Siklus menstruasi wanita terdiri atas 4 fase, yaitu fase menstruasi yang berlangsung 5 hari dan diikuti oleh fase pra-ovulasi, ovulasi, serta pasca ovulasi selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
4. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Reproduksi berarti “membuat kembali”,
jadi reproduksi pada manusia berarti
kemampuan manusia untuk memperoleh
keturunan.
Mengapa bereproduksi?
Untuk melestarikan jenisnya supaya tidak
punah.
6. Organ Reproduksi pria luar terdiri atas :
a. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan
kepala penis. Kemampuan ereksi sangat berperan
dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis
terdapat saluran uretra yang berfungsi mengeluarkan
urine dan sperma keluar. Uretra dikelilingi oleh
jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak
mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf
perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut
akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi
tegang dan mengembang (ereksi) Jadi, fungsi penis
sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma,
dan urine.
7.
8. b. Scrotum
Skrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi
testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum
kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan
skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan
ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi
untuk menggerakan skrotum sehingga
dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum
juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari
penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot
kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu
lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses
pembentukan sperma (spermatogenesis)
membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa
derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
9. Organ Reproduksi dalam pria terdiri atas :
Terdiri-dari :
1. Testis berjumlah sepasang berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel sperma dan penghasil hormon
kelamin (testosteron).
2. Epididimis adalah bagian yang mempunyai bentuk
berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti
topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat
pematangan sperma.
3. Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk
dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis
ke uretra. Saluran vas deferens menghubungkan testis
dengan kantong sperma.
10. 4. Vesikula seminaslis (kantong sperma) adalah bagian
berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari
testis.
5. Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra
berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.
6. Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa
(semen) untuk melindungi sperma dari gangguan
luar/ suasana asam saat berada di saluran reproduksi
wanita.
12. Organ reproduksi luar wanita terdiri :
1. Vagina adalah saluran elastis, panjangnya sekitar 8-
10 cm yang dilalui darah pada saat menstruasi dan
merupakan jalan lahir. Pada bagian ujung ditutupi
oleh sebuah selaput tipis yang disebut selaput
dara. Selaput ini akan robekpada saat
bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani yang
terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
2. Vulva merupakan daerah yang menyelubungi
vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris,
daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih.
Apakah yang dimaksud dengan mons pubis, labia,
dan klitoris?
13. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang
terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat
dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut
pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis
beranjak dewasa.
Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang
terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir,
yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut
labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar.
Sedangkan bibir dalam disebut labium minora,
merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke
vagina.
14. Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia
minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil
sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf
sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif
dan berperan besar dalam fungsi seksual.
Mons Pubis
16. Organ reproduksi dalam wanita terdiri :
a. Oviduk Merupakan saluran panjang kelanjutan dari
tuba fallopi, berfungsi menggerakan ovumke arah
rahim.
b. Ovarium menghasilkan sel telur/ ovum. Ovarium
disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di
sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah.
Ovarium memproduksi sel telur jika wanita telah
dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel
telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel
telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel
telur disebut juga dengan ovum. Fungsi ovarium
yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon
hesterogen dan progesteron.
17. 3. Tuba fallopi/ saluran telur adalah sepasang saluran
yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang
+10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan
ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba
fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung
yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke
dalam rongga abdomen.Ujung yang bebas
berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung
ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap
sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria,
telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang
terdapat di dalam tuba fallopi/ saluran telur menuju
ke dalam rahim.
18. 4. Rahim disebut juga uterus, Sebelum hamil beratnya
30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6
cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi
saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai
1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk
perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim
memiliki banyak pembuluh darah sehingga
dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan
janin.
Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
☯ Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling
luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
19. ☯ Lapisan miometrium merupakan lapisan yang
berfungsi mendorong bayi keluar pada proses
persalinan (kontraksi).
☯ Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam
rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah
dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang
berisi pembuluh darah.
5. Serviks/ mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan
dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga
berhubungan dengan bagian vagina. Serviks
memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu
ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal
ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan
membuka saat proses persalinan dimulai.
20. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN PADA
MANUSIAalat kelamin jantan untuk menghasilkan
Pria memiliki
sel-sel kelamin jantan yang disebut spermatozoa (sperma). Wanita
memiliki alat kelamin betina untuk menghasilkan sel kelamin betina
yang disebut sel telur (ovum).
Proses pembentukan sel-sel kelamin (gamet) di dalam alat reproduksi
disebut gametogenesis. Gametogenesis pada manusia dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Spermatogenesis ialah pembentukan sperma yang terjadi pada testis.
2. Oogenesis ialah pembentukan sel telur (ovum) pada ovarium.
Alat khusus yang menghasilkan sel sperma disebut testis, sedangkan
alat khusus yang menghasilkan sel telur disebut ovarium.
21.
22. Pembentukan sel kelamin jantan (Spermatogenesis ) terjadi pada
testis. Di dalam testis terdapat sel spermatogonium yang diploid.
Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium
menjadi sel yang lebih besar yang disebut spermatosit primer.
Sel spermatosit akan membelah
secara meiosis. Pembelahan meiosis
terjadi dalam dua tahap, yaitu
meiosis prtama dan meiosis Kedua.
pembelahan meiosis pertama, sel
spermatosit primer membelah
menjadi dua sel spermatosit
sekunder. Kedua sel itu bersifat
haploid (1n), artinya hanya
memiliki setengah dari jumlah
kromosom spermatosit primer.
23. Selanjutnya terjadi meiosis kedua,
yaitu tiap-tiap sel spermatosit
sekunder membelah sehingga
terbentuklah empat buah sel
spermatid yang sama besar. Sel
spermatid ini memiliki jumlah
kromosom haploid (1n). Melalui
suatu proses yang sangat rumit,
spermatid menjadi sel kelamin
jantan (sperma). Intinya mengecil
dan menjadi kepala sperma.
24.
25. Pembentukan sel telur (ovum) terjadi dalam ovarium. Di dalam
ovarium banyak terdapat oogonium, yaitu sel yang kelak menjadi
sel telur. Sel ini memiliki jumlah kromosom diploid (2n). Pada awal
pembentukan, oogonium mengalami pembelahan secara mitosis
sehingga akan terbentuk banyak oogonium yang diploid (2n).
Oogonium membelah secara mitosis
menjadi beberapa oogonium yang
jumlah kromosomnya diploid.
Oogonium berkembang menjadi
oosit primer. Selanjutnya oosit
primer mengalami pembelahan
meiosis.
26. Pada meiosis pertama, oosit primer
membelah menjadi dua sel yang ukurannya
tidak sama. Hal ini disebabkan pembagian
sitoplasmanya tidak sama. Satu sel yang besar
disebut oosit sekunder, mengandung kuning
telur dan sitoplasma. Satu sel yang kecil hanya
terdiri dari inti, disebut badan kutub pertama.
Tahap berikutnya pada meiosis kedua, oosit
sekunder membelah menjadi dua sel yang lebih
besar disebut ootid, sel yang lebih kecil disebut
badan kutub sekunder. Ootid kemudian
menjadi sel kelamin betina (ovum).
Ketiga badan kutub kecil diserap kembali, sedangkan sel yang besar akan
mengalami perubahan lebih lanjut menjadi sel telur yang masak. Jadi, dalam
proses oogenesis, setiap oosit primer hanya akan menghasilkan satu sel telur.
27. MENSTRUASI
Rangkuman :
Menstruasi (haid) terjadi jika ovum tidak dibuahi
sperma, akibatnya ovum lepas dari endometrium yang
disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga
terjadi pendarahan. Menstruasi ini berlangsung kurang
lebih 5 hari. Siklus menstruasi wanita umumnya
berkisar 28 hari.
28. Siklus Menstruasi terdiri atas 4 fase, yaitu:
1. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga
korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum
dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium,
sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5
hari. Darah yang keluar berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan
memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormon).
FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan
pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan
kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir
yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam
pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
29. 3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi
pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran
FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari
luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de
Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan
menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk
folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan
menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta
mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi
pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon,
sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini
menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
32. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput / membran embrio
yaitu :
1. Amnion yaitu selaput yg berhubungan langsung dengan embrio dan
menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari
guncangan.
2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk
jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian
dalamnya terdapat pembuluh darah.
3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel
menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur
sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2,
termasuk zat sisa dan CO2.
4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan
amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama.
33. Pada beberapa kasus, sebuah sel telur dapat membelah menjadi
dua sesaat setelah dibuahi. Selanjutnya masing-masing bagian sel
telur tersebut tumbuh dan membentuk embrio. Karena bayi yang
dilahirkan itu berasal dari satu sel telur dan satu sperma, maka
disebut kembar identik. Kedua anak kembar identik selalu sama-
sama perempuan atau sama-sama lelaki. Bayi kembar identik
selalu memiliki sifat dan wajah yang sama persis.
34. Pada kasus kembar yang lain, dua sel telur dapat dihasilkan dari
ovarium yang berbeda secara bersamaan. Jika kedua sel telur
tersebut dibuahi dan keduanya tumbuh, akan lahir bayi kembar.
Bila dua sel telur yangberbeda dibuahi oleh dua sperma yang
berbeda, maka bayi yang lahir disebut kembar fraternal. Bayi
kembar fraternal dapat keduanya perempuan, atau keduanya
lelaki, atau bahkan lelaki dan perempuan. Bayi kembar fraternal
tidak selalu memiliki sifat dan wajah yang sama.
35. Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi jadi tiga fase sesuai dengan
pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
1. Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode
germinal sampai periode terbentuknya fetus.
A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari
hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma
bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur
anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk,
sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari
blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan
saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
36.
37. 2. Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
Pada trimester kedua ini terjadi
peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa
melakukan pemeriksaan dengan
ultrasongrafi (USG) untuk mengecek
kesempurnaan janin, posisi plasenta
dan kemungkinan bayi kembar.
Jaringan kuku, kulit dan rambut
berkembang dan mengeras pada
minggu ke 20 – 21. Indera
penglihatan dan pendengaran janin
mulai berfungsi. Kelopak mata sudah
dapat membuka dan menutup. Janin
(fetus) mulai tampak sebagai sosok
manusia dengan panjang 30 cm.
38. 3. Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin
menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang
atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa
tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru
berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap
untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan
panjang 50 cm.
39. C. Gangguan / kelainan (penyakit) pada
Sistem (alat) Reproduksi pada manusia.
Penyakit pada sistem reproduksi manusia
dapat disebabkan oleh virus ataupun
Penyakit yang menyerang sistem
bakteri.
reproduksi manusia dinamakan juga
Pada umumnya, penyakit kelamin
penyakit kelamin.
ditularkan melalui hubungan seksual.
Penyakit tersebut dapat menyerang pria
maupun wanita.
40. 1. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonnorrhoeae.
Masa inkubasinya adalah 2-10 hari setelah kuman
masuk kedalam tubuh melalui hubungan seksual.
Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan
seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas
dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini
dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga
menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan
dapat mengakibatkan kemandulan.
Gonore bisa dapat disembuhkan aliran darah ke
Penyakit ini menyebar melalui jika dilakukan
bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan
pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara
persendian.
cepat.
Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin
dan menginfeksi selaput di dalam panggul
sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan
41. TANDA DAN GEJALA
1. Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7
hari setelah terinfeksi.
2. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada
uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti
oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah
dari penis.
3. Penderita pria biasanya mengeluhkan sakit pada
waktu kencing. Dari mulut saluran kencing
keluar nanah kental berwarna kuning hijau.
Setelah beberapa hari keluarnya nanah hanya
pada pagi hari, sedikit dan encer serta rasa
nyeri berkurang. Bila penyakit ini tidak diobati
dapat timbul komplikasi berupa peradangan
pada alat kelamin.
4. Penderita sering berkemih dan merasakan
desakan untuk berkemih, yang semakin
42. 2. Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Treponema pallidum bersifat
kronis dan menahun. Penyebabnya bakteri
Treponema pallidum. Bakteri ini masuk ke dalam
tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di
vagin atau mulut) atau melalui kulit.
Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam
kandungan dan menyebabkan cacat bawaan. Perlu
diketahui, seseorang yang pernah terinfeksi sifilis
tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi
kembali.
43. Gejala
Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13
minggu setelah terinfeksi. Infeksi bisa menetap
selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan
kerusakan jantung, kerusakan otak maupun
kematian. Gejala lainnya adalah merasa tidak
enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan,
mual, lelah, demam dan anemia. Sedangkan pada
fase laten dimana tidak nampak gejala sama
sekali. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun
Pengobatan
atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang
hidup penderita. Pada awal fase latenpenderita
Menghindari hubungan seksual dengan kadang luka
yang infeksius kembali muncul. pengobatan. Jika
sifilis yang sedang dalam masa
sifilis sudah memasuki tahap laten maka perlu
mengonsumsi obat anti bodi atas petunjuk dokter.
44. 3. Herpes Genitalis
Herpes Genitalis adalah suatu penyakit menular
seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling
rektum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan
oleh virus herpes simpleks.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
Ada 2 jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan
HSV-2.
HSV-2 biasanya ditularkan melalui hubungan
seksual, sedangkan HSV-1 biasanya menginfeksi
mulut. Kedua jenis virus herpes simpleks tersebut
bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling
rektum atau tangan (terutama bantalan kuku) dan
bisa ditularkan ke bagian tubuh lainnya (misalnya
permukaan mata).
Luka herpes biasanya tidak terinfeksi oleh bakteri,
tetapi beberapa penderita juga memiliki
45. GEJALA
Gejala awalnya mulai timbul pada hari ke 4-7
setelah terinfeksi.
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann
dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan
yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan
kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan
bergabung membentuk luka yang melingkar. Luka
yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan
PENGOBATAN
membentuk keropeng.
Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan
herpes genitalis, tetapi pengobatan bisa
memperpendek lamanya serangan. Jumlah
serangan bisa dikurangi dengan terus menerus
mengkonsumsi obat anti-virus dosis rendah.
Pengobatan akan efektif jika dimulai sedini
mungkin, biasanya 2 hari setelah timbulnya gejala.
46. 4. Kandidiasis Genitalis
Kandidiasis Genitalis adalah sautu infeksi jamur
pada vagina atau penis, biasanya dikenal sebagai
thrush.
PENYEBAB
Jamur Candida albicans.
Jamur ini secara normal hidup di dalam kulit atau
usus. Dari sini jamur bisa menyebar ke alat
kelamin. Candida biasanya tidak ditularkan
Kandidiasis genitalis lebih sering terjadi terutama
melalui hubungan seksual.
karena meningkatnya pemakaian antibiotik, pil KB
dan obat-obat lainnya yang menyebabkan
perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan
pertumbuhan Candida.
Kandidiasis lebih sering ditemukan pada wanita
hamil atau wanita dalam siklus menstruasi dan
pada penderita kencing manis.
47. GEJALA
Kandidiasis genitalis biasanya menyebabkan gatal
atau iritasi pada vagina dan vulva. Vulva tampak
kemerahan dan bengkak. Kulitnya kasar dan pecah-
pecah. Dinding vagina biasanya tertutup oleh bahan
seperti keju yang berwarnabiasanya tidak juga
Pria putih, tapi bisa
tampak normal. menunjukkan gejala-gejala,
tetapi pada ujung penis
(glans penis) dan pada
kulitnya (pada pira yang
tidak disunat) bisa terjadi
luka dan iritasi, terutama
setelah melakukan hubungan
seksual.
Ujung penis dan kulitnya
tampak merah, dengan
keropeng kecil dan bisa
48. 4. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),
Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency
berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom
berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah
sekali terserang penyakit yang berbahaya.
49. AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV
(Human Immuno Deficiency Virus), virus ini
menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel
darah putih berfungsi sebagai sistem kekebalan
tubuh yaitu menangkal infeksi atau serangan
penyakit terhadap tubuh.
Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih
dan merusak sel darah putih maka tubuh akan
menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
50. Penularan AIDS
Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang
lain atau dengan katalain penyakit AIDS dapat
menular. Penularan AIDS tidak menyebar melalui
udara, atau karena berjabat tangan dengan
penderita AIDS juga tidak menular melalui
peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV
dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui
transfusi darah (donor darah seseorang yang
terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang
Pencegahannya
menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum
infus, dapat juga melalui kontak seksual.
Sampai sekarang belum ditemukan cara
pengobatan yang efektif pada penderita AIDS, oleh
karena itu akan lebih baik bila kita berusaha
menghindari penyakit ini dengan cara mencegah
penularan virus HIV, antara lain:
51. 1. Menggunakan jarum suntik yang steril dan
jarumyang sekali pakai lalu dibuang.
2. Memeriksa darah sebelum transfusi darah,
sehingga darah dapat dipastikan tidak
3. terinfeksi virus HIV
Hanya melakukan kontak seksual dengan
pasangannya yang sah.