SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
1




               UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA

                        NOMOR 15 TAHUN 1951

                                 TENTANG

PENETAPAN UNDANG -UNDANG DARURAT TENTANG PERUBAHAN ORDONANSI
PAJAK PERALIHAN 1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK
KEKAYAAN 1932 (UNDANG - UNDANG DARURAT NR 37 TAHUN 1950 SEPERTI
DITAMBAH D ENGAN UNDANG -UNDANG DARURAT NR 5 TAHUN 1951) SEBAGAI
                       UNDANG-UNDANG



                   PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang :    bahwa Pemerintah berdasarkan pasal 96 ayat 1 Undang-undang
               Dasar Sementara Republik Indonesia telah menetapkan Undang-
               undang darurat tentang perubahan Ordonansi pajak peralihan
               1944, Ordonansi pajak upah dan Ordonansi pajak kekayaan 1932
               (Undang-undang darurat No. 37 tahun 1950, seperti ditambah
               dengan Undang-undang darurat No. 5 tahun 1951); Menimbang :
               bahwa Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui isi Undang-undang
               darurat itu; Mengingat : pasal 97 dan pasal 89 Undang-undang
               Dasar Sementara Republik Indonesia;

      Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

                               MEMUTUSKAN

Menetapkan :   UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG
               DARURAT TENTANG PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN
               1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK
               KEKAYAAN 1932 (UNDANG-UNDANG DARURAT NO. 37 TAHUN
               1950, SEPERTI DITAMBAH DENGAN UNDANG-UNDANG DARURAT
               NO. 5 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG.

                                   Pasal I.

Peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang darurat tentang
perubahan Ordonansi pajak peralihan 1944, Ordonansi pajak upah dan Ordonansi
pajak kekayaan 1932 (Undang-undang darurat No. 37 tahun 1950, seperti ditambah
dengan Undang-undang darurat No. 5 tahun 1951) ditetapkan sebagai Undang-
undang yang berbunyi sebagai berikut :
2




                                      Pasal 1.

Ordonansi pajak peralihan 1944, seperti telah diubah, terakhir dengan ordonansi
23 September 1949 (Staatsblad 1949 No. 261), diubah lagi seperti berikut :

   I. Dalam pasal 1, ayat kedua, kata-kata quot;of Nederlandquot; dihapuskan.
   II. Pasal 2 diubah seperti berikut :

          ke - 1.dalam ayat kedua kata-kata quot;of Nederlandquot; dihapuskan dan kata-
          kata quot;het belastinggebiedquot; diganti dengan quot;Indonesiaquot;;

          ke - 2.dalam ayat 2a, ke - 1, kata-kata quot;Nederlandse ofquot; dihapuskan dan
          kata-kata quot;Nederlandse vlagquot; diganti dengan quot;bendera Indonesiaquot;;

          ke - 3.dalam ayat 2a, ke - 2, kata-kata quot;Nederlandse ofquot; dan quot;of
          Nederlandquot; dihapuskan;

          ke - 4.ayat 3 dihapuskan.

      Pasal 3 diubah seperti berikut :

          ke - 1.dalam bagian c kata-kata quot;Gouverneur-Generaalquot; dan quot;Bataviaquot;
          diganti berturut-berturut dengan quot;Presiden Republik Indonesiaquot; dan
          quot;Jakartaquot;;

          ke - 2.dalam bagian g kata-kata quot;land-en zeemachtquot; diganti dengan
          quot;angkatan darat, laut dan udaraquot;;

          ke - 3.dalam bagian 1 kata-kata quot;twaalf honderdquot; diganti dengan
          quot;vierentwintig honderdquot;;

   IV. Pada penutup pasal 5, ayat pertama, titik diganti dengan titik koma, sesudah
       itu ditambahkan bagian baru, berbunyi : quot;f. biaya dari surat- surat
       keterangan alat-alat pembayaran luar negeri yang diperlukan untuk
       pengiriman-pengiriman sosial oleh kaum buruh, jika dan sepanjang biaya
       itu dipikul oleh majikan. Yang dimaksud pengiriman-pengiriman sosial ialah
       pengiriman valuta luar negeri yang dibeli dengan izin Lembaga Alat-alat
       Pembayaran Luar Negeri yang diuntukkan guna : ke - 1.pengiriman setiap
       bulan kepada anggauta keluarga yang berada di luar negeri; ke -
       2.alimentasi; ke - 3.penyetoran dalam dana pensiun; ke - 4.premi untuk
       asuransi jiwa dan lijfrente di dalam batas-batas, yang ditentukan dalam
       bagian d; ke - 5.uang tabungan.quot;
   V. Dalam pasal 7 kata-kata quot;twaalf honderdquot; diganti dengan quot;vierentwintig
       honderdquot;. VI. Pasal 8, ayat pertama, diganti dengan dua ayat, berbunyi
       seperti berikut : quot;(1) Kecuali apa yang ditentukan dalam ayat 1a dari pasal
       ini maka pajak dipungut menurut tarip-tarip di bawah ini :
3




      [Catatan Penyunting: Didalam dokumen ini terdapat format gambar
      TABULAR OR GRAPHIC MATERIAL SET AT THIS POINT IS NOT DISPLAYED.

      (1a) Dalam hal biaya dari surat-surat keterangan alat-alat pembayaran luar
      negeri yang diperlukan untuk pengiriman-pengiriman sosial oleh
      wajibpajak-wajibpajak, kaum buruh atau yang melakukan pekerjaan atau
      perusahaan sendiri, terpikul oleh mereka, maka pajak dari wajibpajak-
      wajibpajak ini dihitung menurut cara yang berikut, jikalau penghitungan
      demikian itu memperoleh hasil lebih rendah daripada penghitungan pajak
      dengan melakukan tarip B pada ayat I dari pasal ini :

  a. pendapatan bersih dikurangkan dengan jumlah biaya, yang selama tahun
     takwim atau masa-pajak terpikul oleh wajibpajak;
  b. jumlah yang harus dikenakan pajak diperoleh secara demikian itu
     selanjutnya dikenakan pajak menurut tarip di bawah ini

      [Catatan Penyunting: Didalam dokumen ini terdapat format gambar
      TABULAR OR GRAPHIC MATERIAL SET AT THIS POINT IS NOT DISPLAYED.

VI. Dalam pasal 8, ayat kedua dan ketiga, kata-kata quot;het tarief Bquot; diganti dengan
    quot;de tarieven Bquot;.
VII.Dalam pasal 8, ayat keempat, kata-kata quot;leden 1 dan 2quot; diganti dengan
    quot;leden 1, 1a en 2quot;. Skala yang mengenai ayat ini diubah seperti berikut :

      ke-1.pada keterangan dalam ruangan pertama, sesudah.kata quot;inkomenquot;
      ditambahkan kata-kata quot;c.q. belastbare somquot;;

      ke-2.deretan-angka horizontal yang pertama, kedua dan ketiga dihapuskan;

      ke-3.dalam deretan-angka horizontal keempat quot;2500quot; diganti dengan
      quot;2.400quot;;

      ke-4.bilangan pecahan terdapat dibelakang bilangan bulat dalam ruangan
      kedua sampai dengan ruangan kesebelas dihapuskan.

VIII. a. Pasal 8, ayat 4 terakhir, mulai dengan kata quot;Bijquot; dan berakhir dengan
    angkat quot;1560quot; dibaca seperti berikut :

      Pengurangan pajak karena potongan-keluarga terhadap pendapatan mulai
      dari R. 23.400,- setahun dihitung menurut skala berikut :

      [Catatan Penyunting: Didalam dokumen ini terdapat format gambar
      TABULAR OR GRAPHIC MATERIAL SET AT THIS POINT IS NOT DISPLAYED. .

IX.     Dalam pasal 8, ayat keenam, kata-kata quot;Het hoofd van het departement
        van financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;, dan quot;f. 500.-quot; diubah
        menjadi quot;duizend guldenquot;.
X.      Pasal 8a dihapuskan.
4




  XI.    Pasal 8c di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat kedua kata-kata quot;of
         Nederlandquot; dihapuskan; ke-2.dalam ayat kelima kata-kata quot;der artikelen 8
         en 8aquot; diganti dengan quot;van artikel 8quot;.
  XII. Dalam Pasal 8d, kata-kata quot;tarief Bquot; dan quot;twaalfhonderdquot; diganti dengan
         berturut-turut quot;de tarieven Bquot; dan quot;vierentwintig honderdquot;.
  XIII. Dalam Pasal 8e, kata-kata quot;leden 1 en 2quot; diganti dengan leden quot;1, 1a en
         2quot;.
  XIV. Pasal 9 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam bagian a, dua kali, dimuka
         kata quot;consulairequot; disisipkan quot;diplomatiekequot;; kata-kata quot;mits zij geen
         Nederlandsch onderdaan zijnquot; diganti dengan quot;mits zij niet de
         Indonesische nationaliteit bezittenquot;; kata-kata quot;der Nederlandenquot; diganti
         dengan quot;van de Republik Indonesiaquot;; ke-2.dalam bagian-bagian c dan d,
         kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;; ke-
         3.dalam bagian e, kata quot;twe honderdquot; diubah menjadi quot;vier honderdquot;. ke-
         4.bagian f dihapuskan.
  XV. Pasal 10 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat pertama kata-kata quot;het
         belastinggebiedquot; dua kali diganti dengan quot;Indonesiaquot;; kata quot;directeur van
         financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;; ke-2.dalam ayat ketiga,
         kata-kata quot;waar de Nederiandsch-Indische Regering hare taak als zodanig
         uitoefentquot; diganti dengan quot;bepaald door de Menteri Keuanganquot;; ke-
         3.dalam ayat keempat kata quot;directeur van financienquot; diganti dengan
         quot;Menteri Keuanganquot;.
  XVI. Pasal 11 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat ketiga, quot;f. 1.200quot;
         diganti dengan quot;vierentwinting honderd guldenquot;; ke-2.dalam ayat
         keempat kata-kata quot;de hoofdinspecteur van financienquot; diganti dengan
         quot;kepala jawatan pajakquot;.
  XVII. Dalam pasal 14c, ayat kelima, kata-kata quot;De hoofdinspecteur van
         financienquot; diganti dengan quot;kepala jawatan pajakquot;.
  XVIII. Dalam pasal 16, ayat kedua, kata-kata quot;het belastinggebiedquot; diubah
         menjadi quot;Indonesiaquot;.
  XIX. Pasal 17 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat 4, bagian ke - 4, kata-
         kata quot;belastinggebiedquot; diubah dengan quot;Indonesiaquot;; ke-2.dalam ayat
         kelima, kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;.
  XX. Pasal 29, ayat kedua, dibaca seperti berikut : quot;(2)ketetapan-ketetapan
         pajak yang tidak betul dapat dikurangkan atau dibatalkan oleh kepala
         jawatan pajak karena jabatanquot;.
  XXI. Pasal 29a dihapuskan. Sebagai gantinya disisipkan suatu pasal baru,
         berbunyi seperti berikut :

                                  quot;Pasal 29a.

Menteri Keuangan berhak untuk mengeluarkan peraturan-peraturan, yang
diperlukan untuk menambah dan menjalankan ordonansi iniquot;.

  XXII. Pasal 30, ayat ketiga, dihapuskan.
5




                                     Pasal 2.

Ordonansi pajak kekayaan 1932, seperti telah di rubah, terakhir dengan ordonansi
23 September 1949 (Staatsblad 1949 No. 261), dirubah lagi seperti berikut :

Dalam pasal 2, ayat pertama, kata-kata quot;of Nederlandquot; dihapuskan.

                                     Pasal 3.

Ordonansi pajak upah (1934), seperti telah di rubah, terakhir dengan ordonansi 30
Desember 1948 (Staatsblad 1948 No. 342), dirubah lagi seperti berikut :

     I.    Dalam pasal 9A, ayat pertama, bagian-bagian a, b dan c diganti seperti
           berikut : quot;
               a. berjumlah kurang dari R. 1.500:3%;
               b. R. 1.500 hingga R. 2.400:4%;
               c. R. 2.400 hingga R. 4.800:5%;
               d. R. 4.800 hingga R. 8.000:7%;
               e. R. 8.000 hingga R.12.000:10%;
               f. R.12.000 dan lebih:15% dari upah ituquot;.
     II. Dalam pasal 9c, ayat kedua, quot;f. 10.-quot; diganti dengan quot;veertig guldenquot;.
     III. Pasal 10 dirubah seperti berikut : ke-1.dalam bagian c, di muka kata
           quot;consulairequot; disisipkan : quot;diplomatieke,quot;; kata-kata quot;geen Nederlands
           onderdaan zijnquot; diganti dengan quot;niet de Indonesische nationaliteit
           bezittenquot;; ke-2.dalam bagian i kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti
           dengan quot;Menteri Keuanganquot;.
     IV. Dalam pasal 17, ayat kedua, pasal 20, ayat ketiga, pasal 21, ayat keempat,
           pasal 23, ayat kedua, dan pasal 36, ayat keempat, kata-kata
           quot;hoofdinspecteur van financienquot; diganti dengan quot;kepala jawatan pajakquot;.
     V. Dalam pasal 18, pasal 19, ayat ketiga, dan pasal 29, ayat ketiga, kata-kata
           quot;directeur van financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;.
     VI. Pasal 31 dibaca seperti berikut : quot;Dimana dalam bab ini terdapat soal
           kepala pemerintahan yang ditunjuk, maka dimaksudkan pegawai
           pamong praja yang ditunjuk untuk itu oleh Menteri Dalam Negeriquot;.
     VII. Dalam pasal 32, ayat keempat, bagian penutup dari kalimat kedua
           dihapuskan, ialah yang mulai dengan kata-kata quot;met dien verstandequot;;
           koma di muka itu diganti dengan titik.
     VIII. Dalam pasal 34, ayat ketujuh, kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti
           dengan quot;Menteri Keuanganquot;.
     IX. Dalam pasal 40, ayat pertama, bagian penutupnya, yang mulai dengan
           kata-kata quot;in de buitengewestenquot;, diganti dengan quot;bij het aangewezen
           bestuurshoofd en bij de door dit bestuurshoofd aan tewijzen ambtenaren
           van het binneniands bestuurquot;.
     X. Dalam pasal 42, kata-kata quot;in provincien en andere door den
           Gouverneur-Generaal aan te wijzen gewesten de Gouverneur en
           overigens de directeur van financienquot; diganti dengan quot;de Menteri
           Keuanganquot;.
     XI. Pasal 43 dihapuskan.
6




     XII. Dalam pasal 53 kata quot;directeur van financienquot; diganti dengan quot;Menteri
           Keuanganquot;.
     XIII. Pasal 54, ayat kedua, dihapuskan.

                                   Pasal 4.

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1951.

                                   Pasal II.

Undang-undang ini berlaku pada hari diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik
Indonesia.



Disahkan di Jakarta pada tanggal 16 September 1951.



PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,



SOEKARNO.



MENTERI KEUANGAN,



JUSUF WIBISONO.

Diundangkan pada tanggal 22 September 1951.

MENTERI KEHAKIMAN a.i.,

M.A. PELLAUPESSY.



Kutipan: LEMBARAN NEGARA TAHUN 1951 YANG TELAH DICETAK ULANG

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunanPajeg Lempung
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950guest150909
 
Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008khairu_zikri
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Ricco Survival Yubaidi
 
Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik IndekosBuku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekosinideedee
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950guest150909
 
Tertib penghunian perumahan
Tertib penghunian perumahanTertib penghunian perumahan
Tertib penghunian perumahaninideedee
 
Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003khairu_zikri
 
Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997khairu_zikri
 

Mais procurados (16)

UU 12 th 1994
UU 12 th 1994UU 12 th 1994
UU 12 th 1994
 
Uu 1985 12
Uu 1985 12Uu 1985 12
Uu 1985 12
 
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunanUU 012 tahun 1985   Pajak bumi dan bangunan
UU 012 tahun 1985 Pajak bumi dan bangunan
 
UU 21 1997
UU 21 1997UU 21 1997
UU 21 1997
 
Pp 112 2000
Pp 112 2000Pp 112 2000
Pp 112 2000
 
UU 20 2000
UU 20 2000UU 20 2000
UU 20 2000
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008Pp no 53 tahun 2008
Pp no 53 tahun 2008
 
Uu 05 1953
Uu 05 1953Uu 05 1953
Uu 05 1953
 
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
Hak Tanggungan - Ricco Survival Yubaidi, S.H., M.Kn.
 
Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik IndekosBuku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
Buku Saku Perpajakan Pemilik Indekos
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Tertib penghunian perumahan
Tertib penghunian perumahanTertib penghunian perumahan
Tertib penghunian perumahan
 
UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003
 
Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003Uu no 17 tahun 2003
Uu no 17 tahun 2003
 
Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997Uu no 20 tahun 1997
Uu no 20 tahun 1997
 

Semelhante a Uu 15 1951

1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wetRachmat Sutedjo
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950guest150909
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfAkuhuruf
 
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerahPerda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerahkabupaten_pakpakbharat
 

Semelhante a Uu 15 1951 (8)

Uu 13 1951
Uu 13 1951Uu 13 1951
Uu 13 1951
 
Uu 12 1952
Uu 12 1952Uu 12 1952
Uu 12 1952
 
Uudrt 15 1952
Uudrt 15 1952Uudrt 15 1952
Uudrt 15 1952
 
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
1968 009 icw indonesische comptabiliteits wet
 
Uu 10 1952
Uu 10 1952Uu 10 1952
Uu 10 1952
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
 
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerahPerda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
Perda 2014 no. 1 Tentang perubahan pajak daerah
 

Mais de guest150909

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kamparguest150909
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4guest150909
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950guest150909
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950guest150909
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950guest150909
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950guest150909
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950guest150909
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950guest150909
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950guest150909
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasiguest150909
 

Mais de guest150909 (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Uu 08 1950
Uu 08 1950Uu 08 1950
Uu 08 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uu 04 1950
Uu 04 1950Uu 04 1950
Uu 04 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 
Perpu 01 1950
Perpu 01 1950Perpu 01 1950
Perpu 01 1950
 

Uu 15 1951

  • 1. 1 UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1951 TENTANG PENETAPAN UNDANG -UNDANG DARURAT TENTANG PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK KEKAYAAN 1932 (UNDANG - UNDANG DARURAT NR 37 TAHUN 1950 SEPERTI DITAMBAH D ENGAN UNDANG -UNDANG DARURAT NR 5 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa Pemerintah berdasarkan pasal 96 ayat 1 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia telah menetapkan Undang- undang darurat tentang perubahan Ordonansi pajak peralihan 1944, Ordonansi pajak upah dan Ordonansi pajak kekayaan 1932 (Undang-undang darurat No. 37 tahun 1950, seperti ditambah dengan Undang-undang darurat No. 5 tahun 1951); Menimbang : bahwa Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui isi Undang-undang darurat itu; Mengingat : pasal 97 dan pasal 89 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia MEMUTUSKAN Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN quot;UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG PERUBAHAN ORDONANSI PAJAK PERALIHAN 1944, ORDONANSI PAJAK UPAH DAN ORDONANSI PAJAK KEKAYAAN 1932 (UNDANG-UNDANG DARURAT NO. 37 TAHUN 1950, SEPERTI DITAMBAH DENGAN UNDANG-UNDANG DARURAT NO. 5 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG. Pasal I. Peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang darurat tentang perubahan Ordonansi pajak peralihan 1944, Ordonansi pajak upah dan Ordonansi pajak kekayaan 1932 (Undang-undang darurat No. 37 tahun 1950, seperti ditambah dengan Undang-undang darurat No. 5 tahun 1951) ditetapkan sebagai Undang- undang yang berbunyi sebagai berikut :
  • 2. 2 Pasal 1. Ordonansi pajak peralihan 1944, seperti telah diubah, terakhir dengan ordonansi 23 September 1949 (Staatsblad 1949 No. 261), diubah lagi seperti berikut : I. Dalam pasal 1, ayat kedua, kata-kata quot;of Nederlandquot; dihapuskan. II. Pasal 2 diubah seperti berikut : ke - 1.dalam ayat kedua kata-kata quot;of Nederlandquot; dihapuskan dan kata- kata quot;het belastinggebiedquot; diganti dengan quot;Indonesiaquot;; ke - 2.dalam ayat 2a, ke - 1, kata-kata quot;Nederlandse ofquot; dihapuskan dan kata-kata quot;Nederlandse vlagquot; diganti dengan quot;bendera Indonesiaquot;; ke - 3.dalam ayat 2a, ke - 2, kata-kata quot;Nederlandse ofquot; dan quot;of Nederlandquot; dihapuskan; ke - 4.ayat 3 dihapuskan. Pasal 3 diubah seperti berikut : ke - 1.dalam bagian c kata-kata quot;Gouverneur-Generaalquot; dan quot;Bataviaquot; diganti berturut-berturut dengan quot;Presiden Republik Indonesiaquot; dan quot;Jakartaquot;; ke - 2.dalam bagian g kata-kata quot;land-en zeemachtquot; diganti dengan quot;angkatan darat, laut dan udaraquot;; ke - 3.dalam bagian 1 kata-kata quot;twaalf honderdquot; diganti dengan quot;vierentwintig honderdquot;; IV. Pada penutup pasal 5, ayat pertama, titik diganti dengan titik koma, sesudah itu ditambahkan bagian baru, berbunyi : quot;f. biaya dari surat- surat keterangan alat-alat pembayaran luar negeri yang diperlukan untuk pengiriman-pengiriman sosial oleh kaum buruh, jika dan sepanjang biaya itu dipikul oleh majikan. Yang dimaksud pengiriman-pengiriman sosial ialah pengiriman valuta luar negeri yang dibeli dengan izin Lembaga Alat-alat Pembayaran Luar Negeri yang diuntukkan guna : ke - 1.pengiriman setiap bulan kepada anggauta keluarga yang berada di luar negeri; ke - 2.alimentasi; ke - 3.penyetoran dalam dana pensiun; ke - 4.premi untuk asuransi jiwa dan lijfrente di dalam batas-batas, yang ditentukan dalam bagian d; ke - 5.uang tabungan.quot; V. Dalam pasal 7 kata-kata quot;twaalf honderdquot; diganti dengan quot;vierentwintig honderdquot;. VI. Pasal 8, ayat pertama, diganti dengan dua ayat, berbunyi seperti berikut : quot;(1) Kecuali apa yang ditentukan dalam ayat 1a dari pasal ini maka pajak dipungut menurut tarip-tarip di bawah ini :
  • 3. 3 [Catatan Penyunting: Didalam dokumen ini terdapat format gambar TABULAR OR GRAPHIC MATERIAL SET AT THIS POINT IS NOT DISPLAYED. (1a) Dalam hal biaya dari surat-surat keterangan alat-alat pembayaran luar negeri yang diperlukan untuk pengiriman-pengiriman sosial oleh wajibpajak-wajibpajak, kaum buruh atau yang melakukan pekerjaan atau perusahaan sendiri, terpikul oleh mereka, maka pajak dari wajibpajak- wajibpajak ini dihitung menurut cara yang berikut, jikalau penghitungan demikian itu memperoleh hasil lebih rendah daripada penghitungan pajak dengan melakukan tarip B pada ayat I dari pasal ini : a. pendapatan bersih dikurangkan dengan jumlah biaya, yang selama tahun takwim atau masa-pajak terpikul oleh wajibpajak; b. jumlah yang harus dikenakan pajak diperoleh secara demikian itu selanjutnya dikenakan pajak menurut tarip di bawah ini [Catatan Penyunting: Didalam dokumen ini terdapat format gambar TABULAR OR GRAPHIC MATERIAL SET AT THIS POINT IS NOT DISPLAYED. VI. Dalam pasal 8, ayat kedua dan ketiga, kata-kata quot;het tarief Bquot; diganti dengan quot;de tarieven Bquot;. VII.Dalam pasal 8, ayat keempat, kata-kata quot;leden 1 dan 2quot; diganti dengan quot;leden 1, 1a en 2quot;. Skala yang mengenai ayat ini diubah seperti berikut : ke-1.pada keterangan dalam ruangan pertama, sesudah.kata quot;inkomenquot; ditambahkan kata-kata quot;c.q. belastbare somquot;; ke-2.deretan-angka horizontal yang pertama, kedua dan ketiga dihapuskan; ke-3.dalam deretan-angka horizontal keempat quot;2500quot; diganti dengan quot;2.400quot;; ke-4.bilangan pecahan terdapat dibelakang bilangan bulat dalam ruangan kedua sampai dengan ruangan kesebelas dihapuskan. VIII. a. Pasal 8, ayat 4 terakhir, mulai dengan kata quot;Bijquot; dan berakhir dengan angkat quot;1560quot; dibaca seperti berikut : Pengurangan pajak karena potongan-keluarga terhadap pendapatan mulai dari R. 23.400,- setahun dihitung menurut skala berikut : [Catatan Penyunting: Didalam dokumen ini terdapat format gambar TABULAR OR GRAPHIC MATERIAL SET AT THIS POINT IS NOT DISPLAYED. . IX. Dalam pasal 8, ayat keenam, kata-kata quot;Het hoofd van het departement van financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;, dan quot;f. 500.-quot; diubah menjadi quot;duizend guldenquot;. X. Pasal 8a dihapuskan.
  • 4. 4 XI. Pasal 8c di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat kedua kata-kata quot;of Nederlandquot; dihapuskan; ke-2.dalam ayat kelima kata-kata quot;der artikelen 8 en 8aquot; diganti dengan quot;van artikel 8quot;. XII. Dalam Pasal 8d, kata-kata quot;tarief Bquot; dan quot;twaalfhonderdquot; diganti dengan berturut-turut quot;de tarieven Bquot; dan quot;vierentwintig honderdquot;. XIII. Dalam Pasal 8e, kata-kata quot;leden 1 en 2quot; diganti dengan leden quot;1, 1a en 2quot;. XIV. Pasal 9 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam bagian a, dua kali, dimuka kata quot;consulairequot; disisipkan quot;diplomatiekequot;; kata-kata quot;mits zij geen Nederlandsch onderdaan zijnquot; diganti dengan quot;mits zij niet de Indonesische nationaliteit bezittenquot;; kata-kata quot;der Nederlandenquot; diganti dengan quot;van de Republik Indonesiaquot;; ke-2.dalam bagian-bagian c dan d, kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;; ke- 3.dalam bagian e, kata quot;twe honderdquot; diubah menjadi quot;vier honderdquot;. ke- 4.bagian f dihapuskan. XV. Pasal 10 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat pertama kata-kata quot;het belastinggebiedquot; dua kali diganti dengan quot;Indonesiaquot;; kata quot;directeur van financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;; ke-2.dalam ayat ketiga, kata-kata quot;waar de Nederiandsch-Indische Regering hare taak als zodanig uitoefentquot; diganti dengan quot;bepaald door de Menteri Keuanganquot;; ke- 3.dalam ayat keempat kata quot;directeur van financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;. XVI. Pasal 11 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat ketiga, quot;f. 1.200quot; diganti dengan quot;vierentwinting honderd guldenquot;; ke-2.dalam ayat keempat kata-kata quot;de hoofdinspecteur van financienquot; diganti dengan quot;kepala jawatan pajakquot;. XVII. Dalam pasal 14c, ayat kelima, kata-kata quot;De hoofdinspecteur van financienquot; diganti dengan quot;kepala jawatan pajakquot;. XVIII. Dalam pasal 16, ayat kedua, kata-kata quot;het belastinggebiedquot; diubah menjadi quot;Indonesiaquot;. XIX. Pasal 17 di rubah seperti berikut : ke-1.dalam ayat 4, bagian ke - 4, kata- kata quot;belastinggebiedquot; diubah dengan quot;Indonesiaquot;; ke-2.dalam ayat kelima, kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;. XX. Pasal 29, ayat kedua, dibaca seperti berikut : quot;(2)ketetapan-ketetapan pajak yang tidak betul dapat dikurangkan atau dibatalkan oleh kepala jawatan pajak karena jabatanquot;. XXI. Pasal 29a dihapuskan. Sebagai gantinya disisipkan suatu pasal baru, berbunyi seperti berikut : quot;Pasal 29a. Menteri Keuangan berhak untuk mengeluarkan peraturan-peraturan, yang diperlukan untuk menambah dan menjalankan ordonansi iniquot;. XXII. Pasal 30, ayat ketiga, dihapuskan.
  • 5. 5 Pasal 2. Ordonansi pajak kekayaan 1932, seperti telah di rubah, terakhir dengan ordonansi 23 September 1949 (Staatsblad 1949 No. 261), dirubah lagi seperti berikut : Dalam pasal 2, ayat pertama, kata-kata quot;of Nederlandquot; dihapuskan. Pasal 3. Ordonansi pajak upah (1934), seperti telah di rubah, terakhir dengan ordonansi 30 Desember 1948 (Staatsblad 1948 No. 342), dirubah lagi seperti berikut : I. Dalam pasal 9A, ayat pertama, bagian-bagian a, b dan c diganti seperti berikut : quot; a. berjumlah kurang dari R. 1.500:3%; b. R. 1.500 hingga R. 2.400:4%; c. R. 2.400 hingga R. 4.800:5%; d. R. 4.800 hingga R. 8.000:7%; e. R. 8.000 hingga R.12.000:10%; f. R.12.000 dan lebih:15% dari upah ituquot;. II. Dalam pasal 9c, ayat kedua, quot;f. 10.-quot; diganti dengan quot;veertig guldenquot;. III. Pasal 10 dirubah seperti berikut : ke-1.dalam bagian c, di muka kata quot;consulairequot; disisipkan : quot;diplomatieke,quot;; kata-kata quot;geen Nederlands onderdaan zijnquot; diganti dengan quot;niet de Indonesische nationaliteit bezittenquot;; ke-2.dalam bagian i kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;. IV. Dalam pasal 17, ayat kedua, pasal 20, ayat ketiga, pasal 21, ayat keempat, pasal 23, ayat kedua, dan pasal 36, ayat keempat, kata-kata quot;hoofdinspecteur van financienquot; diganti dengan quot;kepala jawatan pajakquot;. V. Dalam pasal 18, pasal 19, ayat ketiga, dan pasal 29, ayat ketiga, kata-kata quot;directeur van financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;. VI. Pasal 31 dibaca seperti berikut : quot;Dimana dalam bab ini terdapat soal kepala pemerintahan yang ditunjuk, maka dimaksudkan pegawai pamong praja yang ditunjuk untuk itu oleh Menteri Dalam Negeriquot;. VII. Dalam pasal 32, ayat keempat, bagian penutup dari kalimat kedua dihapuskan, ialah yang mulai dengan kata-kata quot;met dien verstandequot;; koma di muka itu diganti dengan titik. VIII. Dalam pasal 34, ayat ketujuh, kata quot;Gouverneur-Generaalquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;. IX. Dalam pasal 40, ayat pertama, bagian penutupnya, yang mulai dengan kata-kata quot;in de buitengewestenquot;, diganti dengan quot;bij het aangewezen bestuurshoofd en bij de door dit bestuurshoofd aan tewijzen ambtenaren van het binneniands bestuurquot;. X. Dalam pasal 42, kata-kata quot;in provincien en andere door den Gouverneur-Generaal aan te wijzen gewesten de Gouverneur en overigens de directeur van financienquot; diganti dengan quot;de Menteri Keuanganquot;. XI. Pasal 43 dihapuskan.
  • 6. 6 XII. Dalam pasal 53 kata quot;directeur van financienquot; diganti dengan quot;Menteri Keuanganquot;. XIII. Pasal 54, ayat kedua, dihapuskan. Pasal 4. Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1951. Pasal II. Undang-undang ini berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 16 September 1951. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOEKARNO. MENTERI KEUANGAN, JUSUF WIBISONO. Diundangkan pada tanggal 22 September 1951. MENTERI KEHAKIMAN a.i., M.A. PELLAUPESSY. Kutipan: LEMBARAN NEGARA TAHUN 1951 YANG TELAH DICETAK ULANG