SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
INTERPRETASI PETA BENTUK
      MUKA BUMI
Tujuan Pembelajaran
Setelah pelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat :
1. menjelaskan faktor pembentuk relief muka bumi
2. menginterpretasikan skala peta untuk menghitung
   jarak dan luas bidang;
3. menginterpretasikan peta wilayah
4. menginterpretasikan peta tentang bentuk dan pola
   muka bumi
5. menginterpretasikan pola dan bentuk objek
   geografi sesuai bentang alamnya.
Faktor pembentuk Relief muka bumi.

• Relief
  Adalah tinggi rendahnya permukaan bumi
• Faktor penyebab terjadinya relief:
  a. Tenaga endogen
      Yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi seperti ( vulkanisme,
      siesme, tektonisme)
  b. Tenaga eksogen
      Yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi, seperti ( pelapukan,
      erosi, sedimentasi)
Tujuh Lapisan Bumi
Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat
   aktifitas/gerakan magma.
a.   Gunung aktif, yaitu suatu gunungapi yang masih aktif melakukan
     kegiatan vulaknisme hingga sekarang. Dicirikan dengan adanya
     asap pada bagian kawah, adanya gempa vulkanik di sekitar
     kawasan gunungapi tersebut, dan adannya letusan-letusan
     (erupsi) secara berkala maupun periodik. Contoh: Gunung
     Merapi, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Anak Krakatau,
     Gunung Tengger, dan Gunung Gamalama.
b.   Gunung istirahat, yaitu gunung api yang sudah tidak
     menunjukkan aktivitas vulkanisme namun masih berpotensi
     untuk bangkit kembali untuk melakukan aktivitas
     vulkanismenya. Contoh: Gunung Kelud, Gunung Ungaran,
     Gunung Merbabu, dan Gunung Ciremai.
c.   Gunung mati, yaitu gunungapi yang sejak tahun 1600 sudah
     tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanismenya lagi.
     Contoh: Gunung Gunung Sindoro, Gunung Sumbing
Seisme
Seisme adalah getaran kerak bumi / lithosfer
Jenis Gempa Bumi :
a. Gempa Bumi Vulkanik : disebabkan oleh
   gunung berapi
b. Gempa Bumi Tektonik : disebabkan oleh
   pergeseran lapisan kerak bumi
c. Gempa Bumi Runtuhan : disebabkan oleh
   tanah runtuh di daerah pertambangan, atau
   goa-goa.
Istilah-istilah dalam Gempa bumi
1. Seismologi : ilmu yang mempelajari gempa bumi
2. Seismograf : alat pencatat gempa
3. Seismogram : hasil gambaran seimograf yang berupa garis-garis
   patah
4. Hiposentrum : pusat gempa di dalam bumi
5. Episentrum : tempat di permukaan bumi/permukaan laut
   yangtepat di atas hiposentrum. Pusat gempa di permukaanbumi
6. Homoseista : garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat
   gelombang gempa primer pada waktu yang sama
7. Pleistoseista : garis khayal yang membatasi sekitar episentrum
   yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa
8. Isoseista : garis pada peta yang menghubungkan tempat-
   tempatyang mempunyai kerusakan fisik yang sama
Rumus Hukum Laska
   A ={ ( S - P ) - 1 menit} x 1000 km

– A = jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa
– S = waktu yang menunjukkan pukul berapa
  gelombang sekunder tercatat di stasiun
– P = waktu yang menunjukkan berapa gelombang
  primer tercatat di stasiun1 menit (ketetapan)
– 1000 km (ketetapan)
Tektonisme
      Epirogenesa                             Orogenesa
                                            Gerakan pembentuk
 Berlangsung sangat pelan dan            pegunungan lipatan maupun
  gerakannya meliputi wilayah                    patahan
yang luas misalanya perubahan
          garis pantai




                            Tektonisme
Pelapukan :
          Proses hancurnya batuan
          a. Pelapukan Mekanik
             sinar matahari, air,angin
          b. Pelapukan kimiawi
          c. Pelapukan organik
             makhluk hidup

          Erosi :
          Proses pengikisan permukaan bumi
          yang disebabkan air mengalir, angin,
          Es, gelombang air laut
TENAGA
          a. Erosi es (gletser)
EKSOGEN
          b. Erosi angin
          c. sungai


          Sedimentasi :
          Pengendapan hasil erosi
          a. Sedimentasi fluvial (sungai)
          b. Sedimentasi air laut
          c. Sedimentasi oleh angin
          d. Sedimentasi glestser
Jenis & Bentuk Peta
Jenis Peta :
a. Peta Umum
   adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan yang ada di
   muka bumi
   Contoh Peta Umum
   Peta Topografi (peta Kontur), Peta Dunia, Peta Corografi
b. Peta Khusus/ Tematik
   adalah peta yang menggambarkan kenampakan tertentu yang ada
   di muka bumi
   Contoh Peta Khusus
   Peta Hasil Tambang, Peta Wisata, Peta Navigasi , Peta Persebaran
   Penduduk, dll.
Bentuk Peta meliputi :
   a. Peta Datar
   b. Peta Relief/ Peta Timbul
   c. Peta Digital
Skala Peta
• Skala adalah
  Perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya
  di muka bumi
• Jenis Skala
  Skala angka / numerik
  Skala grafis
• Jenis skala angka / Numerik
  Skala Kadaster = 1: 100 - 1: 5000
  Skala Besar      = 1: 5.000 - 1 : 250.000
  Skala sedang     = 1: 250.000 - 1 : 500.000
  Skala Kecil      = 1: 500.000 - 1: 1.000.000
  Skala Geografis = 1: 1.000.000 ke atas
Interpretasi Simbol-Simbol pada Peta
A. Simbol Garis : jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan
   batas administrasi ,Isopleth ketinggian = contour).
  Beberapa contoh isopleth adalah sebagai berikut.
  1) Isotherm : garis-garis di peta yang menghubungkan
     tempat-tempat yang memiliki temperatur udara sama.
  2) Isohyse : garis-garis di peta yang menghubungkan
     tempat-tempat yang memiliki daerah sama.
  3) Isogone: garis-garis di peta yang mneghubungkan
     tempat-tempat yang memiliki deklinasi magnetic sama.
  4) Isohyet : garis-garis di peta yang menghubungkan
     tempat-tempat yang memiliki curah hujan sama.
  5) Isobar : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-
     tempat yang memiliki tekanan udara sama
  6) Isobath : garis-garis di peta yang menghubungkan
     tempat-tempat yang memiliki kedalaman laut sam
B. Simbol Titik (dot)
  Bentuk dot antara lain : X, V, , ,
  Simbol titik digunakan untuk menggambarkan
  kota, pelabuhan, persebaran penduduk dll.




                                   Gambar Peta tematik persebaran
  Gambar Persebaran pemukiman di
                                   penduduk di desa “X”
  desa “X”
C. Simbol Batang (bar-graph)




   Simbol Batang Horisontal
   Produksi palawija di tiga
   desa
                                       Simbol Batang Fertikal
D. Simbol Warna :
  1)   Biru Tua          = laut dalam
  2)   Biru Muda         = Laut dangkal
  3)   Hijau             = Dataran Rendah
  4)   Kuning            = Dataran Tinggi
  5)   Coklat            = Pegunungan
Arah Pada Peta
• Azimuth
  Adalah sudut yang diukur dari arah utara
  berputar searah jarum jam. Besarnya sudut
  azimuth adalah 00-3600.




                        Giza terletak pada ---- derajat dari London ?
• Bearing
 Adalah penyimpangan sudut dilihat dari titik tertentu pada suatu
 arah terhadap utara atau selatan ke arah barat atau timur
 menurut pilihan mana yang lebih dekat. Besarnya bearing lebih
 kecil dari 00-3600 dan letaknya antara 00-900.




                                      Berapa Azimut No. 1 dari No. 2 dan
                                      berapa Bearingnya ?
Garis Kontur pada Peta Topografi
• Garis kontur
  adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang
  mempunyai ketinggian yang sama, yang diukur dari
  permukaan laut sebagai titik dengan ketinggian nol.
• Sifat-sifat garis kontur
  a) Garis kontur tidak pernah saling berpotongan, kecuali
     dalam keadaan ekstrim seperti pada tebing yang
     menggantung.
  b) Garis kontur akan merenggang kalau topografi landai
     dan merapat kalau curam
  c) Garis kontur tidak akan bertemu atau menyambung
     dengan garis kontur yang bernilai lain.
  d) Pada lembah, garis kontur akan meruncing kearah hulu
• Contour Interval
• Antargaris kontur yang memiliki ketinggian sama disebut interval
  kontur (Contour Interval = Ci).
• Rumus yang digunakan untuk penetapan Ci sebagai berikut :
                       1
          Ci = ---------------- X Penyebut Skala
                    2000
• Contoh:
  Peta A berskala 1 : 10.000. Berapa nilai contour interval (Ci) peta A?
• Jawab:
             1
• Ci = ----------------- x 10.000 = 5 meter
          2.000

• Peta A memiliki contour interval (Ci) = 5 meter.
Contoh Penampang melintang
Bentuk Patahan
a. Horst yaitu tanah yang lebih tinggi dari tanah
   sekitarnya
b.Graben (Slank) yaitu lapisan tanah yang lebih
   rendah dari tanah sekitarnya
c. Sesar / fault yaitu Bidang patahan yang telah
   mengalami pergeseran
d.Pegunungan patahan (Block Montain) timbul
   akibat adanya retakan-retakan di suatu
   daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan
   ada pula yang bergerak miring.
Jenis Patahan
Jenis Lipatan
Contoh Lipatan Miring
Bentuk-Bentuk Relief di Dasar Laut
1.   Dangkalan (Shelf)/ Landas Benua
     Adalah laut dengan kedalaman 0-200 meter .Contoh Dangkalan Sunda
     (Laut Jawa, Selat sunda), Dangkalan Sahul (Laut Arafura)
2.   Palung Laut /trench
     Adalah dasar laut yang sangat dalam, curam, sempit, dan memanjang.
     Trog Sunda di selatan Pulau Jawa (dalamnya 7.450 m), Trog Mindanau
     sebelah timur Pilipina (dalamnya 10.830 m), Trog Puerto Rico
     (dalamnya 9.175 m)
3.   Lubuk Laut / beken
     adalah Cekungan laut dalam dan bulat. Contoh Lubuk Laut Banda
4.   Punggung Laut / drempel
     adalah dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan di laut.
     Contoh Punggung Laut Siboga (di Maluku) ,Punggung Laut di sebelah
     barat Pulau Sumatera
5.   Ambang laut Adalah laut dangkal yang memisahkan dua laut dalam.
     Contoh Ambang Laut Sulu, Ambang Laur Sangihe
     Gunung Laut ( Seamounts)
     adalah gunung yang terbentuk di dasar laut . Contoh Gunung Krakatau di
     Selat Sunda, Gunung Laut Banda.
Bentuk permukaan bumi di pantai
a.   (a) Tanjung
     daratan yang menjorok ke laut. Jika menjoroknya sangat jauh, disebut
     semenanjung. Contohnya Tanjung Cina, Ujung Kulon, Tanjung
     Kerawang, Tanjung Harapan, dan Semenanjung Malaka.
b.   (b) Teluk
     adalah laut yang masuk ke arah darat. Contohnya Teluk Penyu, Teluk
     Baron, Teluk Jakarta, Teluk Persi, dan Teluk Donggala.
c.   (c) Cliff
     Cliff yaitu pantai yang curam atau terjal. Contohnya pantai cliff di
     daerah Parangtritis, Rongkop (DIY), dan Karangbolong (Jawa Tengah).
d.   (d) Pantai Berteras atau Pantai Bertingkat
      adalah pantai yang terjadi akibat daerah itu mengalami pengangkatan
     berkali-kali.
e.   (e) Tombolo
     adalah hasil endapan material pasir dan kerikil yang menghubungkan
     suatu pulau kecil pada pantai yang dangkal dengan daratan.
TOMBOLO

                                 PANTAI CLIFF




                              NEHRUNG/BETING
          PANTAI BERTINGKAT
f. (f) Nehrung/ beting
   adalah suatu endapan material pasir dan kerikil, yang
   diendapkan oleh air laut di pantai dangkal, sehingga
   merupakan dinding pemisah antara laut dengan darat.
g. (g) Pulau Karang
   ialah pulau yang terbentuk dari koloni binatang yang
   hanya dapat hidup pada temperatur dan kedalaman laut
   tertentu. Contoh Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta.
h. Karang Atol
   adalah pulau karang berbentuk Cincin . misalnya Pulau
   Macan di Indonesia.
k. Laguna ialah bagian dari laut dangkal yang terdapat di
   tengah-tengah atol. Menurut teori yang dikemukakan
   oleh Charles Darwin, atol terjadi akibat pulau yang
   tenggelam secara perlahan-lahan.
LAGUNA




                ATOL
ATOL
POLA DAN BENTUK OBJEK GEOGRAFI
A. Identifikasi Objek Studi Geografi
  1. Geografi fisis (physical geography) mempelajari
     aspekaspek fisik, misalnya batuan, mineral,
     relief muka bumi, cuaca dan iklim, air,
     tumbuhan, serta hewan.
  2. Geografi sosial (human geography) mempelajari
     aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan
     budaya.
Pendekatan Studi Geografi
• a. Pendekatan Topikal (Topical Geography)
    dikaji variabel atau rangkaian antara sesama
    aspek fisik. Contoh : antara aspek fisik dan aspek
    sosial, misalnya hubungan antara bentuk lahan
    dengan kepadatan permukaan dan ketersediaan
    utilitas.
• b. Pendekatan Kewilayahan/ Region
    di mana tiap region akan mempunyai sifat-sifat
    khas yang tertentu pula. Contoh: kawasan Asia
    Tenggara.
• 2. Gejala Geografi dalam Kehidupan
  a. Musim penghujan dan musin kemarau
  b. Turunnya satwa dan keringnya mata air thd
     aktivitas vulkanisme.
  c. Naiknya atau turunnya permukaan air sumur
     tiba-tiba akibat gempa bumi
  d. Pengaruh bentukan muka bumi (relief)
     terhadap pola-pola permukiman penduduk
  e. Pengaruh persebaran jenis tanah, dengan jenis
     tanaman
  f. Pengaruh angin darat dan angin laut terhadap
     nelayan tradisional.
Kajian Geografi
a. Kajian litosfer, mempelajari tentang bentuk-
   bentuk permukaan bumi, proses perubahan
   bentuk permukan bumi/ diastropisme.
b. Kajian hidrosfer meliputi air preatis-air artesis,
   zona laut.
c. Kajian atmosfer meliputi cuaca , iklim, lapisan
   udara.
d. Kajian biosfer meliputi tumbuhan/flora, fauna
e. Kajian antroposfer meliputi jumlah dan
   persebaran serta bentuk-bentuk hubungan
   timbal balik antara manusia dan lingkungannya.
POLA PEMUKIMAN PENDUDUK




                POLA LINIER / MEMANJANG




                          POLA MEMUSAT
POLA MENYEBAR
ZONA LAUT
LAUT TERRITORIAL, LAUT ZEE, LAUT
    BEBAS, LAUT NUSANTARA
LAPISAN ATMOSFER
Kaitan Corak Kehidupan Penduduk dengan Bentuk Muka Bumi
1.    1) Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Pantai yang landai dan
      berombak tenang relatif dikembangkan sebagai sawah pasang
      surut, tambak ikan dan udang, juga berkembang dermaga-
      dermaga baik kecil dan sedang, bahkan berkembang
      pelabuhanpelabuhan besar (Tanjung Priok, Tanjung Perak,
      Tanjung Mas).
2.    Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Pantai yang curam dan
      terjal serta berombak yang besar dan kawasan pantai yang
      berdinding terjal sulit dikembangkan sebagai kawasan
      pelabuahn atau dermaga.
     Pengaruh:
     a. Rata-rata para nelayan di Jawa selatan memiliki keberanian yang
         tinggi dalam mengarungi samudra yang lebih berbahaya daripada
         laut Jawa yang relatif tenang di Jawa bagian utara.
     b. Perahu-perahu nelayan di kawasan pantai selatan Jawa rata-rata
         baknya lebih lancip dan panjang, bercadik, dan dilengkapi dengan
         layar yang relatif lebih kecil. Sedangkan perahu-perahu nelayan di
         kawasan pantai utara Jawa ukuranya relatif besar, tanpa cadik, dan
         ukuran layarnya juga besar.
Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Rendah

a. Wilayah dataran rendah adalah meliputi daerah pantai
   sampai pada ketinggian sekitar 700 meter di atas
   permukaan laut .
b. kawasan konsentrasi penduduk,
c. untuk pengemban prasarana transportasi berupa jalan
   raya dan jalan kereta api
d. aktivitas perekonomian penduduk pertokoan industri
e. fasilitas sosial seperti pusat perbelanjaan, pusat
   pemerintahan sarana pendidikan
f. sektor pertanian, transportasi,
g. Pola pemukiman memusat.
3) Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Tinggi

• wilayah yang beriklim sejuk dengan cadangan air yang
  sudah banyak berkurang.
• Rumah-rumah terbuat dari kayu-kayu keras, bambu,
  ataupun batu-bata, untuk menghindari pengaruh
  iklim yang perbedaannya sangat menyolok.
• Tanaman budidayanya berbeda-beda tergantung
  pada iklim, cuaca setempat.
• Corak dataran tinggi mulai terpencar mendekati
  lahan-lahan pertanian mereka.
• Metode terasering sering diterapkan oleh penduduk
  untuk menghindari kerusakan lahan pertanian akibat
  erosi.
4) Corak Kehidupan Penduduk di Daerah Pegunungan
a. Persediaan air yang relatif sedikit membuat
   terjadinya konsentrasi pemukiman penduduk
   pada lembah-lembah dan alur sungai.
b. Ladang-ladang yang diusahakan penduduk
   biasanya terletak di daerah lembah
   pegunungan.
c. Sungai-sungai yang ada dipergunakan untuk
   keperluan sehari-hari (MCK) dan tidak
   dipergunakan untuk budidaya karena arusnya
   deras dan erosinya berkembang secara intensif.
d. Kesulitan yang paling berpengaruh di kawasan
   ini adalah dari segi transportasi, keadaan jalan
   yang tidak rata, naik turun, dan sempit .
A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
• 1. Simbol yang paling baik untuk menunjukkan perbandingan kuantitatif
  suatu data adalah ….
    a. simbol luasan               c. simbol batang
    b. simbol garis                d. simbol dot
• 2. Jarak vertikal antara dua garis kontur yang berurutan disebut ….
    a. interval kontur             c. skala kontur
    b. indeks kontur               d. garis kontur
• 3. Garis-garis yang berada di peta guna menunjukkan sekaligus
  menghubungkan tempattempat yang memiliki deklinasi magnetik yang
  sama disebut ….
    a. isogone           c. isobar
    b. isohyet           d. garis kontur
• 4. Batas bawah suatu profil topografi disebut ….
    a. cross line        c. end line
    b. base line         d. section line
• 5. Pegunungan menengah, mempunyai kisaran perbedaan tinggi antara
  ….
    a. 200 – 5000 m                c. 0 – 200 m
    b. 500 – 1.500 m               d. > 1.500 m
• 6. Dataran yang terjadi dari hasil sedimentasi material (tanah) yang
  dibawa oleh sungaisungai ke muara disebut ….
    a. dataran tinggi                        c. dataran alluvial
    b. dataran banjir                         d. dataran delta
• 7. Ketinggian suatu tempat dari atas permukaan laut yang cocok/sesuai
  untuk dikembangkan sebagai area perkebunan teh adalah ….
    a. sekitar 120 meter                      c. kurang dari 650 meter
    b. antara 650 – 1.200 meter               d. antara 1.800 – 2.500 meter
• 8. Lipatan yang terjadinya sangat intensif disebut ….
    a. lipatan isoklinal                     c. lipatan rebah
    b. lipatan kelopak                       d. lipatan asimetri
• 9. Batas pertemuan antara pegunungan Sirkum Mediterania dan Pasifik
  di wilayah kepulauan Indonesia yaitu di ….
    a. Pulau Palawan dan Pulau Sulu c. Kepulauan Banggai dan Sula
    b. Kepulauan Talaut dan Tidore d. Pulau Sangie dan Talaut
• 10. Persamaan species ikan sungai di Kalimantan Barat dan di Sumatera
  terjadi karena …
    a. kedalaman Selatan Karimata kurang dari 60 meter
    b. sungai di Sumatra dengan sungai di Kalimantan Barat pernah menjadi satu
        muara
    c. ikan sungai di Sumatra pernah diangkut dan dipindahkan ke sungai di
        Kalimantan Barat
    d. Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan dihubungkan oleh Paparan Sunda
• 11. Bagian dari kulit bumi yang meninggi daripada daerah
  sekitarnya, akibat suatu patahan diistilahkan sebagai
  berikut, kecuali … .
   a. Horst           c. graben
   b. pematang        d. sembul
• 12. Tinggi tempat antara 1.500 – 2.500 m di atas
  permukaan laut oleh F.W. Junghuhn disebut zone … .
   a. beriklim sejuk c. beriklim panas
   b. beriklim dingin d. beriklim sedang
• 13. Jenis Delta yang paling banyak terdapat di Indonesia
  adalah jenis delta … .
   a. delta lobben    c. delat kaki burung
   b. delta runcing   d. delta busur
• 14. Selat yang tidak kering pada zaman es yang lalu adalah
  ….
   a. Selat Madura   c. Selat Karimata
   b. Selat Makassar d. Selat Sunda
• 15. Laut yang pada jaman Diluvium disebut dengan tanah
  Sahul, adalah … .
   a. Laut Arafuru       c. Laut Cina Selatan
   b. Laut Sulawesi       d. Laut Jawa

• B. Jawablah dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan perbedaan kegiatan ekonomi antara penduduk
   di dataran rendah dengan pegunungan!
2. Bentuk muka bumi sangat berpengaruh kepada kehidupan
   di atasnya? Benarkah demikian? Berikanlah alasan yang
   tepat!.
3. Sebutkan bukti-bukti bahwa Paparan Sunda dan Paparan
   Sahul pernah menjadi daratan!
4. Mengapa dataran aluvial sangat cocok untuk lahan
   pertanian?
5. Apakah persamaan dan perbedaan antara lipatan (fold)
   dan patahan (fault)?

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Reklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawaReklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawaKevin Niro
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaJoy Irman
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasAlen Pepa
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...Maytri Handayani
 
Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian GeografiCara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian GeografiMuhammad Pratama
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanhendro51
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
 
A5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalan
A5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalanA5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalan
A5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalanUzzumaki Erfan
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanTri Hidayat
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flMohd. Yunus
 
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxTEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxDelvinaAudina
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Rivai Anas Amirul Huda
 

Mais procurados (20)

Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 
Reklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawaReklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawa
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
 
Metode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintasMetode surveylalu lintas
Metode surveylalu lintas
 
Tabel t
Tabel tTabel t
Tabel t
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
 
Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian GeografiCara Membuat Laporan Penelitian Geografi
Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi
 
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalanTn 2012 sisjar fungsi status jalan
Tn 2012 sisjar fungsi status jalan
 
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.pptPPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
 
A5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalan
A5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalanA5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalan
A5ee1 modul 3_dasar-dasar_perencanaan_geometrik_ruas_jalan
 
Morfometri
MorfometriMorfometri
Morfometri
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
 
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docxTEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
TEMA 4 Metode pengukuran setiap JKG.docx
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 

Destaque

Ips peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumiIps peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumitadzkiyah1
 
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumiMateri geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumiBambang Wageyanto
 
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMPBentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMPlestaridiana28
 
Tenaga pembentuk
Tenaga pembentukTenaga pembentuk
Tenaga pembentukInge Smaga
 
Keragaman bentuk muka bumi, presentasi ips
Keragaman bentuk muka bumi, presentasi ipsKeragaman bentuk muka bumi, presentasi ips
Keragaman bentuk muka bumi, presentasi ipsRania Maharani
 
IPS Kelas 9 : Interpretasi Peta
IPS Kelas 9 : Interpretasi PetaIPS Kelas 9 : Interpretasi Peta
IPS Kelas 9 : Interpretasi PetaRizky Fatima
 
Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)
Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)
Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)Gendis Wildah Nia
 
Presentation permukaan bumi
Presentation permukaan bumiPresentation permukaan bumi
Presentation permukaan bumiMarni Marni
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Sulistiyo Wibowo
 
Presentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggaraPresentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggaraValeriana Rasweda
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAnnita Wardhani
 
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohonganPidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohonganOperator Warnet Vast Raha
 
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...M Eka
 
Hubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan BumiHubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan BumiMarcellinoey
 

Destaque (20)

Ips peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumiIps peta bentuk dan pola muka bumi
Ips peta bentuk dan pola muka bumi
 
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumiMateri geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
Materi geografi kls 9 genap bentuk muka bumi
 
Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumiBentuk muka bumi
Bentuk muka bumi
 
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMPBentuk dan pola muka bumi IPS SMP
Bentuk dan pola muka bumi IPS SMP
 
Tenaga pembentuk
Tenaga pembentukTenaga pembentuk
Tenaga pembentuk
 
Keragaman bentuk muka bumi, presentasi ips
Keragaman bentuk muka bumi, presentasi ipsKeragaman bentuk muka bumi, presentasi ips
Keragaman bentuk muka bumi, presentasi ips
 
Bentang Alam Bawah Samudera
Bentang Alam Bawah SamuderaBentang Alam Bawah Samudera
Bentang Alam Bawah Samudera
 
IPS Kelas 9 : Interpretasi Peta
IPS Kelas 9 : Interpretasi PetaIPS Kelas 9 : Interpretasi Peta
IPS Kelas 9 : Interpretasi Peta
 
Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)
Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)
Geografi - Jenis jenis lipatan (SMA Kelas X)
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Presentation permukaan bumi
Presentation permukaan bumiPresentation permukaan bumi
Presentation permukaan bumi
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
 
Presentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggaraPresentasi guru asia tenggara
Presentasi guru asia tenggara
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 b
 
Susunan muka bumi
Susunan muka bumiSusunan muka bumi
Susunan muka bumi
 
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohonganPidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
Pidato bahasa indonesia motivasi dan kebohongan
 
Ips7ganjil
Ips7ganjilIps7ganjil
Ips7ganjil
 
Lithosfer plpg
Lithosfer plpgLithosfer plpg
Lithosfer plpg
 
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
 
Hubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan BumiHubungan Manusia dan Bumi
Hubungan Manusia dan Bumi
 

Semelhante a INTERPRETASI PETA BENTUK MUKA BUMI (20)

Bahan ajar ips kls vii sm 2
Bahan ajar ips kls vii sm 2Bahan ajar ips kls vii sm 2
Bahan ajar ips kls vii sm 2
 
Oal seleksi tingkat propinsi
Oal seleksi tingkat propinsiOal seleksi tingkat propinsi
Oal seleksi tingkat propinsi
 
The physical setting
The physical settingThe physical setting
The physical setting
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7
 
Geografi x
Geografi xGeografi x
Geografi x
 
Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekungan
 
Lithosfer 2
Lithosfer 2Lithosfer 2
Lithosfer 2
 
struktur bumi
struktur bumistruktur bumi
struktur bumi
 
Pembahasan soal un geo
Pembahasan soal un geoPembahasan soal un geo
Pembahasan soal un geo
 
Hubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan BumiHubungan Manusia dengan Bumi
Hubungan Manusia dengan Bumi
 
To un 2015 geografi a
To un 2015 geografi aTo un 2015 geografi a
To un 2015 geografi a
 
Navigasi
NavigasiNavigasi
Navigasi
 
Pembentukan bumi
Pembentukan bumiPembentukan bumi
Pembentukan bumi
 
Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
 
Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumiBentuk muka bumi
Bentuk muka bumi
 
Bentuk muka bumi (1)
Bentuk muka bumi (1)Bentuk muka bumi (1)
Bentuk muka bumi (1)
 
Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumiBentuk muka bumi
Bentuk muka bumi
 
Bentuk muka bumi
Bentuk muka bumiBentuk muka bumi
Bentuk muka bumi
 

Último

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Último (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

INTERPRETASI PETA BENTUK MUKA BUMI

  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah pelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat : 1. menjelaskan faktor pembentuk relief muka bumi 2. menginterpretasikan skala peta untuk menghitung jarak dan luas bidang; 3. menginterpretasikan peta wilayah 4. menginterpretasikan peta tentang bentuk dan pola muka bumi 5. menginterpretasikan pola dan bentuk objek geografi sesuai bentang alamnya.
  • 3. Faktor pembentuk Relief muka bumi. • Relief Adalah tinggi rendahnya permukaan bumi • Faktor penyebab terjadinya relief: a. Tenaga endogen Yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi seperti ( vulkanisme, siesme, tektonisme) b. Tenaga eksogen Yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi, seperti ( pelapukan, erosi, sedimentasi)
  • 5. Vulkanisme Vulkanisme adalah semua gejala alam yang terjadi akibat aktifitas/gerakan magma. a. Gunung aktif, yaitu suatu gunungapi yang masih aktif melakukan kegiatan vulaknisme hingga sekarang. Dicirikan dengan adanya asap pada bagian kawah, adanya gempa vulkanik di sekitar kawasan gunungapi tersebut, dan adannya letusan-letusan (erupsi) secara berkala maupun periodik. Contoh: Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Anak Krakatau, Gunung Tengger, dan Gunung Gamalama. b. Gunung istirahat, yaitu gunung api yang sudah tidak menunjukkan aktivitas vulkanisme namun masih berpotensi untuk bangkit kembali untuk melakukan aktivitas vulkanismenya. Contoh: Gunung Kelud, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Gunung Ciremai. c. Gunung mati, yaitu gunungapi yang sejak tahun 1600 sudah tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanismenya lagi. Contoh: Gunung Gunung Sindoro, Gunung Sumbing
  • 6. Seisme Seisme adalah getaran kerak bumi / lithosfer Jenis Gempa Bumi : a. Gempa Bumi Vulkanik : disebabkan oleh gunung berapi b. Gempa Bumi Tektonik : disebabkan oleh pergeseran lapisan kerak bumi c. Gempa Bumi Runtuhan : disebabkan oleh tanah runtuh di daerah pertambangan, atau goa-goa.
  • 7. Istilah-istilah dalam Gempa bumi 1. Seismologi : ilmu yang mempelajari gempa bumi 2. Seismograf : alat pencatat gempa 3. Seismogram : hasil gambaran seimograf yang berupa garis-garis patah 4. Hiposentrum : pusat gempa di dalam bumi 5. Episentrum : tempat di permukaan bumi/permukaan laut yangtepat di atas hiposentrum. Pusat gempa di permukaanbumi 6. Homoseista : garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama 7. Pleistoseista : garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa 8. Isoseista : garis pada peta yang menghubungkan tempat- tempatyang mempunyai kerusakan fisik yang sama
  • 8. Rumus Hukum Laska A ={ ( S - P ) - 1 menit} x 1000 km – A = jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa – S = waktu yang menunjukkan pukul berapa gelombang sekunder tercatat di stasiun – P = waktu yang menunjukkan berapa gelombang primer tercatat di stasiun1 menit (ketetapan) – 1000 km (ketetapan)
  • 9. Tektonisme Epirogenesa Orogenesa Gerakan pembentuk Berlangsung sangat pelan dan pegunungan lipatan maupun gerakannya meliputi wilayah patahan yang luas misalanya perubahan garis pantai Tektonisme
  • 10. Pelapukan : Proses hancurnya batuan a. Pelapukan Mekanik sinar matahari, air,angin b. Pelapukan kimiawi c. Pelapukan organik makhluk hidup Erosi : Proses pengikisan permukaan bumi yang disebabkan air mengalir, angin, Es, gelombang air laut TENAGA a. Erosi es (gletser) EKSOGEN b. Erosi angin c. sungai Sedimentasi : Pengendapan hasil erosi a. Sedimentasi fluvial (sungai) b. Sedimentasi air laut c. Sedimentasi oleh angin d. Sedimentasi glestser
  • 11. Jenis & Bentuk Peta Jenis Peta : a. Peta Umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan yang ada di muka bumi Contoh Peta Umum Peta Topografi (peta Kontur), Peta Dunia, Peta Corografi b. Peta Khusus/ Tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan tertentu yang ada di muka bumi Contoh Peta Khusus Peta Hasil Tambang, Peta Wisata, Peta Navigasi , Peta Persebaran Penduduk, dll. Bentuk Peta meliputi : a. Peta Datar b. Peta Relief/ Peta Timbul c. Peta Digital
  • 12. Skala Peta • Skala adalah Perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di muka bumi • Jenis Skala Skala angka / numerik Skala grafis • Jenis skala angka / Numerik Skala Kadaster = 1: 100 - 1: 5000 Skala Besar = 1: 5.000 - 1 : 250.000 Skala sedang = 1: 250.000 - 1 : 500.000 Skala Kecil = 1: 500.000 - 1: 1.000.000 Skala Geografis = 1: 1.000.000 ke atas
  • 13. Interpretasi Simbol-Simbol pada Peta A. Simbol Garis : jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan batas administrasi ,Isopleth ketinggian = contour). Beberapa contoh isopleth adalah sebagai berikut. 1) Isotherm : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki temperatur udara sama. 2) Isohyse : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki daerah sama. 3) Isogone: garis-garis di peta yang mneghubungkan tempat-tempat yang memiliki deklinasi magnetic sama. 4) Isohyet : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan sama. 5) Isobar : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat- tempat yang memiliki tekanan udara sama 6) Isobath : garis-garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kedalaman laut sam
  • 14. B. Simbol Titik (dot) Bentuk dot antara lain : X, V, , , Simbol titik digunakan untuk menggambarkan kota, pelabuhan, persebaran penduduk dll. Gambar Peta tematik persebaran Gambar Persebaran pemukiman di penduduk di desa “X” desa “X”
  • 15. C. Simbol Batang (bar-graph) Simbol Batang Horisontal Produksi palawija di tiga desa Simbol Batang Fertikal D. Simbol Warna : 1) Biru Tua = laut dalam 2) Biru Muda = Laut dangkal 3) Hijau = Dataran Rendah 4) Kuning = Dataran Tinggi 5) Coklat = Pegunungan
  • 16. Arah Pada Peta • Azimuth Adalah sudut yang diukur dari arah utara berputar searah jarum jam. Besarnya sudut azimuth adalah 00-3600. Giza terletak pada ---- derajat dari London ?
  • 17. • Bearing Adalah penyimpangan sudut dilihat dari titik tertentu pada suatu arah terhadap utara atau selatan ke arah barat atau timur menurut pilihan mana yang lebih dekat. Besarnya bearing lebih kecil dari 00-3600 dan letaknya antara 00-900. Berapa Azimut No. 1 dari No. 2 dan berapa Bearingnya ?
  • 18. Garis Kontur pada Peta Topografi • Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama, yang diukur dari permukaan laut sebagai titik dengan ketinggian nol. • Sifat-sifat garis kontur a) Garis kontur tidak pernah saling berpotongan, kecuali dalam keadaan ekstrim seperti pada tebing yang menggantung. b) Garis kontur akan merenggang kalau topografi landai dan merapat kalau curam c) Garis kontur tidak akan bertemu atau menyambung dengan garis kontur yang bernilai lain. d) Pada lembah, garis kontur akan meruncing kearah hulu
  • 19. • Contour Interval • Antargaris kontur yang memiliki ketinggian sama disebut interval kontur (Contour Interval = Ci). • Rumus yang digunakan untuk penetapan Ci sebagai berikut : 1 Ci = ---------------- X Penyebut Skala 2000 • Contoh: Peta A berskala 1 : 10.000. Berapa nilai contour interval (Ci) peta A? • Jawab: 1 • Ci = ----------------- x 10.000 = 5 meter 2.000 • Peta A memiliki contour interval (Ci) = 5 meter.
  • 21.
  • 22. Bentuk Patahan a. Horst yaitu tanah yang lebih tinggi dari tanah sekitarnya b.Graben (Slank) yaitu lapisan tanah yang lebih rendah dari tanah sekitarnya c. Sesar / fault yaitu Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran d.Pegunungan patahan (Block Montain) timbul akibat adanya retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik, ada yang turun, dan ada pula yang bergerak miring.
  • 26.
  • 27. Bentuk-Bentuk Relief di Dasar Laut 1. Dangkalan (Shelf)/ Landas Benua Adalah laut dengan kedalaman 0-200 meter .Contoh Dangkalan Sunda (Laut Jawa, Selat sunda), Dangkalan Sahul (Laut Arafura) 2. Palung Laut /trench Adalah dasar laut yang sangat dalam, curam, sempit, dan memanjang. Trog Sunda di selatan Pulau Jawa (dalamnya 7.450 m), Trog Mindanau sebelah timur Pilipina (dalamnya 10.830 m), Trog Puerto Rico (dalamnya 9.175 m) 3. Lubuk Laut / beken adalah Cekungan laut dalam dan bulat. Contoh Lubuk Laut Banda 4. Punggung Laut / drempel adalah dasar laut yang menjulang ke atas sebagai pegunungan di laut. Contoh Punggung Laut Siboga (di Maluku) ,Punggung Laut di sebelah barat Pulau Sumatera 5. Ambang laut Adalah laut dangkal yang memisahkan dua laut dalam. Contoh Ambang Laut Sulu, Ambang Laur Sangihe Gunung Laut ( Seamounts) adalah gunung yang terbentuk di dasar laut . Contoh Gunung Krakatau di Selat Sunda, Gunung Laut Banda.
  • 28. Bentuk permukaan bumi di pantai a. (a) Tanjung daratan yang menjorok ke laut. Jika menjoroknya sangat jauh, disebut semenanjung. Contohnya Tanjung Cina, Ujung Kulon, Tanjung Kerawang, Tanjung Harapan, dan Semenanjung Malaka. b. (b) Teluk adalah laut yang masuk ke arah darat. Contohnya Teluk Penyu, Teluk Baron, Teluk Jakarta, Teluk Persi, dan Teluk Donggala. c. (c) Cliff Cliff yaitu pantai yang curam atau terjal. Contohnya pantai cliff di daerah Parangtritis, Rongkop (DIY), dan Karangbolong (Jawa Tengah). d. (d) Pantai Berteras atau Pantai Bertingkat adalah pantai yang terjadi akibat daerah itu mengalami pengangkatan berkali-kali. e. (e) Tombolo adalah hasil endapan material pasir dan kerikil yang menghubungkan suatu pulau kecil pada pantai yang dangkal dengan daratan.
  • 29. TOMBOLO PANTAI CLIFF NEHRUNG/BETING PANTAI BERTINGKAT
  • 30. f. (f) Nehrung/ beting adalah suatu endapan material pasir dan kerikil, yang diendapkan oleh air laut di pantai dangkal, sehingga merupakan dinding pemisah antara laut dengan darat. g. (g) Pulau Karang ialah pulau yang terbentuk dari koloni binatang yang hanya dapat hidup pada temperatur dan kedalaman laut tertentu. Contoh Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta. h. Karang Atol adalah pulau karang berbentuk Cincin . misalnya Pulau Macan di Indonesia. k. Laguna ialah bagian dari laut dangkal yang terdapat di tengah-tengah atol. Menurut teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin, atol terjadi akibat pulau yang tenggelam secara perlahan-lahan.
  • 31. LAGUNA ATOL ATOL
  • 32. POLA DAN BENTUK OBJEK GEOGRAFI A. Identifikasi Objek Studi Geografi 1. Geografi fisis (physical geography) mempelajari aspekaspek fisik, misalnya batuan, mineral, relief muka bumi, cuaca dan iklim, air, tumbuhan, serta hewan. 2. Geografi sosial (human geography) mempelajari aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
  • 33. Pendekatan Studi Geografi • a. Pendekatan Topikal (Topical Geography) dikaji variabel atau rangkaian antara sesama aspek fisik. Contoh : antara aspek fisik dan aspek sosial, misalnya hubungan antara bentuk lahan dengan kepadatan permukaan dan ketersediaan utilitas. • b. Pendekatan Kewilayahan/ Region di mana tiap region akan mempunyai sifat-sifat khas yang tertentu pula. Contoh: kawasan Asia Tenggara.
  • 34. • 2. Gejala Geografi dalam Kehidupan a. Musim penghujan dan musin kemarau b. Turunnya satwa dan keringnya mata air thd aktivitas vulkanisme. c. Naiknya atau turunnya permukaan air sumur tiba-tiba akibat gempa bumi d. Pengaruh bentukan muka bumi (relief) terhadap pola-pola permukiman penduduk e. Pengaruh persebaran jenis tanah, dengan jenis tanaman f. Pengaruh angin darat dan angin laut terhadap nelayan tradisional.
  • 35. Kajian Geografi a. Kajian litosfer, mempelajari tentang bentuk- bentuk permukaan bumi, proses perubahan bentuk permukan bumi/ diastropisme. b. Kajian hidrosfer meliputi air preatis-air artesis, zona laut. c. Kajian atmosfer meliputi cuaca , iklim, lapisan udara. d. Kajian biosfer meliputi tumbuhan/flora, fauna e. Kajian antroposfer meliputi jumlah dan persebaran serta bentuk-bentuk hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.
  • 36. POLA PEMUKIMAN PENDUDUK POLA LINIER / MEMANJANG POLA MEMUSAT POLA MENYEBAR
  • 38. LAUT TERRITORIAL, LAUT ZEE, LAUT BEBAS, LAUT NUSANTARA
  • 40. Kaitan Corak Kehidupan Penduduk dengan Bentuk Muka Bumi 1. 1) Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Pantai yang landai dan berombak tenang relatif dikembangkan sebagai sawah pasang surut, tambak ikan dan udang, juga berkembang dermaga- dermaga baik kecil dan sedang, bahkan berkembang pelabuhanpelabuhan besar (Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Mas). 2. Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Pantai yang curam dan terjal serta berombak yang besar dan kawasan pantai yang berdinding terjal sulit dikembangkan sebagai kawasan pelabuahn atau dermaga. Pengaruh: a. Rata-rata para nelayan di Jawa selatan memiliki keberanian yang tinggi dalam mengarungi samudra yang lebih berbahaya daripada laut Jawa yang relatif tenang di Jawa bagian utara. b. Perahu-perahu nelayan di kawasan pantai selatan Jawa rata-rata baknya lebih lancip dan panjang, bercadik, dan dilengkapi dengan layar yang relatif lebih kecil. Sedangkan perahu-perahu nelayan di kawasan pantai utara Jawa ukuranya relatif besar, tanpa cadik, dan ukuran layarnya juga besar.
  • 41. Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Rendah a. Wilayah dataran rendah adalah meliputi daerah pantai sampai pada ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut . b. kawasan konsentrasi penduduk, c. untuk pengemban prasarana transportasi berupa jalan raya dan jalan kereta api d. aktivitas perekonomian penduduk pertokoan industri e. fasilitas sosial seperti pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan sarana pendidikan f. sektor pertanian, transportasi, g. Pola pemukiman memusat.
  • 42. 3) Corak Kehidupan Penduduk di Dataran Tinggi • wilayah yang beriklim sejuk dengan cadangan air yang sudah banyak berkurang. • Rumah-rumah terbuat dari kayu-kayu keras, bambu, ataupun batu-bata, untuk menghindari pengaruh iklim yang perbedaannya sangat menyolok. • Tanaman budidayanya berbeda-beda tergantung pada iklim, cuaca setempat. • Corak dataran tinggi mulai terpencar mendekati lahan-lahan pertanian mereka. • Metode terasering sering diterapkan oleh penduduk untuk menghindari kerusakan lahan pertanian akibat erosi.
  • 43. 4) Corak Kehidupan Penduduk di Daerah Pegunungan a. Persediaan air yang relatif sedikit membuat terjadinya konsentrasi pemukiman penduduk pada lembah-lembah dan alur sungai. b. Ladang-ladang yang diusahakan penduduk biasanya terletak di daerah lembah pegunungan. c. Sungai-sungai yang ada dipergunakan untuk keperluan sehari-hari (MCK) dan tidak dipergunakan untuk budidaya karena arusnya deras dan erosinya berkembang secara intensif. d. Kesulitan yang paling berpengaruh di kawasan ini adalah dari segi transportasi, keadaan jalan yang tidak rata, naik turun, dan sempit .
  • 44. A. Pilihlah jawaban yang paling benar! • 1. Simbol yang paling baik untuk menunjukkan perbandingan kuantitatif suatu data adalah …. a. simbol luasan c. simbol batang b. simbol garis d. simbol dot • 2. Jarak vertikal antara dua garis kontur yang berurutan disebut …. a. interval kontur c. skala kontur b. indeks kontur d. garis kontur • 3. Garis-garis yang berada di peta guna menunjukkan sekaligus menghubungkan tempattempat yang memiliki deklinasi magnetik yang sama disebut …. a. isogone c. isobar b. isohyet d. garis kontur • 4. Batas bawah suatu profil topografi disebut …. a. cross line c. end line b. base line d. section line • 5. Pegunungan menengah, mempunyai kisaran perbedaan tinggi antara …. a. 200 – 5000 m c. 0 – 200 m b. 500 – 1.500 m d. > 1.500 m
  • 45. • 6. Dataran yang terjadi dari hasil sedimentasi material (tanah) yang dibawa oleh sungaisungai ke muara disebut …. a. dataran tinggi c. dataran alluvial b. dataran banjir d. dataran delta • 7. Ketinggian suatu tempat dari atas permukaan laut yang cocok/sesuai untuk dikembangkan sebagai area perkebunan teh adalah …. a. sekitar 120 meter c. kurang dari 650 meter b. antara 650 – 1.200 meter d. antara 1.800 – 2.500 meter • 8. Lipatan yang terjadinya sangat intensif disebut …. a. lipatan isoklinal c. lipatan rebah b. lipatan kelopak d. lipatan asimetri • 9. Batas pertemuan antara pegunungan Sirkum Mediterania dan Pasifik di wilayah kepulauan Indonesia yaitu di …. a. Pulau Palawan dan Pulau Sulu c. Kepulauan Banggai dan Sula b. Kepulauan Talaut dan Tidore d. Pulau Sangie dan Talaut • 10. Persamaan species ikan sungai di Kalimantan Barat dan di Sumatera terjadi karena … a. kedalaman Selatan Karimata kurang dari 60 meter b. sungai di Sumatra dengan sungai di Kalimantan Barat pernah menjadi satu muara c. ikan sungai di Sumatra pernah diangkut dan dipindahkan ke sungai di Kalimantan Barat d. Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan dihubungkan oleh Paparan Sunda
  • 46. • 11. Bagian dari kulit bumi yang meninggi daripada daerah sekitarnya, akibat suatu patahan diistilahkan sebagai berikut, kecuali … . a. Horst c. graben b. pematang d. sembul • 12. Tinggi tempat antara 1.500 – 2.500 m di atas permukaan laut oleh F.W. Junghuhn disebut zone … . a. beriklim sejuk c. beriklim panas b. beriklim dingin d. beriklim sedang • 13. Jenis Delta yang paling banyak terdapat di Indonesia adalah jenis delta … . a. delta lobben c. delat kaki burung b. delta runcing d. delta busur • 14. Selat yang tidak kering pada zaman es yang lalu adalah …. a. Selat Madura c. Selat Karimata b. Selat Makassar d. Selat Sunda
  • 47. • 15. Laut yang pada jaman Diluvium disebut dengan tanah Sahul, adalah … . a. Laut Arafuru c. Laut Cina Selatan b. Laut Sulawesi d. Laut Jawa • B. Jawablah dengan jelas dan benar! 1. Sebutkan perbedaan kegiatan ekonomi antara penduduk di dataran rendah dengan pegunungan! 2. Bentuk muka bumi sangat berpengaruh kepada kehidupan di atasnya? Benarkah demikian? Berikanlah alasan yang tepat!. 3. Sebutkan bukti-bukti bahwa Paparan Sunda dan Paparan Sahul pernah menjadi daratan! 4. Mengapa dataran aluvial sangat cocok untuk lahan pertanian? 5. Apakah persamaan dan perbedaan antara lipatan (fold) dan patahan (fault)?