Dokumen tersebut membahas tentang interpretasi peta bentuk muka bumi, termasuk faktor pembentuk relief muka bumi, jenis-jenis peta dan skala peta, serta interpretasi simbol dan bentuk-bentuk geografis yang terdapat pada peta."
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat :
1. menjelaskan faktor pembentuk relief muka bumi
2. menginterpretasikan skala peta untuk menghitung
jarak dan luas bidang;
3. menginterpretasikan peta wilayah
4. menginterpretasikan peta tentang bentuk dan pola
muka bumi
5. menginterpretasikan pola dan bentuk objek
geografi sesuai bentang alamnya.
3. Faktor pembentuk Relief muka bumi.
• Relief
Adalah tinggi rendahnya permukaan bumi
• Faktor penyebab terjadinya relief:
a. Tenaga endogen
Yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi seperti ( vulkanisme,
siesme, tektonisme)
b. Tenaga eksogen
Yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi, seperti ( pelapukan,
erosi, sedimentasi)
5. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat
aktifitas/gerakan magma.
a. Gunung aktif, yaitu suatu gunungapi yang masih aktif melakukan
kegiatan vulaknisme hingga sekarang. Dicirikan dengan adanya
asap pada bagian kawah, adanya gempa vulkanik di sekitar
kawasan gunungapi tersebut, dan adannya letusan-letusan
(erupsi) secara berkala maupun periodik. Contoh: Gunung
Merapi, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Anak Krakatau,
Gunung Tengger, dan Gunung Gamalama.
b. Gunung istirahat, yaitu gunung api yang sudah tidak
menunjukkan aktivitas vulkanisme namun masih berpotensi
untuk bangkit kembali untuk melakukan aktivitas
vulkanismenya. Contoh: Gunung Kelud, Gunung Ungaran,
Gunung Merbabu, dan Gunung Ciremai.
c. Gunung mati, yaitu gunungapi yang sejak tahun 1600 sudah
tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanismenya lagi.
Contoh: Gunung Gunung Sindoro, Gunung Sumbing
6. Seisme
Seisme adalah getaran kerak bumi / lithosfer
Jenis Gempa Bumi :
a. Gempa Bumi Vulkanik : disebabkan oleh
gunung berapi
b. Gempa Bumi Tektonik : disebabkan oleh
pergeseran lapisan kerak bumi
c. Gempa Bumi Runtuhan : disebabkan oleh
tanah runtuh di daerah pertambangan, atau
goa-goa.
7. Istilah-istilah dalam Gempa bumi
1. Seismologi : ilmu yang mempelajari gempa bumi
2. Seismograf : alat pencatat gempa
3. Seismogram : hasil gambaran seimograf yang berupa garis-garis
patah
4. Hiposentrum : pusat gempa di dalam bumi
5. Episentrum : tempat di permukaan bumi/permukaan laut
yangtepat di atas hiposentrum. Pusat gempa di permukaanbumi
6. Homoseista : garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat
gelombang gempa primer pada waktu yang sama
7. Pleistoseista : garis khayal yang membatasi sekitar episentrum
yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa
8. Isoseista : garis pada peta yang menghubungkan tempat-
tempatyang mempunyai kerusakan fisik yang sama
8. Rumus Hukum Laska
A ={ ( S - P ) - 1 menit} x 1000 km
– A = jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa
– S = waktu yang menunjukkan pukul berapa
gelombang sekunder tercatat di stasiun
– P = waktu yang menunjukkan berapa gelombang
primer tercatat di stasiun1 menit (ketetapan)
– 1000 km (ketetapan)
9. Tektonisme
Epirogenesa Orogenesa
Gerakan pembentuk
Berlangsung sangat pelan dan pegunungan lipatan maupun
gerakannya meliputi wilayah patahan
yang luas misalanya perubahan
garis pantai
Tektonisme
10. Pelapukan :
Proses hancurnya batuan
a. Pelapukan Mekanik
sinar matahari, air,angin
b. Pelapukan kimiawi
c. Pelapukan organik
makhluk hidup
Erosi :
Proses pengikisan permukaan bumi
yang disebabkan air mengalir, angin,
Es, gelombang air laut
TENAGA
a. Erosi es (gletser)
EKSOGEN
b. Erosi angin
c. sungai
Sedimentasi :
Pengendapan hasil erosi
a. Sedimentasi fluvial (sungai)
b. Sedimentasi air laut
c. Sedimentasi oleh angin
d. Sedimentasi glestser
11. Jenis & Bentuk Peta
Jenis Peta :
a. Peta Umum
adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan yang ada di
muka bumi
Contoh Peta Umum
Peta Topografi (peta Kontur), Peta Dunia, Peta Corografi
b. Peta Khusus/ Tematik
adalah peta yang menggambarkan kenampakan tertentu yang ada
di muka bumi
Contoh Peta Khusus
Peta Hasil Tambang, Peta Wisata, Peta Navigasi , Peta Persebaran
Penduduk, dll.
Bentuk Peta meliputi :
a. Peta Datar
b. Peta Relief/ Peta Timbul
c. Peta Digital
12. Skala Peta
• Skala adalah
Perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya
di muka bumi
• Jenis Skala
Skala angka / numerik
Skala grafis
• Jenis skala angka / Numerik
Skala Kadaster = 1: 100 - 1: 5000
Skala Besar = 1: 5.000 - 1 : 250.000
Skala sedang = 1: 250.000 - 1 : 500.000
Skala Kecil = 1: 500.000 - 1: 1.000.000
Skala Geografis = 1: 1.000.000 ke atas
13. Interpretasi Simbol-Simbol pada Peta
A. Simbol Garis : jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan
batas administrasi ,Isopleth ketinggian = contour).
Beberapa contoh isopleth adalah sebagai berikut.
1) Isotherm : garis-garis di peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang memiliki temperatur udara sama.
2) Isohyse : garis-garis di peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang memiliki daerah sama.
3) Isogone: garis-garis di peta yang mneghubungkan
tempat-tempat yang memiliki deklinasi magnetic sama.
4) Isohyet : garis-garis di peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang memiliki curah hujan sama.
5) Isobar : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-
tempat yang memiliki tekanan udara sama
6) Isobath : garis-garis di peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang memiliki kedalaman laut sam
14. B. Simbol Titik (dot)
Bentuk dot antara lain : X, V, , ,
Simbol titik digunakan untuk menggambarkan
kota, pelabuhan, persebaran penduduk dll.
Gambar Peta tematik persebaran
Gambar Persebaran pemukiman di
penduduk di desa “X”
desa “X”
15. C. Simbol Batang (bar-graph)
Simbol Batang Horisontal
Produksi palawija di tiga
desa
Simbol Batang Fertikal
D. Simbol Warna :
1) Biru Tua = laut dalam
2) Biru Muda = Laut dangkal
3) Hijau = Dataran Rendah
4) Kuning = Dataran Tinggi
5) Coklat = Pegunungan
16. Arah Pada Peta
• Azimuth
Adalah sudut yang diukur dari arah utara
berputar searah jarum jam. Besarnya sudut
azimuth adalah 00-3600.
Giza terletak pada ---- derajat dari London ?
17. • Bearing
Adalah penyimpangan sudut dilihat dari titik tertentu pada suatu
arah terhadap utara atau selatan ke arah barat atau timur
menurut pilihan mana yang lebih dekat. Besarnya bearing lebih
kecil dari 00-3600 dan letaknya antara 00-900.
Berapa Azimut No. 1 dari No. 2 dan
berapa Bearingnya ?
18. Garis Kontur pada Peta Topografi
• Garis kontur
adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang
mempunyai ketinggian yang sama, yang diukur dari
permukaan laut sebagai titik dengan ketinggian nol.
• Sifat-sifat garis kontur
a) Garis kontur tidak pernah saling berpotongan, kecuali
dalam keadaan ekstrim seperti pada tebing yang
menggantung.
b) Garis kontur akan merenggang kalau topografi landai
dan merapat kalau curam
c) Garis kontur tidak akan bertemu atau menyambung
dengan garis kontur yang bernilai lain.
d) Pada lembah, garis kontur akan meruncing kearah hulu
19. • Contour Interval
• Antargaris kontur yang memiliki ketinggian sama disebut interval
kontur (Contour Interval = Ci).
• Rumus yang digunakan untuk penetapan Ci sebagai berikut :
1
Ci = ---------------- X Penyebut Skala
2000
• Contoh:
Peta A berskala 1 : 10.000. Berapa nilai contour interval (Ci) peta A?
• Jawab:
1
• Ci = ----------------- x 10.000 = 5 meter
2.000
• Peta A memiliki contour interval (Ci) = 5 meter.
22. Bentuk Patahan
a. Horst yaitu tanah yang lebih tinggi dari tanah
sekitarnya
b.Graben (Slank) yaitu lapisan tanah yang lebih
rendah dari tanah sekitarnya
c. Sesar / fault yaitu Bidang patahan yang telah
mengalami pergeseran
d.Pegunungan patahan (Block Montain) timbul
akibat adanya retakan-retakan di suatu
daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan
ada pula yang bergerak miring.
27. Bentuk-Bentuk Relief di Dasar Laut
1. Dangkalan (Shelf)/ Landas Benua
Adalah laut dengan kedalaman 0-200 meter .Contoh Dangkalan Sunda
(Laut Jawa, Selat sunda), Dangkalan Sahul (Laut Arafura)
2. Palung Laut /trench
Adalah dasar laut yang sangat dalam, curam, sempit, dan memanjang.
Trog Sunda di selatan Pulau Jawa (dalamnya 7.450 m), Trog Mindanau
sebelah timur Pilipina (dalamnya 10.830 m), Trog Puerto Rico
(dalamnya 9.175 m)
3. Lubuk Laut / beken
adalah Cekungan laut dalam dan bulat. Contoh Lubuk Laut Banda
4. Punggung Laut / drempel
adalah dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan di laut.
Contoh Punggung Laut Siboga (di Maluku) ,Punggung Laut di sebelah
barat Pulau Sumatera
5. Ambang laut Adalah laut dangkal yang memisahkan dua laut dalam.
Contoh Ambang Laut Sulu, Ambang Laur Sangihe
Gunung Laut ( Seamounts)
adalah gunung yang terbentuk di dasar laut . Contoh Gunung Krakatau di
Selat Sunda, Gunung Laut Banda.
28. Bentuk permukaan bumi di pantai
a. (a) Tanjung
daratan yang menjorok ke laut. Jika menjoroknya sangat jauh, disebut
semenanjung. Contohnya Tanjung Cina, Ujung Kulon, Tanjung
Kerawang, Tanjung Harapan, dan Semenanjung Malaka.
b. (b) Teluk
adalah laut yang masuk ke arah darat. Contohnya Teluk Penyu, Teluk
Baron, Teluk Jakarta, Teluk Persi, dan Teluk Donggala.
c. (c) Cliff
Cliff yaitu pantai yang curam atau terjal. Contohnya pantai cliff di
daerah Parangtritis, Rongkop (DIY), dan Karangbolong (Jawa Tengah).
d. (d) Pantai Berteras atau Pantai Bertingkat
adalah pantai yang terjadi akibat daerah itu mengalami pengangkatan
berkali-kali.
e. (e) Tombolo
adalah hasil endapan material pasir dan kerikil yang menghubungkan
suatu pulau kecil pada pantai yang dangkal dengan daratan.
29. TOMBOLO
PANTAI CLIFF
NEHRUNG/BETING
PANTAI BERTINGKAT
30. f. (f) Nehrung/ beting
adalah suatu endapan material pasir dan kerikil, yang
diendapkan oleh air laut di pantai dangkal, sehingga
merupakan dinding pemisah antara laut dengan darat.
g. (g) Pulau Karang
ialah pulau yang terbentuk dari koloni binatang yang
hanya dapat hidup pada temperatur dan kedalaman laut
tertentu. Contoh Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta.
h. Karang Atol
adalah pulau karang berbentuk Cincin . misalnya Pulau
Macan di Indonesia.
k. Laguna ialah bagian dari laut dangkal yang terdapat di
tengah-tengah atol. Menurut teori yang dikemukakan
oleh Charles Darwin, atol terjadi akibat pulau yang
tenggelam secara perlahan-lahan.
32. POLA DAN BENTUK OBJEK GEOGRAFI
A. Identifikasi Objek Studi Geografi
1. Geografi fisis (physical geography) mempelajari
aspekaspek fisik, misalnya batuan, mineral,
relief muka bumi, cuaca dan iklim, air,
tumbuhan, serta hewan.
2. Geografi sosial (human geography) mempelajari
aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan
budaya.
33. Pendekatan Studi Geografi
• a. Pendekatan Topikal (Topical Geography)
dikaji variabel atau rangkaian antara sesama
aspek fisik. Contoh : antara aspek fisik dan aspek
sosial, misalnya hubungan antara bentuk lahan
dengan kepadatan permukaan dan ketersediaan
utilitas.
• b. Pendekatan Kewilayahan/ Region
di mana tiap region akan mempunyai sifat-sifat
khas yang tertentu pula. Contoh: kawasan Asia
Tenggara.
34. • 2. Gejala Geografi dalam Kehidupan
a. Musim penghujan dan musin kemarau
b. Turunnya satwa dan keringnya mata air thd
aktivitas vulkanisme.
c. Naiknya atau turunnya permukaan air sumur
tiba-tiba akibat gempa bumi
d. Pengaruh bentukan muka bumi (relief)
terhadap pola-pola permukiman penduduk
e. Pengaruh persebaran jenis tanah, dengan jenis
tanaman
f. Pengaruh angin darat dan angin laut terhadap
nelayan tradisional.
35. Kajian Geografi
a. Kajian litosfer, mempelajari tentang bentuk-
bentuk permukaan bumi, proses perubahan
bentuk permukan bumi/ diastropisme.
b. Kajian hidrosfer meliputi air preatis-air artesis,
zona laut.
c. Kajian atmosfer meliputi cuaca , iklim, lapisan
udara.
d. Kajian biosfer meliputi tumbuhan/flora, fauna
e. Kajian antroposfer meliputi jumlah dan
persebaran serta bentuk-bentuk hubungan
timbal balik antara manusia dan lingkungannya.
40. Kaitan Corak Kehidupan Penduduk dengan Bentuk Muka Bumi
1. 1) Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Pantai yang landai dan
berombak tenang relatif dikembangkan sebagai sawah pasang
surut, tambak ikan dan udang, juga berkembang dermaga-
dermaga baik kecil dan sedang, bahkan berkembang
pelabuhanpelabuhan besar (Tanjung Priok, Tanjung Perak,
Tanjung Mas).
2. Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Pantai yang curam dan
terjal serta berombak yang besar dan kawasan pantai yang
berdinding terjal sulit dikembangkan sebagai kawasan
pelabuahn atau dermaga.
Pengaruh:
a. Rata-rata para nelayan di Jawa selatan memiliki keberanian yang
tinggi dalam mengarungi samudra yang lebih berbahaya daripada
laut Jawa yang relatif tenang di Jawa bagian utara.
b. Perahu-perahu nelayan di kawasan pantai selatan Jawa rata-rata
baknya lebih lancip dan panjang, bercadik, dan dilengkapi dengan
layar yang relatif lebih kecil. Sedangkan perahu-perahu nelayan di
kawasan pantai utara Jawa ukuranya relatif besar, tanpa cadik, dan
ukuran layarnya juga besar.
41. Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Rendah
a. Wilayah dataran rendah adalah meliputi daerah pantai
sampai pada ketinggian sekitar 700 meter di atas
permukaan laut .
b. kawasan konsentrasi penduduk,
c. untuk pengemban prasarana transportasi berupa jalan
raya dan jalan kereta api
d. aktivitas perekonomian penduduk pertokoan industri
e. fasilitas sosial seperti pusat perbelanjaan, pusat
pemerintahan sarana pendidikan
f. sektor pertanian, transportasi,
g. Pola pemukiman memusat.
42. 3) Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Tinggi
• wilayah yang beriklim sejuk dengan cadangan air yang
sudah banyak berkurang.
• Rumah-rumah terbuat dari kayu-kayu keras, bambu,
ataupun batu-bata, untuk menghindari pengaruh
iklim yang perbedaannya sangat menyolok.
• Tanaman budidayanya berbeda-beda tergantung
pada iklim, cuaca setempat.
• Corak dataran tinggi mulai terpencar mendekati
lahan-lahan pertanian mereka.
• Metode terasering sering diterapkan oleh penduduk
untuk menghindari kerusakan lahan pertanian akibat
erosi.
43. 4) Corak Kehidupan Penduduk di Daerah Pegunungan
a. Persediaan air yang relatif sedikit membuat
terjadinya konsentrasi pemukiman penduduk
pada lembah-lembah dan alur sungai.
b. Ladang-ladang yang diusahakan penduduk
biasanya terletak di daerah lembah
pegunungan.
c. Sungai-sungai yang ada dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari (MCK) dan tidak
dipergunakan untuk budidaya karena arusnya
deras dan erosinya berkembang secara intensif.
d. Kesulitan yang paling berpengaruh di kawasan
ini adalah dari segi transportasi, keadaan jalan
yang tidak rata, naik turun, dan sempit .
44. A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
• 1. Simbol yang paling baik untuk menunjukkan perbandingan kuantitatif
suatu data adalah ….
a. simbol luasan c. simbol batang
b. simbol garis d. simbol dot
• 2. Jarak vertikal antara dua garis kontur yang berurutan disebut ….
a. interval kontur c. skala kontur
b. indeks kontur d. garis kontur
• 3. Garis-garis yang berada di peta guna menunjukkan sekaligus
menghubungkan tempattempat yang memiliki deklinasi magnetik yang
sama disebut ….
a. isogone c. isobar
b. isohyet d. garis kontur
• 4. Batas bawah suatu profil topografi disebut ….
a. cross line c. end line
b. base line d. section line
• 5. Pegunungan menengah, mempunyai kisaran perbedaan tinggi antara
….
a. 200 – 5000 m c. 0 – 200 m
b. 500 – 1.500 m d. > 1.500 m
45. • 6. Dataran yang terjadi dari hasil sedimentasi material (tanah) yang
dibawa oleh sungaisungai ke muara disebut ….
a. dataran tinggi c. dataran alluvial
b. dataran banjir d. dataran delta
• 7. Ketinggian suatu tempat dari atas permukaan laut yang cocok/sesuai
untuk dikembangkan sebagai area perkebunan teh adalah ….
a. sekitar 120 meter c. kurang dari 650 meter
b. antara 650 – 1.200 meter d. antara 1.800 – 2.500 meter
• 8. Lipatan yang terjadinya sangat intensif disebut ….
a. lipatan isoklinal c. lipatan rebah
b. lipatan kelopak d. lipatan asimetri
• 9. Batas pertemuan antara pegunungan Sirkum Mediterania dan Pasifik
di wilayah kepulauan Indonesia yaitu di ….
a. Pulau Palawan dan Pulau Sulu c. Kepulauan Banggai dan Sula
b. Kepulauan Talaut dan Tidore d. Pulau Sangie dan Talaut
• 10. Persamaan species ikan sungai di Kalimantan Barat dan di Sumatera
terjadi karena …
a. kedalaman Selatan Karimata kurang dari 60 meter
b. sungai di Sumatra dengan sungai di Kalimantan Barat pernah menjadi satu
muara
c. ikan sungai di Sumatra pernah diangkut dan dipindahkan ke sungai di
Kalimantan Barat
d. Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan dihubungkan oleh Paparan Sunda
46. • 11. Bagian dari kulit bumi yang meninggi daripada daerah
sekitarnya, akibat suatu patahan diistilahkan sebagai
berikut, kecuali … .
a. Horst c. graben
b. pematang d. sembul
• 12. Tinggi tempat antara 1.500 – 2.500 m di atas
permukaan laut oleh F.W. Junghuhn disebut zone … .
a. beriklim sejuk c. beriklim panas
b. beriklim dingin d. beriklim sedang
• 13. Jenis Delta yang paling banyak terdapat di Indonesia
adalah jenis delta … .
a. delta lobben c. delat kaki burung
b. delta runcing d. delta busur
• 14. Selat yang tidak kering pada zaman es yang lalu adalah
….
a. Selat Madura c. Selat Karimata
b. Selat Makassar d. Selat Sunda
47. • 15. Laut yang pada jaman Diluvium disebut dengan tanah
Sahul, adalah … .
a. Laut Arafuru c. Laut Cina Selatan
b. Laut Sulawesi d. Laut Jawa
• B. Jawablah dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan perbedaan kegiatan ekonomi antara penduduk
di dataran rendah dengan pegunungan!
2. Bentuk muka bumi sangat berpengaruh kepada kehidupan
di atasnya? Benarkah demikian? Berikanlah alasan yang
tepat!.
3. Sebutkan bukti-bukti bahwa Paparan Sunda dan Paparan
Sahul pernah menjadi daratan!
4. Mengapa dataran aluvial sangat cocok untuk lahan
pertanian?
5. Apakah persamaan dan perbedaan antara lipatan (fold)
dan patahan (fault)?