MP3EI memberikan kerangka kerja untuk percepatan pembangunan ekonomi Indonesia dengan mengembangkan 6 koridor ekonomi berdasarkan potensi daerahnya, meningkatkan konektivitas nasional, dan meningkatkan kualitas SDM serta inovasi.
2. Pendahuluan
“MP3EI menjadi bagian integral dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional”
Dokumen MP3EI tidak menggantikan RPJMN melainkan menjadi dokumen kerja
yang komplementer terhadap RPJPN 2005–2025 (UU No. 17 Tahun 2007) dan
RPJMN 2010 – 2014 (Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010).
MP3EI terintegrasi dengan sistem perencanaan yang ada.dan seluruh program
reguler pemerintah yang tidak dicakup dalam MP3EI berjalan seperti biasa sesuai
dengan perencanaan.
Masterplan perlu memasukkan berbagai pemikiran, kebijakan ataupun
komitmen yang berkembang.
Program dalam MP3EI mencakup pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
MP3EI berupa dokumen yang berisi terobosan sejumlah aksi pengembangan
aktivitas ekonomi yang konkret, bukan business as usual (BAU).
MP3EI mendorong keterlibatan peran dunia usaha sebagai aktor utamanya.
Dalam pelaksanaan MP3EI, Pemerintah dan Pemerintah Daerah berfungsi sebagai
regulator, fasilitator, dan katalisator.
4. Pendekatan Regional dan Sektoral dari MP3EI
Master plan P3EI
Transformasi
Ekonomi
Perumusan Master plan P3EI ini mengkombinasikan 2 (dua) pendekatan, yaitu sektoral dan
regional (pengembangan wilayah) yang selanjutnya diintegrasikan dalam pengembangan
Koridor Ekonomi.
6. Posisi Strategis Indonesia Percepatan Dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
Dalam rangka merumuskan strategi
dan kebijakan, MP3EI
mempertimbangkan posisi geo-
strategis Indonesia dalam skala
regional maupun global.
Posisi geo-strategis tersebut
membentuk keunggulan dan keunikan
masing-masing pulau besar yang akan
menjadi pilar utama dalam rangka
mencapai visi 2025.
Perwujudannya dapat dimaknai dengan pendefinisian peran strategis masing-
masing pulau besar yang nantinya membentuk 6 koridor ekonomi.
Dengan demikian, pengembangan 6 koridor ekonomi harus diselenggarakan
secara terintegrasi, tidak terpisah-pisah untuk memaksimalkan percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi di seluruh tanah air.
7. Indonesia Memiliki “Kekayaan Sumber Daya Alam”
Indonesia adalah negara yang Indonesia menjadi salah satu Kekayaan sumber daya alam ini
kaya akan potensi sumber daya produsen besar di dunia untuk harus dapat dikelola seoptimal
alam, baik yang terbarukan (hasil berbagai komoditas. Beberapa di mungkin, dengan pengertian
bumi) maupun yang tidak antaranya adalah: cengkeh kecenderungan untuk mengekspor
terbarukan (hasil tambang dan (produsen terbesar di dunia), kelapa dalam bentuk bahan mentah harus
mineral). Kekayaan sumber daya sawit (produsen dan eksportir diubah menjadi bahan olahan yang
alam tersebut tersebar dari terbesar di dunia), karet alam bernilai tambah jauh lebih tinggi.
Sabang sampai Merauke. (produsen terbesar kedua di dunia),
dan lainnya.
8. Populasi Angkatan Kerja yang Semakin Meningkat
Sumber: BPS
Bonus demografi
Bonus Demografi ini harus dimanfaatkan secara maksimal selama > 30 tahun
di saat negara lain menghadapi situasi “aging population”
9. Visi 2025
“Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan
merupakan kekuatan 10 besar dunia di tahun 2030
dan 6 besar dunia pada tahun 2050 melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif
dan berkelanjutan”
2045
PDB ~US$ 16.6 Trilyun
2025 Prediksi Pendapatan/kapita
~US$ 46,900
PDB ~US$ 4.3 Trilyun Diprediksi menjadi terbesar ke-
7 atau ke-8 dunia*)
Prediksi Pendapatan/kapita
~US$ 14,900 (high income
country)
2010 Terbesar ke-12 dunia Note:
*) Prediksi G-Sachs dan
PDB ~ US$ 700 Milyar Standard Chartered
Bank untuk Indonesia
Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) 2050.
Terbesar ke-17 besar dunia
10. Prinsip-prinsip Dasar dan Prasyarat
Perubahan dalam Cara Pandang dan Perilaku Seluruh Komponen Bangsa
Perubahan harus terjadi untuk seluruh komponen bangsa, tidak terkecuali.
Perubahan dimulai dari Pemerintah dengan birokrasi yang berorientasi kepada
pelayanan.
Perubahan terjadi dengan contoh dari Pemimpin.
Perubahan membutuhkan semangat kerja keras dan kerjasama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi salah satu pilar perubahan.
Perubahan didorong oleh peningkatan jiwa kewirausahaan.
Peran dunia usaha penting dalam mengejar kemakmuran.
Mengejar kesejahteraan dan kemakmuran adalah usaha mulia.
Kampanye untuk perubahan mindset memperbaiki kesejahteraan ini dilakukan
secara luas oleh seluruh komponen bangsa.
11. Transformasi Ekonomi Nasional
“dihasilkan melalui dialog intensif dan komitmen dari berbagai
komunitas bisnis, bukan business as usual”
Business as Usual
waktu
Dibutuhkan percepatan transformasi ekonomi yang perlu didukung oleh berbagai terobosan dan perubahan
pola pikir di dalam perumusan strategi dan kebijakan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang,
tidak cukup hanya business as usual.
12. MP3EI DIRUMUSKAN DENGAN SEMANGAT
NOT BUSINESS AS USUAL
MP3EI mendengarkan masukan dan pendapat dari seluruh pemangku
kepentingan:
Pemerintah Daerah
BUMN terutama dalam rangka memanfaatkan kekuatan sumber
pendanaan di luar APBN
Pelaku Usaha (KADIN, Asosiasi Usaha/Profesi)
Pakar dan Akademisi
13. Strategi Utama MP3EI
• Pengembangan Koridor
Ekonomi Indonesia (pusat-
1 pusat pertumbuhan)
• Penguatan Konektivitas
Nasional
2
• Penguatan Kemampuan SDM
dan Iptek Nasional
3
14. 3 Pilar (Strategi Utama) Utama MP3EI
Mendorong investasi skala besar di 6 koridor ekonomi untuk 22 kegiatan ekonomi
utama
Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitalisasi daya saing sektor riil
secara nasional
Pengembangan center of exceleence di setiap koridor ekonomi
15. Pengembangan Pilar Utama MP3EI
STRATEGI UTAMA INISIATIF STRATEGIK
Inisiatif Strategik adalah sebagai katalis terjadinya percepatan
16. Strategi Utama MP3EI
1 2 3
Penguatan
Pengembangan Penguatan
Koridor Ekonomi Kemampuan
Konektivitas
(pusat-pusat Nasional SDM & IPTEK
pertumbuhan) Nasional
Tiga elemen penting dalam P3EI
17. Strategi Utama 1
1 Membangun pusat-pusat pertumbuhan di
setiap pulau, dengan pengembangan klaster
industri berbasis sumber daya unggulan
(komoditi dan/atau sektor )
Pengembangan Koridor Ekonomi
Indonesia
17
19. Enam Koridor Ekonomi Indonesia
yang Telah Ditetapkan
“menjangkau seluruh pusat ekonomi di wilayah Indonesia”
Banda Aceh
Medan
4
1 3
Manado
Pekanbaru Sofifi
Batam Samarinda
Pontianak Manokwari
Padang Palu Gorontalo
Jambi Jayapura
Mamuju Sorong 6
Palembang Palangkaraya
Pkl. Pinang Kendari Ambon
Bengkulu Banjarmasin
Lampung 2
Makassar Wamena
Jakarta Semarang
Surabaya 5
Serang
Mataram
Merauke
Jogjakarta Denpasar
Kupang
Pusat ekonomi mega Pusat ekonomi
1 KE Sumatera 3 KE Kalimantan 5 KE Bali – Nusa Tenggara
2 KE Jawa 4 KE Sulawesi 6 KE Papua – Maluku
20. Enam Koridor Ekonomi Indonesia
yang Telah Ditetapkan
“Berdasarkan Keunggulan dan Potensi Strategis Masing-masing Wilayah”
"Pusat Produksi dan ''Pusat Produksi dan
Pengolahan Hasil Pengolahan Hasil
Tambang & Lumbung Pertanian, Perkebunan,
1 Koridor Koridor Sulawesi dan Perikanan serta
Energi Nasional"
Sumatera Pertambangan Nikel
Koridor Kalimantan 4
Nasional''
"Sentra Produksi 3
dan Pengolahan Hasil
Bumi dan Lumbung
Energi Nasional"
6
Koridor Jawa Koridor Papua – Kep. Maluku
"Pendorong Industri 2 5 “Pusat Pengembangan
dan Jasa Nasional" Koridor Bali – Nusa Pangan, Perikanan, Energi
Tenggara
dan Pertambangan
''Pintu Gerbang Nasional”
Pariwisata dan Pendukung
Pangan Nasional''
Pusat ekonomi mega Pusat ekonomi
1 KE Sumatera 3 KE Kalimantan 5 KE Bali – Nusa Tenggara
2 KE Jawa 4 KE Sulawesi 6 KE Papua – Maluku
21. Kegiatan Ekonomi Utama
Telematika Perkapalan
Peralatan
Transportasi Tekstil
KSN Makanan&
Selat Sunda Minuman
Jabodetabek Besi Baja
Area
Pertanian Alutsista
22
Pariwisata Kegiatan Kelapa
Sawit
Ekonomni
Utama
Perikanan Karet
Kakao
Bauksit
Tembaga Peternakan
Nikel Perkayuan
Minyak
Batubara Bumi
dan Gas
22. Sebaran Kegiatan Ekonomi Utama
Berdasarkan Koridor Ekonomi
Kelapa KNS Selat
Sumatera Sawit Karet Batubara Perkapalan Besi Baja Sunda
Makanan & Peralatan Jabodetabek
Java Tekstil
Minuman Transportasi
Telematika Alutsista Perkapalan Area
Kelapa
Kalimantan Sawit Perkayuan Migas Besi Baja Bauksit Batubara
Sulawesi Pertanian Kakao Perikanan Nikel Migas
Bali - NT Pariwisata Peternakan Perikanan
Papua – Maluku Pertanian Perikanan Teembaga Nikel Migas
Islands
23. Strategi Utama 2
2 Mewujudkan sinergi antar pusat pertumbuhan,
meningkatkan sistem logistik sehingga mengurangi
biaya transaksi dan mewujudkan akses pelayanan
yang merata
Penguatan Konektivitas Nasional
23
24. Elemen Utama
Menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan
utama untuk memaksimalkan pertumbuhan
berdasarkan prinsip keterpaduan, bukan
keseragaman. Integrasi ekonomi
Memperluas pertumbuhan dengan untuk penyebaran
menghubungkan daerah tertinggal dengan manfaat dan
pusat pertumbuhan melalui inter-modal konvergensi
supply chain systems standar hidup
Menghubungkan daerah terpencil dengan
infrastruktur & pelayanan dasar dalam
menyebarkan manfaat pembangunan secara
luas (pertumbuhan yang inklusif)
Konektivitas Nasional: “...locally integrated
Mendorong pertumbuhan tinggi yang and globallly
inklusif connected”
25. Strategi Utama 3
3 Pengembangan dan percepatan kemampuan
SDM dan IPTEK nasional
Penguatan Kemampuan SDM &
IPTEK Nasional
26. Elemen Utama
Meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk
pendidikan tinggi, kejuruan, dan pelatihan
terutama untuk yang terkait dengan
pengembangan program utama.
Meningkatkan kompetensi teknologi dan
ketrampilan/ keahlian tenaga kerja.
Meningkatkan kegiatan penelitian dan
pengembangan, baik oleh Pemerintah maupun
swasta, melalui pemberian insentif, peningkatan
anggaran, dan mengundang keahlian serta
teknologi dari luar.
Mengembangkan institusi sistem inovasi
nasional yang berkelanjutan.
27. Model Berbagi dan Integrasi Pendidikan
Tinggi dan Menengah
Optimalisasi SDM berpendidikan S2 dan
S3 yang telah ada, dan menambah 7.000-
10.000 Ph.D di bidang sains dan teknologi
secara bertahap dan terencana sampai
tahun 2014
Menciptakan SDM yang memiliki
kompetensi melalui pendidikan sains
teknologi, pranata sosial dan
humaniora yang berkualitas
Pengadaan laboratorium berstandar
international
Kerjasama internasional dalam
penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi
28. Kelapa
Sawit
Koridor Ekonomi Sumatera
Koridor Ekonomi Sumatera
Karet
Batubara
Perkapalan
Besi Baja
KNS Selat
Sunda
1
1
29. Koridor Ekonomi Jawa
Koridor Ekonomi Jawa
Makanan & Peralatan Jabodetabek
Tekstil Telematika Alutsista Perkapalan Area
Minuman Transportasi
2
2