1. Kenampakan Alam dan Buatan serta
Pembagian Waktu di Indonesia
SK: KEAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN SUKU BANGSA
KD: mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian
waktu di indonesia mengunakan peta/atlas/globe dan media lainya
Disusun Oleh:
1. Adika Hariyanto (A 510 120 049)
2. Merryna Dira Araswati (A 510 120 060)
3. Elly Desiyana Irawati (A 510 120 070)
4. Ayu Novita (A 510 120 076)
5. Ghufron (A 510 120 166)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2. Kenampakan Alam dan Buatan serta
Pembagian Waktu di Indonesia
A. Keragaman Kenampakan
Alam di Indonesia
B. Keragaman Kenampakan
Buatan di Indonesia
D. Uji Kemampuan
C. Pembagian Waktu di
Indonesia
3. Kenampakan Alam dan Buatan serta
Pembagian Waktu di Indonesia
A. Keragaman Kenampakan
Alam di Indonesia
B. Keragaman Kenampakan
Buatan di Indonesia
D. Uji Kemampuan
C. Pembagian Waktu di
Indonesia
1. Menggambar Peta Indonesia
2. Ciri-ciri Kenampakan Alam
4. Kenampakan Alam dan Buatan serta
Pembagian Waktu di Indonesia
A. Keragaman Kenampakan
Alam di Indonesia
B. Keragaman Kenampakan
Buatan di Indonesia
D. Uji Kemampuan
C. Pembagian Waktu di
Indonesia
1. Menggambar Peta Indonesia
2. Ciri-ciri Kenampakan Alam
Pegunungan
Gunung
Dataran Tinggi
Dataran Rendah
Pantai
Sungai
Danau
5. Kenampakan Alam dan Buatan serta
Pembagian Waktu di Indonesia
A. Keragaman Kenampakan
Alam di Indonesia
B. Keragaman Kenampakan
Buatan di Indonesia
D. Uji Kemampuan
C. Pembagian Waktu di
Indonesia
1. Kenampakan Buatan
2. Keuntungan & Kerugian
Kenampakan Buatan
6. Bandar udara & Pelabuhan Laut
Kenampakan Alam dan Buatan serta
Pembagian Waktu di Indonesia
A. Keragaman Kenampakan
Alam di Indonesia
B. Keragaman Kenampakan
Buatan di Indonesia
D. Uji Kemampuan
C. Pembagian Waktu di
Indonesia
1. Kenampakan Buatan
2. Keuntungan & Kerugian
Kenampakan Buatan
Bendungan
7. Kenampakan Alam dan Buatan serta
Pembagian Waktu di Indonesia
A. Keragaman Kenampakan
Alam di Indonesia
B. Keragaman Kenampakan
Buatan di Indonesia
D. Uji Kemampuan
C. Pembagian Waktu di
Indonesia
8. a. Tahap Persiapan
Siapkan peta Indonesia (buku atlas) yang akan di gambar.
Siapkan buku gambar.
Siapkan alat tulis (penggaris, pensil, penghapus, spidol warna/pensil
warna).
b. Tahap Pelaksanaan
Buatlah garis tepi pada kertas gambarmu dengan ukuran 1,5 cm.
Buatlah garis-garis koordinat pada kertas gambarmu sesuai dengan
garis-garis koorninat yang terdapat pada prta yang akan di tiru.
Mulailah menggambar peta Indonesia sesuai dengan contoh.
Perhatikan bentuk pulau dan letaknya terhadap garis koordinat tadi.
Setelah selesai, jangan lupa meletakkan simbol-simbol geografis
seperti ibu kota negara, ibu kota provinsi, kota kabupaten, gunung,
danau, sungai, jalan raya, jalan kereta api, bandar udara, dan
sebagainya. Letaknya harus sama dengan yang ada pada peta contoh.
Warnailah gambar pertama sesuai dengan warna peta asli.
Menggambar Peta Indonesia
9. Pegunungan-pegunungan yang terdapat di beberapa pulau besar
seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian.
1. Pulau Sumatera, terdapat deretan pegunungan yang memanjang yang
disebut Pegunungan Bukit Barisan.
2. Pulau Jawa, terdapat Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan
Kapur Utara (Jawa Tengah), Pegunungan Tengger (Jawa Timur), dan
Pegunungan Sewu (Yogyakarta).
3. Pulau Kalimantan, terdapat Pegunungan Meratus (Kalimantan Selatan),
Pegunungan Schwaner, Pegunungan Muller, Pegunungan Kapuas,
Pegunungan Iban.
4. Pulau Sumatera, terdapat Pegunungan Utambela (Gorontalo), Pegunungan
Fenema dan Pegunungan Pompange (Sulawesi Tengah), Pegunungan
Verbek (Kalimantan Selatan), Pegunungan Matarombea (Sulawesi
Tenggara).
5. Pulau Irian, terdapat Pegunungan Sudirman, Pegunungan Jaya Wijaya, dan
Pegunungan Tamru.
Pegunungan
10. Terdapat banyak gunung yang ada di Indonesia, baik yang berapi
maupun yang tidak berapi. Hampir semua pulau di Indonesia memiliki gunung.
1. Gunung tertinggi di Pulau Sumatera adalah Gunung Kerinci yang tingginya
mencapai 3805 meter.
2. Gunung tertinggi di Pulau Jawa adalah Gunung Semeru yang tingginya
mencapai 3676 meter.
3. Gunung tertinggi di Pulau Sulawesi adalah Gunung Rante-Kombola yang
tingginya mencapai 3456 meter.
4. Puncak tertinggi di Irian (Papua) adalah Puncak Jaya yang mencapai 5030
meter. Puncak Jaya selalu diselimuti oleh salju abadi karena begitu tinggi
sehingga udara diatasnya sangat dingin sepanjang tahun.
Gunung
11. Dataran tinggi sangat bermanfaat bagi manusia, terutama untuk
daerah perkebunan teh dan tempat peristirahatan. Ada beberapa dataran
tinggi yang terdapat di Indonesia, antara lain:
1. Dataran Tinggi Alas (Provinsi NAD)
2. Dataran Tinggi Karo (Provinsi Sumatera Utara)
3. Dataran Tinggi Kerinci (Provinsi Jambi)
4. Dataran Tinggi Cianjur (Provinsi JABAR)
5. Dataran Tinggi Dieng (Provinsi JATENG)
6. Dataran Tinggi Bone (Sulawesi)
7. Dataran Tinggi Muler (Kalimanta)
Dataran Tinggi
12. Hampir semua wilayah provinsi di Indonesia memiliki daerah dataran
rendah. Dataran rendah sangat bermanfaat bagi manusia, antara lain:
1. Terutaman untuk pertanian
2. Peternakan
3. Pemukiman
4. Industri
5. Perkebunan kelapa
6. Perkebunan tebu
7. Perkebunan tembakau
Dataran Rendah
13. Sebagian besar wilayah negara Indonesia merupakan perairan,
terutama laut, sehingga Indonesia memiliki wilayah pantai yang cukup luas.
Ada beberapa pantai yang ada di Indonesia, antara lain:
1. Pantai Ancol di Jakarta
2. Pantai Cermin di Sumatera Utara
3. Pantai Sanur dan Pantai Kuta di Bali
4. Pantai Pelabuhan Ratu di Jawa Barat
5. Pantai Carita di Banten
6. Pantai Losari di Sulawesi Selatan
7. Pantai Senggigi di Lombok
8. Pantai Maluk di Sumbawa Barat
9. Pantai Losiana di Nusa Tenggara Timur
10. Pantai Korem di Papua
Pantai
14. Di Indonesia banyak sekali terdapat sungai, besar maupun kecil, panjang
maupun pendek.
1. Sungai terbesar di Sumatera adalah Sungai Musi.
2. Sungai terpanjang di Pulau Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai ini
melintasi dua provinsi yaitu, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3. Sungai terpanjang di Kalimantan adalah Sungai Kapuas. Sungai Kapuas juga
merupakan sungai terpanjang di Indonesia.
4. Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai Memberamo.
Sungai
15. 1. Danau Laut Tawar (Nangroe Aceh Darussalam)
2. Danau Toba (Sumatera Utara)
3. Danau Maninjau dan Danau Singkarak (Sumatera Barat)
4. Danau Kerinci (Jambi)
5. Danau Tempe (Sulawesi Selatan)
6. Danau Poso (Sulawesi Tengah)
7. Danau Sentani (Papua)
8. Danau Batur (Bali)
9. Danau Segara Anak (Lombok)
10. Danau Lebo (Sumbawa)
11. Danau Kelimutu atau Danau Tigawarna (Nusa Tenggara Timur)
Danau
16. Bendungan sengaja dibuat untuk kepentingan irigasi (pengairan).
Selain irigasi, bendungan juga dapat dimanfaatkan untuk usaha perikanan,
penampungan air, pembangkit tenaga listrik, dan rekreasi.
Melalui bendungan, air sungai dibendung sehingga tergenang.
Setelah tergenang, lalu dialirkan melalui saluran kecil menuju ke area
persawahan dan selanjutnya dimanfaatkan untuk mengairi tanaman padi di
sawah.
Bendungan (Waduk)
17. Pelabuhan udara dan pelabuhan laut dibangun untuk kepentingan transportasi
udara dan laut.
A. Pelabuhan udara atau bandar udara terkenal, yaitu:
1. Bandara Soekarno Hatta di Jakarta
2. Bandara I. Gusti Ngurah Rai di Denpasar
3. Bandara Ir. H. Juanda di Surabaya
4. Bandara Polonia di Medan
B. Pelabuhan Laut yang terkenal, yaitu:
1. Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta
2. Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya
3. Pelabuhan Teluk Bayur di Sumatera Barat
4. Pelabuhan Tanjung Emas di Jawa Tengah
Bandar Udara dan Pelabuhan
Laut
18. A. Keuntungan yang diperoleh dari bendungan, misalnya:
1. Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Hasil panen meningkat apabila sistem irigasi baik.
3. Kesempatan memperoleh pekerjaan bagi masyarakat juga terbuka
luas.
4. Tersedianya tempat-tempat rekreasi bagi masyarakat.
5. Listrik yang memadai dari PLTA.
B. Kerugian yang dialami oleh masyarakat dari pembagunan kenampakan
buatan, misalnya:
1. Rusaknya lingkungan.
2. Pembuatan jalan, bandara, dan sebagainya, terkadang harus
mengorbankan lingkungan alam, seperti penebangan pohon-pohon
yang sudah ada sehingga lahan menjadi tandus.
Keuntungan dan Kerugian
Pembangunan Kenampakan
Buatan
19. Garis Bujur ( meredian) adalah garis khayal
membujur yang membelah bumi menjadi belahan
barat dan belahan timur.
Garis bujur barat ( BB) membagi darerah waktu dari
0° sampai 180° dengan perbedaan waktu 1 jam
setiap 15°.
Garis bujur timur ( BT) membagi darerah waktu dari
0° sampai 180° dengan perbedaan waktu 1 jam
setiap 15°.
Pembagian waktu di indonesia
20. Garis bujur 180°BB dan garis bujur 180°BT bertemu pada
daerah waktu yang sama.
Daerah waktu pada garis 180° disepakati sebagai batas
tanggal internasional.
Indonesia terbentang dari sabang sampai merauke ( 95°
sampai 141° BT )
Jadi wilayah Negara Kesatuan Repoblik Indonesaia terletak
sepanjang 46° garis bujur.
Jumlah daerah waktu Indonesia disepakati menjadi 3 daerah
waktu ( 46° : 3 = 3,066 dibulatkan menjadi 3 )
21. WIB ditetapkan berdasarkan meredian pangkal 105° BT
(Jawa,Sumatra,Kalbar,Kalteng) 1 jam lebih lambat dari WITA
dan 2 jam lebih lambat dari WIT.
WITA ditetapkan berdasarkan meredian pangkal 120°
(sulawesi,Kalsel,Kaltim,Bali,NTB,NTT). Lebih cepat 1jam dari
WIB dan 1jam lebih lambat dari WIT,
WIT ditetapkan berdasarkan meredian pangkal 135°BT
(Maluku.Maluku Utara,Papua) Lebih cepat 1jam dari WIB dan
2jam lebih cepat dari WITA.
23. SOAL PERTAMA
Tiga contoh kenampakan alam adalah...
a. Pegunungan, sungai, dan waduk
b. kawasan industri, Waduk dan danau
c. Sungai, pantai, dan selat
d. Selat, pantai, dan bandara
50:50
24. SOAL PERTAMA
Tiga contoh kenampakan alam adalah...
a. Pegunungan, sungai, dan waduk
c. Sungai, pantai, dan selat
50:50
39. SOAL KEEMPAT
Wilayah berikut termasuk wilayah Waktu Indonesia
Tengah, kecuali…
A. Kalimantan selatan
B. Kalimantan tengah
C. Nusa Tenggara Barat
D. Nusa Tenggara Timur
50:50
40. SOAL KEEMPAT
Wilayah berikut termasuk wilayah Waktu Indonesia
Tengah, kecuali…
A. Kalimantan selatan
D. Nusa Tenggara Timur
50:50