Dokumen tersebut membahas tentang pencatatan transaksi usaha dan akuntansi penggandaan. Terdapat enam tujuan pengajaran tentang pencatatan transaksi, jurnal, buku besar, neraca sisa, dan bagan akun. Dokumen ini juga menjelaskan tentang akun-akun utama seperti aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik serta contoh transaksi yang mempengaruhi dua akun secara berganda sesuai prinsip akuntansi penggandaan
1. PENCATATAN TRANSAKSIPENCATATAN TRANSAKSI
USAHAUSAHA
Tujuan Pengajaran :Tujuan Pengajaran :
1.1. Mendefinisikan istilah akuntansi yangMendefinisikan istilah akuntansi yang
penting,akun,buku besar,debit dan kredit.penting,akun,buku besar,debit dan kredit.
2.2. Menerapkan hukum debit dan kreditMenerapkan hukum debit dan kredit
3.3. Mencatat transaksi– transaksi ke dalam jurnalMencatat transaksi– transaksi ke dalam jurnal
4.4. Melakukan pemindahbukuan dari jurnal ke dalamMelakukan pemindahbukuan dari jurnal ke dalam
buku besar.buku besar.
5.5. Menyiapkan neraca sisaMenyiapkan neraca sisa
6.6. Membentuk bagan akun suatu usahaMembentuk bagan akun suatu usaha
2. Ada beberapa syarat agar dapat berhasilAda beberapa syarat agar dapat berhasil
dalam bisnis, yaitudalam bisnis, yaitu penyediaan produk danpenyediaan produk dan
jasa tersebut dengan harga yang bersaingjasa tersebut dengan harga yang bersaing,,
sertaserta keuletan dalam bekerja dan tidakkeuletan dalam bekerja dan tidak
mudah menyerahmudah menyerah..
Pada suatu titik tertentu, suatu usaha pastiPada suatu titik tertentu, suatu usaha pasti
memerlukan sistem yang dapat mengukur hasilmemerlukan sistem yang dapat mengukur hasil
operasi, arus kas, dan posisi keuangan darioperasi, arus kas, dan posisi keuangan dari
perusahaan tersebut.perusahaan tersebut. Misalkan Tn X inginMisalkan Tn X ingin
melakukan pinjaman ke bank, maka bank tersebutmelakukan pinjaman ke bank, maka bank tersebut
akan meminta laporan keuangan untukakan meminta laporan keuangan untuk
mempelajari keadaan bisnis yang dilakukan Tn X.mempelajari keadaan bisnis yang dilakukan Tn X.
3. DAFTAR HITUNG (AKUN)DAFTAR HITUNG (AKUN)
Alat pengikhtisaran yang paling dasar dalam
akuntansi adalah daftar hitung (sering di sebut
sebagai akun atau rekening). Alat ini adalah
suatu catatan rinci dari semua perubahan
perubahan yang terjadi didalam aktiva,
kewajiban atau ekuitas pemilik selama suatu
periode tertentu.
Agar mudah mencari informasi, maka akun
tersebut dikelompokkan kedalam suatu buku
tersendiri yang disebut buku besar. (kumpulan
dari akun-akun : buku besar)
4. Menata buku/memeriksa buku berarti : buku
besar. Buku besar bisa berupa buku berjilid,
suatu kumpulan halaman-halaman lepas, atau yang
paling sering kita temui akhir-akhir ini berupa
suatu catatan komputer.
Dalam buku besar, akun dikelompokkan
kedalam tiga bagian, berdasarkan
persamaan akuntansi, yaitu :
AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK= +
5. Enam (6) Akun/Rekening utama
1. Aktiva/Aset/Harta
A. Aktiva Lancar (Current Asset)
- Kas (Cash)
- Piutang Dagang (Account Receivable)
- Piutang Wesel (Notes Receivable)
- Persediaan Barang Dagangan (Inventory Of Merchandise)
-Biaya Yang Dibayar Dimuka/Persekot Biaya (Prepaid Expnse)
a. Sewa Dibayar Dimuka (prepaid Rent)
b. Asuransi Dibayar Dimuka (Prepaid Insurance)
c. Iklan Dibayar Dimuka (Prepaid Advertisement)
-Perlengkapan (suplies)
6. B. Aktiva Tetap
-Aktiva tetap berwujud (Tangible Assets)
a. Tanah (Land)
b. Mesin (mechinery)
c. Inventaris/peralatan (Furniture/fixetures)
d. kendaraan
e. Bangunan (building)
- Aktiva tidak berwujud
a. Goodwill
b. Hak paten
7. 2. Hutang /Liabilities
1. Hutang Lancar (Short term debt)
-. hutang usaha/dagang (Account payable)
-. Hutang wesel (Notes Payable)
-. Biaya yang masih harus dibayar (Acrual payable)
a. Gaji yang masih harus dibayar
b. bunga yang masih harus dibayar
- Pendapatan diterima dimuka
a. Pendapatan sewa diterima dimuka
b. bunga diterima dimuka
c. pendapatan komisi diterima dimuka
2. Hutang jangka Panjang (long term Debt)
a. Hutang obligasi (Obligasi Bond)
b. KIK (kredit Investasi Kecil),
c. KMKP (kredit modal kerja permanen)
9. -biaya asuransi (insurance expense)
-biaya sewa (rent expense)
-biaya penyusutan (depreciatoin expense)
-biaya lain-lain (miscellineous expense)
6. Prive (withdrawl)
Dalam laporan perubahan modal akan mengurangi modal.
Rekening Riil : Rekening-rekening yang ada pada
neraca, yaitu, aktiva, hutang dan modal.
Rekening Nominal : Rekening-rekening yang ada pada
laporan laba rugi, yaitu,pendapatan dan biaya.
10. AKTIVA adalah sumber ekonomis yang
akan memberikan keuntungan bagi usaha di
masa depan. Perusahaan umumnya
mempunyai akun sebagai berikut.
• KAS Akun kas menunjukan pengaruh kas
dari transaksi suatu usaha. Kas berarti uang
dan segala sesuatu yang digunakan sebagai
alat ukur yang diterima oleh Bank pada nilai
nomalnya. Kas termasuk juga nilai sisa kas
perusahaan di bank, uang kertas, uang logam,
sertifikat deposito, dan cek.
11. WESEL TAGIHWESEL TAGIH/piutang wesel./piutang wesel. Suatu usaha mungkinSuatu usaha mungkin
dapat menjual barang atau jasa dengan cara di tukardapat menjual barang atau jasa dengan cara di tukar
dengan suatu surat perjanjian yang menyatakan bahwadengan suatu surat perjanjian yang menyatakan bahwa
pelanggan akan membayar dengan jumlah uangpelanggan akan membayar dengan jumlah uang
tertentu kepada perusahaan, pada suatu tanggal yangtertentu kepada perusahaan, pada suatu tanggal yang
telah di tentukan. Akun wesel tagih adalahtelah di tentukan. Akun wesel tagih adalah catatan daricatatan dari
surat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapatsurat-surat perjanjian tersebut yang diharapkan dapat
ditagih oleh perusahaan dalam bentuk kas.ditagih oleh perusahaan dalam bentuk kas.
PIUTANG Suatu usaha mungkin dapat menjual barang
atau jasanya dengan cara di tukar dengan suatu
perjanjian lisan atau pernyataan janji secara tak
langsung untuk penerimaan kas di masa depan.
Penjualan seperti itu dibuat berdasarkan kredit. Akun
piutang memuat jumlah-jumlah tersebut.
12. BEBAN DI BAYAR DI MUKABEBAN DI BAYAR DI MUKA Suatu usahaSuatu usaha
sering kali membayar dimuka sejumlahsering kali membayar dimuka sejumlah
beban/pengeluaran tertentu. Beban dibayarbeban/pengeluaran tertentu. Beban dibayar
dimuka adalah suatu aktiva, karenadimuka adalah suatu aktiva, karena
menyebabkan perusahaan terhindar darimenyebabkan perusahaan terhindar dari
penggunaan uang kas yang diperuntukan bagipenggunaan uang kas yang diperuntukan bagi
pembayaran sejumlah beban tertentu.pembayaran sejumlah beban tertentu.
TANAHTANAH Akun tanah adalahAkun tanah adalah suatu catatansuatu catatan
mengenai tanah yang di miliki dan digunakanmengenai tanah yang di miliki dan digunakan
didalam operasi perusahaan, tapi akan di jualdidalam operasi perusahaan, tapi akan di jual
kembali dipisahkan secara tersendiri dalamkembali dipisahkan secara tersendiri dalam
akun investasi.akun investasi.
13. GEDUNG/BANGUNAN Harga perolehan dari
gedung milik perusahaan,seperti
kantor,gudang,garasi, dan sejenisnya, akan
muncul di dalam akun gedung/bangunan.
Gedung yang dibeli dan tidak dipergunakan
dalam operasi perusahaan tapi akan dijual
kembali, dipisahkan secara tersendiri dalam
akun investasi.
14. PERALATAN, MEUBEL, BARANG TIDAKPERALATAN, MEUBEL, BARANG TIDAK
BERGERAKBERGERAK Suatu usaha mempunyai akunSuatu usaha mempunyai akun
yang terpisah untuk setiap jenis peralatan,yang terpisah untuk setiap jenis peralatan,
misalnya peralatan kantor dan peralatan toko.misalnya peralatan kantor dan peralatan toko.
Akun ini menunjukan harga perolehan dariAkun ini menunjukan harga perolehan dari
aktiva tersebut.aktiva tersebut.
KEWAJIBAN. Suatu usaha pada umumnya
memiliki akun kewajiban yang lebih sedikit di
bandingkan dengan akun aktiva karena
kewajiban suatu perusahaan dapat diikhtisarkan
kedalam kelompok yang relatif lebih sedikit.
15. WESEL BAYAR/piutang wesel Akun ini
kebalikan dari akun wesel tagih. Wesel bayar
menunjukan jumlah yang harus dibayar oleh
perusahaan karena ia telah menandatangani
suatu surat perjanjian peminjaman uang untuk
membeli barang atau jasa.
• HUTANG Akun ini kebalikan dari akun
piutang. Perjanjian secara lisan atau
pernyataan janji secara tak langsung untuk
melunasi hutang yang timbul dari pembelian
barang secara kredit, akan muncul dalam
akun hutang. Pembelian semacam itu di
sebut pembelian yang di buat secara kredit.
16. EKUITAS PEMILIK
Tuntutan pemilik terhadap aktiva perusahaan
disebut sebagai ekuitas pemilik.
Dalam perusahaan perorangan atau
persekutuan, ekuitas pemilik seringkali
dipecah menjadi akun yang berbeda untuk :
(1) Mencatat nilai sisa ekuitas pemilik dan
(2) Dengan pengambilan pribadi
17. • MODAL Akun ini menunjukan tuntutan
pemilik terhadap aktiva perusahaan.
Setelah kewajiban total dikurangkan
dari aktiva total, maka sisanya adalah
ekuitas pemilik. Besarnya investasi
pemilik di dalam usaha ditambah laba
bersihnya dan dikurangi kerugian
bersih dan pengambilan pribadi oleh
pemilik.
18. PENGAMBILAN PRIBADI (PRIVE) Jika pemilik
menarik uang kas atau aktiva lainnya dari
perusahaan untuk penggunaan pribadi, maka
aktiva dan ekuitas pemilik akan berkurang. Jumlah
yang ditarik dari perusahaan akan muncul didalam
akun tersendiri yang berjudul Pengambilan Pribadi,
atau Prive.
Apabila pengambilan pribadi dicatatkan langsung
kedalam akun modal, maka jumlah penarikan oleh
pemilik tidak akan kelihatan.
19. PENDAPATANPENDAPATAN Penambahan dalamPenambahan dalam
ekuitas pemilik karena adanya pengirimanekuitas pemilik karena adanya pengiriman
barang atau jasa kepada para pelangganbarang atau jasa kepada para pelanggan
atau klien di sebut pendapatan. Buku besaratau klien di sebut pendapatan. Buku besar
dapat terdiri akun pendapatan sebanyakdapat terdiri akun pendapatan sebanyak
yang dibutuhkan.yang dibutuhkan.
20. BEBAN/PENGELUARANBEBAN/PENGELUARAN. Biaya dari operasi. Biaya dari operasi
perusahaan disebut juga sebagai beban. Bebanperusahaan disebut juga sebagai beban. Beban
mempunyai pengaruh yang berkebalikan darimempunyai pengaruh yang berkebalikan dari
pendapatan. Jadi beban akan mengurangipendapatan. Jadi beban akan mengurangi
ekuitas pemilik. Suatu usaha memerlukan akunekuitas pemilik. Suatu usaha memerlukan akun
yang terpisah untuk setiap kategori bebannya,yang terpisah untuk setiap kategori bebannya,
seperti : beban gaji, beban sewa, beban iklan,seperti : beban gaji, beban sewa, beban iklan,
dan beban listrik.dan beban listrik.
Setiap perusahaan akan berusaha untuk
meminimumkan beban yang dikeluarkan
sehingga dapat memaksimumkan
keuntungan yang diterima.
22. AKUNTANSI PENCATATAN BERGANDAAKUNTANSI PENCATATAN BERGANDA
(DOUBLE ENTRY-ACCOUNTING)(DOUBLE ENTRY-ACCOUNTING)
Akuntansi didasarkan atas sistem pencatatan
berganda, yang artinya setiap transaksi usaha
dicatat mempunyai pengaruh setidak-tidaknya
terhadap dua akun.misalnya investasi sebesar
Rp.50.000.000 yang dilakukan Yusuf ali
kedalam praktik akuntansinya akan menambah
akun kas maupun modal dari usaha tersebut.
Jika yang dicatat hanya penambahan
pada kas saja tanpa mencatat
penambahan pada ekuitas pemilik, maka
catatan tersebut belum lengkap.
23. Misalkan :
1.perusahaan membeli perlengkapan
dengan uang kas. Bagaimana
pengaruh berganda dari transaksi ini
2. Suatu pembelian perlengkapan
dengan kredit.
3.Suatu pembayaran kas terhadap
hutang akan :
???
24. Suatu pembayaran kas terhadap hutang
akan :
1. Mengurangi kas
2. Mengurangi hutang.
Suatu pembelian perlengkapan dengan
kredit akan :
1. Menambah perlengkapan
2. Menambah hutang
Pembelian tersebut akan :
1. Mengurangi kas
2. Menambah perlengkapan.
25. AKUN BERBENTUK T
Bagaimana cara mencatat transaksi kedalam akun ?
Bentuk akun yang digunakan pada sebagian besar
gambar ilustrasi didalam buku ini adalah akun
berbentuk T.
K a s
Sisi kiri
Debit
Sisi kanan
Kredit
Debit = Sisi kiri
Kredit = Sisi kanan
Walaupun sisi kiri dan sisi kanan dianggap lebih
deskripsi, namun istilah debit dan kredit sudah
sangat berurat akar digunakan didalam akuntansi.
26. PENAMBAHAN DAN
PENGURANGAN DALAM AKUN
Jenis akun menentukan bagaimana penambahan
dan pengurangan yang terjadi didalamnya dicatat.
Untuk setiap akun, semua penambahan akan
dicatat pada satu sisi, dan semua pengurangan
dicatat disisi yang lain.
Penambahan pada aktiva akan dicatat disisi kiri
(debit) dari akun. Pengurangan pada aktiva dicatat
disisi kanan (kredit) dari akun.
27. Sebaliknya, penambahan pada kewajiban
dan ekuitas pemilik dicatat disisi kanan
(Kredit). Sedangkan pengurangannya dicatat
disisi kiri (debit). Hal inilah yang disebut
sebagai hukum debit dan kredit.
Pola pencatatan debit dan kredit iniPola pencatatan debit dan kredit ini
didasarkan atas persamaan akuntansi :didasarkan atas persamaan akuntansi :
AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK= +
28. Gambar 2.2. Persamaan Akuntansi dan Hukum Debit dan
Kredit.
Debit
+
Kredit
-
Debit
-
Kredit
+
Debit
-
Kredit
+
AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK= +
Persamaan
Akuntansi
Aturan dari
Debit dan Kredit
Perhatikan bahwa aktiva berada disisi persamaan
yang berlawanan dengan kewajiban dan ekuitas
pemilik.
29. Hal ini menjelaskan mengapa penambahanHal ini menjelaskan mengapa penambahan
dan pengurangan dalam aktiva dicatatdan pengurangan dalam aktiva dicatat
berkebalikan dengan perlakuan terhadapberkebalikan dengan perlakuan terhadap
kewajiban dan ekuitas pemilik.kewajiban dan ekuitas pemilik.
Hal ini juga menjelaskan mengapaHal ini juga menjelaskan mengapa
kewajiban dan ekuitas pemilik diperlakukankewajiban dan ekuitas pemilik diperlakukan
sama : karena mereka berada pada sisisama : karena mereka berada pada sisi
yang sama.yang sama.
30. Untuk menjelaskan Gambar 2.2, Yusuf Ali
menginvestasikan Rp. 50.000.000 tunai untuk
memulai praktik akuntansinya.
1. Akun yang mana yang dipengaruhinya ?
2. Berapa jumlahnya ?
3. Pada sisi apa (debit atau kredit) ?
Jawabannya adalah Aktiva kas dan Modal akan
bertambah sebesar Rp. 50.000.000 seperti tampak
pada akun T berikut ini :
AKTIVA KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK= +
K a s
Debit untuk
Penambahan
50.000.000
Modal Yusuf Ali
Kredit untuk
Penambahan
50.000.000
31. Gambar 2.3. Persamaan Akuntansi dan Tiga Transaksi Pertama
yang Dilakukan Yusuf Ali (dalam ribuan)
Rp. 50.000
Kas
Rp. 50.000
Modal
Rp. 10.000
Kas
Rp. 50.000
Modal
Rp. 40.000
Tanah
Rp. 500
Perlengkapan
Rp. 50.000
Modal
Rp. 40.000
Tanah
Rp. 10.000
Kas
Rp. 500
Hutang
Transaksi 1
Investasi
Dalam usaha
Transaksi 2
Pembelian tanah secara
Tunai Rp. 40.000
Transaksi 3
Pembelian perlengkapan
Kantor sebesar Rp. 500rb secara kredit
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Gambar 2.3 mengilustrasikan persamaan akuntansi dan
tiga transaksi pertama yang dilakukan Kantor Akuntan
Publik Yusuf Ali
32. MENCATAT TRANSAKSI-
TRANSAKSI KE DALAM JURNAL
Dalam praktik yang sesungguhnya, transaksi
dicatat pertama kali didalam sebuah buku yang
disebut Jurnal.
JURNAL adalah suatu catatan kronologis dari
transaksi suatu entitas.
33. Proses pencatatan mengikuti lima langkahProses pencatatan mengikuti lima langkah
berikut ini :berikut ini :
1. Mengidentifikasikan transaksi dari
dokumen sumbernya, misalnya dari slip
deposito bank, penerimaan penjualan dan
cek.
2. Menentukan masing-masing akun yg
dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan
mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya
(aktiva, kewajiban, atau ekuitas pemilik).
3. Menetapkan apakah masing-masing akun
tersebut mengalami penambahan atau
pengurangan yang disebabkan oleh
transaksi itu.
34. 4.4. Menetapkan apakah harus mendebit atauMenetapkan apakah harus mendebit atau
mengkredit akun, dengan menggunakanmengkredit akun, dengan menggunakan
hukum debit dan kredit.hukum debit dan kredit.
5.5. Memasukkan transaksi tersebut kedalamMemasukkan transaksi tersebut kedalam
jurnal, beserta penjelasan singkatnya. Sisijurnal, beserta penjelasan singkatnya. Sisi
debit ditulis lebih dahulu baru kemudian sisidebit ditulis lebih dahulu baru kemudian sisi
kredit.kredit.
35. Sekarang kita akan menerapkan kelima langkah tersebut untuk
menjurnal transaksi pertama dari kantor Yusuf Ali yg menginvestasikan
Rp. 50.000.000 tunai ke dalam usaha.
Langkah 1 Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek
milik Yusuf Ali sebesar Rp. 50.000.000 yang diambil dari
rekening pribadinya di bank.
Langkah 2 Akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah Kas
dan Modal Yusuf Ali. Kas adalah akun Aktiva dan Modal
Yusuf Ali adalah akun Ekuitas Pemilik.
Langkah 3 Kedua akun tersebut mengalami penambahan sebesar Rp.
50.000.000. Karena itu, kas didebit : yaitu akun Aktiva
yang mengalami penambahan dan Modal Yusuf Ali
dikredit yaitu : akun Ekuitas Pemilik yang mengalami
penambahan.
Langkah 4 Kas didebit untuk mencatat penambahan dalam akun
Aktiva. Modal Yusuf Ali dikredit untuk mencatat
penambahan dalam akun Ekuitas Pemilik.
Langkah 5 Ayat jurnalnya adalah :
Tanggal Akun dan Keterangan Debit Kredit
2 April (a) Kas (b) …………………… 50.000.000 (d)
Modal Yusuf Ali (c) ……………… 50.000.000
Investasi awal oleh pemilik (f)
Keterangan : Ayat jurnal terdiri dari :
(a) : tanggal transaksi
(b) : nama akun yang didebit (ditulis lebih kekiri)
(c) : nama akun yang dikredit (ditulis agak masuk kedalam)
(d) : nilai rupiah debit (kiri)
(e) : kredit (kanan) tidak memasukkan tanda rupiah
(f) : keterangan singkat mengenai transaksi
36. Gambar 2.4. JURNALGambar 2.4. JURNAL
Tanggal Akun dan Keterangan Debit Kredit
2 April Kas
Modal Yusuf Ali
Investasi pertama olehpemilik
50.000.000
50.000.000
Jurnal memberikan informasi yang tidak
diberikan oleh akun dalam buku besar. Setiap
ayat jurnal menunjukkan secara lengkap
pengaruh dari suatu transaksi usaha.
37. PEMINDAHBUKUAN DARI JURNAL
KEDALAM BUKU BESAR
PEMINDAHBUKUAN berarti memindahkan
jumlah dari jurnal kedalam akun yang sesuai
dalam buku besar.
Debit didalam jurnal dipindahkan sebagai
debit dibuku besar.dan kredit di dalam jurnal
dipindahkan sebagai kredit di buku besar.
38. Panel A. Mencatat Jurnal
Akun dan Keterangan Debit Kredit
Kas ............................................ 50. 000.000
Modal Yusuf Ali ........ 50.000.000
Invesatasi pertama oelh pemilik
Panel B. Pemindahbukuan ke Buku Besar
Kas Modal Yusuf Ali
50.000.000 50.000.000
Gambar 2.5. Ayat Jurnal dan Pemindahbukuan
kedalam Buku Besar
39. ARUS DATA AKUNTANSI
Transaksi
Terjadi
Dokumen
Sumber
disiapkan
Analisa
Transaksi
Dilakukan
Transaksi
Dimasukkan
Kejurnal
Akun
Dipindahkan
Ke buku besar
JurnalJurnal
Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir tanggal 30 April 19X1
Pendapatan
Pendapatan jasa ………………………. Rp 8.500.000
Beban
Beban Gaji …………………………… Rp 1.200.000
Beban Sewa …………………………... Rp 1.100.000
Beban Listrik …………………………. Rp 400.000
Total Beban …………………………... Rp. 2.700.000
Laba Besih …………………………… Rp 5.800.000
Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali
Laporan Ekuitas Pemilik
Untuk Bulan Yang Berakhir tanggal 30 April 19X1
Modal Yusuf Ali, 1 April19X1 ………………………. Rp. 0
Ditambah : Investasi oleh pemilik …………………….. Rp. 50.000.000
Laba bersih bulan yang bersangkutan …………………. Rp. 5.800.000
Rp. 55.800.000
Dikurangi : Pengambilan oleh pemilik ………………… Rp. 2.100.000
Modal Yusuf Al, 30 April 19X1 Rp. 53.700.000
Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali
Neraca
Untuk Bulan Yang Berakhir tanggal 30 April 19X1
Aktiva
Kas ………………….. Rp.33.300.000 Hutang …… Rp. 100.000
Piutang ……………… Rp. 2.000.000
Perlengkapan kantor ….. Rp. 500.000 Ekuitas Pemilik
Tanah ……………… Rp.18.000.000 Modal Yusuf ali …. Rp. 53.700.000
Total & kewajiban
Total Aktiva ……… Rp.53.800.000 Ekuitas Pemilik ….. Rp. 53.800.000
1
2
Gambar 2.6. merupakan ikhtisar dari data
akuntansi mulai dari transaksi usaha sampai
ke buku besar
41. 1. Transaksi : Yusuf Ali menginvestasikan Rp. 50.000.0001. Transaksi : Yusuf Ali menginvestasikan Rp. 50.000.000
untuk memulai praktik akuntansinya.untuk memulai praktik akuntansinya.
Analisa : Investasi Yusuf kedalam usahanya akanAnalisa : Investasi Yusuf kedalam usahanya akan
menambah aktiva Kas, untuk mencatatmenambah aktiva Kas, untuk mencatat
penambahan ini kas didebit. Investasi ini jugapenambahan ini kas didebit. Investasi ini juga
menambah ekuitas pemilik dari usahanya,menambah ekuitas pemilik dari usahanya,
untuk mencatat penambahan ini Modal Yusufuntuk mencatat penambahan ini Modal Yusuf
Ali di kredit.Ali di kredit.Kas ……………………. 50.000.000Kas ……………………. 50.000.000
Modal Yusuf Ali ………………... 50.000.000Modal Yusuf Ali ………………... 50.000.000
Investasi awal oleh pemilikInvestasi awal oleh pemilik
Ayat
Jurnal :
Akun
Buku besar :
Kas Modal Yusuf Ali
(1) 50.000.000 (1) 50.000.000
42. 2. Transaksi : Yusuf Ali membayar Rp. 40.000.000 tunai
untuk membeli tanah untuk lokasi kantornya
dimasa depan.
Analisa : Pembelian itu akan mengurangi kas, jadi Kas
dikredit. Pembelian itu akan menambah aktiva
usaha yaitu tanah. Untuk mencatat
penambahan ini. Tanah akan didebit.
Tanah ……………………. 40.000.000
Kas……………. ………………... 40.000.000
Pembayaran kas untuk membeli tanah
Ayat
Jurnal :
Akun
Buku besar :
Kas Tanah
(1) 50.000.000 (2) 40.000.000 (2) 40.000.000
43. 3. Transaksi : Yusuf Ali membeli perlengkapan kantor
sebesar Rp. 500.000 secara kredit.
Analisa : Pembelian perlengkapan kantor dengan kredit
menambah aktiva.untuk mencatat penambahan
ini perlengkapan kantor didebit pembelian ini
juga menambah kewajiban, hutang; untuk
mencatat penambahan ini hutang dikredit.
Perlengkapan Kantor ………… 500.000
Hutang ……………….... 500.000
Pembelian Perlengkapan kantor secara kredit
Ayat
Jurnal :
Akun
Buku besar :
Perlengkapan Kantor Hutang
(3) 500.000 (3) 500.000
44. 4. Transaksi : Yusuf Ali membayar Rp 400.000 untuk hutang
yang dibuatnya pada transaksi sebelumnya.
Analisa : Pembelian ini mengurangi aktiva kas; jadi Kas
dikredit. Pembayaran ini juga mengurangi
kewajiban, hutang; jadi untuk mencatat
pengurangan Hutang didebit
Hutang ………………… 400.000
Kas ……..…………………... 400.000
Pembayaran hutang dengan uang kas
Ayat
Jurnal :
Akun
Buku besar :
Kas Hutang
(1) 50.000.000 (2) 40.000.000
(4) 400.000
(4) 400.000 (3) 500.000
45. 5. Transaksi : Yusuf Ali merenovasi rumah kediaman
pribadinya. Ini tidak termasuk transaksi
usaha dari praktik akuntansinya, jadi tidak
perlu dibuat jurnal
46. 6. Transaksi : Yusuf menarik uang kas sebesar Rp 2.100.000 untuk
pengeluaran pribadinya
Analisa : Penarikan ini mengurangi kas, jadi kas dikredit. Transaksi ini
juga mengurangi ekuitas pemilik dari entilas dan harus di
catat sebagai debit pada akun ekuitas pemilik. Pengurangan
dalam ekuitas dalam ekuitas pemilik dari perusahaan
perorangan yang disebabkan oleh pengambilan pribadi oleh
pemilik akan didebit pada akun ekuitas pemilik yang
terpisah, yaitu akun pengambilan pribadi. Jadi pengambilan
pribadi Yusuf Ali didebit
Pengambilan Pribadi Yusuf Ali …….. 2.100.000
Kas ……..…………………......... 2.100.000
Pengambilan Pribadi kas oleh Pemilik
Ayat
Jurnal :
Akun
Buku besar : Kas Pengambilan pribadiYusuf Ali
(1) 50.000.000 (2) 40.000.000
(4) 400.000
(6) 2.100.000
(6) 2.100.000
47. AKUN SETELAH PEMINDAHBUKUAN
Setiap akun mempunyai nilai sisa. Jumlah ini adalah
perbedaan nilai antara total debit dengan total
kreditnya.
Misalnya nilai sisa pd akun kas adalah perbedaan
antara nilai debit Rp. 50.000.000 dengan nilai kredit
Rp. 42.500.000 (Rp. 40.000.000 + Rp. 400.000 + Rp.
2.100.000). Jadi nilai sisanya adalah Rp. 7.500.000
Nilai sisa ini bukan berasal dari ayat jurnal yang di
pindahbukukan ke dalam akun, jadi nilai sisa tersebut
akan dipisahkan dengan sebuah garis horizontal.
48. Kas
(1) 50.000.000 (2) 40.000.000
(4) 400.000
(6) 2.100.000
Hutang
(3) 500.000(4) 400.000
Modal Yusuf Ali
(1) 50.000.000
Sisa 7.500.000 Sisa 100.000 Sisa 50.000.000
(3) 500.000
Sisa 500.000
Pengambilan pribadi
Yusuf Ali
(6) 2.100.000
Sisa 2.100.000
Tanah
(3) 40.000.000
Sisa 40.000.000
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITASAKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
PEMILIKPEMILIK
Perlengkapan kantor
49. N E R A C A S I S AN E R A C A S I S A
Adalah suatuAdalah suatu daftar dari seluruh akundaftar dari seluruh akun
dengan nilai sisanyadengan nilai sisanya. Neraca sisa ini. Neraca sisa ini
merupakan suatu alat pengujian ketetapanmerupakan suatu alat pengujian ketetapan
dengan menyajikan apakah jumlah totaldengan menyajikan apakah jumlah total
debit sama dengan jumlah total nilai kredit.debit sama dengan jumlah total nilai kredit.
Neraca sisa dapat dibuat kapan saja
setelah pemindahbukuan selesai dilakukan
untuk waktu tertentu.
50. Kantor Akuntan Publik Yusuf Ali
Neraca Sisa
30 April 19X1
Nama Akun
Nilai Sisa
Debit Kredit
Kas .............................................. Rp 7.500.000
Perlengkapan Kantor …………… Rp 500.000
Tanah …………………………….. Rp 40.000.000
Hutang ………………………………………………………. Rp 100.000
Modal Yusuf Ali ……………………………………………. Rp 50.000.000
Pengambilan Pribadi Yusuf Ali .. Rp 2.100.000
Total …………………………….. Rp 50.100.000 Rp 50.100.000
Gambar 2.7. Neraca Sisa
51. MEMPERBAIKI KESALAHAN
PADA NERACA SISA
Daftar ini dibuat untuk menguji apakah
jumlah total debit sama dengan total kredit.
Jika tidak sama, maka terdapat kesalahan.
Sebagian besar sistem akuntansi yang
terkomputerisasi dapat mencegah
pencatatan ayat jurnal yang tidak seimbang
antara sisi debit dan kredit.
52. Beberapa kondisi tidak seimbang dapat dideteksi dengan
cara menghitung selisih antara total debit dan total kredit
pada neraca sisa. Kemudian lakukan hal berikut ini :
1. Cari jumlah yang hilang pada neraca sisa. Telusuri
setiap akun dan saldonya mulai dari buku besar
sampai ke neraca sisa.
2. Cari perbedaan tersebut pada jurnal yang telah anda
buat.
3. Selisih antara total debit dan total kredit anda bagi
dengan angka dua. Suatu transaksi yang seharusnya
didebit tapi salah dicatat sebagai kredit akan membuat
nilai kesalahan berlipat dua.
4. Bagi jumlah perbedaan tersebut dengan angka 9. Bila
nilai perbedaan tersebut dapat dibagi dengan 9, maka
kemungkinan kesalahan pencatatan angka.
53. RINCIAN JURNAL DAN BUKU BESARRINCIAN JURNAL DAN BUKU BESAR
Untuk memfokuskan pada masalah utama yaituUntuk memfokuskan pada masalah utama yaitu
penjurnalan dan pemindahbukuan maka beberapapenjurnalan dan pemindahbukuan maka beberapa
data yang penting sengaja diabaikan.data yang penting sengaja diabaikan.
Dalam praktik yang sesungguhnya, jurnal dan bukuDalam praktik yang sesungguhnya, jurnal dan buku
besar memberikan pula data tambahan yangbesar memberikan pula data tambahan yang
terperinci agar dapat dilakukan penelusuranterperinci agar dapat dilakukan penelusuran
kembali ke catatan-catatan akuntansi tersebut.kembali ke catatan-catatan akuntansi tersebut.
Misalnya jika kita membutuhkan tanggal dari suatuMisalnya jika kita membutuhkan tanggal dari suatu
transaksi atau ingin mengetahui apakah ayat jurnaltransaksi atau ingin mengetahui apakah ayat jurnal
telah dipindahkan ke dalam buku besar.telah dipindahkan ke dalam buku besar.
54. Gambar2.8.RinciandanPencatatan
JurnaldanPemindahanBuku
``
``
`
Tanggal Transaksi
2 April. 19X1
3
Investasi Yusuf Ali Rp. 50.000.000 dalam Kantor Akuntannya.
Pembayaran kas Rp. 500.000 untuk perlengkapan Kantor
Panel A
Dua transaksi yg
Dilakukan KAP
YUsuf Ali
Tanggal
Kas
Modal Yusuf Ali
Investasi Awal
Perlengkapan kantor
Kas
Pembelian Perlengkapan Kantor
Akun dan Keterangan Ref
.
Debit Kredit
Panel B
Jurnal
101
301
103
101
50.000.000
500.000
50.000.000
500.000
Halaman 1
101
Kredit
Jrnl.
Ref.ItemTanggalDebit
Jrnl.
Ref.ItemTanggal
19X1
2 April J.1 50.000.000 3 April J.1
500.000
Kas Akun No.
4
321
Panel C
Buku Besar
Tanggal Item Jrnl.
Ref
Debit Tanggal Item Jrnl.
Ref
Kredit
19X1
2 April J.1 500.000
19X1
2 April
Perlengkapan Kantor Akun No. 103
1. Pindahkan
tanggal
transaksi dari
jurnal
kedalam
buku besar
4. masukan
nomor akun
dikolom
referensi
pemindahbuk
–uan setelah
angka selesai
di pindahkan
ke buku
besar
2. Pindahkan nomor halaman
dari jurnal ke kolom referensi
jurnal yg terdapat pd buku
besar
3. Pindahkanbukukan angka debit dari
jurnal, sehingga menjadi angka debit
dlm akun di buku besar
Tanggal Item Jrnl.
Ref
Debit Tanggal Item Jrnl.
Ref
Kredit
Modal yusuf ali Akun No. 301
19X1
2 April J.1 50.000.000
55. J U R N A L
Pada Gambar 2-8 Panel B, terlihat bentuk jurnal yang
sering dipergunakan. Perhatikan bahwa halaman
jurnal tampak disudut kanan atas. Sebagaimana
ditunjukan oleh nama-nama kolom, maka jurnal
memberikan informasi berikut ini :
1. Tanggal, merupakan hal yang sangat penting,
karena menunjukan kapan terjadinya transaksi,
tahun di tulis terlebih dahulu, karena tidak perlu di
ulang untuk setiap ayat jurnal. Tahun hanya muncul
pada saat pertama di buat jurnal.
56. 2.2. Judul AkunJudul Akun dan penjelasan dari setiap transaksidan penjelasan dari setiap transaksi
seperti terdapat pada gambar 2.4.seperti terdapat pada gambar 2.4.
3.3. Referensi pemindahbukuanReferensi pemindahbukuan , disingkat Ref,, disingkat Ref,
Bagaimana cara kolom ini dapat membantu prosesBagaimana cara kolom ini dapat membantu proses
pencatatan, akan dijelaskan kemudian dalam rincianpencatatan, akan dijelaskan kemudian dalam rincian
pemindahbukuan.pemindahbukuan.
4.4. Kolom debitKolom debit, menunjukan jumlah yang didebit., menunjukan jumlah yang didebit.
5.5. Kolom KreditKolom Kredit , menunjukan jumlah yang dikredit., menunjukan jumlah yang dikredit.
57. B U K U B E S A R
Gambar 2-8, panel C, menggambarkan buku besar
yang berbentuk T. setiap akun memiliki halaman
tersendiri dalam buku besar.
Dalam contoh adalah akun kas milik Yusuf Ali.
Akun ini mempertahankan bentuk dasar huruf T
tetapi memberikan informasi yang lebih banyak,
misalnya no akun di tampilkan pada sudut kanan
atas.
58. Judul kolom yang mengidentifikasikan akun
buku besar menampilkan :
1. TANGGAL
2. KOLOM ITEM. Kolom ini digunakan untuk
notasi khusus.
3. KOLOM REFERENSI JURNAL, disingkat
Ref. Jrnl. Kegunaan dari kolom ini akan
semakin jelas pada saat membahas
mekanisasi pemindahbukuan.
4. KOLOM DEBIT, berisi jumlah yg didebit.
5. KOLOM KREDIT, berisi jumlah yang dikredit.
59. P E M I N D A H B U K U A N
Pemindahbukuan adalah memindahkan
informasi dari jurnal kedalam akun buku
besar.
Karena Arus data akuntansi berasal dari
jurnal kemudian dipindahkan ke dalam buku
besar, maka ayat jurnal dahulu yang dicatat.
Nomor halaman jurnal, halaman 1, disalin
dari jurnal kedalam kolom referensi jurnal,
yang disingkat Ref,Jrnal. dalam buku besar.
60. BENTUK AKUN EMPAT – KOLOM
Akun : Kas No. Akun : 101
Tanggal
Keterangan. Jrnl. Ref.
Debit Kredit
Nilai Sisa
Debit Kredit
19X1
Apr. 2 J.1 50.000.000 50.000.000
Apr. 3 J.1 500.000 49.500.000
Gambar 2.9. Akun dalam Bentuk Empat kolom
Pasangan kolom jumlah yang pertama adalah untuk
jumlah angka-angka debit dan kredit, dan pasangan
kolom jumlah yang kedua adalah untuk angka nilai
sisa akun.
Bentuk empat kolom ini memperlihatkan angka sisa
akun secara terus menerus-menerus, sehingga
sering digunakan dalam praktik yang
sesungguhnya.
61. B A G A N A K U N
Buku besar secara umum terdiri dari akun
perusahaan yang dikelompokkan menjadi :
1. Akun Neraca : Aktiva, Kewajiban, dan
Ekuitas Pemilik.
2. Akun Laba-rugi : Pendapatan dan Beban
Agar dapat menelusuri akun tersebut,
perusahaan biasanya memiliki sebuah
bagan akun yang berisi semua akun dan
nomornya.
62. Gambar 2.10. Sebagian dari Akun Perusahaan
Yankelovich-Clancy-Shulman
Nomor Akun Judul Akun
10100 Kas Chase ( Kas yang ada di Chase Manhattan Bank)
10130 Kas-kecil (Kas yang ada ditangan)
10200 Piutang - Dagang
10300 Piutang - Sewa
10520 Asuransi di bayar di muka
10530 Sewa di bayar di muka
11110 Meubel Kantor
11140 Mesin dan Peralatan
63. Gambar 2.11. Bagan Akun milik Kantor Akuntan Yusuf Ali
Akun Neraca :
Aktiva Kewajiban Ekuitas Pemilik
101 Kas 201 Hutang 301 Modal Yusuf Ali
111 Piutang 231 Wesel bayar 311 Pengambilan Pribadi
141 Perlengkapan Kantor
151 Meubel Kantor
191 Tanah
Akun laporan Laba Rugi :
Pendapatan Beban Pengeluaran
401 Pendapatan Jasa 501 Beban Sewa
502 Beban Gaji
503 Beban Listrik
64. Nilai Sisa Normal Dari AkunNilai Sisa Normal Dari Akun
Jika dikatakan sisa normal akun, maka artinyaJika dikatakan sisa normal akun, maka artinya
adalahadalah sisi mana dari akun debit atau kredit yangsisi mana dari akun debit atau kredit yang
akan mencatat adanya perubahanakan mencatat adanya perubahan. Istilah ini juga. Istilah ini juga
berarti tentang nilai sisa yang biasanya terjadiberarti tentang nilai sisa yang biasanya terjadi
-debit atau kredit - dalam suatu akun.-debit atau kredit - dalam suatu akun.
Misalnya, kas dan akun aktiva lainnya umumnya
mempunyai nilai sisa debit, sehingga aktiva disebut
sebagai akun dengan nilai sisa debit.
Sebaliknya Kewajiban dan Ekuitas Pemilik
biasanya mempunyai nilai sisa kredit, sehingga
disebut akun dengan nilai sisa kredit.
65. Gambar 2.12 Nilai Sisa Normal dari Akun Neraca
Aktiva Kewajiban Ekuitas Pemilik
Nilai Sisa
Normal
Kredit
Nilai Sisa
Normal
Kredit
Nilai Sisa
Normal
Debit
= +
Suatu akun dikatakan normal mempunyai nilai sisa
debit,suatu saat dapat mempunyai nilaisisa kredit,
yang berarti akun tersebut mempunyai nilai negatif.
Misalnya Kas akan mempunyai nilai sisa kredit jika
penarikan oleh perusahaan melebihi jumlah kas
yang ada di Bank.
66. AKUN EKUITAS YANG LAIN :AKUN EKUITAS YANG LAIN :
Pendapatan dan BebanPendapatan dan Beban
Pendapatan adalah penambahan didalamPendapatan adalah penambahan didalam
ekuitas pemilik yang berasal dari pengirimanekuitas pemilik yang berasal dari pengiriman
barang dan jasa kepada pelanggan.barang dan jasa kepada pelanggan.
Beban adalah pengurangan didalam ekuitasBeban adalah pengurangan didalam ekuitas
pemilik yang disebabkan oleh adanya biayapemilik yang disebabkan oleh adanya biaya
operasi perusahaan.operasi perusahaan.
68. Aktiva Kewajiban Modal
Debit
Untuk
Kenaikan
= +
Kredit
Untuk
Penurunan
Debit
Untuk
Penurunan
Kredit
Untuk
Kenaikan
Debit
Untuk
Penurunan
Kredit
Untuk
Kenaikan
Pengambilan Pribadi
Pendapatan
Beban
Debit
Untuk
Kenaikan
Kredit
Untuk
Penurunan
Debit
Untuk
Penurunan
Kredit
Untuk
Kenaikan
Debit
Untuk
Kenaikan
Kredit
Untuk
Penurunan
Panel A : Peraturan Debit dan Kredit
Panel B – Nilai Sisa Normal
Aktiva ……………………………. Debit
Kewajiban ………………………. Kredit
Ekuitas Pemilik – keseluruhan .. Kredit
Modal …………………. Kredit
Pengambilan Pribadi … Debit
Pendapatan ………….. Kredit
Beban ………………… Debit
69. Latihan jurnal, buku besar termasuk Pendapatan dan Beban
Poltak Siringo-Ringo, serang pengacara, selama bulan juli 2010 melakukan
transaksi sebagai berikut :
1. Poltak menyetorkan Rp. 10.000.000 tunai ke dalam rekening usahanya di
bank untuk membuka praktik hukum.
2. Poltak memberikan jasanya kepada seorang klien dan menerima uang kas
sebesar Rp. 3000.000.
3. Poltak memberikan jasa kepada seorang klien dan menerima perjanjian
piutang sebesar Rp.500.000.
4. Poltak memberikan jasa hukum sebesar Rp.700.000 untuk seorang klien
yang membayarnya dengan uang kas sebesar Rp.300.000, dan sisanya
diterima dalam bentuk piutang.
5. Poltak membayar pengeluaran sebagai berikut : sewa kantor Rp. 900.000, gaji
pegawai Rp. 1.500.000, dan listrik & telp Rp. 500.000
6. Poltak menerima tagihan telepon sebesar Rp. 120.000 dan akan
membayarnya minggu depan.
7. Poltak menerima uang kas sebesar Rp.200.000 dari klien yang terdapat pada
transaksi 3.
8. Poltak membayar tagihan telepon yang diterima dan dicatat pada transaksi 6.
9.Poltak menarik uang kas sebesar Rp.1.100.000 untuk pemakaian pribadi.
70. Pertanyaan
• Lakukan analisa terhadap transaksi
tersebut ?
• Buatlah jurnal dari transaksi tersebut ?
• Pindahkan ke dalam buku besar ?
• Buatlah neraca sisa perusahaan Poltak
Siringo-ringo?
71. PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUKPENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA CEPATPENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA CEPAT
Hal apakah yang paling mendominasi analisis transaksi :
persamaan akuntansi, jurnal atau buku besar ?. Persamaan
akuntansi adalah hal yang paling mendasar, sebaliknya buku
besar lebih berguna dibandingkan dengan jurnal dalam
memberikan gambaran model keseluruhan dari
perusahaan.Buku besar meliputi seluruh akun, aktiva,
kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan dan beban yang
dimiliki suatu entitas. Jurnal hanyalah mencatat transaksi.
Para akuntan dan manajer sering kali harus membuat
keputusan dengan segera tanpa memerlukan suatu sistem
akuntansi yang lengkap : dari jurnal, buku besar, dan neraca
sisa. Untuk dapat menanalsis secara cepat dampak dari
transaksi , analsisi jurnal tidak dilakukan melainkan
langsung ke buku besar.
Jenis analisis seperti ini akan dapat menghemat waktu dan
dapat pula membedakan antara suatu keputusan yang baik
dengan kesempatan yang hilang (opportunity cost).