Sosiologi mempelajari masyarakat dan interaksi sosial dengan menggunakan metode ilmiah seperti statistik, eksperimen, studi kasus, dan survei lapangan. Objek utama sosiologi adalah hubungan antarmanusia, struktur sosial, dan proses perubahan masyarakat.
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Sosiologi sebagai ilmu masyarakat
1.
2. A. KONSEP DASAR SOSIOLOGI
Sosiologi memiliki dua konsep dasar, yaitu
sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan sosiologi
sebagai metode. Sebagai ilmu berarti, sosiologi
merupakan kumpulan pengetahuan mengenai
kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun
secara sistematis dan logis. Sebagai metode
berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir
untuk mengungkapkan realitas sosial dalam
masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggjawabkan secara ilmiah.
3. Sosiologi berasal dari kata socious (bahasa Latin
= Teman) dan logos (bahasa Yunani = kata atau
pembicaraan). Jadi secara harfiah, sosiologi berarti
berbicara mengenai masyarakat.
4. Auguste comte berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari manusia seebagai makhluk yang
mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama
dengan sesamanya. Jadi, sosiologi mempelajari segala
aspek kehidupan bersama yang terwujud dalam asosiasi,
lembaga-lembaga, dan peradaban.
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
mengemukakan bahwa sosiologi adalah penelitian
secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan hasilnya
yaitu organisasi sosial.
5. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam
kelompok.
Selo Soemardji dan Soelaiman Soemardi menyatakan
bahwa sosologi adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammars mengemukakan
bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-
struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat
stabil.
6. Sebagai ilmu sosial yang objek kajiannya
masyarakat, sosiologi mempunyai ciri-ciri utama
sebagai berikut :
karena didasarkan pada pengamatan
(observasi) terhadap kenyataan-kenyataan
sosial dan hasilnya tidak spekulatif.
sosiologi selalu berusaha untuk menyusun
kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk
menghasilkan teori keilmuan.
teori-teori dalam
sosiologi dibentuk atas
dasar teori-teori yang
sudah ada sebelumnya.
Kemudian diperbaiki,
diperluas, serta
diperdalam.
sosiologi tidak
mempersoalkan baik
buruknya fakta, tetapi
menjelaskan fakta
tersebut secara analitis
dan apa adanya.
7. Objek Studi Sosiologi
Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan
menyoroti hubungan antarmanusia dan proses sebab-akibat
yang timbul dari hubungan tersebut. Selain itu, sosiologi
dapat dikaji dengan perspektif lingkungan. Dalam perspketif
tersebut, secara kolektif dapat dikategorikan dalam tiga
tahapan sosiologi , yaitu sifat dasar dan perkembangan
manusia, interaksi manusia dan hubungannya, serta
penyesuaian secara bersama dengan lingkungan. Jadi, dalam
sosiologi juga terdapat kajian tentang ekologi manusia.
Ekologi manusia merupakan studi terhadap bagaimana
manusia berinteraksi dengan alam bukan sebagai makhluk
biologis, tetapi sabagai makhluk sosial.
8. B. METODE-METODE SOSIOLOGI
1. Metode statistk
Metode ini banyak dipakai untuk menunjukan hubungan atau
pengaruh kausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau
sepihak. Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik
enumerasi (penghitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun
dalam bentuk tabel sehingga dikeahui hasilnya secara kauntitatif.
2. Metode eksperimen (percobaan)
Metode ini dilakukan terhadap dua kelompok. Metode ini
membandingkan hasil percobaan terhadap kedua kelompok
tersebut. Ada dua macam metode eksperimen, yaitu eksperimen
dan eksperimen lapangan.
3. Metode induktif dan deduktif
Metode induktif adalah metode yang diguetnakan untuk
memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang
khusus. Sedangkan metode deduktif adalah metode yang
digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari
gejala yang umum.
9. 4. Metode studi kasus
Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa
tertentu.
5. Metode survei lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada
kehidupan masyarakat secara langsung. Data diperoleh melalui angket,
wawancara, ataupun observasi secara langsung.
6. Metode pertisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang
kehidupan kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil
melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan
identitas sebagai peneliti.
7. Metode empiris dan rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam
masyarakat melalui penelitian. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran
sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
8. Metode fungsionalisme
Metode ini bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga
kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.