SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Sistem Persamaan Linear dengan N Bilangan yang Tidak Diketahui
A. Sistem persamaan Linear
Penyelesaian n persamaan linear dan n bilangan yang tidak diketahui
1. Dua persamaan liniear dengan dua bilangan yang tidak diketahui.
a) ................. a1 x + b1 y = k1 ...........(I)
b) ................. a2 x + b2 y = k2 ...........(II)
a1 dan b1 masing – masing adalah koefisien dari x dan y, k1 = konstanta
(I) × 𝑎2 ≫ 𝑎1 𝑎2 𝑥 + 𝑎2 𝑏2 𝑦 = 𝑎2 𝑘1
(II)
×𝑎1≫𝑎1 𝑎2 𝑥+ 𝑎1 𝑏2 𝑦= 𝑎1 𝑘2
( 𝑎1 𝑏2−𝑎2 𝑏1) 𝑦 = ( 𝑎1 𝑘2−𝑎2 𝑘1)
−
Atau
Asalkan a1 b2 – a2 b1 ≠ 0
Bila
( 𝐼) 𝑥 𝑏
( 𝐼𝐼) 𝑥 𝑏
} maka juga diperoleh
Asalkan a1 b2 – a2 b1 ≠ 0
Bentuk (III) dan (IV) dapat ditulis dalam bentuk determinan sebagai berikut:
Asalkan
2. Tiga persamaan linear dengan tiga bilangan yang tidak diketahui:
a) a1 x + b1y + c1z= k1 ...........(I)
b) a2 x + b2 y + c2z= k2 ...........(II)
c) a3 x + b3 y + c3 z = k3 ...........(III)
a1, b1, dan c1 masing masing adalah koefisien dari x, y,dan z, dan k1 = konstanta
(I) 𝑥 𝑐2 ≫ 𝑎1 𝑐2 𝑥 + 𝑏1 𝑐2 𝑦 + 𝑐1 𝑐2 𝑧 = 𝑘1 𝑐22
(II)
𝑥 𝑐1 ≫ 𝑎2 𝑐1 𝑥 + 𝑏2 𝑐11 𝑦 + 𝑐1 𝑐2 𝑧 = 𝑘2 𝑐1
( 𝑎1 𝑐2 – 𝑎2 𝑐1) 𝑥 + ( 𝑏1 𝑐2 – 𝑏2 𝑐1) 𝑦 = 𝑘1 𝑐2 – 𝑘2 𝑐1
−
(a1c2 – a2c1)x + (b1c2 – b2c1)y = k1c2 – k2c1 .........(IV)
(III) 𝑥 𝑐3 ≫ 𝑎2 𝑐3 𝑥 + 𝑏2 𝑐3 𝑦 + 𝑐2 𝑐3 𝑧 = 𝑘2 𝑐3
(IV)
𝑥 𝑐2 ≫ 𝑎3 𝑐2 𝑥 + 𝑏3 𝑐2 𝑦 + 𝑐3 𝑐2 𝑧 = 𝑘3 𝑐2
( 𝑎2 𝑐3 – 𝑎3 𝑐2) 𝑥 + (𝑏2 𝑐3 – 𝑏3 𝑐2)𝑦 = 𝑘2 𝑐3 – 𝑘3 𝑐2
−
(a2c3 – a3c2)x + (b2c3 – b3c2)y = k2c3 – k3c2 .........(V)
Dari [(IV) x (b2c3 – b3c2) – (V) x (b1c2 – b2c1)] diperoleh suatu kesamaan dengan ruas kiri
[(a1c2 – a2c1)(b2c3 – b3c2) – (a2c3 – a3c2)(b1c2 – b2c1)] x dan ruas kanan yaitu:
(k1c2 – k2c1)(b2c3 – b3c2) – (k2c3 – k3c2)(b1c2 – b2c1)
Pada ruas kiri , koefisien dari x adalah
(a1b2c2c3 – a2b2c1c3 – a1b3c2 + a2b3c1c2) – (a2b1c2c3 + a3b1c2 – a2b2c1c3 + a3b2c1c2)
= a1b2c2c3 - a1b3c2 + a2b3c1c2 – a2b1c2c3 + a3b1c2 – a3b2c1c2
=c2(a1b2c3 + a2b3c1 + a3b1c2 – a3b2c1 – a2b1c3 – a1b3c2)
Sedang ruas kanan menjadi:
(k1b2c2c3 – k2b2c1c3 – k1b3c2 + k2b3c1c2) – (k1b1c2c3 – k3b1c2 – k2b2c1c3 + k3b2c1c2)
= k1b2c2c3 – k1b3c2 + k2b3c1c2 – k2b1c2c3 + k3b1c2 – k3b2c1c2
= c2(k1b2c3 + k2b3c1 + k3b1c2 – k3b2c1 – k2b1c3 – k1b3c2)
Jadi harga x adalah
Asalkan koefisien dari x tidak sama dengan nol
Dengan cara perhitungan yang sama, juga diperoleh:
Asalkan penyebut tidak sama dengan nol.
Dengan demikian maka harga x, y, z yang ditulis dalam bentuk (IV), (VII) dan (VIII) dapat
disajikan dalam bentuk determinan.
𝑥 =
|
𝑘1 𝑏1 𝑐1
𝑘2 𝑏2 𝑐2
𝑘3 𝑏3 𝑐3
|
|
𝑎1 𝑏1 𝑐1
𝑎2 𝑏2 𝑐2
𝑎3 𝑏3 𝑐3
|
𝑦 =
|
𝑎1 𝑘1 𝑐1
𝑎2 𝑘2 𝑐2
𝑎3 𝑘3 𝑐3
|
|
𝑎1 𝑏1 𝑐1
𝑎2 𝑏2 𝑐2
𝑎3 𝑏3 𝑐3
|
; 𝑧 =
|
𝑎1 𝑏1 𝑘1
𝑎2 𝑏2 𝑘2
𝑎3 𝑏3 𝑘3
|
|
𝑎1 𝑏1 𝑐1
𝑎2 𝑏2 𝑐2
𝑎3 𝑏3 𝑐3
|
𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 |
𝑎1 𝑏1 𝑐1
𝑎2 𝑏2 𝑐2
𝑎3 𝑏3 𝑐3
| ≠ 0
Selanjutnya bila dinamakan:
𝐷 = |
𝑎1 𝑏1 𝑐1
𝑎2 𝑏2 𝑐2
𝑎3 𝑏3 𝑐3
| ; 𝐷 𝑥 = |
𝑘1 𝑏1 𝑐1
𝑘2 𝑏2 𝑐2
𝑘3 𝑏3 𝑐3
| ; 𝐷 𝑦 = |
𝑎1 𝑘1 𝑐1
𝑎2 𝑘2 𝑐2
𝑎3 𝑘3 𝑐3
| ; 𝐷 𝑧 = |
𝑎1 𝑏1 𝑘1
𝑎2 𝑏2 𝑘2
𝑎3 𝑏3 𝑘3
|
maka
D disebut determinan pokok yaitu determinan yang elemen elemennya terdiri dari koefisien
koefisien parameter yang akan ditentukan besarannya
Dx adalah determinan yang diperoleh dari determinan D dimana kolom pertama (yaitu elemen
elemen yang diambil dari koefisien kolom pertama (yaitu elemen elemen yang diambil dari
koefisien koefisien x atau ai) diganti dengan suku suku yang diketahui
Dy diperoleh dari determinan D dimana kolom kedua (koefisien koefisien dari y atau bi)
diganti dengan suku suku yang diketahui (yaitu ki)
Dz diperoleh dari determinan D dimana kolom ketiga (koefisien koefisien dari z atau ci)
diganti dengan suku suku yang diketahui (yaitu ki). Jadi x, y dan z dapat disajikan sebagai
berikut:
𝑥 =
𝐷 𝑥
𝐷
, 𝑦 =
𝐷 𝑦
𝐷
𝑑𝑎𝑛 𝑍 =
𝐷 𝑧
𝐷
𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝐷 ≠ 0
3. Empat persamaan linier dengan empat bilangan-bilangan yang tidak diketahui
A1x + b1y + c1z + d1w = k1
A2x + b2y + c2z + d2w = k2
A3x + b3y + c3z + d3w = k3
A4x + b4y + c4z + d4w = k4
Dengan cara yang sama maka diperoleh
𝑥 =
𝐷 𝑥
𝐷
, 𝑦 =
𝐷 𝑦
𝐷
, 𝑧 =
𝐷 𝑧
𝐷
𝑑𝑎𝑛 𝑤 =
𝐷 𝑤
𝐷
Asalkan D ≠ 0
𝐷 = |
𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑑1
𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑑2
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑑3
𝑎4 𝑏4 𝑐4 𝑑4
| ; 𝐷 𝑥 = |
𝑘1 𝑏1 𝑐1 𝑑1
𝑘2 𝑏2 𝑐2 𝑑2
𝑘3 𝑏3 𝑐3 𝑑3
𝑘4 𝑏4 𝑐4 𝑑4
|
𝐷 𝑦 = |
𝑎1 𝑘1 𝑐1 𝑑1
𝑎2 𝑘2 𝑐2 𝑑2
𝑎3 𝑘3 𝑐3 𝑑3
𝑎4 𝑘4 𝑐4 𝑑4
| ; 𝐷 𝑧 = |
𝑎1 𝑏1 𝑘1 𝑑1
𝑎2 𝑏2 𝑘2 𝑑2
𝑎3 𝑏3 𝑘3 𝑑3
𝑎4 𝑏4 𝑘4 𝑑4
| ; 𝐷 𝑤 = |
𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑘1
𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑘2
𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑘3
𝑎4 𝑏4 𝑐4 𝑘4
|
Metode diatas dikenal dengan nama aturan cramer, metode tersebut juga berlaku untuk n
persamaan linier atau linear dengan n bilangan yang tidak diketahui
Penjelasannya sebagai berikut:
Bila determinan pokok D ≠ 0 maka bilangan yang tidak diketahui (parameter dari n
persamaan linier tersebut, dapat ditentukan dengan cara mengganti element-elemen suatu
kolom dari D yang merupakan koefisien-koefisien parameter (yang akan ditentukan
besarannya) dengan suku-suku yang diketahui sehingga diperoleh harga parameter tersebut
sama dengan harga determinan setelah suatu kolom dari D yang merupakan koefisien-
koefisien parameter tersebut diganti dengan suku-suku yang diketahui dibagi dengan harga
determinan pokok D.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Elvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurus
Elvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurusElvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurus
Elvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurus
elvirarahma
 
Geometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tigaGeometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tiga
Bamzz Lientaeng
 

Mais procurados (20)

Math soal @1
Math soal @1Math soal @1
Math soal @1
 
Latihan soal-persamaan-garis-lurus
Latihan soal-persamaan-garis-lurusLatihan soal-persamaan-garis-lurus
Latihan soal-persamaan-garis-lurus
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis LurusPersamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Persamaan Garis Lurus yang Melalui Satu Titik dan Bergradien m
Persamaan Garis Lurus yang Melalui Satu Titik dan Bergradien mPersamaan Garis Lurus yang Melalui Satu Titik dan Bergradien m
Persamaan Garis Lurus yang Melalui Satu Titik dan Bergradien m
 
Konsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai MutlakKonsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai Mutlak
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.12 proyeksi vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.12 proyeksi vektor)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.12 proyeksi vektor)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.12 proyeksi vektor)
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Bidang datar dalam dimensi tiga (geometri analitik ruang)
Bidang datar dalam dimensi tiga (geometri analitik ruang)Bidang datar dalam dimensi tiga (geometri analitik ruang)
Bidang datar dalam dimensi tiga (geometri analitik ruang)
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
 
Elvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurus
Elvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurusElvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurus
Elvira rahmadiantri 1005121 persamaan garis lurus
 
Geometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tigaGeometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tiga
 
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier - Pertemuan 1
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier  - Pertemuan 1Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier  - Pertemuan 1
Persamaan Garis 1b - Aljabar Linier - Pertemuan 1
 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
 
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XIHubungan antar garis - Matematika Kelas XI
Hubungan antar garis - Matematika Kelas XI
 
Gradien
GradienGradien
Gradien
 
Bahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurusBahan ajar materi gradien garis lurus
Bahan ajar materi gradien garis lurus
 
Barisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan pptBarisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan ppt
 
Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"Matematika "Hubungan Antar Garis"
Matematika "Hubungan Antar Garis"
 
Kelompok II Persamaan Garis Lurus
Kelompok II Persamaan Garis LurusKelompok II Persamaan Garis Lurus
Kelompok II Persamaan Garis Lurus
 

Destaque (10)

sistem informasi manajemen library berbasis web
sistem informasi manajemen library berbasis websistem informasi manajemen library berbasis web
sistem informasi manajemen library berbasis web
 
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyartoKelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
Kelas11 ipa smk_matematika_nugroho-soedyarto
 
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonikRangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
Rangkaian logika Teorema fungsi boole dan bentuk kanonik
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Makalah meningkatkan kinerja cpu dengan overclock
Makalah meningkatkan kinerja cpu dengan overclockMakalah meningkatkan kinerja cpu dengan overclock
Makalah meningkatkan kinerja cpu dengan overclock
 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
 
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan PenerapannyaMakalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
 
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggiDeterminan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
Determinan matriks derajat dua, tiga, empat dan lebih tinggi
 
Macam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinanMacam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinan
 

Semelhante a SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2

Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
fajarcoeg
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
silviariani7
 
Bab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linearBab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linear
maya1585
 
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
HeriAsbi1
 

Semelhante a SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2 (20)

Kelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurusKelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurus
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Sistem Bilangan
Sistem BilanganSistem Bilangan
Sistem Bilangan
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriBidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
 
Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2Matematika Vektor Kelompok2
Matematika Vektor Kelompok2
 
Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10Vektor , matminat kelas 10
Vektor , matminat kelas 10
 
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 VektorProyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
Proyeksi Skalar dan Vektor Ortogonal 2 Vektor
 
kelompok 3 x ipa 2
 kelompok 3 x ipa 2 kelompok 3 x ipa 2
kelompok 3 x ipa 2
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
MEDIA_pembelajaran_fungsi_kuadrat.pptx
MEDIA_pembelajaran_fungsi_kuadrat.pptxMEDIA_pembelajaran_fungsi_kuadrat.pptx
MEDIA_pembelajaran_fungsi_kuadrat.pptx
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
 
analisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptxanalisa kompleks kelompok 1.pptx
analisa kompleks kelompok 1.pptx
 
Bab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linearBab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linear
 
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
3_PERSAMAAN_GARIS_LURUS.ppt
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
123456567788990876512335645673253938.ppt
123456567788990876512335645673253938.ppt123456567788990876512335645673253938.ppt
123456567788990876512335645673253938.ppt
 
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Persamaan Garis Lurus 2 . diperuntukkan untuk kegiatan belajar mengajar.
 
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi KuadratPersamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
 

Mais de radar radius

Mais de radar radius (20)

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

SPL m persamaan linear dengan n bilangan yang tidak diketahui part 2

  • 1. Sistem Persamaan Linear dengan N Bilangan yang Tidak Diketahui A. Sistem persamaan Linear Penyelesaian n persamaan linear dan n bilangan yang tidak diketahui 1. Dua persamaan liniear dengan dua bilangan yang tidak diketahui. a) ................. a1 x + b1 y = k1 ...........(I) b) ................. a2 x + b2 y = k2 ...........(II) a1 dan b1 masing – masing adalah koefisien dari x dan y, k1 = konstanta (I) × 𝑎2 ≫ 𝑎1 𝑎2 𝑥 + 𝑎2 𝑏2 𝑦 = 𝑎2 𝑘1 (II) ×𝑎1≫𝑎1 𝑎2 𝑥+ 𝑎1 𝑏2 𝑦= 𝑎1 𝑘2 ( 𝑎1 𝑏2−𝑎2 𝑏1) 𝑦 = ( 𝑎1 𝑘2−𝑎2 𝑘1) − Atau Asalkan a1 b2 – a2 b1 ≠ 0 Bila ( 𝐼) 𝑥 𝑏 ( 𝐼𝐼) 𝑥 𝑏 } maka juga diperoleh Asalkan a1 b2 – a2 b1 ≠ 0 Bentuk (III) dan (IV) dapat ditulis dalam bentuk determinan sebagai berikut: Asalkan 2. Tiga persamaan linear dengan tiga bilangan yang tidak diketahui: a) a1 x + b1y + c1z= k1 ...........(I) b) a2 x + b2 y + c2z= k2 ...........(II) c) a3 x + b3 y + c3 z = k3 ...........(III)
  • 2. a1, b1, dan c1 masing masing adalah koefisien dari x, y,dan z, dan k1 = konstanta (I) 𝑥 𝑐2 ≫ 𝑎1 𝑐2 𝑥 + 𝑏1 𝑐2 𝑦 + 𝑐1 𝑐2 𝑧 = 𝑘1 𝑐22 (II) 𝑥 𝑐1 ≫ 𝑎2 𝑐1 𝑥 + 𝑏2 𝑐11 𝑦 + 𝑐1 𝑐2 𝑧 = 𝑘2 𝑐1 ( 𝑎1 𝑐2 – 𝑎2 𝑐1) 𝑥 + ( 𝑏1 𝑐2 – 𝑏2 𝑐1) 𝑦 = 𝑘1 𝑐2 – 𝑘2 𝑐1 − (a1c2 – a2c1)x + (b1c2 – b2c1)y = k1c2 – k2c1 .........(IV) (III) 𝑥 𝑐3 ≫ 𝑎2 𝑐3 𝑥 + 𝑏2 𝑐3 𝑦 + 𝑐2 𝑐3 𝑧 = 𝑘2 𝑐3 (IV) 𝑥 𝑐2 ≫ 𝑎3 𝑐2 𝑥 + 𝑏3 𝑐2 𝑦 + 𝑐3 𝑐2 𝑧 = 𝑘3 𝑐2 ( 𝑎2 𝑐3 – 𝑎3 𝑐2) 𝑥 + (𝑏2 𝑐3 – 𝑏3 𝑐2)𝑦 = 𝑘2 𝑐3 – 𝑘3 𝑐2 − (a2c3 – a3c2)x + (b2c3 – b3c2)y = k2c3 – k3c2 .........(V) Dari [(IV) x (b2c3 – b3c2) – (V) x (b1c2 – b2c1)] diperoleh suatu kesamaan dengan ruas kiri [(a1c2 – a2c1)(b2c3 – b3c2) – (a2c3 – a3c2)(b1c2 – b2c1)] x dan ruas kanan yaitu: (k1c2 – k2c1)(b2c3 – b3c2) – (k2c3 – k3c2)(b1c2 – b2c1) Pada ruas kiri , koefisien dari x adalah (a1b2c2c3 – a2b2c1c3 – a1b3c2 + a2b3c1c2) – (a2b1c2c3 + a3b1c2 – a2b2c1c3 + a3b2c1c2) = a1b2c2c3 - a1b3c2 + a2b3c1c2 – a2b1c2c3 + a3b1c2 – a3b2c1c2 =c2(a1b2c3 + a2b3c1 + a3b1c2 – a3b2c1 – a2b1c3 – a1b3c2) Sedang ruas kanan menjadi: (k1b2c2c3 – k2b2c1c3 – k1b3c2 + k2b3c1c2) – (k1b1c2c3 – k3b1c2 – k2b2c1c3 + k3b2c1c2) = k1b2c2c3 – k1b3c2 + k2b3c1c2 – k2b1c2c3 + k3b1c2 – k3b2c1c2 = c2(k1b2c3 + k2b3c1 + k3b1c2 – k3b2c1 – k2b1c3 – k1b3c2) Jadi harga x adalah Asalkan koefisien dari x tidak sama dengan nol
  • 3. Dengan cara perhitungan yang sama, juga diperoleh: Asalkan penyebut tidak sama dengan nol. Dengan demikian maka harga x, y, z yang ditulis dalam bentuk (IV), (VII) dan (VIII) dapat disajikan dalam bentuk determinan. 𝑥 = | 𝑘1 𝑏1 𝑐1 𝑘2 𝑏2 𝑐2 𝑘3 𝑏3 𝑐3 | | 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎3 𝑏3 𝑐3 | 𝑦 = | 𝑎1 𝑘1 𝑐1 𝑎2 𝑘2 𝑐2 𝑎3 𝑘3 𝑐3 | | 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎3 𝑏3 𝑐3 | ; 𝑧 = | 𝑎1 𝑏1 𝑘1 𝑎2 𝑏2 𝑘2 𝑎3 𝑏3 𝑘3 | | 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎3 𝑏3 𝑐3 | 𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 | 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎3 𝑏3 𝑐3 | ≠ 0 Selanjutnya bila dinamakan: 𝐷 = | 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑎3 𝑏3 𝑐3 | ; 𝐷 𝑥 = | 𝑘1 𝑏1 𝑐1 𝑘2 𝑏2 𝑐2 𝑘3 𝑏3 𝑐3 | ; 𝐷 𝑦 = | 𝑎1 𝑘1 𝑐1 𝑎2 𝑘2 𝑐2 𝑎3 𝑘3 𝑐3 | ; 𝐷 𝑧 = | 𝑎1 𝑏1 𝑘1 𝑎2 𝑏2 𝑘2 𝑎3 𝑏3 𝑘3 | maka D disebut determinan pokok yaitu determinan yang elemen elemennya terdiri dari koefisien koefisien parameter yang akan ditentukan besarannya Dx adalah determinan yang diperoleh dari determinan D dimana kolom pertama (yaitu elemen elemen yang diambil dari koefisien kolom pertama (yaitu elemen elemen yang diambil dari koefisien koefisien x atau ai) diganti dengan suku suku yang diketahui Dy diperoleh dari determinan D dimana kolom kedua (koefisien koefisien dari y atau bi) diganti dengan suku suku yang diketahui (yaitu ki) Dz diperoleh dari determinan D dimana kolom ketiga (koefisien koefisien dari z atau ci) diganti dengan suku suku yang diketahui (yaitu ki). Jadi x, y dan z dapat disajikan sebagai berikut: 𝑥 = 𝐷 𝑥 𝐷 , 𝑦 = 𝐷 𝑦 𝐷 𝑑𝑎𝑛 𝑍 = 𝐷 𝑧 𝐷 𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝐷 ≠ 0
  • 4. 3. Empat persamaan linier dengan empat bilangan-bilangan yang tidak diketahui A1x + b1y + c1z + d1w = k1 A2x + b2y + c2z + d2w = k2 A3x + b3y + c3z + d3w = k3 A4x + b4y + c4z + d4w = k4 Dengan cara yang sama maka diperoleh 𝑥 = 𝐷 𝑥 𝐷 , 𝑦 = 𝐷 𝑦 𝐷 , 𝑧 = 𝐷 𝑧 𝐷 𝑑𝑎𝑛 𝑤 = 𝐷 𝑤 𝐷 Asalkan D ≠ 0 𝐷 = | 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑑2 𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑑3 𝑎4 𝑏4 𝑐4 𝑑4 | ; 𝐷 𝑥 = | 𝑘1 𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑘2 𝑏2 𝑐2 𝑑2 𝑘3 𝑏3 𝑐3 𝑑3 𝑘4 𝑏4 𝑐4 𝑑4 | 𝐷 𝑦 = | 𝑎1 𝑘1 𝑐1 𝑑1 𝑎2 𝑘2 𝑐2 𝑑2 𝑎3 𝑘3 𝑐3 𝑑3 𝑎4 𝑘4 𝑐4 𝑑4 | ; 𝐷 𝑧 = | 𝑎1 𝑏1 𝑘1 𝑑1 𝑎2 𝑏2 𝑘2 𝑑2 𝑎3 𝑏3 𝑘3 𝑑3 𝑎4 𝑏4 𝑘4 𝑑4 | ; 𝐷 𝑤 = | 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑘1 𝑎2 𝑏2 𝑐2 𝑘2 𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑘3 𝑎4 𝑏4 𝑐4 𝑘4 | Metode diatas dikenal dengan nama aturan cramer, metode tersebut juga berlaku untuk n persamaan linier atau linear dengan n bilangan yang tidak diketahui Penjelasannya sebagai berikut: Bila determinan pokok D ≠ 0 maka bilangan yang tidak diketahui (parameter dari n persamaan linier tersebut, dapat ditentukan dengan cara mengganti element-elemen suatu kolom dari D yang merupakan koefisien-koefisien parameter (yang akan ditentukan besarannya) dengan suku-suku yang diketahui sehingga diperoleh harga parameter tersebut sama dengan harga determinan setelah suatu kolom dari D yang merupakan koefisien- koefisien parameter tersebut diganti dengan suku-suku yang diketahui dibagi dengan harga determinan pokok D.