SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 40
Francis PURWANTO SCJ
Status questiones
Apakah fungsi kenabian dilanjutkan dalam
 komunitas Gereja? Dalam fungsi yang mana?
Isi warta kenabian: samakah dengan PL? Apa yang
 baru dalam Gereja?
Dogma, apakah mengalami proses perkembangan?
Bagaimana menempatkan fungsi kenabian dalam
 proses perkembangan dogma?
Plan
Konteks kenabian
  Kenabian dan Gereja Yesus Kristus


Sejarah Perkembangan Dogma


Refleksi
Konteks Kenabian
Kenabian PL
Nãbî :

 Dijiwai oleh Roh Allah (2Raj 2; 1 Sam 10: 6; Hosea 9:7)


 Kharisma – Pewahyuan (Amos 3:7; Yer 23:18)


 Penyambung lidah Allah.
Identitas Nabi
Pathos Allah: karunia kepekaan bagi Allah yang amat
 berbelarasa terhadap nasib umatNya
  Sehati, seperasaan dengan Allah
  Menjadi saksi pengalaman Allah (Amos 3:1)
  Menyatakan kehendak Allah bagi umatNya (Mik 3:8)
  Keselarasan, kesesuaian, keserasian antara kehendak
    Allah dan Nabi
Pewartaan
  Ia berbicara: diilhami, disapa oleh Allah (Yer 26:12.14-15)
  Ilham tergantung pada Allah (Yer 42 – Nabi menunggu
   selama 10 hari)
  Desakan Allah begitu kuat (Yes 8:11; 37:1)
  Sabda (Yer 1: 9-10)
  Dalam diri (Hos 1:2; 3:1)
  Tindakan nabi (Yer 16: 1-21)
Yesus
Ia menyatakan tanda-tanda (Mat 16:28)


Semangat Nabi (Luk 11:52)


Orang mengakui Yesus sebagai nabi (Mat 16:14; Luk
 7:16; Yoh 4:19)

Yesus dengan otoritas yang berbeda dari nabi:
 « Amen, Amen, aku berkata … »
Perjanjian Baru
Orang-orang yang menjadi bagian dari kelompok
 yang merasa terpanggil (Kis 13, 1-3 [untuk misi], 1 Kor
 11:5 [fungsi dalam Liturgi]

Peran kenabian:
  nubuat (1 Kor 15:51; 1 Tes 4:16)
  Moral ( Gal f:21; 1 Tes 4:2-6)
Dinamika pelayan Gereja Perdana
Kebutuhan jemaat  pelayan (teologi pelayanan)


Paulus : Rasul, Kelompok 12, Nabi, Guru, Diakon,
 Diakon Perempuan, Pelayan, Episkopos, Leitourgos
Lukas: Rasul, Kelompok 12, Episkopos, Presbyteros,
 Penginjil, Nabi, Guru, Diakon, Pelayan.
Kolose / Efesus: Rasul, Pengajar, Gembala, Nabi,
 Penginjil.
Surat Pastoral: Rasul, Kelompok 12, Episkopos,
 Presbyteros, Diaokonos, Diakon (P), Guru, Bapa,
 Pengajar, Penginjil.
180-260: munculnya klerus kristiani: proses
 sacerdotalisasi – Liturgi – model Levitikus PL
Uskup – Imam – Diakon
Pendasaran teologi bagi fungsi ini: Cyprianus (Surat 1)
 model imamat PL menjadi acuan
Uskup: pemimpin dan sentral dalam komunitas
Imam mulai memimpin Ekaristi: Cyprianus (250) –
 Surat 5,2.
Fungsi pengajaran pelan-pelan dikonsentrasikan
 (diserap) kepada para pelayan disekitar Liturgi
 khususnya Uskup, kemudian para imam (V).
Fungsi kenabian  pewarta: Uskup, imam.
Yesus Kristus - Tradisi
 (tradere, paradidonai – transmettre):


1. Tindakan dengan mana Allah memberikan PuteraNya kepada
   dunia dan Putra memberikan diriNya (sengsara-wafat-bangkit),
   diterima oleh Gereja (Pentakosta) dan diteruskan oleh Gereja
   kepada dunia.

2. Pewarisan Injil dalam hidup Gereja
   Adapun supaya Injil senantiasa terpelihara secara utuh dan hidup
   dalam Gereja, para Rasul meninggalkan Uskup-uskup sebagai
   pengganti mereka, yang “mereka serahi kedudukan mereka untuk
   mengajar” (DV 7)

  Injil tersebut, pertama-tama mereka wartakan, kemudian, melalui
  kehendak Allah, mereka meneruskan dalam kitab-kitab suci untuk
  menjadi dasar dan pedoman iman kita (Irenius Lyon, CH, III, 1,1
3. Tradisi yang hidup berciri kreatif
  * Tradisi (Karya penyelamatan dalam diri YK)
  diteruskan: memorial yang lalu – sekarang ini – masa
  depan

 * Peristiwa YK Kristus – Ekaristi – dalam Gereja yang
 hidup.

 * Unsur Gereja yang Hidup (now), Gereja Yesus
 Kristus (lampau), Gereja eskatologis

 * 1 Kor 11:23: Tradisi – ketegangan hidup y-n-t
Kenabian di dalam Gereja
Kristus : kepenuhan Wahyu
Kepenuhan: Sengsara – Wafat – Kebangkitan
Warta keselamatan bagi seluruh umat manusia
Para Rasul menjadi penerus warta keselamatan
Gereja meneruskan: Pewartaan - Liturgi - Cara Hidup
Pertama-tama tugas seluruh anggota Gereja  Uskup,
 Imam.
Fungsi Nabi  pewartaan ttg YK  Uskup, Imam
Fungsi Kenabian
1. Penerusan warta Keselamatan Yesus Kristus
2. Menjaga kemurnian - menafsirkan di dalam Gereja
3. Gereja yang hidup – Gereja Yesus Kristus
     a. Kehidupan Gereja: ruang – waktu
     b. Masalah-masalah kehidupan
     c. Masalah ajaran (Ajaran yang benar)
     d. Kesetiaan - kreativitas
Sejarah
Perkembangan
   Dogma
Locus theologicus ajaran iman
Gereja berkembang: jumlah umat, teritorial; umat
 dengan latar belakang, ekonomi, pendidikan dan ilmu
 yang maju.
Gereja yang semakin establish: beriman akan YK
 dalam masyarakat baru?
Latar belakang agama/keyakinan sebelum kristiani:
 Yunani, Gnose, Yahudi.
Identitas Gereja yang baru berkembang
  Identitas Yesus Kristus dalam hubungan dengan Allah
  Identitas Gereja dalam kaitan dengan Yesus Kristus
  Identitas Gereja dalam kaitan dengan keselamatan.
Zaman baru vs kesetiaan iman
Komunitas (budaya, sosial, ekonomi, religiositas)
 mengandung persoalan-persoalan yang original yang
 berpotensi menimbulkan krisis:
  Kis 15 – Sunat
  Kematian para saksi mata kebangkitan
  Marcion (Canon KS)
  Identitas Yesus – (Maria) – Gereja (Konsili-konsili)
  Lapsis (Gereja Karthago)
  Rahmat dan kebebasan (Agustinus vs Pelagius)
Jawaban Gereja (setia – kreatif)
Setia kepada ajaran Yesus Kristus (dengan kontradiksinya)
   Keselamatan Allah, Kabar Gembira
   Salib – Kematian – Kebangkitan
   Gereja sebagai penerus karya Yesus dalam Roh Kudus


Menemukan jawaban baru menjawab tantangan jaman.
  Tradisi sunat (pembebasan Mesir, Perjanjian Musa)  Tradisi baptis
      (Rom 6).
  4 Injil diterima (diterima oleh komunitas, dalam Liturgi, pedoman
   ajaran)
  Menerima ketegangan: Yang Ilahi vs Yang manusiawi
  Penerimaan kerahiman Allah (Gereja yang elite orang kudus vs
   pendosa)
  Rahmat diterima vs usaha manusia diperlukan.
Jawaban Gereja=dogma?
Dalam dunia maya: kecenderungan
 memperluas cakupan dogma: (Silakan cek di google
 dalam bahasa Indonesia)
Benarkah semua jawaban Gereja merupakan ajaran
 pokok = dogma?

Bahasa Indonesia: beberapa buku karangan Cl.
 Groenen, Tom Jacobs.
Bernard Sesboüé, (éd.), Histoire des Dogmes,
Belajar dari Sejarah Gereja
Irenius Lyon: canon dari kebenaran (CH, III, 3.1; 4.1)
Eusebeus Cesarea: doktrin kristiani (Hist. Ecc II, 2.6),
 keputusan-keputusan synode (konsili).
Yohanes Krisostomus: dogma kristiani vs dogma filsafat
 (Hom. VI, 2)
Vincentius de Lérins (Commonitarium – 434): melawan
 ajaran heresi  id teneamus, quod ubique, quod
 semper, quod ab omnibus creditum est.
  Heresi: melawan ajaran kristiani yang benar
  Skisma: memisahkan diri dari kesatuan Gereja yang
    benar
Vincentius de Lérins
  Teksnya hilang selama abad pertengahan
  Ditemukan kembali XVI dan dicetak ulang 35 x dan
    diterjemahkan dalam 22 bahasa


Bernardus Clairvaux: menyerahkan putusan dogma
 kepada paus (Ep. 189,5)

Thomas Aquino: mempergunakan 9 x konsep dogma
 tapi dalam arti yang bervareasi.
Perkembangan kata dogma
Patristik: Kerygma, doktrin, credo para rasul,
 pengakuan iman.
  Melawan heresi: canon kebenaran (1 Tim 6:5; 2 Tim 2:18
  Ireneus Lyon: Regula fidei (kebenaran iman) (CH I, 9,4)
  Kumpulan ajaran untuk calon baptis
Abad Pertengahan: veritas catholica – keseluruhan
 kebenaran kristiani yang diterima-dijaga-teruskan
 oleh Gereja
  Fides
  Fides catholica
  Veritas divina et catholica
Thomas Aquino: articulus fidei
  Kebenaran yang langsung diwahyukan dan formal
  Kebenaran fundamental yang menjadi dasar iman dan
   hidup
  Bagian dari Credo
Trente: anathema sit  tidak semua ajaran = dogma
   1753 C.3: Si quis dixerit, Missae sacrificium tantum esse
    laudis et gratiarum actionis, aut nudam commemorationem
    sacrificii in cruce peravti, non autem propiatorium: vel soli
    prodesse sumenti; neque pro vivis et defunctis, pro peccatis,
    peenis, satisfactionibus et aliis necessitatibus offerri deber:
    anathema sit

    Jika seseorang mengatakan bahwa korban misa hanyalah
     korban persembahan dan syukur atau hanya peringatan
     kurban yang dilaksanakan di salib, tapi bukan korban
     sebenarnya; atau barang siapa mengatakan bahwa ekaristi
     hanya berguna bagi mereka yang menerima Kristus dan
     tidak dapat dipersembahkan bagi orang yang sudah
     meninggal atau yang masih hidup, juga untuk penghapusan
     dosa, untuk pemulihan dan untuk keperluan lain: anathema
     sit
Gregorius XVI 1835: magisterium merupakan lembaga
 yang bertanggungjawab melaksanakan tugas
 pengajaran dengan atoritas (DH 2739)
Pius IX 1863: Tuas libenter: pertama kali kata dogma:
 semua yang diwahyukan dan diajarkan demikian oleh
 Gereja, yang harus dipercayaan sebagai iman ilahi
 (DH 2875)
  Dogma: kosa kata teknis untuk doktrin Gereja yang
   wajib dipercayai karena ditetapkan secara definitif
  Dogma: perjumpaan antara iman Gereja dan otoritas
   gereja
Vatikan I (isi dogma)
   Porro fide devina et catholica ea omnia credenda sunt, quae in
    verbo Dei scripto vel tradito continentur et ab Ecclesia sive
    solemni iudicio sive ordinario et universali magisterio tamquam
    divinitus revelata credenda proponuntur (DH 3011)
   Perlu ditambahkan apa yang harus dipercayai sebagai iman yang
    ilahi dan katolik yakni seluruh isi KS, yang tertulis atau
    diteruskan oleh Tradisi dan yang Gereja minta untuk dipercayai
    sebagai yang diwahyukan secara ilahi, baik melalui kuasa
    mengajar luar biasa atau kuasa mengajar biasa dan universal

   … docemus et divinitus revelatum dogma esse definimus (DH
    3074)
   Kami mengajarkan bahwa sebuah dogma yang diwahyukan oleh
    Allah …
Vatikan II: Konsili: Pastoral – ekumenis – bukan
 untuk menghukum dengan dogma tertentu
  LG 25: kuasa mengajar uskup dan uskup Roma
  DV 2-5: kaitan antara Wahyu – Iman – Tradisi
  GS 62: proses historisitas dari rumusan dogmatik
  DV 24: penafsiran KS, dogma bagaikan jiwa teologi
  DV 10: Magisterium: service Sabda Allah
  UR 11: Hirarki kebenaran
rangkuman
Dogma (XVIII): keputusan definitif magisterium
 dalam hal ajaran iman yang berkaitan dengan
 pewahyuan, yang harus diimani oleh semua.
Doktrin
Khasanah iman
Articulus fidei
Ajaran iman
Contoh Dogma
1854 – Pius IX Bulla Ineffabilis Deus: Conceptio
 Immaculata Mariae (sejak saat pertama
 dikandungnya, diri Maria bebas dari dosa asal)
1870 – Pius IX Pastor aeternus: De Romani Pontificis
 infallibili magisterio (Kuasa mengajar kebal salah dari
 Pontife Roma)
1950 – Pius XII Kons. Apostolik Munificentissimus
 Deus: Maria diangkat dalam kemuliaan surgawi.
Tingkatan Ajaran (global)
1. Dogma definitif: Maria diangkat kesurga  dituntut
   persetujuan iman, wajib percaya
2. Doktrin definitif: hanya tanggapan terhadap Wahyu
   disebut iman  penerimaan teguh; menerima dan
   memegang teguh
3. Doktrin tidak definitif tapi otoritatif: ajaran
   Humanae Vitae  akal budi memadukan satu
   ajaran.
4. Peringatan arif dan penerapan doktrin: sikap
   Vatikan II tentang ekumenisme  ketaatan suara
   hati
Catatan tambahan
Doktrin
 Ajaran yang berwibawa
 Perlu dihindari: dokrin bukan sekedar deskripsi
  harafiah atas realitas; doktrin tidak mengklaim sebagai
  fakta yang bisa diverifikasi
 Norma bagi orang kristiani; kebenaran yang
  menyelamatkan.
 Lindbeck: doktrin menyediakan aneka parameter untuk
  ungkapan teologis yang memadai dan benar, bercorak
  regulatif.
 Alister McGrath: doktrin adalah ajaran otoritagif
  komunal yang dianggap hakiki bagi jati diri umat
  kristiani.
Catatan tambahan
Contoh Doktrin: Credo, kasanah iman, ajaran konsili …
Tugas Gereja: menjaga kemurnian, keutuhan,
 meneruskan kepada semua bangsa
  Magisterium cathedrae pastoralis (uskup) –
   magisterium cathedrae magistralis (sarjana teologi)
  Tugas Magisterium
     Mewartakan (secara otentik)
     Menjaga , menafsirkan dan menjernihkan (setia –kreatif)

     Mendefinisikan secara tepat
Refleksi
Dogma
 Arti luas: Kebenaran Allah bagi manusia yg diwahyukan
  secara definitif dalam diri YK dan diwartakan dan
  dinyatakan secara otentik oleh Gereja.
 Arti sempit (XVIII): sebuah doktrin yang dinyatakan
  oleh Gereja secara definitif dan perlu ditaati oleh semua
  orang kristiani sebagai sebuah kebenaran yang
  diwahyukan Allah. Mereka yang menolak kebenaran
  tersebut dikategorikan heresi dan dihukum Gereja.

 Nb. Kebenaran-kebenaran fundamental (Credo) tidak
  pernah didefinisikan seperti dogma modern, tetapi
  memiliki kekuatan mengikat seluruh Gereja.
Dogma: kebenaran – historisitas – kebebasan – iman
 -ungkapan bahasa manusia

Dasar teologis:
  Allah yang mengkomunikasikan dirinya (Yesus Kristus)
   secara historis, bertubuh dan kongkrit, eskatologis dan
   definitif.
  Ungkapan pewahyuan tersebut adalah definitif,
   mengatasi segala sesuatu, terbuka terhadap
   keterbatasan manusiawi.
Definisi ajaran mengandaikan
 Menyangkut salah satu aspek ajaran iman
 Pada masa tertentu
 Berkaitan dengan pandangan-pandangan yang
  kontroversial
 Berkaitan dengan keselamatan umat Allah
 Terkait dengan Tradisi dan KS


Gereja sebagai locus teologicus
 Persoalan kongkrit dalam Gereja
 Penegasan bersama
 Kesetiaan kepada Injil Yesus Kristus dan menjawab
   tantangan baru
Ajaran yang didefinisikan
  KS sebagai patokan tertinggi
  Magisterium sebagai pelayan KS bukan diatas KS
  Menjaga keutuhan khasanah iman
  Infallibilitas in credendo Umat Allah
  Didefinisikan dengan syarat-syarat yang sangat detail
   dan strict.
  Mempergunakan medium: bahasa manusia.
  Demi keselamatan umat Allah.
Kesimpulan
Fungsi kenabian dilanjutkan dalam fungsi Uskup
 pengajar otentik (imam ambil bagian), juga teologi.
Magisterium cathedrae pastoralis (uskup) – magisterium
 cathedrae magistralis (sarjana teologi)
Tujuannya: keselamatan umat Allah (LG 1)
Berbagai macam cara: magisterium biasa dan
 magisterium luar biasa [konsili ekumenis dan ex
 cathedra]
Perkembangan doktrinal dan perkembangan
 pemahaman ajaran iman.
Bahan bacaan
 Bevans, S.B., Teologi dalam perspektif Global, Maumere: Ledalero, 2010.
 Congar, Y., Ministère et Commuion ecclésiale, Paris: Cerf, 1971.
 Chiron, J.-F., « Une barrière éternelle. L’autorité de l’Eglise dans la définition du dogme
    au XIX siècle », in RSR 94 (2006), 29-52.
   Darmawijaya, St., Tindak Kenabian, Yogyakarta: Kanisius,1991.
   Fransen, P., (éd.), Autority in the Church, Louvain: Peeters, 1983.
   Geffré, C., Croire et interpréter, Paris: Cerf, 2001.
   Gire, P., « Le dogme comme langage normatif », in RSR 94 (2006), 15-28.
   Groenen, C., Mariologi. Teologi & Devosi, Yogyakarta: Kanisius, 1991.
   Kasper, W., Dogme et Evangile, Brugge: Casterman, 1967.
   Kasper, W., « Dogme/Dévelopement du dogme », in Eicher, P. (éd.), Dictionnaire de Théologie,
    Paris: Cerf, 1988, 119-128.
   Kim, A., « Les énonces dogmatiques dans le contexte interculturel », in RSR 94 (2006), 77-97.
   Meunier, B., La Naissance des dogmes chrétiens, Paris: L’Atelier, 2000.
   Michael, M. (éd.), La théologie à l’épreuve de la vérité, Paris: Cerf, 1984.
   Osborne, K.B., Priesthood. A History of Ordined Ministry in the Roman Catholic Church,
    Oregon: Wipf and Stock Pub, 1989.
   Purwanto, F., L’ecclésiologie dans l’œuvre de Gustave Thils, Louvain-la-Neuve, 2006
   Rahner, K., « Dogma », in Rahner, K. (éd.), Sacramentum Mundi, I, Banglore: Theological Pub. In
    India, 1975, 95-111.
   Sesboüé, B., Le magistère à l’épreuve, Paris: DDB, 2001.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016
Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016
Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016Setia Wirawan
 
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristenAliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristensubrotobustam
 
Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianalbertus purnomo
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Giovanni Promesso
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernGiovanni Promesso
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanSabam Sitinjak
 
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Giovanni Promesso
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKGiovanni Promesso
 
Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]slametwiyono
 
Konstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciKonstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciQLang Project
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di DuniaRuangguruKristen
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusRuangguruKristen
 
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)anandasesilia
 
Bersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xiiBersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xiiSabam Sitinjak
 

Mais procurados (20)

Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016
Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016
Pandangan Gkj Terhadap Gereja Lain - 2016
 
Purgatorium
PurgatoriumPurgatorium
Purgatorium
 
Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
 
Karunia kesembuhan
Karunia kesembuhanKarunia kesembuhan
Karunia kesembuhan
 
Pertemuan VII
Pertemuan VIIPertemuan VII
Pertemuan VII
 
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristenAliran aliran kepercayaan pada agama kristen
Aliran aliran kepercayaan pada agama kristen
 
Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucian
 
Indulgensi
Indulgensi Indulgensi
Indulgensi
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi ModernKristologi dalam Refleksi Teologi Modern
Kristologi dalam Refleksi Teologi Modern
 
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuanGereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
Gereja sebagai institusi sosial dan persekutuan
 
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
 
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHKSakramen Inisiasi Menurut KHK
Sakramen Inisiasi Menurut KHK
 
Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]Gereja yang misioner [ok]
Gereja yang misioner [ok]
 
Konstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciKonstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suci
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
 
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
Mpk katolik 4c gereja dan agama lain (UAS)
 
Bersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xiiBersikap kritis dalam gereja kelas xii
Bersikap kritis dalam gereja kelas xii
 

Semelhante a Perkembangan Dogma dan Kenabian

Semelhante a Perkembangan Dogma dan Kenabian (20)

3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
 
Pertemuan IV
Pertemuan IVPertemuan IV
Pertemuan IV
 
Modul agama kristen
Modul agama kristenModul agama kristen
Modul agama kristen
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of ChurchesOSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
 
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
Materi Sejarah Gereja Indonesia.............
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Ekaristi yang liturgis
Ekaristi yang liturgisEkaristi yang liturgis
Ekaristi yang liturgis
 
AGAMA KATOLIK kelas vi KARYA PELAYANAN GEREJA
AGAMA KATOLIK kelas vi KARYA PELAYANAN GEREJAAGAMA KATOLIK kelas vi KARYA PELAYANAN GEREJA
AGAMA KATOLIK kelas vi KARYA PELAYANAN GEREJA
 
Aliran pentakosta
Aliran pentakostaAliran pentakosta
Aliran pentakosta
 
Paper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misiPaper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misi
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
 
Dewan paroki by rm anton konseng pr
Dewan paroki by rm anton konseng prDewan paroki by rm anton konseng pr
Dewan paroki by rm anton konseng pr
 
STTAES Misiologi bagian kedua.pptx
STTAES  Misiologi bagian kedua.pptxSTTAES  Misiologi bagian kedua.pptx
STTAES Misiologi bagian kedua.pptx
 
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
 

Mais de Giovanni Promesso

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianGiovanni Promesso
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinGiovanni Promesso
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGiovanni Promesso
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGiovanni Promesso
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanGiovanni Promesso
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGiovanni Promesso
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Giovanni Promesso
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGiovanni Promesso
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Giovanni Promesso
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaGiovanni Promesso
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGiovanni Promesso
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaGiovanni Promesso
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikGiovanni Promesso
 
Teologi Politik atau Teologi A-Politik
Teologi Politik  atau Teologi A-PolitikTeologi Politik  atau Teologi A-Politik
Teologi Politik atau Teologi A-PolitikGiovanni Promesso
 

Mais de Giovanni Promesso (20)

Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematianPandangan gereja tentang hidup setelah kematian
Pandangan gereja tentang hidup setelah kematian
 
Eskatologi modern
Eskatologi modernEskatologi modern
Eskatologi modern
 
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa MiskinMenjadi Imam gereja Papa Miskin
Menjadi Imam gereja Papa Miskin
 
Gereja Berpolitik
Gereja BerpolitikGereja Berpolitik
Gereja Berpolitik
 
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar BebasGereja, Bisnis dan Pasar Bebas
Gereja, Bisnis dan Pasar Bebas
 
Gereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu BaruGereja dan Wahyu Baru
Gereja dan Wahyu Baru
 
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama AgamaGereja & Kekerasan atas Nama Agama
Gereja & Kekerasan atas Nama Agama
 
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan KesehatanMoral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
Moral Katolik tentang Hidup dan Kesehatan
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
 
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
Gereja dan Ketuhanan Yang Mahaesa
 
Gereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan IndonesiaGereja dan Persatuan Indonesia
Gereja dan Persatuan Indonesia
 
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
Serial Seminar Nasional FT USD 2013-2014
 
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) IndonesiaYB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
YB Mangunwijaya dan Gereja (di) Indonesia
 
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. KasimoGereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
Gereja dan Politik: Belajar dari I.J. Kasimo
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% IndonesiaSoegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
Soegijapranata: 100 % Katolik 100% Indonesia
 
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang PolitikPemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
Pemikiran St. Thomas Aquinas tentang Politik
 
Libido Politik Agustinus
Libido Politik AgustinusLibido Politik Agustinus
Libido Politik Agustinus
 
Teologi Politik atau Teologi A-Politik
Teologi Politik  atau Teologi A-PolitikTeologi Politik  atau Teologi A-Politik
Teologi Politik atau Teologi A-Politik
 
Bible on Eschatology
Bible on EschatologyBible on Eschatology
Bible on Eschatology
 

Último

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 

Último (13)

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 

Perkembangan Dogma dan Kenabian

  • 2. Status questiones Apakah fungsi kenabian dilanjutkan dalam komunitas Gereja? Dalam fungsi yang mana? Isi warta kenabian: samakah dengan PL? Apa yang baru dalam Gereja? Dogma, apakah mengalami proses perkembangan? Bagaimana menempatkan fungsi kenabian dalam proses perkembangan dogma?
  • 3. Plan Konteks kenabian Kenabian dan Gereja Yesus Kristus Sejarah Perkembangan Dogma Refleksi
  • 5. Kenabian PL Nãbî : Dijiwai oleh Roh Allah (2Raj 2; 1 Sam 10: 6; Hosea 9:7) Kharisma – Pewahyuan (Amos 3:7; Yer 23:18) Penyambung lidah Allah.
  • 6. Identitas Nabi Pathos Allah: karunia kepekaan bagi Allah yang amat berbelarasa terhadap nasib umatNya Sehati, seperasaan dengan Allah Menjadi saksi pengalaman Allah (Amos 3:1) Menyatakan kehendak Allah bagi umatNya (Mik 3:8) Keselarasan, kesesuaian, keserasian antara kehendak Allah dan Nabi
  • 7. Pewartaan Ia berbicara: diilhami, disapa oleh Allah (Yer 26:12.14-15) Ilham tergantung pada Allah (Yer 42 – Nabi menunggu selama 10 hari) Desakan Allah begitu kuat (Yes 8:11; 37:1) Sabda (Yer 1: 9-10) Dalam diri (Hos 1:2; 3:1) Tindakan nabi (Yer 16: 1-21)
  • 8. Yesus Ia menyatakan tanda-tanda (Mat 16:28) Semangat Nabi (Luk 11:52) Orang mengakui Yesus sebagai nabi (Mat 16:14; Luk 7:16; Yoh 4:19) Yesus dengan otoritas yang berbeda dari nabi: « Amen, Amen, aku berkata … »
  • 9. Perjanjian Baru Orang-orang yang menjadi bagian dari kelompok yang merasa terpanggil (Kis 13, 1-3 [untuk misi], 1 Kor 11:5 [fungsi dalam Liturgi] Peran kenabian: nubuat (1 Kor 15:51; 1 Tes 4:16) Moral ( Gal f:21; 1 Tes 4:2-6)
  • 10. Dinamika pelayan Gereja Perdana Kebutuhan jemaat  pelayan (teologi pelayanan) Paulus : Rasul, Kelompok 12, Nabi, Guru, Diakon, Diakon Perempuan, Pelayan, Episkopos, Leitourgos Lukas: Rasul, Kelompok 12, Episkopos, Presbyteros, Penginjil, Nabi, Guru, Diakon, Pelayan. Kolose / Efesus: Rasul, Pengajar, Gembala, Nabi, Penginjil. Surat Pastoral: Rasul, Kelompok 12, Episkopos, Presbyteros, Diaokonos, Diakon (P), Guru, Bapa, Pengajar, Penginjil.
  • 11. 180-260: munculnya klerus kristiani: proses sacerdotalisasi – Liturgi – model Levitikus PL Uskup – Imam – Diakon Pendasaran teologi bagi fungsi ini: Cyprianus (Surat 1) model imamat PL menjadi acuan Uskup: pemimpin dan sentral dalam komunitas Imam mulai memimpin Ekaristi: Cyprianus (250) – Surat 5,2. Fungsi pengajaran pelan-pelan dikonsentrasikan (diserap) kepada para pelayan disekitar Liturgi khususnya Uskup, kemudian para imam (V). Fungsi kenabian  pewarta: Uskup, imam.
  • 12. Yesus Kristus - Tradisi  (tradere, paradidonai – transmettre): 1. Tindakan dengan mana Allah memberikan PuteraNya kepada dunia dan Putra memberikan diriNya (sengsara-wafat-bangkit), diterima oleh Gereja (Pentakosta) dan diteruskan oleh Gereja kepada dunia. 2. Pewarisan Injil dalam hidup Gereja Adapun supaya Injil senantiasa terpelihara secara utuh dan hidup dalam Gereja, para Rasul meninggalkan Uskup-uskup sebagai pengganti mereka, yang “mereka serahi kedudukan mereka untuk mengajar” (DV 7) Injil tersebut, pertama-tama mereka wartakan, kemudian, melalui kehendak Allah, mereka meneruskan dalam kitab-kitab suci untuk menjadi dasar dan pedoman iman kita (Irenius Lyon, CH, III, 1,1
  • 13. 3. Tradisi yang hidup berciri kreatif * Tradisi (Karya penyelamatan dalam diri YK) diteruskan: memorial yang lalu – sekarang ini – masa depan * Peristiwa YK Kristus – Ekaristi – dalam Gereja yang hidup. * Unsur Gereja yang Hidup (now), Gereja Yesus Kristus (lampau), Gereja eskatologis * 1 Kor 11:23: Tradisi – ketegangan hidup y-n-t
  • 14. Kenabian di dalam Gereja Kristus : kepenuhan Wahyu Kepenuhan: Sengsara – Wafat – Kebangkitan Warta keselamatan bagi seluruh umat manusia Para Rasul menjadi penerus warta keselamatan Gereja meneruskan: Pewartaan - Liturgi - Cara Hidup Pertama-tama tugas seluruh anggota Gereja  Uskup, Imam. Fungsi Nabi  pewartaan ttg YK  Uskup, Imam
  • 15. Fungsi Kenabian 1. Penerusan warta Keselamatan Yesus Kristus 2. Menjaga kemurnian - menafsirkan di dalam Gereja 3. Gereja yang hidup – Gereja Yesus Kristus a. Kehidupan Gereja: ruang – waktu b. Masalah-masalah kehidupan c. Masalah ajaran (Ajaran yang benar) d. Kesetiaan - kreativitas
  • 17. Locus theologicus ajaran iman Gereja berkembang: jumlah umat, teritorial; umat dengan latar belakang, ekonomi, pendidikan dan ilmu yang maju. Gereja yang semakin establish: beriman akan YK dalam masyarakat baru? Latar belakang agama/keyakinan sebelum kristiani: Yunani, Gnose, Yahudi. Identitas Gereja yang baru berkembang Identitas Yesus Kristus dalam hubungan dengan Allah Identitas Gereja dalam kaitan dengan Yesus Kristus Identitas Gereja dalam kaitan dengan keselamatan.
  • 18. Zaman baru vs kesetiaan iman Komunitas (budaya, sosial, ekonomi, religiositas) mengandung persoalan-persoalan yang original yang berpotensi menimbulkan krisis: Kis 15 – Sunat Kematian para saksi mata kebangkitan Marcion (Canon KS) Identitas Yesus – (Maria) – Gereja (Konsili-konsili) Lapsis (Gereja Karthago) Rahmat dan kebebasan (Agustinus vs Pelagius)
  • 19. Jawaban Gereja (setia – kreatif) Setia kepada ajaran Yesus Kristus (dengan kontradiksinya)  Keselamatan Allah, Kabar Gembira  Salib – Kematian – Kebangkitan  Gereja sebagai penerus karya Yesus dalam Roh Kudus Menemukan jawaban baru menjawab tantangan jaman.  Tradisi sunat (pembebasan Mesir, Perjanjian Musa)  Tradisi baptis (Rom 6).  4 Injil diterima (diterima oleh komunitas, dalam Liturgi, pedoman ajaran)  Menerima ketegangan: Yang Ilahi vs Yang manusiawi  Penerimaan kerahiman Allah (Gereja yang elite orang kudus vs pendosa)  Rahmat diterima vs usaha manusia diperlukan.
  • 20. Jawaban Gereja=dogma? Dalam dunia maya: kecenderungan memperluas cakupan dogma: (Silakan cek di google dalam bahasa Indonesia) Benarkah semua jawaban Gereja merupakan ajaran pokok = dogma? Bahasa Indonesia: beberapa buku karangan Cl. Groenen, Tom Jacobs. Bernard Sesboüé, (éd.), Histoire des Dogmes,
  • 21. Belajar dari Sejarah Gereja Irenius Lyon: canon dari kebenaran (CH, III, 3.1; 4.1) Eusebeus Cesarea: doktrin kristiani (Hist. Ecc II, 2.6), keputusan-keputusan synode (konsili). Yohanes Krisostomus: dogma kristiani vs dogma filsafat (Hom. VI, 2) Vincentius de Lérins (Commonitarium – 434): melawan ajaran heresi  id teneamus, quod ubique, quod semper, quod ab omnibus creditum est. Heresi: melawan ajaran kristiani yang benar Skisma: memisahkan diri dari kesatuan Gereja yang benar
  • 22. Vincentius de Lérins Teksnya hilang selama abad pertengahan Ditemukan kembali XVI dan dicetak ulang 35 x dan diterjemahkan dalam 22 bahasa Bernardus Clairvaux: menyerahkan putusan dogma kepada paus (Ep. 189,5) Thomas Aquino: mempergunakan 9 x konsep dogma tapi dalam arti yang bervareasi.
  • 23. Perkembangan kata dogma Patristik: Kerygma, doktrin, credo para rasul, pengakuan iman. Melawan heresi: canon kebenaran (1 Tim 6:5; 2 Tim 2:18 Ireneus Lyon: Regula fidei (kebenaran iman) (CH I, 9,4) Kumpulan ajaran untuk calon baptis Abad Pertengahan: veritas catholica – keseluruhan kebenaran kristiani yang diterima-dijaga-teruskan oleh Gereja Fides Fides catholica Veritas divina et catholica
  • 24. Thomas Aquino: articulus fidei Kebenaran yang langsung diwahyukan dan formal Kebenaran fundamental yang menjadi dasar iman dan hidup Bagian dari Credo
  • 25. Trente: anathema sit  tidak semua ajaran = dogma  1753 C.3: Si quis dixerit, Missae sacrificium tantum esse laudis et gratiarum actionis, aut nudam commemorationem sacrificii in cruce peravti, non autem propiatorium: vel soli prodesse sumenti; neque pro vivis et defunctis, pro peccatis, peenis, satisfactionibus et aliis necessitatibus offerri deber: anathema sit  Jika seseorang mengatakan bahwa korban misa hanyalah korban persembahan dan syukur atau hanya peringatan kurban yang dilaksanakan di salib, tapi bukan korban sebenarnya; atau barang siapa mengatakan bahwa ekaristi hanya berguna bagi mereka yang menerima Kristus dan tidak dapat dipersembahkan bagi orang yang sudah meninggal atau yang masih hidup, juga untuk penghapusan dosa, untuk pemulihan dan untuk keperluan lain: anathema sit
  • 26. Gregorius XVI 1835: magisterium merupakan lembaga yang bertanggungjawab melaksanakan tugas pengajaran dengan atoritas (DH 2739) Pius IX 1863: Tuas libenter: pertama kali kata dogma: semua yang diwahyukan dan diajarkan demikian oleh Gereja, yang harus dipercayaan sebagai iman ilahi (DH 2875) Dogma: kosa kata teknis untuk doktrin Gereja yang wajib dipercayai karena ditetapkan secara definitif Dogma: perjumpaan antara iman Gereja dan otoritas gereja
  • 27. Vatikan I (isi dogma)  Porro fide devina et catholica ea omnia credenda sunt, quae in verbo Dei scripto vel tradito continentur et ab Ecclesia sive solemni iudicio sive ordinario et universali magisterio tamquam divinitus revelata credenda proponuntur (DH 3011)  Perlu ditambahkan apa yang harus dipercayai sebagai iman yang ilahi dan katolik yakni seluruh isi KS, yang tertulis atau diteruskan oleh Tradisi dan yang Gereja minta untuk dipercayai sebagai yang diwahyukan secara ilahi, baik melalui kuasa mengajar luar biasa atau kuasa mengajar biasa dan universal  … docemus et divinitus revelatum dogma esse definimus (DH 3074)  Kami mengajarkan bahwa sebuah dogma yang diwahyukan oleh Allah …
  • 28. Vatikan II: Konsili: Pastoral – ekumenis – bukan untuk menghukum dengan dogma tertentu LG 25: kuasa mengajar uskup dan uskup Roma DV 2-5: kaitan antara Wahyu – Iman – Tradisi GS 62: proses historisitas dari rumusan dogmatik DV 24: penafsiran KS, dogma bagaikan jiwa teologi DV 10: Magisterium: service Sabda Allah UR 11: Hirarki kebenaran
  • 29. rangkuman Dogma (XVIII): keputusan definitif magisterium dalam hal ajaran iman yang berkaitan dengan pewahyuan, yang harus diimani oleh semua. Doktrin Khasanah iman Articulus fidei Ajaran iman
  • 30. Contoh Dogma 1854 – Pius IX Bulla Ineffabilis Deus: Conceptio Immaculata Mariae (sejak saat pertama dikandungnya, diri Maria bebas dari dosa asal) 1870 – Pius IX Pastor aeternus: De Romani Pontificis infallibili magisterio (Kuasa mengajar kebal salah dari Pontife Roma) 1950 – Pius XII Kons. Apostolik Munificentissimus Deus: Maria diangkat dalam kemuliaan surgawi.
  • 31. Tingkatan Ajaran (global) 1. Dogma definitif: Maria diangkat kesurga  dituntut persetujuan iman, wajib percaya 2. Doktrin definitif: hanya tanggapan terhadap Wahyu disebut iman  penerimaan teguh; menerima dan memegang teguh 3. Doktrin tidak definitif tapi otoritatif: ajaran Humanae Vitae  akal budi memadukan satu ajaran. 4. Peringatan arif dan penerapan doktrin: sikap Vatikan II tentang ekumenisme  ketaatan suara hati
  • 32. Catatan tambahan Doktrin Ajaran yang berwibawa Perlu dihindari: dokrin bukan sekedar deskripsi harafiah atas realitas; doktrin tidak mengklaim sebagai fakta yang bisa diverifikasi Norma bagi orang kristiani; kebenaran yang menyelamatkan. Lindbeck: doktrin menyediakan aneka parameter untuk ungkapan teologis yang memadai dan benar, bercorak regulatif. Alister McGrath: doktrin adalah ajaran otoritagif komunal yang dianggap hakiki bagi jati diri umat kristiani.
  • 33. Catatan tambahan Contoh Doktrin: Credo, kasanah iman, ajaran konsili … Tugas Gereja: menjaga kemurnian, keutuhan, meneruskan kepada semua bangsa Magisterium cathedrae pastoralis (uskup) – magisterium cathedrae magistralis (sarjana teologi) Tugas Magisterium  Mewartakan (secara otentik)  Menjaga , menafsirkan dan menjernihkan (setia –kreatif)  Mendefinisikan secara tepat
  • 35. Dogma Arti luas: Kebenaran Allah bagi manusia yg diwahyukan secara definitif dalam diri YK dan diwartakan dan dinyatakan secara otentik oleh Gereja. Arti sempit (XVIII): sebuah doktrin yang dinyatakan oleh Gereja secara definitif dan perlu ditaati oleh semua orang kristiani sebagai sebuah kebenaran yang diwahyukan Allah. Mereka yang menolak kebenaran tersebut dikategorikan heresi dan dihukum Gereja. Nb. Kebenaran-kebenaran fundamental (Credo) tidak pernah didefinisikan seperti dogma modern, tetapi memiliki kekuatan mengikat seluruh Gereja.
  • 36. Dogma: kebenaran – historisitas – kebebasan – iman -ungkapan bahasa manusia Dasar teologis: Allah yang mengkomunikasikan dirinya (Yesus Kristus) secara historis, bertubuh dan kongkrit, eskatologis dan definitif. Ungkapan pewahyuan tersebut adalah definitif, mengatasi segala sesuatu, terbuka terhadap keterbatasan manusiawi.
  • 37. Definisi ajaran mengandaikan Menyangkut salah satu aspek ajaran iman Pada masa tertentu Berkaitan dengan pandangan-pandangan yang kontroversial Berkaitan dengan keselamatan umat Allah Terkait dengan Tradisi dan KS Gereja sebagai locus teologicus Persoalan kongkrit dalam Gereja Penegasan bersama Kesetiaan kepada Injil Yesus Kristus dan menjawab tantangan baru
  • 38. Ajaran yang didefinisikan KS sebagai patokan tertinggi Magisterium sebagai pelayan KS bukan diatas KS Menjaga keutuhan khasanah iman Infallibilitas in credendo Umat Allah Didefinisikan dengan syarat-syarat yang sangat detail dan strict. Mempergunakan medium: bahasa manusia. Demi keselamatan umat Allah.
  • 39. Kesimpulan Fungsi kenabian dilanjutkan dalam fungsi Uskup pengajar otentik (imam ambil bagian), juga teologi. Magisterium cathedrae pastoralis (uskup) – magisterium cathedrae magistralis (sarjana teologi) Tujuannya: keselamatan umat Allah (LG 1) Berbagai macam cara: magisterium biasa dan magisterium luar biasa [konsili ekumenis dan ex cathedra] Perkembangan doktrinal dan perkembangan pemahaman ajaran iman.
  • 40. Bahan bacaan  Bevans, S.B., Teologi dalam perspektif Global, Maumere: Ledalero, 2010.  Congar, Y., Ministère et Commuion ecclésiale, Paris: Cerf, 1971.  Chiron, J.-F., « Une barrière éternelle. L’autorité de l’Eglise dans la définition du dogme au XIX siècle », in RSR 94 (2006), 29-52.  Darmawijaya, St., Tindak Kenabian, Yogyakarta: Kanisius,1991.  Fransen, P., (éd.), Autority in the Church, Louvain: Peeters, 1983.  Geffré, C., Croire et interpréter, Paris: Cerf, 2001.  Gire, P., « Le dogme comme langage normatif », in RSR 94 (2006), 15-28.  Groenen, C., Mariologi. Teologi & Devosi, Yogyakarta: Kanisius, 1991.  Kasper, W., Dogme et Evangile, Brugge: Casterman, 1967.  Kasper, W., « Dogme/Dévelopement du dogme », in Eicher, P. (éd.), Dictionnaire de Théologie, Paris: Cerf, 1988, 119-128.  Kim, A., « Les énonces dogmatiques dans le contexte interculturel », in RSR 94 (2006), 77-97.  Meunier, B., La Naissance des dogmes chrétiens, Paris: L’Atelier, 2000.  Michael, M. (éd.), La théologie à l’épreuve de la vérité, Paris: Cerf, 1984.  Osborne, K.B., Priesthood. A History of Ordined Ministry in the Roman Catholic Church, Oregon: Wipf and Stock Pub, 1989.  Purwanto, F., L’ecclésiologie dans l’œuvre de Gustave Thils, Louvain-la-Neuve, 2006  Rahner, K., « Dogma », in Rahner, K. (éd.), Sacramentum Mundi, I, Banglore: Theological Pub. In India, 1975, 95-111.  Sesboüé, B., Le magistère à l’épreuve, Paris: DDB, 2001.