SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
ANALISA KURVA IS-LM
Pipit Ovi Fadhillah 63010-15-0
Umi Nashikhatuzzulfah 63010-15-0260
Gadis Sriyamti 63010-15-0261
Konsep Dasar Analisis IS-LM
Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran klasik
dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis. Klasik-
Keynesian, atau sintesis Neo Klasik-Keynesian.
Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan bahwa pasar akan
dapat mencapai kondisi keseimbangan (market ekuilibrium).
Prinsip Umum: Keseimbangan umum ekonomi akan tercapai jika
pasar barang-jasa dan pasar uang modal secara simultan berada
dalam keseimbangan. (I = S dan L = M).
Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan dengan
kurva LM (IS = LM)
Konsep Dasar Analisis LM
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika:
• Permintaan uang (liquidity preference - L) telah sama dengan
penawaran uang (money supply - M).
Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yg
disebut kurva LM (LM curve), dimana permintaan uang =
penawaran uang (L = M).
ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM
1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan, dimana
permintaan sama dengan penawaran.
2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi & spekulasi,
MD = Mt + Msp
• MD = total permintaan uang,
• Mt = motif transaksi,
• Msp = Motif spekulasi.
Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L.
Penawaran uang (jumlah uang beredar) dinotasikan M.
Lanjutan..
3. Berlaku Hukum Walras: Jika dalam perekonomian
terdapat sejumlah n pasar dan sebanyak n-1 pasar
telah mencapai keseimbangan, maka pasar ke n
pastilah telah mencapai keseimbangan.
Artinya jika pasar barang-jasa dan pasar uang modal
telah berada dalam keseimbangan, maka pasar TK juga
telah mencapai keseimbangan.
Lanjutan..
4. Perekonomian adalah perekonomian tertutup.
Pengeluaran Agregat AE = C + I + G, misal sektor pemerintah
sementara diabaikan dulu maka AE = C + I.
Perekonomian tertutup menyebabkan total penghasilan (total
produksi) yang tidak dikonsumsi, ditabung di dalam negeri Y = C + S.
5. Model IS-LM merupakan model komparatif statis,artinya
mengabaikan dimensi perubahan dari waktu ke waktu. Sehingga
analisis yg dilakukan adalah perubahan dari satu kondisi
keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.
Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS
Perekonomian 2 Sektor
Keseimbangan pasar barang-jasa akan tercapai jika:
total produksi = total pengeluaran
Y = AE
C + S = C + I
Jadi keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika S = I
Karena tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan, S = f(Y)
Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga, I = f(r)
Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan dengan pendapatan
ekuilibrium (Y), yang memungkinkan pasar barang jasa berada dalam
keseimbangan, yang digambarkan dalam bentuk kurva IS.
Model IS-LM
• Model IS-LM mengambil tingkat
harga yang ada dan menunjukkan
apa yang menyebabkan
pendapatan berubah. Ini
menunjukkan apa yang
menyebabkan AD bergeser
• Tujuan dari model ini adalah
untuk menunjukkan apa yang
menentukan pendapatan nasional
pada berbagai tingkat harga.
Tingkat harga,
SRAS
AD''
AD'
AD
Y* Y*' Y*''
Pendapatan, Output, Y
P
Pasar Barang & Kurva IS
Pasar barang adalah pasar
yang mempertemukan
penawaran dan permintaan
barang dan jasa. Pasar
barang sering diistilahkan
dengan sektor riil
Kurva IS menyatakan
hubungan antara tingkat
suku bunga (i atau r) serta
tingkat pendapatan Nasional
(Y) yang muncul di pasar
barang dan jasa. Income,
Output, Y
E
Planned
Expenditu
re
E =C +I
+G
MP
C1
Penurunan Kurva IS
Keseimbangan pada Pasar barang berakibat
bahwa output merupakan fungsi menurun dari
tingkat suku bunga Equilibrium.
Hubungan ini digambarkan oleh Kurva IS
yang mempunyai kemiringan ke bawah.
Keseimbangan di Pasar Barang berimplikasi
bahwa meningkatnya suku bunga cenderung
untuk menurunkan output.
Perpotongan Keynessian
Ekuilibrium dalam
perpotongan Keynesian
adalah di titik A yaitu pada
saat pendapatan
(pengeluaran aktual) sama
dengan pengeluaran yang
direncanakan.
income, output, Y
E
Planned
expenditure
Pengeluaran
aktual,
E =C +I +G
Equilibrium
income
A
E =Y
Kenaikan Belanja Pemerintah dalam Perpotongan Kynesian
Kenaikan belanja pemerintah
sebesar ∆G meningkatkan
pengeluaran yang direncanakan
sebesar jumlah itu untuk semua
tingkat pendapatan.
Ekuilibrium bergerak dari titik
A ke titik B, dan pendapatan
meningkat dari Y1 ke Y2
Bahwa kenaikan dalam
pendapatan ∆Y melebihi
kenaikan belanja pemerintah.
 Jadi, kebijakan fiskal memiliki
dampak pengganda terhadap
pendapatan.
Y
E
E =C +I +G1
E1 = Y1
E =C +I +G2
E2 = Y2
Y
Menurunkan
persediaan yang
tidak direncanakan
menyebabkan
pendapatan naik
Kenaikan dalam
belanja pemerintah
menggeser
pengeluaran yang
direncanakan ke atas
G A
B
... Yang
meningkatka
n pendapatan
Pengeluaran aktual
Pengeluaran yang
tidak direncanakan
Pengeluaran yang
direncanakan
Perpotongan Keynesian
• Perpotongan Keynes menunjukkan bagaimana pendapatan Y ditentukan untuk
tingkat tertentu investasi terencana I dan kebijakan fiskal G dan T.
• Model ini untuk menunjukkan bagaimana pendapatan berubah ketika salah satu
variabel eksogen berubah.
• Pengeluaran aktual (actual expenditure) adalah jumlah yang rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah belanjakan untuk barang dan jasa (GDP).
• Pengeluaran yang direncanakan (planned expenditure) adalah jumlah yang rumah
tangga, perusahaan dan pemerintah ingin belanjakan untuk barang dan jasa.
• Perekonomian ada di ekuilibrium bila : Pengeluaran aktual = Pengeluaran yang
direncanakan atau Y = E
Tingkat Bunga, Investasi & Kurva IS
Perpotongan keynesian membuat asumsi yang menyederhanakan
bahwa tingkat investasi yang direncanakan I adalah tetap.
Investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat bunga r dan
hubungan diantara keduanya dapat ditulis:
I = I (r)
Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang direncanakan
turun, sebaliknya menyebabkan pendapatan turun, maka kurva IS
miring ke bawah.
Kebijakan Fiskal & Kurva IS
Kurva IS menunjukkan tingkat bunga berapapun, tingkat pendapatan yang
mendorong pasar barang menuju ekuilibrium.
Tingkat pendapatan tergantung pada kebijakan fiskal.
Kurva IS menujukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar uang dan pasar jasa.
Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskalyang meningkatkan
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan.
Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan
terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri
Kurva LM
Kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat
pendapatan yang muncul di pasar uang.
Hubungannya dapat dilihat pada teori tingkat bunga, di sebut juga
teori preferensi likuiditas (theory of liquidity preference)
Teori Preferensi Likuiditas
Keynes “ The General Theory” menjabarkan pandangannya tentang
tingkat bunga yang ditentukan dalam jangka pendek likuiditas adalah
(teori preferensi likuiditas).
Teori itu menyatakan “tingkat bunga disesuaikan untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset
perekonomian yang paling likuid - uang.
Perpotongan keynesian merupakan kerangka untuk kurva IS
sedangkan teori preferensi likuiditas adalah kerangka untuk kurva LM.
Kurva Preferensi Likuiditas
Penawaran dan permintaan terhadap
keseimbangan uang riil menentukan
tingkat bunga
Kurva penawaran untuk keseimbangan
uang riil adalah vertikal krn penawaran
tdk tergantung pada tingkat bunga
Kurva permintaan miring ke bawah krn
tingkat bunga yg lebih tinggi
meningkatkan biaya memegang uang dan
menurunkan kuantitas yang diminta
Pd tingkat bunga ekulibrium, jumlah
keseimbangan uang riil yg diminta =
jumlah penawarannya
Penawaran
Tingkat bunga
ekuilibrium
Tingkat bunga, r
Keseimbangan unag riil, M/P
Permintaan, L(r)
PM /
Rumus Keseimbangan
Rumus keseimbangan:
Dimana:
L (r) : menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada
tingkat bunga.
Penawaran dan permintaan akan keseimbangan uang riil menentukan
tingkat bunga yang akan muncul diperekonomian.
Yaitu tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang.
)()( rLPM
d

Penurunan Jumlah Uang Beredar
dalam Teori Preferensi Likuiditas
Jika tingkat harga tetap,
penurunan jumlah uang
beredar dari M1 ke M2
mengurangi penawaran
keseimbangan uang riil.
Karena itu, tingkat bunga
ekuilibrium naik dari r1 ke r2
Penawaran
Menaikkan
tingkat bunga
Tingkat bunga, r
Keseimbangan
uang riil, M/P
Permintaan, L(r)
PM /2 PM /1
Penurunan jumlah
uang yg beredar
r2
r1
Pendapatan, Permintaan Uang dan Kurva LM
• Bagaimana pengaruh perubahan tingkat pendapatan perekonomian Y
terhadap keseimbangan uang riil?
• Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang.
• Ketika pendapatn tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga orang
terlibat lebih banyak dalam bertransaksi yang mensyaratkan
penggunaan uang.
• Dimana kuantitas keseimbangan uang riil yang diminta berhubungan
negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan positif dengan
pendapatan.
),()( YrLPM
d

Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM
Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang
pada setiap tingkat pendapatan.
Tingkat bunga ekuilibrium juga tergantung pada penawaran keseimbangan
uang riil, M/P.
Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan
yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar keseimbangan uang riil.
Kurva LM digambar untuk penawaran keseimbangan uang riil tertentu.
Penurunan dalam penawaran keseimbangan unag riil menggeser kurva LM
ke atas.
Kenaikan dalam penawaran keseimbangan uang riil menggeser kurva LM
ke bawah.
Pendapatan, Permintaan Uang dan Kurva LM
2. Menaikkan
tingkat bunga
Tingkat
bunga, r
Keseimbangan
uang riil, M/P
L(r,Y1)
PM /
1. Kenaikan pendapatan
meningkatkan permintaan
uang
r2
r1
Tingkat
bunga, r
Pendapatan,
Output, Y
r2
r1
L(r,Y2)
Y1 Y2
LM
Penurunan dalam Penawaran
Uang menggeser Kurva LM
ke Atas
2. Menaikkan
tingkat bunga
Tingkat
bunga, r
Keseimbangan
uang riil, M/P
L(r,Y)
PM /2 PM /1
1. Penurunan jumlah
uang yg beredar
r2
r1

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 

Mais procurados (20)

Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 

Semelhante a IS-LM

Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptsayifullahsayifullah
 
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfDandaTPC
 
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxPPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxDindaSyahdaini
 
Tugas money market
Tugas money market Tugas money market
Tugas money market Yunita Agza
 
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkanTegar Adi
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s estephaniejessey
 
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptxTEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptxSenLord
 
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdfBAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdfSiyumienWoen
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uangYusron Blacklist
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangSukma Kenangan
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatYesica Adicondro
 
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliahTegar Adi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor11a4aprilagcr
 
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)mahasiswaunida
 

Semelhante a IS-LM (20)

Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
 
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
 
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxPPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
 
Tugas money market
Tugas money market Tugas money market
Tugas money market
 
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
2964746.ppt review mata kuliah yang akan di tayangkan
 
Teori makro-i
Teori makro-iTeori makro-i
Teori makro-i
 
Keseimbangan is lm
Keseimbangan is lmKeseimbangan is lm
Keseimbangan is lm
 
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii   iii ht w n d s ePertemuan ke ii   iii ht w n d s e
Pertemuan ke ii iii ht w n d s e
 
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptxTEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
TEORI KEYNES PASAR TENAGA KERJA_4 (1).pptx
 
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdfBAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barang
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
Pasar uang
Pasar uangPasar uang
Pasar uang
 
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
1902485.ppt modul makroekonomi mata kuliah
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektorkeseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor
 
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
Keseimbangan sektor riil (pasar barang)
 

Mais de gadis sriyamti

Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif PajakTata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajakgadis sriyamti
 
Aspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasaranAspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasarangadis sriyamti
 
Sistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptSistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptgadis sriyamti
 

Mais de gadis sriyamti (8)

Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif PajakTata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Aspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasaranAspek pasar dan pemasaran
Aspek pasar dan pemasaran
 
Sistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptSistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.ppt
 

Último

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Último (20)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

IS-LM

  • 1. ANALISA KURVA IS-LM Pipit Ovi Fadhillah 63010-15-0 Umi Nashikhatuzzulfah 63010-15-0260 Gadis Sriyamti 63010-15-0261
  • 2. Konsep Dasar Analisis IS-LM Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran klasik dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis. Klasik- Keynesian, atau sintesis Neo Klasik-Keynesian. Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan bahwa pasar akan dapat mencapai kondisi keseimbangan (market ekuilibrium). Prinsip Umum: Keseimbangan umum ekonomi akan tercapai jika pasar barang-jasa dan pasar uang modal secara simultan berada dalam keseimbangan. (I = S dan L = M). Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM (IS = LM)
  • 3. Konsep Dasar Analisis LM Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika: • Permintaan uang (liquidity preference - L) telah sama dengan penawaran uang (money supply - M). Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yg disebut kurva LM (LM curve), dimana permintaan uang = penawaran uang (L = M).
  • 4. ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL IS-LM 1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan, dimana permintaan sama dengan penawaran. 2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi & spekulasi, MD = Mt + Msp • MD = total permintaan uang, • Mt = motif transaksi, • Msp = Motif spekulasi. Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L. Penawaran uang (jumlah uang beredar) dinotasikan M.
  • 5. Lanjutan.. 3. Berlaku Hukum Walras: Jika dalam perekonomian terdapat sejumlah n pasar dan sebanyak n-1 pasar telah mencapai keseimbangan, maka pasar ke n pastilah telah mencapai keseimbangan. Artinya jika pasar barang-jasa dan pasar uang modal telah berada dalam keseimbangan, maka pasar TK juga telah mencapai keseimbangan.
  • 6. Lanjutan.. 4. Perekonomian adalah perekonomian tertutup. Pengeluaran Agregat AE = C + I + G, misal sektor pemerintah sementara diabaikan dulu maka AE = C + I. Perekonomian tertutup menyebabkan total penghasilan (total produksi) yang tidak dikonsumsi, ditabung di dalam negeri Y = C + S. 5. Model IS-LM merupakan model komparatif statis,artinya mengabaikan dimensi perubahan dari waktu ke waktu. Sehingga analisis yg dilakukan adalah perubahan dari satu kondisi keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.
  • 7. Keseimbangan Pasar Barang-Jasa: Kurva IS Perekonomian 2 Sektor Keseimbangan pasar barang-jasa akan tercapai jika: total produksi = total pengeluaran Y = AE C + S = C + I Jadi keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika S = I Karena tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan, S = f(Y) Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga, I = f(r) Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan dengan pendapatan ekuilibrium (Y), yang memungkinkan pasar barang jasa berada dalam keseimbangan, yang digambarkan dalam bentuk kurva IS.
  • 8. Model IS-LM • Model IS-LM mengambil tingkat harga yang ada dan menunjukkan apa yang menyebabkan pendapatan berubah. Ini menunjukkan apa yang menyebabkan AD bergeser • Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional pada berbagai tingkat harga. Tingkat harga, SRAS AD'' AD' AD Y* Y*' Y*'' Pendapatan, Output, Y P
  • 9. Pasar Barang & Kurva IS Pasar barang adalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat suku bunga (i atau r) serta tingkat pendapatan Nasional (Y) yang muncul di pasar barang dan jasa. Income, Output, Y E Planned Expenditu re E =C +I +G MP C1
  • 10. Penurunan Kurva IS Keseimbangan pada Pasar barang berakibat bahwa output merupakan fungsi menurun dari tingkat suku bunga Equilibrium. Hubungan ini digambarkan oleh Kurva IS yang mempunyai kemiringan ke bawah. Keseimbangan di Pasar Barang berimplikasi bahwa meningkatnya suku bunga cenderung untuk menurunkan output.
  • 11. Perpotongan Keynessian Ekuilibrium dalam perpotongan Keynesian adalah di titik A yaitu pada saat pendapatan (pengeluaran aktual) sama dengan pengeluaran yang direncanakan. income, output, Y E Planned expenditure Pengeluaran aktual, E =C +I +G Equilibrium income A E =Y
  • 12. Kenaikan Belanja Pemerintah dalam Perpotongan Kynesian Kenaikan belanja pemerintah sebesar ∆G meningkatkan pengeluaran yang direncanakan sebesar jumlah itu untuk semua tingkat pendapatan. Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B, dan pendapatan meningkat dari Y1 ke Y2 Bahwa kenaikan dalam pendapatan ∆Y melebihi kenaikan belanja pemerintah.  Jadi, kebijakan fiskal memiliki dampak pengganda terhadap pendapatan. Y E E =C +I +G1 E1 = Y1 E =C +I +G2 E2 = Y2 Y Menurunkan persediaan yang tidak direncanakan menyebabkan pendapatan naik Kenaikan dalam belanja pemerintah menggeser pengeluaran yang direncanakan ke atas G A B ... Yang meningkatka n pendapatan Pengeluaran aktual Pengeluaran yang tidak direncanakan Pengeluaran yang direncanakan
  • 13. Perpotongan Keynesian • Perpotongan Keynes menunjukkan bagaimana pendapatan Y ditentukan untuk tingkat tertentu investasi terencana I dan kebijakan fiskal G dan T. • Model ini untuk menunjukkan bagaimana pendapatan berubah ketika salah satu variabel eksogen berubah. • Pengeluaran aktual (actual expenditure) adalah jumlah yang rumah tangga, perusahaan dan pemerintah belanjakan untuk barang dan jasa (GDP). • Pengeluaran yang direncanakan (planned expenditure) adalah jumlah yang rumah tangga, perusahaan dan pemerintah ingin belanjakan untuk barang dan jasa. • Perekonomian ada di ekuilibrium bila : Pengeluaran aktual = Pengeluaran yang direncanakan atau Y = E
  • 14. Tingkat Bunga, Investasi & Kurva IS Perpotongan keynesian membuat asumsi yang menyederhanakan bahwa tingkat investasi yang direncanakan I adalah tetap. Investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat bunga r dan hubungan diantara keduanya dapat ditulis: I = I (r) Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang direncanakan turun, sebaliknya menyebabkan pendapatan turun, maka kurva IS miring ke bawah.
  • 15. Kebijakan Fiskal & Kurva IS Kurva IS menunjukkan tingkat bunga berapapun, tingkat pendapatan yang mendorong pasar barang menuju ekuilibrium. Tingkat pendapatan tergantung pada kebijakan fiskal. Kurva IS menujukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar uang dan pasar jasa. Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskalyang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri
  • 16. Kurva LM Kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang. Hubungannya dapat dilihat pada teori tingkat bunga, di sebut juga teori preferensi likuiditas (theory of liquidity preference)
  • 17. Teori Preferensi Likuiditas Keynes “ The General Theory” menjabarkan pandangannya tentang tingkat bunga yang ditentukan dalam jangka pendek likuiditas adalah (teori preferensi likuiditas). Teori itu menyatakan “tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian yang paling likuid - uang. Perpotongan keynesian merupakan kerangka untuk kurva IS sedangkan teori preferensi likuiditas adalah kerangka untuk kurva LM.
  • 18. Kurva Preferensi Likuiditas Penawaran dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil menentukan tingkat bunga Kurva penawaran untuk keseimbangan uang riil adalah vertikal krn penawaran tdk tergantung pada tingkat bunga Kurva permintaan miring ke bawah krn tingkat bunga yg lebih tinggi meningkatkan biaya memegang uang dan menurunkan kuantitas yang diminta Pd tingkat bunga ekulibrium, jumlah keseimbangan uang riil yg diminta = jumlah penawarannya Penawaran Tingkat bunga ekuilibrium Tingkat bunga, r Keseimbangan unag riil, M/P Permintaan, L(r) PM /
  • 19. Rumus Keseimbangan Rumus keseimbangan: Dimana: L (r) : menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada tingkat bunga. Penawaran dan permintaan akan keseimbangan uang riil menentukan tingkat bunga yang akan muncul diperekonomian. Yaitu tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang. )()( rLPM d 
  • 20. Penurunan Jumlah Uang Beredar dalam Teori Preferensi Likuiditas Jika tingkat harga tetap, penurunan jumlah uang beredar dari M1 ke M2 mengurangi penawaran keseimbangan uang riil. Karena itu, tingkat bunga ekuilibrium naik dari r1 ke r2 Penawaran Menaikkan tingkat bunga Tingkat bunga, r Keseimbangan uang riil, M/P Permintaan, L(r) PM /2 PM /1 Penurunan jumlah uang yg beredar r2 r1
  • 21. Pendapatan, Permintaan Uang dan Kurva LM • Bagaimana pengaruh perubahan tingkat pendapatan perekonomian Y terhadap keseimbangan uang riil? • Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. • Ketika pendapatn tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga orang terlibat lebih banyak dalam bertransaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. • Dimana kuantitas keseimbangan uang riil yang diminta berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan positif dengan pendapatan. ),()( YrLPM d 
  • 22. Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang pada setiap tingkat pendapatan. Tingkat bunga ekuilibrium juga tergantung pada penawaran keseimbangan uang riil, M/P. Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar untuk penawaran keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran keseimbangan unag riil menggeser kurva LM ke atas. Kenaikan dalam penawaran keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah.
  • 23. Pendapatan, Permintaan Uang dan Kurva LM 2. Menaikkan tingkat bunga Tingkat bunga, r Keseimbangan uang riil, M/P L(r,Y1) PM / 1. Kenaikan pendapatan meningkatkan permintaan uang r2 r1 Tingkat bunga, r Pendapatan, Output, Y r2 r1 L(r,Y2) Y1 Y2 LM
  • 24. Penurunan dalam Penawaran Uang menggeser Kurva LM ke Atas 2. Menaikkan tingkat bunga Tingkat bunga, r Keseimbangan uang riil, M/P L(r,Y) PM /2 PM /1 1. Penurunan jumlah uang yg beredar r2 r1