SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
ANALISIS NOVEL
Suatu keluarga mempunyai dua orang anak, seorang bernama
Tohir (setelah dewasa bergelar Sutan Baringin), dan seorang lagi
perempuan, adik Sutan Baringin yang kemudian menikah dengan
Sutan di atas, seorang Kepala Kampung A dari Luhak Sipirok, dan
mempunyai seorang anak tunggal laki-laki bernama Aminu'ddin. Ayah
Sutan Baringin bersikap keras dalam mendidik sutan Baringin, sikap
ini bertentangan dengan istrinya yang selalu memanjakan Sutan
Baringin. Apapun yang diminta Sutan Baringin selalu dipenuhi.
Akibatnya, setelah dewasa ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang
angkuh, bertabiat buruk, serta suka menghambur-hamburkan harta
orang tuanya.
Sinopsis
Kedua orang tuanya menikahkan Sutan Baringin dengan Nuria,
seorang wanita yang berbudi luhur pilihan ibunya. Namun, kebiasaan
buruk Sutan Baringin tetap dilakukannya sekalipun ia telah
berkeluarga. Ia tetap berfoya-foya menghabiskan harta benda kedua
orang tuanya, bahkan ia sering berjudi dengan Marah Sait, sahabat
karibnya. Ketika ayahnya meninggal, tabiat buruknya semakin
menjadi-jadi. Bahkan ia tidak sungkan-sungkan untuk menghabiskan
seluruh harta warisan untuk berjudi. Akibatnya, hanya dalam waktu
sekejap saja, harta warisan yang diperolehnya terkuras habis. Ia pun
jatuh miskin dan memiliki banyak utang. Dari perkawinannya dengan
Nuria, Sutan Baringin mempunyai dua orang anak, yang satu adalah
perempuan bernama Mariamin, sedangkan yang satunya lagi laki-
laki. Mariamin sangat menderita akibat tingkah laku ayahnya.
Ia selalu dihina oleh warga kampung, karena
hidupnya sengsara, cinta kasih wanita yang berbudi luhur ini dengan
Aminu’ddin pun mendapat halangandari kedua orang tua Aminu’ddin.
Persahabatan Aminudin dan Mariamin terjalin semenjak masa kanak-
kanak. Menginjak remaja, hubungan keduanya beranjak menjadi
hubungan percintaan. Aminu’ddin hendak mempersunting Mariamin.
Ia mengutarakan niatnya pada kedua orang tuanya. Ibunya tidak
keberatan, tersebab ayah Mariamin, Sutan Baringin, adalah kakak
kandungnya. Namun, ayah Aminu’ddin, Baginda Diatas
berpandangan berbeda. Mariamin tak layak untuk menikah dengan
putranya. Sebagai kepala kampung yang kaya dan disegani di daerah
Sipirok ia merasa derajat sosialnya akan direndahkan apabila
anaknya menikah dengan anak dari almarhum Sutan Baringin
bangsawan kaya raya yang jatuh miskin akibat boros dan serakah itu.
Baginda Diatas menginginkan anaknya menikah dengan anak
bangsawan kaya yang terhormat. Ia pun menyusun siasat untuk
menggagalkan pernikahan Aminu’ddin dengan Mariamin dengan
melibatkan seorang dukun. Demikianlah, Baginda Diatas mengajak
istrinya menemui dukun itu untuk meminta pertimbangan atas
peruntungan anaknya kelak jika menikah dengan Mariamin. Dukun
yang sebelumnya telah dibayar untuk menjalankan siasat Baginda
Diatas itu meramalkan jika Aminu’ddin menikah dengan Mariamin
maka hidupnya tidak akan bahagia. Istrinya pun termakan ramalan
palsu itu. Mereka membatalkan niat untuk menikahkan anaknya
dengan Mariamin. Sebagai ganti, mereka meminang anak gadis dari
keluarga kaya yang sederajat kebangsawanan dan kekayaannya
dengan baginda Diatas.
Aminu’ddin yang telah bekerja sebagai pegawai rendah di
Medan begitu berbunga-bunga hatinya, ketika sebuah telegram dari
ayahnya sampai kepadanya. Ayahnya menjanjikan akan mengantar
calon istrinya ke medan. Namun, betapa kecewa ketika yang
mendapati bahwa calon istri yang diantarkan oleh ayahnya itu
bukanlah Mariamin. Sifat Kepatuhan kepada orang tua yang dimiliki
Aminu’ddin membuat ia tiada mungkin menolak pernikahannya
dengan gadis itu. Dengan hati luka, Aminu’ddin mengabari Mariamin
melalui surat. Mariamin menerima surat itu dengan perasaan kecewa.
Namun, apa boleh buat? Aminu’ddin telah memilih untuk menerima
gadis yang dipilihkan oleh orang tuanya. Satu tahun setelah peristiwa
itu, ibunda Mariamin menjodohkan anaknya dengan Kasibun, lelaki
yang tiada jelas benar asal usulnya.
Kasibun mengaku bekerja sebagai kerani di Medan. Ibunya
berharap, pernikahan anaknya dengan Kasibun akan mengurangi
beban penderitaan mereka. Belakangan barulah diketahui Kasibun
ternyata telah beristri, dan menceraikan istrinya itu sebab ingin
menikahi Mariamin. Kasibun membawa Mariamin ke Medan. Namun,
penderitaan yang diderita Mariamin tidak kian berkurang. Kasibun
memiliki penyakit kelamin. Sebab itu Mariamin sering menghindar
ketika diajaknya behubungan intim. Pertengkaran demi pertengkaran
tak dapat lagi dihindarkan. Kasibun tak segan-segan main tangan
kepada istrinya. Suatu ketika, Aminuddin datang bertandang ke
rumah Kasibun, dengan tiada disengaja berjumpa dengan Mariamin.
Pertemuan yang sesungguhnya berlangsung secara wajar antara
kekasih lama itu membangkitkan cemburu di hati Kasibun.
Lelaki itu menghajar Mariamin sejadi-jadinya. Kesabaran
Mariamin yang telah melampaui batas, membuat Mariamin
melaporkan hal itu ke kantor polisi. Ia melaporkan segala
keburukan yang telah dilakukan oleh suaminya pada polisi. Dan
polisi pun kemudian memutuskan bahwa Kasibun harus
membayar denda sekaligus memutuskan tali perkawinannya
dengan Mariamin. Setelah resmi bercerai dengan Kasibun, dia
kembali ke kampung halamannya dengan hati yang hancur.
Kesengsaraan dan penderitaan batinserta fisiknya yang terus
mendera dirinya menyebabkan ia mengalami penderitaan yang
berkepanjangan hingga akhirnya ajal datang merenggut
nyawanya.
 Tema : Cinta yang terhalang adat
 Alur : Campuran
Pengenalan tokoh, di waktu senja, saat Aminu’ddin
berpamitan pada Mariamin hendak pergi ke medan untuk mencari
pekerjaan, kemudian menceritakan saat Mariamin dan Aminu’ddin
masih kanak-kanak dan orang tua dan keduanya dari sejak menikah
kemudian kembali menceritakan Aminu’ddin yang telah berada di
medan dan memperoleh pekerjaan, selanjutnya Aminu’ddin menikah
dengan gadis lain pilihan ayahnya, setelah dua tahun Mariamin pun
menikah dengan orang yang tidak dikenalnya, pernikahannya tidak
bahagia dan Mariamin pun bercerai .
Unsur Intrinsik
 Latar
Waktu : Pagi ( hal : 20 )
Siang ( hal : 11)
Malam ( hal : 13 )
Tempat : Tepi Sungai ( hal : 25 )
Pesanggrahan ( hal : 31 )
Sawah ( hal : 45 )
Rumah ( hal : 17 )
Suana : Menyedihkan ( hal : 51 )
Mengharukan ( hal : 71 )
Bahagia ( hal : 82 )
 Tokoh
Aminu’ddin
Marimin
Nuria
Sutan Baringin
Baginda Diatas
Ibunda Aminu’ddin
Marah Sait
Kasibun
 Penokohan
Aminu’ddin : Baik hati, pengibah, senang membantu, rajin
dan pandai
Marimin : Baik hati, pemaaf, rajin, setia, berbakti
kepada orang tua dan lemah lembut.
Nuria : Sabar, bijaksana, sayang kepada
keluarganya, baik, dan lemah lembut.
Sutan Baringin : Pemarah, penjudi, suka berbicara kasar, suka
berperkara.
Baginda Diatas : Sombong, mau menang sendiri, baik hati dan
gengsi.
Ibunda Aminu’ddin : Baik hati, sayang pada keluarganya dan
peduli pada penderitaan saudaranya.
Marah Sait :Jahat dan suka menghasut orang lain.
Kasibun : Pemarah, pencemburu, suka
memaksakan kehendak, dan kasar.
 Sudut pandang pengarang : Sudut pandang orang
ketiga(pengamat/penonton)
 Gaya Penulisan
Gaya Penulisan dalam Novel Azab dan Sengsara
mempergunakan bahasa melayu dan juga banyak sekali
mempergunakan majas khususnya majas metafora dan
personifikasi yang memberikan kesan lebih indah didalam
melukiskan suasana dalam novel tersebut.
 Amanat
1. Sebagai anak yang berbakti, kita hendaknya menuruti
kemauan orang tua kita selama kemauan itu adalah
wajar.
2. Hendaklah kita berpikir terlebih dahulu sebelum
bertindak, karena penyesalan datangnya belakangan.
3. Bagaimana pun besarnya cobaan dan derita yang kita
hadapi, janganlah kita lupa pada Allah SWT.
4. Janganlah mencintai seseorang hanya karena harta,
derajat dan kedudukan yang dimilikinya.
5. Anak yang sudah cukup umur hendaklah disekolahkan
atau diberi pendidikan.
6. Aturan-aturan dalam adat yang sudah tidak sesuai
dengan adat yang dimiliki oleh masyarakat sekarang ini,
baiknya dihilangkan daripada memberi kesulitan bagi
seseorang. Seperti halnya dalam perjodohan
 Nilai moral
1. Aminu’ddin adalah seorang anak yang rajin dan penurut
terhadap kemauan orang tuanya.
2. Tali perkauman tidak akan putus meskipun itu terjalin
antara si Kaya dan si Miskin.
 Nilai agama
1. Nuria adalah seorang yang taat dan yakin kepada
agama.
2. Keyakinannya kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang yang member kekuatan baginya akan
menerima nasibnya yang baik dan buruk.
3. Kalau sekiranya ia tiada menaruh kepercayaan yang
kuat kepada Allah SWT, tentulah ia akan melarat dan
tentu iblis dapat mendayanya.
Unsur Ekstrinsik
 Nilai kebudayaan
1. Menurut kebiasaan orang Batak yang mendiami
Tapanuli, ada dua nama yang dipakai oleh masing-
masing pria. Satu nama diberikan sebelum kawin, dan
satu nama setelah kawin yang disebut dengan gelar.
2. Bagi orang Tapanuli, sebelum mereka menikahkan
anaknya, terlebih dahulu mereka pergi ke dukun
untuk menanyakan untung dan rugi daripada
perkawinan anak mereka kelak.
3. Menurut adat orang Batak, orang yang meminta
maaf akan kesalahannya, harus harus membawa nasi ke
rumah orang tempat ia meminta maaf itu, supaya
langkahnya berat. Nasi itu biasanya dibungkus
dengan daun pisang sehingga disebut dengan nasi
bungkus.
 Nilai sosial
1. Kalau kita dalam kekayaan, banyaklah kaum dan
sahabat. Bila kita jatuh miskin, seorang pun tak ada
lagi yang rapat, sedang kaum yang karib itu
menjauhkan dirinya.
2. Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya,
Nuria mengumpulkan kaum keluarganya serta para tetua di
kampungnya untuk menasihati suaminya.
 Nilai pendidikan
1. Setelah Mariamin berumur tujuh tahun, ia pun
dimasukkan orang tuanya ke sekolah.
2. Meskipun ibu bapaknya orang kampung saja, tahu
jugalah mereka itu, bahwa anak-anak perempuan
pun harus juga di sekolahkan.
Kepengarangan
Merari Siregar dilahirkan di Sipirok pada tanggal 13 Juli
1836, Sumatera Utara. Ia adalah seorang sastrawan Indonesia
yang berasal dari Angkatan Balai Pustaka. Setelah meraih
ijazah Handelscorrespondent Bond A di Jakarta, ia bekerja
sebagai guru bantu di Medan, kemudian bekerja di Rumah Sakit
Umum Jakarta, dan terakhir di Opium & Zoutregie Kalianget,
Madura. Selain Azab dan Sengasara, yang merupakan tonggak
kesusastraan Indonesia, ia juga menulis cerita si Jamin dan si
Johan yang merupakan saduran karya Jus vVan Maurik (1918).
Kelebihan Buku
 Sebagaimana pengertian dari novel adat, novel Azab dan
Sengsara benar-benar menceritakan tentang adat istiadat yang
dimiliki oleh masyarakat Tapanuli.
 Di dalamnya terkandung berbagai tuntunan yang baik bagi para
remaja yang biasanya berputus asa jika tengah menghadapi
suatu kegagalan.
 Pegarang menggunakan istilah-istilah sehari-hari yang dipakai
oleh masyarakat Tapanuli, sehingga pembaca dapat
mengetahui bahasa di daerah Tapanuli.
 Pengarang mencantumkan pengertian dari istilah yang
digunakan, sehingga pembaca dapat lebih mengerti.
 Pengarang menggunakan ungkapan yang sesuai dengan isi
cerita, seperti jantung hati, sehingga menambah nilai
kesusastraan dalam cerita.
 Kekurangan Buku
 Terdapat penulisan kata-kata yang tidak baku, misalnya:
Merengkah : merekah
Laki : suami
Bini : istri
Pujuk : buju
 Dalam novel Azab dan Sengsara, terdapat gaya penceritaan
yang terlalu bertele-tele, bahkan seringkali melenceng dari
pokok pembahasan yang sedang diceritakan.
 Terdapat penulisan kalimat yang strukturnya tidak baku, seperti
Baiklah anakku dahulu makan.
SIMPULAN
Kisah cinta abadi penuh duka antara Mariamin dan Aminuddin. Dua sejoli yang
dipisahkan oleh harapan akan nasib baik di tanah rantau dan terhalangnya adat.
SARAN
Novel Azab dan Sengsara sangat menarik untuk dibaca karena didalamnya
terdapat nilai-nilai adat yang ada di daerah Tapanuli, terdapat tuntunan yang baik
untuk remaja dan juga terdapat motivasi bagi remaja agar tidak putus asa dalam
menghadapi masalah. Serta dapa tmengambil sisi positif dari kisah Mariamin yang
sangat mengharukan. Jadi untuk remaja sebaiknya membaca novel ini karena
bermanfaat bagi kita semua.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
 
Resensi Langit dan Bumi Sahabat Kami
Resensi Langit dan Bumi Sahabat KamiResensi Langit dan Bumi Sahabat Kami
Resensi Langit dan Bumi Sahabat KamiAlfiah Nurul Utami
 
Nasionalisme jepang
Nasionalisme jepangNasionalisme jepang
Nasionalisme jepangBagus Aji
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Azizahluthfi
 
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxContoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxTaufiqHakimNaim
 
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-194901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1inanisrina
 
Contoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangContoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangWarnet Raha
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965FXC 41
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiMaghfira Ganivy
 

Mais procurados (20)

TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSITUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)
 
Resensi Langit dan Bumi Sahabat Kami
Resensi Langit dan Bumi Sahabat KamiResensi Langit dan Bumi Sahabat Kami
Resensi Langit dan Bumi Sahabat Kami
 
Nasionalisme jepang
Nasionalisme jepangNasionalisme jepang
Nasionalisme jepang
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
APPLICATION LETTER
APPLICATION LETTERAPPLICATION LETTER
APPLICATION LETTER
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
Resensi novel hujan
Resensi novel hujanResensi novel hujan
Resensi novel hujan
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)
 
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docxContoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
Contoh Resensi Buku Fiksi Cerita Rayat Nusantara 1.docx
 
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-194901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
94901288 ringkasan-laskar-pelangi-1
 
Contoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangContoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundang
 
Contoh resensi novel
Contoh resensi novelContoh resensi novel
Contoh resensi novel
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
Drama malin kundang
Drama malin kundangDrama malin kundang
Drama malin kundang
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 

Semelhante a power point menanalisis novel

Semelhante a power point menanalisis novel (10)

Menganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 anMenganalisis Novel tahun 20-30 an
Menganalisis Novel tahun 20-30 an
 
Tugas b.indo
Tugas b.indoTugas b.indo
Tugas b.indo
 
Sinopsis novel
Sinopsis novelSinopsis novel
Sinopsis novel
 
Resensi roman SALAH PILIH
Resensi roman SALAH PILIHResensi roman SALAH PILIH
Resensi roman SALAH PILIH
 
Ringkasan novel
Ringkasan novelRingkasan novel
Ringkasan novel
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
bahasa indonesia - resensi (novel Rindu & Callista)
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Sinopsi timun mas
Sinopsi timun masSinopsi timun mas
Sinopsi timun mas
 
Cerpen warkah daripada ibu
Cerpen warkah daripada ibuCerpen warkah daripada ibu
Cerpen warkah daripada ibu
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

power point menanalisis novel

  • 2. Suatu keluarga mempunyai dua orang anak, seorang bernama Tohir (setelah dewasa bergelar Sutan Baringin), dan seorang lagi perempuan, adik Sutan Baringin yang kemudian menikah dengan Sutan di atas, seorang Kepala Kampung A dari Luhak Sipirok, dan mempunyai seorang anak tunggal laki-laki bernama Aminu'ddin. Ayah Sutan Baringin bersikap keras dalam mendidik sutan Baringin, sikap ini bertentangan dengan istrinya yang selalu memanjakan Sutan Baringin. Apapun yang diminta Sutan Baringin selalu dipenuhi. Akibatnya, setelah dewasa ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang angkuh, bertabiat buruk, serta suka menghambur-hamburkan harta orang tuanya. Sinopsis
  • 3. Kedua orang tuanya menikahkan Sutan Baringin dengan Nuria, seorang wanita yang berbudi luhur pilihan ibunya. Namun, kebiasaan buruk Sutan Baringin tetap dilakukannya sekalipun ia telah berkeluarga. Ia tetap berfoya-foya menghabiskan harta benda kedua orang tuanya, bahkan ia sering berjudi dengan Marah Sait, sahabat karibnya. Ketika ayahnya meninggal, tabiat buruknya semakin menjadi-jadi. Bahkan ia tidak sungkan-sungkan untuk menghabiskan seluruh harta warisan untuk berjudi. Akibatnya, hanya dalam waktu sekejap saja, harta warisan yang diperolehnya terkuras habis. Ia pun jatuh miskin dan memiliki banyak utang. Dari perkawinannya dengan Nuria, Sutan Baringin mempunyai dua orang anak, yang satu adalah perempuan bernama Mariamin, sedangkan yang satunya lagi laki- laki. Mariamin sangat menderita akibat tingkah laku ayahnya.
  • 4. Ia selalu dihina oleh warga kampung, karena hidupnya sengsara, cinta kasih wanita yang berbudi luhur ini dengan Aminu’ddin pun mendapat halangandari kedua orang tua Aminu’ddin. Persahabatan Aminudin dan Mariamin terjalin semenjak masa kanak- kanak. Menginjak remaja, hubungan keduanya beranjak menjadi hubungan percintaan. Aminu’ddin hendak mempersunting Mariamin. Ia mengutarakan niatnya pada kedua orang tuanya. Ibunya tidak keberatan, tersebab ayah Mariamin, Sutan Baringin, adalah kakak kandungnya. Namun, ayah Aminu’ddin, Baginda Diatas berpandangan berbeda. Mariamin tak layak untuk menikah dengan putranya. Sebagai kepala kampung yang kaya dan disegani di daerah Sipirok ia merasa derajat sosialnya akan direndahkan apabila anaknya menikah dengan anak dari almarhum Sutan Baringin bangsawan kaya raya yang jatuh miskin akibat boros dan serakah itu.
  • 5. Baginda Diatas menginginkan anaknya menikah dengan anak bangsawan kaya yang terhormat. Ia pun menyusun siasat untuk menggagalkan pernikahan Aminu’ddin dengan Mariamin dengan melibatkan seorang dukun. Demikianlah, Baginda Diatas mengajak istrinya menemui dukun itu untuk meminta pertimbangan atas peruntungan anaknya kelak jika menikah dengan Mariamin. Dukun yang sebelumnya telah dibayar untuk menjalankan siasat Baginda Diatas itu meramalkan jika Aminu’ddin menikah dengan Mariamin maka hidupnya tidak akan bahagia. Istrinya pun termakan ramalan palsu itu. Mereka membatalkan niat untuk menikahkan anaknya dengan Mariamin. Sebagai ganti, mereka meminang anak gadis dari keluarga kaya yang sederajat kebangsawanan dan kekayaannya dengan baginda Diatas.
  • 6. Aminu’ddin yang telah bekerja sebagai pegawai rendah di Medan begitu berbunga-bunga hatinya, ketika sebuah telegram dari ayahnya sampai kepadanya. Ayahnya menjanjikan akan mengantar calon istrinya ke medan. Namun, betapa kecewa ketika yang mendapati bahwa calon istri yang diantarkan oleh ayahnya itu bukanlah Mariamin. Sifat Kepatuhan kepada orang tua yang dimiliki Aminu’ddin membuat ia tiada mungkin menolak pernikahannya dengan gadis itu. Dengan hati luka, Aminu’ddin mengabari Mariamin melalui surat. Mariamin menerima surat itu dengan perasaan kecewa. Namun, apa boleh buat? Aminu’ddin telah memilih untuk menerima gadis yang dipilihkan oleh orang tuanya. Satu tahun setelah peristiwa itu, ibunda Mariamin menjodohkan anaknya dengan Kasibun, lelaki yang tiada jelas benar asal usulnya.
  • 7. Kasibun mengaku bekerja sebagai kerani di Medan. Ibunya berharap, pernikahan anaknya dengan Kasibun akan mengurangi beban penderitaan mereka. Belakangan barulah diketahui Kasibun ternyata telah beristri, dan menceraikan istrinya itu sebab ingin menikahi Mariamin. Kasibun membawa Mariamin ke Medan. Namun, penderitaan yang diderita Mariamin tidak kian berkurang. Kasibun memiliki penyakit kelamin. Sebab itu Mariamin sering menghindar ketika diajaknya behubungan intim. Pertengkaran demi pertengkaran tak dapat lagi dihindarkan. Kasibun tak segan-segan main tangan kepada istrinya. Suatu ketika, Aminuddin datang bertandang ke rumah Kasibun, dengan tiada disengaja berjumpa dengan Mariamin. Pertemuan yang sesungguhnya berlangsung secara wajar antara kekasih lama itu membangkitkan cemburu di hati Kasibun.
  • 8. Lelaki itu menghajar Mariamin sejadi-jadinya. Kesabaran Mariamin yang telah melampaui batas, membuat Mariamin melaporkan hal itu ke kantor polisi. Ia melaporkan segala keburukan yang telah dilakukan oleh suaminya pada polisi. Dan polisi pun kemudian memutuskan bahwa Kasibun harus membayar denda sekaligus memutuskan tali perkawinannya dengan Mariamin. Setelah resmi bercerai dengan Kasibun, dia kembali ke kampung halamannya dengan hati yang hancur. Kesengsaraan dan penderitaan batinserta fisiknya yang terus mendera dirinya menyebabkan ia mengalami penderitaan yang berkepanjangan hingga akhirnya ajal datang merenggut nyawanya.
  • 9.  Tema : Cinta yang terhalang adat  Alur : Campuran Pengenalan tokoh, di waktu senja, saat Aminu’ddin berpamitan pada Mariamin hendak pergi ke medan untuk mencari pekerjaan, kemudian menceritakan saat Mariamin dan Aminu’ddin masih kanak-kanak dan orang tua dan keduanya dari sejak menikah kemudian kembali menceritakan Aminu’ddin yang telah berada di medan dan memperoleh pekerjaan, selanjutnya Aminu’ddin menikah dengan gadis lain pilihan ayahnya, setelah dua tahun Mariamin pun menikah dengan orang yang tidak dikenalnya, pernikahannya tidak bahagia dan Mariamin pun bercerai . Unsur Intrinsik
  • 10.  Latar Waktu : Pagi ( hal : 20 ) Siang ( hal : 11) Malam ( hal : 13 ) Tempat : Tepi Sungai ( hal : 25 ) Pesanggrahan ( hal : 31 ) Sawah ( hal : 45 ) Rumah ( hal : 17 ) Suana : Menyedihkan ( hal : 51 ) Mengharukan ( hal : 71 ) Bahagia ( hal : 82 )
  • 11.  Tokoh Aminu’ddin Marimin Nuria Sutan Baringin Baginda Diatas Ibunda Aminu’ddin Marah Sait Kasibun
  • 12.  Penokohan Aminu’ddin : Baik hati, pengibah, senang membantu, rajin dan pandai Marimin : Baik hati, pemaaf, rajin, setia, berbakti kepada orang tua dan lemah lembut. Nuria : Sabar, bijaksana, sayang kepada keluarganya, baik, dan lemah lembut. Sutan Baringin : Pemarah, penjudi, suka berbicara kasar, suka berperkara. Baginda Diatas : Sombong, mau menang sendiri, baik hati dan gengsi. Ibunda Aminu’ddin : Baik hati, sayang pada keluarganya dan peduli pada penderitaan saudaranya. Marah Sait :Jahat dan suka menghasut orang lain.
  • 13. Kasibun : Pemarah, pencemburu, suka memaksakan kehendak, dan kasar.  Sudut pandang pengarang : Sudut pandang orang ketiga(pengamat/penonton)  Gaya Penulisan Gaya Penulisan dalam Novel Azab dan Sengsara mempergunakan bahasa melayu dan juga banyak sekali mempergunakan majas khususnya majas metafora dan personifikasi yang memberikan kesan lebih indah didalam melukiskan suasana dalam novel tersebut.  Amanat 1. Sebagai anak yang berbakti, kita hendaknya menuruti kemauan orang tua kita selama kemauan itu adalah wajar.
  • 14. 2. Hendaklah kita berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, karena penyesalan datangnya belakangan. 3. Bagaimana pun besarnya cobaan dan derita yang kita hadapi, janganlah kita lupa pada Allah SWT. 4. Janganlah mencintai seseorang hanya karena harta, derajat dan kedudukan yang dimilikinya. 5. Anak yang sudah cukup umur hendaklah disekolahkan atau diberi pendidikan. 6. Aturan-aturan dalam adat yang sudah tidak sesuai dengan adat yang dimiliki oleh masyarakat sekarang ini, baiknya dihilangkan daripada memberi kesulitan bagi seseorang. Seperti halnya dalam perjodohan
  • 15.  Nilai moral 1. Aminu’ddin adalah seorang anak yang rajin dan penurut terhadap kemauan orang tuanya. 2. Tali perkauman tidak akan putus meskipun itu terjalin antara si Kaya dan si Miskin.  Nilai agama 1. Nuria adalah seorang yang taat dan yakin kepada agama. 2. Keyakinannya kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang member kekuatan baginya akan menerima nasibnya yang baik dan buruk. 3. Kalau sekiranya ia tiada menaruh kepercayaan yang kuat kepada Allah SWT, tentulah ia akan melarat dan tentu iblis dapat mendayanya. Unsur Ekstrinsik
  • 16.  Nilai kebudayaan 1. Menurut kebiasaan orang Batak yang mendiami Tapanuli, ada dua nama yang dipakai oleh masing- masing pria. Satu nama diberikan sebelum kawin, dan satu nama setelah kawin yang disebut dengan gelar. 2. Bagi orang Tapanuli, sebelum mereka menikahkan anaknya, terlebih dahulu mereka pergi ke dukun untuk menanyakan untung dan rugi daripada perkawinan anak mereka kelak. 3. Menurut adat orang Batak, orang yang meminta maaf akan kesalahannya, harus harus membawa nasi ke rumah orang tempat ia meminta maaf itu, supaya langkahnya berat. Nasi itu biasanya dibungkus dengan daun pisang sehingga disebut dengan nasi bungkus.
  • 17.  Nilai sosial 1. Kalau kita dalam kekayaan, banyaklah kaum dan sahabat. Bila kita jatuh miskin, seorang pun tak ada lagi yang rapat, sedang kaum yang karib itu menjauhkan dirinya. 2. Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya, Nuria mengumpulkan kaum keluarganya serta para tetua di kampungnya untuk menasihati suaminya.  Nilai pendidikan 1. Setelah Mariamin berumur tujuh tahun, ia pun dimasukkan orang tuanya ke sekolah. 2. Meskipun ibu bapaknya orang kampung saja, tahu jugalah mereka itu, bahwa anak-anak perempuan pun harus juga di sekolahkan.
  • 18. Kepengarangan Merari Siregar dilahirkan di Sipirok pada tanggal 13 Juli 1836, Sumatera Utara. Ia adalah seorang sastrawan Indonesia yang berasal dari Angkatan Balai Pustaka. Setelah meraih ijazah Handelscorrespondent Bond A di Jakarta, ia bekerja sebagai guru bantu di Medan, kemudian bekerja di Rumah Sakit Umum Jakarta, dan terakhir di Opium & Zoutregie Kalianget, Madura. Selain Azab dan Sengasara, yang merupakan tonggak kesusastraan Indonesia, ia juga menulis cerita si Jamin dan si Johan yang merupakan saduran karya Jus vVan Maurik (1918).
  • 19. Kelebihan Buku  Sebagaimana pengertian dari novel adat, novel Azab dan Sengsara benar-benar menceritakan tentang adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat Tapanuli.  Di dalamnya terkandung berbagai tuntunan yang baik bagi para remaja yang biasanya berputus asa jika tengah menghadapi suatu kegagalan.  Pegarang menggunakan istilah-istilah sehari-hari yang dipakai oleh masyarakat Tapanuli, sehingga pembaca dapat mengetahui bahasa di daerah Tapanuli.  Pengarang mencantumkan pengertian dari istilah yang digunakan, sehingga pembaca dapat lebih mengerti.  Pengarang menggunakan ungkapan yang sesuai dengan isi cerita, seperti jantung hati, sehingga menambah nilai kesusastraan dalam cerita.
  • 20.  Kekurangan Buku  Terdapat penulisan kata-kata yang tidak baku, misalnya: Merengkah : merekah Laki : suami Bini : istri Pujuk : buju  Dalam novel Azab dan Sengsara, terdapat gaya penceritaan yang terlalu bertele-tele, bahkan seringkali melenceng dari pokok pembahasan yang sedang diceritakan.  Terdapat penulisan kalimat yang strukturnya tidak baku, seperti Baiklah anakku dahulu makan.
  • 21. SIMPULAN Kisah cinta abadi penuh duka antara Mariamin dan Aminuddin. Dua sejoli yang dipisahkan oleh harapan akan nasib baik di tanah rantau dan terhalangnya adat. SARAN Novel Azab dan Sengsara sangat menarik untuk dibaca karena didalamnya terdapat nilai-nilai adat yang ada di daerah Tapanuli, terdapat tuntunan yang baik untuk remaja dan juga terdapat motivasi bagi remaja agar tidak putus asa dalam menghadapi masalah. Serta dapa tmengambil sisi positif dari kisah Mariamin yang sangat mengharukan. Jadi untuk remaja sebaiknya membaca novel ini karena bermanfaat bagi kita semua.