SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
(PHBS)
Apakah kesehatan
sesuatu hal yang
penting ?
Bagaimana cara
untuk sehat ?
Tujuan Pembinaan PHBS
-01-
Meningkatkan komitmen
pemangku kepentingan
kelurahan untuk pembinaan
PHBS
-02-
-03-
Meningkatkan peran serta
organisasi/kelompok
masyarakat dan kelompok
potensial
Memperkuat gerakan dan
peran serta masyarakat di
semua tatanan
-04-
Meningkatkan akses informasi
dan edukasi PHBS di
masyarakat
-05-
Meningkatkan kapasitas
kader/pengelola tempat
tatanan PHBS
“Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseoran keluaga,
kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri
(mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.”
Pengertian PHBS
Pengetahuan, Sikap,
Tindakan
Faktor Perilaku
Norma Hukum dan Norma
Sosial
PHBS Tatanan Rumah Tangga
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok
1. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
- tenaga ahli sehingga keselamatan ibu & bayi terjamin.
- ada kelainan cepat diketahui, ditolong atau dirujuk
- menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril
ANC
4x
6x
(2x oleh Dokter)
2x
1x
3x
Trimester 1
Trimester 2
Trimester 3
Pemeriksaan DOKTER 1x
pada Trimester 1
(untuk skrining kesehatan
ibu seutuhnya), termasuk
USG terbatas
Pemeriksaan DOKTER 1x
pada Trimester 3
(untuk skrining persalinan
termasuk USG terbatas )
ANC dilaksanakan minimal 6x
selama masa kehamilan
598 627 582 642 567 531 534
529 522
520 565
1279
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
1400
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
JUMLAH IBU MENINGGAL
Sumber data : Data LKI dan LKB dari 38 Kab/kota Tahun Per 31
Desember 2020
JUMLAH KEMATIAN IBU DAN BAYI JAWA TIMUR Tingginya Jumlah Kematian Ibu
tahun 2020 dan 2021
disebabkan oleh adanya
Pandemi Covid 19
5132
4870
4026 4028 3875
3614
3330
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
JUMLAH KEMATIAN BAYI
799
480
Covid-19 Non-Covid-19
Jumlah Penyebab Kematian Ibu 2021
2. Memberi Bayi ASI Eksklusif
Menyusui penting untuk kesehatan jangka pendek dan
jangka panjang serta kesejahteraan ibu dan anak .
Pemberian ASI eksklusif dianjurkan selama enam
bulan pertama artinya tidak ada makanan/minuman
lain selain ASI. Menyusui sebaiknya dianjurkan hingga
usia dua tahun atau lebih.
Kebanyakan ibu bisa menyusui
Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, minum air
putih min 8 gelas/hari, istirahat yang cukup
Dukungan Suami, orangtua, ibu mertua dan keluarga
lainnya Sangat DIperlukan
Ibu Bekerja bisa memberikan Asi Ekslusif
REGULASI
1. PP NO 33 TAHUN 2012 TENTANG
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
2. KMK No.450/Menkes/SK/VI/2004 ttg
Pemberian ASI secara Eksklusif di
Indonesia
16
31
33
36 36
40 41 42 43 44
52 52 53 54
56 57
62
64 64 64
68 68 69 70
72 73
75 75 75
77 77
80 81 82
84
90 91
100
57
0
20
40
60
80
100
120
CAKUPAN BAYI USIA 6 BULAN MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI JAWA TIMUR TAHUN 2021
TARGET : 45 %
Sumber : Sigizi Tahun 2021
3. Menimbang balita setiap bulan
Untuk Memantau Pertumbuhan Balita Tiap Bulan
Sebagai Upaya Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Mengetahui kelengkapan imunisasi
Mendapatkan penyuluhan gizi
STUNTING
Kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan
berkembang secara optimal disebabkan
dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif
dan terus menerus
(Pola MAKAN, Pola ASUH, Sanitasi Lingkungan)
4. Menggunakan air bersih
• SYARAT : AIR JERNIH, TIDAK BERWARNA, TIDAK
BERBAU DAN TIDAK BERASA
• SUMBER : MATA AIR, SUMUR, PDAM, AIR HUJAN, AIR
KEMASAN
Menjaga kebersihan AIR BERSIH
 jarak sumber air dg jamban/ tempat
pembuangan sampah min 10 m
 sumber mata air harus dilindungi dari bahan
pencemaran dan dijaga kebersihannya
 sumur gali, mata air, sumur pompa harus
dijaga agar tidak rusak bangunannya.
5. Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun
Manfaat Mencuci Tangan
• Membunuh Kuman Penyakit
• Mencegah penularan penyakit (diare, Covid-19,
typus, kecacingan, ISPA dll)
• Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman
6. Menggunakan jamban sehat
syarat jamban sehat
1. Tidak mencemari sumber air minum (berjarak
minimal 10 meter dari sumber air)
2. Tidak berbau
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
4. Tidak mencemari tanah sekitarnya
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
7. Penerangan dan ventilasi cukup
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
9. Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
Apakah ada yang MASIH
seperti ini??????
7. Memberantas jentik dirumah
KAPAN dilakukan pemeriksaan jentik berkala dan 3M
Plus ?
Sebaiknya pemeriksaan jentik berkala dan 3M Plus dilakukan
secara teratur setiap minggu(satu hari dalam satu minggu)
BAGAIMANA cara Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) ?
• Mengunjungi setiap RT di wilayah kerjanya
• Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik
• JIKA ditemukan JENTIK, anggota keluarga diminta untuk ikut
melihat dan dilanjutkan PNS dengan 3M Plus (edukasi)
• Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada kartu jentik rumah
dan formulir pelaporan ke puskesmas
8. Makan sayur dan buah setiap hari
sayur dan buah yang bagus adalah yang
berwarna dan bebas Pestisida dan zat
berbahaya lainnya.
apa manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan
buah ?
VIT A : pemeliharaan kesehatan mata
VIT D : kesehatan tulang
VIT E : kesuburan & awet muda
VIT K : pembekuan darah
VIT C : meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi
VIT B : mencegah penyakit beri-beri
VIT B12 : meningkatkan nafsu makan
9. Melakukan aktivitas fisik
setiap hari
aktifitas fisik yg bersifat untuk kekuatan, dpt membantu
kerja otot dalam menahan sesuatu beban yang
diterima, tulang tetap kuat dan dilakukan minimal 30
menit dalam sehari.
contoh : push up, naik turun tangga, angkat
berat/beban, fitness dan kegiatan sehari-hari
10. Tidak merokok
• Setiap Anggota Keluarga TIDAK BOLEH
Merokok
• Satu batang rokok yang dihisap akan
mengeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia
berbahaya yaitu nikotin, tar dan carbon
monoksida (co)
• PEROKOK PASIF?
• PEROKOK AKTIF?
Pembinaan PHBS Tempat Umum
1.Menggunakan Air Bersih
2.Menggunakan Jamban
3.Membuang sampah pada tempatnya
4.Tidak merokok di tempat umum
5.Memberantas jentik nyamuk
6.Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan
menggunakan sabun
7.Penggunaan masker
8.Pengaturan jarak dan pencegahan terjadinya kerumunan
Klasifikasi I : “ya” 1-2
Klasifikasi II : “ya” 3-4
Klasifikasi III : “ya” 5-6
Klasifikasi IV : “ya” 7-8
Pembinaan PHBS Tempat Kerja
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Melakukan Olahraga/ aktivitas fisik secara teratur
3. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
4. Memberantas jentik di lingkungan kerja
5. Menggunakan air bersih
6. Pekerja BAB dan BAK di jamban/Toilet
7. Pekerja membuang sampah pada tempatnya
8. Pekerja dan pengunjung menggunakan masker selama
bekerja
9. Pengaturan jarak di tempat kerja
Klasifikasi I : ya 1-2
Klasifikasi II : ya 3-4
Klasifikasi III : ya 5-6
Klasifikasi IV : ya 7-9
Fokus pada Tempat Kerja
Pemerintah
Pembinaan PHBS Pondok Pesantren
1. Kebersihan Perorangan
2. Penggunaaan air minum dan air bersih
3. Kebersihan tempat wudhu
4. Menggunakan kamar mandi dan jamban sehat
5. Kebersihan asrama
6. Kebersihan ruang belajar
7. Kebersihan halaman
8. Tempat penampungan air, barang bekas bebas jentik
9. Mengkonsumsi makanan seimbang
10. Memanfaatkan poskestren dan sarana pelayanan kesehatan
11. Tidak merokok
12. Mengetahui informasi kesehatan prioritas
13. Menjadi peserta dana sehat
14. Membuang sampah kedalam tempat sampah
15. Kebersihan dapur
Klasifikasi I : ya 1-5
Klasifikasi II : ya 6-9
Klasifikasi III : ya 10-12
Klasifikasi IV : ya 13 -15
Pembinaan PHBS Institusi Pendidikan
1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
2. Menggunakan jamban/ toilet bersih dan sehat
3. Memberantas jentik di lingkungan sekolah
4. Tidak merokok di sekolah
5. Menimbang BB da mengukur TB @6 bulan
6. Membuang sampah pada tempatnya
7. Menggunakan masker selama pembelanjaran di sekolah
8. Menjaga jarak dan menghindari kontak langsung selama pembelajaran
9. Disinfeksi secara rutin @selesai kegiatan pembelajaran
10. Skrining siswa sebelum pembelajaran di sekolah
11. Membawa peralatan pribadi dan bekal selama pembelajaran
12. Pengaturan sirkulasi udara selama pembelajaran
Institusi pendidikan :
SD/MI, SMP/MTs, SMU/SMK/MA
Klasifikasi I : ya 1-3
Klasifikasi II : ya 4-6
Klasifikasi III : ya 7-9
Klasifikasi IV : ya 10-12
Pembinaan PHBS Institusi Kesehatan
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Tersedia tempat pembuangan sampah
4. Tidak ada yang merokok
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
7. Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun
8. Menggunakan masker
9. Pengaturan menjaga jarak
Klasifikasi I : ya 1-4
Klasifikasi II : ya 5-6
Klasifikasi III : ya 7-8
Klasifikasi IV : ya -9
Institusi Kesehatan Puskesmas dan jaringannya :
(Pustu dan Ponkesdes/Polindes), balai
Pengobatan/Klinik, Rumah Sakit Daerah/Swasta
Strategi Pembinaan PHBS
ADVOKASI
upaya atau proses
yang strategis dan
terencana untuk
mendapatkan komitmen
dan dukungan dari
pihak-pihak yang
terkait
(stakeholders)
Pemberdayaan
Masyarakat Kemitraan
proses memposisikan
masyarakat agar memiliki
peran yang besar
(kedaulatan) dalam
pengambilan keputusan
dan penetapan tindakan
yang berkaitan dengan
kesehatannya
Kemitraan harus
digalang baik dalam
rangka pemberdayaan
maupun advokasi guna
membangun kerjasama dan
mendapatkan dukunan
Pembinaan PHBS
1. Advokasi
Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari kabupaten/ kota/provinsi
terhadap semua tatanan PHBS agar berperan serta dalam kegiatan
pembinaan PHBS yang dikelolanya. (memberikan dukungan
kebijakan/pengaturan dan penyediaan sarana agar PHBS dapat
dipraktikkan)
Pembinaan PHBS
2. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan diawali dengan pengorganisasian para pemilik dan
pengelola di semua tatanan PHBS. Tujuannya adalah untuk
peningkatan kapasitas pengelola dalam melaksanakan pembinaan
PHBS di tempat masing – masing. Selanjutnya pengelola akan
memberikan contoh dan memberikan saran kepada penggguna
untuk ikut menerapkan
Pembinaan PHBS
3. Kemitraan
Bergerak bersama antara pengelola, pengurus wilayah (RT, RW,
Kepala Desa), dan petugas puskesmas dalam pelaksanaan advokasi
dan pemberdayaan masyarakat
https://bit.ly/INDIKATOR_PHBS-UKBM-PKP2022
LINK INDIKATOR PHBS DI SEMUA TATANAN
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a 270622 Pembinaan PHBS rev.pptx

Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Operator Warnet Vast Raha
 
76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docx76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docx
erna606977
 
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptxPRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
ssuser512bd51
 

Semelhante a 270622 Pembinaan PHBS rev.pptx (20)

PPT PHBS SEKOLAH.ppt
PPT PHBS SEKOLAH.pptPPT PHBS SEKOLAH.ppt
PPT PHBS SEKOLAH.ppt
 
PHBS SD.ppt
PHBS SD.pptPHBS SD.ppt
PHBS SD.ppt
 
PHBS SD.ppt
PHBS SD.pptPHBS SD.ppt
PHBS SD.ppt
 
PHBS SD
PHBS SDPHBS SD
PHBS SD
 
PHBS Sekolah.ppt
PHBS Sekolah.pptPHBS Sekolah.ppt
PHBS Sekolah.ppt
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
 
PPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptxPPT PHBS di Sekolah.pptx
PPT PHBS di Sekolah.pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
 
Pola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehatPola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehat
 
76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docx76633749-Indikator-desa-sehat.docx
76633749-Indikator-desa-sehat.docx
 
PHBS SEKOLAH 2022 (edit).ppt
PHBS SEKOLAH 2022 (edit).pptPHBS SEKOLAH 2022 (edit).ppt
PHBS SEKOLAH 2022 (edit).ppt
 
PHBS.pptx
PHBS.pptxPHBS.pptx
PHBS.pptx
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilPelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
 
1. PHBS di Sekolah.pptx
1. PHBS di Sekolah.pptx1. PHBS di Sekolah.pptx
1. PHBS di Sekolah.pptx
 
MATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptxMATERI PHBS.pptx
MATERI PHBS.pptx
 
PHBS - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (KKN Unsera)
PHBS - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  (KKN Unsera)PHBS - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat  (KKN Unsera)
PHBS - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (KKN Unsera)
 
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptxPRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA.pptx
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 

Último

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Último (20)

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 

270622 Pembinaan PHBS rev.pptx

  • 2. Apakah kesehatan sesuatu hal yang penting ? Bagaimana cara untuk sehat ?
  • 3. Tujuan Pembinaan PHBS -01- Meningkatkan komitmen pemangku kepentingan kelurahan untuk pembinaan PHBS -02- -03- Meningkatkan peran serta organisasi/kelompok masyarakat dan kelompok potensial Memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat di semua tatanan -04- Meningkatkan akses informasi dan edukasi PHBS di masyarakat -05- Meningkatkan kapasitas kader/pengelola tempat tatanan PHBS
  • 4. “Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseoran keluaga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.” Pengertian PHBS
  • 6. PHBS Tatanan Rumah Tangga 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI Eksklusif 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat 7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu 8. Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok
  • 7. 1. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan - tenaga ahli sehingga keselamatan ibu & bayi terjamin. - ada kelainan cepat diketahui, ditolong atau dirujuk - menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril ANC 4x 6x (2x oleh Dokter) 2x 1x 3x Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3 Pemeriksaan DOKTER 1x pada Trimester 1 (untuk skrining kesehatan ibu seutuhnya), termasuk USG terbatas Pemeriksaan DOKTER 1x pada Trimester 3 (untuk skrining persalinan termasuk USG terbatas ) ANC dilaksanakan minimal 6x selama masa kehamilan
  • 8. 598 627 582 642 567 531 534 529 522 520 565 1279 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200 1300 1400 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 JUMLAH IBU MENINGGAL Sumber data : Data LKI dan LKB dari 38 Kab/kota Tahun Per 31 Desember 2020 JUMLAH KEMATIAN IBU DAN BAYI JAWA TIMUR Tingginya Jumlah Kematian Ibu tahun 2020 dan 2021 disebabkan oleh adanya Pandemi Covid 19 5132 4870 4026 4028 3875 3614 3330 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 JUMLAH KEMATIAN BAYI 799 480 Covid-19 Non-Covid-19 Jumlah Penyebab Kematian Ibu 2021
  • 9. 2. Memberi Bayi ASI Eksklusif Menyusui penting untuk kesehatan jangka pendek dan jangka panjang serta kesejahteraan ibu dan anak . Pemberian ASI eksklusif dianjurkan selama enam bulan pertama artinya tidak ada makanan/minuman lain selain ASI. Menyusui sebaiknya dianjurkan hingga usia dua tahun atau lebih. Kebanyakan ibu bisa menyusui Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, minum air putih min 8 gelas/hari, istirahat yang cukup Dukungan Suami, orangtua, ibu mertua dan keluarga lainnya Sangat DIperlukan Ibu Bekerja bisa memberikan Asi Ekslusif REGULASI 1. PP NO 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 2. KMK No.450/Menkes/SK/VI/2004 ttg Pemberian ASI secara Eksklusif di Indonesia
  • 10. 16 31 33 36 36 40 41 42 43 44 52 52 53 54 56 57 62 64 64 64 68 68 69 70 72 73 75 75 75 77 77 80 81 82 84 90 91 100 57 0 20 40 60 80 100 120 CAKUPAN BAYI USIA 6 BULAN MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI JAWA TIMUR TAHUN 2021 TARGET : 45 % Sumber : Sigizi Tahun 2021
  • 11. 3. Menimbang balita setiap bulan Untuk Memantau Pertumbuhan Balita Tiap Bulan Sebagai Upaya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Mengetahui kelengkapan imunisasi Mendapatkan penyuluhan gizi STUNTING Kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal disebabkan dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif dan terus menerus (Pola MAKAN, Pola ASUH, Sanitasi Lingkungan)
  • 12. 4. Menggunakan air bersih • SYARAT : AIR JERNIH, TIDAK BERWARNA, TIDAK BERBAU DAN TIDAK BERASA • SUMBER : MATA AIR, SUMUR, PDAM, AIR HUJAN, AIR KEMASAN Menjaga kebersihan AIR BERSIH  jarak sumber air dg jamban/ tempat pembuangan sampah min 10 m  sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran dan dijaga kebersihannya  sumur gali, mata air, sumur pompa harus dijaga agar tidak rusak bangunannya.
  • 13.
  • 14. 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Manfaat Mencuci Tangan • Membunuh Kuman Penyakit • Mencegah penularan penyakit (diare, Covid-19, typus, kecacingan, ISPA dll) • Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman
  • 15. 6. Menggunakan jamban sehat syarat jamban sehat 1. Tidak mencemari sumber air minum (berjarak minimal 10 meter dari sumber air) 2. Tidak berbau 3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus 4. Tidak mencemari tanah sekitarnya 5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan 6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung 7. Penerangan dan ventilasi cukup 8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai 9. Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
  • 16. Apakah ada yang MASIH seperti ini??????
  • 17. 7. Memberantas jentik dirumah KAPAN dilakukan pemeriksaan jentik berkala dan 3M Plus ? Sebaiknya pemeriksaan jentik berkala dan 3M Plus dilakukan secara teratur setiap minggu(satu hari dalam satu minggu) BAGAIMANA cara Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) ? • Mengunjungi setiap RT di wilayah kerjanya • Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik • JIKA ditemukan JENTIK, anggota keluarga diminta untuk ikut melihat dan dilanjutkan PNS dengan 3M Plus (edukasi) • Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada kartu jentik rumah dan formulir pelaporan ke puskesmas
  • 18. 8. Makan sayur dan buah setiap hari sayur dan buah yang bagus adalah yang berwarna dan bebas Pestisida dan zat berbahaya lainnya. apa manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah ? VIT A : pemeliharaan kesehatan mata VIT D : kesehatan tulang VIT E : kesuburan & awet muda VIT K : pembekuan darah VIT C : meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi VIT B : mencegah penyakit beri-beri VIT B12 : meningkatkan nafsu makan
  • 19. 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari aktifitas fisik yg bersifat untuk kekuatan, dpt membantu kerja otot dalam menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat dan dilakukan minimal 30 menit dalam sehari. contoh : push up, naik turun tangga, angkat berat/beban, fitness dan kegiatan sehari-hari
  • 20. 10. Tidak merokok • Setiap Anggota Keluarga TIDAK BOLEH Merokok • Satu batang rokok yang dihisap akan mengeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya yaitu nikotin, tar dan carbon monoksida (co) • PEROKOK PASIF? • PEROKOK AKTIF?
  • 21.
  • 22. Pembinaan PHBS Tempat Umum 1.Menggunakan Air Bersih 2.Menggunakan Jamban 3.Membuang sampah pada tempatnya 4.Tidak merokok di tempat umum 5.Memberantas jentik nyamuk 6.Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun 7.Penggunaan masker 8.Pengaturan jarak dan pencegahan terjadinya kerumunan Klasifikasi I : “ya” 1-2 Klasifikasi II : “ya” 3-4 Klasifikasi III : “ya” 5-6 Klasifikasi IV : “ya” 7-8
  • 23. Pembinaan PHBS Tempat Kerja 1. Tidak merokok di tempat kerja 2. Melakukan Olahraga/ aktivitas fisik secara teratur 3. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun 4. Memberantas jentik di lingkungan kerja 5. Menggunakan air bersih 6. Pekerja BAB dan BAK di jamban/Toilet 7. Pekerja membuang sampah pada tempatnya 8. Pekerja dan pengunjung menggunakan masker selama bekerja 9. Pengaturan jarak di tempat kerja Klasifikasi I : ya 1-2 Klasifikasi II : ya 3-4 Klasifikasi III : ya 5-6 Klasifikasi IV : ya 7-9 Fokus pada Tempat Kerja Pemerintah
  • 24. Pembinaan PHBS Pondok Pesantren 1. Kebersihan Perorangan 2. Penggunaaan air minum dan air bersih 3. Kebersihan tempat wudhu 4. Menggunakan kamar mandi dan jamban sehat 5. Kebersihan asrama 6. Kebersihan ruang belajar 7. Kebersihan halaman 8. Tempat penampungan air, barang bekas bebas jentik 9. Mengkonsumsi makanan seimbang 10. Memanfaatkan poskestren dan sarana pelayanan kesehatan 11. Tidak merokok 12. Mengetahui informasi kesehatan prioritas 13. Menjadi peserta dana sehat 14. Membuang sampah kedalam tempat sampah 15. Kebersihan dapur Klasifikasi I : ya 1-5 Klasifikasi II : ya 6-9 Klasifikasi III : ya 10-12 Klasifikasi IV : ya 13 -15
  • 25. Pembinaan PHBS Institusi Pendidikan 1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun 2. Menggunakan jamban/ toilet bersih dan sehat 3. Memberantas jentik di lingkungan sekolah 4. Tidak merokok di sekolah 5. Menimbang BB da mengukur TB @6 bulan 6. Membuang sampah pada tempatnya 7. Menggunakan masker selama pembelanjaran di sekolah 8. Menjaga jarak dan menghindari kontak langsung selama pembelajaran 9. Disinfeksi secara rutin @selesai kegiatan pembelajaran 10. Skrining siswa sebelum pembelajaran di sekolah 11. Membawa peralatan pribadi dan bekal selama pembelajaran 12. Pengaturan sirkulasi udara selama pembelajaran Institusi pendidikan : SD/MI, SMP/MTs, SMU/SMK/MA Klasifikasi I : ya 1-3 Klasifikasi II : ya 4-6 Klasifikasi III : ya 7-9 Klasifikasi IV : ya 10-12
  • 26. Pembinaan PHBS Institusi Kesehatan 1. Menggunakan air bersih 2. Menggunakan jamban 3. Tersedia tempat pembuangan sampah 4. Tidak ada yang merokok 5. Tidak meludah sembarangan 6. Memberantas jentik nyamuk 7. Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun 8. Menggunakan masker 9. Pengaturan menjaga jarak Klasifikasi I : ya 1-4 Klasifikasi II : ya 5-6 Klasifikasi III : ya 7-8 Klasifikasi IV : ya -9 Institusi Kesehatan Puskesmas dan jaringannya : (Pustu dan Ponkesdes/Polindes), balai Pengobatan/Klinik, Rumah Sakit Daerah/Swasta
  • 27. Strategi Pembinaan PHBS ADVOKASI upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders) Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan proses memposisikan masyarakat agar memiliki peran yang besar (kedaulatan) dalam pengambilan keputusan dan penetapan tindakan yang berkaitan dengan kesehatannya Kemitraan harus digalang baik dalam rangka pemberdayaan maupun advokasi guna membangun kerjasama dan mendapatkan dukunan
  • 28. Pembinaan PHBS 1. Advokasi Advokasi dilakukan oleh fasilitator dari kabupaten/ kota/provinsi terhadap semua tatanan PHBS agar berperan serta dalam kegiatan pembinaan PHBS yang dikelolanya. (memberikan dukungan kebijakan/pengaturan dan penyediaan sarana agar PHBS dapat dipraktikkan)
  • 29. Pembinaan PHBS 2. Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan diawali dengan pengorganisasian para pemilik dan pengelola di semua tatanan PHBS. Tujuannya adalah untuk peningkatan kapasitas pengelola dalam melaksanakan pembinaan PHBS di tempat masing – masing. Selanjutnya pengelola akan memberikan contoh dan memberikan saran kepada penggguna untuk ikut menerapkan
  • 30. Pembinaan PHBS 3. Kemitraan Bergerak bersama antara pengelola, pengurus wilayah (RT, RW, Kepala Desa), dan petugas puskesmas dalam pelaksanaan advokasi dan pemberdayaan masyarakat