SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
PEMBAHASAN




2.1. Pengertian Renang Penyelamatan

    Renang penyelamtan adalah sebuah keterampilan dalam berenang dimana tujuan dalam
berenang ini adalah untuk menyelamatkan korban yang ada di dalam kolam renang, dan pada
renang penyelamatan ini, kita akan membawa korban di kolam untuk diselamatkan dan diberi
pertolongan pertama.

    Renang penyelamatan ini sangatlah dirasa penting dikarenakan sering terjadinya korban
tenggelam di air. Korban tenggelam disebabkan oleh, tidak bisa berenang, panic, kram,
cedera otot dan lain-lain. Tentunya dalam renang penyelamatan memerlukan teknik untuk
dapat melakukannya.

2.2. Lompat Pertolongan/ Kangkang

    Lompat pertolongan atau sering disebut dengan lompat kangkang adalah sebuah
lompatan ke dalam kolam renang sebelum menuju korban. Lompat pertolongan dilakukan
dengan cara :

-   Melakukakn kuda-kuda selebar bahu
-   Tangan diarahkan ke depan
-   Badan sedikit dicondongkan ke depan
-   Dan pandangan kepala tetap di arah korban
-   Setelah melakukan langkah di atas maka , lompat sejauh-jauhnya dengan posisi tetap
    mengangkang
-   Setelah masuk dalam kolam, secepat mungkin kaki dan tangan diayunkan atau digerakan
    agar posisi kepala tetap dia atas dan tidak tenggelam, sehingga pandangan kita terhadap
    korban tidak akan hilang.
2.3. Renang Gaya Dada dan bebas dengan posisi kepala ada di atas permukaan air

      Renang gaya dada dan bebas kepala di atas adalah sebuah teknik renang di mana tidak
merubah konsep gerak gaya renang, hanya saja kepala ada di atas permukaan air. Tujuannya


                                                                                         1
adalah agar dapat melihat korban dengan jelas sehingga pandangan korban yang kita tuju
tidak akan terhalang. Dalam melakukan gerakanya yaitu dengan cepat agar korban dapat
tertolong. Hal yang harus dihindari saat gaya bebas kepala di atas adalah kepala akan
mengikuti ayunan tangan ke kanan dan ke kiri, sehingga yang harus diperhatikan adalah tetap
menjaga pandangan ada di depan dan kea rah korban. Dalam renang penyelamtan menuju
korban boleh menggunakan salah satu gaya.

2.4. Renang Punggung Tunggal

    Renang dengan gaya punggung tunggal adalah salah satu teknik renang penyelamatan
yang digunakan untuk membawa korban dengan cara gaya punggung namun kaki diayunkan
dengan gaya dada. Jadi posisi kita sedikit diagonal agar dapat membawa korban. Korban
dalam posisi di depan kita dan dalam keadaan terlentang. Pandangan tetap kepada korban
untuk menjaga saluran pernapasan yaitu hidung dan mulut agar tetap mendapat udara. Cara
memegang korban yaitu dengan memegang dagunya agar saluran pernapasan tetap terjaga
dan mendapat udara. Kita membawa korban dengan gaya punggung tunggal hingga sampai
di tepi untuk diberi pertolongan pertama.




2.5.Cara Memegang dan Membawa Korban
       Setidaknya ada tindakan preventif apabila terjadi kecelakan di air seperti tenggelam
misalnya. Menurut Subagyo (2007: 52) terdapat beberapa sikap renang dari penolong yang
selalu disesuaikan dengan cara memegang korban. Cara memegang korban pada saat
menolong ada 4 macam antara lain: (1) Pada rambut, (2) Pada pelipis, (3) Pada dagu, (4)
Pada dada.

Pegangan pada rambut

    Pegangan pada rambut, dilakukan dengan satu tangan, apabila pegangan dilakukan
dengan tangan kiri, maka si penolong berada di sebelah kiri korban. Dan membawanya ke tepi
kolam dengan menggunakan gaya dada atau gaya bebas menyamping. Usahakan posisi
korban tubuhnya terlentang, sehingga mulut dan hidungnya tetap berada di atas permukaan



                                                                                         2
air, pegangan pada rambut sangat sulit dilakukan kecuali keadaan korban pingsan. Alat
keadaan korban sangat sulit untuk dibawa ke pinggir.




Pegangan pada pelipis

    Pegangan pada pelipis, dilakukan dengan pegangan dua tangan, apabila sudah berada di
belakang korban, segera pegang pelipisnya dengan dua tangan, kemudian membawanya ke
tepi kolam dengan menggunakan gaya dada dalam posisi terlentang. Usahakan mulut dan
hidung korban selalu berada di atas permukaan air. Cara menolong dengan pegangan pada
pelipis korban lebih efisien dan efektif dari pada pegangan pada rambut.

Pegangan pada dagu

    Pegangan pada dagu, dilakukan dengan dua tangan apabila posisi badan sudah berada di
belakang korban, maka usahakan tubunya menjadi terlentang, kemudian tangan memegang
dagu korban dan segera dibawa ke tepi kolam dengan gerakan gaya dada terlentang. Cara
menolong korban dengan pegangan pada dagu keuntungannya sama dengan seperti pada
pegangan pelipis.

Pegangan pada dada

    Pegangan pada dada, dilakukan dengan cara merangkul dada korban dengan satu tangan.
Apabila merangkul tangan kiri maka posisi tubuh Anda berada di sebelah kiri korban,
kemudian bergerak mebawa korban ke tepi kolam dengan gerakan gaya dada menyamping,
cara menolong ini kurang efisien karena banyak menghabiskan tenaga dan sangat sulit jika
korbannya tidak tenang.




                                                                                       3
2.6. Cara Menolong yang Efisien dan Efektif

     Dalam pendidikan renang terjadi perubahan-perubahan baru dalam penggunaan media
belajar. Hal ini muncul berkat sumbangan ilmu pengetahuan renang yang semakin maju.
Kalau Anda sebagai calon guru renang yang tidak mau ditinggalkan oleh derap kemajuan,
maka mau tidak mau harus profesional dalam berinisiatif dan berkreasi. Berusaha keras untuk
memberikan jawaban positif terhadap perubahan baru berdasarkan ilmu pengetahuan. Salah
satu diantara jawaban positif dalam proses belajar mengajar renang adalah memberikan
perlakuan dan pelayanan hidup dalam bahaya tenggelam kepada para siswa. Dalam materi
terdahulu telah diuraikan cara-cara menolong korban saat belajar dan mengajar renang, namun
cara-cara tersebut diucapkan mudah tetapi dalam kenyataannya sulit dilakukan. Oleh karena
itu, cara menolong yang akan dikupas dalam uraian ini akan lebih efisien dan efektif karena
mempergunakan alat bantu. Alat bantu yang dipergunakan ada 4 macam, yaitu: (1) Tongkat,
(2) Tambang Plastik, (3) Ban, (4) Pelampung.

Tongkat

     Alat bantu yang pertama yang harus selalu ada di samping anda saat mengajar renang
adalah sebuah tongkat yang panjangnya 1 meter dan garis tengahnya 2 cm. Cara
penggunannya apabila ada peristiwa mendadak dan siswa membutuhkan pertolongan, dimana
posisinya dekat. Maka Anda tinggal menyodorkan tongkat tersebut supaya dipegang, Anda
tidak usah cape-cape terjun dan membawa korban di dalam kolam.

Tambang Plastik

     Alat bantu yang kedua adalah tambang plastik, yang panjangnya 5 meter dan besarnya
sedang, digulung dan diikat dengan karet gelang, dikaitkan pada celana renang. Cara
penggunaannya apabila saat mengajar ada siswa yang membutuhkan pertolongan, segera
tambang tersebut dibuka dan dilemparkan kepada korban, ujung tambang dipegang oleh
Anda, apabila korban sudah memegangnya, tarik ke tepi kolam. Alat bantu tambang
dipergunakan apabila jarak dengan korban sekitar 3-4 meter. Cara ini juga sangat efisien dan
efektif.


                                                                                          4
Ban

      Alat bantu yang ketiga adalah ban yang diikatkan pada tambang yang panjangnya 15
meter. Pada waktu melaksanakan pembelajaran renang, alat ini selalu berada di samping
Anda. Cara penggunaannya apabila ada siswa yang membutuhkan pertolongan segera Anda
melemparkan ban tersebut ke arah korban, beri petunjuk supaya masuk ke dalam ban,
kemudian tarik ke tepi kolam. Alat bantu ini sangat efektif karena dapat sekaligus menolong
siswa 2-3 orang di tempat dalam, apabila lemparan Anda kurang tepat Anda harus segera
terjun ke dekat korban.

Pelampung

      Alat bantu yang keempat ini berupa pelampung yang tipis atau yang bulat, diikat dengan
tambang plastik yang kecil. Kemudian diikatkan pada celana renang bila akan dibawa untuk
menolong korban. Cara penggunaannya sangat populer dalam film bay watch oleh para life
guard untuk menolong para pengunjung pantai yang mengalami musibah akan tenggelam saat
berenang. Apabila pada waktu mengajar renang, tiba-tiba ada siswa yang perlu ditolong,
segera megaitkan tali pelampung ke belakang celana renang, kemudian segera melompat ke
arah korban. Pelampung diberikan supaya dipegang/dipeluk. Apabila korban sudah pingsan
maka pelampung disimpan di bawah leher korban.




2.7.Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

      Dalam sejarah perkembangan olahraga renang, terdapat kemajuan pengetahuan tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan. Pada waktu dulu, banyak guru renang yang sama sekali
tidak tahu apa yang sebaiknya diperbuat terhadap siswa yang mengalami musibah di kolam
renang. Karena itu segera bertindak cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama
pada kecelakaan di kolam renang. Pertolongan tersebut diberikan pada korban yang
mengalami hal-hal sebagai berikut:

Kram




                                                                                          5
Kram sering dialami oleh siswa yang sedang belajar renang, terjadi akibat gerak renang
yang melelahkan otot. Kram juga dapat terjadi akibat suhu dingin dan kekurangan cairan
garam di dalam tubuh. Yang paling parah bila terjadi kram perut, apabila terjadi kram perut
pada siswa saat belajar renang tidak ada alternatif lain segera dibawa ke dokter.

Pingsan

    Pingsan dapat terjadi karena kelelahan saat berenang atau karena mengidap penyakit lain
seperti typhus atau penyakit ayan. Pertolongannya adalah sebagai berikut, siswa dibaringkan
di tempat yang aman, teduh dan kering. Posisi tubuh terlentang kepada dimiringkan pakaian
renang dikendurkan dibagian yang menghambat pernapasan dan pada pernapasannya
diberikan minyak cologne. Pertolongan pertama pada korban yang tenggelam adalah sebagai
berikut:

    Baringkan tubuh korban dalam posisi terlentang serta kepala menghadap ke belakang
    Berikan napas buatan dengan meniupkan udara napas pada mulut korban.
    Miringkan kepala korban dan buka mulut korban dengan jari-jari tangan anda
    Dalam posisi miring periksa denyut nadi korban pada bagian leher
    Periksa mata korban
    Lakukan napas buatan yang kedua dengan menekan tulang rusuk dada bagian bawah
    berulang kali.
    Apabila napas korban sudah normal, ubah posisi terlentang menjadi telungkup kepala
    dimiringkan.
    Apabila PPPK yang Anda lakukan belum juga berhasil, segera bawa ke dokter atau
    rumah sakit terdekat.




                                                                                         6
3.1.      Kesimpulan

          Dalam praktek renang perlunya sebuah keterampilan untuk menyelamatkan
korban yang ada di kolam. Dengan adanya keterampilan renang penyelamatan ini maka akan
menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang teknik renang penyelamtan. Kita dapat
menolong korban dan memberikan pertolongan pertama. Sehingga pengunjung atau murid
yang ada di kolam renang tidak perlu merasa khawatir untuk belajar berenang. Sehingga
dapat menghindari korban tewas di kolam.

3.2.      Saran

          Agar dapat selalu ditingkatkan kembali dalam keterampilan renang penyelamtan.
Karena ketrampilan ini sangat penting sekali di kolam. Perlunya peningkatan dapat
dilakukan dengan mengikuti seminar dan pelatihan-pelatihan.




                                                                                     7
8

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Pandu Adi
 
Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.
Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.
Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.
muhammad123syafii
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptek
hariyanto81
 
Benua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptBenua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.ppt
Azh'rulk Amard
 
Teknik renang gaya kupu
Teknik renang gaya kupuTeknik renang gaya kupu
Teknik renang gaya kupu
Zezen Nasihin
 
Makalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraMakalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksara
Rohman Efendi
 
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
buwarnisutopo
 

Mais procurados (20)

Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
Laporan Karya Tari (Lengger Lenggasor - Purbalingga, Jateng)
 
Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.
Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.
Umbi talas sumber karbohidrat murah pengganti nasi.
 
Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku Guru
Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku GuruSejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku Guru
Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku Guru
 
Olahraga Renang
Olahraga RenangOlahraga Renang
Olahraga Renang
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
Bab 1.pptx
Bab 1.pptxBab 1.pptx
Bab 1.pptx
 
Surimi dtpi
Surimi dtpiSurimi dtpi
Surimi dtpi
 
Presentation gurindam D'Broed
Presentation gurindam D'BroedPresentation gurindam D'Broed
Presentation gurindam D'Broed
 
Rotifera
RotiferaRotifera
Rotifera
 
ppt materi renang
ppt materi renangppt materi renang
ppt materi renang
 
Penyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptekPenyalahgunaan iptek
Penyalahgunaan iptek
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
Benua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptBenua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.ppt
 
C. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.UC. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.U
 
Teknik renang gaya kupu
Teknik renang gaya kupuTeknik renang gaya kupu
Teknik renang gaya kupu
 
Makalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraMakalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksara
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat3 generalisasi, analogi, sebab akibat
3 generalisasi, analogi, sebab akibat
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 

Semelhante a Karya tulis renang 3

Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaTugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Vina Widya Putri
 
1.evakuasi korban
1.evakuasi korban1.evakuasi korban
1.evakuasi korban
Kaa Nid
 

Semelhante a Karya tulis renang 3 (20)

PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut; AKBP DADANG DK MH
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Kemampuan berenang dilaut;AKBP DADANG DK
 
Kecelakaan yang berhubungan dengan air
Kecelakaan yang berhubungan dengan airKecelakaan yang berhubungan dengan air
Kecelakaan yang berhubungan dengan air
 
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBI
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBIMETODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBI
METODE PERTOLONGAN DI AIR; AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theo
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DKPELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN;Hanjar sar 2016;AKBP DADANG DK
 
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptxPJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
PJOK Kelas 7 Bab 8 Aktivitas Renang.pptx
 
MAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdfMAKALAH RENANG.pdf
MAKALAH RENANG.pdf
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
 
EVAKUASI MEDIS LAUT.pptx
EVAKUASI MEDIS LAUT.pptxEVAKUASI MEDIS LAUT.pptx
EVAKUASI MEDIS LAUT.pptx
 
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaTugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
 
berenang
berenangberenang
berenang
 
MAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docx
MAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docxMAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docx
MAKALAH OLAHRAGA RENANG izza.docx
 
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MHPELATIHAN BA  SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
PELATIHAN BA SAR PERAIRAN; PPGD; AKBP DADANG DK MH
 
Renang
RenangRenang
Renang
 
1.evakuasi korban
1.evakuasi korban1.evakuasi korban
1.evakuasi korban
 
Gaya renang
Gaya renangGaya renang
Gaya renang
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu LintasPertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Lalu Lintas
 

Mais de Pramudito Hutomo

Aplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bola
Aplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bolaAplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bola
Aplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bola
Pramudito Hutomo
 
Tugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klender
Tugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klenderTugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klender
Tugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klender
Pramudito Hutomo
 
Senam xii ips ma al falah klender
Senam xii ips ma al falah klenderSenam xii ips ma al falah klender
Senam xii ips ma al falah klender
Pramudito Hutomo
 
Pencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klenderPencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klender
Pramudito Hutomo
 
Renang xii ips ma al falah klender
Renang xii ips ma al falah klenderRenang xii ips ma al falah klender
Renang xii ips ma al falah klender
Pramudito Hutomo
 
Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)
Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)
Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)
Pramudito Hutomo
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
Pramudito Hutomo
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
Pramudito Hutomo
 

Mais de Pramudito Hutomo (20)

RPP Penjas daring SMP
RPP Penjas daring SMP RPP Penjas daring SMP
RPP Penjas daring SMP
 
RPP daring SMP materi Covid 19
RPP daring SMP materi Covid 19RPP daring SMP materi Covid 19
RPP daring SMP materi Covid 19
 
Pengelolaan Organisasi Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pengelolaan Organisasi Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Jasmani dan OlahragaPengelolaan Organisasi Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pengelolaan Organisasi Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
 
Pembelajaran berbasis komputer dan jaringan
Pembelajaran berbasis komputer dan jaringanPembelajaran berbasis komputer dan jaringan
Pembelajaran berbasis komputer dan jaringan
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Cognitive neuroscinece
Cognitive neuroscineceCognitive neuroscinece
Cognitive neuroscinece
 
Aplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bola
Aplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bolaAplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bola
Aplikasi metode metode dalam pembelajaran sepak bola
 
Tugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klender
Tugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klenderTugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klender
Tugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klender
 
Senam xii ips ma al falah klender
Senam xii ips ma al falah klenderSenam xii ips ma al falah klender
Senam xii ips ma al falah klender
 
Pencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klenderPencak silat xii ips ma al falah klender
Pencak silat xii ips ma al falah klender
 
Renang xii ips ma al falah klender
Renang xii ips ma al falah klenderRenang xii ips ma al falah klender
Renang xii ips ma al falah klender
 
Kepramukaan
KepramukaanKepramukaan
Kepramukaan
 
Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)
Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)
Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
 
BACK EXERCISE
BACK EXERCISEBACK EXERCISE
BACK EXERCISE
 
Back excercise new
Back excercise newBack excercise new
Back excercise new
 
Tugas presentasi rpp
Tugas presentasi rppTugas presentasi rpp
Tugas presentasi rpp
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Cover tegak
Cover tegakCover tegak
Cover tegak
 

Karya tulis renang 3

  • 1. PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Renang Penyelamatan Renang penyelamtan adalah sebuah keterampilan dalam berenang dimana tujuan dalam berenang ini adalah untuk menyelamatkan korban yang ada di dalam kolam renang, dan pada renang penyelamatan ini, kita akan membawa korban di kolam untuk diselamatkan dan diberi pertolongan pertama. Renang penyelamatan ini sangatlah dirasa penting dikarenakan sering terjadinya korban tenggelam di air. Korban tenggelam disebabkan oleh, tidak bisa berenang, panic, kram, cedera otot dan lain-lain. Tentunya dalam renang penyelamatan memerlukan teknik untuk dapat melakukannya. 2.2. Lompat Pertolongan/ Kangkang Lompat pertolongan atau sering disebut dengan lompat kangkang adalah sebuah lompatan ke dalam kolam renang sebelum menuju korban. Lompat pertolongan dilakukan dengan cara : - Melakukakn kuda-kuda selebar bahu - Tangan diarahkan ke depan - Badan sedikit dicondongkan ke depan - Dan pandangan kepala tetap di arah korban - Setelah melakukan langkah di atas maka , lompat sejauh-jauhnya dengan posisi tetap mengangkang - Setelah masuk dalam kolam, secepat mungkin kaki dan tangan diayunkan atau digerakan agar posisi kepala tetap dia atas dan tidak tenggelam, sehingga pandangan kita terhadap korban tidak akan hilang. 2.3. Renang Gaya Dada dan bebas dengan posisi kepala ada di atas permukaan air Renang gaya dada dan bebas kepala di atas adalah sebuah teknik renang di mana tidak merubah konsep gerak gaya renang, hanya saja kepala ada di atas permukaan air. Tujuannya 1
  • 2. adalah agar dapat melihat korban dengan jelas sehingga pandangan korban yang kita tuju tidak akan terhalang. Dalam melakukan gerakanya yaitu dengan cepat agar korban dapat tertolong. Hal yang harus dihindari saat gaya bebas kepala di atas adalah kepala akan mengikuti ayunan tangan ke kanan dan ke kiri, sehingga yang harus diperhatikan adalah tetap menjaga pandangan ada di depan dan kea rah korban. Dalam renang penyelamtan menuju korban boleh menggunakan salah satu gaya. 2.4. Renang Punggung Tunggal Renang dengan gaya punggung tunggal adalah salah satu teknik renang penyelamatan yang digunakan untuk membawa korban dengan cara gaya punggung namun kaki diayunkan dengan gaya dada. Jadi posisi kita sedikit diagonal agar dapat membawa korban. Korban dalam posisi di depan kita dan dalam keadaan terlentang. Pandangan tetap kepada korban untuk menjaga saluran pernapasan yaitu hidung dan mulut agar tetap mendapat udara. Cara memegang korban yaitu dengan memegang dagunya agar saluran pernapasan tetap terjaga dan mendapat udara. Kita membawa korban dengan gaya punggung tunggal hingga sampai di tepi untuk diberi pertolongan pertama. 2.5.Cara Memegang dan Membawa Korban Setidaknya ada tindakan preventif apabila terjadi kecelakan di air seperti tenggelam misalnya. Menurut Subagyo (2007: 52) terdapat beberapa sikap renang dari penolong yang selalu disesuaikan dengan cara memegang korban. Cara memegang korban pada saat menolong ada 4 macam antara lain: (1) Pada rambut, (2) Pada pelipis, (3) Pada dagu, (4) Pada dada. Pegangan pada rambut Pegangan pada rambut, dilakukan dengan satu tangan, apabila pegangan dilakukan dengan tangan kiri, maka si penolong berada di sebelah kiri korban. Dan membawanya ke tepi kolam dengan menggunakan gaya dada atau gaya bebas menyamping. Usahakan posisi korban tubuhnya terlentang, sehingga mulut dan hidungnya tetap berada di atas permukaan 2
  • 3. air, pegangan pada rambut sangat sulit dilakukan kecuali keadaan korban pingsan. Alat keadaan korban sangat sulit untuk dibawa ke pinggir. Pegangan pada pelipis Pegangan pada pelipis, dilakukan dengan pegangan dua tangan, apabila sudah berada di belakang korban, segera pegang pelipisnya dengan dua tangan, kemudian membawanya ke tepi kolam dengan menggunakan gaya dada dalam posisi terlentang. Usahakan mulut dan hidung korban selalu berada di atas permukaan air. Cara menolong dengan pegangan pada pelipis korban lebih efisien dan efektif dari pada pegangan pada rambut. Pegangan pada dagu Pegangan pada dagu, dilakukan dengan dua tangan apabila posisi badan sudah berada di belakang korban, maka usahakan tubunya menjadi terlentang, kemudian tangan memegang dagu korban dan segera dibawa ke tepi kolam dengan gerakan gaya dada terlentang. Cara menolong korban dengan pegangan pada dagu keuntungannya sama dengan seperti pada pegangan pelipis. Pegangan pada dada Pegangan pada dada, dilakukan dengan cara merangkul dada korban dengan satu tangan. Apabila merangkul tangan kiri maka posisi tubuh Anda berada di sebelah kiri korban, kemudian bergerak mebawa korban ke tepi kolam dengan gerakan gaya dada menyamping, cara menolong ini kurang efisien karena banyak menghabiskan tenaga dan sangat sulit jika korbannya tidak tenang. 3
  • 4. 2.6. Cara Menolong yang Efisien dan Efektif Dalam pendidikan renang terjadi perubahan-perubahan baru dalam penggunaan media belajar. Hal ini muncul berkat sumbangan ilmu pengetahuan renang yang semakin maju. Kalau Anda sebagai calon guru renang yang tidak mau ditinggalkan oleh derap kemajuan, maka mau tidak mau harus profesional dalam berinisiatif dan berkreasi. Berusaha keras untuk memberikan jawaban positif terhadap perubahan baru berdasarkan ilmu pengetahuan. Salah satu diantara jawaban positif dalam proses belajar mengajar renang adalah memberikan perlakuan dan pelayanan hidup dalam bahaya tenggelam kepada para siswa. Dalam materi terdahulu telah diuraikan cara-cara menolong korban saat belajar dan mengajar renang, namun cara-cara tersebut diucapkan mudah tetapi dalam kenyataannya sulit dilakukan. Oleh karena itu, cara menolong yang akan dikupas dalam uraian ini akan lebih efisien dan efektif karena mempergunakan alat bantu. Alat bantu yang dipergunakan ada 4 macam, yaitu: (1) Tongkat, (2) Tambang Plastik, (3) Ban, (4) Pelampung. Tongkat Alat bantu yang pertama yang harus selalu ada di samping anda saat mengajar renang adalah sebuah tongkat yang panjangnya 1 meter dan garis tengahnya 2 cm. Cara penggunannya apabila ada peristiwa mendadak dan siswa membutuhkan pertolongan, dimana posisinya dekat. Maka Anda tinggal menyodorkan tongkat tersebut supaya dipegang, Anda tidak usah cape-cape terjun dan membawa korban di dalam kolam. Tambang Plastik Alat bantu yang kedua adalah tambang plastik, yang panjangnya 5 meter dan besarnya sedang, digulung dan diikat dengan karet gelang, dikaitkan pada celana renang. Cara penggunaannya apabila saat mengajar ada siswa yang membutuhkan pertolongan, segera tambang tersebut dibuka dan dilemparkan kepada korban, ujung tambang dipegang oleh Anda, apabila korban sudah memegangnya, tarik ke tepi kolam. Alat bantu tambang dipergunakan apabila jarak dengan korban sekitar 3-4 meter. Cara ini juga sangat efisien dan efektif. 4
  • 5. Ban Alat bantu yang ketiga adalah ban yang diikatkan pada tambang yang panjangnya 15 meter. Pada waktu melaksanakan pembelajaran renang, alat ini selalu berada di samping Anda. Cara penggunaannya apabila ada siswa yang membutuhkan pertolongan segera Anda melemparkan ban tersebut ke arah korban, beri petunjuk supaya masuk ke dalam ban, kemudian tarik ke tepi kolam. Alat bantu ini sangat efektif karena dapat sekaligus menolong siswa 2-3 orang di tempat dalam, apabila lemparan Anda kurang tepat Anda harus segera terjun ke dekat korban. Pelampung Alat bantu yang keempat ini berupa pelampung yang tipis atau yang bulat, diikat dengan tambang plastik yang kecil. Kemudian diikatkan pada celana renang bila akan dibawa untuk menolong korban. Cara penggunaannya sangat populer dalam film bay watch oleh para life guard untuk menolong para pengunjung pantai yang mengalami musibah akan tenggelam saat berenang. Apabila pada waktu mengajar renang, tiba-tiba ada siswa yang perlu ditolong, segera megaitkan tali pelampung ke belakang celana renang, kemudian segera melompat ke arah korban. Pelampung diberikan supaya dipegang/dipeluk. Apabila korban sudah pingsan maka pelampung disimpan di bawah leher korban. 2.7.Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Dalam sejarah perkembangan olahraga renang, terdapat kemajuan pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Pada waktu dulu, banyak guru renang yang sama sekali tidak tahu apa yang sebaiknya diperbuat terhadap siswa yang mengalami musibah di kolam renang. Karena itu segera bertindak cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan di kolam renang. Pertolongan tersebut diberikan pada korban yang mengalami hal-hal sebagai berikut: Kram 5
  • 6. Kram sering dialami oleh siswa yang sedang belajar renang, terjadi akibat gerak renang yang melelahkan otot. Kram juga dapat terjadi akibat suhu dingin dan kekurangan cairan garam di dalam tubuh. Yang paling parah bila terjadi kram perut, apabila terjadi kram perut pada siswa saat belajar renang tidak ada alternatif lain segera dibawa ke dokter. Pingsan Pingsan dapat terjadi karena kelelahan saat berenang atau karena mengidap penyakit lain seperti typhus atau penyakit ayan. Pertolongannya adalah sebagai berikut, siswa dibaringkan di tempat yang aman, teduh dan kering. Posisi tubuh terlentang kepada dimiringkan pakaian renang dikendurkan dibagian yang menghambat pernapasan dan pada pernapasannya diberikan minyak cologne. Pertolongan pertama pada korban yang tenggelam adalah sebagai berikut: Baringkan tubuh korban dalam posisi terlentang serta kepala menghadap ke belakang Berikan napas buatan dengan meniupkan udara napas pada mulut korban. Miringkan kepala korban dan buka mulut korban dengan jari-jari tangan anda Dalam posisi miring periksa denyut nadi korban pada bagian leher Periksa mata korban Lakukan napas buatan yang kedua dengan menekan tulang rusuk dada bagian bawah berulang kali. Apabila napas korban sudah normal, ubah posisi terlentang menjadi telungkup kepala dimiringkan. Apabila PPPK yang Anda lakukan belum juga berhasil, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat. 6
  • 7. 3.1. Kesimpulan Dalam praktek renang perlunya sebuah keterampilan untuk menyelamatkan korban yang ada di kolam. Dengan adanya keterampilan renang penyelamatan ini maka akan menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang teknik renang penyelamtan. Kita dapat menolong korban dan memberikan pertolongan pertama. Sehingga pengunjung atau murid yang ada di kolam renang tidak perlu merasa khawatir untuk belajar berenang. Sehingga dapat menghindari korban tewas di kolam. 3.2. Saran Agar dapat selalu ditingkatkan kembali dalam keterampilan renang penyelamtan. Karena ketrampilan ini sangat penting sekali di kolam. Perlunya peningkatan dapat dilakukan dengan mengikuti seminar dan pelatihan-pelatihan. 7
  • 8. 8