SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
M.UMAR FERDIANSAH
P.2782011080
Pengertian
Penyakit jantung bawaan atau congenital heart
disease adalah suatu kelainan formasi dari jantung
atau pembuluh besar dekat jantung.
“Congenital" hanya berbicara tentang waktu, bukan
penyebabnya. Itu artinya "lahir dengan" atau "hadir
pada kelahiran".
Nama lain untuk penyakit jantung bawaan adalah:
congenital heart defect, congenital heart malfomation,
congenital cardiovascular disease, congenital
cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular
malformation.
Penyakit jantung bawaan adalah bentuk yang paling
sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran
bayi-bayi, mempengaruhi hampir 1% dari bayi-bayi
baru lahir (8 dari 1000).
Angka tsb masih terlalu rendah karena tidak
memasukkan beberapa persoalan umum yaitu:
Patent ductus arteriosus pada preterm baby (suatu
kondisi sementara)
Bicuspid (dua cusps) aortic valve (klep aorta umumnya
mempunyai 3 cusps atau kelopak)
Mitral Valve Prolapse ( klep mitral yang menggantung
ke bawah)
Peripheral pulmonary stenosis (penyempitan
pembuluh-pembuluh paru yang cukup jauh dari
jantung)
Diagnosis PJB
Meskipun semua tipe dari PJB hadir waktu kelahiran
dan oleh sebab itu sudah hadir sebelum kelahiran,
hanya sedikit kasus PJB yang diketahui sampai
kelahiran atau sebelumnya.
Diagnosis PJB yang dibuat waktu bayi berumur satu
minggu merupakan 40-50% dari kasus-kasus. Dan
sekitar 50-60% dari semua kasus didiagnosis dalam
periode kelahiran baru (bulan pertama sesudah
kelahiran). Sisa kasus tidak didiagnosis sampai waktu
sesudahnya
Mengapa Kebanyakan kasus
PJB tidak menjadi persoalan
sebelum kelahiran ?
Peredaran darah di dalam fetus (the fetal circulation)
adalah berbeda dengan yang sesudah lahir
Sirkulasi jantung janin/fetus
Sirkulasi fetus mendapatkan oksigen dan nutrisi dari
ibu melalui placenta. Sirkulasi fetus juga mempunyai
komunikasi yang penting (shunt) antara kedua
ruangan atas jantung dan pembuluh darah besar
dekat jantung. Konsekwensinya adalah kebanyakan
tipe dari PJB dapat ditoleransi dengan baik selama
kehidupan fetus. Bahkan suatu bentuk PJB yang parah
seperti hypoplasia jantung kiri (yang mana seluruh
jantung kiri tidak berkembang) dapat
dikompensasikan oleh sirkulasi fetus
fetus
Sirkulasi maternal (ibu) melalui placenta membawa oksigen
dan nutrisi ke fetus dan mengeluarkan karbon dioksida dari
sirkulasi fetus.
Foramen ovale adalah sebuah lubang yang terletak di
septum (dinding) antara kedua ruangan atas jantung (atria
kanan dan kiri). Foramen mengizinkan darah mengalir
melalui jalur samping (shunt) dari atrium kanan ke atrium
kiri.
Jalur samping yang lain, ductus arteriosus, mengizinkan
darah yang miskin oksigen mengalir dari arteri pulmonary
ke dalam aorta dan melalui itu ke tubuh.
Sirkulasi sesudah kelahiran
Placenta sudah dikeluarkan dan paru-paru harus
mengambil alih fungsi oksigenisasi darah.
Perubahan-perubahan utama sirkulasi terjadi setelah
kelahiran:
Sirkulasi maternal tidak dapat lagi membawa oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi bayi.
Foramen ovale menutup dan tidak bertindak lagi sebagai
jalur samping antara kedua atria jantung.
Ductus arteriosus menutup dan tidak lagi menyediakan
komunikasi antara arteri pulmonary dan aorta
Penyebab Kerusakan Jantung
Bawaan
PJB dapat mempunyai beragam
penyebab,diantaranya:
faktor lingkungan (seperti bahan-bahan kimia, obat-
obatan dan infeksi-infeksi)
penyakit-penyakit tertentu ibu
abnormalitas chromosome, penyakit-penyakit
keturunan (genetic)
faktor-faktor yang tidak diketahui (Idiopathic)
Contoh faktor-faktor lingkungan: German measles
(rubella) selama kehamilan, mengkonsumsi alkohol
selama kehamilan, menggunakan retinoic acid (nama
merek Accutane) yang digunakan untuk jerawat
(acne), obat-obat anticonvulsant, terutama
hydantoins (seperti Dilantin) dan valproate.
Contoh penyakit-penyakit tertentu pada ibu dapat
meningkatkan risiko mengembangkan PJB pada fetus:
diabetes mellitus, wanita yang mempunyai penyakit
keturunan phenylketonuria (PKU)
Risiko untuk anak mendapat
PJB
Orang tua yang mempunyai anak dengan PJB
memerlukan konsultasi menyangkut kemungkinan
terjadinya jantung yang cacat pada anak berikutnya.
Risiko PJB pada populasi umum adalah mendekati
angka 1%
Sesudah kelahiran anak dengan PJB, risiko untuk
anak berikutnya adalah 2-6%
Sesudah kelahiran anak kedua dengan PJB, risiko PJB
untuk anak berikutnya adalah 20-30%
Gejala dan tanda-tanda
Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
Gejala-gejala dan tanda-tanda dari PJB dihubungkan
dengan tipe dan keparahan dari kerusakan jantung.
Beberapa anak tidak mempunyai gejala atau tanda-
tanda, dimana yang lainnya sesak napas, cyanosis
(warna kulit yang biru disebabkan berkurangnya
oksigen didalam darah), nyeri dada, syncope, kurang
gizi atau kurang pertumbuhannya.
Tipe-tipe PJB
Detour defects di dalam jantung :
Kerusakan dapat menyebabkan darah mengalir di
jalur (rute) tidak normal langsung melalui sisi kanan
dan sisi kiri jantung. Ini terjadi ketika ada kerusakan
di dinding (septum) yang biasanya memisahkan sisi
kanan dan sisi kiri jantung. Ada sebuah lubang di
jantung. Kedua tipe yang paling umum dari
kerusakan septal adalah:
Atrial septal defect (ASD)
Ventricular septal defect (VSD)
Detour defects diluar jantung :
Patent ductus arteriosus (PDA ) adalah tipe khusus
dari kelainan rute darah yang berlokasi di luar
jantung. Ductus arteriosus adalah antara pulmonary
artery dan aorta yang tetap terbuka setelah kelahiran,
membiarkan darah yang seharusnya mengalir melalui
aorta ke tubuh berbalik arah ke paru-paru.
Obstructive defects: Sejumlah tipe dari PJB
merintangi aliran darah di jantung atau pembuluh
besar didekatnya. Mereka melakukannya dengan cara
penyempitan yang memblokade sebagian atau
keseluruhan aliran darah. Penyempitan (stenosis)
dapat terjadi di klep-klep jantung, arteri-arteri atau
vena-vena. Ketiga bentuk yang paling umum dari PJB
dengan rintangan aliran darah adalah:
Pulmonary (valvular) stenosis
Aortic stenosis
Coarctation dari aorta
Cyanotic defects ("blue babies")
Beberapa tipe dari PJB menyebabkan cyanosis
(kebiruan). Jumlah darah yang dipompa ke tubuh
mempunyai jumlah oksigen yang lebih sedikit dari
pada normal. Hasilnya adalah warna kulit yang
kebiruan. Tipe-tipe dari bentuk cyanotic dari PJB
termasuk :
Tetralogy of Fallot
Transposition of the great arteries
Tricuspid atresia
Pulmonary atresia
Hypoplastic heart defects: Bagian dari jantung dapat
secara selektif tidak berkembang atau hypoplastic,
seperti:
Hypoplasia jantung kanan
Hypoplasia jantung kiri
Kerusakan jantung lain yang berhubungan dengan
perkembangannya: Sejumlah kerusakan lain dalam
perkembangan jantung dapat terjadi seperti:
Single ventricle (Hanya ada satu ventricle)
Double outlet right ventricle (Aorta dan pulmonary
artery keduanya berasal dari ventricle kanan)
Penyakit jantung bawaan (PJB) yang paling sering
ditemukan adalah ventricular septal defect
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Ppt infark miokad
Ppt infark miokadPpt infark miokad
Ppt infark miokad
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Sindroma koroner akut
Sindroma koroner akutSindroma koroner akut
Sindroma koroner akut
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 

Semelhante a Penyakit Jantung Bawaan (PJB )

Semelhante a Penyakit Jantung Bawaan (PJB ) (20)

ASKEP jantung anak.pptx
ASKEP jantung anak.pptxASKEP jantung anak.pptx
ASKEP jantung anak.pptx
 
Sindrom 1
Sindrom 1Sindrom 1
Sindrom 1
 
Makalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaanMakalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaan
 
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
 
Defek Septum Ventrikel
Defek Septum VentrikelDefek Septum Ventrikel
Defek Septum Ventrikel
 
Penyakit pd jantung bbl
Penyakit pd jantung bblPenyakit pd jantung bbl
Penyakit pd jantung bbl
 
defek septal ventrikular
defek septal ventrikular defek septal ventrikular
defek septal ventrikular
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaanPenyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan
 
Vsd pada anak
Vsd pada anakVsd pada anak
Vsd pada anak
 
Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppee
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
Tetralogi fallo1 AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi fallo1 AKPER PEMKAB MUNA Tetralogi fallo1 AKPER PEMKAB MUNA
Tetralogi fallo1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Tetralogi fallo1 AKPER PENKAB MUNA
Tetralogi fallo1 AKPER PENKAB MUNATetralogi fallo1 AKPER PENKAB MUNA
Tetralogi fallo1 AKPER PENKAB MUNA
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
 
Termin 1
Termin 1Termin 1
Termin 1
 
Askep sa
Askep saAskep sa
Askep sa
 
Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Penyakit jantung pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
 
6. tetralogi of fallot
6. tetralogi of fallot6. tetralogi of fallot
6. tetralogi of fallot
 

Mais de Ferdiansah Umar

Mais de Ferdiansah Umar (7)

Diabetes Melitus
Diabetes MelitusDiabetes Melitus
Diabetes Melitus
 
Tubercolosis Miobacterium
Tubercolosis MiobacteriumTubercolosis Miobacterium
Tubercolosis Miobacterium
 
Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)
 
Cancer paru
Cancer paruCancer paru
Cancer paru
 
Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 

Último

Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 

Último (20)

Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 

Penyakit Jantung Bawaan (PJB )

  • 2. Pengertian Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung. “Congenital" hanya berbicara tentang waktu, bukan penyebabnya. Itu artinya "lahir dengan" atau "hadir pada kelahiran".
  • 3. Nama lain untuk penyakit jantung bawaan adalah: congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital cardiovascular disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular malformation.
  • 4. Penyakit jantung bawaan adalah bentuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran bayi-bayi, mempengaruhi hampir 1% dari bayi-bayi baru lahir (8 dari 1000).
  • 5. Angka tsb masih terlalu rendah karena tidak memasukkan beberapa persoalan umum yaitu: Patent ductus arteriosus pada preterm baby (suatu kondisi sementara) Bicuspid (dua cusps) aortic valve (klep aorta umumnya mempunyai 3 cusps atau kelopak) Mitral Valve Prolapse ( klep mitral yang menggantung ke bawah) Peripheral pulmonary stenosis (penyempitan pembuluh-pembuluh paru yang cukup jauh dari jantung)
  • 6. Diagnosis PJB Meskipun semua tipe dari PJB hadir waktu kelahiran dan oleh sebab itu sudah hadir sebelum kelahiran, hanya sedikit kasus PJB yang diketahui sampai kelahiran atau sebelumnya. Diagnosis PJB yang dibuat waktu bayi berumur satu minggu merupakan 40-50% dari kasus-kasus. Dan sekitar 50-60% dari semua kasus didiagnosis dalam periode kelahiran baru (bulan pertama sesudah kelahiran). Sisa kasus tidak didiagnosis sampai waktu sesudahnya
  • 7. Mengapa Kebanyakan kasus PJB tidak menjadi persoalan sebelum kelahiran ? Peredaran darah di dalam fetus (the fetal circulation) adalah berbeda dengan yang sesudah lahir
  • 9. Sirkulasi fetus mendapatkan oksigen dan nutrisi dari ibu melalui placenta. Sirkulasi fetus juga mempunyai komunikasi yang penting (shunt) antara kedua ruangan atas jantung dan pembuluh darah besar dekat jantung. Konsekwensinya adalah kebanyakan tipe dari PJB dapat ditoleransi dengan baik selama kehidupan fetus. Bahkan suatu bentuk PJB yang parah seperti hypoplasia jantung kiri (yang mana seluruh jantung kiri tidak berkembang) dapat dikompensasikan oleh sirkulasi fetus
  • 10. fetus Sirkulasi maternal (ibu) melalui placenta membawa oksigen dan nutrisi ke fetus dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi fetus. Foramen ovale adalah sebuah lubang yang terletak di septum (dinding) antara kedua ruangan atas jantung (atria kanan dan kiri). Foramen mengizinkan darah mengalir melalui jalur samping (shunt) dari atrium kanan ke atrium kiri. Jalur samping yang lain, ductus arteriosus, mengizinkan darah yang miskin oksigen mengalir dari arteri pulmonary ke dalam aorta dan melalui itu ke tubuh.
  • 11. Sirkulasi sesudah kelahiran Placenta sudah dikeluarkan dan paru-paru harus mengambil alih fungsi oksigenisasi darah. Perubahan-perubahan utama sirkulasi terjadi setelah kelahiran: Sirkulasi maternal tidak dapat lagi membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi bayi. Foramen ovale menutup dan tidak bertindak lagi sebagai jalur samping antara kedua atria jantung. Ductus arteriosus menutup dan tidak lagi menyediakan komunikasi antara arteri pulmonary dan aorta
  • 12. Penyebab Kerusakan Jantung Bawaan PJB dapat mempunyai beragam penyebab,diantaranya: faktor lingkungan (seperti bahan-bahan kimia, obat- obatan dan infeksi-infeksi) penyakit-penyakit tertentu ibu abnormalitas chromosome, penyakit-penyakit keturunan (genetic) faktor-faktor yang tidak diketahui (Idiopathic)
  • 13. Contoh faktor-faktor lingkungan: German measles (rubella) selama kehamilan, mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, menggunakan retinoic acid (nama merek Accutane) yang digunakan untuk jerawat (acne), obat-obat anticonvulsant, terutama hydantoins (seperti Dilantin) dan valproate.
  • 14. Contoh penyakit-penyakit tertentu pada ibu dapat meningkatkan risiko mengembangkan PJB pada fetus: diabetes mellitus, wanita yang mempunyai penyakit keturunan phenylketonuria (PKU)
  • 15. Risiko untuk anak mendapat PJB Orang tua yang mempunyai anak dengan PJB memerlukan konsultasi menyangkut kemungkinan terjadinya jantung yang cacat pada anak berikutnya. Risiko PJB pada populasi umum adalah mendekati angka 1% Sesudah kelahiran anak dengan PJB, risiko untuk anak berikutnya adalah 2-6% Sesudah kelahiran anak kedua dengan PJB, risiko PJB untuk anak berikutnya adalah 20-30%
  • 16. Gejala dan tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Gejala-gejala dan tanda-tanda dari PJB dihubungkan dengan tipe dan keparahan dari kerusakan jantung. Beberapa anak tidak mempunyai gejala atau tanda- tanda, dimana yang lainnya sesak napas, cyanosis (warna kulit yang biru disebabkan berkurangnya oksigen didalam darah), nyeri dada, syncope, kurang gizi atau kurang pertumbuhannya.
  • 17. Tipe-tipe PJB Detour defects di dalam jantung : Kerusakan dapat menyebabkan darah mengalir di jalur (rute) tidak normal langsung melalui sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ini terjadi ketika ada kerusakan di dinding (septum) yang biasanya memisahkan sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ada sebuah lubang di jantung. Kedua tipe yang paling umum dari kerusakan septal adalah: Atrial septal defect (ASD) Ventricular septal defect (VSD)
  • 18. Detour defects diluar jantung : Patent ductus arteriosus (PDA ) adalah tipe khusus dari kelainan rute darah yang berlokasi di luar jantung. Ductus arteriosus adalah antara pulmonary artery dan aorta yang tetap terbuka setelah kelahiran, membiarkan darah yang seharusnya mengalir melalui aorta ke tubuh berbalik arah ke paru-paru.
  • 19. Obstructive defects: Sejumlah tipe dari PJB merintangi aliran darah di jantung atau pembuluh besar didekatnya. Mereka melakukannya dengan cara penyempitan yang memblokade sebagian atau keseluruhan aliran darah. Penyempitan (stenosis) dapat terjadi di klep-klep jantung, arteri-arteri atau vena-vena. Ketiga bentuk yang paling umum dari PJB dengan rintangan aliran darah adalah: Pulmonary (valvular) stenosis Aortic stenosis Coarctation dari aorta
  • 20. Cyanotic defects ("blue babies") Beberapa tipe dari PJB menyebabkan cyanosis (kebiruan). Jumlah darah yang dipompa ke tubuh mempunyai jumlah oksigen yang lebih sedikit dari pada normal. Hasilnya adalah warna kulit yang kebiruan. Tipe-tipe dari bentuk cyanotic dari PJB termasuk : Tetralogy of Fallot Transposition of the great arteries Tricuspid atresia Pulmonary atresia
  • 21. Hypoplastic heart defects: Bagian dari jantung dapat secara selektif tidak berkembang atau hypoplastic, seperti: Hypoplasia jantung kanan Hypoplasia jantung kiri
  • 22. Kerusakan jantung lain yang berhubungan dengan perkembangannya: Sejumlah kerusakan lain dalam perkembangan jantung dapat terjadi seperti: Single ventricle (Hanya ada satu ventricle) Double outlet right ventricle (Aorta dan pulmonary artery keduanya berasal dari ventricle kanan)
  • 23. Penyakit jantung bawaan (PJB) yang paling sering ditemukan adalah ventricular septal defect