1. Assalamualaikum
Wr.Wb
Nama Kelompok
Adam Alan Pramana (01)
Amilia Rochmatul B (02)
Friska Retianty C (11)
M. Akbar Maulana (17)
Nur Vivi Damayanti (21)
3. Pengertian Konsep Diri
Konsep dirididefinisikan secara umum sebagai
keyakinan, pandangan atau penilaian
seseorang, perasaan dan pemikiran individu
terhadap dirinya yang meliputi
kemampuan, karakter, maupun sikap yang dimiliki
individu
Konsep diri merupakan penentu sikap individu
dalam bertingkah laku, artinya apabila individu
cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini
merupakan kekuatan atau dorongan yang akan
membuat individu menuju kesuksesan. Sebaliknya
jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama
saja mempersiapkan kegagalan bagi dirinya.
4. Konsep Diri Bisa dilihat dari empat
sudut pandang
• Konsep diri positif (tinggi) dan konsep diri
negatif (rendah). Sudut pandang ini digunakan
untuk membedakan apakah kita memandang
diri sendiri baik (positif) atau buruk (negatif).
• Konsep diri fisik dan konsep diri sosial. Sudut
pandang ini membedakan pandangan diri kita
sendiri atas pribadi kita dan pandangan
masyarakat atas pribadi kita.
• Konsep diri emosional dan konsep diri
akademis. Dengan sudut pandang ini kita bisa
membedakan pandangan diri sendiri yang
dipengaruhi oleh perasaan/faktor psikologis
dan yang secara ilmiah bisa dibuktikan.
5. Komponen Dalam Konsep Diri
• Komponen Kongnitif : pengetahuan individu
tentang dirinya. Komponen kognnitif merupakan
penjelasan dari “siapa saya?” yang akan membuat
gamabaran objektif mengenai diri saya (the
picture about my self), serta menghasilkan citra
diri (self-image).
• Komponen Afektif : penilaian individu terhadap dirinya.
Penilaian tersebut akan membentuk permainan diri (self-
acceptance), serta harga diri (self-system) pada individu. Jadi
komponen afektif merupakan gambaran subjektif sesorang
mengenai dirinya sendiri.
6. Komponen Konsep Diri.
• Konsep diri memiliki 3 komponen yang sangat penting karena akan
mempengaruhi hidup kita mulai saat kecil hingga sekarang, komponen
tersebut antara lain :
• 1. Diri Ideal.Dalam konteks dunia pendidikan, diri ideal yang sering
ditetapkan orangtua adalah anak harus mendapat nilai sempurna (100 atau
A). dalam setiap ujian
• 2. Citra Diri.Anda akan selalu bertindak atau bersikap sesuai dengan gambar
yang muncul dalam cermin/citra diri anda.
• 3. Harga Diri.Semakin anda menyukai diri anda, menerima diri anda, &
hormat pada diri anda sendiri sebagai seorang yang berharga & bermakna,
maka semakin tinggi harga diri anda.
• Kesimpulannya dapat dimisalkan sebagai berikut : Orangtua anda
menetapkan diri ideal anda harus mendapat nilai 100 untuk ulangan
Matematika, tetapi anda hanya dapat nilai 60 (Citra diri). Yang terjadi
sekarang adalah diri ideal tidak sejalan dengan citra diri.Ini sudah pasti akan
berpengaruh pada harga diri anda.
7. Faktor-Faktor ang Mempengaruhi
Perkembngan konsep diri
• Betuk tubuh
• Cacat tubuh
• Pakaian
• Nama dan julukan
• Kecerdasan
• Gengsi sekolah
• Status sosial
• Ekonomi keluarga, dll
9. C aranya yaitu :
• 1. Kisah Sukses: Berupa kejadian, peristiwa, pengalaman, atau apa
saja yang pernah anda alamidalam hidup yang dirasa istimewa.
Kisah sukses ini harus anda tulis diatas kertas, tulislah kisah sukses
terkini lalu mundur lagi, terus mundur sampai saat anda masih
kecil, sampai kisah sukses paling lama yang bisa anda ingat. Ini
akan membantu diri agar memberi self-talk positif dan
menghentikan self-talk negatif disaat mengalami kegagalan.
• 2. Simbol Sukses: Bentuknya dapat berupa Trofi, sertifikat
ijazah, surat penghargaan, lencana, foto, tanda tangan orang yg
dikagumi, rekaman video, kaset, dll.Simbol sukses ini sebagai
Reminder (pengingat) akan keberhasilan yang pernah kita raih.
Kisah & simbol sukses ini dapat memperkuat kaki “meja” konsep
diri anda.
10. • 3. Afirmasi Positif: Siapakah orang yang paling anda
percayai pendapatnya di dunia ini ?Tentu saja anda sendiri.
Maka dari itu tanamkan pada diri kita benih kepercayaan
diri dengan ucapan-ucapan positif (Afirmasi Positif).
Afirmasi Positif dapat dibuat dgn benar, yakni :
• a. Harus Positif.Jangan gunakan kalimat,
“Saya tidak bodoh!” tapi gunakanlah kalimat, “Saya cerdas
dan terampil!”
• b. Menggunakan kalimat waktu sekarang.Jangan
menggunakan kalimat, “ Besok saya akan rajin belajar,”
tapi gunakan kalimat,”Saya adalah murid yang rajin
belajar.”
• c. Bersifat pribadi.Gunakan kata “saya”Misalnya,”Saya
murid yang pintar dan….”
• d. Persisten.Lakukan selama 21 hari non-stop.
• e. Dengan hasrat dan antusiasme yang besar.Libatkan
emosi anda saat mengucapkan kalimat afirmasi anda.
11. • 4. Visualisasi Multi SensoriAgar dapat melakukan cara
ini, anda harus masuk dalam kondisi alfa(kondisi di saat anda
ingin tidur sehingga terasa rileks dan agak “fly”).Setelah masuk
kondisi alfa, lakukan langkah-langkah untuk melakukan
visualisasi multi sensori, yakni :
•
– 1. Tuliskan semua hal-hal positif seperti sikap, kepribadian, karakter,
integritas, atau apa sajayang anda perlu ada dalam diri anda yang
sukses.
– 2. Masuklah ke dalam kondisi alfa.
– 3. Saat kondisi alfa, gunakan mata pikiran untuk melihat diri sendiri
yang telah sukses lengkap dengan semua hal positif yang telah anda
tuliskan. Lihatlah diri anda yang sedang menerima ucapan selamat
dan pandangan hormat & kagum dari orang sekitar
anda.Setelah elihat diri anda, coba rasakan perasaan anda saat
itu?Masuk lebih dalam dan nikmati! Saat melihat & merasakan hal
tersebut, suara apa yang muncul dalam benak anda?apa yang anda
katakan mengenai diri anda sendiri? (Lakukan selama 10 menit)
– 4. Setelah itu, buka mata perlahan-lahan, gerakkan ujung jari anda.
Jangan langsung bergerak!Resapi perasaan sukses yang sedang anda
rasakan.
12. • 5. Goal Setting Pada saat anda mulai bisa melihat diri anda sebagai
pribadi yang kompetenpada saat itulsh konsep diri mulai berubah. Lalu
bagaimana cara membuat & menggunakan goal setting untuk
meningkatkan konsep diri? Caranya sebagai berikut ;
•
– 1. Tentukan & putuskan apa yang anda inginkan (tujuan) sejelas-jelasnya.
– 2. Tuliskan di selembar kertas (jangan hanya diingat.
– 3. Tetapkan tenggat waktunya, kapan goal harus tercapai.
– 4. Uraikan goal itu menjadi sub-goal yang terukur & terarah.
– 5. Buat daftar tindakan yang harus anda lakukan untuk mencapai tujuan.
– 6. Atur daftar tindakan anda menjadi suatu perencanaan-tuliskan di atas kertas.
– 7. Lakuakan tindakan!
– 8. Lakukan sesuatu yang relevan setiap hari yang membawa dekat dengan tujuan
– 9. Tinjaulah setiap hari.
– 10. Rencanakan setiap tindakan yang akan dilakukan (sehari sebelumnya).
– 11. Tetapkan prioritas dengan A,B,C,D,&E.
13. – A=Sangat penting, kalau tidak dilakukan
mendatangkan akan berakibat serius.
– B=Perlu dilakukan, àpabila tidak
mengakibatkan efek negatif yang tidak
terlalu berat.
– C= Baik untuk dikerjakanàn tidak ada
akibat negatif (Nonton, ngobrol,dll).
– D=Delegasikan/out-sourceà Bebaskan waktu
anda.
– E=Eliminate Abaikan saja.
14. Beberapa hal mulai berkembang pada
masa remaja, antara lain:
• pengetahuan tentang diri sendiri bertambah
• harapan-harapan yang ingin dicapai di masa
depan muncul
• terjadi penilaian diri atas tingkah laku dan cara
mengisi kehidupan
15. Ciri-ciri konsep diri yang cenderung
positif
ia yakin kemampuannya mengatasi masalah
Ia merasa setara dengan orang lain
Ia menerima pujian dengan tanpa rasa malu
Ia menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai
perasaan keinginan dan prilaku yang tidak seluruhnya
disetujui masyarakat
ia mampu memperbaiki dirinya karena ia mampu
mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak
disenanginya dan berusaha merubahnya.
#hal ini berfungsi sebagai modal untuk menatap masa
depannya secara lebih optimis.
16. Ciri-ciri konsep diri yang
cenderung negatif
• Ragu-ragu serta takut menyatakan pendapat
dalam suatu kelompok atau maslah yang
dihadapinya.
• Takut menerima kritikan
• Bersifat pendiam serta kurang menunjukkan
partisipasinya dalam kelompok teman-teman
sebayanya.
• Tampil sebagai anak pasif dan pemalu
• Lambat menyesuaikan diri dalam lingkungan yang
baru
• Terpaku pada dirinya dan masalahnya sendiri