2. Tugas
A. Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga (konsumen) adalah sekelompok orang yang terkait dalam hubungan
kekeluargaan. Karena terdiri atas kekeluargaan, Rumah Tangga adalah sebuah unit pelaku
ekonomi. Peranan penting dalam perekonomian masyarakat dipegang oleh Rumah tangga
dengan peran:
1. Konsumen
Sebagai konsumen, rumah tangga mengonsumsi dan membeli barang da jasa
hasil perusahaan. Perusahaa mendapat keuntungan dari penjualan barang dan
jasa. Sebaliknya rumah tangga dapat memperolah pendapatan, karena
keterlibatannya dalam proses produksi.
+ Rumah tangga dapat menyewakan alam, kerja, dan memberikan modal dalam
proses produksi.
CONTOH:
2. Penyedia faktor produksi bagi perusahaan
Sebagai penyedia faktor produksi, rumah tangga menawarkan tenaga kerja,
lahan dan modal. Anggo ta keluarga merupakan tenaga kerja. Saat berkerja,
tenaga kerja mendapat upah. Rumah tangga adalah pemilik lahan, tanah disewa
oleh perusahaan sehingga mendapat sewa. Modal disimpan di bank oleh
konsumen, lalu oleh bank di berikan pada perusahaan, maka bank memberi
bunga pada rumah tangga.
+ Dalam keadaa tertentu, konsumen juga bisa berperan sebagai produsen,
barang dan jasa.
CONTOH: Menanam padi di lahan sendiri, memasak, berkebun di kebun sendiri.
Menanam padi berarti melakukan proses produksi barang.
3. Tugas
B. Rumah Tangga Produksi (Perusahaan)
Rumah Tangga Produksi disebut juga perusahaan. Perusahaan ialah kesatuan teknis yang
mengkombinasikan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Menurut jenis badan hukumnya perusahaan tergolongkan sebagai:
1. Perusahaan Perseroan (PERSERO)
Perusahaan perseroan
merupakan perusahaan Negara
yang biasanya berbentuk PT
(Perseroan Terbatas). Bertujuan
untuk mencarilaba/keuntungan.
Ciri-ciri PT:
Tujuannya lebih besar(dominan)
untuk mencari laba
Biasanya berbentuk PT
Sebagian besar seluruh
modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan kerja
sama pemilikan modal dengan pihak lain
Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%)
Tidak dapat fasilitas negara secara khusus
Dipimpin dewan direksi
Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta
Contoh perusahaan yang berbentuk PT:
• PT Pos Indonesia
• PT Pelni
• PT Perkebunan
• PT GIA (Garuda Indonesia Airways)
• PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
• PT BTN (Bank Tabungan Negara)
4. Tugas
2. Koperasi
Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah
Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan
pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi
Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotaan orang-
orang
Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan
koperasi.
Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan
perkoperasian yang bersifat tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama
koperasi.
Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurutUU No25 tahun 1992 pasal 4 sebagai
berikut:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejateraan
ekonomi dan sosisl
Berperan serta secara efektif dealam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
Berusaha untuk mewujutkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan uasaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrai
ekonomi .
Jenis-jenis koperasi:
Menurut usaha pokoknya:
• Koperasi konsumsi: koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang-
barang untuk keperluan anggota sehingga anggota memperoleh barang yang
dibutuhkan dengan harga terjangkau
5. Tugas
• Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan
usahanya menyelenggarakan simpan pinjam untuk para anggotanya yang
bertujuan membantu para anggota memperbaiki keadaan ekonomi dengan cara
maminjamuang dengan bunga ringan.
• Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menhasilkan barang
dan jasa bersama-sama.
3. Perusahaan Perseorangan
Adalah suatu bentuk badan
usaha yang dimiliki oleh
perseorangan yang berusaha
untuk memperoleh keuntungan
bagi dirinya sendiri. Modal
perusahaan perseorangan berasal
dari pemilik sendiri dan
kemampuan perusahaan untuk
dapat menarik pinjaman sangat
tergantung pada kemampuan dan
nama baik pemilik. Segala keputusan dan tanggung-jawab dalam menjalankan
perusahaan, baik yang berhubungan dengan produksi, pembelanjaan, pemasaran
dll berada di tangan pemilik sendiri.
Kebaikan Perusahaan Perseorangan Penerimaan seluruh keuntungan
perusahaan Kemudahan dalam pengoperasian, karena selain kecil juga aktivitas-
aktivitas yang dilakukan masih sangat terbatas. Jumlah pengeluaran untuk biaya
organisasi pun tidak terlalu besar Pemilik mempunyai kebebasan sepenuhnya
untuk menentukan apa yang akan dilakukan yang dapat memberikan keuntungan
yang paling besar baginya Pajak yang rendah Terjaminnya rahasia perusahaan dan
peraturan tentang perusahaan perseorangan tidak terlalu banyak Kelemahan
Perusahaan Perseorangan Tanggung-jawab tidak terbatas.
Utang perusahaan tidak hanya ditanggung atau dijamin oleh harta perusahaan
tetapi juga leh pribadi pemilik. Besarnya perusahaan terbatas.
6. Tugas
Untuk dapat menangani masalah-masalah yang lebih besar maka diperlukan
adanya persekutuan dengan orang lain. Kelanjutan atau kontinuitas perusahaan
sangat terbatas.
4. Persekutuan Firma
Adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha
secara bersama-sama, dimana nama perusahan biasanya diambil dari nama
salah seorang atau gabungan nama pemilik.
Untuk mendirikan sebuah firma diperlukan sebuah akte resmi atau akte di
bawah tangan yang memuat nama perusahaan, besarnya modal masing-masing
peserrta, serta hal-hal lain yang sudah disetujui bersama.
(+)
Kebaikan Persekutuan Dengan Fimra Kebutuhan modal dapat dipenuhi secara
lebih baik dibandingkan dengan perusahaan perseorangan Setiap tindakan dapat
dipertimbangkan dengan lebih baik. Tanggung-jawab masing-masing sekutu akan
diberikan sepenuhnya kepada perusahaan karena tindakan sekutu yang satu juga
akan mempengaruhi sekutu yang lain.
(-)
Kelemahan Persekutuan Dengan Firma Tanggung-jawab dalam persekutuan
dengan firma juga tidak terbatas Karena bergabungnya dua orang atau lebih,
maka tidak mustahil akan timbul perselisihan diantara mereka sendiri
Berakhirnya persekutuan firma dapat terjadi karena berbagai alas an, yaitu :
Kematian atau failitnya salah seorang sekutu Salah seorang sekutu menarik diri
Dibubarkan oleh fihak berwenang Jangka waktu untuk mana persekutuan dengan
firma didirikan telah habis.
5. Persekutuan Komanditer
Adalah persekutuan yang terdiri dari dua jenis sekutu :
Sekutu Komanditer dan Sekutu Komplementer. Sekutu Kmanditer hanya
menyerahkan modalnya saja ke dalam perusahaan untuk dijalankan oleh sekutu
komplementer.
Sekutu Komplementer berkewjiban menjalankan perusahaan dan bertanggung-
jawab sepenuhnya atas berhasil tidaknya perusahan dalam melaksanakan
aktivitasnya.
7. Tugas
Kebaikan Persekutuan Komanditer : Kebutuhan akan modal dapat mudah
dipenuhi Pimpinan dapat terdiri dari beberapa orang Tanggung-jawab sekutu
komanditer pada saat perusahaan mengalami kerugian terbatas pada jumlah
modal yang diserahkan saja.
Kelemahan Persekutuan Komanditer : Sekutu komanditer tidak ikut
menjalankan perusahaan Sekutu komplementer mempunyai tangung-jawab yang
tidak terbatas, sama seperti sekutu dalam persekutuan dengan firma.
Menurut jenis lapangan usahanya perusahaan dibagi menjadi :
1. Perusahaan Agraris: Perusahaan yang kegiatannya mengelolah alam, untuk
dijadikan lahan pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan darat dan peternakan.
Contoh:
- Penjualan pupuk (kompos)
2. Perusahaan Industri : Perusahaan yang
mengelola barang mentah menjadi barang
setengah jadi (baku) atau barang jadi.
Contoh:
Industri Sepedah Motor
(YAMAHA)
Industri Pabrik Gula (Kebon
Agung, Malang)
Industri Roti (Sari Roti)
Industri Kue Kering (Monde)
Industri Kerupuk Udang (Vinna, Sidoarjo)
8. Tugas
3. Perusahaan Ekstraktif :
Perusahaan yang mengambil dan
mengeksploitasi kekayaan alam.
Seperti pertambangan batubara,
minyak, emas, tembaga, perak,
timah, dll.
Contoh:
PT. FREEPORT (EMAS,TIMAH) – Irian
Jaya
PT. ANTAM (TIMAH) – Riau
4. Perusahaan Perdagangan : Perusahaan
yang usahanya membeli barang
dagangan dan menjual barang tersebut
tanpa mengubah barang yang
bersangkutan.
Contoh: - Supermarket.
5. Perusahaan Jasa:
Perusahaan ini memberi layanan jasa kepada masyarakat yang memerlukan
dengan memperolah imbalan.
Contoh:
- Agen perjalanan (Trevelagen)
- Pekerjaan : Guru, Dokter, Tukang angkut, dll.
9. Tugas
C. Negara (Pemerintahan)
Rumah tangga negara atau disebut juga pemerintahan, adalah salah satu unsur
dari negara. Pemerintahan adalah pelaku kegiatan ekonomi.
Yang berperan dalam kegiatan ekonomi sebagai :
1. Regulator :
Sebagai regulator, pemerintah bersama DPR membuat
peraturan dalam bidang ekonomi. Tujuannya mendorong kegiatan
ekonomi agar lebih optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Misalnya UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN, UU No.1 tahun
1967 tentang Penanaman Modal Asing.
2. Konsumen:
Sebagai konsumen pemerintahan
membeli dan mengonsumsi barang dan jasa
untuk mengelola suatu negara.
Misalnya :
- Membeli jasa pegawai
- Kendaraan dinas
- Alat-alat kantor
- Dll.
Sebagai konsumen pemerintah
juga mengeluarkan dana untuk pembelian barang dan jasa
tersebut. Makan dana pemerintahan diperoleh dari APBN
(Anggaran Pendapatan Belanja Negara)
10. Tugas
3. Produsen :
Sebagai produsen,
pemerintaan menghasilkan
barang dan jasa. Barang dan
jasa diproduksi oleh badan
usaha milik pemerintah.
Pemerintah bertugas
menyediakan barang dan jasa
yang penting (vital)
dibutuhkan oleh rakyat.
Melalui BUMN, pemerintah
menyediakan barang dan jasa tersebut.
Minyak dan gas bumi disediakan oleh PT Pertamina, listrik
disediakan oleh PT. PLN, jasa transportasi udara disediakan oleh
PT. Garuda, dll.
D. Masyarakat Luar Negri
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negri suatu negara perlu hubungan dengan
negara lain. Karena dengan berhubungan dengan negara lain sebua negara
dapat memproduksi semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya.
Hubungan tersebut dapat berupa perdagangan, ketenagakerjaan, dan
permodalan.
Maka hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai:
1. Perdagangan
Salah satu bentuk kerjasama dengan luar negri adalah
perdagangan yaitu ekspor dan impor barang maupun jasa. Misalnya
11. Tugas
Indonesia mengekspor karet ke Jepang. Sedangkan Jepang mengekspor
mesin-mesin ke Indonesia. Maka kedua belah pihak mendapatkan
tambahan devisa dari kegiatan perdagangan tersebut.
2. Pertukaran Tenaga Kerja
Masyarakat Indonesia banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar
negri, mereka yang bekerja di luar negri memberi devisa bagi Indonesia.
Dan selain itu, masyarakat dari luar negri juga banyak yang bekerja di
Indonesia. Masyarakat dari negara lain yang bekerja di Indonesia pada
umumnya tenaga ahli yang bekerja pada perusahaan-perusaahan yang
mengerjakan proyek tertentu, yang membutuhkan penguasaan teknologi
tinggi dan modal besar.
3. Sumber Penanaman Modal Asing
Penanaman model asing di suatu negara yang salah satunya
adalah cara untuk meningkatkan kemakmuran penduduk. Bagi Indonesia,
investasi dari negara lain sangat menguntungkan. Indonesia menarik bagi
para investor asing karena harga tenaga kerja Indonesia lebih murah
dari negara lain. Disamping itu, Indonesia merupakan bangsa pasar yang
besar karena jumlah penduduknya.
4. Pemberi Pinjaman
Untuk melaksanakan pembangunan, negara butuh dana yang
besar. Dan saat suatu negara mengalami kesulitan keuangan, negara
akan meminjamkan dari negara lain atau badan keuangan internasional.
Lembaga keuangan internasional diantaranya adalah World Bank, IMF,
ADB, IDB, dll.
5. Pemberi Bantuan
Bantuan yang diberikan oleh masyarakat luar negri biasanya
diwujudkan ddalam bentuk proyek-proyek pembangunan fisik atau
kegiatan pelayanan dengan bekerja sama dengan pemerintahan. Bantuan
12. Tugas
tersebut diberikan kepada negara yang membutuhkan secara cuma-
cuma.
E. Koperasi
Adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan
(berdasarkan Undang Undang No 25
tahun 1992).
Ciri – ciri koperasi:
Kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal
Prinsip kemandirian
Ber asas kekeluargaan
Bertujuan untuk kepentingan bersama
Fungsi dan Peran Koperasi :
1. Membangun serta mengembangkan potensi ekonomi anggota dan
masyarakat
2. Mempertinggi kualitas kehidupan manusia
13. Tugas
3. Memperkokoh perekonomian masyarakat
4. Mewujudkan perekonomian nasional berdasarkan asas kekeluaraan dan
demokrasi ekonomi.
Undang-undang no 25 tahun 1992, prinsip koperasi :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan secara demokratis
3. Pembagian SHU secara adil sesuai besar jasa usaha
4. Pemberian jasa terbatas pada modal
5. Kemandirian
Jenis Koperasi
Koperasi produksi: menyelenggarakan pengadaan bahan produksi.
Koperasi konsumsi : mengusahakan barang-barang konsumsi.
Koperasi simpan pinjam : menerima simpanan dari anggota dan
meminjamkannya kepada anggota.
Koperasi distribusi : menyalurkan barang-barang kebutuhan kepada
anggota dg harga yang lebih murah dari pasaran.
Koperasi jasa : memberikan pelayanan berupa jasa kepada anggota.
Modal Koperasi
14. Tugas
Simpanan pokok : harus dibayar seseorang pada saat masuk menjadi
anggota koperasi.
Simpanan wajib : simpanan yang harus dibayarkan amggota dengan
jumlah yang telah ditentukan pada waktu tertentu.
Simpanan sukarela : simpanan yang dibayar anggota secara sukarela
baik jumlah maupun waktu.
Dana cadangan : uang yang diperoleh dari SHU.
Hibah : pemberian bantuan kepada koperasi baik dari perorangan
maupun lembaga.
Perbedaan badan usaha dengan koperasi:
Badan usaha
1. Dasar pendirian mengejar laba
2. Keanggotaan terbatas
3. Kekuasaan tertinggi pada rapat pesero
4. Hak suara dalam rapattergantung jumlah saham yang dimiliki
5. Pembagian keuntungan berdasarkan jumlah modal
6. Tingkat bunga tdk dibatasi
7. Pelaksanaan hanya pada pengurus
8. Perhatian kepada masyarakat sesuai kepentingan perusahaan
9. Modal diperoleh dari penjualan saham
15. Tugas
Koperasi
1. Dasar pendirian untuk mencapai kesejahteraan bersama
2. Keanggotaan bersifat terbuka
3. Kekuasaan tertinggi pada rapat anggota
4. Hak suara dalam rapat hanya satu suara
5. Pembagian keuntungan atas besar kecilnya jasa
6. Tingkat bunga atas modal dibatasi
7. Pelaksanaan bersifat terbuka bagi seluruh anggota
8. Selalu memperhatikan kesejahteraan masyrakat
9. Modal diperoleh dari simpanan anggota.