2. E-GOVERNMENT
Pendahuluan Materi
Dalam presentasi kali ini kita akan membahas tentang E-
Government dan contoh penerapannya dalam bentuk Master Plan
TIK Kota Surabaya.
Dalam pembahasan e-Government secara umum, akan kita bahas
beberapa hal, antara lain:
• Apa itu e-Government ?
• Apa saja pilar-pilar e-Government?
• Bagaimana penggolongan/taksonomi relasi antar aktor dalam e-
Government
•Keuntungan e-Government
3. Esensi “Good Governance”
Apa itu “good governance” ?
Good governance merujuk pada beberapa praktek-praktek yang dikategorikan sebagai cara peme
rintahan yang paling efisien dan efektif dalam memenajemen institusi dan agensi negara
Menurut J. Satyanarayana ada beberapa hal yang menjadi ciri good governance :
Least governan
ce
Participative
Customer-centri
c
•
•Deregulation
• Right-Sizing
• Partnership
•Service-centricity
• Efficiency
• Joined-up Governme
nt
•
•Inclusion
• Communication
• Consultation
4. Definisi e-Government
Apa itu e-Government ?
• E-Government secara definisi tidak lain merupakan penggunaaan teknologi
informasi dan komunikasi seperti misalnya Internet untuk meningkatkan kine
rja proses pemerintahan.
•Di mata beberapa orang, e-government bisa saja tampak semata-mata seb
agai upaya mengembangkan aplikasi niaga e-commerce dari sektor swasta
ke sektor publik/pemerintah.
•. E-government adalah mengenai bagaimana caranya meningkatkan perfor
ma cabang-cabang pemerintahan ini, bukan hanya administrasi publik dala
m arti sempit
6. e-Government & e-Governance
Berbeda namun berkaitan erat
e-Government
– Tranformasi Pemerintahan
– Modernisasi Proses
– Mekanisme pemberian layanan
– Masyarakat menerima
e-Governance
– Proses pengambilan keputusan
– Penggunaan TI untuk menarik partisipasi masyarak
at luas
– Masyarakat adalah partisipan
7. Taksonomi e-Government
E-Government berdasarkan relasi antar partisipan dapat dibagi atas
• G2C (Government to Citizen)
• G2B (Government to Business)
• G2G (Government to Government)
• Government to Constituents (Pemerintah ke Konstituen/e-democra
cy)
8. Domain-Domain e-Government
E-Government memliki beberapa domain yang saling tumpang tindih
•E-Administration
Automasi dan komputerisasi tugas-tugas administratif dan realisasi koneksi strategis
antara pros es-proses internal , departemen, dan fungsionaris
•E-Citizens, dan E-Services
Untuk merealisasi koneksi dan hubungan antara pemerintah dan warga individu untuk
memberikan layanan terautomasi
•E-Society
Memungkinkan hubungan dan interaksi yang melampaui batasan hirarkis din birokrati
s antara agensi publik, sektor swasta, dan masyarakat sipil secara umum
10. Benefits of e-Government
Menerapkan e-Government memiliki keuntungan antara lain
•Cost Reduction and Efficiency Gains
•Quality of Service Delivery to Businesses and Customers
•Transparency, Anticorruption and Accountability
•Increase the Capacity of Government
•Network and Community Creation
•Improve the Quality of Decision Making
•Promote the Use of IT in Other Sectors of the Society
13. Master Plan TI
Apa itu Master Plan TI ?
Implementasi dan pemanfaatan TI di lingkup pemerintahan merupakan salah satu aspek penting y
ang perlu dikembangkan, untuk meningkatkan kualitas kinerja penyelenggaraan kegiatan pemerint
ahan dan sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Namun demikian, lembag
a atau organisasi pemerintahan tidak bisa secara gegabah mengeluarkan investasi untuk impleme
ntasi Teknologi Informasi, perlu diperhitungkan cost dan benefit yang dihasilkannya. Organisasi m
embutuhkan semacam blue print yang sering disebut IT Master Plan atau IT Strategic Plan sebag
ai dasar organisasi dalam mengimplementasi TI. Maksud dari penyusunan Master Plan Teknologi I
nformasi adalah menjadi dasar bagi perencanaan dalam investasi dan implementasi TI, menjadi a
cuan implementasi jangka panjang dalam pengembangan sistem informasi guna mendukung visi
dan misi Pemerintah melalui penyusunan:
• Kerangka Pemikiran Dasar (e-Government Framework);
• Arsitektur Pengembangan (e-Government Architecture);
• Solusi Pentahapan Pengembangan (e-Government Roadmap);
• Rencana Proyek Implementasi (e-Government Implementation Plan)
14. Master Plan TI
IT Master Plan berisi pedoman kebutuhan sistem informasi seperti apa yang dibutuhkan oleh pemerint
ah. Yang perlu menjadi catatan adalah bahwa IT Master Plan harus sinkron dengan Business Process
instansi tersebut. Pembangunan sistem yang ditulis dalam IT Master Plan merupakan alatuntuk memb
antu instansi dalam mencapai visi dan misinya
15. Master Plan TI Kota Surabaya
Kota Surabaya merupakan salah satu kota dengan tingkat kemajuan im
plementasi e-Government yang paling tinggi di Indonesia
Dengan populasi sekitar 3 juta orang Surabaya menjadi kota terbesar kedua di Indon
esia setelah Jakarta. Kepadatan penduduk surabaya sendiri layak menjadikannya me
nerima status sebagai kota metropolitan.
Secara administrasi kota Surabaya dipimpin seorang walikota dan wakil walikota yang
mengkoordinasikan administrasi kotamdya dengan beberapa kecamatan yang dibawa
hi. Kecamatan sendiri akan terbagi lagi menjadi beberapa kelurahan yang lurah. Statu
s camat dan lurah sendiri termasuk dalam jajaran PNS di lingkungan Pemkot.
Napak tilas perintisan infrastruktur dan implementasi e-government di kota Surabaya t
elah dimulai semenjak tahun 2002, sebelum adanya basis hukum mengenai pengada
an barang dan jasa secara elektronik. Baru di tahun 2003 muncul Keppres No.80 tent
anf Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang di dalamnya t
ercantum mengenai lelang elektronik.
16. Master Plan TI Kota Surabaya
Kota Surabaya merupakan salah satu kota dengan tingkat kemajuan im
plementasi e-Government yang paling tinggi di Indonesia
Master Plan TI Kota Surabaya melingkupi beberapa bidang :
•Pengelolaan Keuangan Daerah
•E-SDM
•E-Monitoring
•E-Education
•E-Office
•E-Permit
•E-Health
•Media Centre
•Simprolamas
•Sistem Siaga Bencana
18. Master Plan TI Kota Surabaya
Reformasi birokrasi kota Surabaya
Penerapan e-government menjadi tulang punggung reformasi birokrasi kota Surabaya
yang diharapkan akan membawa angin kemajuan di masa yang akan datang. Pada m
asa bergulirnya program implementasi e-government kota Surabaya, ada dukungan y
ang sangat besat dan apresiasi mendalam dari Wakil menteri Pemberdayaan Aparatu
r Negara dan Reformasi birokrasi Eko Prasojo.
Keefektifan implementasi e-government di kota Surabaya mendasari keputusan menj
adikan Surabya sebagai pembanding implementasi e-government nasional. Untuk se
mentara ini dalam kepemimpinan walikota Tri Rismaharini, ada penekanan pada peng
gunaan e-government fata sektor keuangan daerah dan pelayanan masyarakat. Angg
aran disusun menggunakan sistem e-budgeting mulai dari biaya perjalanan dinas hing
ga kebutuhan alat tulis-menulis di kantor pemerintah di masing-masing SKPD. Progra
m ini menggunakan acuan SNI. Setiap dinas harus menggunakan e-budgeting dalam
mengusulkan anggaran.
20. Implementasi Master Plan TI Kota Su
rabaya : e-Procurement
Model pengadaan barang dan jasa pemerintah Kota Surabaya
Untuk merancang proyek-proyek perancanaan menggunaan e-proje
ct planning, dikerjakan secara swakelola hingga selesai. Walikota tin
gga membuat kontrak kerja bersama dengan kepala dinas.
Dalam hal e-procurement, sendiri pengadaan barang dan jasa proye
k dengan anggaran lebih dari RP.100 juta akan langsung secara oto
matis masuk ke dalam program e-procurement karena tentunya aka
n melewat proses lelang, program e-procurement akan mengatur jad
wal, dan tata cara penawaran pelelangan barang dan jasa hingga se
lesai.
29. Sumber Pustaka
1. Satyanarayana, J, 2016, e-Government Principles, National
Institute for Smart Government
2. www.surabaya.go.id
3. Hassan Abdelwahab, Ashraf, 29 April 2008, PPP for Public Ser
vice Delivery, GfD Working Group IV: Public Service Delivery, P
PP and Regulatory Reform - Amman, Jordan
4. Zhou:, Hongren, 2010, Global Perspectives on E-Government
Division for Public Economics and Public Administration , UND
ESA
5. www.musrenbang.surabaya.go.id
6. www.kominfo.jatimprov.go.id
7. C. Jain Palvia, Shailendra & S. Sharma Sushil,2011 E-Governm
ent and E-Governance: Definitions/Domain Framework and Sta
tus around the World , Long Island University, Brookville, USA