SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
MAKALAH
DEFISIENSI ENZIM

Diusun Oleh :
Firlita Nurul Kharisma (A420120008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. ii
PENDAHULUAN……………………………………………………………. 1
A. LatarBelakangMasalah………………………………………………

1

B. RumusanMasalah…………………………………………………….

2

PEMBAHASAN……………………………………………………………… 3
A. PengertianEnzim……………………………………………………..

3

B. MacamEnzimPencernaan……………………………………………

3

C. DefisiensiEnzim……………………………………………………… 5
D. GejalaFisiologiDefisiensiEnzim……………………………………
E. SolusiDefisiensiEnzim………………………………………………

6
7

PENUTUP……………………………………………………………………. 10
A. Simpulan……………………………………………………………… 10
B. Saran………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 11
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis atau katalisator
(senyaa yang mempercepat proses reaksi tanpa ikut habis bereaksi) dalam suatu
reaksi kimia. Hampir semua nzim merupakan protein. Hampir semua proses
biologis sel memerlukan enzim. Dengan adanya enzim maka proses reaksi kimia
dapat berlangsung lebih cepat. Enzim akan mengkatalis substrat (molekul awal
reaksi) menjadi produk (molekul-molekul yang berbeda).
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang enzim disebut enzimologi.
Dalam dunia pendidikan tinggi, enzimologi tidak dipelajari tersendiri sebagai satu
jurusan. Enzimologi terutama dipelajari dalam kedokteran, ilmu pangan, teknologi
pengolahan pangan, dan cabang-cabang ilmu pertanian
Berdasarkan lokasi kerjanya, enzim diklasifikasikan menjadi 2 kelas besar
yaitu enzim yang bekerja diluar sel dan enzim yang bkerja di dalam sel. Enzim
yang bekerja di luar sel disekresikan oleh sel ke lingkungan. Pada umumnya,
terdapat enzim pencernaan.
Nutrisi merupakan bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel untuk
menunjang kehidupannya dan berkembang biak. Untuk memungkinkann
sampainya nutrisi ke dalam sel, nutrisi harus terlebih dahulu larut dalam sejenis
fluida yang mengelilingi sel. Beberapa nutrisi dapat melewati membran sel
dengan mengikuti gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi tinggi iluar sel
menuju konsentrasi rendah di dalam sel. Beberapa nutrisi ditransportasikan
dengan menggunakan enzim pembawa, beberapa ditransprtasikan dengan
menggunakan energi dan ada pula yang tanpa menggunakan energi.
Perubahan lingkungan dapat berpengaruh tidak hanya pada aktivitas enzim
secara individu, tetapi juga jumlah dan tipe enzim yang dihasilkan sel. Faktor
lingkungan yang dapatmempengaruhienzimdiantaranyaadalah temperature,
oksigen,
keasamanataukebasaan
(pH)
dankehadiranatauketidakhadiranlogamdangaram-garam.
Organ tubuh yang sehatumumnyamempunyai 5 jenisenzim.Contohnya,
ludahyangsehatmengandung
5
jenisenzim,
sehinggadapatmencegahsariawandandapatmencernamakanandenganbaik.Pancreas
yang
sehatmempunyai
5
jenisenzim,
sehinggadapatmencegahpenyakit
hepatitis.Demikian pula, bilasetiap organ mempunyaienzim yang cukup, organ
tubuhakansehatdanterhindardaripenyakitkronistermasukkanker.
Dari
pemaparan
di
atasdapatdisimpulkanbahwapembuatanmakalahinibertujuanuntukmengetahuiapasajad
efisiensienzimdangejalafisiologinyasertasolusi
yang
dapatdilakukanbilakekuranganenzim.

B.
1.
2.
3.
4.
5.

Rumusan Masalah
Apa pengertian enzim?
Apa saja enzim yang berperan dalam sistem pencernaan?
Bagaimana bila terjadi kekurangan(defisiensi) enzim?
Apa saja gejala fisiologi defisiensi enzim?
Apa saja solusi yang dapat dilakukan bila kekurangan enzim?
PEMBAHASAN

A. Pengertian Enzim
Bagi sebagian orang istilah enzim tidaklah terdengar asing. Enzim
merupakan istilah yang ada dalam bidang kimia maupun biologi. Enzim dapat
ditemukan dalam tubuh setiap makhluk hidup. Tanpa adanya enzim, maka proses
kehidupan bisa terhambat atau bahkan terhenti. Semua makhluk hidup perlu
enzim dalam proses pencernaan makanan. Makanan yang kita makan harus di
ubah menjadi partikel-partikel berukuran sangat kecil (mikron) agar dapat diserap
oleh usus dan dapat disebarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Enzim sangat
diperlukan agar prises pemecahan dan peyerapan makanan yang kita konsumsi
dapat berjalan dengan baik. Vitamin, mineral dan hormon tidak dapat berfungsi
dan proses penyerapan makanan pun tidak dapat terjadi tanpa adanya enzim. Oleh
karena itu, enzim sangat bertanggung terhadap kesehatan dan proses metabolisme
di dalam tubuh kita.
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis atau katalisator
(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanap aikut habis bereaksi) dalam sutau
reaksi kimia. Hampir semua enzim merupakan protein. Dengan adanya enzim,
maka proses reaksi kimia dapat berlangsung lebih cepat. Enzim akan mengkatalis
substrat (molekul atau reaksi) menjadi produk (molekul-molekul yang berbeda).
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang enzim disebut enzimologi.
Dalam dunia pensisikan, enzimologi tidak dipelajari tersendiri sebagai satu
jurusan. Enzimologi terutama dipelajari dalam kedokteran, ilmu pangan, teknologi
pengolahan pangan dan cabang-cabang ilmu pertanian.

B. MacamEnzim Pencernaan
Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia
tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan
molekul bahan makanan yang komplek dan besar menjadi molekul yang lebih
sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah dan cairan
getah bening (limfe) mengangkut seluruh sel yang membutuhkan.
Secara umum enzim memiliki sifat: bekerja pada substrat tertentu,
memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak
dapat bekerja pada subtrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan
asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya. Ada beberapa macam
enzim pencernaan. Beberapa macam enzim pencernaan tersebut antara lain adalah
sebagai berikut :
1. EnzimPtialin
Terdapat
di
dalam
air
ludah,
dihasilkanolehkelenjarludah.Fungsienzimptialinuntukmengubahamilu
m (zattepung) menjadiglukosa.
2. EnzimAmilase
Dihasilkanolehkelenjarludah
(parotis)
di
mulutdankelenjarpankreas.Kerjaenzimamilaseyaitu:
amilumseringdikenaldengansebutanzattepungataupati.Enzimamilasem
emecahmolekulamiluminimenjadisakaridadenganmolekul
yang
lebihsederhanayaitumaltosa.
3. Enzim Maltase
Terdapat
di
ususduabelasjariBerfungsimemecahmolekulmaltosamenjadimolekulgl
ukosa
4. Enzim Pepsin
Dihasilkanolehkelenjarlambungberupa
pepsinogen.Pepsinogen
bereaksidenganasamlambungmenjadi pepsin.Cara kerjaenzim pepsin
yaituenzim
pepsin
memecahmolekul
protein
yang
kompleksmenjadimolekul
yang
sederhanayaitupepton.Molekulpeptonperludipecahlagi
agar
dapatdiangkutolehdarah.
5. EnzimTripsin
Dihasilkanolehkelenjarpankreasdandialirkankedalamususduabelasj
ari (duodenum).Cara kerja: asamaminoomemilikimolekul yang
lebihsederhabajikadibandingmolekulpepton. Molekulasam amino
inilah
yang
diangkutdarahdandibawakeseluruhsel
yang
membutuhkan.Selanjutnyaselakanmerakitkembaliasam
amino-asam
amino membentuk protein untukberbagaikebutuhan sel.
6. Enzim Renin
Dihasilkanolehkelenjar
di
dindinglambung.Untukmengendapkankaseindari
air
susu.Kaseinmerupakan
protein
sususeringdisbutkeju.Setelahkaseindapatdiendapkandari
air
susumakazatdalam air susudapat di cerna.
7. Enzim Lipase
Dihasilkanolehdindinglambung.Dikeluarkanbersamadengan pepsin
dan
renin.Berfungsidalam
proses
katabolisme,
yaitumemecahlemakmenjadiasamlemakdangliserol.
8. EnzimSukrase
Berperandalammengubahataumenguraikansukrosamenjadiglukosad
anfruktosa.Dikeluarkanmelaluigetahusushalusmanusia.
9. Enzim Peptidase
Dikeluarkanbersamagetahusushalus(intestinum).Menguraikanikata
npeptidamenjadiasam amino (protein).
10. EnzimRibonuklease
Berperandalam
proses
replikasi
DNA.Enzimribonukleasedapatmenghidrolisis
RNA.Dapatmemisahkanikatanfosfat
yang
salingmenghubungkannukleotida.
11. Asam Khlorida (HCl)
Asam klorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung,
dihasilkan oleh kelenjar di dalam dinding lambung. Asam klorida
berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk
bersama-sama makanan. Produksi asam klorida yang tidak stabil dan
cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering
disebut penyakit “maag”.
12. Cairan Empedu
Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantung
empedi. Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang
menyebabkan kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu
berasal dari rombakan sel darah merah (eritrosit) yang tua atau telah
rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang
baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiranbutian menjadi halus, sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yang
sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekulmolekul yang lebih sederhana lagi.

C. Defisiensi Enzim
Telah diuraikan sebelumnya bahwa enzim merupakan suatu zat yang
sangat penting dalam tubuh kita. Proses pencernaan dan penyerapan nutrisi
makanan tidak dapat berjalan tanpa adanya enzim. Oleh karenanya, tanpa adanya
enzim maka tubuh akan mengalami gangguan pencernaan atau maladigesti. Selain
itu, tubuh juga akan mengalami gangguan penyerapan (malabsorpsi). Gejala
seseorang menderita malabsorpsi adalah kembung pada perut, nafsu makan
menurun, diare, perut tidak nyaman, serta suara usus (suara seperti kelaparan)
yang meningkat. Jika hal ini terus berlanjut dan terjadi setiap hari, maka bisa
dipastikan bahwa kandungan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak dapat
diserap tubuh dengan maksimal.
Jika tubuh mengalami kekurangan enzim yang kronis, maka Anda akan
menderita malgizi (kurang gizi). Kondisi ini akan berakibat pada berkurangnya
berat badan dan daya tubuh yang terus menurun. Seseorang yang menderita
malgizi akan merasakan nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman di ulu hati, mual serta
muntah, perut terasa kembung, serta terlalu sering bersendawa. Seseorang yang
menderita malgizi menjadi rentan terkena penyakit, gampang terkena flu atau
gampang sakit-sakitan.
Gejala kekurangan enzim mirip dengan gejala maag. Namun kita bisa
membedakan apakah gejala tersebut adalah gejala kekurangan enzim ataukah
gejala maag. Gejala kekurangan enzim biasanya muncul beberapa saat setelah
makan. Gejala-gejala tersebut adalah rasa mual, sebah, kembung, perasaan penuh
setelah makan karena produksi gas berlebihan di dalam perut. Walaupun Anda
telah mengonsumsi obat maag, gejala ini tidak akan hilang.
Ada cara lain untuk mengetahui apakah seseorang menderia kekurangan
enzim atau tidak. Caranya yaitu dengan memeriksa feses atau tinja dengan uji
klinis.Dengan melakukan uji klinis, dapat diketahui akah dalam feses tersebut
terdapat lemak, protein atau karbohidrat. Jika iya, itu pertanda bahwa Anda
menderita kekurangan enzim atau menderita malabsorpsi.
Ada berbagai hal yang bisa menyebaban seseorang menderita kekurangan
enzim, diantaranya yaitu faktor genetika, faktor usia, dan gaya hidup yang buruk
(misalnya makan terlalu banyak, pola makan terburu-buru dan mengonsumsi
makanan penguras enzim). Untuk mengatasi kekurangan enzim, bia dilakukan
dengan mengonsumsi suplemen enzim atau menjalani diet makanan yang tepat,
yaitu mengonsumsi makanan yang kaya enzim dan mengurangi makanan yang
menguras banyak enzim.
D.

Gejala Fisiologi Defisiensi Enzim

Gangguan metabolisme umumnya ditunjukkan dengan berat bada yang tak
kunjung meningkat. Pada gangguan metabolisme yang disebut Methylmalonic
Acidemia (MMA).
Tidak semua gangguan yang terjadi dalam tubuh terlihat dengan mudah.
Ada kalanya fakta itu jauh tersembunyi di dalam tubuh, hingga untuk
menelisiknya pun membutuhkan pemeriksaan laboratorium yang cermat serta
peralatan yang canggih seperti yang terjadi pada MMA.
Jadi paling tidak, waspadai indikator adanya gangguan pada anak. Indikator
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- Malas makan dan minum
- Makanan atau minuman yang masuk sering dimuntahkan
- Otot lemah
- Pertumbuhan dan perkembangan terganggu
- Infeksi jamur berulang
- Muka dismorfik
- Kadang-kadang terdapat pembesaran hati
E.

Solusi Defisiensi Enzim

Bila kita sering mengonsumsi makanan tidak sehat seperti gorengan,
makanan yang di panggang, atau makanan pabrik yang dibuat dengan temperatur
tinggi, enzim ditubuh kita akan terkuras. Hal ini disebabkan organ di tubuh kita
tidak mampu menghasilkan enzim yang diperlukan untuk metabolisme. Ludah
yang seharusnya mengandung 5 jenis enzim, ternyata tidak mempunyai enzim
lagi. Demikian pula dengan organ-organ lainnya seperti hati, lambung, usus,
ginjal, pankreas. Semuanya kelelahan dan tidak mampu menghasilkan enzim lagi.
Dari pemeriksaan jumlah enzim, umumya orang dewasa sudah kehabisan
enzim, sehingga tidak mempunyai enzim lagi di dalam tubuhnya. Selanjutnya,
organ-organ tubuh ini akan mulai sakit.
Setelah menjalani terapi makanan sehat 5 elemen selama 2 minggu, organ
tubuh dari orang yang menjalaninya akan mulai memproduksi enzim kembali.
Dimulai dengan 5 enzim, kemudian akan meningkatkan menjadi 10, dan
kemudian menjadi 15 enzim. Organ tubuh yang mulai sehat akan mulai
menghasilkan enzim, dimulai dengan 1 enzim, dan akhirnya meningkat menjadi 5
enzim. Idealnya, masing-masing organ bisa menghasilkan 5 jenis enzim. Kelenjar
ludah bisa menghasilkan 5 jenis enzim, hati, ginjal, pankreas, lambung, usus,
semuanya seharusnya mampu menghasilkan 5 jenis enzim.
Dari analisis energi dengan menggunakan indeks enzim terhadap orangorang sehat dan panjang umur, seperti kakek berusia 87 tahun, nenek berusia 93
tahun, nenek berusia 98 tahun, ternyata mempunyai enzim sebanyak 25 jenis di
dalam tubuhnya. Hal ini tentu kontras sekali dengan orang berusia 30-an atau 40an yang tidak mempunyai enzim di dalam tubuhnya.
Bayi sehat yang masih minum ASI tanpa makanan tambahan lainnya
ternyata mempunyai 100 jenis enzim. Hal ini tentu di dukung oleh kondisi organ
tubuhnya yang masih sehat dan makanan ASI yang mengandung 100 jenis enzim.
Karena itu, sangat penting bagi para ibu untuk memberi ASI selama mungkin
pada bayinya. Tidak ada makanan lain yang mampu menggantikan ASI. Susu sapi
segar hanya mengandung 3 jenis enzim. Susu yogurt hanya mengandung 4 jenis
enzim. Susu kaleng sudah tidak mempunyai enzim lagi.
Dari informasi ini, kita bisa menarik kesimpulan, bahwa enzim memang
memegang peranan penting untuk kesehatan dan panjang umur. Oleh karena itu
Hiromi Shinya menyarankan untuk hidup sehat yaitu dengan melakukan terapi
enzim. Hidup sehat ala Heroni tersebut adalah sebagai berikut.
1. Makanan yang Baik
a. 85-90 % makanan nabati terdiri atas:
1) 50% biji-bijian (sereal, roti gandum, kacang tanah, kedelai, kacang
merah)
2) 30% sayuran hijau dan kuning serta umbi-umbian (kentang, wortel,
ubi jalar, serta sayuran laut).
3) 5-10%buah-buahan.
b. 10-15% proten hewani terdiri atas:
1) Ikan segala jenis
2) Unggas sedikit saja
3) Telur
4) Susu kedelai dan susu beras
2. Makanan yang di hindari atau dibatasi:
a. Produk susu seperti susu sapi, keju, yougert
b. Daging sapi dan domba muda
c. Teh hijau, teh cina, teh hitam inggris, batasi hanya 1-2 cangkir per hari
d. Kopi
e. Makanan yang manis dan gula
f. Nikotin
g. Alkohol
h. Coklat
i. Lemak dan minyak
j. Gram meja biasa (gunakan garam laut yng mengandung mineral)
3. Cara makan yang sehat
a. Berhentilah makan dan minum 4-5 jam sebelum tidur
b. Kunyah setiap suap sebanyak 30-50 kali
c. Jangan makan pada sela-sela waktu makan kecuali makan buah
(sepotog buah boleh di makan satu jam seelum tidur jika terasa lapar
membuat anda tidak bisa tidur karena buah mudah di cerna)
d. Makanlah buah dan minum jus 30-60 menit sebelum makan
e. Konsumsilah makanan yang mentah atau di kukus. Mmanaskan jangan
melebihi 48 derajat celcius karena akan merusak enzim.
4. Minum yang baik
a. Orang dewasa sebaiknya minum air 6-10 gelas setiap hari
b. Minum air 1-3 gelas setelh bangun tidur pada pagi
c. Minum air 2-3 gelas sektar 1 jam sebelum waktu makan.
Untuk memperoleh pola makan yang sehat itu paling tidak ada 3 kriteria
yang harus kita penuhi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Jumlah makanan yang kita konsumsi
Kita harus menyeimbangkan jumlah kalori yang masuk dengan jumlah
energi yang kita keluarkan. Apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari
enegri yang kita keluarkan maka kita akan mengalami kelebihan berat badan.
Selain jumlahnya, komposisi pun harus seimbang seperti karbohidrat
sebanyak 60-70%, protenin sebanyak 10-15%, lemak sebanyak 20-25%, vitamin
dan mineral(A,D,E,K,B,C,dan Ca).
2. Jenis makan yang kita konsumsi
Jenis makanan yang kita konsumsi harus mengandung karbohidrat,
protein, lemak, dan nutrien spesifik.Karbohidrat kompleks bisa kita penuhi dari
gandum, beras, terigu, buah dan syuran. Pilih karbohidrat yang berserat tinggi dan
kurangi karbohidrat yang berasal dari gula, sirup dan makanan yang manis-manis.
Konsumsi makanan yang manis paling banyak 3-5 sendok makan per hari.
Kebuthan tubuh akan serat sebanyak lebih dari 25 gramm per hari. Untuk
memenuhinya dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayur.Konsumsi protein
harus lengkap antara protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati di dapat
dari kedelai, tempe dan tahu, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, daging
(sapi, ayam, kerbau, kambing).Tubuh manusia juga membutuhkan lemak, akan
tetapi konsumsi lemak yang berlebihan akan menimbulkan dapak yang negatif,
untuk itu di anjurkan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi lemak.
Sumber vitamin dan mineral terdapat pada viyamin A (hati, susu, wortel,
dan sayuran), vitamin D (ikan, susu, dan kuning telur), vitamin E (minyak,
kacang-kacangan, dan kedelai), vitamin K (brokoli, bayam, dan wortel), vitamin
B (gandum, ikan, susu, dan telur), serta kalsium (susu, ikan, dan kedelai).
3. Jadwal Makan
Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit
tapi sering dan tearturdaripada dalam porsi banyak tapi tidak teratur.
Sedangkan direktorat gizi masyarakat republik Indonesia mengeluarkan
pedoman umum gizi seimbang sebagai berikut :
a. Makanlah aneka ragam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan
energi
e. Gunakan garam beryodium
f. Makanlah makanan sumber zat besi
g. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan
h. Biasakan makan pagi
i. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
j. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
k. Hindari minum-minuman beralkohol
l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas
PENUTUP

A. Simpulan
1. Enzimadalahsuatuproduk
protein
baik
yang
dihasilkanolehtubuhmaupundaribuah-buahandansayuransegar
yang
sifatnyasangat
sensitive
terhadapaktivitastubuhdankondisilingkungannya, sepertisuhu, pH,
inhibitor, activator, konsentrasienzim, dansubstrat.
2. Macamenzimpencernaanantara lain enzim ptyalin, enzim amylase,
enzim maltase, enzim pepsin, enzimtripsin, enzim rennin, enzim
lipase,
asamklorida
(HCl),
cairanempedu,
enzimsukrase,
enzimribonuklease.
3. Defisiensienzimdiantaranyagangguan pencernaan atau maladigesti,
gangguan penyerapan ataumalabsorpsidankekuranganataumalgizi.
4. Gejalafisiologidefisiensienzim tidak semua terlihat dengan mudah, ada
kalanya
fakta
itu
jauh
tersembunyi
di
dalam
tubuhsehiggamembutuhkan pemeriksaan laboratorium yang cermat.
5. Solusibiladefisiensi(kekurangan) enzimantara lain menjagamakanan
yang
dikonsumsi,
menghindaridanmembatasimakanan
yang
sudahditentukan, makandengansehatdanteraturdanminumdenganbaik.
B. Saran
1. Untuk mengetahui adanya gangguan enzim, sebaiknya melakukan
pemeriksaan mulai dari wawancara, periksa fisik hingga tes darah dan
feses di laboratorium.
2. Untuk mengatasidefisiensienzimbisa dilakukan dengan cara
suplementasi enzim atau menerapkan diet atau pola makan yang tepat
seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak seperti daging, coklat
atau keju.
3. Berolahragasecarateratursesuaikemampuandengantujuanmemperlancar
peredarandarah,
danmempercepatpenyebaranimpulsuratsarafkebagiantubuhatausebalikn
ya,
sehinggatubuhsenantiasabugar.
Biasakanlahanakmembawabekalkesekolahuntukmenghindarikebiasaan
jajan yang borosdantidaksehat.
4. Menyesuaikankonsumsidengantingkatanumur. Jumlahzatgizi yang
diperlukantubuhberbeda-bedabergantungpadaumur,
jeniskegiatan,
dankondisitubuh (dalamkeadaansakitatausehat).
DAFTAR PUSTAKA

KusumaHotimahdanHariwijaya M.2010.The
ForLife.Yogyakarta: Tiara Pustaka.

Secret

of

Lalage, Zerlina.2011.Keajaiban Enzim.Klaten: Cable Book.

Enzymes

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
Raden Saputra
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Indriati Dewi
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Vina Widya Putri
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
Zanne Arienta
 
Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin Primidin
Dedi Kun
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Rahmat Darmawansyah THP
 

Mais procurados (20)

Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
 
Memahami Autoimun
Memahami AutoimunMemahami Autoimun
Memahami Autoimun
 
Anatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi LidahAnatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi Lidah
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Metabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin PrimidinMetabolisme Purin Primidin
Metabolisme Purin Primidin
 
Ppt urine
Ppt urinePpt urine
Ppt urine
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
Uji Vitamin B
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin B
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 

Semelhante a Makalah defisiensi enzim

Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarMakalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Pangestu S
 
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh ManusiaPangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Sariana Csg
 

Semelhante a Makalah defisiensi enzim (20)

Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_aTugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
Tugas 1_Ppt biokimia O1 A120048_wa ambe_a
 
PPT Modul 9 IPA.pptx
PPT Modul 9 IPA.pptxPPT Modul 9 IPA.pptx
PPT Modul 9 IPA.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan1
Sistem pencernaan1Sistem pencernaan1
Sistem pencernaan1
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
 
Dr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolismeDr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolisme
 
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
Bioneuropsikologi (perilaku makan dan bab)
 
Makalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolismeMakalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolisme
 
Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
BUKU PELAJARAN TENTANG SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
BUKU PELAJARAN TENTANG SISTEM PENCERNAAN MAKANANBUKU PELAJARAN TENTANG SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
BUKU PELAJARAN TENTANG SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
Biologi (makanan dan sistem pencernaan)
 
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu ChaesarMakalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar
 
Nefritis
NefritisNefritis
Nefritis
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
 
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh ManusiaPangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
Pangaruh Pola Makan Terhadap Postur Tubuh Manusia
 

Mais de Firlita Nurul Kharisma

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Firlita Nurul Kharisma
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Firlita Nurul Kharisma
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Firlita Nurul Kharisma
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Firlita Nurul Kharisma
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Firlita Nurul Kharisma
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Firlita Nurul Kharisma
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Firlita Nurul Kharisma
 
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaPkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Firlita Nurul Kharisma
 

Mais de Firlita Nurul Kharisma (20)

Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasarPembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
Pembuatan biodigester biogas skala semipilot untuk pengolahan limbah pasar
 
Laporan kjt
Laporan kjtLaporan kjt
Laporan kjt
 
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013
 
Panduan pkm-tahun-2013
Panduan pkm-tahun-2013Panduan pkm-tahun-2013
Panduan pkm-tahun-2013
 
Penelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewanPenelitian ekologi hewan
Penelitian ekologi hewan
 
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakanPedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
Pedoman umum ejaan-yang_disempurnakan
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Hormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistumHormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistum
 
Prinsip islam ttg psikologi
Prinsip islam ttg psikologiPrinsip islam ttg psikologi
Prinsip islam ttg psikologi
 
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 201300 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
 
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
Contoh silabus-dan-rpp-kurikulum-2013
 
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
Kurikulum 2013-kompetensi-dasar-smp-ver-3-3-2013
 
00 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 201300 modul kurikulum 2013
00 modul kurikulum 2013
 
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesiaMakalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
Makalah pkti batasan dan sejarah bahasa indonesia
 
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesiaPkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
Pkti sejarah dan batasan bahasa indonesia
 

Makalah defisiensi enzim

  • 1. MAKALAH DEFISIENSI ENZIM Diusun Oleh : Firlita Nurul Kharisma (A420120008) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
  • 2. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i DAFTAR ISI………………………………………………………………….. ii PENDAHULUAN……………………………………………………………. 1 A. LatarBelakangMasalah……………………………………………… 1 B. RumusanMasalah……………………………………………………. 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………… 3 A. PengertianEnzim…………………………………………………….. 3 B. MacamEnzimPencernaan…………………………………………… 3 C. DefisiensiEnzim……………………………………………………… 5 D. GejalaFisiologiDefisiensiEnzim…………………………………… E. SolusiDefisiensiEnzim……………………………………………… 6 7 PENUTUP……………………………………………………………………. 10 A. Simpulan……………………………………………………………… 10 B. Saran………………………………………………………………….. 10 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 11
  • 3. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis atau katalisator (senyaa yang mempercepat proses reaksi tanpa ikut habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Hampir semua nzim merupakan protein. Hampir semua proses biologis sel memerlukan enzim. Dengan adanya enzim maka proses reaksi kimia dapat berlangsung lebih cepat. Enzim akan mengkatalis substrat (molekul awal reaksi) menjadi produk (molekul-molekul yang berbeda). Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang enzim disebut enzimologi. Dalam dunia pendidikan tinggi, enzimologi tidak dipelajari tersendiri sebagai satu jurusan. Enzimologi terutama dipelajari dalam kedokteran, ilmu pangan, teknologi pengolahan pangan, dan cabang-cabang ilmu pertanian Berdasarkan lokasi kerjanya, enzim diklasifikasikan menjadi 2 kelas besar yaitu enzim yang bekerja diluar sel dan enzim yang bkerja di dalam sel. Enzim yang bekerja di luar sel disekresikan oleh sel ke lingkungan. Pada umumnya, terdapat enzim pencernaan. Nutrisi merupakan bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel untuk menunjang kehidupannya dan berkembang biak. Untuk memungkinkann sampainya nutrisi ke dalam sel, nutrisi harus terlebih dahulu larut dalam sejenis fluida yang mengelilingi sel. Beberapa nutrisi dapat melewati membran sel dengan mengikuti gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi tinggi iluar sel menuju konsentrasi rendah di dalam sel. Beberapa nutrisi ditransportasikan dengan menggunakan enzim pembawa, beberapa ditransprtasikan dengan menggunakan energi dan ada pula yang tanpa menggunakan energi. Perubahan lingkungan dapat berpengaruh tidak hanya pada aktivitas enzim secara individu, tetapi juga jumlah dan tipe enzim yang dihasilkan sel. Faktor lingkungan yang dapatmempengaruhienzimdiantaranyaadalah temperature, oksigen, keasamanataukebasaan (pH) dankehadiranatauketidakhadiranlogamdangaram-garam. Organ tubuh yang sehatumumnyamempunyai 5 jenisenzim.Contohnya, ludahyangsehatmengandung 5 jenisenzim, sehinggadapatmencegahsariawandandapatmencernamakanandenganbaik.Pancreas yang sehatmempunyai 5 jenisenzim, sehinggadapatmencegahpenyakit
  • 4. hepatitis.Demikian pula, bilasetiap organ mempunyaienzim yang cukup, organ tubuhakansehatdanterhindardaripenyakitkronistermasukkanker. Dari pemaparan di atasdapatdisimpulkanbahwapembuatanmakalahinibertujuanuntukmengetahuiapasajad efisiensienzimdangejalafisiologinyasertasolusi yang dapatdilakukanbilakekuranganenzim. B. 1. 2. 3. 4. 5. Rumusan Masalah Apa pengertian enzim? Apa saja enzim yang berperan dalam sistem pencernaan? Bagaimana bila terjadi kekurangan(defisiensi) enzim? Apa saja gejala fisiologi defisiensi enzim? Apa saja solusi yang dapat dilakukan bila kekurangan enzim?
  • 5. PEMBAHASAN A. Pengertian Enzim Bagi sebagian orang istilah enzim tidaklah terdengar asing. Enzim merupakan istilah yang ada dalam bidang kimia maupun biologi. Enzim dapat ditemukan dalam tubuh setiap makhluk hidup. Tanpa adanya enzim, maka proses kehidupan bisa terhambat atau bahkan terhenti. Semua makhluk hidup perlu enzim dalam proses pencernaan makanan. Makanan yang kita makan harus di ubah menjadi partikel-partikel berukuran sangat kecil (mikron) agar dapat diserap oleh usus dan dapat disebarkan ke seluruh tubuh oleh darah. Enzim sangat diperlukan agar prises pemecahan dan peyerapan makanan yang kita konsumsi dapat berjalan dengan baik. Vitamin, mineral dan hormon tidak dapat berfungsi dan proses penyerapan makanan pun tidak dapat terjadi tanpa adanya enzim. Oleh karena itu, enzim sangat bertanggung terhadap kesehatan dan proses metabolisme di dalam tubuh kita. Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis atau katalisator (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanap aikut habis bereaksi) dalam sutau reaksi kimia. Hampir semua enzim merupakan protein. Dengan adanya enzim, maka proses reaksi kimia dapat berlangsung lebih cepat. Enzim akan mengkatalis substrat (molekul atau reaksi) menjadi produk (molekul-molekul yang berbeda). Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang enzim disebut enzimologi. Dalam dunia pensisikan, enzimologi tidak dipelajari tersendiri sebagai satu jurusan. Enzimologi terutama dipelajari dalam kedokteran, ilmu pangan, teknologi pengolahan pangan dan cabang-cabang ilmu pertanian. B. MacamEnzim Pencernaan Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan makanan yang komplek dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah dan cairan getah bening (limfe) mengangkut seluruh sel yang membutuhkan.
  • 6. Secara umum enzim memiliki sifat: bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada subtrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya. Ada beberapa macam enzim pencernaan. Beberapa macam enzim pencernaan tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 1. EnzimPtialin Terdapat di dalam air ludah, dihasilkanolehkelenjarludah.Fungsienzimptialinuntukmengubahamilu m (zattepung) menjadiglukosa. 2. EnzimAmilase Dihasilkanolehkelenjarludah (parotis) di mulutdankelenjarpankreas.Kerjaenzimamilaseyaitu: amilumseringdikenaldengansebutanzattepungataupati.Enzimamilasem emecahmolekulamiluminimenjadisakaridadenganmolekul yang lebihsederhanayaitumaltosa. 3. Enzim Maltase Terdapat di ususduabelasjariBerfungsimemecahmolekulmaltosamenjadimolekulgl ukosa 4. Enzim Pepsin Dihasilkanolehkelenjarlambungberupa pepsinogen.Pepsinogen bereaksidenganasamlambungmenjadi pepsin.Cara kerjaenzim pepsin yaituenzim pepsin memecahmolekul protein yang kompleksmenjadimolekul yang sederhanayaitupepton.Molekulpeptonperludipecahlagi agar dapatdiangkutolehdarah. 5. EnzimTripsin Dihasilkanolehkelenjarpankreasdandialirkankedalamususduabelasj ari (duodenum).Cara kerja: asamaminoomemilikimolekul yang lebihsederhabajikadibandingmolekulpepton. Molekulasam amino inilah yang diangkutdarahdandibawakeseluruhsel yang membutuhkan.Selanjutnyaselakanmerakitkembaliasam amino-asam amino membentuk protein untukberbagaikebutuhan sel. 6. Enzim Renin Dihasilkanolehkelenjar di dindinglambung.Untukmengendapkankaseindari air susu.Kaseinmerupakan protein
  • 7. sususeringdisbutkeju.Setelahkaseindapatdiendapkandari air susumakazatdalam air susudapat di cerna. 7. Enzim Lipase Dihasilkanolehdindinglambung.Dikeluarkanbersamadengan pepsin dan renin.Berfungsidalam proses katabolisme, yaitumemecahlemakmenjadiasamlemakdangliserol. 8. EnzimSukrase Berperandalammengubahataumenguraikansukrosamenjadiglukosad anfruktosa.Dikeluarkanmelaluigetahusushalusmanusia. 9. Enzim Peptidase Dikeluarkanbersamagetahusushalus(intestinum).Menguraikanikata npeptidamenjadiasam amino (protein). 10. EnzimRibonuklease Berperandalam proses replikasi DNA.Enzimribonukleasedapatmenghidrolisis RNA.Dapatmemisahkanikatanfosfat yang salingmenghubungkannukleotida. 11. Asam Khlorida (HCl) Asam klorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar di dalam dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama makanan. Produksi asam klorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit “maag”. 12. Cairan Empedu Cairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantung empedi. Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah (eritrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiranbutian menjadi halus, sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekulmolekul yang lebih sederhana lagi. C. Defisiensi Enzim Telah diuraikan sebelumnya bahwa enzim merupakan suatu zat yang sangat penting dalam tubuh kita. Proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan tidak dapat berjalan tanpa adanya enzim. Oleh karenanya, tanpa adanya
  • 8. enzim maka tubuh akan mengalami gangguan pencernaan atau maladigesti. Selain itu, tubuh juga akan mengalami gangguan penyerapan (malabsorpsi). Gejala seseorang menderita malabsorpsi adalah kembung pada perut, nafsu makan menurun, diare, perut tidak nyaman, serta suara usus (suara seperti kelaparan) yang meningkat. Jika hal ini terus berlanjut dan terjadi setiap hari, maka bisa dipastikan bahwa kandungan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak dapat diserap tubuh dengan maksimal. Jika tubuh mengalami kekurangan enzim yang kronis, maka Anda akan menderita malgizi (kurang gizi). Kondisi ini akan berakibat pada berkurangnya berat badan dan daya tubuh yang terus menurun. Seseorang yang menderita malgizi akan merasakan nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman di ulu hati, mual serta muntah, perut terasa kembung, serta terlalu sering bersendawa. Seseorang yang menderita malgizi menjadi rentan terkena penyakit, gampang terkena flu atau gampang sakit-sakitan. Gejala kekurangan enzim mirip dengan gejala maag. Namun kita bisa membedakan apakah gejala tersebut adalah gejala kekurangan enzim ataukah gejala maag. Gejala kekurangan enzim biasanya muncul beberapa saat setelah makan. Gejala-gejala tersebut adalah rasa mual, sebah, kembung, perasaan penuh setelah makan karena produksi gas berlebihan di dalam perut. Walaupun Anda telah mengonsumsi obat maag, gejala ini tidak akan hilang. Ada cara lain untuk mengetahui apakah seseorang menderia kekurangan enzim atau tidak. Caranya yaitu dengan memeriksa feses atau tinja dengan uji klinis.Dengan melakukan uji klinis, dapat diketahui akah dalam feses tersebut terdapat lemak, protein atau karbohidrat. Jika iya, itu pertanda bahwa Anda menderita kekurangan enzim atau menderita malabsorpsi. Ada berbagai hal yang bisa menyebaban seseorang menderita kekurangan enzim, diantaranya yaitu faktor genetika, faktor usia, dan gaya hidup yang buruk (misalnya makan terlalu banyak, pola makan terburu-buru dan mengonsumsi makanan penguras enzim). Untuk mengatasi kekurangan enzim, bia dilakukan dengan mengonsumsi suplemen enzim atau menjalani diet makanan yang tepat, yaitu mengonsumsi makanan yang kaya enzim dan mengurangi makanan yang menguras banyak enzim. D. Gejala Fisiologi Defisiensi Enzim Gangguan metabolisme umumnya ditunjukkan dengan berat bada yang tak kunjung meningkat. Pada gangguan metabolisme yang disebut Methylmalonic Acidemia (MMA). Tidak semua gangguan yang terjadi dalam tubuh terlihat dengan mudah. Ada kalanya fakta itu jauh tersembunyi di dalam tubuh, hingga untuk
  • 9. menelisiknya pun membutuhkan pemeriksaan laboratorium yang cermat serta peralatan yang canggih seperti yang terjadi pada MMA. Jadi paling tidak, waspadai indikator adanya gangguan pada anak. Indikator tersebut antara lain adalah sebagai berikut : - Malas makan dan minum - Makanan atau minuman yang masuk sering dimuntahkan - Otot lemah - Pertumbuhan dan perkembangan terganggu - Infeksi jamur berulang - Muka dismorfik - Kadang-kadang terdapat pembesaran hati E. Solusi Defisiensi Enzim Bila kita sering mengonsumsi makanan tidak sehat seperti gorengan, makanan yang di panggang, atau makanan pabrik yang dibuat dengan temperatur tinggi, enzim ditubuh kita akan terkuras. Hal ini disebabkan organ di tubuh kita tidak mampu menghasilkan enzim yang diperlukan untuk metabolisme. Ludah yang seharusnya mengandung 5 jenis enzim, ternyata tidak mempunyai enzim lagi. Demikian pula dengan organ-organ lainnya seperti hati, lambung, usus, ginjal, pankreas. Semuanya kelelahan dan tidak mampu menghasilkan enzim lagi. Dari pemeriksaan jumlah enzim, umumya orang dewasa sudah kehabisan enzim, sehingga tidak mempunyai enzim lagi di dalam tubuhnya. Selanjutnya, organ-organ tubuh ini akan mulai sakit. Setelah menjalani terapi makanan sehat 5 elemen selama 2 minggu, organ tubuh dari orang yang menjalaninya akan mulai memproduksi enzim kembali. Dimulai dengan 5 enzim, kemudian akan meningkatkan menjadi 10, dan kemudian menjadi 15 enzim. Organ tubuh yang mulai sehat akan mulai menghasilkan enzim, dimulai dengan 1 enzim, dan akhirnya meningkat menjadi 5 enzim. Idealnya, masing-masing organ bisa menghasilkan 5 jenis enzim. Kelenjar ludah bisa menghasilkan 5 jenis enzim, hati, ginjal, pankreas, lambung, usus, semuanya seharusnya mampu menghasilkan 5 jenis enzim. Dari analisis energi dengan menggunakan indeks enzim terhadap orangorang sehat dan panjang umur, seperti kakek berusia 87 tahun, nenek berusia 93 tahun, nenek berusia 98 tahun, ternyata mempunyai enzim sebanyak 25 jenis di dalam tubuhnya. Hal ini tentu kontras sekali dengan orang berusia 30-an atau 40an yang tidak mempunyai enzim di dalam tubuhnya. Bayi sehat yang masih minum ASI tanpa makanan tambahan lainnya ternyata mempunyai 100 jenis enzim. Hal ini tentu di dukung oleh kondisi organ tubuhnya yang masih sehat dan makanan ASI yang mengandung 100 jenis enzim. Karena itu, sangat penting bagi para ibu untuk memberi ASI selama mungkin
  • 10. pada bayinya. Tidak ada makanan lain yang mampu menggantikan ASI. Susu sapi segar hanya mengandung 3 jenis enzim. Susu yogurt hanya mengandung 4 jenis enzim. Susu kaleng sudah tidak mempunyai enzim lagi. Dari informasi ini, kita bisa menarik kesimpulan, bahwa enzim memang memegang peranan penting untuk kesehatan dan panjang umur. Oleh karena itu Hiromi Shinya menyarankan untuk hidup sehat yaitu dengan melakukan terapi enzim. Hidup sehat ala Heroni tersebut adalah sebagai berikut. 1. Makanan yang Baik a. 85-90 % makanan nabati terdiri atas: 1) 50% biji-bijian (sereal, roti gandum, kacang tanah, kedelai, kacang merah) 2) 30% sayuran hijau dan kuning serta umbi-umbian (kentang, wortel, ubi jalar, serta sayuran laut). 3) 5-10%buah-buahan. b. 10-15% proten hewani terdiri atas: 1) Ikan segala jenis 2) Unggas sedikit saja 3) Telur 4) Susu kedelai dan susu beras 2. Makanan yang di hindari atau dibatasi: a. Produk susu seperti susu sapi, keju, yougert b. Daging sapi dan domba muda c. Teh hijau, teh cina, teh hitam inggris, batasi hanya 1-2 cangkir per hari d. Kopi e. Makanan yang manis dan gula f. Nikotin g. Alkohol h. Coklat i. Lemak dan minyak j. Gram meja biasa (gunakan garam laut yng mengandung mineral) 3. Cara makan yang sehat a. Berhentilah makan dan minum 4-5 jam sebelum tidur b. Kunyah setiap suap sebanyak 30-50 kali c. Jangan makan pada sela-sela waktu makan kecuali makan buah (sepotog buah boleh di makan satu jam seelum tidur jika terasa lapar membuat anda tidak bisa tidur karena buah mudah di cerna) d. Makanlah buah dan minum jus 30-60 menit sebelum makan e. Konsumsilah makanan yang mentah atau di kukus. Mmanaskan jangan melebihi 48 derajat celcius karena akan merusak enzim. 4. Minum yang baik
  • 11. a. Orang dewasa sebaiknya minum air 6-10 gelas setiap hari b. Minum air 1-3 gelas setelh bangun tidur pada pagi c. Minum air 2-3 gelas sektar 1 jam sebelum waktu makan. Untuk memperoleh pola makan yang sehat itu paling tidak ada 3 kriteria yang harus kita penuhi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Jumlah makanan yang kita konsumsi Kita harus menyeimbangkan jumlah kalori yang masuk dengan jumlah energi yang kita keluarkan. Apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari enegri yang kita keluarkan maka kita akan mengalami kelebihan berat badan. Selain jumlahnya, komposisi pun harus seimbang seperti karbohidrat sebanyak 60-70%, protenin sebanyak 10-15%, lemak sebanyak 20-25%, vitamin dan mineral(A,D,E,K,B,C,dan Ca). 2. Jenis makan yang kita konsumsi Jenis makanan yang kita konsumsi harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan nutrien spesifik.Karbohidrat kompleks bisa kita penuhi dari gandum, beras, terigu, buah dan syuran. Pilih karbohidrat yang berserat tinggi dan kurangi karbohidrat yang berasal dari gula, sirup dan makanan yang manis-manis. Konsumsi makanan yang manis paling banyak 3-5 sendok makan per hari. Kebuthan tubuh akan serat sebanyak lebih dari 25 gramm per hari. Untuk memenuhinya dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayur.Konsumsi protein harus lengkap antara protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati di dapat dari kedelai, tempe dan tahu, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, daging (sapi, ayam, kerbau, kambing).Tubuh manusia juga membutuhkan lemak, akan tetapi konsumsi lemak yang berlebihan akan menimbulkan dapak yang negatif, untuk itu di anjurkan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi lemak. Sumber vitamin dan mineral terdapat pada viyamin A (hati, susu, wortel, dan sayuran), vitamin D (ikan, susu, dan kuning telur), vitamin E (minyak, kacang-kacangan, dan kedelai), vitamin K (brokoli, bayam, dan wortel), vitamin B (gandum, ikan, susu, dan telur), serta kalsium (susu, ikan, dan kedelai). 3. Jadwal Makan Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi sering dan tearturdaripada dalam porsi banyak tapi tidak teratur. Sedangkan direktorat gizi masyarakat republik Indonesia mengeluarkan pedoman umum gizi seimbang sebagai berikut : a. Makanlah aneka ragam makanan b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi c. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
  • 12. e. Gunakan garam beryodium f. Makanlah makanan sumber zat besi g. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan h. Biasakan makan pagi i. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya j. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur k. Hindari minum-minuman beralkohol l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan m. Bacalah label pada makanan yang dikemas PENUTUP A. Simpulan 1. Enzimadalahsuatuproduk protein baik yang dihasilkanolehtubuhmaupundaribuah-buahandansayuransegar yang sifatnyasangat sensitive terhadapaktivitastubuhdankondisilingkungannya, sepertisuhu, pH, inhibitor, activator, konsentrasienzim, dansubstrat. 2. Macamenzimpencernaanantara lain enzim ptyalin, enzim amylase, enzim maltase, enzim pepsin, enzimtripsin, enzim rennin, enzim lipase, asamklorida (HCl), cairanempedu, enzimsukrase, enzimribonuklease. 3. Defisiensienzimdiantaranyagangguan pencernaan atau maladigesti, gangguan penyerapan ataumalabsorpsidankekuranganataumalgizi. 4. Gejalafisiologidefisiensienzim tidak semua terlihat dengan mudah, ada kalanya fakta itu jauh tersembunyi di dalam tubuhsehiggamembutuhkan pemeriksaan laboratorium yang cermat. 5. Solusibiladefisiensi(kekurangan) enzimantara lain menjagamakanan yang dikonsumsi, menghindaridanmembatasimakanan yang sudahditentukan, makandengansehatdanteraturdanminumdenganbaik. B. Saran 1. Untuk mengetahui adanya gangguan enzim, sebaiknya melakukan pemeriksaan mulai dari wawancara, periksa fisik hingga tes darah dan feses di laboratorium. 2. Untuk mengatasidefisiensienzimbisa dilakukan dengan cara suplementasi enzim atau menerapkan diet atau pola makan yang tepat seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak seperti daging, coklat atau keju.
  • 13. 3. Berolahragasecarateratursesuaikemampuandengantujuanmemperlancar peredarandarah, danmempercepatpenyebaranimpulsuratsarafkebagiantubuhatausebalikn ya, sehinggatubuhsenantiasabugar. Biasakanlahanakmembawabekalkesekolahuntukmenghindarikebiasaan jajan yang borosdantidaksehat. 4. Menyesuaikankonsumsidengantingkatanumur. Jumlahzatgizi yang diperlukantubuhberbeda-bedabergantungpadaumur, jeniskegiatan, dankondisitubuh (dalamkeadaansakitatausehat).
  • 14. DAFTAR PUSTAKA KusumaHotimahdanHariwijaya M.2010.The ForLife.Yogyakarta: Tiara Pustaka. Secret of Lalage, Zerlina.2011.Keajaiban Enzim.Klaten: Cable Book. Enzymes