2. PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan
pertumbuhan PDB akan membawa suatu perubahan
mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi
tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke
ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor
nonprimer, khususnya industri manufaktur
denganincreasingreturnstoscale (relasi positif antara
pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas)
yang dinamis sebagai motor utama penggerak
pertumbuhan ekonomi (Weiss, 1988).
3. Teori perubahan struktual menitikberatkan
pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi
yang dialami oleh NSB, yang semula lebih bersifat
subsistens dan menitikberatkan pada sektor
pertanian menuju ke struktur perekonomian yang
lebih modern, yang didominasi oleh sektor-sektor
nonprimer. Ada dua teori utama yang umum
digunakan dalam menganalisis perubahan struktur
ekonomi, yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi) dan
HollisChenery (teori transformasi struktual).
4. 1. TEORI DAN BUKTI EMPIRIS
Teori perubahan struktural menitikberatkan pembahasan
pada mekanisme transpormasi ekonomi yang ditandai
oleh LDCs, yang semula lebih bersifat subsistence dan
menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur
perekonomian yang lebih modern, yang didominasi oleh
sektor-sektor nonprimer.
Ada 2 teori yang umum digunakan dalam penganalisis
perubahan struktur ekonomi.
5. a. Teori Migrasi (Arthus Lewis), bahwa ekonomi suatu
negara pada dasarnya terbagi menjadi 2 yaitu:
Perekonomian Tradisional dipedesaan yang
didominasi oleh sektor pertanian Perekonomian
Modern diperkotaan dengan industri sebagai sektor
utama. Di pedesaan karena pertumbuhan
penduduknay tinttgi, maka terjadi kelebihan L dan
tingkat hidup masyarakat berada pada kondisi
subsistence. Kelebihan L ini ditandai dengan
produk marjinalnya yang nilainya nol dan tingkat
upah riil (w) yang rendah. Rumus ini juga berlaku
bagi perekonomian Modern.
6. Rumusnya :
LPD = Fd(WP’ YP) (2,25)
LPS = Fs(wp) (2,26)
LPD = LPD = LP (2,27)
Persamaan (2,25), permintaan L (LPD) yang
merupakan suatu fungsi negatif dari tingkat upah
(wp) (Fd’wp>0) dan positif dari volume produksi
pertanian (Yp) (Fd’Yp>0). Persamaan (2,26) ,
penawaran L (LPS) yang merupakan suatu fungsi
positif dari tengkat upah (Fw’wp). Sedang
persamaan (2,27) mencermintakn keseimbangan di
pasar L, yang menghasilkan tingkat w (W setelah
dikoreksi dengan inflasi) dan jumlah L tertentu.
7. b. Teori Transpormasi struktural (Hollis Chenery)
Teori ini mempokuskan pada perubahan struktur
dalam tahapan proses perubahan ekonomi di LDCs,
yang mengalami transportasi dari pertanian
tradisional ke sektor industri sebagai mesin utama
penggerak pertumbuhan ekonomi.
8. Perubahan struktur ekonomi berbarengan dengan
pertumbuhan PDB yang merupakan total
pertumbuhan NT dari semua sektor ekonomi dapat
dijelaskan dengan industri dan pertanian NTB
masing-masing, yakni NTBi dan NTBp yang
membentuk PDB :
PDB = NTBi + NTBp
9. KENAIKAN PRODUKSI SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR
DINYATAKAN SAMA BESARNYA DENGAN JUMLAH DARI 4
FAKTOR BERIKUT :
a) Kenaikan permintaan domestik, yang memuat
permintaan langsung untuk produk industri
manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan
permintaan domestik untuk produk sektor-sektor
lainnya terhadap sektor industri manufaktur.
b) Perluasan ekspor (pertumbuhan dan
diversivikasi) atau efek total dari kenaikan jumlah
ekspor tehadap produk industri manufaktur.
NEXT
10. …LANJUTAN
c) Subsitusi impor atau efek total dari kenaikan
proporsi permintaan disetiap sektor yang dipenuhi
lewat produksi domestik terhadap output industri
manufaktur.
d) Perubahan teknologi atau efek total dari
perubahan koefisien input-outputdidalam
perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat
pendapatan terhadap sektor industri manufaktur.
11. DIDALAM-KELOMPOK-NEGARA-NEGARA-SEDANG-
BERKEMBANG-(NSB), BANYAKNEGARA YANG JUGA TEJADI
TRANSISI EKONOMI YANG PESAT DALAM TIGA DECADE
TERAKHIR INI, WALAUPUN POLA DAN PROSESNYA BERBEDA
ANTARA NEGARA. VARIASI INI DISEBABKAN OLEH PERBEDAAN
ANTARA NEGARA DALAM SEJUMLAH FACTORINTERNALSEPERTI
BERIKUT.
a. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri
(basis ekonomi)
Suatu Negara yang pada awal pembangunan,
ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki
industri-industri dasar.
12. b. Besarnya pasar dalam negeri
Besarnya pasar domestic ditentukan oleh kombinasi
antara jumlah populasi dan tingkat pendapatan riil
perkapita.
c. Pola distribusi pendapataan
Factor ini sangat mendukung factor pasar dan tingkat
pendapatan rata-rata perkapita naik pesat.
d. Karakteristik dari industrialisasi
Pelaksanaan atau strategi pengembangan industry
yang ditetapkan, jenis industry yang
diunggulkan, pola pembangunan industry, dan
insentif yang diberikan.
13. e. Keberadaan SDA
Negara yang kaya SDA mengalami pertumbuhan
ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan
industrialisasi.
f. Kebijakan perdagangan luar negri
Negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup
(inwardlooking), pola dan hasil industrialisasi berbeda
dibandingkan di Negara-negara yang menerapkan
kebijakan ekonomi terbuka (outwardlooking).
14. KASUS INDONESIA
Sejak awal pemerintahaan orde baru hingga
sekarang, proses pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup
pesat. Nilai pertumbuhan bruto (NTB) dari sector
pertanian, perternakaan, kehutanan, dan perikanan
menyumbang sekitar 45% terhadap pembentukan
PDB, dan pada decade 1990-an hanya tinggal 16%
hingga 20%, dan tahun 2006 tinggal sekitar 12,9%.
Namun penurunan rasio output pertanian terhadap PDB
tersebut tidak berarti bahwa volume produksi di sector
tersebut berkurang selama periode tersebut (atau
pertumbuhan rata-rata pertahunnegative). Pertumbuhan
tersebut disebabka oleh lain pertumbuhan output (rata-rata
pertahun pertumbuhan total)disektor tersebut relative lebih
rendah dibandingkan laju pertumbuhan output dari sektor
industri.