Transduser adalah alat yang mengubah besaran fisik menjadi besaran lain, seperti pengeras suara yang mengubah sinyal listrik menjadi getaran mekanis. Terdapat berbagai jenis transduser seperti transduser resistif, induktif, kapasitif, dan fotovoltaik yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan, suhu, kelembaban, posisi, cahaya dan lainnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
3. materi tranduser (oke)
1. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
TRANDUSER
Adalah alat yang berfungsi untuk mengubah suatu
besaran menjadi besaran lainnya. transduser bisa berupa
peralatan listrik, elektronik, elektromekanik, elektromagnetik, f
otonik, atau fotovoltaik. Contoh yang umum adalah pengeras
suara (audio speaker), yang mengubah beragam voltase listrik
yang berupa suara menjadi vibrasi mekanis. Contoh lain
adalah mikrofon, yang mengubah suara atau energi akustik
menjadi sinyal atau energi listrik.
Transduser dapat dikelompokkan berdasakan
pemakaian, metode pengubahan energi, sifat dasar sinyal
keluaran dan lain-lain. Berdasarkan prinsip tegangan yang
digunakan tranduser dapat dibedakan menjadi:
1. Tranduser pasif
Merupakan tranduser yang tidak dapat
menghasilkan tegangan sendiri, tetapi dapat menghasilkan
perubahan nilai resistansi, induktansi dan kapasistansi
serta photo.
Jenis-jenis tranduser resistif
No Nama Prinsip Kerja Pemakaian
1 Potensiometer Perubahan
nilai tahanan
karena posisi
kontak
bergeser
Tahanan,
pergeseran,
posisi
2. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
2 Strain gauge Perubahan
nilai tahanan
akibat
perubahan
panjang kawat
oleh tekanan
dari luar
Gaya,
torsi, posisi
3 RTD (Resistor Temperature
Detector)
Perubahan
suhu
mempengaruhi
resistansi
logam murni
yang
mempunyai
koefisien suhu
positif
Suhu
4 Thermistor Perubahan suhu
3. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
suhu
mempengaruhi
resistansi
logam yang
mempunyai
koefisien suhu
negatif
5 Hygrometer resistif Resistansi
elektrode
turun bila
kelembapan
udara di
sekelilingnya
naik atau
bertambah
kelembaba
n
6 Psychrometer Perbedaan
suhu pada
elektroda
kering dan
basah
menghasilkan
perubahan
tegangan
kelembaba
n
4. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
r r
Jenis-jenis tranduser induktif dan kapasitif
No Nama Prinsip Kerja Pemakaian
1 Transducer Kapasitif Kapasitas
antara dua
dialektrik,
berubah
disebabkan
oleh kondisi
fisis seperti
tinggi cairan,
komposisi
larutan,
tekanan
ketebalan
kepadatan,
aliran, dan
panjang
sensor
tinggi
cairan
sensor
tekanan
kepa datan
ketebalan
2 Transducer Induktif LVDT (Linear
Variable diferensial Transformer)
Perubahan
posisi inti
menyebabkan
timbulnya
Sensor
tekanan,
posisi
dry bulb Wet bulb
5. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
tegangan pada
kumparan
sekunder
3 Transducer tekanan Perubahan
tekanan fisis
seperti
tekanan gas
atau cairan
menye babkan
perubahan
induktansi
magnetik.
Sensor
tekanan
Jenis-jenis tranduser photo
No Nama Prinsip Kerja Penggunaan
1 Photoconductif Konduktivit
as pada
suatu bahan
berubah bila
sakelar
cahaya,
sensor
6. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
terkena
cahaya
2 Photodiode Arus
reverse
berubah
sesuai inten
sitas cahaya
pada diode
tersebut
sakelar
cahaya,
sensor
cahaya.
3 Phototransistor Intensitas
cahaya yang
jatuh pada
transistor
photo
menyebabk
an
transsistor
dalam
kondisi cut
off atau
saturasi
sakelar
cahaya.
4 Optocopler Mengubah
pulsa
Relay,
sakelar
7. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
menjadi
sinar cahaya
infra merah,
sinar infra
merah
mentriger
detector
photo.
cahaya
2. Tranduser aktif
Tranduser aktif merupakan tranduser yang tidak
membutuhkan catu daya external bahkan dapat
menghasilkan energi sendiri.
No Nama Prinsip Kerja Penggunaan
1 Thermokopel dan Thermopile Energi
listrik
muncul bila
sambungan
dua jenis
semi
konduktor
logam yang
berbeda
dikenai
panas.
sensor
suhu,
pancaran
panas
2 Cell Photovoltaic Energi
listrik atau
tegangan
muncul bila
sebuah
sensor
cahaya,
pembang
kit
tegangan
8. Frenki Imanto, S.Si.T; Sistem Kontrol
hubungan
semikonduk
tor
mendapat
pancaran
sinar.
energi
sinar
(solar
cell).