SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Baixar para ler offline
1
STRUKTUR, KARAKTERISTIK DAN APLIKASI
THYRISTOR
Andi Hasad
andihasad@yahoo.com
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik, Universitas Islam “45” (UNISMA)
Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113
Telp. +6221-88344436, Fax. +6221-8801192
Thyristor merupakan salah satu tipe devais semikonduktor daya yang paling
penting dan telah banyak digunakan secara ekstensif pada rangkaian daya . Thyristor
biasanya digunakan sebagai saklar/bistabil, beroperasi antara keadaan non konduksi ke
konduksi. Pada banyak aplikasi, thyristor dapat diasumsikan sebagai saklar ideal akan
tetapi dalam prakteknya thyristor memiliki batasan karakteristik tertentu. Beberapa
komponen yang termasuk thyristor antara lain PUT (Programmable Uni-junction
Transistor), UJT (Uni-Junction Transistor ), GTO (Gate Turn Off switch), SCR (Silicon
Controlled Rectifier), LASCR (Light Activated Silicon Controlled Rectifier).
Struktur dan Simbol Thyristor
Thyristor adalah suatu bahan semikonduktor yang tersusun atas 4 lapisan (layer)
yang berupa susunan P-N-P-N junction, sehingga thyristor ini disebut juga sebagai PNPN
diode. Struktur Thyristor dan simbolnya dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Struktur thyristor dan simbolnya
Struktur dasar thyristor adalah struktur 4 layer PNPN seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 1. Sebuah thyristor dapat bekerja dan dapat disimulasikan terdiri dari
sebuah resistor R on, Sebuah induktor Lon, sebuah sumber tegangan DC V yang
terhubung seri dengan Switch (SW). SW dikontrol oleh signal Logic yang yang
bergantung pada tegangan Vak, arus Iak dan signal Gate (G). Simulasi ini dapat dilihat
pada Gambar 2.
2
Gambar 2 Simulasi Operasi Thyristor
Gambar 3 Visualisasi Thyristor dengan 2 Transistor
Gambar 3 memperlihatkan bahwa kolektor transistor Q1 tersambung pada base
transistor Q2 dan sebaliknya kolektor transistor Q2 tersambung pada base transistor
Q1. Rangkaian transistor yang demikian menunjukkan adanya loop penguatan arus di
bagian tengah. Dimana diketahui bahwa Ic =  Ib, yaitu arus kolektor adalah penguatan
dari arus base. Jika misalnya ada arus sebesar Ib yang mengalir pada base transistor Q2,
maka akan ada arus Ic yang mengalir pada kolektor Q2. Arus kolektor ini merupakan arus
base Ib pada transistor Q1, sehingga akan muncul penguatan pada pada arus kolektor
transistor Q1. Arus kolektor transistor Q1 tdak lain adalah arus base bagi transistor Q2.
Demikian seterusnya sehingga makin lama sambungan PN dari thyristor ini di bagian
tengah akan mengecil dan hilang. Tertinggal hanyalah lapisan P dan N dibagian luar.
Jika keadaan ini tercapai, maka struktur yang demikian todak lain adalah struktur
dioda PN (anoda-katoda) yang sudah dikenal. Pada saat yang demikian, disebut bahwa
3
thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus dari anoda menuju katoda
seperti layaknya sebuah dioda.
Karakteristik Thyristor
Pada Gambar 4 terlihat bahwa ketika tegangan anode dibuat lebih positif
dibandingkan dengan tegangan katode, sambungan J1 dan J3 berada pada kondisi forward
bias, dan sambungan J2 berada pada kondisi reverse bias sehingga akan mengalir arus
bocor yang kecil antara anode dan katode. Pada kondisi ini thyristor dikatakan forward
blocking atau kondisi off-state, dan arus bocor dikenal sebagai arus off-state ID. Jika
tegangan anode ke katode VAK ditingkatkan hingga suatu tegangan tertentu , sambungan
J2 akan bocor. Hal ini dikenal dengan avalance breakdown dan tegangan VAK tersebut
dikenal sebagai forward breakdown voltage, VBO. Dan karena J1 dan J3 sudah berada
pada kondisi forward bias, maka akan terdapat lintasan pembawa muatan bebas melewati
ketiga sambungan , yang akan menghasilkan arus anode yang besar. Thyristor pada
kondisi tersebut berada pada kondisi konduksi atau keadaan hidup. Tegangan jatuh yang
terjadi dikarenakan oleh tegangan ohmic antara empat layer dan biasanya cukup kecil
yaitu sekitar 1 V. Pada keadaan on, arus dari suatu nilai yang disebut dengan latching
current IL, agar diperoleh cukup banyak aliran pembawa muatan bebas yang melewati
sambungan-sambungan , jika tidak maka akan kembali ke kondisi blocking ketika
tegangan anode ke katode berkurang. Latching current ( IL ) adalah arus anode minimum
yang diperlukan agar membuat thyristor tetap kondisi hidup, begitu thyristor dihidupkan
dan sinyal gerbang dihilangkan. Ketika berada pada kondisi on, thyristor bertindak
sebagai diode yang tidak terkontrol. Devais ini terus berada pada kondisi on karena tidak
adanya lapisan deplesi pada sambungan J2 karena pembawa – pembawa muatan yang
bergerak bebas. Akan tetapi, jika arus maju anode berada dibawah suatu tingkatan yang
disebut holding current IH, daerah deplesi akan terbentuk disekitar J2 karena adanya
pengurangan banyak pembawa muatan bebas dan thyristor akan berada pada keadaan
blocking. Holding current terjadi pada orde miliampere dan lebih kecil dari latching
current IL, IH>IL. Holding current IH adalah arus anode minimum untuk mempertahankan
thyristor pada kondisi on. Ketika tegangan katode lebih positif dibanding dengan anode,
sambungan J2 terforward bias, akan tetapi sambungan J1 dan J3 akan ter-reverse bias. Hal
ini seperti diode – diode yang terhubung secara seri dengan tegangan balik bagi
keduanya. Thyrstor akan berada pada kondisi reverse blocking dan arus bocor reverse
dikenal sebagai reverse current IR. Thyristor akan dapat dihidupkan dengan meningkatkan
tegangan maju VAK diatas VBO, tetapi kondisi ini bersifat merusak. dalam prakteknya,
tegangan maju harus dipertahankan dibawah VBO dan thyristor dihidupkan dengan
memberikan tegangan positf antara gerbang katode. Begitu thyristor dihidupkan dengan
sinyal penggerbangan itu dan arus anodenya lebih besar dari arus holding, thyristor akan
berada pada kondisi tersambung secara positif balikan, bahkan bila sinyal penggerbangan
dihilangkan . Thyristor dapat dikategorikan sebagai latching devais.
Thyristor dapat bertingkah seperti dua transistor dengan penurunan rumus
sebagai berikut :
IB1 = IC2 + IGn
IB2 = IC1 + IGp
4
Gambar 4. Karakteristik Thyristor
Thyristor mempunyai 3 keadaan atau daerah, yaitu :
1. Keadaan pada saat tegangan balik (daerah I)
2. Keadaan pada saat tegangan maju (daerah II)
3. Keadaan pada saat thyristor konduksi (daerah III)
Pada daerah I, thyristor sama seperti diode, dimana pada keadaan ini tidak ada
arus yang mengalir sampai dicapainya batas tegangan tembus (Vr). Pada daerah II terlihat
bahwa arus tetap tidak akan mengalir sampai dicapainya batas tegangan penyalaan (Vbo).
Apabila tegangan mencapai tegangan penyalaan, maka tiba – tiba tegangan akan jatuh
menjadi kecil dan ada arus mengalir. Pada saat ini thyristor mulai konduksi dan ini adalah
merupakan daerah III. Arus yang terjadi pada saat thyristor konduksi, dapat disebut
sebagai arus genggam (IH = Holding Current). Arus IH ini cukup kecil yaitu dalam orde
miliampere.
Untuk membuat thyristor kembali off, dapat dilakukan dengan menurunkan arus
thyristor tersebut dibawah arus genggamnya (IH) dan selanjutnya diberikan tegangan
penyalaan.
Aplikasi Thyristor
Secara umum, aplikasi thyristor adalah :
 Mengontrol kecepatan dan frekuensi
 Penyearahan
 Pengubahan daya
 Manipulasi robot
 Kontrol temperatur
 Kontrol cahaya
Referensi
Petruzella F.D., 2001, Elektronik Industri, Andi Yogyakarta
Rashid M.H., 1999, Elektronika Daya, PT. Prenhallindo, Jakarta
Rockis G., Solid State Fundamentals for Electricians, Energy Concepts Inc.
Andi Hasad menempuh pendidikan di program studi Teknik Elektro (S1) UNHAS,
Makassar, kemudian melanjutkan di Ilmu Komputer (S2) IPB, Bogor. Penulis pernah
menimba ilmu dan pengalaman di berbagai perusahaan / industri di Jakarta dan Bekasi.
Saat ini menekuni profesi sebagai dosen tetap di Fakultas Teknik UNISMA Bekasi dan
aktif dalam pengembangan ilmu di bidang robotics, electronic instrumentation ,
intelligent control, knowledge management system, network dan cryptography. Info
lengkap penulis dapat diakses di http://andihasad.wordpress.com/
VD
Vbo
iD
VR
II
III
I
I
IH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rlBayuadi82
 
Serda sa'id ( 20190412 e)
Serda sa'id ( 20190412 e)Serda sa'id ( 20190412 e)
Serda sa'id ( 20190412 e)SaidAinulYaqin
 
komponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifkomponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifLiasa Irma
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6kemenag
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaachmad yani
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rlBayuadi82
 
Komponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifKomponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifselvynurazizah
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaMuhammad F Ridwan
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisiRachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisiRachel Aditama
 

Mais procurados (20)

Komponen aktif
Komponen aktifKomponen aktif
Komponen aktif
 
Transistor (nazarudin rifat r)
Transistor (nazarudin rifat r)Transistor (nazarudin rifat r)
Transistor (nazarudin rifat r)
 
transistor PNP
transistor PNPtransistor PNP
transistor PNP
 
Osilator
OsilatorOsilator
Osilator
 
Rangkaian diode
Rangkaian diodeRangkaian diode
Rangkaian diode
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rl
 
Serda sa'id ( 20190412 e)
Serda sa'id ( 20190412 e)Serda sa'id ( 20190412 e)
Serda sa'id ( 20190412 e)
 
Pertemuan 4 Dioda1
Pertemuan 4   Dioda1Pertemuan 4   Dioda1
Pertemuan 4 Dioda1
 
komponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasifkomponen aktif dan pasif
komponen aktif dan pasif
 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
 
Mengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronikaMengenal komponen elektronika
Mengenal komponen elektronika
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rl
 
Komponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasifKomponen listrik aktif & pasif
Komponen listrik aktif & pasif
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Transistor
Transistor Transistor
Transistor
 
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTORKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
 
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tmaRevisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
Revisi karakteristik transistor muhammad f_ridwan_tma
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisiRachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
 

Semelhante a Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor

Transistor
TransistorTransistor
Transistorrisal07
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristorrisal07
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Dayairfandwisetiadi
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiadiprayogaa
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetFreddyTaebenu
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu dayaLuxcu
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Mekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWMekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWRifqy R
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaaliluqman
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
pdfslide.tips_nota-power-electronics-1.ppt
pdfslide.tips_nota-power-electronics-1.pptpdfslide.tips_nota-power-electronics-1.ppt
pdfslide.tips_nota-power-electronics-1.pptMOHAMEDLOTFIBINARIFI
 
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Yuda Wardiana
 

Semelhante a Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor (20)

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Ppt modul 4
Ppt modul 4Ppt modul 4
Ppt modul 4
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
Kd 3. 15 thyristor
Kd 3. 15  thyristorKd 3. 15  thyristor
Kd 3. 15 thyristor
 
Thyristor And Triac
Thyristor And TriacThyristor And Triac
Thyristor And Triac
 
Kelompok iv eldas
Kelompok iv eldasKelompok iv eldas
Kelompok iv eldas
 
Basic electronic
Basic electronicBasic electronic
Basic electronic
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Makalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan MagnetMakalah Listrik Dan Magnet
Makalah Listrik Dan Magnet
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Mekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWMekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REW
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
pdfslide.tips_nota-power-electronics-1.ppt
pdfslide.tips_nota-power-electronics-1.pptpdfslide.tips_nota-power-electronics-1.ppt
pdfslide.tips_nota-power-electronics-1.ppt
 
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)Aplikasi thyristor (elektro seasons)
Aplikasi thyristor (elektro seasons)
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 

Mais de Billy Alhamra

Mais de Billy Alhamra (12)

Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
M04b dasar program c
M04b dasar program cM04b dasar program c
M04b dasar program c
 
M04a sekilastentang c
M04a sekilastentang cM04a sekilastentang c
M04a sekilastentang c
 
M05c perulangan2
M05c  perulangan2M05c  perulangan2
M05c perulangan2
 
M05b perulangan
M05b  perulanganM05b  perulangan
M05b perulangan
 
M03b algoritma lanjutan
M03b algoritma lanjutanM03b algoritma lanjutan
M03b algoritma lanjutan
 
M05a pengambilan keputusan
M05a  pengambilan keputusanM05a  pengambilan keputusan
M05a pengambilan keputusan
 
M03a algoritma
M03a algoritmaM03a algoritma
M03a algoritma
 
04 input output
04 input output04 input output
04 input output
 
02 pengantar hardware
02 pengantar hardware02 pengantar hardware
02 pengantar hardware
 
03 pengantar software
03 pengantar software03 pengantar software
03 pengantar software
 
01 sejarah komputer
01 sejarah komputer01 sejarah komputer
01 sejarah komputer
 

Último

Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Último (19)

Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Struktur karakteristik dan aplikasi thyristor

  • 1. 1 STRUKTUR, KARAKTERISTIK DAN APLIKASI THYRISTOR Andi Hasad andihasad@yahoo.com Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Islam “45” (UNISMA) Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113 Telp. +6221-88344436, Fax. +6221-8801192 Thyristor merupakan salah satu tipe devais semikonduktor daya yang paling penting dan telah banyak digunakan secara ekstensif pada rangkaian daya . Thyristor biasanya digunakan sebagai saklar/bistabil, beroperasi antara keadaan non konduksi ke konduksi. Pada banyak aplikasi, thyristor dapat diasumsikan sebagai saklar ideal akan tetapi dalam prakteknya thyristor memiliki batasan karakteristik tertentu. Beberapa komponen yang termasuk thyristor antara lain PUT (Programmable Uni-junction Transistor), UJT (Uni-Junction Transistor ), GTO (Gate Turn Off switch), SCR (Silicon Controlled Rectifier), LASCR (Light Activated Silicon Controlled Rectifier). Struktur dan Simbol Thyristor Thyristor adalah suatu bahan semikonduktor yang tersusun atas 4 lapisan (layer) yang berupa susunan P-N-P-N junction, sehingga thyristor ini disebut juga sebagai PNPN diode. Struktur Thyristor dan simbolnya dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Struktur thyristor dan simbolnya Struktur dasar thyristor adalah struktur 4 layer PNPN seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Sebuah thyristor dapat bekerja dan dapat disimulasikan terdiri dari sebuah resistor R on, Sebuah induktor Lon, sebuah sumber tegangan DC V yang terhubung seri dengan Switch (SW). SW dikontrol oleh signal Logic yang yang bergantung pada tegangan Vak, arus Iak dan signal Gate (G). Simulasi ini dapat dilihat pada Gambar 2.
  • 2. 2 Gambar 2 Simulasi Operasi Thyristor Gambar 3 Visualisasi Thyristor dengan 2 Transistor Gambar 3 memperlihatkan bahwa kolektor transistor Q1 tersambung pada base transistor Q2 dan sebaliknya kolektor transistor Q2 tersambung pada base transistor Q1. Rangkaian transistor yang demikian menunjukkan adanya loop penguatan arus di bagian tengah. Dimana diketahui bahwa Ic =  Ib, yaitu arus kolektor adalah penguatan dari arus base. Jika misalnya ada arus sebesar Ib yang mengalir pada base transistor Q2, maka akan ada arus Ic yang mengalir pada kolektor Q2. Arus kolektor ini merupakan arus base Ib pada transistor Q1, sehingga akan muncul penguatan pada pada arus kolektor transistor Q1. Arus kolektor transistor Q1 tdak lain adalah arus base bagi transistor Q2. Demikian seterusnya sehingga makin lama sambungan PN dari thyristor ini di bagian tengah akan mengecil dan hilang. Tertinggal hanyalah lapisan P dan N dibagian luar. Jika keadaan ini tercapai, maka struktur yang demikian todak lain adalah struktur dioda PN (anoda-katoda) yang sudah dikenal. Pada saat yang demikian, disebut bahwa
  • 3. 3 thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus dari anoda menuju katoda seperti layaknya sebuah dioda. Karakteristik Thyristor Pada Gambar 4 terlihat bahwa ketika tegangan anode dibuat lebih positif dibandingkan dengan tegangan katode, sambungan J1 dan J3 berada pada kondisi forward bias, dan sambungan J2 berada pada kondisi reverse bias sehingga akan mengalir arus bocor yang kecil antara anode dan katode. Pada kondisi ini thyristor dikatakan forward blocking atau kondisi off-state, dan arus bocor dikenal sebagai arus off-state ID. Jika tegangan anode ke katode VAK ditingkatkan hingga suatu tegangan tertentu , sambungan J2 akan bocor. Hal ini dikenal dengan avalance breakdown dan tegangan VAK tersebut dikenal sebagai forward breakdown voltage, VBO. Dan karena J1 dan J3 sudah berada pada kondisi forward bias, maka akan terdapat lintasan pembawa muatan bebas melewati ketiga sambungan , yang akan menghasilkan arus anode yang besar. Thyristor pada kondisi tersebut berada pada kondisi konduksi atau keadaan hidup. Tegangan jatuh yang terjadi dikarenakan oleh tegangan ohmic antara empat layer dan biasanya cukup kecil yaitu sekitar 1 V. Pada keadaan on, arus dari suatu nilai yang disebut dengan latching current IL, agar diperoleh cukup banyak aliran pembawa muatan bebas yang melewati sambungan-sambungan , jika tidak maka akan kembali ke kondisi blocking ketika tegangan anode ke katode berkurang. Latching current ( IL ) adalah arus anode minimum yang diperlukan agar membuat thyristor tetap kondisi hidup, begitu thyristor dihidupkan dan sinyal gerbang dihilangkan. Ketika berada pada kondisi on, thyristor bertindak sebagai diode yang tidak terkontrol. Devais ini terus berada pada kondisi on karena tidak adanya lapisan deplesi pada sambungan J2 karena pembawa – pembawa muatan yang bergerak bebas. Akan tetapi, jika arus maju anode berada dibawah suatu tingkatan yang disebut holding current IH, daerah deplesi akan terbentuk disekitar J2 karena adanya pengurangan banyak pembawa muatan bebas dan thyristor akan berada pada keadaan blocking. Holding current terjadi pada orde miliampere dan lebih kecil dari latching current IL, IH>IL. Holding current IH adalah arus anode minimum untuk mempertahankan thyristor pada kondisi on. Ketika tegangan katode lebih positif dibanding dengan anode, sambungan J2 terforward bias, akan tetapi sambungan J1 dan J3 akan ter-reverse bias. Hal ini seperti diode – diode yang terhubung secara seri dengan tegangan balik bagi keduanya. Thyrstor akan berada pada kondisi reverse blocking dan arus bocor reverse dikenal sebagai reverse current IR. Thyristor akan dapat dihidupkan dengan meningkatkan tegangan maju VAK diatas VBO, tetapi kondisi ini bersifat merusak. dalam prakteknya, tegangan maju harus dipertahankan dibawah VBO dan thyristor dihidupkan dengan memberikan tegangan positf antara gerbang katode. Begitu thyristor dihidupkan dengan sinyal penggerbangan itu dan arus anodenya lebih besar dari arus holding, thyristor akan berada pada kondisi tersambung secara positif balikan, bahkan bila sinyal penggerbangan dihilangkan . Thyristor dapat dikategorikan sebagai latching devais. Thyristor dapat bertingkah seperti dua transistor dengan penurunan rumus sebagai berikut : IB1 = IC2 + IGn IB2 = IC1 + IGp
  • 4. 4 Gambar 4. Karakteristik Thyristor Thyristor mempunyai 3 keadaan atau daerah, yaitu : 1. Keadaan pada saat tegangan balik (daerah I) 2. Keadaan pada saat tegangan maju (daerah II) 3. Keadaan pada saat thyristor konduksi (daerah III) Pada daerah I, thyristor sama seperti diode, dimana pada keadaan ini tidak ada arus yang mengalir sampai dicapainya batas tegangan tembus (Vr). Pada daerah II terlihat bahwa arus tetap tidak akan mengalir sampai dicapainya batas tegangan penyalaan (Vbo). Apabila tegangan mencapai tegangan penyalaan, maka tiba – tiba tegangan akan jatuh menjadi kecil dan ada arus mengalir. Pada saat ini thyristor mulai konduksi dan ini adalah merupakan daerah III. Arus yang terjadi pada saat thyristor konduksi, dapat disebut sebagai arus genggam (IH = Holding Current). Arus IH ini cukup kecil yaitu dalam orde miliampere. Untuk membuat thyristor kembali off, dapat dilakukan dengan menurunkan arus thyristor tersebut dibawah arus genggamnya (IH) dan selanjutnya diberikan tegangan penyalaan. Aplikasi Thyristor Secara umum, aplikasi thyristor adalah :  Mengontrol kecepatan dan frekuensi  Penyearahan  Pengubahan daya  Manipulasi robot  Kontrol temperatur  Kontrol cahaya Referensi Petruzella F.D., 2001, Elektronik Industri, Andi Yogyakarta Rashid M.H., 1999, Elektronika Daya, PT. Prenhallindo, Jakarta Rockis G., Solid State Fundamentals for Electricians, Energy Concepts Inc. Andi Hasad menempuh pendidikan di program studi Teknik Elektro (S1) UNHAS, Makassar, kemudian melanjutkan di Ilmu Komputer (S2) IPB, Bogor. Penulis pernah menimba ilmu dan pengalaman di berbagai perusahaan / industri di Jakarta dan Bekasi. Saat ini menekuni profesi sebagai dosen tetap di Fakultas Teknik UNISMA Bekasi dan aktif dalam pengembangan ilmu di bidang robotics, electronic instrumentation , intelligent control, knowledge management system, network dan cryptography. Info lengkap penulis dapat diakses di http://andihasad.wordpress.com/ VD Vbo iD VR II III I I IH