SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
Baixar para ler offline
GURU PEMBELAJAR, UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI GURU
( ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN )
Artikel Ilmiah
Disampaikan Pada Kegiatan Simposium GTK
Tahun 2016
Oleh :
SUMARSO, M.Pd.
NIP. 196912131997021001
NUPTK : 5545747649200003
PENGAWAS SMP
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN PANDEGLANG
2016
1
GURU PEMBELAJAR, UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI GURU
( ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN )
Oleh :
SUMARSO, M.Pd.
A. Pengantar
Guru adalah merupakan salah satu unsur dari proses pendidikan
di sekolah. Peran guru sangat penting dalam keberlangsungan proses
pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat bergantung
pada kualitas guru itu sendiri. Guru yang profesional diharapkan
mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk
mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial, dan
berkepribadian yang baik. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa
masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar
ditentukan oleh guru. (Kemendikbud, 2016 : 1)
Untuk mewujudkan peran guru yang demikian strategis, maka
sudah seharusnyalah guru memiliki semangat dan motivasi untuk
senantiasa mengembangkan profesionalismenya. Guru harus memiliki
semangat dan motivasi bahwa mereka sebagai guru yang memiliki
peran dan tanggung jawab yang besar adalah seorang pembelajar.
Kita mengingat kembali isi pidato Bapak Anies Baswedan,
mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Peringatan Hari
Guru Tahun 2015, antara lain mengatakan : “Mari kita teguhkan ikhtiar
Ibu dan Bapak Guru, ikhtiar kita bersama untuk terus belajar dan
mengembangkan diri. Kita terus belajar dan mengembangkan diri
bukanlah untuk pemerintah, bukanlah untuk kepala sekolah, dan
2
bukanlah untuk kantor dinas, tapi memang sejatinya setiap pendidik
adalah pembelajar.” (Kemendikbud, 2015)
Peningkatan kompetensi guru terkait dengan
profesionalismenya, harus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini juga
telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
serta Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Untuk kenaikan karir
dan kepangkatannya, guru harus melakukan kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan. Salah satu kegiatan pengembangan
keprofesian seorang guru dapat dilakukan melalui Program Guru
Pembelajar
B. Masalah
Program Guru Pembelajar mempunyai gagasan dan tujuan yang
sangat bagus dalam rangka peningkatan kompetensi guru, khususnya
Kompetensi Pedagogik dan Profesional. Sebagai sebuah program,
tentunya masih ditemukan berbagai permasalahan dalam
pelaksanaannya.
Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan program Guru
Pembelajar, yang dibahas dalam artikel ini antara lain :
1. Belum semua guru mempunyai kesepahaman dan motivasi tentang
pentingnya program Guru Pembelajar untuk peningkatan
kompetensi guru
2. Masih banyak guru yang belum tersentuh program Guru
Pembelajar, sehingga menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran
tentang nasib mereka.
3. Program Guru Pembelajar tidak memiliki landasan hukum yang
kuat, sehingga keberlangsungan kegiatan Guru Pembelajar tidak
dijamin. Bisa dimungkinkan kegiatan Guru Pembelajar dihentikan
oleh pengambil kebijakan ditingkat pusat.
3
4. Pelaksanaan program Guru Pembelajar dilaksanakan pada akhir
tahun dan bersamaan dengan kegiatan guru yang lain, seperti
pendampingan guru sasaran Kurikulum 2013, sehingga banyak
guru yang meninggalkan sekolah untuk melaksanakan program
Guru Pembelajar, terutama pada kegiatan Tatap Muka.
5. Belum meratanya jaringan internet di tanah air
6. Penguasaan Teknologi Informasi oleh guru belum merata
C. Pembahasan dan Solusi
Pada saat sekarang kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi telah berkembang secara cepat. Kemajuan teknologi
informasi dan komunkasi telah mempengaruhi kehidupan disemua
bidang, tidak terkecuali dunia pendidikan. Pendapat ini dikuatkan
dengan pendapat yang mengatakan :
Information and communication technologies (ICTs) are a major
factor in shaping the new global economy and producing rapid
changes in society. Within the past decade, the new ICT tools
have fundamentally changed the way people communicate and
do business. They have produced significant transformations in
industry, agriculture, medicine, business, engineering and other
fields. They also have the potential to transform the nature of
education where and how learning takes place and the roles of
students and teachers in the learning process .(UNESCO,
2002 : 13)
Program Guru Pembelajar adalah salah satu contoh program
pelatihan bagi guru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi. Dengan kemajuan ini, guru tidak lagi belajar
secara konvensional dengan mendengarkan ceramah dari nara
sumber. Guru dilatih untuk belajar secara mandiri dengan membaca
modul secara Daring.
Sebagai Program baru dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, efektifitas dan tingkat keberhasilannya memang belum
dapat diuji. Akan tetapi penulis mempunyai keyakinan bahwa model
4
Guru Pembelajar sangat cocok dengan tuntutan kemajuan seperti saat
sekarang, dimana teknologi informasi dan komunikasi berkembang
sangat pesat. Keberhasilan Program Guru Pembelajar ditentukan oleh
beberapa faktor, seperti konten yang memang dibutuhkan guru,
jaringan internet yang mendukung, peralatan teknologi informasi dan
komunikasi yang harus ada, dan yang paling utama adalah motivasi
dan kemauan dari guru itu sendiri.
Motivasi dari dalam atau intrinsik dari para guru untuk mengikuti
program Guru Pembelajar sehingga benar-benar menjadi seorang
guru yang pembelajar sangat penting dan menjadi dasar yang kuat,
seperti pendapat yang mengatakan :
“Motivation is the starting point for learning. For a busy and often
overworked teacher to devote effort to change and new learning,
there has to be a good reason for the change: some sort of
catalyst or urgency a sense that “what I’m doing doesn’t seem to
be working”. Also, faced with a new teaching strategy, the
teacher needs to know it is practical and useful “relevant to me
in my classroom with these students”. (Louise Stoll, et.al. 2016)
Selain motivasi, sikap dan persepsi guru juga sangat
menentukan keberhasilan Program Guru Pembelajar. Untuk berhasil
memulai dan menerapkan teknologi pendidikan dalam program
sekolah sangat bergantung pada dukungan dan sikap guru. Hal ini
diyakini bahwa jika guru menganggap program teknologi sebagai
suatu hal yang tidak memenuhi kebutuhan mereka atau kebutuhan
siswa mereka, ada kemungkinan bahwa mereka tidak akan
mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran dan pembelajaran
mereka. (Charles Buabeng-Andoh, 2012 : 138)
Motivasi guru untuk mengikuti Program Guru Pembelajar dapat
ditingkatkan dengan mengoptimalkan peran pengawas sekolah untuk
terus memberikan bimbingan dan memberikan motivasi akan
pentingnya Program Guru Pembelajar untuk meningkatkan
kompetensi guru, khususnya kompetensi pedagogik dan kompetensi
5
profesional. Guru harus terus didorong untuk memiliki semangat untuk
menjadi seorang pembelajar, kapan saja dan dimana saja.
Di sekolah, kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran
sangat berperan dalam memberikan motivasi dan pemahaman
terhadap pentingnya Program Guru Pembelajar terhadap guru
disekolah, seperti pendapat yang mengatakan :
“Untuk hal yang penting itu, yaitu sikap inventiv dan inovatif,
diperlukan upaya untuk membangkitkan, mempertahankan, dan
mengembangkan gairah kreatifitas sumber daya manusia, yang
disebut “pemberian motivasi.” Tugas utama dari pemberian
motivasi itu terletak pada bahu seorang pemimpin.” (Komaruddin
Sastradipoera, 2006 : 91)
Dimasa mendatang Program Guru Pembelajar hendaknya tidak
hanya memberikan pembelajaran berupa Modul berdasarkan
Kelompok Kompetensi, melainkan juga harus dapat berfungsi sebagai
Massive Open Online Course atau kursus gratis secara daring bagi
semua guru diseluruh Indonesia dengan menyediakan materi kursus
yang benar-benar dibutuhkan oleh guru. Seperti materi bagaimana
menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) guru, menyusun bahan
ajar, membuat media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, menyusun soal, membuat perencanaan pembelajaran,
membuat karya tulis ilmiah, dan materi lain yang sangat dibutuhkan
oleh guru dalam rangka mengembangkan profesionalismenya sebagai
seorang pembelajar.
Tahun 2016 ini merupakan tahun pertama Program Guru
Pembelajar di Indonesia diluncurkan. Sebagai sebuah program baru,
barang tentu masih dijumpai berbagai kekurangan dalam
pelaksanaannya. Seperti koordinasi antara Pusat Pemberdayaan dan
Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten setempat yang kurang.
Sehingga pemanggilan peserta atau penugasan peserta dari Dinas
Pendidikan kadang terlambat sampai disekolah. Meskipun secara
6
daring undangan akan muncul pada akun masing-masing guru, akan
tetapi itu tidak bisa menjadi dasar sekolah untuk menugaskan guru
tersebut pergi ke Pusat Belajar (PB) untuk mengikuti kegiatan tatap
muka. Masalah yang lain adalah tentang konsumsi dan transport
peserta yang belum diberikan karena Admin dari PPPPTK yang
bertanggung jawab di PB tidak hadir pada saat kegiatan tatap muka.
Itu merupakan salah satu contoh beberapa kekurangan yang harus
diperbaiki pada masa mendatang.
Pelaksanaan Program Guru Pembelajar juga dimulai pada akhir
tahun bersamaan dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Hal ini
menjadikan kegiatan menumpuk pada akhir tahun. Akibatnya guru-
guru banyak melaksanakan kegiatan dan terpaksa meninggalkan
sekolah untuk mengikuti kegiatan. Selain Program Guru Pembelajar,
ada kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 sehingga pada saat
kegiatan tatap muka moda daring kombinasi maupun moda tatap
muka, sekolah banyak ditinggalkan oleh guru karena harus mengikuti
kegiatan yang pelaksanaannya hamper bersamaan. Penulis berharap
kegiatan Guru Pembelajar dimulai pada awal tahun pelajaran, atau
sebelum tahun ajaran dimulai. Dengan demikian sekolah dapat
merancang jadwal pelajaran atau pembagian tugas mengajar guru.
Jadwal disesuaikan dengan program Guru Pembelajar. Guru yang
harus mengikuti kegiatan Tatap Muka Guru Pembelajar tidak diberikan
jam mengajar bersamaan dengan hari Tatap Muka.
Kita juga tidak menemukan peraturan perundangan yang
mendasari Program Guru Pembelajar. Perundangan baik Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, maupun perundangan yang lain
tidak ada yang mendasari Program Guru Pembelajar.
Dimasa yang akan datang harus disiapkan peraturan
perundangan yang mengatur tentang Program Guru Pembelajar.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
bekerja sama dengan Kementerian yang lain seperti Kementerian
7
Komunikasi dan Informatika, membuat sebuah peraturan bersama
yang mengatur kegiatan Guru Pembelajar. Kemenkominfo merupakan
kementerian yang mempunyai kewenangan regulasi tentang jaringan
dan akses internet, sehingga diharapakan jaringan internet yang
merupakan salah satu syarat penting dalam kegiatan Guru Pembelajar
dapat memberikan dukungan yang kuat. Kemenkominfo dapat
memberikan memberikan bantuan penyediaan akses jaringan internet
yang kuat yang merata diseluruh Indonesia. Dengan demikian
Program Guru Pembelajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
Untuk itu keberadaan Program Guru Pembelajar harus tetap
dijaga dengan sebuah payung hukum, seperti Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, atau Peraturan Bersama, agar tidak
mudah dihilangkan oleh pejabat atau pengambil kebijakan. Bila
Program Guru Pembelajar dihilangkan, betapa Negara menanggung
kerugian atas biaya yang telah dikeluarkan. Motivasi dan semangat
guru yang sudah mulai tumbuh untuk menjadi seorang pembelajar
akan sirna dan akan menambah kebingungan, dan akan menambah
keyakinan dan pembenaran pendapat mereka yang sering
mengatakan ganti menteri ganti peraturan atau kebijakan. Hendaknya
sebuah program yang masih baru tetapi diyakini dapat memberikan
dampak yang positiv bagi peningkatan kompetensi guru harus tetap
dipertahankan dengan diadakan evaluasi dan disempurnakan
terhadap beberapa kekurangan yang ditemukan pada
pelaksanaannya.
Pelaksanaan program Guru Pembelajar melalui 3 modalitas,
yaitu moda dalam jaringan (daring), daring kombinasi, dan tatap muka,
menurut penulis kurang efisien. Dengan penggunaan 3 modalitas,
menjadikan ada sebagian guru yang belum tersentuh program Guru
Pembelajar, yang pada akhirnya menimbulkan kebingungan dan
8
kekhawatiran akan nasib mereka dimasa datang, terutama bila
dikaitkan dengan pencairan Tunjangan Profesi Guru.
Pelaksanaan Program Guru Pembelajar menurut penulis akan
efektif dan efisien bila menggunakan moda dalam jaringan (online).
Dengan moda dalam jaringan (Daring), akan dapat mengatasi
keterbatasan jarak dan waktu. Guru tanpa harus meninggalkan tempat
tugasnya, dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengakses
Guru Pembelajar. Moda daring juga akan memaksa semua guru untuk
berupaya menguasai teknologi informasi dan komunikasi yang diakui
atau tidak sudah menjadi kebutuhan pada masa sekarang.
Kegiatan Guru Pembelajar moda dalam jaringan juga dapat
menghemat kertas modul yang harus dicetak, maupun Lembar Kerja
yang harus dicetak dan digandakan. Hal ini tentunya dalam jangka
panjang akan merugikan dengan semangat pelestarian hutan yang
akan mengakibakan pemanasan global. Kegiatan Guru Pembelajar
moda Tatap Muka mengharuskan peserta memiliki modul cetak dan
mengerjakan Lembar Kerja pada kertas, seperti pada gambar dibawah
ini :
Gambar 1
Suasana Tatap Muka Guru Pembelajar (Dokumen Pribadi)
9
Pemanfaatan internet pada Program Guru Pembelajar juga
dapat mengefisienkan biaya pelatihan bila dibandingkan dengan
pelatihan guru secara konvensional. Meskipun demikian internet pada
program Guru Pembelajar atau pelatihan secara daring belum mampu
untuk membuat seseorang belajar menjadi atau learning to be. Seperti
pendapat yang mengatakan : “Faktanya adalah internet akan dapat
membuat proses-proses pengajaran dan pelatihan menjadi jauh lebih
“menyenangkan” dan jauh lebih mudah karena berbagai informasi,
data, dan pengetahuan dapat diperoleh secara instan, dalam hitungan
detik atau dengan kecepatan orang berfikir (at the speed of thought),
dan dengan biaya yang relatif jauh lebih murah. Akan tetapi internet
tidak mampu membuat seseorang belajar menjadi (learning to be).
(Andrias Harefa, 2000 : 104).
Meskipun demikian pemanfaatan internet dalam Guru
Pembelajar akan mengefisienkan waktu dan biaya. Pengehematan
biaya bisa dilihat pada penggunaan modul secara online dan
pengerjaan Lembar Kerja secara daring, yang akan mengehemat
penggunaan kertas (papper less).
Penggunaan internet juga memungkinkan guru belajar dimana
saja dan kapan saja, seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2
Kegiatan Guru Pembelajar Moda Daring (Dokumen Pribadi)
10
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi akan
membantu guru belajar tentang apa yang mereka butuhkan tanpa
harus meninggalkan tempat mereka bertugas. Pendapat tentang
efektifitas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
kegiatan pengembangan profesional guru seperti dikemukakan
sebagai berikut :
“ICT affords access to knowledge and expertise that were
previously unavailable, enabling new relationships and new
models of professional development. The demands of work and
family life for teachers, many of whom are women, underline the
need for professional development activities that can be
delivered anytime, anywhere.” (Vrasidas, Charalambos. 2008)
Keberadaan program Guru Pembelajar yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang, dimana
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang
pesat bisa dikatakan sebagai jawaban akan tantangan masa depan
bagi guru dalam rangka mengembangkan profesionalismenya sebagai
guru yang memiliki peran dan tanggung jawab terhadap kemajuan dan
kualitas generasi penerus, yang akan membangun bangsa dan negara
kita tercinta, Indonesia.
D. Kesimpulan dan Harapan
1. Kesimpulan
Pada jaman sekarang dimana teknologi informasi dan komunikasi
berkembang dengan pesat disemua bidang kehidupan, termasuk
dalam bidang pendidikan. Kita sebagai ekosistem pendidikan sudah
saatnya untuk menguasai teknologi informasi, dan senantiasa
meningkatkan kompetensi kita. Peningkatkan kompetensi guru
yang selaras dengan kemajuan teknologi sekarang adalah melalui
Program Guru Pembelajar. Program Guru Pembelajar dapat
memberikan layanan kepada guru berkaitan dengan kompetensi
yang harus ditingkatkan oleh guru. Melalui Program Guru
11
Pembelajar upaya untuk meningkatkan kompetensi guru khususnya
kompetensi pedagogik dan profesional dapat terwujud.
Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang dengan
pesat menjadi tantangan bagi guru untuk mengembangkan dirinya
agar tidak ketinggalan atau gagap teknologi. Pengembang Program
Guru Pembelajar juga harus senantiasa berinovasi agar Program
Guru Pembelajar terus berkembang dan melayani guru sesuai
dengan perkembangan jaman.
2. Harapan
Melalui artikel ini penulis mempunyai harapan terhadap Program
Guru Pembelajar, antara lain :
a. Guru terus diberikan motivasi agar mempunyai semangat
belajar untuk meningkatkan kompetensinya. Ini menjadi
tantangan bagi semua pihak terutama Pengawas Sekolah untuk
terus membimbing dan memberikan motivasi kepada guru
binaannya, agar memiliki semangat mengikuti Program Guru
Pembelajar.
b. Program Guru Pembelajar harus terus dipertahankan dengan
dipayungi oleh pertauran yang memayunginya agar tidak mudah
dihilangkan oleh pejabat atau pengambil kebijakan.
c. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui satu moda saja,
yaitu moda dalam jaringan (daring), karena melalui moda daring
dapat menjangkau semua wilayah dan dapat mengakomodir
semua guru yang ada di Indonesia. Sehingga guru tidak perlu
meninggalkan kewajiban mengajar disekolah, Karena belajar
dapat dilakukan oleh guru secara daring disekolah. Hal ini dapat
terwujud tentunya dengan perbaikan infrastruktur khususnya
berkaitan dengan jaringan internet, dan untuk mengatasi hal ini
Kementerian pendidikan dan Kebudayaan harus menggandeng
Kementerian terkait seperti Kementerian Komunikasi dan
12
Informatika untuk mengeluarkan regulasi terkait dengan
penyediaan jaringan internet yang kuat yang merata diseluruh
Indonesia.
d. Program Guru Pembelajar tidak hanya menyediakan konten
modul berdasarkan kelompok kompetensi, tetapi menyediakan
konten-konten lain yang diperlukan oleh guru, seperti pada
Masive Open Online Course (MOOC).
e. Guru secara mandiri dapat meningkatkan kemampuan literasi
digital atau kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi,
yang akan menunjang pada Program Guru Pembelajar.
f. Guru dan Tenaga Kependidikan sudah saatnya melengkapi diri
dengan teknologi informasi karena akan membantu dalam
pelaksanaan tugas.
E. Kepustakaan
Buabeng-Andoh, Charles. 2012. International Journal of Education
and Development using Information and Communication
Technology (IJEDICT). Vol. 8, Issue 1, pp. 136-155
Direktorat Jenderal Kebudayaan. 2015. Pidato Mendikbud Peringatan
Hari Guru 2015. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2015/11/Pidato-Mendikbud-Peringatan-Hari-
Guru-Nasional-2015.pdf. Diakses 13 November 2016
Harefa, Andrias. 2000. Manjadi Manusia Pembelajar Pemberdayaan
Diri, Transformasi Organisasi dan Masyarakat Lewat Proses
Pembelajaran. Jakarta : Kompas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016a. Guru Pembelajar
Petunjuk Teknis Moda Dalam Jaringan (Daring). Jakarta :
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016b. Guru Pembelajar
Petunjuk Teknis Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar Moda Tatap Muka. Jakarta : Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan
13
Louise Stoll, Jan McKay and David Kember, and M. Cochrane Smith
and S. Lytle. Teachers as learners.
http://www.educationalleaders.govt.nz/Pedagogy-and-
assessment/Leading-professional-learning/Teachers-as-learners.
Diakses tanggal 11 November 2016
Sastradipoera, Komaruddin. 2006. Pengembangan dan Pelatihan
Suatu Pendekatan Manajemen Sumber Daya manusia. Bandung
: Kappa-Sigma
UNESCO. 2002. Information and Comunications Technologies in
Teacher Education a Planning Guide. France
Vrasidas, Charalambos. 2008. ICT-Related Teacher Professional
Development : Modelss and Strategies. http://vrasidas.com/wp-
content/uploads/2008/03/vrasidasglassaera2008.pdf. Diakses 13
November 2016
GuruPembelajar
GuruPembelajar
GuruPembelajar

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tesis caroline lorena_david
Tesis caroline  lorena_davidTesis caroline  lorena_david
Tesis caroline lorena_davidzaidizakaria1978
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanSherly Jewinly
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtekNawang Wulan
 
Matematik tambahan tingkatan 5
Matematik tambahan tingkatan 5Matematik tambahan tingkatan 5
Matematik tambahan tingkatan 5Nur Sabri
 
Modul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK HModul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK HEdris Zahroini
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanFKIP UHO
 
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)Zauhari Hussein
 
Buku mmi 1 pelaksanaan final
Buku mmi 1  pelaksanaan finalBuku mmi 1  pelaksanaan final
Buku mmi 1 pelaksanaan finalNadzari Baharom
 
Pedoman kerjasama fkip
Pedoman kerjasama fkipPedoman kerjasama fkip
Pedoman kerjasama fkipFKIP UHO
 
Buku mmi 1 pelaksanaan final
Buku mmi 1  pelaksanaan finalBuku mmi 1  pelaksanaan final
Buku mmi 1 pelaksanaan finalAdila Dila
 
7023 14799-1-sm
7023 14799-1-sm7023 14799-1-sm
7023 14799-1-smdeky11
 
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiArtikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiIwan Sumantri
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solvinghaieri
 

Mais procurados (20)

Tesis caroline lorena_david
Tesis caroline  lorena_davidTesis caroline  lorena_david
Tesis caroline lorena_david
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
 
Refleksi
RefleksiRefleksi
Refleksi
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtek
 
Matematik tambahan tingkatan 5
Matematik tambahan tingkatan 5Matematik tambahan tingkatan 5
Matematik tambahan tingkatan 5
 
Modul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK HModul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK H
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
 
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
Hbef2803 perkembangan profesionalisme keguruan (t2 a2)
 
Kokum hbef2803
Kokum hbef2803Kokum hbef2803
Kokum hbef2803
 
Buku mmi 1 pelaksanaan final
Buku mmi 1  pelaksanaan finalBuku mmi 1  pelaksanaan final
Buku mmi 1 pelaksanaan final
 
Proposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan GuruProposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan Guru
 
Pedoman kerjasama fkip
Pedoman kerjasama fkipPedoman kerjasama fkip
Pedoman kerjasama fkip
 
2. rpp inspiratif
2. rpp inspiratif2. rpp inspiratif
2. rpp inspiratif
 
Buku mmi 1 pelaksanaan final
Buku mmi 1  pelaksanaan finalBuku mmi 1  pelaksanaan final
Buku mmi 1 pelaksanaan final
 
7023 14799-1-sm
7023 14799-1-sm7023 14799-1-sm
7023 14799-1-sm
 
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumiArtikel Eti Setiawati-kab sukabumi
Artikel Eti Setiawati-kab sukabumi
 
Kk d biologi 14_juni
Kk d biologi 14_juniKk d biologi 14_juni
Kk d biologi 14_juni
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Manajemen sekolah
Manajemen sekolahManajemen sekolah
Manajemen sekolah
 
Kk b biologi 14_juni
Kk b biologi 14_juniKk b biologi 14_juni
Kk b biologi 14_juni
 

Destaque

The Brief History of the Film - Albert James Burleson
The Brief History of the Film - Albert James BurlesonThe Brief History of the Film - Albert James Burleson
The Brief History of the Film - Albert James BurlesonAlbert James Burleson
 
Aspectos formales de un documento aitana gomez vallejo
Aspectos formales de un documento   aitana gomez vallejoAspectos formales de un documento   aitana gomez vallejo
Aspectos formales de un documento aitana gomez vallejoaitanagomez32
 
Ciencia tecnica y arte paula grisales
Ciencia tecnica y arte paula grisalesCiencia tecnica y arte paula grisales
Ciencia tecnica y arte paula grisalespaugrissmj
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2ikbar ghifari
 
Bazzinga Environment quiz prelims with answers
Bazzinga Environment quiz prelims with answersBazzinga Environment quiz prelims with answers
Bazzinga Environment quiz prelims with answerszakir husain delhi college
 
DETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADA
DETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADADETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADA
DETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADAnorenelson
 
Acil Durum Ekip ve Destek Elemanları Eğitimi
Acil Durum Ekip ve Destek Elemanları EğitimiAcil Durum Ekip ve Destek Elemanları Eğitimi
Acil Durum Ekip ve Destek Elemanları EğitimiGültekin Cangül
 
Westminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the Year
Westminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the YearWestminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the Year
Westminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the YearWes Meltzer
 
Brochure Studio HS Milano
Brochure Studio HS MilanoBrochure Studio HS Milano
Brochure Studio HS MilanoStudio HS
 
Renovación del corazón y el alma de su hogar
Renovación del corazón y el alma de su hogarRenovación del corazón y el alma de su hogar
Renovación del corazón y el alma de su hogarJacob Michael
 

Destaque (13)

The Brief History of the Film - Albert James Burleson
The Brief History of the Film - Albert James BurlesonThe Brief History of the Film - Albert James Burleson
The Brief History of the Film - Albert James Burleson
 
Aspectos formales de un documento aitana gomez vallejo
Aspectos formales de un documento   aitana gomez vallejoAspectos formales de un documento   aitana gomez vallejo
Aspectos formales de un documento aitana gomez vallejo
 
Ciencia tecnica y arte paula grisales
Ciencia tecnica y arte paula grisalesCiencia tecnica y arte paula grisales
Ciencia tecnica y arte paula grisales
 
Diarreas infecciosas
Diarreas infecciosasDiarreas infecciosas
Diarreas infecciosas
 
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
Bab 6-sumber-sumber-hukum-islam2
 
Antónimos y palabras clave
Antónimos y palabras claveAntónimos y palabras clave
Antónimos y palabras clave
 
Bazzinga Environment quiz prelims with answers
Bazzinga Environment quiz prelims with answersBazzinga Environment quiz prelims with answers
Bazzinga Environment quiz prelims with answers
 
DETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADA
DETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADADETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADA
DETERMINACIÓN DE LA CARGA INSTALADA
 
Card sorting
Card sortingCard sorting
Card sorting
 
Acil Durum Ekip ve Destek Elemanları Eğitimi
Acil Durum Ekip ve Destek Elemanları EğitimiAcil Durum Ekip ve Destek Elemanları Eğitimi
Acil Durum Ekip ve Destek Elemanları Eğitimi
 
Westminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the Year
Westminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the YearWestminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the Year
Westminster Communities of Florida's 2016 Volunteers and Employees of the Year
 
Brochure Studio HS Milano
Brochure Studio HS MilanoBrochure Studio HS Milano
Brochure Studio HS Milano
 
Renovación del corazón y el alma de su hogar
Renovación del corazón y el alma de su hogarRenovación del corazón y el alma de su hogar
Renovación del corazón y el alma de su hogar
 

Semelhante a GuruPembelajar

Tik smp i
Tik smp iTik smp i
Tik smp iyappaid
 
02. panduan iht revisi 2
02. panduan  iht revisi 202. panduan  iht revisi 2
02. panduan iht revisi 2Nawang Wulan
 
Smp kk d rev. 26 mei
Smp kk d rev. 26 meiSmp kk d rev. 26 mei
Smp kk d rev. 26 meiSu Darti
 
Materi GPO Matematika SMP Modul D
Materi GPO Matematika SMP Modul DMateri GPO Matematika SMP Modul D
Materi GPO Matematika SMP Modul DBudhi Emha
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfALFATIHSYAMS
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi i
Pp kn sma smk kelompok kompetensi iPp kn sma smk kelompok kompetensi i
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ieli priyatna laidan
 
Tik smp e
Tik smp eTik smp e
Tik smp eyappaid
 
Materi GPO Matematika SMP Modul C
Materi GPO Matematika SMP Modul CMateri GPO Matematika SMP Modul C
Materi GPO Matematika SMP Modul CBudhi Emha
 
Modul Matematika SMP KK C
Modul Matematika SMP KK CModul Matematika SMP KK C
Modul Matematika SMP KK CEdris Zahroini
 
Materi GPO Matematika SMP Modul A
Materi GPO Matematika SMP Modul AMateri GPO Matematika SMP Modul A
Materi GPO Matematika SMP Modul ABudhi Emha
 
Modul Matematika SMP KK A
Modul Matematika SMP KK AModul Matematika SMP KK A
Modul Matematika SMP KK AEdris Zahroini
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi feli priyatna laidan
 

Semelhante a GuruPembelajar (20)

Paparan sumarso
Paparan sumarsoPaparan sumarso
Paparan sumarso
 
Tik smp i
Tik smp iTik smp i
Tik smp i
 
02. panduan iht revisi 2
02. panduan  iht revisi 202. panduan  iht revisi 2
02. panduan iht revisi 2
 
Smp kk d rev. 26 mei
Smp kk d rev. 26 meiSmp kk d rev. 26 mei
Smp kk d rev. 26 mei
 
Materi GPO Matematika SMP Modul D
Materi GPO Matematika SMP Modul DMateri GPO Matematika SMP Modul D
Materi GPO Matematika SMP Modul D
 
Modul gp matematika smp kk D
Modul gp matematika smp kk DModul gp matematika smp kk D
Modul gp matematika smp kk D
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
 
Smp kk d
Smp kk dSmp kk d
Smp kk d
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi i
Pp kn sma smk kelompok kompetensi iPp kn sma smk kelompok kompetensi i
Pp kn sma smk kelompok kompetensi i
 
Tik smp e
Tik smp eTik smp e
Tik smp e
 
Materi GPO Matematika SMP Modul C
Materi GPO Matematika SMP Modul CMateri GPO Matematika SMP Modul C
Materi GPO Matematika SMP Modul C
 
Smp kk c
Smp kk cSmp kk c
Smp kk c
 
Modul Matematika SMP KK C
Modul Matematika SMP KK CModul Matematika SMP KK C
Modul Matematika SMP KK C
 
Modul gp matematika smp kk C
Modul gp matematika smp kk CModul gp matematika smp kk C
Modul gp matematika smp kk C
 
Kk c biologi
Kk c biologiKk c biologi
Kk c biologi
 
Modul gp matematika smp kk A
Modul gp matematika smp kk AModul gp matematika smp kk A
Modul gp matematika smp kk A
 
Smp kk a
Smp kk aSmp kk a
Smp kk a
 
Materi GPO Matematika SMP Modul A
Materi GPO Matematika SMP Modul AMateri GPO Matematika SMP Modul A
Materi GPO Matematika SMP Modul A
 
Modul Matematika SMP KK A
Modul Matematika SMP KK AModul Matematika SMP KK A
Modul Matematika SMP KK A
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
 

Mais de Sumarso M.Pd.

Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarSumarso M.Pd.
 
Contoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktifContoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktifSumarso M.Pd.
 
5 project based learning
5 project based learning5 project based learning
5 project based learningSumarso M.Pd.
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalSumarso M.Pd.
 
Laporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlLaporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlSumarso M.Pd.
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoSumarso M.Pd.
 
Presentasi best practice sumarso
Presentasi best practice sumarsoPresentasi best practice sumarso
Presentasi best practice sumarsoSumarso M.Pd.
 

Mais de Sumarso M.Pd. (16)

Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Contoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktifContoh bahan ajar interaktif
Contoh bahan ajar interaktif
 
5 project based learning
5 project based learning5 project based learning
5 project based learning
 
4 games
4 games4 games
4 games
 
3 flipped classroom
3 flipped classroom3 flipped classroom
3 flipped classroom
 
2 discovery inquiri
2 discovery inquiri2 discovery inquiri
2 discovery inquiri
 
1 blendid learning
1 blendid learning1 blendid learning
1 blendid learning
 
Level Kognitif
Level Kognitif Level Kognitif
Level Kognitif
 
Desain pakem
Desain pakemDesain pakem
Desain pakem
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soal
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Laporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojlLaporan the best practice pengawas ojl
Laporan the best practice pengawas ojl
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarso
 
Presentasi best practice sumarso
Presentasi best practice sumarsoPresentasi best practice sumarso
Presentasi best practice sumarso
 
Pts sumarso
Pts sumarsoPts sumarso
Pts sumarso
 

Último

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Último (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

GuruPembelajar

  • 1. GURU PEMBELAJAR, UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU ( ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN ) Artikel Ilmiah Disampaikan Pada Kegiatan Simposium GTK Tahun 2016 Oleh : SUMARSO, M.Pd. NIP. 196912131997021001 NUPTK : 5545747649200003 PENGAWAS SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PANDEGLANG 2016
  • 2. 1 GURU PEMBELAJAR, UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU ( ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN ) Oleh : SUMARSO, M.Pd. A. Pengantar Guru adalah merupakan salah satu unsur dari proses pendidikan di sekolah. Peran guru sangat penting dalam keberlangsungan proses pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat bergantung pada kualitas guru itu sendiri. Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, berjiwa sosial, dan berkepribadian yang baik. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. (Kemendikbud, 2016 : 1) Untuk mewujudkan peran guru yang demikian strategis, maka sudah seharusnyalah guru memiliki semangat dan motivasi untuk senantiasa mengembangkan profesionalismenya. Guru harus memiliki semangat dan motivasi bahwa mereka sebagai guru yang memiliki peran dan tanggung jawab yang besar adalah seorang pembelajar. Kita mengingat kembali isi pidato Bapak Anies Baswedan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Peringatan Hari Guru Tahun 2015, antara lain mengatakan : “Mari kita teguhkan ikhtiar Ibu dan Bapak Guru, ikhtiar kita bersama untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Kita terus belajar dan mengembangkan diri bukanlah untuk pemerintah, bukanlah untuk kepala sekolah, dan
  • 3. 2 bukanlah untuk kantor dinas, tapi memang sejatinya setiap pendidik adalah pembelajar.” (Kemendikbud, 2015) Peningkatan kompetensi guru terkait dengan profesionalismenya, harus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Untuk kenaikan karir dan kepangkatannya, guru harus melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Salah satu kegiatan pengembangan keprofesian seorang guru dapat dilakukan melalui Program Guru Pembelajar B. Masalah Program Guru Pembelajar mempunyai gagasan dan tujuan yang sangat bagus dalam rangka peningkatan kompetensi guru, khususnya Kompetensi Pedagogik dan Profesional. Sebagai sebuah program, tentunya masih ditemukan berbagai permasalahan dalam pelaksanaannya. Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan program Guru Pembelajar, yang dibahas dalam artikel ini antara lain : 1. Belum semua guru mempunyai kesepahaman dan motivasi tentang pentingnya program Guru Pembelajar untuk peningkatan kompetensi guru 2. Masih banyak guru yang belum tersentuh program Guru Pembelajar, sehingga menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran tentang nasib mereka. 3. Program Guru Pembelajar tidak memiliki landasan hukum yang kuat, sehingga keberlangsungan kegiatan Guru Pembelajar tidak dijamin. Bisa dimungkinkan kegiatan Guru Pembelajar dihentikan oleh pengambil kebijakan ditingkat pusat.
  • 4. 3 4. Pelaksanaan program Guru Pembelajar dilaksanakan pada akhir tahun dan bersamaan dengan kegiatan guru yang lain, seperti pendampingan guru sasaran Kurikulum 2013, sehingga banyak guru yang meninggalkan sekolah untuk melaksanakan program Guru Pembelajar, terutama pada kegiatan Tatap Muka. 5. Belum meratanya jaringan internet di tanah air 6. Penguasaan Teknologi Informasi oleh guru belum merata C. Pembahasan dan Solusi Pada saat sekarang kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang secara cepat. Kemajuan teknologi informasi dan komunkasi telah mempengaruhi kehidupan disemua bidang, tidak terkecuali dunia pendidikan. Pendapat ini dikuatkan dengan pendapat yang mengatakan : Information and communication technologies (ICTs) are a major factor in shaping the new global economy and producing rapid changes in society. Within the past decade, the new ICT tools have fundamentally changed the way people communicate and do business. They have produced significant transformations in industry, agriculture, medicine, business, engineering and other fields. They also have the potential to transform the nature of education where and how learning takes place and the roles of students and teachers in the learning process .(UNESCO, 2002 : 13) Program Guru Pembelajar adalah salah satu contoh program pelatihan bagi guru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan kemajuan ini, guru tidak lagi belajar secara konvensional dengan mendengarkan ceramah dari nara sumber. Guru dilatih untuk belajar secara mandiri dengan membaca modul secara Daring. Sebagai Program baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, efektifitas dan tingkat keberhasilannya memang belum dapat diuji. Akan tetapi penulis mempunyai keyakinan bahwa model
  • 5. 4 Guru Pembelajar sangat cocok dengan tuntutan kemajuan seperti saat sekarang, dimana teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Keberhasilan Program Guru Pembelajar ditentukan oleh beberapa faktor, seperti konten yang memang dibutuhkan guru, jaringan internet yang mendukung, peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang harus ada, dan yang paling utama adalah motivasi dan kemauan dari guru itu sendiri. Motivasi dari dalam atau intrinsik dari para guru untuk mengikuti program Guru Pembelajar sehingga benar-benar menjadi seorang guru yang pembelajar sangat penting dan menjadi dasar yang kuat, seperti pendapat yang mengatakan : “Motivation is the starting point for learning. For a busy and often overworked teacher to devote effort to change and new learning, there has to be a good reason for the change: some sort of catalyst or urgency a sense that “what I’m doing doesn’t seem to be working”. Also, faced with a new teaching strategy, the teacher needs to know it is practical and useful “relevant to me in my classroom with these students”. (Louise Stoll, et.al. 2016) Selain motivasi, sikap dan persepsi guru juga sangat menentukan keberhasilan Program Guru Pembelajar. Untuk berhasil memulai dan menerapkan teknologi pendidikan dalam program sekolah sangat bergantung pada dukungan dan sikap guru. Hal ini diyakini bahwa jika guru menganggap program teknologi sebagai suatu hal yang tidak memenuhi kebutuhan mereka atau kebutuhan siswa mereka, ada kemungkinan bahwa mereka tidak akan mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran dan pembelajaran mereka. (Charles Buabeng-Andoh, 2012 : 138) Motivasi guru untuk mengikuti Program Guru Pembelajar dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan peran pengawas sekolah untuk terus memberikan bimbingan dan memberikan motivasi akan pentingnya Program Guru Pembelajar untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya kompetensi pedagogik dan kompetensi
  • 6. 5 profesional. Guru harus terus didorong untuk memiliki semangat untuk menjadi seorang pembelajar, kapan saja dan dimana saja. Di sekolah, kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran sangat berperan dalam memberikan motivasi dan pemahaman terhadap pentingnya Program Guru Pembelajar terhadap guru disekolah, seperti pendapat yang mengatakan : “Untuk hal yang penting itu, yaitu sikap inventiv dan inovatif, diperlukan upaya untuk membangkitkan, mempertahankan, dan mengembangkan gairah kreatifitas sumber daya manusia, yang disebut “pemberian motivasi.” Tugas utama dari pemberian motivasi itu terletak pada bahu seorang pemimpin.” (Komaruddin Sastradipoera, 2006 : 91) Dimasa mendatang Program Guru Pembelajar hendaknya tidak hanya memberikan pembelajaran berupa Modul berdasarkan Kelompok Kompetensi, melainkan juga harus dapat berfungsi sebagai Massive Open Online Course atau kursus gratis secara daring bagi semua guru diseluruh Indonesia dengan menyediakan materi kursus yang benar-benar dibutuhkan oleh guru. Seperti materi bagaimana menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) guru, menyusun bahan ajar, membuat media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, menyusun soal, membuat perencanaan pembelajaran, membuat karya tulis ilmiah, dan materi lain yang sangat dibutuhkan oleh guru dalam rangka mengembangkan profesionalismenya sebagai seorang pembelajar. Tahun 2016 ini merupakan tahun pertama Program Guru Pembelajar di Indonesia diluncurkan. Sebagai sebuah program baru, barang tentu masih dijumpai berbagai kekurangan dalam pelaksanaannya. Seperti koordinasi antara Pusat Pemberdayaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten setempat yang kurang. Sehingga pemanggilan peserta atau penugasan peserta dari Dinas Pendidikan kadang terlambat sampai disekolah. Meskipun secara
  • 7. 6 daring undangan akan muncul pada akun masing-masing guru, akan tetapi itu tidak bisa menjadi dasar sekolah untuk menugaskan guru tersebut pergi ke Pusat Belajar (PB) untuk mengikuti kegiatan tatap muka. Masalah yang lain adalah tentang konsumsi dan transport peserta yang belum diberikan karena Admin dari PPPPTK yang bertanggung jawab di PB tidak hadir pada saat kegiatan tatap muka. Itu merupakan salah satu contoh beberapa kekurangan yang harus diperbaiki pada masa mendatang. Pelaksanaan Program Guru Pembelajar juga dimulai pada akhir tahun bersamaan dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Hal ini menjadikan kegiatan menumpuk pada akhir tahun. Akibatnya guru- guru banyak melaksanakan kegiatan dan terpaksa meninggalkan sekolah untuk mengikuti kegiatan. Selain Program Guru Pembelajar, ada kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 sehingga pada saat kegiatan tatap muka moda daring kombinasi maupun moda tatap muka, sekolah banyak ditinggalkan oleh guru karena harus mengikuti kegiatan yang pelaksanaannya hamper bersamaan. Penulis berharap kegiatan Guru Pembelajar dimulai pada awal tahun pelajaran, atau sebelum tahun ajaran dimulai. Dengan demikian sekolah dapat merancang jadwal pelajaran atau pembagian tugas mengajar guru. Jadwal disesuaikan dengan program Guru Pembelajar. Guru yang harus mengikuti kegiatan Tatap Muka Guru Pembelajar tidak diberikan jam mengajar bersamaan dengan hari Tatap Muka. Kita juga tidak menemukan peraturan perundangan yang mendasari Program Guru Pembelajar. Perundangan baik Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, maupun perundangan yang lain tidak ada yang mendasari Program Guru Pembelajar. Dimasa yang akan datang harus disiapkan peraturan perundangan yang mengatur tentang Program Guru Pembelajar. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Kementerian yang lain seperti Kementerian
  • 8. 7 Komunikasi dan Informatika, membuat sebuah peraturan bersama yang mengatur kegiatan Guru Pembelajar. Kemenkominfo merupakan kementerian yang mempunyai kewenangan regulasi tentang jaringan dan akses internet, sehingga diharapakan jaringan internet yang merupakan salah satu syarat penting dalam kegiatan Guru Pembelajar dapat memberikan dukungan yang kuat. Kemenkominfo dapat memberikan memberikan bantuan penyediaan akses jaringan internet yang kuat yang merata diseluruh Indonesia. Dengan demikian Program Guru Pembelajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu keberadaan Program Guru Pembelajar harus tetap dijaga dengan sebuah payung hukum, seperti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, atau Peraturan Bersama, agar tidak mudah dihilangkan oleh pejabat atau pengambil kebijakan. Bila Program Guru Pembelajar dihilangkan, betapa Negara menanggung kerugian atas biaya yang telah dikeluarkan. Motivasi dan semangat guru yang sudah mulai tumbuh untuk menjadi seorang pembelajar akan sirna dan akan menambah kebingungan, dan akan menambah keyakinan dan pembenaran pendapat mereka yang sering mengatakan ganti menteri ganti peraturan atau kebijakan. Hendaknya sebuah program yang masih baru tetapi diyakini dapat memberikan dampak yang positiv bagi peningkatan kompetensi guru harus tetap dipertahankan dengan diadakan evaluasi dan disempurnakan terhadap beberapa kekurangan yang ditemukan pada pelaksanaannya. Pelaksanaan program Guru Pembelajar melalui 3 modalitas, yaitu moda dalam jaringan (daring), daring kombinasi, dan tatap muka, menurut penulis kurang efisien. Dengan penggunaan 3 modalitas, menjadikan ada sebagian guru yang belum tersentuh program Guru Pembelajar, yang pada akhirnya menimbulkan kebingungan dan
  • 9. 8 kekhawatiran akan nasib mereka dimasa datang, terutama bila dikaitkan dengan pencairan Tunjangan Profesi Guru. Pelaksanaan Program Guru Pembelajar menurut penulis akan efektif dan efisien bila menggunakan moda dalam jaringan (online). Dengan moda dalam jaringan (Daring), akan dapat mengatasi keterbatasan jarak dan waktu. Guru tanpa harus meninggalkan tempat tugasnya, dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengakses Guru Pembelajar. Moda daring juga akan memaksa semua guru untuk berupaya menguasai teknologi informasi dan komunikasi yang diakui atau tidak sudah menjadi kebutuhan pada masa sekarang. Kegiatan Guru Pembelajar moda dalam jaringan juga dapat menghemat kertas modul yang harus dicetak, maupun Lembar Kerja yang harus dicetak dan digandakan. Hal ini tentunya dalam jangka panjang akan merugikan dengan semangat pelestarian hutan yang akan mengakibakan pemanasan global. Kegiatan Guru Pembelajar moda Tatap Muka mengharuskan peserta memiliki modul cetak dan mengerjakan Lembar Kerja pada kertas, seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 1 Suasana Tatap Muka Guru Pembelajar (Dokumen Pribadi)
  • 10. 9 Pemanfaatan internet pada Program Guru Pembelajar juga dapat mengefisienkan biaya pelatihan bila dibandingkan dengan pelatihan guru secara konvensional. Meskipun demikian internet pada program Guru Pembelajar atau pelatihan secara daring belum mampu untuk membuat seseorang belajar menjadi atau learning to be. Seperti pendapat yang mengatakan : “Faktanya adalah internet akan dapat membuat proses-proses pengajaran dan pelatihan menjadi jauh lebih “menyenangkan” dan jauh lebih mudah karena berbagai informasi, data, dan pengetahuan dapat diperoleh secara instan, dalam hitungan detik atau dengan kecepatan orang berfikir (at the speed of thought), dan dengan biaya yang relatif jauh lebih murah. Akan tetapi internet tidak mampu membuat seseorang belajar menjadi (learning to be). (Andrias Harefa, 2000 : 104). Meskipun demikian pemanfaatan internet dalam Guru Pembelajar akan mengefisienkan waktu dan biaya. Pengehematan biaya bisa dilihat pada penggunaan modul secara online dan pengerjaan Lembar Kerja secara daring, yang akan mengehemat penggunaan kertas (papper less). Penggunaan internet juga memungkinkan guru belajar dimana saja dan kapan saja, seperti gambar dibawah ini : Gambar 2 Kegiatan Guru Pembelajar Moda Daring (Dokumen Pribadi)
  • 11. 10 Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi akan membantu guru belajar tentang apa yang mereka butuhkan tanpa harus meninggalkan tempat mereka bertugas. Pendapat tentang efektifitas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pengembangan profesional guru seperti dikemukakan sebagai berikut : “ICT affords access to knowledge and expertise that were previously unavailable, enabling new relationships and new models of professional development. The demands of work and family life for teachers, many of whom are women, underline the need for professional development activities that can be delivered anytime, anywhere.” (Vrasidas, Charalambos. 2008) Keberadaan program Guru Pembelajar yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang, dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang pesat bisa dikatakan sebagai jawaban akan tantangan masa depan bagi guru dalam rangka mengembangkan profesionalismenya sebagai guru yang memiliki peran dan tanggung jawab terhadap kemajuan dan kualitas generasi penerus, yang akan membangun bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia. D. Kesimpulan dan Harapan 1. Kesimpulan Pada jaman sekarang dimana teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat disemua bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Kita sebagai ekosistem pendidikan sudah saatnya untuk menguasai teknologi informasi, dan senantiasa meningkatkan kompetensi kita. Peningkatkan kompetensi guru yang selaras dengan kemajuan teknologi sekarang adalah melalui Program Guru Pembelajar. Program Guru Pembelajar dapat memberikan layanan kepada guru berkaitan dengan kompetensi yang harus ditingkatkan oleh guru. Melalui Program Guru
  • 12. 11 Pembelajar upaya untuk meningkatkan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik dan profesional dapat terwujud. Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang dengan pesat menjadi tantangan bagi guru untuk mengembangkan dirinya agar tidak ketinggalan atau gagap teknologi. Pengembang Program Guru Pembelajar juga harus senantiasa berinovasi agar Program Guru Pembelajar terus berkembang dan melayani guru sesuai dengan perkembangan jaman. 2. Harapan Melalui artikel ini penulis mempunyai harapan terhadap Program Guru Pembelajar, antara lain : a. Guru terus diberikan motivasi agar mempunyai semangat belajar untuk meningkatkan kompetensinya. Ini menjadi tantangan bagi semua pihak terutama Pengawas Sekolah untuk terus membimbing dan memberikan motivasi kepada guru binaannya, agar memiliki semangat mengikuti Program Guru Pembelajar. b. Program Guru Pembelajar harus terus dipertahankan dengan dipayungi oleh pertauran yang memayunginya agar tidak mudah dihilangkan oleh pejabat atau pengambil kebijakan. c. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui satu moda saja, yaitu moda dalam jaringan (daring), karena melalui moda daring dapat menjangkau semua wilayah dan dapat mengakomodir semua guru yang ada di Indonesia. Sehingga guru tidak perlu meninggalkan kewajiban mengajar disekolah, Karena belajar dapat dilakukan oleh guru secara daring disekolah. Hal ini dapat terwujud tentunya dengan perbaikan infrastruktur khususnya berkaitan dengan jaringan internet, dan untuk mengatasi hal ini Kementerian pendidikan dan Kebudayaan harus menggandeng Kementerian terkait seperti Kementerian Komunikasi dan
  • 13. 12 Informatika untuk mengeluarkan regulasi terkait dengan penyediaan jaringan internet yang kuat yang merata diseluruh Indonesia. d. Program Guru Pembelajar tidak hanya menyediakan konten modul berdasarkan kelompok kompetensi, tetapi menyediakan konten-konten lain yang diperlukan oleh guru, seperti pada Masive Open Online Course (MOOC). e. Guru secara mandiri dapat meningkatkan kemampuan literasi digital atau kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi, yang akan menunjang pada Program Guru Pembelajar. f. Guru dan Tenaga Kependidikan sudah saatnya melengkapi diri dengan teknologi informasi karena akan membantu dalam pelaksanaan tugas. E. Kepustakaan Buabeng-Andoh, Charles. 2012. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology (IJEDICT). Vol. 8, Issue 1, pp. 136-155 Direktorat Jenderal Kebudayaan. 2015. Pidato Mendikbud Peringatan Hari Guru 2015. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp- content/uploads/2015/11/Pidato-Mendikbud-Peringatan-Hari- Guru-Nasional-2015.pdf. Diakses 13 November 2016 Harefa, Andrias. 2000. Manjadi Manusia Pembelajar Pemberdayaan Diri, Transformasi Organisasi dan Masyarakat Lewat Proses Pembelajaran. Jakarta : Kompas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016a. Guru Pembelajar Petunjuk Teknis Moda Dalam Jaringan (Daring). Jakarta : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016b. Guru Pembelajar Petunjuk Teknis Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka. Jakarta : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
  • 14. 13 Louise Stoll, Jan McKay and David Kember, and M. Cochrane Smith and S. Lytle. Teachers as learners. http://www.educationalleaders.govt.nz/Pedagogy-and- assessment/Leading-professional-learning/Teachers-as-learners. Diakses tanggal 11 November 2016 Sastradipoera, Komaruddin. 2006. Pengembangan dan Pelatihan Suatu Pendekatan Manajemen Sumber Daya manusia. Bandung : Kappa-Sigma UNESCO. 2002. Information and Comunications Technologies in Teacher Education a Planning Guide. France Vrasidas, Charalambos. 2008. ICT-Related Teacher Professional Development : Modelss and Strategies. http://vrasidas.com/wp- content/uploads/2008/03/vrasidasglassaera2008.pdf. Diakses 13 November 2016