1. KELOMPOK V
FARWA ARBA
NURDYAH SARI IRIANTY SAHUR
DESI WINASARI TOGATOROP
MUH KHALIL JIBRAN
AMALIA RAMADHANI
GUNAWAN
ANDI ANSHAR
HAERUDDIN
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
HAKIKAT RUJUKAN, KUTIPAN DAN DAFTARHAKIKAT RUJUKAN, KUTIPAN DAN DAFTAR
PUSTAKAPUSTAKA
2. RUJUKAN
Menurut KBBI (2008), Rujukan adalah bahan atau sumber
yang dipakai untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut;
acuan; referensi.
Rujukan menggunakan rujukan faktual dan non faktual.
Rujukan dalam tulisan dapat berupa catatan dalam(in-notes),
catatan kaki (foot notes), dan catatan akhir (end notes).
Rujukan biasanya muncul dalam tiga bentuk :
1. Bukti seperti contoh-contoh, statistik dan kesaksian.
2. Nilai yang dianut oleh penerima argumentasi(khalayak).
3. kredibilitas pemberi informasi.
3. PENULISAN RUJUKAN
Penulisan catatan dalam (in-notes):
• Rujukan ditulis di dalam kurung.
• Ditulis di akhir teks kutipan, tetapi dalam hal tertentu bisa di
awal atau di tengah kutipan.
• Terdiri dari: nama pengarang(tanpa gelar), tahun publikasi
dan nomor halaman.
• Format penulisan:
(Supardi, 2012: 7), atau: Menurut Supardi(2012: 7)
(Suara Merdeka, 9 maret 2014)
4. PENULISAN RUJUKAN
Penulisan catatan kaki(footnote):
• Rujukan ditulis pada bagian kaki halaman yang terdapat
kutipannya.
• Baris pertama ditulis menjorok ke dalam.
• Pengutipan ulang dari sumber yang sama digunakan
identitas berupa: Ibid(Ibidem), Loc. Cit(loco citato), dan Op.
Cit(oper citato).
• Format penulisan:
Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial,
(Depok: Penebar Swadaya, 2002), hlm. 14.
Penulisan endnote sama dengan penulisan footnote
5. KUTIPAN
Menurut KBBI (2008), Mengutip artinya mengambil perkataan atau
kalimat-kalimat dari buku, memetik karangan, menukil ataupun
mengambil dari berbagai sumber.
Kutipan dapat berfungsi sebagai landasan teori, penguat pendapat
penulis, penjelasan suatu uraian, bahan bukti untuk menunjang
pendapat.
Menurut Keraf (dalam buku Hikmat, 2013: 100) menggolongkan
jenis kutipan menjadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung adalah pinjaman kalimat atau pendapat dengan
mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat
dari sumber teks asli. Adapun kutipan tidak langsung merupakan
pinjaman pendapat atau kalimat yang mengambil inti sarinya saja.
Dapat disimpulkan bahwa kutipan langsung, secara utuh
mengambil untuk dijadikan rujukan sedangkan kutipan tidak
langsung hanya mengambil pokok pikiran atau inti sarinya saja.
6. PENULISAN KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang berisi empat baris
atau kurang dari 40 kata. Kutipan ini ditulis di antara tanda kutip
(“….”) dan nomor halaman juga disebutkan. Dalam Pedoman
Lengkap Ejaan Yang Disempurnakan (2011) dipaparkan bahwa
tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal
dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Pada kutipan
pendek nama pengarang dapat ditulis secara terpadu (disatukan)
dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman
buku yang dirujuk dalam kurung. Sumber kutipan dapat dituliskan
diawal kutipan atau diakhir kutipan. Contoh:
Sucipto (1990: 123) menjelaskan “Dalam memperlancar proses
pembangunan diwilayah pedesaan diperlukan partisipasi tokoh
masyarakat, warga, dan aparat pemerintah desa.”
Tanda titik tiga berspasi (...) digunakan apabila ada
bagian kutipan yang dihilangkan
7. PENULISAN KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan langsung panjang
Kutipan yang berisi lebih dari 4 baris atau 40 kata ditulis
tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului,
dimulai setelah ketukan kelima (1 bab) dari garis tepi sebelah
kiri dan diketik dengan spasi tunggal yang ditulis satu garis
lurus dengan baris kutipan paling awal (tidak diperlukan
seperti menulis alenia baru). Nomor halaman dan sumber
kutipan harus ditulis juga. Contoh:
Mulyasa (2002: 54) menyatakan beberapa keuntungan yang bisa diperoleh
melalui penerapan MBS, yaitu:
Dengan MBS, kebijakan dan kewenangan sekolah membawa pengaruh…
kepada peserta didik, orang tua, dan guru. Dengan MBS, dapat dilakukan
pengelolaan yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya local. Selain
itu dengan MBS, pembinsan terhadap peserta didik dilakukan secara efektif,
misalnya tentang kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat
putus sekolah, moral guru, dan iklim sekolah.
8. PENULISAN KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
Sebagaimana telah dikemukakan (Wendra, 2013) kutipan
tidak langsung dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri
ditulis dengan tanpa tanda kutip. Nama pengarang bahan
kutipan ditulis terpadu dengan teks, atau ditulis dalam
kurung bersama tahun penerbitnya. Nomor halaman tidak
harus disebutkan. Contoh:
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih banyak daripada
mahasiswa tahun keempat (Salimin,1990).
Kutipan yang telah dikutip di suatu sumber:
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari
sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung,
Contoh:
Chomsky (dalam Yelon and Weinstein, 1997: 62) mengemukakan
“children are born with innate understanding of structure of
language.”
9. DAFTAR PUSATAKA
Daftar pustaka menurut KBBI(2008) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan
disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang
dimaksud dengan Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan
penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.
Bibliografi dapat menambah pengetahuan para pembaca. Karena,
dalam daftar pustaka terdapat kelengkapan tentang sumber yang
diambil dalam penulisan suatu tulisan tersebut. Bibliografi dapat
memberikan deskripsi yang penting mengenai buku, majalah, serta
surat kabar tsb. secara keseluruhan. Bibliografi dapat menjadi
pelengkap dari catatan kaki, karena pembaca dapat mengetahui
lebih dalam tentang referensi tersebut dalam daftar pustaka.
10. 1. Membantu pembaca dalam menelusur secara detail topik terkait
dengan membaca sumber lain yang ada di daftar pustaka.
2. Sebagai bentuk apresiasi atau menghargai penulis terhadap karya
atau tulisan orang lain yang dijadikan sebagai sumber referensi
atau masukan dalam menyusun suatu tulisan.
3. Menunjukan sebuah tulisan tidak dibuat dengan asal-asalan.
Melainkan ditulis berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya
dibidang keahlian masing-masing.
4. Untuk mengantisipasi adanya tuduhan plagiasi intelektual.
5. Sebagai ciri khas dan kelaziman karya tulis ilmiah.
6. Mengetahui kota atau tempat terbit.
7. Membangun kepercayaan pembaca.
TUJUAN DAFTAR PUSATAKA
11. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
1. Struktur penulisan dalam daftar pustaka harus diawali dengan Nama
Penulis, Tahun Terbit, Judul , Kota Penerbit dan yang terakhir adalah Nama
Penerbit.
2. Setelah penulisan Nama, Tahun , Judul dan Penerbit akhiri dengan
menggunakan tanda titik (.) dan setelah Nama Kota Penerbit diakhiri dengan
titik dua (:).
3. Jika nama pengarang mempunyai 2 suku kata atau lebih. Maka dalam
penulisan namanya dibalik dengan syarat antara kata pertama dan kedua di
beri tanda koma (,). Contoh: nama pengarang adalah Abdul Khadir maka di
daftar pustaka ditulis: Khadir, Abdul.
4. Jika pengarangnya ada 2 orang, maka hanya nama pengarang yang pertama
yang dibalik , lalu antara nama pengarang yang pertama dan kedua di beri
kata ‘dan’.
6. Susunan penulisan daftar pustaka harus berurutan dari A-Z sesuai dengan
huruf di awal dari Nama Penulis.
7. Untuk penulisan nama, gelar akademis, gelar keagamaan, dan sebagainya
tidak dicantumkan. Contoh: Dian Sastro, M. Pd cukup ditulis: Sastro, Dian.
8. Cara penulisan daftar pustaka dibedakan tiap sumbernya, misal dari
internet, buku, jurnal atau yang lainya.
12. CONTOH DAFTAR PUSTAKA
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Buku
• Jika Nama Penulis 2 Kata Atau Lebih
Khadir, Abdul. 2005. Kisah Orang Mualaf. Surabaya: Gramedia.
Yudhoyono, Susilo Bambang. 2016. Panduan Perang. Jakarta: Gramedia.
• Penulisan Daftar Pustaka Jika Dua Pengarang atau Lebih
Rendra, Siti, Budiawan dan Sugeng. 2016. Panduan Pelatihan IM. Bandung: Desamedia.
Sugeng, R.W., dan Rizal Chairi. 2002. Kisah Perjuangan. Jakarta: Indo Media.
Husein, Hasan. dkk. 2007. Kumpulan Doa-Doa. Edisi Kedua. Jakarta.
• Penulisan Daftar Pustaka Untuk Buku Terjemahan Atau Suntingan
Saputra, Ardi (Penterjermah). 2013. Dasar Dasar HTML. Jakarta: Informatika.
• Jika Nama Penulis Sama, Tapi Judul Buku Berbeda
Setyawan. 2012. Dasar Manajemen . Sidoarjo: Arjo Media.
________ . 2014. Akuntasi Dasar. Jakarta: Jaka Media.
• Jika Tidak Ada Nama Pengarang
Depdiknas. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdiknas.
13. CONTOH DAFTAR PUSTAKA
• Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Artikel Jurnal
Sumber dari artikel dapat ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun pembuatan,
artikel, judul artikel dan asal artikel. Contoh.
Baiquni. 1990. “Masalah Penguasaan Teknologi”, Makalah. Malang: Unibraw.
• Jika dari Majalah atau Koran
Penulisannya tidak beda jauh dengan penulisan sumber yang lain. Perbedaannya
harus ditambah tanggal, bulan, dan tahun serta halaman. Contoh.
Rahimawan, B. “Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka”. Majapahit Pos. 10
Mei 2014 hlm. 2 & 6.
• Jika dari Tesis, Skripsi dan Disertasi
Nama penulis, diikuti dengan tahun pada sampul, judul tugas/skripsi/tesis,
pernyataan tugas akhir/skripsi, pernyataan tidak diterbitkan, fakultas, nama
perguruan tinggi, kota tempat perguruan tinggi. Contoh.
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional
Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi
Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis Jurusan Teknik Sipil
tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
14. CONTOH DAFTAR PUSTAKA
• Contoh Penulisan Daftar Pustaka Dari Internet
Sumber dari internet dapat ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun
penayangan, judul artikel, dan di sertai dengan alamat URL dan waktu
pengambilan daring artikel secara lengkap. Contoh.
Pratama, Deny. 2017. Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Baik dan Benar.
https://carabermanfaat.com/cara-menulis-daftar-pustaka, Diakses 11 April 2017.
• Contoh Daftar Pustaka dari Ensiklopedia atau Kamus
Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari ensiklopedia atau kamus sama
halnya dengan daftar pustaka pada umumnya. Contoh.
Sandler, J.M. dan Adam, H. (Eds). 1991. Kamus Bahasa Inggris – Indonesia.
Lawang: PT Gramedia.
• Daftar Pustaka dari Peraturan Pemerintah atau Keputusan Presiden
Penanggung jawab dari dokumen ini adalah pemerintah Indonesia, maka dapat
ditulis dengan Republik Indonesia atau Pemerintah Indonesia atau Cukup
Indonesia saja. Contoh.
Republik Indonesia. 1991. Undang-Undang No. 23 Tahun 1991 tentang Penataan
Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1991, No. 114. Sekretariat Negara. Jakarta.