SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
1. Ardian Perwira Negara
(1112500070)
2. Fida Noor Arifah
(1112500157)
3. Irfany Sugiarto (1112500093)
4. Mayang Feby Kusuma
(1112500029)
5. M. Triyadi Pranoto
(1112500061)
6. Widyastiti Afiani
(1112500190)
Abnormal psikologi adalah
cabang dari psikologi yang
mempelajari pola-pola yang
tidak biasa perilaku , emosi
dan pikiran , yang mungkin
atau mungkin tidak dipahami
sebagai pemicu gangguan
mental
Arti abnormalitas itu dari beberapa
segi :
a. Abnormal di pandang dari segi
pathologis akibat dari pada suatu
kecelakaan , suatu penyakit , atau
status kepribadian yang kacau yang
kita jumpai pada penderita symptom
klinis tertentu
b. Abnormal dipandang dari segi
statistik
c. Abnormal di pandang dari segi
kebudayaan
Beberapa istilah tentang
perilaku Abnormal
1. Perilaku Abnormal
2. Perilaku Maladaptif
3. Gangguan Mental
4. Psikopatologi
5. Penyakit jiwa
6. Gangguan perilaku
7. Penyakit mental
8. Ketidakwarasan
•Beberapa Model Tentang
perilaku Abnormal
A. Model Biologis
B. Model Psikoanalitik
C. Model Behavioritik
D. Model Humanistik
E. Model Eksistensial
F. Model Interpersonal
G. Model Sosiokultural
Sebab – sebab abnormalitas
A. Menurut Tahap Berfungsinya
1. Penyebab Primer
2. Penyebab Yang menyiapkan
3. Penyebab yang menguatkan
4. Sirkularitas factor factor penyebab
B. Menurut Sumber Asalnya
1. Faktor Biologis
2. Factor Psikososial
3. Factor Sosiokultural
• Abnormalitas sehubungan dengan
disfungsi kelenjar endoktrin

1. Abnormalitas disebabkan oleh disfungsi ( tidak
berfungsi dengan baik ) dari kelenjar
HYPOPHYSE
2. Abnormalitas disebabkan oleh disfungsi pada
kelenjar THYROID ( Kelenjar Gondok atas atau
schildklier )
3. Disfungsi pada PARATHYROID ( Kelenjar
gondok - bawah )
4. Disfungsi pada kelenjar ADRENAL
5. Disfungsi pada kelenjar GONAD ( kelenjar
kelamin )
PSIKHOSA ORGANIK
Dalam kelompok PSIKHOSA ORGANIK ini
dimasukkan jenis-jenis psikhosa sebagai
berikut :
1. Toxic psychosis (psikhose disebabkan
oleh keracunan )
 2. Syphilitic Psychosisi:
3. Senile Psychosis
4. Traumatic Psychosis
5. Psychosa karena gangguan glanduler
6. Psychosis karena kekurangan Vitamin.
7. Organic Psychosis yang tidak diketahui
sebabnya
 Kelompok amentia ini terbagi atas :
1. Idocy ( idiot )
 Idiocy ini terbagi atas :
a. Yang partial atau Incomplete (tidak total )
b. Idocy yang komplit atau yang absolut
2. Imbecility ( Imbisil )
 I.Q nya 25 – 49 mereka itu seperti kanak – kanak yang
berumur 36 – 83 bulan ( 3 – 7 tahun ) jumlah mereka
20% dari kelompok mental defectiveness, ukuran tinggi
dan bobot badannya kurang, sering badannya cacad
atau mengalami kelainan – kelainan.
3. Debil (n moron, social defect, feeble mindedness, lemah
ingatan )
I.Q nya 50 – 70.
4. Moral defectives ( cacad moral )
Pada type ini ada defect mentalnya. Jiwa atau mentalnya
sangat tidak berkembang, tumpul dan steril kehidupan
afeksinya.
• Psikhopat dan Psikhoneurosa
I.Psikhopat
Psikhopat adalah bentuk kekalutan mental
yang ditandai dengan tidak adanya
pengorganisasian dan pengintegrasian
pribadi.
II.Psikhoneurosa
Adalah sekelompok reaksi psikis yang
dicirikan secara khas dengan unsur
kecemasan, dan secara tidak sadar
diekspresikan dengan jalan menggunakan
mekanisme pertahanan diri (defence
mecanism).
Termasuk dalam kelompok
psikhoneurosa ini ialah:
1.Hysteria
2. psychastenia
3. tics
4. neurasthenia
5. hyphochondria/hipokhondria
6. anxiety neurosis
7. psychomatism
• Psikhosa (psychose)
Psikhosa / psychosis adalah bentuk
disorder mental atau kekalutan jiwa yang
dicirikan dengan adanya disintegrasi
kepribadian, dan terputusnya hubungan
dirinya dengan realita
Psikosa ini dibagi dalam dua
penggolongan yaitu :
1. Organic psychosis (psikhosa organk)
2.Fungtional psychosis (psikhosa fungsionil)
 Dalam kelompok PSIKHOSA ORGANIK ini
dimasukkan jenis-jenis psikhosa sebagai berikut :
 1. Toxic psychosis (psikhose disebabkan oleh
keracunan )
 2. Syphilitic Psychosisi
 3. Senile Psychosis
4. Traumatic Psychosis
5. Psychosis karena gangguan glanduler
6. Psychosis karena kekurangan Vitamin.
7. Organic Psychosis yang tidak diketahui
sebabnya :
Parkinson disease ( paralyse agitans)
Huntington Chororea Disease ( St. Vitus Dans).
• Fungsional Psychosis
(psikhosa fungsional )
Penderita tidak mampu mengadakan
hubungan sosial dengan dunia luar. Bahkan
sering terputus sama sekali dengan realitas
hidup.
 Kelompok psikhosa fungsional
A. SCHIZOPHRENIA
B. PSYKOSA MANIS-DEFRESIF
Psychosa Paranoia
Paranoia ialah gangguan mental yang amat
serius.
Moral Deficiency
I. Defisien / Defekt Moral
Defisien/defek moral adalah kondisi individu
yang hidupnya de-linquent
(nakal, jahat), selalu melakukan
kejahatan, dan bertingkah-laku a-sosial
atau anti-sosial; namun tanpa
penyimpangan atau gangguan organis
pada fungsi inteleknya, hanya saja
inteleknya tidak berfungsi, sehingga terjadi
kebekuan moral yang kronis.
Definisi JUVENILE
DELINQUENT ( dimasukkan
dalam kelompok moral deficient;
juvenil = muda;
delinquent, delinquere =
jahat, durjana, pelanggar hukum )
Usaha-Usaha Preventif Untuk Mengatasi
Masalah-Masalah yang Berkaitan Dengan
Penderita Defektif Mental
1. Segregasi (Persaingan)
2. Usaha Sterilisasi
Abnormal Seksual
Seks merupakan energi
pshikis, yang ikut mendorong
manusia untuk bertingkah laku.
Tidak cuma bertingkah laku
dibidang seks saja, itu juga dapat
mendorong manusia melakukan
relasi seksuil atau
bersanggama, akan tetapi juga
melakukan kegiatan-kegiatan nonn
seksuil.
ADA DORONGAN-DORONGAN
SEKSUIL YANG ABNORMAL. YANG
TERMASUK DALAM KELOMPOK
ABNORMALITAS SEKSUIL IALAH :
ABNORMALITAS SEKS DENGAN
CARA-CARA YANG ABNORMAL
DALAM PEMUASAN DORONGAN
SESUILNYA. YANG TERMASUK
DALAM GOLONGAN INI ADALAH
:
1.Prostitusi/pelacuran
2.Promiskuitas
3.Perjinahan/adultery
4.Seduksi dan Perkosaan
5.Frigiditas
6.Impotensi
7.Ejakulasi prematur
8Copulatory impotency dan
psychogenic aspermia
9.Nymfomania
10.Satyriasis
11.Vaginismus
12.Despareuni
13.Anorgasme
14.Kesukaran coitus pertama
 a. Onani atau masturbasi
 b. Sadisme
 c. Masokhisme dan
sadomasokhisme
 d. Voyeurisme
 e. Ekshibisionisme
seksuil
 f. Skoptofilia
 g. Transvestitisme
 h. Transseksualisme
 i. atau triolisme
Disorder mental adalah bentuk
gangguan dan kekacauan fungsi
mental, disebabkan oleh
kegagalan bereaksinya
mekhanisme adaptasi dari fungsi-
fungsi kejiwaan/mental terhadap
stimuli ekstern dan keteganggan-
ketegangan.
 Sebab –sebab mental
disorder :
1. Presdiposisi struktur
biologis/jasmani dan
mental atau kepribadian
yang lemah.
2. Konflik sosial dan
konflik kulturil yang
mempengaruhi diri
manusia.
Pemasakan batin dari
pengalaman (pencernaan
pengalaman dalam diri si
subyek) dengan cara
yang salah.
 Sebab-sebab sosio kulturil dan
psikologis dari timbulnya
mental disorder antara lain
dapat disebutkan dabawah ini :

1. Konflik dengan standar sosial
dan norma ethis tertentu.
2. Overproteksi dari orang tua.
3. Anak yang ditolak (rejected
child)
4. Keluarga/rumah tangga yang
berantakan (broken homes)
5. Cacad jasmaniah
6. Lingkungan sekolah yang tidak
menguntungkan
7. Konfik budaya
8. Masa transisi
9. Meningkatnya aspirasi dan
pengejaran kemewahan materil.
A. SINDROM AWAL
 Meliputi gejala sebagai
berikut
1. Menunujukan
kecemasan
2. Dihadapi rasa tegang
dan mudah marah yang
bersifat kronik
3. Sering mengalami
masa buruk
4. Mengeluh atau sulit
berkonsentrasi
5. Mengalami depresi
 B. Sindrom
pascatrauma bencana
 Meliputi beberapa sub
tahap:
1. Tahap mengalami
guncangan
2. Tahap di pengaruhi
3. Tahap pulih
 2.Reaksi terhadap
sumber stress yang sulit
diatasi
GAYA HIDUP INI MELIPUTI 2 KOMPONEN.
 1. Nukleus neurotic
Berupa sikap
menyalahkan realitas
dan cenderung
menghindari bukan
mengatasi stress
 2. Paradoks neurotic
Kecenderungan
kecenderungan untuk
mempertahankan
gaya hidup neurotic
kendati tau hal itu
merugikan diri sendiri.
Psikologi abnormal
Psikologi abnormal
Psikologi abnormal
Psikologi abnormal
Psikologi abnormal

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allportONe's Iwan
 
Perspektif kontemporer perilaku abnormal
Perspektif kontemporer perilaku abnormalPerspektif kontemporer perilaku abnormal
Perspektif kontemporer perilaku abnormalFaiz Ridhlo IF
 
Psikologi forensik
Psikologi forensikPsikologi forensik
Psikologi forensikAfra Balqis
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxPSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxashrafkhairulAzam
 
Pengantar Psikodiagnostik
Pengantar PsikodiagnostikPengantar Psikodiagnostik
Pengantar Psikodiagnostikelmakrufi
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial tyaadhietz
 
Carl Gustav Jung pptx.pptx
Carl Gustav Jung pptx.pptxCarl Gustav Jung pptx.pptx
Carl Gustav Jung pptx.pptxBennyHamonangan
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&millerPretty A
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikIndah Fatmawati
 
Psikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan DiskriminasiPsikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan DiskriminasiIqbal Nugraha
 
IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)Fadhiah Elbas
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Pengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadianPengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadianmasnasikin
 

Mais procurados (20)

14. gordon allport
14. gordon allport14. gordon allport
14. gordon allport
 
Perspektif kontemporer perilaku abnormal
Perspektif kontemporer perilaku abnormalPerspektif kontemporer perilaku abnormal
Perspektif kontemporer perilaku abnormal
 
Perspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologiPerspektif psikopatologi
Perspektif psikopatologi
 
2. teori perkembangan
2. teori perkembangan2. teori perkembangan
2. teori perkembangan
 
Kecelaruan Obsessif Kompulsif
Kecelaruan Obsessif KompulsifKecelaruan Obsessif Kompulsif
Kecelaruan Obsessif Kompulsif
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
Psikologi forensik
Psikologi forensikPsikologi forensik
Psikologi forensik
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptxPSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
PSIKOLOGI ABNORMAL PENGANTAR.pptx
 
Pengantar Psikodiagnostik
Pengantar PsikodiagnostikPengantar Psikodiagnostik
Pengantar Psikodiagnostik
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial
 
Carl Gustav Jung pptx.pptx
Carl Gustav Jung pptx.pptxCarl Gustav Jung pptx.pptx
Carl Gustav Jung pptx.pptx
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
Psikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan DiskriminasiPsikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
 
IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Pengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadianPengantar teori kepribadian
Pengantar teori kepribadian
 

Destaque

PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATPENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATNavia Fathona
 
Makalah abnormal
Makalah abnormalMakalah abnormal
Makalah abnormal'ifan Iwut
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfhy
 
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniarenny anggraini
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaSyscha Lumempouw
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursingwahidaaa
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3afelia intan
 
Contoh Dapatan Kajian PBS PA
Contoh Dapatan Kajian PBS PAContoh Dapatan Kajian PBS PA
Contoh Dapatan Kajian PBS PAAthirah Amalina
 

Destaque (11)

PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZATPENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN ZAT
 
Makalah abnormal
Makalah abnormalMakalah abnormal
Makalah abnormal
 
Perilaku Abnormal
Perilaku AbnormalPerilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Ppt tentang perasaan
Ppt tentang perasaanPpt tentang perasaan
Ppt tentang perasaan
 
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofreniadefinisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
definisi,jenis,dan manifestasi skizofrenia
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Psychiatry nursing
Psychiatry nursingPsychiatry nursing
Psychiatry nursing
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3
 
Contoh Dapatan Kajian PBS PA
Contoh Dapatan Kajian PBS PAContoh Dapatan Kajian PBS PA
Contoh Dapatan Kajian PBS PA
 

Semelhante a Psikologi abnormal

PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxPERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxashrafkhairulAzam
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptxmarsiwaru
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormalpjj_kemenkes
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Uwes Chaeruman
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiAngel Purwanti
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwamonaarman
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Dr. Umi Adzlin Silim
 
Abnormal psychology (psikologi bilazim)
Abnormal psychology (psikologi bilazim)Abnormal psychology (psikologi bilazim)
Abnormal psychology (psikologi bilazim)Muhammad Nasrullah
 
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxKOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxssuser1a94271
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMFitriAmaliyah
 
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.pptPenyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.pptandhikaarie1
 

Semelhante a Psikologi abnormal (20)

MARAMIS 1
MARAMIS 1MARAMIS 1
MARAMIS 1
 
Present
PresentPresent
Present
 
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptxPERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
PERSPEKTIF HISTORIS PERILAKU ABNORMAL.pptx
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 
Perilaku Abnormal
 Perilaku Abnormal Perilaku Abnormal
Perilaku Abnormal
 
Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4Psikologi modul 3 kb 4
Psikologi modul 3 kb 4
 
Bilazim
BilazimBilazim
Bilazim
 
Gaya hidup abnormal
Gaya hidup abnormalGaya hidup abnormal
Gaya hidup abnormal
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
 
Informasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwaInformasi gangguan jiwa
Informasi gangguan jiwa
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
 
Abnormal psychology (psikologi bilazim)
Abnormal psychology (psikologi bilazim)Abnormal psychology (psikologi bilazim)
Abnormal psychology (psikologi bilazim)
 
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptxKOAS_MATERI JIWA2.pptx
KOAS_MATERI JIWA2.pptx
 
Makalah sik odgj
Makalah sik odgjMakalah sik odgj
Makalah sik odgj
 
Personality disorder
Personality disorderPersonality disorder
Personality disorder
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.pptPenyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
Penyuluhan kesehatan Remaja dr Andhika Arie Prasetya.ppt
 
Makalah sik odgj
Makalah sik odgjMakalah sik odgj
Makalah sik odgj
 
Makalah ega
Makalah egaMakalah ega
Makalah ega
 
Makalah sik odgj dikonversi
Makalah sik odgj dikonversiMakalah sik odgj dikonversi
Makalah sik odgj dikonversi
 

Psikologi abnormal

  • 1. 1. Ardian Perwira Negara (1112500070) 2. Fida Noor Arifah (1112500157) 3. Irfany Sugiarto (1112500093) 4. Mayang Feby Kusuma (1112500029) 5. M. Triyadi Pranoto (1112500061) 6. Widyastiti Afiani (1112500190)
  • 2. Abnormal psikologi adalah cabang dari psikologi yang mempelajari pola-pola yang tidak biasa perilaku , emosi dan pikiran , yang mungkin atau mungkin tidak dipahami sebagai pemicu gangguan mental
  • 3. Arti abnormalitas itu dari beberapa segi : a. Abnormal di pandang dari segi pathologis akibat dari pada suatu kecelakaan , suatu penyakit , atau status kepribadian yang kacau yang kita jumpai pada penderita symptom klinis tertentu b. Abnormal dipandang dari segi statistik c. Abnormal di pandang dari segi kebudayaan
  • 4. Beberapa istilah tentang perilaku Abnormal 1. Perilaku Abnormal 2. Perilaku Maladaptif 3. Gangguan Mental 4. Psikopatologi 5. Penyakit jiwa 6. Gangguan perilaku 7. Penyakit mental 8. Ketidakwarasan
  • 5. •Beberapa Model Tentang perilaku Abnormal A. Model Biologis B. Model Psikoanalitik C. Model Behavioritik D. Model Humanistik E. Model Eksistensial F. Model Interpersonal G. Model Sosiokultural
  • 6. Sebab – sebab abnormalitas A. Menurut Tahap Berfungsinya 1. Penyebab Primer 2. Penyebab Yang menyiapkan 3. Penyebab yang menguatkan 4. Sirkularitas factor factor penyebab B. Menurut Sumber Asalnya 1. Faktor Biologis 2. Factor Psikososial 3. Factor Sosiokultural
  • 7. • Abnormalitas sehubungan dengan disfungsi kelenjar endoktrin  1. Abnormalitas disebabkan oleh disfungsi ( tidak berfungsi dengan baik ) dari kelenjar HYPOPHYSE 2. Abnormalitas disebabkan oleh disfungsi pada kelenjar THYROID ( Kelenjar Gondok atas atau schildklier ) 3. Disfungsi pada PARATHYROID ( Kelenjar gondok - bawah ) 4. Disfungsi pada kelenjar ADRENAL 5. Disfungsi pada kelenjar GONAD ( kelenjar kelamin )
  • 8. PSIKHOSA ORGANIK Dalam kelompok PSIKHOSA ORGANIK ini dimasukkan jenis-jenis psikhosa sebagai berikut : 1. Toxic psychosis (psikhose disebabkan oleh keracunan )  2. Syphilitic Psychosisi: 3. Senile Psychosis 4. Traumatic Psychosis 5. Psychosa karena gangguan glanduler 6. Psychosis karena kekurangan Vitamin. 7. Organic Psychosis yang tidak diketahui sebabnya
  • 9.  Kelompok amentia ini terbagi atas : 1. Idocy ( idiot )  Idiocy ini terbagi atas : a. Yang partial atau Incomplete (tidak total ) b. Idocy yang komplit atau yang absolut 2. Imbecility ( Imbisil )  I.Q nya 25 – 49 mereka itu seperti kanak – kanak yang berumur 36 – 83 bulan ( 3 – 7 tahun ) jumlah mereka 20% dari kelompok mental defectiveness, ukuran tinggi dan bobot badannya kurang, sering badannya cacad atau mengalami kelainan – kelainan. 3. Debil (n moron, social defect, feeble mindedness, lemah ingatan ) I.Q nya 50 – 70. 4. Moral defectives ( cacad moral ) Pada type ini ada defect mentalnya. Jiwa atau mentalnya sangat tidak berkembang, tumpul dan steril kehidupan afeksinya.
  • 10. • Psikhopat dan Psikhoneurosa I.Psikhopat Psikhopat adalah bentuk kekalutan mental yang ditandai dengan tidak adanya pengorganisasian dan pengintegrasian pribadi. II.Psikhoneurosa Adalah sekelompok reaksi psikis yang dicirikan secara khas dengan unsur kecemasan, dan secara tidak sadar diekspresikan dengan jalan menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mecanism).
  • 11. Termasuk dalam kelompok psikhoneurosa ini ialah: 1.Hysteria 2. psychastenia 3. tics 4. neurasthenia 5. hyphochondria/hipokhondria 6. anxiety neurosis 7. psychomatism
  • 12. • Psikhosa (psychose) Psikhosa / psychosis adalah bentuk disorder mental atau kekalutan jiwa yang dicirikan dengan adanya disintegrasi kepribadian, dan terputusnya hubungan dirinya dengan realita Psikosa ini dibagi dalam dua penggolongan yaitu : 1. Organic psychosis (psikhosa organk) 2.Fungtional psychosis (psikhosa fungsionil)
  • 13.  Dalam kelompok PSIKHOSA ORGANIK ini dimasukkan jenis-jenis psikhosa sebagai berikut :  1. Toxic psychosis (psikhose disebabkan oleh keracunan )  2. Syphilitic Psychosisi  3. Senile Psychosis 4. Traumatic Psychosis 5. Psychosis karena gangguan glanduler 6. Psychosis karena kekurangan Vitamin. 7. Organic Psychosis yang tidak diketahui sebabnya : Parkinson disease ( paralyse agitans) Huntington Chororea Disease ( St. Vitus Dans).
  • 14. • Fungsional Psychosis (psikhosa fungsional ) Penderita tidak mampu mengadakan hubungan sosial dengan dunia luar. Bahkan sering terputus sama sekali dengan realitas hidup.  Kelompok psikhosa fungsional A. SCHIZOPHRENIA B. PSYKOSA MANIS-DEFRESIF
  • 15. Psychosa Paranoia Paranoia ialah gangguan mental yang amat serius.
  • 16. Moral Deficiency I. Defisien / Defekt Moral Defisien/defek moral adalah kondisi individu yang hidupnya de-linquent (nakal, jahat), selalu melakukan kejahatan, dan bertingkah-laku a-sosial atau anti-sosial; namun tanpa penyimpangan atau gangguan organis pada fungsi inteleknya, hanya saja inteleknya tidak berfungsi, sehingga terjadi kebekuan moral yang kronis.
  • 17. Definisi JUVENILE DELINQUENT ( dimasukkan dalam kelompok moral deficient; juvenil = muda; delinquent, delinquere = jahat, durjana, pelanggar hukum )
  • 18. Usaha-Usaha Preventif Untuk Mengatasi Masalah-Masalah yang Berkaitan Dengan Penderita Defektif Mental 1. Segregasi (Persaingan) 2. Usaha Sterilisasi
  • 19. Abnormal Seksual Seks merupakan energi pshikis, yang ikut mendorong manusia untuk bertingkah laku. Tidak cuma bertingkah laku dibidang seks saja, itu juga dapat mendorong manusia melakukan relasi seksuil atau bersanggama, akan tetapi juga melakukan kegiatan-kegiatan nonn seksuil.
  • 20. ADA DORONGAN-DORONGAN SEKSUIL YANG ABNORMAL. YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK ABNORMALITAS SEKSUIL IALAH : ABNORMALITAS SEKS DENGAN CARA-CARA YANG ABNORMAL DALAM PEMUASAN DORONGAN SESUILNYA. YANG TERMASUK DALAM GOLONGAN INI ADALAH : 1.Prostitusi/pelacuran 2.Promiskuitas 3.Perjinahan/adultery 4.Seduksi dan Perkosaan 5.Frigiditas 6.Impotensi 7.Ejakulasi prematur 8Copulatory impotency dan psychogenic aspermia 9.Nymfomania 10.Satyriasis 11.Vaginismus 12.Despareuni 13.Anorgasme 14.Kesukaran coitus pertama  a. Onani atau masturbasi  b. Sadisme  c. Masokhisme dan sadomasokhisme  d. Voyeurisme  e. Ekshibisionisme seksuil  f. Skoptofilia  g. Transvestitisme  h. Transseksualisme  i. atau triolisme
  • 21. Disorder mental adalah bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, disebabkan oleh kegagalan bereaksinya mekhanisme adaptasi dari fungsi- fungsi kejiwaan/mental terhadap stimuli ekstern dan keteganggan- ketegangan.
  • 22.  Sebab –sebab mental disorder : 1. Presdiposisi struktur biologis/jasmani dan mental atau kepribadian yang lemah. 2. Konflik sosial dan konflik kulturil yang mempengaruhi diri manusia. Pemasakan batin dari pengalaman (pencernaan pengalaman dalam diri si subyek) dengan cara yang salah.  Sebab-sebab sosio kulturil dan psikologis dari timbulnya mental disorder antara lain dapat disebutkan dabawah ini :  1. Konflik dengan standar sosial dan norma ethis tertentu. 2. Overproteksi dari orang tua. 3. Anak yang ditolak (rejected child) 4. Keluarga/rumah tangga yang berantakan (broken homes) 5. Cacad jasmaniah 6. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan 7. Konfik budaya 8. Masa transisi 9. Meningkatnya aspirasi dan pengejaran kemewahan materil.
  • 23. A. SINDROM AWAL  Meliputi gejala sebagai berikut 1. Menunujukan kecemasan 2. Dihadapi rasa tegang dan mudah marah yang bersifat kronik 3. Sering mengalami masa buruk 4. Mengeluh atau sulit berkonsentrasi 5. Mengalami depresi  B. Sindrom pascatrauma bencana  Meliputi beberapa sub tahap: 1. Tahap mengalami guncangan 2. Tahap di pengaruhi 3. Tahap pulih  2.Reaksi terhadap sumber stress yang sulit diatasi
  • 24. GAYA HIDUP INI MELIPUTI 2 KOMPONEN.  1. Nukleus neurotic Berupa sikap menyalahkan realitas dan cenderung menghindari bukan mengatasi stress  2. Paradoks neurotic Kecenderungan kecenderungan untuk mempertahankan gaya hidup neurotic kendati tau hal itu merugikan diri sendiri.