SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 52
“Kenalilah dirimu”

“Tak kenal maka tak
  sayang
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


Reproduksi berarti “membuat kembali”,
jadi reproduksi pada manusia berarti
kemampuan manusia untuk memperoleh
keturunan.
Mengapa bereproduksi?
Untuk melestarikan jenisnya supaya tidak
punah.
ORGAN REPRODUKSI PRIA
Organ Reproduksi pria luar terdiri atas :
a. Penis
  Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan
  kepala penis. Kemampuan ereksi sangat berperan
  dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis
  terdapat saluran uretra yang berfungsi mengeluarkan
  urine dan sperma keluar. Uretra dikelilingi oleh
  jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak
  mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf
  perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut
  akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi
  tegang dan mengembang (ereksi) Jadi, fungsi penis
  sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma,
  dan urine.
b. Scrotum
   Skrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi
   testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum
   kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan
   skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan
   ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi
   untuk menggerakan skrotum sehingga
   dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum
   juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari
   penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot
   kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu
   lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses
   pembentukan sperma (spermatogenesis)
   membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa
   derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
Organ Reproduksi dalam pria terdiri atas :
Terdiri-dari :
1. Testis berjumlah sepasang berfungsi sebagai tempat
   pembentukan sel sperma dan penghasil hormon
   kelamin (testosteron).
 2. Epididimis adalah bagian yang mempunyai bentuk
   berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti
   topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat
   pematangan sperma.
3. Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk
   dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis
   ke uretra. Saluran vas deferens menghubungkan testis
   dengan kantong sperma.
4. Vesikula seminaslis (kantong sperma) adalah bagian
   berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari
   testis.
5. Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra
   berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.
6. Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa
   (semen) untuk melindungi sperma dari gangguan
   luar/ suasana asam saat berada di saluran reproduksi
   wanita.
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Organ reproduksi luar wanita terdiri :

1. Vagina adalah saluran elastis, panjangnya sekitar 8-
   10 cm yang dilalui darah pada saat menstruasi dan
   merupakan jalan lahir. Pada bagian ujung ditutupi
   oleh sebuah selaput tipis yang disebut selaput
   dara. Selaput ini akan robekpada saat
   bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani yang
   terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
2. Vulva merupakan daerah yang menyelubungi
   vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris,
   daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih.
   Apakah yang dimaksud dengan mons pubis, labia,
   dan klitoris?
Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang
terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat
dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut
pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis
beranjak dewasa.
Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang
terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir,
yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut
labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar.
Sedangkan bibir dalam disebut labium minora,
merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke
vagina.
Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia
minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil
sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf
sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif
dan berperan besar dalam fungsi seksual.
                            Mons Pubis
Organ reproduksi dalam wanita




                        Vagina




                                 Folikel
Organ reproduksi dalam wanita terdiri :
a. Oviduk Merupakan saluran panjang kelanjutan dari
   tuba fallopi, berfungsi menggerakan ovumke arah
   rahim.
b. Ovarium menghasilkan sel telur/ ovum. Ovarium
   disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di
   sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah.
   Ovarium memproduksi sel telur jika wanita telah
   dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel
   telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel
   telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel
   telur disebut juga dengan ovum. Fungsi ovarium
   yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon
   hesterogen dan progesteron.
3. Tuba fallopi/ saluran telur adalah sepasang saluran
   yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang
   +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan
   ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba
   fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung
   yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke
   dalam rongga abdomen.Ujung yang bebas
   berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung
   ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap
   sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria,
   telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang
   terdapat di dalam tuba fallopi/ saluran telur menuju
   ke dalam rahim.
4. Rahim disebut juga uterus, Sebelum hamil beratnya
   30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6
   cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi
   saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai
   1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk
   perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim
   memiliki banyak pembuluh darah sehingga
   dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan
   janin.
  Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
  ☯ Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling
    luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
☯ Lapisan miometrium merupakan lapisan yang
     berfungsi mendorong bayi keluar pada proses
     persalinan (kontraksi).
  ☯ Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam
     rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah
     dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang
     berisi pembuluh darah.
5. Serviks/ mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan
   dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga
   berhubungan dengan bagian vagina. Serviks
   memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu
   ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal
   ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
   Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan
   membuka saat proses persalinan dimulai.
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN PADA
MANUSIAalat kelamin jantan untuk menghasilkan
Pria memiliki
sel-sel kelamin jantan yang disebut spermatozoa (sperma). Wanita
memiliki alat kelamin betina untuk menghasilkan sel kelamin betina
yang disebut sel telur (ovum).
Proses pembentukan sel-sel kelamin (gamet) di dalam alat reproduksi
disebut gametogenesis. Gametogenesis pada manusia dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Spermatogenesis ialah pembentukan sperma yang terjadi pada testis.
2. Oogenesis ialah pembentukan sel telur (ovum) pada ovarium.
Alat khusus yang menghasilkan sel sperma disebut testis, sedangkan
alat khusus yang menghasilkan sel telur disebut ovarium.
Pembentukan sel kelamin jantan (Spermatogenesis ) terjadi pada
testis. Di dalam testis terdapat sel spermatogonium yang diploid.
 Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium
 menjadi sel yang lebih besar yang disebut spermatosit primer.
                                  Sel spermatosit akan membelah
                                  secara meiosis. Pembelahan meiosis
                                  terjadi dalam dua tahap, yaitu
                                  meiosis prtama dan meiosis Kedua.
                                  pembelahan meiosis pertama, sel
                                  spermatosit primer membelah
                                  menjadi dua sel spermatosit
                                  sekunder. Kedua sel itu bersifat
                                  haploid (1n), artinya hanya
                                  memiliki setengah dari jumlah
                                  kromosom spermatosit primer.
Selanjutnya terjadi meiosis kedua,
yaitu tiap-tiap sel spermatosit
sekunder    membelah       sehingga
terbentuklah empat buah sel
spermatid yang sama besar. Sel
spermatid ini memiliki jumlah
kromosom haploid (1n). Melalui
suatu proses yang sangat rumit,
spermatid menjadi sel kelamin
jantan (sperma). Intinya mengecil
dan menjadi kepala sperma.
Pembentukan sel telur (ovum) terjadi dalam ovarium. Di dalam
ovarium banyak terdapat oogonium, yaitu sel yang kelak menjadi
sel telur. Sel ini memiliki jumlah kromosom diploid (2n). Pada awal
pembentukan, oogonium mengalami pembelahan secara mitosis
sehingga akan terbentuk banyak oogonium yang diploid (2n).
                                 Oogonium membelah secara mitosis
                                 menjadi beberapa oogonium yang
                                 jumlah kromosomnya diploid.
                                 Oogonium berkembang menjadi
                                 oosit primer. Selanjutnya oosit
                                 primer mengalami pembelahan
                                 meiosis.
Pada meiosis pertama, oosit primer
                                 membelah menjadi dua sel yang ukurannya
                                 tidak sama. Hal ini disebabkan pembagian
                                 sitoplasmanya tidak sama. Satu sel yang besar
                                 disebut oosit sekunder, mengandung kuning
                                 telur dan sitoplasma. Satu sel yang kecil hanya
                                 terdiri dari inti, disebut badan kutub pertama.
                                 Tahap berikutnya pada meiosis kedua, oosit
                                 sekunder membelah menjadi dua sel yang lebih
                                 besar disebut ootid, sel yang lebih kecil disebut
                                 badan kutub sekunder. Ootid kemudian
                                 menjadi sel kelamin betina (ovum).

Ketiga badan kutub kecil diserap kembali, sedangkan sel yang besar akan
mengalami perubahan lebih lanjut menjadi sel telur yang masak. Jadi, dalam
proses oogenesis, setiap oosit primer hanya akan menghasilkan satu sel telur.
MENSTRUASI
Rangkuman :
Menstruasi (haid) terjadi jika ovum tidak dibuahi
sperma, akibatnya ovum lepas dari endometrium yang
disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga
terjadi pendarahan. Menstruasi ini berlangsung kurang
lebih 5 hari. Siklus menstruasi wanita umumnya
berkisar 28 hari.
Siklus Menstruasi terdiri atas 4 fase, yaitu:
1. Fase menstruasi
  Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga
  korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron.
  Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum
  dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium,
  sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5
  hari. Darah yang keluar berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
   Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan
   memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormon).
   FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
   mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan
   pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan
   kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir
   yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam
   pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
3. Fase ovulasi
   Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi
   pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran
   FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari
   luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
   sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
  Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de
  Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan
  menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
  masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk
  folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan
  menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta
  mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi
  pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
  berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon,
  sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini
  menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
Gambar : Siklus Menstruasi

                             Video
Embrio dilindungi oleh selaput-selaput / membran embrio
yaitu :
 1. Amnion yaitu selaput yg berhubungan langsung dengan embrio dan
    menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari
    guncangan.
 2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk
    jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian
    dalamnya terdapat pembuluh darah.
3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel
  menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur
  sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2,
  termasuk zat sisa dan CO2.
4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan
  amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama.
Pada beberapa kasus, sebuah sel telur dapat membelah menjadi
dua sesaat setelah dibuahi. Selanjutnya masing-masing bagian sel
telur tersebut tumbuh dan membentuk embrio. Karena bayi yang
dilahirkan itu berasal dari satu sel telur dan satu sperma, maka
disebut kembar identik. Kedua anak kembar identik selalu sama-
sama perempuan atau sama-sama lelaki. Bayi kembar identik
selalu memiliki sifat dan wajah yang sama persis.
Pada kasus kembar yang lain, dua sel telur dapat dihasilkan dari
ovarium yang berbeda secara bersamaan. Jika kedua sel telur
tersebut dibuahi dan keduanya tumbuh, akan lahir bayi kembar.
Bila dua sel telur yangberbeda dibuahi oleh dua sperma yang
berbeda, maka bayi yang lahir disebut kembar fraternal. Bayi
kembar fraternal dapat keduanya perempuan, atau keduanya
lelaki, atau bahkan lelaki dan perempuan. Bayi kembar fraternal
tidak selalu memiliki sifat dan wajah yang sama.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi jadi tiga fase sesuai dengan
pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
 1. Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
     Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode
     germinal sampai periode terbentuknya fetus.
    A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
    Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari
    hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma
    bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
    B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
    Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur
    anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk,
    sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari
    blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
    C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
    Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan
    saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
2. Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
   Pada trimester kedua ini terjadi
   peningkatan perkembangan janin.
   Pada minggu ke-18 kita bisa
   melakukan pemeriksaan dengan
   ultrasongrafi (USG) untuk mengecek
   kesempurnaan janin, posisi plasenta
   dan kemungkinan bayi kembar.
   Jaringan kuku, kulit dan rambut
   berkembang dan mengeras pada
   minggu ke 20 – 21. Indera
   penglihatan dan pendengaran janin
   mulai berfungsi. Kelopak mata sudah
   dapat membuka dan menutup. Janin
   (fetus) mulai tampak sebagai sosok
   manusia dengan panjang 30 cm.
3. Trimester ketiga (24 -40)
   Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin
   menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang
   atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa
   tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru
   berkembang pesat menjadi sempurna.
   Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap
   untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan
   panjang 50 cm.
C. Gangguan / kelainan (penyakit) pada
  Sistem (alat) Reproduksi pada manusia.
  Penyakit pada sistem reproduksi manusia
  dapat disebabkan oleh virus ataupun
  Penyakit yang menyerang sistem
  bakteri.
  reproduksi manusia dinamakan juga
  Pada umumnya, penyakit kelamin
  penyakit kelamin.
  ditularkan melalui hubungan seksual.
  Penyakit tersebut dapat menyerang pria
  maupun wanita.
1. Gonore (kencing nanah)
 Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri
 Neisseria gonnorrhoeae.
 Masa inkubasinya adalah 2-10 hari setelah kuman
 masuk kedalam tubuh melalui hubungan seksual.
 Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan
 seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas
 dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini
 dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga
 menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan
 dapat mengakibatkan kemandulan.
 Gonore bisa dapat disembuhkan aliran darah ke
 Penyakit ini menyebar melalui jika dilakukan
 bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan
 pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara
 persendian.
 cepat.
 Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin
 dan menginfeksi selaput di dalam panggul
 sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan
TANDA DAN GEJALA

 1. Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7
    hari setelah terinfeksi.
 2. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada
    uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti
    oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah
    dari penis.
 3. Penderita pria biasanya mengeluhkan sakit pada
    waktu kencing. Dari mulut saluran kencing
    keluar nanah kental berwarna kuning hijau.
    Setelah beberapa hari keluarnya nanah hanya
    pada pagi hari, sedikit dan encer serta rasa
    nyeri berkurang. Bila penyakit ini tidak diobati
    dapat timbul komplikasi berupa peradangan
    pada alat kelamin.
 4. Penderita sering berkemih dan merasakan
    desakan untuk berkemih, yang semakin
2. Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh Treponema pallidum bersifat
kronis dan menahun. Penyebabnya bakteri
Treponema pallidum. Bakteri ini masuk ke dalam
tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di
vagin atau mulut) atau melalui kulit.
Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam
kandungan dan menyebabkan cacat bawaan. Perlu
diketahui, seseorang yang pernah terinfeksi sifilis
tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi
kembali.
Gejala
Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13
minggu setelah terinfeksi. Infeksi bisa menetap
selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan
kerusakan jantung, kerusakan otak maupun
kematian. Gejala lainnya adalah merasa tidak
enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan,
mual, lelah, demam dan anemia. Sedangkan pada
fase laten dimana tidak nampak gejala sama
sekali. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun
Pengobatan
atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang
hidup penderita. Pada awal fase latenpenderita
Menghindari hubungan seksual dengan kadang luka
yang infeksius kembali muncul. pengobatan. Jika
sifilis yang sedang dalam masa
sifilis sudah memasuki tahap laten maka perlu
mengonsumsi obat anti bodi atas petunjuk dokter.
3. Herpes Genitalis
Herpes Genitalis adalah suatu penyakit menular
seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling
rektum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan
oleh virus herpes simpleks.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
Ada 2 jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan
HSV-2.
HSV-2 biasanya ditularkan melalui hubungan
seksual, sedangkan HSV-1 biasanya menginfeksi
mulut. Kedua jenis virus herpes simpleks tersebut
bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling
rektum atau tangan (terutama bantalan kuku) dan
bisa ditularkan ke bagian tubuh lainnya (misalnya
permukaan mata).
Luka herpes biasanya tidak terinfeksi oleh bakteri,
tetapi beberapa penderita juga memiliki
GEJALA
Gejala awalnya mulai timbul pada hari ke 4-7
setelah terinfeksi.
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann
dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan
yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan
kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan
bergabung membentuk luka yang melingkar. Luka
yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan
PENGOBATAN
membentuk keropeng.
Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan
herpes genitalis, tetapi pengobatan bisa
memperpendek lamanya serangan. Jumlah
serangan bisa dikurangi dengan terus menerus
mengkonsumsi obat anti-virus dosis rendah.
Pengobatan akan efektif jika dimulai sedini
mungkin, biasanya 2 hari setelah timbulnya gejala.
4. Kandidiasis Genitalis
 Kandidiasis Genitalis adalah sautu infeksi jamur
 pada vagina atau penis, biasanya dikenal sebagai
 thrush.
 PENYEBAB
 Jamur Candida albicans.
 Jamur ini secara normal hidup di dalam kulit atau
 usus. Dari sini jamur bisa menyebar ke alat
 kelamin. Candida biasanya tidak ditularkan
 Kandidiasis genitalis lebih sering terjadi terutama
 melalui hubungan seksual.
 karena meningkatnya pemakaian antibiotik, pil KB
 dan obat-obat lainnya yang menyebabkan
 perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan
 pertumbuhan Candida.
 Kandidiasis lebih sering ditemukan pada wanita
 hamil atau wanita dalam siklus menstruasi dan
 pada penderita kencing manis.
GEJALA
Kandidiasis genitalis biasanya menyebabkan gatal
atau iritasi pada vagina dan vulva. Vulva tampak
kemerahan dan bengkak. Kulitnya kasar dan pecah-
pecah. Dinding vagina biasanya tertutup oleh bahan
seperti keju yang berwarnabiasanya tidak juga
                        Pria putih, tapi bisa
tampak normal.          menunjukkan gejala-gejala,
                        tetapi pada ujung penis
                        (glans penis) dan pada
                        kulitnya (pada pira yang
                        tidak disunat) bisa terjadi
                        luka dan iritasi, terutama
                        setelah melakukan hubungan
                        seksual.
                        Ujung penis dan kulitnya
                        tampak merah, dengan
                        keropeng kecil dan bisa
4. AIDS

 AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),
 Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency
 berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom
 berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah
 sekali terserang penyakit yang berbahaya.
AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV
(Human Immuno Deficiency Virus), virus ini
menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel
darah putih berfungsi sebagai sistem kekebalan
tubuh yaitu menangkal infeksi atau serangan
penyakit terhadap tubuh.
Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih
dan merusak sel darah putih maka tubuh akan
menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
Penularan AIDS
Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang
lain atau dengan katalain penyakit AIDS dapat
menular. Penularan AIDS tidak menyebar melalui
udara, atau karena berjabat tangan dengan
penderita AIDS juga tidak menular melalui
peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV
dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui
transfusi darah (donor darah seseorang yang
terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang
Pencegahannya
menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum
infus, dapat juga melalui kontak seksual.
 Sampai sekarang belum ditemukan cara
 pengobatan yang efektif pada penderita AIDS, oleh
 karena itu akan lebih baik bila kita berusaha
 menghindari penyakit ini dengan cara mencegah
 penularan virus HIV, antara lain:
1. Menggunakan jarum suntik yang steril dan
   jarumyang sekali pakai lalu dibuang.

2. Memeriksa darah sebelum transfusi darah,
   sehingga darah dapat dipastikan tidak
3. terinfeksi virus HIV
   Hanya melakukan kontak seksual dengan
   pasangannya yang sah.
Sistem reproduksi manusia

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Hana Yoshimasa
 
Makalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiaMakalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiamethaonyon
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksinidutkhofiyya
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
 
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)AlImamIslamicSchool
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproeditdrdr013
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1abdee tarmizi II
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitashafhandustur
 
Organ reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki lakiOrgan reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki lakiLailatul Luthfiah
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaMJM Networks
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya MJM Networks
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copyDani Ibrahim
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiayuanitak
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaAstarothArtos
 

Mais procurados (20)

Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
Makalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiaMakalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusia
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 
Makalah sistem reproduksi
Makalah sistem reproduksiMakalah sistem reproduksi
Makalah sistem reproduksi
 
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
Kls 9 sistem_reproduksi_pada_manusia_(23_juli_2020)
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproedit
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanita
 
Organ reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki lakiOrgan reproduksi perempuan dan laki laki
Organ reproduksi perempuan dan laki laki
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
 
Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi wanitaOrgan reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Hormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiranHormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiran
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 

Destaque

Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaYunita Dipra
 
ovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropinovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropinAida Ramadhian
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)Elvina Salvi
 

Destaque (9)

Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
Askep distosia
Askep distosiaAskep distosia
Askep distosia
 
ovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropinovarium dan hormon gonadotropin
ovarium dan hormon gonadotropin
 
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)
Anatomi fisiologi alat reproduksi pria (2)
 
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi WanitaSistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Wanita
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita (review)
 

Semelhante a Sistem reproduksi manusia

Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaEgi Praginanta
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaAdinda Gifary
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaFransisca Rompas
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxDekaMuliya1
 
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptxPPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptxEdwinFransiari
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaMonica Lintang
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGIKelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGIRifki Nurevyan
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiAhmad Ali
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgNur Azizah
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologiNur Azizah
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 

Semelhante a Sistem reproduksi manusia (20)

Sistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginantaSistem reproduksi-egi praginanta
Sistem reproduksi-egi praginanta
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
 
Organ reproduksi pada manusia
Organ reproduksi pada manusiaOrgan reproduksi pada manusia
Organ reproduksi pada manusia
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptxBab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia.pptx
 
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptxPPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
PPT MK ANATOMI SISTEM REPRODUKSI.pptx
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGIKelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
Kelompok7 smpn 1 bdg 9.4 BIOLOGI
 
REPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptxREPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptx
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 

Último

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Último (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Sistem reproduksi manusia

  • 1.
  • 2.
  • 4. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Reproduksi berarti “membuat kembali”, jadi reproduksi pada manusia berarti kemampuan manusia untuk memperoleh keturunan. Mengapa bereproduksi? Untuk melestarikan jenisnya supaya tidak punah.
  • 6. Organ Reproduksi pria luar terdiri atas : a. Penis Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran uretra yang berfungsi mengeluarkan urine dan sperma keluar. Uretra dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi) Jadi, fungsi penis sebagai alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urine.
  • 7.
  • 8. b. Scrotum Skrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
  • 9. Organ Reproduksi dalam pria terdiri atas : Terdiri-dari : 1. Testis berjumlah sepasang berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan penghasil hormon kelamin (testosteron). 2. Epididimis adalah bagian yang mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma. 3. Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma.
  • 10. 4. Vesikula seminaslis (kantong sperma) adalah bagian berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis. 5. Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh. 6. Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa (semen) untuk melindungi sperma dari gangguan luar/ suasana asam saat berada di saluran reproduksi wanita.
  • 12. Organ reproduksi luar wanita terdiri : 1. Vagina adalah saluran elastis, panjangnya sekitar 8- 10 cm yang dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Pada bagian ujung ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang disebut selaput dara. Selaput ini akan robekpada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani yang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya. 2. Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Apakah yang dimaksud dengan mons pubis, labia, dan klitoris?
  • 13. Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa. Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina.
  • 14. Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual. Mons Pubis
  • 15. Organ reproduksi dalam wanita Vagina Folikel
  • 16. Organ reproduksi dalam wanita terdiri : a. Oviduk Merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi, berfungsi menggerakan ovumke arah rahim. b. Ovarium menghasilkan sel telur/ ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga dengan ovum. Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon hesterogen dan progesteron.
  • 17. 3. Tuba fallopi/ saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen.Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam tuba fallopi/ saluran telur menuju ke dalam rahim.
  • 18. 4. Rahim disebut juga uterus, Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu: ☯ Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.
  • 19. ☯ Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi). ☯ Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah. 5. Serviks/ mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.
  • 20. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN PADA MANUSIAalat kelamin jantan untuk menghasilkan Pria memiliki sel-sel kelamin jantan yang disebut spermatozoa (sperma). Wanita memiliki alat kelamin betina untuk menghasilkan sel kelamin betina yang disebut sel telur (ovum). Proses pembentukan sel-sel kelamin (gamet) di dalam alat reproduksi disebut gametogenesis. Gametogenesis pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Spermatogenesis ialah pembentukan sperma yang terjadi pada testis. 2. Oogenesis ialah pembentukan sel telur (ovum) pada ovarium. Alat khusus yang menghasilkan sel sperma disebut testis, sedangkan alat khusus yang menghasilkan sel telur disebut ovarium.
  • 21.
  • 22. Pembentukan sel kelamin jantan (Spermatogenesis ) terjadi pada testis. Di dalam testis terdapat sel spermatogonium yang diploid. Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih besar yang disebut spermatosit primer. Sel spermatosit akan membelah secara meiosis. Pembelahan meiosis terjadi dalam dua tahap, yaitu meiosis prtama dan meiosis Kedua. pembelahan meiosis pertama, sel spermatosit primer membelah menjadi dua sel spermatosit sekunder. Kedua sel itu bersifat haploid (1n), artinya hanya memiliki setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer.
  • 23. Selanjutnya terjadi meiosis kedua, yaitu tiap-tiap sel spermatosit sekunder membelah sehingga terbentuklah empat buah sel spermatid yang sama besar. Sel spermatid ini memiliki jumlah kromosom haploid (1n). Melalui suatu proses yang sangat rumit, spermatid menjadi sel kelamin jantan (sperma). Intinya mengecil dan menjadi kepala sperma.
  • 24.
  • 25. Pembentukan sel telur (ovum) terjadi dalam ovarium. Di dalam ovarium banyak terdapat oogonium, yaitu sel yang kelak menjadi sel telur. Sel ini memiliki jumlah kromosom diploid (2n). Pada awal pembentukan, oogonium mengalami pembelahan secara mitosis sehingga akan terbentuk banyak oogonium yang diploid (2n). Oogonium membelah secara mitosis menjadi beberapa oogonium yang jumlah kromosomnya diploid. Oogonium berkembang menjadi oosit primer. Selanjutnya oosit primer mengalami pembelahan meiosis.
  • 26. Pada meiosis pertama, oosit primer membelah menjadi dua sel yang ukurannya tidak sama. Hal ini disebabkan pembagian sitoplasmanya tidak sama. Satu sel yang besar disebut oosit sekunder, mengandung kuning telur dan sitoplasma. Satu sel yang kecil hanya terdiri dari inti, disebut badan kutub pertama. Tahap berikutnya pada meiosis kedua, oosit sekunder membelah menjadi dua sel yang lebih besar disebut ootid, sel yang lebih kecil disebut badan kutub sekunder. Ootid kemudian menjadi sel kelamin betina (ovum). Ketiga badan kutub kecil diserap kembali, sedangkan sel yang besar akan mengalami perubahan lebih lanjut menjadi sel telur yang masak. Jadi, dalam proses oogenesis, setiap oosit primer hanya akan menghasilkan satu sel telur.
  • 27. MENSTRUASI Rangkuman : Menstruasi (haid) terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, akibatnya ovum lepas dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Siklus menstruasi wanita umumnya berkisar 28 hari.
  • 28. Siklus Menstruasi terdiri atas 4 fase, yaitu: 1. Fase menstruasi Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar berkisar antara 50-150 mili liter. 2. Fase pra-ovulasi Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormon). FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
  • 29. 3. Fase ovulasi Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi. 4. Fase pasca ovulasi Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
  • 30. Gambar : Siklus Menstruasi Video
  • 31.
  • 32. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput / membran embrio yaitu : 1. Amnion yaitu selaput yg berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. 2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. 3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. 4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama.
  • 33. Pada beberapa kasus, sebuah sel telur dapat membelah menjadi dua sesaat setelah dibuahi. Selanjutnya masing-masing bagian sel telur tersebut tumbuh dan membentuk embrio. Karena bayi yang dilahirkan itu berasal dari satu sel telur dan satu sperma, maka disebut kembar identik. Kedua anak kembar identik selalu sama- sama perempuan atau sama-sama lelaki. Bayi kembar identik selalu memiliki sifat dan wajah yang sama persis.
  • 34. Pada kasus kembar yang lain, dua sel telur dapat dihasilkan dari ovarium yang berbeda secara bersamaan. Jika kedua sel telur tersebut dibuahi dan keduanya tumbuh, akan lahir bayi kembar. Bila dua sel telur yangberbeda dibuahi oleh dua sperma yang berbeda, maka bayi yang lahir disebut kembar fraternal. Bayi kembar fraternal dapat keduanya perempuan, atau keduanya lelaki, atau bahkan lelaki dan perempuan. Bayi kembar fraternal tidak selalu memiliki sifat dan wajah yang sama.
  • 35. Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi jadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester. 1. Trimester Pertama (Minggu 0 – 12) Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus. A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3) Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium). B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 ) Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12) Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
  • 36.
  • 37. 2. Trimester kedua (Minggu 12 – 24) Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin. Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21. Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.
  • 38. 3. Trimester ketiga (24 -40) Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna. Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm.
  • 39. C. Gangguan / kelainan (penyakit) pada Sistem (alat) Reproduksi pada manusia. Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun Penyakit yang menyerang sistem bakteri. reproduksi manusia dinamakan juga Pada umumnya, penyakit kelamin penyakit kelamin. ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.
  • 40. 1. Gonore (kencing nanah) Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Neisseria gonnorrhoeae. Masa inkubasinya adalah 2-10 hari setelah kuman masuk kedalam tubuh melalui hubungan seksual. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore bisa dapat disembuhkan aliran darah ke Penyakit ini menyebar melalui jika dilakukan bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara persendian. cepat. Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan
  • 41. TANDA DAN GEJALA 1. Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. 2. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis. 3. Penderita pria biasanya mengeluhkan sakit pada waktu kencing. Dari mulut saluran kencing keluar nanah kental berwarna kuning hijau. Setelah beberapa hari keluarnya nanah hanya pada pagi hari, sedikit dan encer serta rasa nyeri berkurang. Bila penyakit ini tidak diobati dapat timbul komplikasi berupa peradangan pada alat kelamin. 4. Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin
  • 42. 2. Sifilis Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum bersifat kronis dan menahun. Penyebabnya bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di vagin atau mulut) atau melalui kulit. Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkan cacat bawaan. Perlu diketahui, seseorang yang pernah terinfeksi sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali.
  • 43. Gejala Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi. Infeksi bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian. Gejala lainnya adalah merasa tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia. Sedangkan pada fase laten dimana tidak nampak gejala sama sekali. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun Pengobatan atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang hidup penderita. Pada awal fase latenpenderita Menghindari hubungan seksual dengan kadang luka yang infeksius kembali muncul. pengobatan. Jika sifilis yang sedang dalam masa sifilis sudah memasuki tahap laten maka perlu mengonsumsi obat anti bodi atas petunjuk dokter.
  • 44. 3. Herpes Genitalis Herpes Genitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. PENYEBAB Penyebabnya adalah virus herpes simpleks. Ada 2 jenis virus herpes simpleks yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-2 biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, sedangkan HSV-1 biasanya menginfeksi mulut. Kedua jenis virus herpes simpleks tersebut bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling rektum atau tangan (terutama bantalan kuku) dan bisa ditularkan ke bagian tubuh lainnya (misalnya permukaan mata). Luka herpes biasanya tidak terinfeksi oleh bakteri, tetapi beberapa penderita juga memiliki
  • 45. GEJALA Gejala awalnya mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi. Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutann dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar. Luka yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan PENGOBATAN membentuk keropeng. Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis, tetapi pengobatan bisa memperpendek lamanya serangan. Jumlah serangan bisa dikurangi dengan terus menerus mengkonsumsi obat anti-virus dosis rendah. Pengobatan akan efektif jika dimulai sedini mungkin, biasanya 2 hari setelah timbulnya gejala.
  • 46. 4. Kandidiasis Genitalis Kandidiasis Genitalis adalah sautu infeksi jamur pada vagina atau penis, biasanya dikenal sebagai thrush. PENYEBAB Jamur Candida albicans. Jamur ini secara normal hidup di dalam kulit atau usus. Dari sini jamur bisa menyebar ke alat kelamin. Candida biasanya tidak ditularkan Kandidiasis genitalis lebih sering terjadi terutama melalui hubungan seksual. karena meningkatnya pemakaian antibiotik, pil KB dan obat-obat lainnya yang menyebabkan perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan Candida. Kandidiasis lebih sering ditemukan pada wanita hamil atau wanita dalam siklus menstruasi dan pada penderita kencing manis.
  • 47. GEJALA Kandidiasis genitalis biasanya menyebabkan gatal atau iritasi pada vagina dan vulva. Vulva tampak kemerahan dan bengkak. Kulitnya kasar dan pecah- pecah. Dinding vagina biasanya tertutup oleh bahan seperti keju yang berwarnabiasanya tidak juga Pria putih, tapi bisa tampak normal. menunjukkan gejala-gejala, tetapi pada ujung penis (glans penis) dan pada kulitnya (pada pira yang tidak disunat) bisa terjadi luka dan iritasi, terutama setelah melakukan hubungan seksual. Ujung penis dan kulitnya tampak merah, dengan keropeng kecil dan bisa
  • 48. 4. AIDS AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), Acquired berarti diperoleh, Immuno Deficiency berarti kekebalan yang rapuh dan Syndrom berarti penyakit, sehingga pengidap AIDS mudah sekali terserang penyakit yang berbahaya.
  • 49. AIDS disebabkan oleh virus, yang diberi nama HIV (Human Immuno Deficiency Virus), virus ini menyerang sel darah putih tertentu, dimana sel darah putih berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh yaitu menangkal infeksi atau serangan penyakit terhadap tubuh. Apabila virus HIV bersarang dalam sel darah putih dan merusak sel darah putih maka tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
  • 50. Penularan AIDS Virus HIV dapat berpindah dari seseorang ke orang lain atau dengan katalain penyakit AIDS dapat menular. Penularan AIDS tidak menyebar melalui udara, atau karena berjabat tangan dengan penderita AIDS juga tidak menular melalui peralatan makan penderita AIDS. Tetapi virus HIV dapat menular masuk ke tubuh orang lain melalui transfusi darah (donor darah seseorang yang terinfeksi HIV) atau melalui alat-alat yang Pencegahannya menyebabkan luka, seperti jarum suntik, jarum infus, dapat juga melalui kontak seksual. Sampai sekarang belum ditemukan cara pengobatan yang efektif pada penderita AIDS, oleh karena itu akan lebih baik bila kita berusaha menghindari penyakit ini dengan cara mencegah penularan virus HIV, antara lain:
  • 51. 1. Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarumyang sekali pakai lalu dibuang. 2. Memeriksa darah sebelum transfusi darah, sehingga darah dapat dipastikan tidak 3. terinfeksi virus HIV Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangannya yang sah.