INDUSTRI KULIT DI INDONESIA

1. INDUSTRI KULIT
DI INDONESIA
Oleh :
GUNAWAN HIDAYAT
NIM : 09702251016

3. Pangsa
pasarMasyarakat pencinta
bahan-bahan dari kulit
Penduduk Indonesia yang
melebihi 200 jiwa
Masyarakat internasional

4. Permintaan Pasar
Ada 2 cara permintaan pasar :
 Penjualan langsung :Toko, counter atau
agen
 Permintaan pesanan : biasanya dalam
jumlah besar

5. Bagan Proses Permintaan
Pasar

6. Teknologi
Mesin jahid sederhana
Mesin seset
Mesin stamping
Jarum kulit dan benang

7. Tenaga Kerja :
1. Pengusaha pengrajin
( management )
2. Pengrajin / pekerja
Jumlah pengrajin dalam suatu
industri kecil berkisar 10 - 40
orang

8. Penghasilan Pengrajin
 Tiap pengrajin umumnya
menghasilkan 40 -60 buah
tangan/bulan
 Harga per kerajinan rata-rata Rp.
20.000,-
 Keuntungan pengrajin berkisar Rp.
800.000 – Rp 1.200.000,-/bulan

9. Permasalahan
 Desain yang monoton
 Kurangnya bahan baku (kulit), baru 31
ton (30 %) yang terpenuhi dari 70 ton
yang dibutuhkan.
 Persaingan dengan produk kulit dari
negara cina
 Persaingan dengan produk dari kulit
imitasi

10. Daftar Harga
 Harga per feet (20 X 20 cm) kulit domba sekitar Rp
5.500.
 Harga per feet kulit kambing berkisar Rp 3.000
sampai Rp 3.500.
 Harga per feet kulit sapi sekitar Rp 5.000.
 Harga produk dari kulit bervariasi, mulai dari
Rp.30.000,- s/d Rp 400.000,- tergantung dari bahan
yang digunakan dan merk.
http://bisnis.kangnoval.com/2009/02/mengolah-
kulit-binatang-menjadi-duit.html)

11. Pemecahan Masalah
 Desain produk yang lebih kreatif dan
menarik
 Subsidi dari pemerintah untuk biaya impor
kulit
 Menekan laju impor barang dari negeri cina
 Banyak mengadakan promosi produk kulit
 Menjaga mutu