1. Tugas ke-3 Metrologi
Muhammad firzy adha
0906602130

2. Pendahuluan
Apa itu Bensin
Mengapa Bensin yang harus di cek
Percobaan di beberapa pom bensin
Analisa
Kesimpulan

3. Apa itu Bensin ??
• Bahan bakar
• Cara kerja bahan bakar
• Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator., kemudian bercampur
dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh
sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir
emisi gas buang kendaraan.
• Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang
bakar.
• Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas,
ditekan oleh piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.
• Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
• Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan kendaraa

4. Mengapa Bensin ??
• Setiap kendaraan bermotor yang kita gunakan pasti
memerlukan bahan bakar untuk dapat berjalan
• Perkembangan teknologi otomotif
• Semakin banyak jumlah kendaraan, semakin banyak
pula kita melihat jumlah POM bensin.
• Saat ini sulit didapatkan di beberapa daerah
(kelangkaan)
• Bahan bakar ini rawan terjadi kecurangan.

6. Percobaan di beberapa pom bensin
• Membeli 1 liter bensin di tiga tempat yang berbeda
• Membandingkan dengan Labu Erlenmeyer
• Hasilnya sama atau tidak
• Data
NO Tempat Ukuran (L) Ukuran di
Labu (mL)
1 Pom bensin 1 1 + 990
2 Pom bensin 2 1 + 1000
3 Pom Bensin 3 1 + 980

7. Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3

8. Analisa
• Percobaan 1
• 1000 – 990 = 10 mL
• (5/1000 )* 100% = 1 %
• Percobaan 2
• 1000 – 1000 = 0 mL
• (0/1000 )* 100% = 0 %
• Percobaan 3
• 1000 – 980 = 20 mL
• (5/1000 )* 100% = 2 %

9. Perbandingan dengan metrologi legal
 Untuk pengujian, tim biasanya menggunakan bejana
ukuran 10 literan. Dengan bejana standar seperti ini
angka kekurangan atau kelebihan takaran diukur dan
tak boleh lebih dari 50 cc. Ini adalah angka
toleransi yang diperbolehkan sesuai Undang - undang
No 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal..
 Tim BBM menguji setiap mesin dites apakah angka
kehilangannya lebih dari 0,5 persen. Namun
dari hasil percobaan yang saya lakukan adalah jauh di
atas 0,5 , hasil yang saya dapatkan adalah
kehilangan 1 % dan 2 %.

10. Kesimpulan
• Nilai kesalahan pengukuran pada beberapa pom bensin
adalah 1 %, 0 % dan 2 % .
• Walaupun hanya beberapa % saja tingkat kesalahan
pengukuran, namun apabila di kumulatifkan, akan
bernilai besar sekali, dan akan sangat menguntungkan
bagi beberapa oknum spbu dan penjual bensin lainnya.
• Negara jadi mengalami kerugian, bisa menyebabkan
krisis bahan bakar

11. Referensi