Proposal usaha kecil penyedia sembako menjelaskan rencana bisnis penjualan berbagai bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan barang kebutuhan lainnya di wilayah Jabodetabek. Usaha ini diharapkan menguntungkan karena permintaan akan sembako tinggi seiring pertumbuhan penduduk di Jabodetabek. Rencana pemasaran menawarkan harga bersaing dengan kualitas baik dan pelayanan ramah. Lokasi usaha dire
2. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keputusan saya untuk menekuni bidang usaha sembako, dikarenakan saya berpikir
bahwa usaha sembako merupakan suatu usaha yang menguntungkan (profit oriented),
dimana tafsiran labanya cukup signifikan, dengan mengingatkan haruslah dikelola secara serius
dan profesional.
Bidang usaha penyaluran sembako ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang terjadi
disekitar lingkungan sejalan dengan melihat peluang, apalagi seorang manusia yang
kesehariannya memang selalu membutuhkan bahan makanan pokok demi untuk memenuhi
kebutuhan hidup, pengembangan usaha direncanakan ialah dilaksanakan didaeran
JABODETABEK, merujuk pada semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi pula
kebutuhan sehari - hari dan daerah jabodetabek perkembangan penduduk dan perkembangan
ekonominya sangat pesat, maka sejalan dengan hal tersebut pastilah semakin banyak yang
berbelanja untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan timbul manfaat usaha ini saya bisa
memperoleh keuntungan yang terukur dari satu barang dan disaat jumlah permintaan barang
tersebut meningkat drastis, maka saya pun akan memperoleh laba/profit yang meningkat
drastis. Pemikiran yang disajikan dalam bentuk perluasan dari usaha yang telah ada serta jenis
produk yang dijajakan pun telah dihasilkan, sehingga mengukur laba pun dapat terhitung
dengan mudah.
1.2 Manfaat Usaha
Manfaat/benefit dari usaha ini adalah bersifat financial dimana saya bisa mendapat
keuntungan yang terukur dan kecil dari satu barang, tetapi bila dengan jumlah permintaan yang
besar dan item yang banyak, maka saya akan memperoleh laba/profit yang besar, sedangkan
yang bersifat social benefit ialah masyarakat atau konsumen bisa mendapatkan barang- barang
kebutuhan pokok dengan cepat dan berkualitas baik harga murah dan pelayanan yang baik, aman,
ramah, sopan, dan santun. Peranan dari pemikiran usaha ini terhadap perekonomian yang
semakin sulit bagi masyarakat maka dengan harga yang murah dan kualitas baik bisa
mendapat keuntunan bersama, bagi saya dan konsumen
2. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Dalam aspek pasar dan pemasaran penyusunan study usaha ini bisa di sebut layak karena saya
sudah punya sumber penyedia barang dan alat angkutnya, begitupun dengan konsumen
tetapnya, selain itu juga didukung sarana website sebagai penunjang pemasarannya, untuk
tenaga kerja saat sekarang ini saya hanya membutuhkan 2 pegawai saja, yaitu tenaga
pembukuan dan tenaga bagian urusan pengiriman barang jika usaha saya maju, barulah
3. menambah tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Permintaan konsumen untuk
bahan - bahan sembako sangat tinggi karena selain kebutuhan yang meningkat, saya berencana
menyewa tempat usaha yang berada di keramaian penduduk maupun pasar yaitu tempat di mana
banyak orang untuk belanja untuk kebutuhan sehari hari, maka dengan permintaan yang tinggi,
supply pun harus menyeimbangi supaya usaha maju dan mendapatkan keuntungan yang cukup
besar. Untuk perkembangan permintaan terhadap produk usaha saya akan menyajikan data
penawaran dan permintaan secara wilayah (jabodetabek). Dalam aspek pasar dan pemasaran
seperti pesaing yang cukup banyak usaha saya harus memiliki harga yang bersaing dengan
kualitas sesuai standarad, pelayanan yang baik ramah sopan santun sehingga bisa menarik
pelanggan sebanyak mungkin, kekuatan dalam membangun usaha, adalah harus berkerja
keras.
2.1 Peluang Pasar
Peluang yang bisa di manfaatkan ialah pada waktu hari pasar sabtu dan minggu,
serta peluang yang sangat besar ialah pada waktu sebelum hari besar Idul Fitri dan Idul
Adha pada waktu tersebut banyak pengunjung yang bisa belanja ke tempat usaha saya.
Dalam kebijakan pemasaran harga jual dihitung dengan harga beli barang di
tambah biaya tenaga kerja, biaya transportasi dan biaya administrasi seperti nota
pulpen dll. Harga jual yang telah diperhitungkan dengan laba pada kisaran 1 – 10%
ataupun minimal Rp. 200/ barang (bergantung pada jenis barangnya). Cara
pendistribusian produk dengan cara promosi harga murah dan ditawarkan secara direct
offline maupun online (situs) serta pemberian hadiah, dll, Pengangkutan barang kita
sangat simple, yaitu dengan jasa angkutan barang (sistim kerja sama dengan yang terkait)
dan atau langsung dikirim oleh salesmen dari berbagai produk barang. sisstim penjualan
dan pembayaran simple kita pakai transaksi di sertai nota untuk mengetahui barang yang
keluar dengan jumlah pemasukan uangnya.
Jumlah uang jika sudah dihitung sama dengan jumlah barang yang keluar, maka sudah
tidak ada kekeliruan disitu. Nota adalah untuk menjadi bukti transaksi agar tidak
terjadi kekeliruan yang tidak diharapkan. Pelayanan yang kita berikan dalam
menawarkan barang, harus disertai keramahan dalam komunikasi, sopan,dan santun.
2.2 Ilustrasi laba dari produk yang ditawarkan
Tabel Produk yang ditawarkan antara lain (Daftar harga hanya sebagai bahan perhitungan)
NO
Nama Barang
Jumlah barang
Harga Beli
Harga jual
1.
Minyak sayur
10 kg
90.000 @ 9.000
11.000/kg
2.
Terigu
10 kg
45.000 @ 4.500
55.000/kg
3.
Gula Pasir
10 kg
95.000 @ 9.500
105.000/kg
4.
Tapioka Aci
10 kg
57.000 @ 5.700
7.000/kg
4. 5.
Aqua gelas
1 dus isi 48
17.200 @ 400
750/gelas
6.
Aqua tanggung
1 dus isi 24
48.000 @1.500
3.000/botol
7.
Indomie ayam bawang
1 dus isi 40
52.000 @ 1.300
2.000/bks
8.
Indomie soto
1 dus isi 40
52.000 @ 1.300
2.000/bks
9.
Indomie goreng
1 dus isi 40
56.000 @ 1.400
2.000/bks
10.
Sabun ekonomi kecil
1 dus isi 60
54.000 @ 900
1.250/bks
11.
Sabun ekonomi besar
1 dus isi 30
60.000 @ 2.000
2.550/bks
12.
Kemiri
3 Kg
82.500 @ 27.500
3300/ons
13.
Bawang Puttih
3 Kg
67.500 @ 22.500
27500/ons
14.
Lada/Sahang
2 Kg
160.000 @ 80.000
10000/ons
15.
Ketumbar
1 kg
22.500
2700/ons
16.
Kacang Tanah
2 kg
40.000 @ 20.000/ kg
2500/ons
17.
Krupuk udang
10 bks
75.000 @ 7.500
10.000/bks
18.
Masako
1 pak
40.000 @ 4000
4.700/gantung
19.
Royko
1 pak
40.000 @ 4000
4700/gantung
20.
Teh peco
10pak
35.000 @ 3.500
4.200/bks
21
Kecap
10 pak
40.000 @ 4.000
4.700/bks
22
Saos sachet
2 pak
25.000 @ 2.500
3.200/bks
23
Telor
1 peti isi 15 kg
225.000 @ 15.000
18.500/kg
24
Kopi Kapal api mik
1 dus isi 12
78.000 @ 6.500
9.000/gantung
25
Kopi ABC susu
1 dus isi 12
84.000 @ 7.000
9.000/gantung
26
Energen
1 dus isi 12
120.000 @ 10.000
13.500/gantung
27
Susu bendera sachet
1 dus isi 20
120.000 @6.000
7200/pak
28
Terasi Udang kecil
1 pak isi 10
15000 @1.500
1.850/bks
29
Terasi udang besar
1 pak isi 10
30.000 @3.000
3.700/bks
30
Sasa 250 gram
5 bks
35.000 @ 7.000
8.000/bks
31
Sasa 100 gr
1 pak isi 10
32.000 @ 3.200
3.500 bks
Sasa 50 gram
1 pak isi 20
32.000 @ 1.600
1.800 / bks
33
Garam beryodium
1 bal isi 40
20.000 @ 500
700 / bks
34
Garam tidak beryodium
10 Kg
10.000 @ 1.000
1.200 / kg
32
6. 68
Sun kara
1 dus isi 24
36.000@ 1.500
2.000/bks
69
Bumbu sajiku siap saji
30 pcs
66.000 @ 2.200
2.500/bks
70
Soda kue
71
Kertas nasi
72
Plastik hitam
5 ikat isi 10 bks
75.000 @ 1.500
1.750/ bks
73
Plastik warna tipis
5 ikat isi 10 bks
50.000 @ 1.000
1.250/bks
74
Koran
75
Permen relaxa
5 pak
27.500 @ 5.500
7.000/pak
76
Kecap botol merk 52 kecil
5 btl
25.000 @ 5.000
6.000/botol
77
Kecap botol merk 52 besar 5 btl
50.000 @ 10.000
11.000/botol
78
Teh botol
1 krat isi 24
36.000@ 1.500
2.500/botol
79
Fanta, sprite, coca cola
1 krat isi 24
55.200@ 2.300
3.000/botol
80
Soda
1 krat isi 24
48.000 @ 2.000
2.500/botol
81
Larutan botol
12 botol
36.000 @ 3.000
3.500/botol
82
larutan kaleng
12 kaleng
54.000 @ 4.500
5.000/kaleng
83
Kenaikan harga tak terduga (dibulatkan)
2,0000,000
84
Pembelian barang lainnya
1,569,300
Total
25.000.000,00,-
Tabel Keunggulan Usaha Kami
Keunggulan yang dimiliki usaha kita
1. harga murah
2. pelayanan baik
3. kualitas baik
Adapun karakteristik pembeli/pengguna yaitu para pedagang rumahan, koperasi karyawan dan
masyarakat.
2.4 Analisis Pesaing
Karena permintaan sembako sangat besar, sehingga bila ada persaingan dalam bisnis, tidak
berpengaruh besar terhadap usaha penjualan sembako.
2.5 Saluran Distribusi
7. Bisnis ini dilakukan di wilayah JABODETABEK, pemasarannya pun untuk wilayah
JABODETABEK
3. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Lokasi usaha yang direncanakan sangat strategis tempat kita berada di posisi paling depan
pasar dan di sana juga dekat dengan keramaian. Sumber barang kita system nya di order dan di
kirim oleh salesmen dari berbagai produk barang. Jenis teknologi yang di harapkan jika dana nya
cukup ke depan nya pakai komputer untuk kasir, kapasitas produksi barang kita cukup besar
karena ukuran kios 3m X 6m jenis dan jumlah investasi ialah selama umur ekonomis usaha ini.
Bahan baku yang di kirim ialah barang sembako. Keadaan pasar cukup ramai apalagi jika hari
pasar dan hari raya idul fitri dan idul adha pasar sangat ramai, untuk tenaga kerja cukup 2
orang yaitu 1 sebagai kasir dan 1 sebagai pelayan. Untuk transportasi udah di sediakan motor
untuk berpergian untuk keperluan jika sesuatu saat kehabisan barang kita bisa belanja ke agen
yang paling besar, karena untuk semua jenis barang sudah di kirim oleh salesmen dan untuk
tenaga listrik toko sudah ada milik kita pribadi jika usaha di tetapkan kita bisa membangun
toko tersebut untuk di perluas dan jumlah barang bisa di perbanyak karena bahan sembako
ialah bahan yang tahan lama kita jangan takut kadaluarsa karena bisa di tukar dengan yang
baru dan barang sembako memerlukan stok yang banyak yang dikembangkan secara bertahap
3.1 Analisis Keuangan
Sumber barang berupa barang sembako didapatkan dari perusahan perusahan produk
barang yang langsung di kirim ke toko kita melalui pesanan ke salesmen nya. Adapun
rincian mengenai jumlah modal yang diajukan dan untuk menentukan jumlah bahan
baku pada awal penjualan, dilakukan analisa sebagai berikut:
Biaya tetap (BTB)
Biaya sewa kios
Biaya gaji karyawan
Biaya Tranportasi, dll
Jumlah biaya tetap
= Rp 1.500.000,00
= Rp. 3.000. 000, 00
= Rp. 1.500. 000, 00
= Rp 6.000.000,00
Pendapatan 1 barang (PPB) = 200 - 2000, dan atau 10 – 30%, average di 20%
Banyak barang (JB) yang akan dijual adalah?
Penyelesaian :
20% X
Q=
BTB
20% X
20%Q
Q
Q
Q= 6.000.000
= 6.000.000
= 6.000.000 : 20%
= 30.000.000 rupiah
Jadi, agar modal awal untuk pengeluaran (biaya tetap) kembali saat awal penjualan maka
harus terjadi omzet penjualan sebanyak 30.000.000 (Tigapuluh juta) rupiah
8. 3.2 Rencana Pengembangan Usaha
Rencana usaha direncanakan dalam 1 tahun telah mencapai balik modal (BEP), priode penjualanpembelian sembako diperkirakan sebanyak 12 - 15 kali dalam kurun waktu tersebut, dengan
target penambahan jenis barang sebanyak 20 item dan target omzet penjualan barang
meningkat sampai dengan 20% dalam sebulan. Penambahan tersebut diambil dari laba
yang didapat bulan sebelumnya.
3.2.1 JANGKA WAKTU PENGEMBALIAN MODAL
3.2.1.1Modal :
Biaya Undiscount
1 Biaya Tetap
= Rp. 6.000.000 x 12 = Rp 72.000.000,-
2 Biaya variable
Pembelian barang priode 1
= Rp. 25.000.000,00
TOTAL MODAL (TM)
= Rp. 97.000.000,00
Pendapatan 1 barang
(PPB) = 20% (random/rata2)
Banyak barang : Qt (item/satuan barang) yang akan dijual adalah Penyelesaian :
PPB
x
Qt
= TM
20%
x
Qt
= 97.000.000
20% Qt
= 97.000.000
Qt
= 97.000.000 : 20%
Qt
= 485.000.000 rupiah
Jadi, uang modal sebesar Rp. 25.000.000 (Duapuluh lima juta) rupiah (lihat ilustrasi perhitungannya)
akan kembali setelah terjadi jumlah omzet penjualan barangl mencapai 485.000.000 (Empatratus
Delapanpuluh Lima) rupiah. Dengan target penambahan jenis barang sebanyak 20 item dan
disetiap bulannya dan target barang terjualnya terus meningkat sebesar 5 - 25%/bulan, maka
BEP akan tercapai di bulan ke 13, ini sesuai dengan rencana, terinci sbb :
BLN
MODAL
TGT OMZET
OMZET
LABA/RUGI
TMB MODAL
MODAL
BARU
1
25.000.000
30.000.000
6.000.000
- 4.800.000
4.800.000
25.000.000
2
25.000.000
30.000.000
8.000.000
- 4.400.000
4.400.000
25.000.000
3
25.000.000
30.000.000
10.000.000
- 4.000.000
4.000.000
25.000.000
4
25.000.000
30.000.000
15.000.000
- 3.000.000
3.000.000
25.000.000