SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Sosialisasi dan Agen
                  Sosialisasi



                         SOSIOANTROPOLOGI
                         PENDIDIKAN

10/09/2012        Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   1
Sosialisasi
Proses pembelajaran berlangsung secara bertahap, perlahan tapi
       pasti dan berkesinambungan. Pada awalnya, proses itu
   berlangsung dalam lingkungan keluarga, kemudian berlanjut
             pada lingkungan sekitarnya, yaitu lingkungan
      tetangga, kampung, kota, hingga lingkungan negara dan
   dunia. Di samping itu, individu mengalami proses enkulturasi
           (pembudayaan), yaitu individu mempelajari dan
       menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat-
     istiadat, sistem norma, dan peraturan yang berlaku dalam
                     kebudayaan masyarakatnya.



10/09/2012            Bimbingan dan Konseling UNP Kediri      2
Kelompok 4

                Diding wahyu
                 Dodik Ainun
                Dewi Suryana
               Fika Ambarwati
             Fikriana Zulfa Laila
             Financi Cintawati



10/09/2012     Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   3
Lanjutan.....

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,sosialisasi berarti
   suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk
     mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di
   lingkungannya. Sosialisi juga dapat didefinisikan sebagai
     suatu proses sosial yang terjadi bila seorang individu
   menghayati dan melaksanakan norma-norma kelompok
    tempat ia hidup sehingga akan merasa jadi bagian dari
                          kelompoknya.
   Soerjono Soekatno juga menambahkan, bahwa suatu
     sosialisasi adalah suatu proses sosial tempat seorang
       individu mendapatkan pembentukan sikap untuk
      berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang di
                      dalam kelompoknya.
   10/09/2012          Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   4
Lanjutan....



    Berdasarkan pengertian sosialisasi yang dikemukakan di atas, dapat
                  ditarik beberapa kesimpulan berikut:

   Sosialisasi ditempuh seorang individu melalui proses belajar untuk
    memahami, menghayati, menyesuaikan dan melaksanakan suatu
    tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakatnya.
   Sosialisasi ditempuh seorang individu secara bertahap dan
    berkesinambungan, sejak ia dilahirkan hingga akhir hayatnya.
   Sosialisasi erat sekali kaitannya dengan enkulturasi atau proses
    pembudayaan, yaitu suatu proses belajar seorang individu untuk
    belajar mengenal,menghayati, menyesuaikan alam pikiran serta
    sikapnya terhadap sistem adaat dan norma, serta semua peraturan
    dan pendirian yang hidup dalam lingkungan kebudayaan.




   10/09/2012              Bimbingan dan Konseling UNP Kediri            5
10/09/2012   Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   6
Proses Sosialisasi
             Menurut George Herbert Mead
• Tahap persiapan (Preparatory Stage)
  Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak
  mempersiapkan          diri    untuk     mengenal       dunia
  sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang
  diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan
  meniru meski tidak sempurna.
  Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya
  yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut
  juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak
  memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan
  kenyataan yang dialaminya.

10/09/2012            Bimbingan dan Konseling UNP Kediri      7
Lanjutan.....

 • Tahap meniru (Play Stage)
        Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang
   anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
   Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan
   siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai
   menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang
   diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan
   untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai
   terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia
   berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang
   tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi
   pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak
   menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini
   disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)


   10/09/2012            Bimbingan dan Konseling UNP Kediri      8
Lanjutan.....
• Tahap siap bertindak (Game Stage)
       Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan
  digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan
  sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya
  menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat
  sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain
  secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan
  untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-
  temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin
  banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai
  berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah.
  Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara
  bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak
  mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di
  luar keluarganya
   10/09/2012          Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   9
Lanjutan....


 • Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized
   Stage/Generalized other)
         Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa.
   Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi
   masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat
   bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang
   berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat
   luas. Manusia dewasa          menyadari pentingnya
   peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan
   orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap.
   Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah
   menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

   10/09/2012        Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   10
Peran Nilai dan Norma
               dalam Sosialisasi
    Keberadaan nilai sosial memiliki fungsi yang sangat berperan dalam proses
          sosialisasi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai berikut:

    – Alat motivasi untuk memberi semangat pada manusia agar mewujudkan dirinya
      dalam perilaku sosial.
    – Sarana untuk menetapkan harga sosial. Nilai-nilai sosial digunakan untuk
      mengukur penghargaan sosial patut diberikan kepada seseorang atau golongan.
    – Petunjuk arah atau cara berfikir dan bertindak warga masyarakat secara umum
      diarahkan oleh nilai-nilai sosial yang berlaku.
    – Alat solidaritas yang berfungsi mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama
      untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapa sendiri.
    – Kontrol sosial terhadap nilai-nilai yang dapat menjadi acuan bagi setiap tindakan
      individu, serta interaksi antar anggota masyarakat.
    – Sebagai benteng perlindungan, karena nilai sosial merupakan tempat
      perlindungan yang kuat dan aman terhadap ancaman dari luar sehingga
      masyarakat akan senantiasa menjaga dan mempertahankan nilai sosialnya.
10/09/2012                    Bimbingan dan Konseling UNP Kediri                  11
10/09/2012   Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   12
Agen Sosialisasi
• Keluarga (kinship)
   Bagi keluarga inti (nuclear family) agen sosialisasi meliputi
  ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara angkat yang belum
  menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah.
  Sedangkan pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan
  diperluas (extended family), agen sosialisasinya menjadi lebih luas
  karena dalam satu rumah dapat saja terdiri atas beberapa keluarga
  yang meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi di samping anggota
  keluarga inti. Pada masyarakat perkotaan yang telah padat
  penduduknya, sosialisasi dilakukan oleh orang-orabng yang berada
  diluar anggota kerabat biologis seorang anak. Kadangkala terdapat
  agen      sosialisasi yang      merupakan       anggota    kerabat
  sosiologisnya, misalnya pramusiwi, menurut Gertrudge Jaeger
  peranan para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap
  awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam ligkugan
  keluarganya terutama orang tuanya sendiri.

10/09/2012              Bimbingan dan Konseling UNP Kediri         13
Lanjutan....

 • Teman pergaulan
   Teman pergaulan (sering juga disebut teman
   bermain) pertama kali didapatkan manusia
   ketika ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada
   awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai
   kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat
   pula memberikan pengaruh dalam proses
   sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh
   teman bermain adalah pada masa remaja.
   Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam
   membentuk kepribadian seorang individu.
   10/09/2012     Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   14
10/09/2012   Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   15
Lanjutan....

  • Lembaga pendidikan formal (sekolah)
    Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan formal
    seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek
    lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai
    kemandirian                  (independence),           prestasi
    (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di
    lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari
    orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi
    di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri
    dengan penuh rasa tanggung jawab.
  • Media massa
    Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media
    cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik
    (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat
    tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang
    disampaikan.

   10/09/2012            Bimbingan dan Konseling UNP Kediri    16
10/09/2012   Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   17
Lanjutan....

   • Agen-agen lain
       Selain
       keluarga, sekolah, kelompok
       bermain         dan              media
       massa, sosialisasi juga dilakukan
       oleh                           institusi
       agama, tetangga, organisasi
       rekreasional, masyarakat, dan
       lingkungan pekerjaan. Semuanya
       membantu                     seseorang
       membentuk           pandangannya
       sendiri tentang dunianya dan
       membuat presepsi mengenai
       tindakan-tindakan yang pantas
       dan tidak pantas dilakukan.
       Dalam                         beberapa
       kasus, pengaruh-pengaruh agen-
       agen ini sangat besar. dan Konseling UNP Kediri
   10/09/2012             Bimbingan                      18
Thank you...




10/09/2012     Bimbingan dan Konseling UNP Kediri   19

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remajaPerkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remajaDedi Mukhlas
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianDelaneira Puspita
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianCNVIP
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianhamdani15
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianRidho Satria
 
Perkembangan emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan  emosi,moral,dan sosial remajaPerkembangan  emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan emosi,moral,dan sosial remajafajar riansyah
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadiankawidian_putri
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiPedroped Pedroro
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiMondo Icon
 
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL Santa Barbara
 

Mais procurados (18)

Perkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remajaPerkembangan hubungan sosial remaja
Perkembangan hubungan sosial remaja
 
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadianSosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
Sosiologi kelas X, materi Sosiologi membentuk kepribadian
 
Perkembangan emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan  emosi,moral,dan sosial remajaPerkembangan  emosi,moral,dan sosial remaja
Perkembangan emosi,moral,dan sosial remaja
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadianPpsosialisasi & pembentukan kepribadian
Ppsosialisasi & pembentukan kepribadian
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
 

Destaque

sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsasosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsaHana Hafifah
 
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptxLANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptxSandi53
 
Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016
Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016
Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016Achmad Annama Chayat
 
Avoiding pitfalls of bad slides
Avoiding pitfalls of bad slidesAvoiding pitfalls of bad slides
Avoiding pitfalls of bad slidesbrophyl
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanIjal Mustofa
 
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Itet Sumarijanto
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiRistia Panji
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiYogha Bramanto
 
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATASOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATASiti Farida
 
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat gunaSosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat gunaArman Kr
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
Wawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleWawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleEry Arifullah
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 
Sosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaSosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaFormasi Org
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanAprilia putri
 
Zombie PowerPoint by @ericpesik
Zombie PowerPoint by @ericpesikZombie PowerPoint by @ericpesik
Zombie PowerPoint by @ericpesikEric Pesik
 

Destaque (20)

sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsasosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
sosiologi antropologi dalam konteks pendidikan bangsa
 
Presentation Tips 2011
Presentation Tips 2011Presentation Tips 2011
Presentation Tips 2011
 
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptxLANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN.pptx
 
Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016
Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016
Mahyudin dan Sosialisasi 4 Pilar MPR - 2016
 
Avoiding pitfalls of bad slides
Avoiding pitfalls of bad slidesAvoiding pitfalls of bad slides
Avoiding pitfalls of bad slides
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
 
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
Bahan materi wawasan kebangsaan 2015
 
Making Powerpoint Slide
Making Powerpoint Slide Making Powerpoint Slide
Making Powerpoint Slide
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATASOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
SOSIALISASI SAMPAH - PROGAM ADIWIYATA
 
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat gunaSosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
Sosialisasi dan promosi teknologi tepat guna
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
Wawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleWawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simple
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
Sosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaSosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerba
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Zombie PowerPoint by @ericpesik
Zombie PowerPoint by @ericpesikZombie PowerPoint by @ericpesik
Zombie PowerPoint by @ericpesik
 

Semelhante a Sosioantropologi

Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianUndercover Helpers
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakM N Habibah
 
Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2sukatmaputri
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan SosialMuhamad Yogi
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...agyana_nadian
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 
Definisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDefinisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDheea Resta
 
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxBAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxlindamas1
 

Semelhante a Sosioantropologi (20)

Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
 
Dasar pendidikan ii
Dasar pendidikan iiDasar pendidikan ii
Dasar pendidikan ii
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
 
Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2
 
Pemuda & Sosialisasi
Pemuda & SosialisasiPemuda & Sosialisasi
Pemuda & Sosialisasi
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
 
Definisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDefinisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPT
 
Sosiologi Sosialisasi
Sosiologi SosialisasiSosiologi Sosialisasi
Sosiologi Sosialisasi
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptxBAB 7 SOSIALISASI.pptx
BAB 7 SOSIALISASI.pptx
 

Sosioantropologi

  • 1. Sosialisasi dan Agen Sosialisasi SOSIOANTROPOLOGI PENDIDIKAN 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 1
  • 2. Sosialisasi Proses pembelajaran berlangsung secara bertahap, perlahan tapi pasti dan berkesinambungan. Pada awalnya, proses itu berlangsung dalam lingkungan keluarga, kemudian berlanjut pada lingkungan sekitarnya, yaitu lingkungan tetangga, kampung, kota, hingga lingkungan negara dan dunia. Di samping itu, individu mengalami proses enkulturasi (pembudayaan), yaitu individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat- istiadat, sistem norma, dan peraturan yang berlaku dalam kebudayaan masyarakatnya. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 2
  • 3. Kelompok 4 Diding wahyu Dodik Ainun Dewi Suryana Fika Ambarwati Fikriana Zulfa Laila Financi Cintawati 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 3
  • 4. Lanjutan..... Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,sosialisasi berarti suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya. Sosialisi juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang terjadi bila seorang individu menghayati dan melaksanakan norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga akan merasa jadi bagian dari kelompoknya. Soerjono Soekatno juga menambahkan, bahwa suatu sosialisasi adalah suatu proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang di dalam kelompoknya. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 4
  • 5. Lanjutan.... Berdasarkan pengertian sosialisasi yang dikemukakan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut:  Sosialisasi ditempuh seorang individu melalui proses belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan dan melaksanakan suatu tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakatnya.  Sosialisasi ditempuh seorang individu secara bertahap dan berkesinambungan, sejak ia dilahirkan hingga akhir hayatnya.  Sosialisasi erat sekali kaitannya dengan enkulturasi atau proses pembudayaan, yaitu suatu proses belajar seorang individu untuk belajar mengenal,menghayati, menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap sistem adaat dan norma, serta semua peraturan dan pendirian yang hidup dalam lingkungan kebudayaan. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 5
  • 6. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 6
  • 7. Proses Sosialisasi Menurut George Herbert Mead • Tahap persiapan (Preparatory Stage) Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 7
  • 8. Lanjutan..... • Tahap meniru (Play Stage) Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other) 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 8
  • 9. Lanjutan..... • Tahap siap bertindak (Game Stage) Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman- temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 9
  • 10. Lanjutan.... • Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other) Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 10
  • 11. Peran Nilai dan Norma dalam Sosialisasi Keberadaan nilai sosial memiliki fungsi yang sangat berperan dalam proses sosialisasi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain sebagai berikut: – Alat motivasi untuk memberi semangat pada manusia agar mewujudkan dirinya dalam perilaku sosial. – Sarana untuk menetapkan harga sosial. Nilai-nilai sosial digunakan untuk mengukur penghargaan sosial patut diberikan kepada seseorang atau golongan. – Petunjuk arah atau cara berfikir dan bertindak warga masyarakat secara umum diarahkan oleh nilai-nilai sosial yang berlaku. – Alat solidaritas yang berfungsi mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapa sendiri. – Kontrol sosial terhadap nilai-nilai yang dapat menjadi acuan bagi setiap tindakan individu, serta interaksi antar anggota masyarakat. – Sebagai benteng perlindungan, karena nilai sosial merupakan tempat perlindungan yang kuat dan aman terhadap ancaman dari luar sehingga masyarakat akan senantiasa menjaga dan mempertahankan nilai sosialnya. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 11
  • 12. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 12
  • 13. Agen Sosialisasi • Keluarga (kinship) Bagi keluarga inti (nuclear family) agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah. Sedangkan pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan diperluas (extended family), agen sosialisasinya menjadi lebih luas karena dalam satu rumah dapat saja terdiri atas beberapa keluarga yang meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi di samping anggota keluarga inti. Pada masyarakat perkotaan yang telah padat penduduknya, sosialisasi dilakukan oleh orang-orabng yang berada diluar anggota kerabat biologis seorang anak. Kadangkala terdapat agen sosialisasi yang merupakan anggota kerabat sosiologisnya, misalnya pramusiwi, menurut Gertrudge Jaeger peranan para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam ligkugan keluarganya terutama orang tuanya sendiri. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 13
  • 14. Lanjutan.... • Teman pergaulan Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia ketika ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang individu. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 14
  • 15. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 15
  • 16. Lanjutan.... • Lembaga pendidikan formal (sekolah) Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan formal seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab. • Media massa Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 16
  • 17. 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 17
  • 18. Lanjutan.... • Agen-agen lain Selain keluarga, sekolah, kelompok bermain dan media massa, sosialisasi juga dilakukan oleh institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan pekerjaan. Semuanya membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan membuat presepsi mengenai tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan. Dalam beberapa kasus, pengaruh-pengaruh agen- agen ini sangat besar. dan Konseling UNP Kediri 10/09/2012 Bimbingan 18
  • 19. Thank you... 10/09/2012 Bimbingan dan Konseling UNP Kediri 19