SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 54
Menjadi ManagerSukses
Yang RingkasNamunYang RingkasNamun
PadatPadat
Bagaimanamemotivasi tim kerjaanda?
 Penuhi kebutuhan tim kerja anda.
 Memberikan kebebasan dalam membuat keputusan.
 Memberikan penghargaan, penghormatan, pengakuan dan pujian atas prestasi
kerja mereka.
 Membuat aturan kerja yang efektif sehingga akan menghemat waktu.
 Dengarkan pegawai anda dan berikanlah semua jaminan positif yang
memungkinkan.
 Selalu memberi informasi yang berguna.
 Memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas kerja dan berkembang
bagi pegawai-pegawai anda.
 Berikan apa yang mereka inginkan maka anda akan mendapatkan apa yang
anda inginkan.
Bagaimanaberinteraksi dengan masalah ?
 Selesaikanlah suatu masalah karena masalah baru pasti akan muncul.
 Tentukanlah prioritas masalah yang akan diselesaikan. Kenalilah masalah maka
anda sudah menyelesaikan separuh dari masalah itu.
 Menentukan kekuatan-kekuatan pendukung dan penghalang yang
mempengaruhi masalah yang dihadapi.
 Pikirkan cara untuk menyelesaikan masalah sambil menentukan siapa orang
yang tepat menyelesaikan dan menjabarkan dalam program tertulis.
 Bertukar pikiranlah dengan pegawai-pegawai anda dalam menyelesaikan suatu
masalah.
 Berusaha keraslah mengetahui sejauh mana kebenaran dan ketelitian informasi
yang telah anda kumpulkan.
 Membuat daftar masalah yang anda hadapi dengan jelas dan ringkas.
 Kumpulkan informasi tentang masalah yang dihadapi, karena informasi
merupakan kekuatan anda untuk menyelesaikan masalah.
Bagaimanamengambil keputusan secaraefektif ?
 Keputusan yang tepat mempunyai tujuan yang realistis karena fokus perhatian
keputusan harus relevan dengan masalah yang sebenarnya.
 Keputusan merupakan pilihan atas beberapa alternatif yang ditawarkan.
 Terlalu menyederhanakan masalah dari batas-batas tertentu akan menambah
keraguan anda.
 Berpikir logis dan kreatif akan mengurangi keraguan anda.
 Proses pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup.
 Keputusan pasti akan membawa perubahan.
 Keberhasilan suatu keputusan dan dukungan atasnya mengharuskan adanya
beberapa bentuk sistem kerja. Untuk itu, berilah penjelasan kepada tim kerja
anda.
 Jadilah orang pertama yang menjalankan keputusan-keputusan yang anda
keluarkan.
 Berusahalah untuk memberikan evaluasi yang benar terhadap hasil-hasil yang
menjadi konsekuensi keputusan-keputusan anda.
 Kumpulkan pendapat-pendapat yang mendukung dan menolak keputusan anda
sebelum keputusan tersebut anda keluarkan.Dan berusahalah agar keputusan-
keputusan anda mempunyai keserasian logika dan jauh dari kontradiksi.
Bagaimanamembangun tim kerjayang baik ?
 Anda harus yakin bahwa anda mempunyai pemahaman yang baik tentang
suatu permasalahan
 Membangun tim kerja yang saling timbal-balik.
 Bangunlah hubungan kemanusiaan yang baik antara anda dan anggota tim
kerja.
 Berperan aktif dalam tim anda dan aktiflah dalam rapat atau pertemuan.
 Ungkapkanlah tentang diri anda, misalnya dalam hal masalah dan ambisi-
ambisi anda.
 Motivasilah orang lain untuk memberikan pendapat atau mengemukakan
kesan mereka tentang anda serta tentang cara anda bekerja dan berpikir.
 Akuilah kesalahan anda dan mintalah orang lain untuk membantu anda
menetralisasi kesalahan anda itu.
 Bicaralah kepada orang lain dan tunjukanlah kepada mereka energi-energi
terpendam anda sehingga bertambahlah ruang interaksi anda dengan mereka.
 Biasakanlah menjadi pendengar efektif ketika orang lain berbicara dan
mengungkapkan pendapat atau kesan mereka tentang anda.
Bagaimanamemberikan tugaskepadapegawai
anda?
 Selalu tersenyum di hadapan pegawai anda.
 Tunjukkan perhatian anda dengan menanyakan keadaan keluarganya.
 Ungkapkan bahwa anda memerlukan bantuan pegawai anda untuk
menjalankan tugas tertentu atau menolong anda dalam memecahkan suatu
masalah.
 Tanyakan pendapatnya tentang cara pemecahan masalah-masalah yang tengah
dihadapi. Jangan paksakan cara tertentu dalam bekerja.
 Dengarkanlah pandangan-pandangannya dengan positif, kemudian perkuatlah
atau debatlah pandangan-pandangan tersebut dengan objektif.
 Informasikan kepadanya kemampuan, pemikiran-pemikiran, dan ide-ide yang
dapat dijalankan.
 Ungkapkan kesepakatan anda dengannya dalam pendapat yang terakhir dan
bersepakatlah atas poin-poin yang jelas bagi berlangsungnya kerja.
 Pada akhir pertemuan ungkapkanlah rasa terima kasih anda kepadanya. Beri
salam atau jabatlah tangannya, dan berdoalah yang baik kepadanya.
Bagaimanamengorganisasikan tim kerjaanda?
 Menetapkan kerangka yang dengannya para direktur mampu mewujudkan tujuan-
tujuan lembaga dan menyelaraskan proses keikutsertaan dalam melaksanakan
kerja.
 Pertama harus ditentukan adalah tujuan, kemudian membuat kerangka organisasi
karena pengorganisasian tersebut menjadi pendukung pencapaian tujuan.
 Kerangka organisasi harus elastis.
 Ada prinsip dasar dalam manajemen yang menyerukan agar setiap orang memiliki
pemimpin.
 Jumlah tingkatan manajerial tidak terlalu banyak.
 Penentuan pegawai bergantung pada sifat kerja, kemampuan atasan, keandalan
pegawai, tingkat pengawasan yang dibutuhkan dan tingkatan kemiripan kerja yang
dilaksanakan pegawai.
 Menjalankan tanggung jawab terhadap pegawai dengan memotivasi, mengawasi
perkembangan dan kemampuan kerja, menyampaikan informasi-informasi serta
mendorong pegawai untuk berkomunikasi.
 Jika ada satu bagian dari organisasi yang menghalangi untuk mencapai tujuan,
putuskanlah apa yang dapat dikerjakan untuk menghindarkan hal itu.
 Mempunyai wewenang untuk memilih pegawai dan bersepakatlah dengan pegawai
tentang tujuan-tujuan yang harus mereka wujudkan.
 Batas-batas wewenang manajer dan batas-batas wewenang pegawai.
Bagaimanamengawasi perkembangan kerjaanda?
 Pengawasan atas kerja adalah sesuatu yang urgen bagi manajemen yang baik.
 Proses pengawasan haruslah dipahami dan mudah dikerjakan.
 Rancangan pengawasan haruslah memudahkan atau mempercepat sampainya
informasi sehingga dapat segera meluruskan pelanggaran apapun.
 Rancangan pengawasan harus jauh dari rutinitas dan kerja menulis yang
kompleks, karena sistem pengawasan yang diterapkan dibuat untuk membantu
tim manajemen bukan sebaliknya.
 Terapkanlah sistem evaluasi manajemen bagi pelaksanaan kerja.
 Jagalah waktu-waktu pengawasan yang telah ditentukan untuk mengevaluasi
kerja dan latihan diri anda dan pegawai anda untuk melakukan cara yang
paling baik yang dengannya dapat dilakukan evaluasi kerja.
 Mengetahui informasi-informasi pengawasan yang dibutuhkan oleh pegawai
dan berilah kesempatan kepada mereka untuk mendapatkannya.
 Kejelasan tujuan anda dan kembangkanlah sistem pengawasan yang
dipergunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan anda.
 Bersepakat dengan atasan anda pada jalan terbaik untuk mengevaluasi kerja.
 Tentukan ukuran-ukuran yang tetap untuk pengawasan.
Bagaimanamenjadi negosiator ulung ?
 Tentukan tujuan yang anda usahakan untuk anda wujudkan dengan rinci.
 Pilihlah waktu yang tepat untuk bernegosiasi.
 Harus memberikan tempat yang lebih besar bagi proses berpikir sebelum anda
melakukan proses negosiasi.
 Harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang lawan negosiasi
anda, terutama sekitar titik kekuatan dan kelemahannya.
 Mendengarlah lebih banyak dari pada berbicara.
 Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan dan pergunakan waktu untuk
berpikir.
 Analisis dan keputusan berdasarkan realitas.
 Ketenangan dan senyum kunci keberhasilan.
 Bersikap optimis.
 Berpenampilan kharismatik, anggun, berwibawa serta terhormat.
Bagaimanamengajukan pertanyaan yang tepat?
 Jangan mengajukan pertanyaan yang membuat gelisah.
 Harus membangun dan memotivasi.
 Harus bernilai, tidak menjebak, tidak dibuat-buat bukan merupakan manufer.
 Sesuai dengan situasi dan kondisi.
 Sesuai dengan kepribadian pihak lain.
 Mewujudkan tujuan bukan sekedar mendapatkan jawaban.
 Bersifat fleksibel dan menghormati pihak lain.
 Interaksi dengan pihak yang positif dan produktif.
 Jauhi pertanyaan yang menjebak.
 Gunakan pertanyaan-pertanyaan penjelas.
Bagaimanamendelegasikan tugasdan kerjadengan
efektif ?
 Pendelegasian yang efektif membantu pemecahan masalah.
 Delegasikan tugas berdasarkan target.
 Menerima ketidaksempurnaan kerja pegawai.
 Kompetensi dan spesialisasi pendelegasian kerja.
 Percayai pegawai mampu melakukan pekerjaan.
 Berpartisipasi dalam proses pendelegasian tugas.
 Bersepakat dengan pegawai tentang prioritas.
 Catat hal-hal yang telah disepakati berikut batas waktu pelaksanaannya.
 Sistem periodik untuk mengawasi pegawai.
 Latih pegawai untuk mengerjakan tugas.
Bagaimanamengembangkan kreativitasdan
pemikiran inovatif anda?
 Kreativitas dan inovasi bukanlah kemampuan bawaan.
 Wujudkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.
 Jangan membuang hasil dari pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang
orisinil.
 Kenali masalah.
 Ambillah pelajaran dari pemikiran-pemikiran orang lain.
 Mengambil manfaat dari pemikiran-pemikiran orang-orang lain dan
menerima perbedaan pendapat.
 Mengoptimalkan sumber daya.
 Pengembangan kreativitas.
 Gunakan energi-energi yang tersembunyi dalam diri.
 Membawa potensi keberhasilan.
Bagaimanamelakukan dialog yang efektif ?
 Kesuksesan menyampaikan ide dan pemikiran.
 Hikmah dan kebijaksanaan ALLAH SWT itu melahirkan perbedaan dan
keberagaman pendapat manusia dalam segala perkara.
 Penuntut dan pencari kebenaran.
 Melakukan wawancara dan dialog harus benar-benar ikhlas.
 Waktu dan kondisi yang tepat.
 Pembicara yang baik adalah pendengar yang cerdas.
 Dialog dan pembicaraan dari titik yang disepakati.
 Miliki sifat jujur dan amanah dalam menyampaikan ide.
 Sandarkanlah seluruh ide dan pemikiran kepada sumbernya.
 Kekaguman terhadap ide dan pemikiran yang kebenarannya jelas, argumen-
argumen yang tepat, serta informasi dan data baru yang dilontarkan lawan
bicara.
Bagaimanamempererat hubungan dengan orang lain ?
 Sediakan waktu khusus untuk mengatur perusahaan.
 Percayai orang lain sekaligus kemampuannya.
 Tentukan sasaran dan tujuan dengan mengikutsertakan mereka tanpa ada
penekanan.
 Bersikap elastis dan fleksibel.
 Tunjukkan kesalahan dan kekeliruan dengan cara yang tersirat.
 Kritik cara bekerja dan cara berpikir.
 Gabungkan pendapat-pendapat yang saling bertentangan.
 Memberikan perhatian dan empati.
 Buat orang lain berpartisipasi.
 Interaksi yang didasari sikap tidak membeda-bedakan merupakan perkara
penting.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
sombong ?
 Raihlah simpatinya hingga memungkinkan anda memberinya nasehat.
 Kepercayaan diri yang penuh untuk berinteraksi.
 Arahkanlah dia serta berilah nasehat secara tidak langsung.
 Tunjukkan kepadanya bahwa pendapat-pendapat orang lain pun ada baik dan
benarnya.
 Berpartisipasi bersama dalam pekerjaan-pekerjaan pribadi yang berkualitas.
 Manfaatkan ide dan pendapatnya.
 Tampakkan kekaguman dan kebanggaan anda terhadap ide dan pendapatnya.
 Bangunlah perasaan bahwa dirinya memerlukan orang lain.
 Hindarilah posisi-posisi yang membangkitkan sikap tidak mau bekerja sama
atau sombong.
 Hargai pendapat.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
keraskepala?
 Tunjukkan kepadanya kebaikan-kebaikan orang lain.
 Tunjukkan kepadanya kepercayaan anda pada diri sendiri dan lembaga anda.
 Jangan terjebak pada pertikaian-pertikaian pribadi.
 Usahakan memanfaatkan pengetahuan-pengetahuannya.
 Batasi waktu berbicara dengannya.
 Terimalah apa yang dikatakannya dengan dada terbuka.
 Berilah dia nasehat dengan cara yang tidak langsung.
 Koreksi sikap dalam mendengar pendapat-pendapatnya.
 Tunjukkan cara penunaian tugas yang baik, efektif dan efisien.
 Kuasai seluruh kritikan dan sanggahan.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
jujur ?
 Simaklah pembicaraan.
 Balas ucapan dengan perasaan senang.
 Asah loyalitas dan buatlah dia memiliki sikap bertanggung jawab.
 Jangan berusaha keluar dari tema pembicaraan.
 Bimbinglah dia menuju urutan pekerjaan yang perlu didahulukan.
 Nasehatilah dia jika memang diperlukan.
 Mulailah pembicaraan dengan wajah ceria dan kata-kata manis.
 Jelaskan segala permasalahan pekerjaan.
 Selalulah berbuat jujur ketika berbicara dengannya.
 Usahakan dengan sekuat tenaga memenuhi segala kebutuhannya.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
banyak bicara?
 Potonglah pembicaraannya dengan bijaksana dan diplomatis.
 Mintalah dia mencatat pandangan dan pemikirannya.
 Segera menyimpulkan apa yang dikatakannya.
 Jangan memfokuskan perhatian kepadanya.
 Biarkan para pendengar memotong pembicaraannya setiap kali dia mendesak
untuk berbicara.
 Gunakan pertanyaan-pertanyaan terbatas dan tertutup.
 Batasi waktu berbicara.
 Ingatkan pada tema pembicaraan awal.
 Tentukan waktu pertemuan lanjutan.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
pendiam ?
 Berusaha untuk mendekatinya.
 Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan uraian dan terbuka dengan menggunakan
kata tanya apa, bagaimana, kapan, dimana, atau mengapa.
 Usahakan untuk mengajaknya dalam berbagai pekerjaan dan kunjungan
bersama.
 Hindari sikap-sikap yang dapat menyakitinya.
 Buatlah dia merasakan urgensi dirinya dan kehebatan seluruh pendapatnya.
 Mulailah diskusi bersamanya dari poin yang disepakati bersama.
 Temanilah dia dan bersikap ramahlah kepadanya.
 Bincangkanlah dengannya tentang diri anda, pekerjaan anda, atau problem-
problem anda sehingga dia pun melakukan hal yang sama kepada anda.
 Ajukanlah kepadanya pertanyaan-pertanyaan langsung.
 Hati-hatilah dari vonis bahwa dia tidak memperhatikan anda.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
ragu-ragu ?
 Hindarilah pembicaraan tentang masalah-masalah yang masih diperselisihkan.
 Hindarkan untuk terjebak bersamanya dalam perselisihan dan pertengkaran.
 Usahakan untuk meluruskan kekeliruan dan kesalahannya dengan cara
tersirat, bukan dengan terang-terangan.
 Janganlah menunjukkan sikap kemenangan diri.
 Pergunakan kesabaran dan sikap lapang dada.
 Hindarilah menyanggah diskusinya dalam bentuk hasutan.
 Bangunlah keyakinan pada diri anggota-anggota lembaga yang lain dengan
berbagai cara dan sarana.
 Bersikap jujurlah dalam pembicaraan anda.
 Mulailah pembicaraan, dengannya dari poin yang disepakati bersama.
 Pada saat-saat kritis dan sulit, beradalah disampingnya untuk membantunya.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
kasar ?
 Janganlah memprovokasi perasaannya, perlakukanlah dia dengan sikap
rendah hati.
 Perindahlah penyambutannya.
 Buat dia merasakan urgensi pendapatnya sendiri disertai penjelasan tentang
urgensi memperhatikan ide dan pendapat orang lain.
 Ikhlaskan perhatian anda kepadanya.
 Jangan terjebak dalam perangkap pertikaian pribadai.
 Jangan buka dan sebarkan keburukan dan aibnya.
 Tingkatkan kualitas perbuatan.
 Tampakkan penghargaan spontan terhadap seluruh jawaban.
 Perdalam dan fokuslah pembicaraan pada poin-poin yang disepakati.
 Berikan motivasi kepada semua orang.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang
praktisdan positif ?
 Ambil simpati dan hatinya.
 Berdisiplin dalam setiap perkara.
 Jalin interaksi dengan amanah dan realistis.
 Gunakan intuisi.
 Tunjukkan sisi-sisi positif kepribadiannya.
 Mengaplikasikan usulan-usulannya.
 Pilih kata dan kalimat yang tepat.
 Fokuskan pikiran dan perhatian pada tema pembicaraan.
 Manfaatkan ide dan pendapatnya.
 Manfaatkan koreksian, penilaian dan pandangannya terhadap arah
pembicaraan.
Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang tidak
punyapendirian ?
 Memberikan motivasi dan membangkitkan semangat.
 Tunjukkan dampak negatif jika tidak mampu mengambil keputusan.
 Serahkan pekerjaan-pekerjaan ringan.
 Bangun kemampuannya dalam mengambil keputusan.
 Bimbing untuk menemukan sumber-sumber pengetahuan.
 Menguraikan atau merinci tema yang sedang dihadapi.
 Lemparkan kepadanya pertanyaan-pertanyaan.
 Pergunakan metode pertanyaan langsung.
 Percayakan tugas penting tertentu.
 Memberi pertanyaan, fokuskanlah mata yang dipenuhi keyakinan terhadap
jawaban.
Bagaimanamengatur pertemuan yang pendek dan
meghasilkan ?
 Tidak cukup bermodalkan semangat dan kemauan.
 Pertemuan adalah sebuah kesempatan baik dalam mempertemukan berbagai
pendapat.
 Biarkan setiap individu mengungkapkan apa yang mengganjal dalam dirinya.
 Jangan memihak kepada satu orang.
 Jangan menciptakan penghalang dan jarak.
 Tulis sasaran dan tujuan pertemuan yang dilaksanakan.
 Susunan dan penertiban jadwal acara harus disusun secara sistematis.
 Tema- tema yang tergolong sulit dan kompleks diletakkan ditengah- tengah
acara pertemuan.
 Sebelum seluruh item digulirkan dalam pertemuan harus ada panitia yang
memeriksa dan mendiskusikan.
 Pertemuan sukses tidak terjadi secara kebetulan.
Bagaimanamelakukan komunikasi telepon yang
sukses?
 Letakkan pesawat telepon diatas meja sesuai dengan jangkauan tangan ketika
harus menulis.
 Duduk dalam posisi yang tepat dan berbicara dekat dengan gagang telepon.
 Mengucapkan kalimat- kalimat yang benar dan jelas.
 Pilih ungkapan- ungkapan yang mudah dan jelas.
 Berbicara dengan suara yang tenang.
 Simpan gagang telepon pada tempatnya.
 Jangan memaksakan pendapat kepada lawan bicara dan janganlah memotong
pembicaraannya.
 Sepatutnya penelponlah yang menyudahi pembicaraan.
 Jika anda penelpon hendaknya memakai kalimat ringkas dan padat.
 Hindari makan dan minum selama pembicaraan lewat telepon.
Bagaimanamelaksanakan manajemen krisis?
 Setiap krisis itu terbuka sebuah kesempatan.
 Latih personal lembaga untuk menghadapi krisis.
 Ketika krisis terjadi, hendaknya bersikap wajar.
 Pengaturan waktu merupakan sesuatu yang mutlak dilaksanakan ketika
berinteraksi dengan krisis.
 Mempersiapkan antisipasinya jauh sebelum krisis itu terjadi.
 Kenali problem dan permasalahan yang dihadapi.
 Pilih juru bicara yang tepat atas nama lembaga.
 Jangan terlalu minim dalam merespon kejadian.
 Gugurkan seluruh isu negatif yang beredar diantara para pelanggan atau klien.
 Ketika melakukan persiapan menghadapi berbagai krisis sebaiknya ingat
bahwa Nabi Nuh a.s merancang perahunya sebelum hujan deras mulai turun.
 Berikan respon yang wajar terhadap apa yang terjadi.
 Hakikatnya, lembaga- lembaga yang berhasil menentukan landasan- landasan
pegangan bagi seluruh pihak sebelum terjadinya krisis, dikatakan sebagai
lembaga yang berhasil melaksanakan manajemen krisis dengan cara terbaik.
Bagaimanameniti jalan kesuksesan ?
 Memiliki pandangan yang pasti dan tetap.
 Yakin dan percaya pada potensi diri anda.
 Fokuskan diri anda pada apa yang diinginkan.
 Jangan terlalu mengkhawatirkan asumsi berlebihan tentang resiko yang akan
dihadapi.
 Buatlah orang lain mempercayai anda karena segala sesuatu berhasil
dibangun berlandaskan keyakinan dan kompetisi.
 Memfungsikan personal berdasarkan pengalaman.
 Usaha yang didasarkan kerjasama kelompok akan melahirkan hasil yang
lebih baik.
 Jadilah sosok yang patut diteladani dan dijadikan contoh.
 Informasi dan komunikasi merupakan dua syarat mutlak dalam setiap
bidang pekerjaan.
 Waspadailah kesan- kesan yang keliru.
Bagaimanamengembangkan kepribadian anda?
 Ingat bahwa pertumbuhan dan perkembangan pribadi anda merupakan hal
penting.
 Persiapkan diri dan pahamilah segala kebutuhan untuk mengadakan perubahan
sudut pandang, pengetahuan, dan keterampilan.
 Manfaatkan pengalaman- pengalaman pribadi, penelitian- penelitian, sharing
ide dan pendapat.
 Segala yang anda raih hendaknya direalisasikan secara bertahap dan sesuai
dengan kemampuan.
 Tentukan kesempatan- kesempatan yang terbentang dihadapan anda untuk
menumbuhkan dan mengembangkan pribadi.
 Awasi dan koreksi ulang kemajuan yang telah anda raih dalam rangka
melejitkan potensi diri anda.
 Bermusyawarah dan saling tukar pikiranlah dengan orang lain untuk mengenali
pandangan mereka terhadap pemikiran, ide, dan sudut pandang anda.
 Jangan meremehkan peran orang lain dan meremehkan peran anda dalam
perkembangan kepribadian.
 Kokohkan rasa percaya diri dengan keyakinan dan kesungguhan hati.
 Minta orang lain untuk memberikan kritik membangun.
Bagaimanamengatasi perselisihan kerja?
 Kenali sebab- sebab utama terjadinya perselisihan kerja.
 Ingat bahwa perselisihan akan bernilai positif jika membantu terbukanya
ruang diskusi seputar permasalahan penting pada lembaga.
 Perselisihan dapat bersifat negatif.
 Praktikan metode- metode penerapan etika yang beragam.
 Bersikap terus terang kepada diri sendiri dan orang lain.
 Siapkan waktu khusus dan usaha yang serius untuk mengenali kondisi para
pegawai secara kontinu.
 Janganlah langsung menganggap benar pendapat anda dan menganggap keliru
pendapat- pendapat orang lain.
 Perhatikan apa yang dikatakan orang lain.
 Perbanyaklah suasana tenang dan nyaman sehingga para pegawai leluasa
mengungkapkan segala ganjalan hati.
 Akui perbedaan-perbedaan yang terjadi antar individu dan antar kelompok.
Bagaimanamengusulkan pemikiran anda?
 Persiapan yang baik serta banyaknya praktik dan latihan akan menjauhkan
anda dari pelaksanaan tugas yang buruk dan sikap penakut.
 Hadapi seluruh ketakutan anda.
 Ingat bahwa bukan hanya anda yang merasakan kegelisahan.
 Tentukan urutan logis sasaran anda ketika memaparkan tema.
 Analisis keadaan para pendengar.
 Metode penyampaian yang harus dipilih bergantung pada jumlah peserta,
kepada siapa berbicara, serta sampai sejauh mana pengalaman para
pendengar.
 Berusaha untuk membangun relevansi antara keinginan publik dan target-
target.
 Ingat bahwa tugas anda adalah berbicara dan tugas orang- orang yang datang
adalah mendengar.
 Optimalkan pengetahuan dan wawasan.
Bagaimanamemeliharahubungan dengan klien
anda?
 Ingat bahwa yang dibeli klien anda adalah manfaat, bukan bentuk-bentuk
material.
 Jadikan minat dan kecenderungan klien sebagai fokus perhatian.
 Jadikan klien anda memiliki pandangan yang sama dengan anda tentang
produk yang anda tawarkan.
 Buat mereka berbicara serta mengenali poin- poin kekurangan dalam
pelayanan anda dan perusahaan.
 Sebelum kepentingan dan kebutuhan klien terpenuhi, anda harus melupakan
kepentingan dan kebutuhan anda.
 Tidak harus memutuskan membeli apa yang ditawarkan klien.
 Respon keluhan klien dengan penyelesaian yang ditawarkan.
 Pilih pegawai untuk berinteraksi dengan para klien.
 Telepon klien dan berikanlah empati pada hari- hari istimewa mereka.
 Atur konflik dan krisis yang terjadi pada klien anda.
Bagaimanamenentukan sasaran dan tujuan yang
realistis?
 Hindari ungkapan kerjakan apa saja sebagai pengganti ungkapan realisasikan
tujuan apa saja.
 Harus menentukan sasaran dengan teliti.
 Ingat bahwa sesuatu yang tidak dapat diukur adalah sesuatu yang tidak dapat diatur
dengan baik.
 Ingat bahwa sasaran yang baik adalah sasaran yang jelas kemungkinan
realisasinya, dapat ditentukan batas waktu perealisasiannya, dan bersifat spesifik.
 Sasaran dan tujuan hendaknya sesuai dengan plafon dana yang telah disediakan.
 Sedapat mungkin sasaran dan tujuan itu harus pasti dan spesifik serta diungkapkan
dalam bentuk data kuantitatif.
 Sasaran dan tujuan itu harus sesuai dengan kenyataan, dapat direalisasikan, dapat
dipahami, serta jelas bagi para penanggung jawab dalam pencapaiannya.
 Kesepakatan menentukan sasaran dan tujuan harus dicapai antara pimpinan dan
pegawai, tanpa tekanan dari pihak pimpinan.
 Sasaran dan tujuan hendaknya tertulis sehingga dapat menjadi rujukan semua
pihak, baik pimpinan maupun pegawai.
 Hindari pemberian tugas mencapai target tertentu secara over lapping sehingga
pekerjaan berpusat pada satu orang.
Bagaimanamenulislaporan yang efektif ?
 Laporan harus rinci dan teliti, serta mengandung informasi- informasi yang
benar.
 Laporan merupakan sarana efektif dalam berkomunikasi dan transfer
informasi.
 Tentukan sasaran penulisan laporan anda.
 Susunlah seluruh pikiran utama ketika menulis laporan.
 Ingatlah bahwa penggunaan ilustrasi, baik berupa lambang maupun gambar-
gambar penjelas akan memudahkan memahami laporan tersebut.
 Tulislah laporan sebagaimana anda berbicara.
 Perkirakanlah berbagai pertanyaan yang mungkin timbul.
 Hindarilah sikap meremehkan atau menganggap rendah pembaca laporan.
 Bandingkan antara tidak memperpanjang ungkapan yang dapat mendatangkan
kebosanan atau memperpendek ungkapan yang dapat mendatangkan
kebingungan.
 Garis bawahilah ungkapan-ungkapan tertentu dan susunlah laporan yang
menarik perhatian pembaca.
Bagaimanamerancang waktu secaraefektif ?
 Batasi dan tentukanlah seluruh bidang dan lahan yang berhubungan dengan
diri anda, keluarga anda, profesi anda, serta lingkungan anda.
 Tentukanlah hal dengan gambaran yang jelas, realistis, dan dapat diukur
segala kemungkinannya.
 Tentukanlah seluruh aktivitas dan sarana yang wajib dipenuhi untuk
merealisasikan sasaran dan tujuan setiap bidang.
 Berikanlah dalam setiap aktivitas ruang waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan aktivitas tersebut.
 Hitunglah dan perkirakanlah waktu yang tersedia.
 Bandingkanlah besar waktu yang tersedia dengan padatnya aktivitas.
 Tentukan prioritas sasaran yang harus didahulukan.
 Letakkanlah seluruh pekerjaan penting anda pada waktu- waktu puncak dan
prioritas tersebut.
 Ingatlah bahwa dengan segala kemampuan anda, anda dapat menambah
efektivitas dan efisiensi pemakaian waktu anda.
 Harus mampu mengatakan ” tidak ” ketika dibebani pekerjaan- pekerjaan
yang menghalangi sistematika waktu anda.
Bagaimanamengatur efektivitaswaktu ?
 Analisislah sikap dan kemampuan anda dalam pengaturan waktu.
 Tumbuhkanlah didalam diri anda pandangan tentang urgensi dan tingginya
nilai waktu serta pandangan bahwa anda sangat memperhatikan disiplin
waktu.
 Susunlah prioritas waktu anda, dan pantaulah seluruh aktivitas waktu anda.
 Fokuskan perhatian anda kepada sosok yang berhasil dalam mengatur
waktunya.
 Ingatlah bahwa sumber penyebab ketidakdisplinan waktu adalah lingkungan
dan diri anda sendiri.
 Ingatlah bahwa jika pada kesempatan awal anda tidak mampu mengatakan
”tidak”, anda akan mengetahui bahwa ucapan ”ya” yang disertai ketidak
mampuan anda untuk melaksanakan suatu aktivitas dianggap jauh lebih buruk
dibandingkan jika anda terus terang mengatakan ”tidak” pada kesempatan
awal.
 Ubahlah perspektif anda tentang ungkapan ”masih ada waktu” atau ”masih
banyak waktu”.
 Belajarlah memperbaiki pengaturan lingkungan anda.
 Belajarlah memberi kepercayaan dengan efektif.
 Belajarlah mengaplikasikan seni beristirahat.
Bagaimanamenjadi pribadi yang disiplin ?
 Perkirakanlah seluruh manfaat sikap disiplin dalam seluruh urusan anda.
 Yang terpenting adalah anda memulai berdisiplin, serta mencari teknik-
teknik yang sesuai dengan pribadi.
 Terimalah kenyataan bahwa cara anda tidak harus sama dengan cara orang
lain.
 Ingat bahwa aktualisasi jadwal harian anda dalam jurnal atau catatan harian
merupakan perlengkapan penting dalam disiplin.
 Pikirkan dan renungkan teknik disiplin yang tepat bagi anda.
 Ingatlah bahwa semakin sedikit jumlah tempat mencari barang- barang anda,
maka jumlah barang yang hilang pun semakin sedikit.
 Ingatlah bahwa penumpukan dokumen identik dengan tersendatnya segala
keputusan.
 Aturlah skala prioritas anda.
 Atur kembali tempat berkumpul anda sebelum anda meninggalkan tempat.
 Ingatlah bahwa pengaturan satu sisi kehidupan anda akan menuntun anda
pada sisi kehidupan anda yang lain.
Bagaimanamengevaluasi pekerjaan pegawai anda?
 Berilah pegawai anda gambaran tentang sasaran dan tujuan yang realistis dan
dapat diukur.
 Susunlah sasaran dan tujuan organisasi anda dengan realistis dan dapat
dilaksanakan sesuai dengan sumber daya yang tersedia serta jelas batas
waktunya.
 Tunjukkan perhatian anda kepada pegawai anda.
 Pelajarilah seni mendengar pendapat para pegawai anda.
 Motivasilah para pegawai anda dengan motivasi positif.
 Hindarilah kekeliruan-kekeliruan evaluasi.
 Ketika anda mengadakan dialog evaluasi kerja, ingatlah bahwa tujuan anda
adalah mengembangkan kemampuan pegawai anda.
 Saat anda mengadakan dialog, penjelasan anda harus dapat dipahami pegawai
anda.
 Pada permulaan dialog, sebaiknya anda menekankan evaluasi pada poin- poin
kelebihan pegawai disusul dengan poin kelemahannya.
 Evaluasi yang anda lakukan adalah dialog tentang rancangan program,
langkah, serta proses yang akan dilaksanakan dalam penumbuhan
keterampilan dan kemampuan pegawai anda.
Bagaimanamenyimak dengan caraefektif ?
 Menyimak bukan hanya mendengar.
 Simaklah dengan seluruh fisik.
 Ingatlah bahwa setiap individu memiliki pendapat atau pikiran yang ingin
disampaikan.
 Buatlah rancangan kesimpulan dalam pikiran anda ketika anda masih
mendengarkan pembicaraan lawan bicara.
 Simaklah dengan baik apa yang dikatakan lawan bicara anda.
 Jangan menyibukkan diri dengan pekerjaan apapun ketika anda menyimak
pembicaraan lawan bicara.
 Jangan memotong pembicaraan lawan bicara anda.
 Jangan fanatik terhadap pemikiran atau ide pribadi.
 Ingatlah bahwa menyimak merupakan bagian dari etika.
 Ingatlah bahwa pendengar yang baik itu adalah seorang pembicara yang
luwes dan diplomatis.
Bagaimanamenyingkirkan gangguan komunikasi ?
 Janganlah terlalu cepat mengevaluasi atau memberikan komentar.
 Janganlah anda menggunakan ungkapan- ungkapan keputusan dengan harga
mati.
 Ingatlah bahwa memotong pembicaraan orang lain mengandung dampak
psikologis negatif.
 Perhatikanlah etika ketika anda meminta lawan bicara anda menjelaskan
sejauh mana pemahamannya terhadap suatu masalah.
 Janganlah anda memonopoli pembicaraan.
 Hindarilah pengulangan nasihat dan intruksi.
 Ketika berbicara, hindarilah ungkapan yang menjurus pada anggapan bahwa
anda lebih tinggi dari ungkapan-ungkapan yang sensitif.
 Hindarilah pertanyaan- pertanyaan gradual.
 Hindarilah sikap mencela dan merendahkan orang lain.
 Janganlah anda membiasakan sesuatu yang dapat menimbulkan kendala
komunikasi ketika mendengarkan pembicaraan lawan bicara.
 Hindarilah konflik dan perselisihan walaupun pada kenyataannya anda benar.
Membuat perencanaan secaraefektif ?
 Pastikanlah bahwa tujuan dan sasaran perusahaan atau lembaga anda sudah
jelas, tetap, khusus, serta dapat dipahami.
 Berpartisipasilah dengan sungguh- sungguh dalam penerapan sasaran dan
tujuan administrasi atau bagian anda.
 Kenalilah peran anda dengan baik.
 Tentukanlah neraca manajemen atau bagian anda berdasarkan kenyataan
lapangan dan rancangan yang telah disusun.
 Buatlah strategi agar sasaran dan tujuan anda realistis.
 Ketika menyusun rencana dan rancangan program, jadikan kemampuan
pegawai sebagai bahan pertimbangan.
 Ingatlah bahwa penyusunan rencana merupakan tugas yang kontinu dan
merupakan tugas harian yang memang harus dipraktikan oleh para pimpinan
perusahaan.
 Ingatlah bahwa memperkaya informasi secara tepat dan rinci, serta senantiasa
mengikuti perkembangan zaman sangat mempengaruhi keberhasilan
penyusunan rencana dan rancangan.
 Tujuan penyusunan rencana dan program adalah untuk tujuan kontrol, bukan
untuk menguasai diri kita.
Bagaimanamengeluarkan instruksi dengan baik?
 Telitilah kembali seluruh instruksi anda sebelum anda sampaikan kepada
orang lain.
 Instruksi harus dapat dipahami dan dikuasai sepenuhnya oleh seluruh pegawai
anda.
 Jika anda menghadapi lebih dari satu orang, ulangilah penyampaian instruksi.
 Usahakanlah agar instruksi anda tertulis.
 Janganlah anda mengeluarkan instruksi ketika anda marah karena instruksi
anda akan kehilangan objektivitasnya.
 Usahakanlah agar suara anda jelas, ungkapan dan kalimat tepat, serta intonasi
anda menyakinkan dan stabil.
 Ajaklah sasaran instruksi anda berbicara sesuai dengan kapasitas dan tingkat
pemahaman mereka.
 Pujilah lawan bicara anda jika memang pantas dipuji.
 Sampaikan kepada pegawai anda apa yang anda inginkan dari mereka.
 Berikanlah penjelasan dan justifikasi yang memuaskan, serta latar belakang
mengeluarkan instruksi tersebut.
Bagaimanamenguasai iramaistirahat anda?
 Ingatlah jika anda tidak memiliki irama dan teknik beristirahat yang baik,
berarti anda tidak mahir keluar dari rasa lelah anda.
 Anda dapat melepaskan diri dari ikatan dan tekanan pada waktu- waktu
istirahat anda dimanapun anda berada.
 Janganlah anda larut dalam masalah anda serta menambah daftar ketakutan
dan kekhawatiran anda.
 Lakukanlah hobi dan kesukaan positif anda.
 Sediakan waktu khusus untuk diri dan keluarga anda.
 Tanamkanlah pada diri anda cara pandang yang seimbang terhadap segala
sesuatu atau individu.
 Ingatlah bahwa sesuatu yang keliru bagi anda niscaya tidak akan cocok bagi
anda dan sesuatu yang cocok bagi anda niscaya tidak akan keliru bagi anda.
 Tanamkanlah pada diri anda kepercayaan pada diri sendiri.
 Buatlah fisik serta pikiran anda santai dan rileks.
 Janganlah anda membuat janji pada hari yang telah anda sediakan untuk
istirahat dan untuk keluarga anda.
Bagaimanamempromosikan diri di bursakerja?
 Fokuskanlah promosi pada sisi-sisi keunggulan pribadi anda yang
berhubungan dengan pekerjaan yang sedang diiklankan.
 Persiapkanlah resume, cv atau biodata anda yang menguraikan nama, alamat,
status sosial dan lain-lain.
 Bacalah dengan teliti iklan kesempatan kerja.
 Kembangkanlah kemampuan bahasa asing anda.
 Ingatlah bahwa kehidupan ini adalah strategi membangun hubungan dan
relasi.
 Rancanglah sasaran dan tujuan anda dengan jelas dan realistis untuk jangka
waktu lima tahun mendatang.
 Ikutilah pelatihan-pelatihan keterampilan pada bidang-bidang yang anda pikir
bahwa anda unggul dalam bidang itu.
 Mahirilah dalam mengungkapkan diri, pemikiran, ambisi, serta pandangan-
pandangan kedepan anda.
 Raihlah keterampilan-keterampilan berinteraksi dengan orang lain dan seni
mendengar yang baik.
 Pahamilah bidang spesialisasi anda.
Menjadi supervisor yang efektif
 Berikanlah motivasi kepada para pegawai anda.
 Aturlah pekerjaan sehingga hasil akhirnya dapat dilihat oleh para pegawai
anda.
 Dengarkanlah para pegawai anda jika mereka memiliki pemikiran seputar
cara melaksanakan pekerjaan dengan teknik yang lebih bagus.
 Perlakukanlah seluruh pegawai anda sebagai sosok yang ahli dan pakar.
 Kemukakan seluruh rintangan dan hambatan perusahaan kepada pegawai
anda jika itu memungkinkan.
 Berikanlah motivasi yang mengembangkan seluruh keterampilan.
 Selalu berusaha mencari berbagai sarana yang melaksanakan pekerjaan
dengan cara yang baik dan bagus.
 Jadilah anda teladan dan sosok yang patut dicontoh dalam ketelitian dan
kepiawaian mengatur pekerjaan.
 Diskusikanlah keputusan-keputusan dengan para pegawai anda melalui cara
yang teratur.
 Buatlah para pegawai anda memahami orientasi yang menjadi landasan
perusahaan.
Bagaimanamenjadi penjual yang berhasil ?
 Ingatlah bahwa anda semua memiliki bakat menjual.
 Perkayalah diri anda dengan sifat periang dan ceria.
 Bersabarlah terhadap para pelanggan anda hingga mereka sampai pada
pengambilan keputusan.
 Biarkanlah pelanggan anda berbicara.
 Ingatlah bahwa pembicaraan melalui telepon merupakan salah satu sarana
dalam menjual produk anda.
 Lebih baik anda menjual produk anda kepada satu orang dari pada anda
menjual kepada banyak orang.
 Buatlah segala urusan menjadi sesederhana mungkin.
 Belajarlah mengubah tipe-tipe penjualan jika tipe- tipe anda tidak
mendatangkan hasil.
 Kenalilah para pesaing pelanggan anda.
 Janganlah anda takut dengan penolakan.
 Ingatlah bahwa apa yang anda dengar dan lihat niscaya akan anda ingat.
Bagaimanamenjadi pelatih yang efektif ?
 Berilanlah motivasi untuk berdiskusi dan berdialog.
 Komitmenlah sejak awal hingga akhir berkenaan pada jadwal atau waktu cara
pelatihan.
 Ingatlah bahwa seluruh peserta pelatihan tidak memiliki corak pemikiran yang
sama.
 Ingatlah bahwa digulirkannya materi pelatihan adalah untuk mengontrol
perjalanan proses pelatihan.
 Dengarkanlah para peserta pelatihan dengan penuh perhatian.
 Ingatlah bahwa kontak mata anda dengan peserta pelatihan merupakan sarana
paling ampuh dalam mempererat hubungan.
 Janganlah anda berniat untuk memaparkan segala ide dan pemikiran yang
anda miliki dengan perhitungan agar para peserta pelatihan berpartisipasi
dalam pandangan dan tujuan anda.
 Tinggalkanlah para peserta yang hanya pasif mendengarkan anda.
 Janganlah anda berharap akan meraih kesuksesan pada kesempatan pertama
anda.
 Ingatlah bahwa orang-orang yang anda latih berada dalam posisi yang
berbeda.
Bagaimanamenjadi direktur untuk yang pertama
kali ?
 Hindarilah terburu-buru melakukan perubahan dalam teknik pekerjaan.
 Berusahalah mengadakan pertemuan-pertemuan untuk dialog dengan para
pegawai anda.
 Janganlah anda memberikan perlakuan istimewa kepada sahabat lama.
 Pelajarilah seni mengatur pertemuan yang pendek namun menghasilkan.
 Perkayalah informasi untuk tema-tema dan permasalahan yang didiskusikan
guna memutuskan perkara untuk seluruh individu di lembaga anda.
 Perhatikanlah perkara-perkara secara global.
 Janganlah berhenti mengembangkan kemahiran dan kemampuan anda.
 Belajarlah melakukan sistem ” tarik garis ” dalam setiap periode.
 Lakukanlah pengaturan dengan memantau langsung keadaan.
 Mengaplikasikan langkah yang anda tentukan secara elastis dan fleksibel.
Bagaimanamemiliki kunci suksesuntuk proyek
kecil anda?
 Tentukan sasaran dan tujuan untuk proyek yang anda rancang.
 Pilihlah para pengikut yang cocok dan tepat.
 Hormatilah pelanggan anda.
 Konsekuenlah dengan kualitas.
 Hindarilah kepemimpinan tangan besi.
 Ketika berinteraksi dengan pegawai anda, susunlah kerangka kerja, bukan
rincian kerja.
 Ingatlah bahwa segala jenis komunikasi aktif dan pertukaran informasi dari
bawahan kepada atasan atau sebaliknya akan menjamin efektivitas dan
efisiensi kerja.
 Teruslah melakukan pengawasan.
 Berinovasilah menemukan teknik-teknik baru dalam pekerjaan.
 Cintailah proyek anda.
 Kenalilah para individu yang bergabung dalam tim kerja anda.
Bagaimanamemeliharaloyalitastim kerjaanda?
 Wujudkanlah kepercayaan timbal balik antara anda dengan tim kerja anda.
 Bangunlah kesepakatan tentang nilai standar yang diakui setiap anggota,
garis-garis besar etika bagi semua pihak, serta standar pemahaman bahasa
yang jelas.
 Berilah tim anda motivasi untuk saling bertukar informasi dan data secara
terbuka dan bebas.
 Tumbuhkanlah sikap saling menghormati antara anggota.
 Diskusikanlah tantangan yang dihadapi tim kerja dengan semangat
keterbukaan.
 Jika memungkinkan, bermusyawarahlah dengan seluruh anggota tim sebelum
anda mengambil berbagai keputusan yang berhubungan dengan mereka.
 Dukunglah proses membangun kepercayaan didalam tim kerja anda.
 Dukunglah proses penjelasan terhadap sasaran dan tujuan pekerjaan yang
akan dilaksanakan oleh tim kerja.
 Belajar dan ajarkanlah kepada anggota tim kerja anda bahwa loyalitas akan
terwujud jika perasaan dan kemauan anggota terlibat.
 Ingatlah bahwa keputusan memilih alternatif yang kurang baik atau yang
tidak disepakati oleh anggota akan mengorbankan waktu, harta, dan tenaga
yang tidak sedikit.
Bagaimanamemilih pegawai yang cocok ?
 Tentukanlah dengan teliti sifat-sifat, syarat, serta karakteristik orang yang
akan dicari.
 Mintalah biodata cv pelamar.
 Tentukan batasan atas poni-poin yang akan anda diskusikan ketika psikotes
dengan para pelamar pekerja.
 Fokuskanlah perhatian pada pertanyaan-pertanyaan terbuka sekitar masalah
apa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa, bukan pertanyaan tertutup.
 Pelajarilah seni mendengar aktif atas apa yang diutarakan para pelamar kerja.
 Usahakanlah agar jumlah peserta wawancara tidak lebih dari enam orang.
 Usahakanlah agar waktu yang ditentukan dalam wawancara tepat dan sesuai.
 Telitilah dalam memilih para pelamar.
 Lebih baik pengambilan keputusan menerima calon pegawai baru tidak
diserahkan kepada satu orang.
 Angkatlah realita lembaga anda dengan rinci dan teliti.
Bagaimanamengadakan perubahan di perusahaan
anda?
 Tentukanlah seluruh permasalahan utama dan permasalahan khusus pada setiap cabang.
 Tentukanlah prediksi strategi jangka panjang dan pandangan taktis untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang timbul.
 Jelaskanlah prediksi tersebut serta paparkan rincian informasi dan pengetahuan tentang
karakteristik permasalahan yang sedang dihadapi.
 Manfaatkanlah berbagai sudut pandang para pegawai anda dan orang-orang yang
bekerja dengan mereka sekitar cara mengatasi permasalahan perusahaan dari sudut
pandang mereka.
 Hati-hatilah menghadapi berbagai sudut pandang serta individu yang menolak dan
tidak setuju dengan proses perubahan.
 Bandingkanlah hasil-hasil yang diraih dari perubahan dengan hasil-hasil sebelum
perubahan.
 Latihlah seluruh pegawai anda untuk mempraktikkan segala macam aturan main dan
nilai-nilai baru yang berhubungan dengan pekerjaan dan langkah pengimbangan.
 Perubahan merupakan upaya keras yang disertai pengalaman panjang, kemampuan
menganalisis dengan baik, serta sikap elastis yang terus-menerus dikembangkan dan
diperbarui.
 Berinteraksilah dengan konflik sosial melalui ketenangan, prediksi, hati, dan akal yang
terbuka.
 Perumusan karakteristik tugas akan mengantarkan kesepakatan pemikul tanggung
jawab untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan berdasarkan kecenderungan dan
pengalamannya.
Bagaimanamerumuskan karakteristik penting tugas
anda?
 Kumpulkanlah seluruh kebenaran dan data tentang tugas anda dengan cara
menganalisis tugas, mengadakan wawancara, mengkoreksi ulan pekerjaan,
memeriksa kerangka sistematik dan merancang alur pekerjaan.
 Tentukanlah sifat dan karakteristik yang menonjol dari setiap tugas.
 Berilah identitas tugas anda dengan singkat serta menunjukkan karakter tugas
dan tingkat pengaturannya.
 Perumusan sifat tugas harus mengungkapkan dan memaparkan hal-hal
penting.
 Karakteristik tugas setidaknya harus mengungkapkan daftar kewajiban dan
tanggung jawab.
 Karakteristik tugas setidaknya harus mencakup penyebutan tingkat
komunikasi pekerjaan, rata-rata pengulangannya, tingkat kesulitan dan
urgensinya, serta maksud diselesaikannya pekerjaan itu.
 Hendaknya sifat itu menentukan tingkat independensi (otonomi penentuan
teknik dan metode bekerja, serta tingkat independensi batas akhir
pengoreksian ulang dan pengawasan yang dibutuhkan.
 Tentukanlah sejauh mana tanggung jawab untuk melakukan pengawasan
terhadap pegawai anda.
 Tentukanlah pengorbanan fisik yang wajar untuk menunaikan tugas.
Bagaimanamenghadapi dan menyelesaikan tekanan
pekerjaan ?
 Takarlah dengan seimbang kehidupan anda.
 Jika anda merasakan adanya kemungkinan akan lalai dengan mempersempit
hak pada salah satu bidang kehidupan anda, langkah pertama yang harus anda
lakukan adalah membagi rata porsi sikap untuk seluruh bidang kehidupan
anda sehingga tidak ada bidan yang porsi kelalaiannya lebih besar dari pada
yang lain.
 Perbaiki irama istirahat anda.
 Kembangkanlah pada diri anda sudut pandang realistis dan objektif terhadap
permasalahan yang ada.
 Fokuskanlah perhatian hanya pada satu pekerjaan.
 Buatlah rumah sebagai tempat yang tenang
 Jalinlah hubungan anda dengan teman dan sahabat anda yang baik.
 Nikmatilah dan tekunilah bakat dan hobbi anda.
 Bersikap sesuai dengan kondisi dan keadaan.
 Banyak-banyaklah mengingan Allah sehingga hati anda menjadi tenang.
NTYE`sTeam Editors:
R. Yerry Ronaldo, S.T.
Deasi Arisandi Natalia, A.md
You`reOur Best Manager
ThanksTo:
Mr. Ir. Sofyan Nasution

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)icang19
 
Soal manajemen kinerja
Soal manajemen kinerjaSoal manajemen kinerja
Soal manajemen kinerjasmk saraswati
 
Training of trainner materi
Training of trainner materiTraining of trainner materi
Training of trainner materiKhairul Fadli
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and teamDiva Syachrani
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)DinaKintanKartika
 
company Profile Humanika Consulting 2022
company Profile Humanika Consulting 2022company Profile Humanika Consulting 2022
company Profile Humanika Consulting 2022Seta Wicaksana
 
Tugas uts asep p
Tugas uts asep pTugas uts asep p
Tugas uts asep pAmi Gos
 
Interpersonal Relationship & Communication Skill _Materi Training
Interpersonal Relationship & Communication Skill _Materi TrainingInterpersonal Relationship & Communication Skill _Materi Training
Interpersonal Relationship & Communication Skill _Materi TrainingKanaidi ken
 
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan diStrategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan dimiziology
 
Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)
Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)
Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)Adam Ismail
 
Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...
Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...
Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...Kanaidi ken
 
Edhi tugas strategik
Edhi tugas strategikEdhi tugas strategik
Edhi tugas strategikedhi sigit
 
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiNicky Hikmat
 
Presentasi team building
Presentasi team buildingPresentasi team building
Presentasi team buildingAri Winarno
 
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21 Kelompok 4 - Rapat BisnisDilah66
 
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (19)

Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
Bab 2 (jiwa kewirausahaan)
 
Soal manajemen kinerja
Soal manajemen kinerjaSoal manajemen kinerja
Soal manajemen kinerja
 
Training of trainner materi
Training of trainner materiTraining of trainner materi
Training of trainner materi
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and team
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
company Profile Humanika Consulting 2022
company Profile Humanika Consulting 2022company Profile Humanika Consulting 2022
company Profile Humanika Consulting 2022
 
Tugas uts asep p
Tugas uts asep pTugas uts asep p
Tugas uts asep p
 
Interpersonal Relationship & Communication Skill _Materi Training
Interpersonal Relationship & Communication Skill _Materi TrainingInterpersonal Relationship & Communication Skill _Materi Training
Interpersonal Relationship & Communication Skill _Materi Training
 
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan diStrategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
 
Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)
Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)
Rapat Bisnis - Kelompok 4 (Adam Ismail)
 
Makalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejikMakalah msdm stratejik
Makalah msdm stratejik
 
Pelatihan mindset management 2
Pelatihan mindset management 2Pelatihan mindset management 2
Pelatihan mindset management 2
 
Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...
Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...
Building Relationships at Work_Materi Training "Personal Presentation Skill f...
 
Edhi tugas strategik
Edhi tugas strategikEdhi tugas strategik
Edhi tugas strategik
 
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
Presentasi team building
Presentasi team buildingPresentasi team building
Presentasi team building
 
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis4EA21  Kelompok 4 - Rapat Bisnis
4EA21 Kelompok 4 - Rapat Bisnis
 
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA
 

Destaque

Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...
Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...
Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...Jeni Mawter
 
BUILDING TEAMWORK
BUILDING TEAMWORKBUILDING TEAMWORK
BUILDING TEAMWORKAndra Satyo
 
Leadership & Teamwork
Leadership & TeamworkLeadership & Teamwork
Leadership & TeamworkEval Wari
 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatDikri Purnama
 
How to become a great manager | By ex-Deloitte Consultants
How to become a great manager | By ex-Deloitte ConsultantsHow to become a great manager | By ex-Deloitte Consultants
How to become a great manager | By ex-Deloitte ConsultantsAurelien Domont, MBA
 
Personal Mission and Vision Statements
Personal Mission and Vision StatementsPersonal Mission and Vision Statements
Personal Mission and Vision StatementsAurelien Domont, MBA
 
Why Team work is important?
Why Team work is important?Why Team work is important?
Why Team work is important?Grape5
 
Team Building: Creating Effective Teams
Team Building:  Creating Effective Teams Team Building:  Creating Effective Teams
Team Building: Creating Effective Teams Dr. John Persico
 
Team work presentation
Team work presentationTeam work presentation
Team work presentationNasrin Tayyab
 
Teamwork Presentation
Teamwork PresentationTeamwork Presentation
Teamwork PresentationJo Woolery
 
Teamwork presentation
Teamwork presentation Teamwork presentation
Teamwork presentation ct231
 
Team Building PowerPoint PPT Content Modern Sample
Team Building PowerPoint PPT Content Modern SampleTeam Building PowerPoint PPT Content Modern Sample
Team Building PowerPoint PPT Content Modern SampleAndrew Schwartz
 

Destaque (17)

Kerja Tim
Kerja TimKerja Tim
Kerja Tim
 
Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...
Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...
Why Can't I Move On? Narcissistic Abuse: A Complex Trauma. Compiled by Jeni M...
 
Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)Sinergi (Teamwork)
Sinergi (Teamwork)
 
BUILDING TEAMWORK
BUILDING TEAMWORKBUILDING TEAMWORK
BUILDING TEAMWORK
 
TEAM BUILDING
TEAM BUILDINGTEAM BUILDING
TEAM BUILDING
 
Leadership & Teamwork
Leadership & TeamworkLeadership & Teamwork
Leadership & Teamwork
 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebat
 
Pelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun TeamworkPelatihan Membangun Teamwork
Pelatihan Membangun Teamwork
 
How to become a great manager | By ex-Deloitte Consultants
How to become a great manager | By ex-Deloitte ConsultantsHow to become a great manager | By ex-Deloitte Consultants
How to become a great manager | By ex-Deloitte Consultants
 
Personal Mission and Vision Statements
Personal Mission and Vision StatementsPersonal Mission and Vision Statements
Personal Mission and Vision Statements
 
Why Team work is important?
Why Team work is important?Why Team work is important?
Why Team work is important?
 
Team Building: Creating Effective Teams
Team Building:  Creating Effective Teams Team Building:  Creating Effective Teams
Team Building: Creating Effective Teams
 
Team work presentation
Team work presentationTeam work presentation
Team work presentation
 
Team Building
Team BuildingTeam Building
Team Building
 
Teamwork Presentation
Teamwork PresentationTeamwork Presentation
Teamwork Presentation
 
Teamwork presentation
Teamwork presentation Teamwork presentation
Teamwork presentation
 
Team Building PowerPoint PPT Content Modern Sample
Team Building PowerPoint PPT Content Modern SampleTeam Building PowerPoint PPT Content Modern Sample
Team Building PowerPoint PPT Content Modern Sample
 

Semelhante a MENJADI MANAGER

RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docxRESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docxRestuAndika7
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadershipnursaudi
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiDadang Solihin
 
wawancara up.ppt
wawancara up.pptwawancara up.ppt
wawancara up.pptomriyad
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxAfiqAgus
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiDadang Solihin
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"Kanaidi ken
 
Kepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusanKepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusanFattia Rakhmalianni
 
(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE LEADERSHIP"
(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE  LEADERSHIP"(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE  LEADERSHIP"
(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE LEADERSHIP"Kanaidi ken
 
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Kanaidi ken
 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanLee Oi Wah
 
Bale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative ThinkingBale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative Thinkingsalehsanad
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334IQBAL PAMUNGKAS
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334IQBAL PAMUNGKAS
 
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxSiswantoroNugroho1
 
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"Kanaidi ken
 
Metpen positif 1
Metpen positif 1Metpen positif 1
Metpen positif 1alfinakamal
 
Growth planning of Coaching
Growth planning of CoachingGrowth planning of Coaching
Growth planning of CoachingKanaidi ken
 

Semelhante a MENJADI MANAGER (20)

RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docxRESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
RESUME Assertive Leadership Skill to Action.docx
 
Materi leadership
Materi leadershipMateri leadership
Materi leadership
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
 
wawancara up.ppt
wawancara up.pptwawancara up.ppt
wawancara up.ppt
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
 
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD PurnabaktiPenguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
Penguatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Anggota DPRD Purnabakti
 
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
(2021). Silabus_ Training "CREATIVE THINKING and DECISION MAKING"
 
Persediaan alam pekerjaan
Persediaan alam pekerjaanPersediaan alam pekerjaan
Persediaan alam pekerjaan
 
Kepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusanKepemimpinan dalam mengambil keputusan
Kepemimpinan dalam mengambil keputusan
 
Competency model
Competency modelCompetency model
Competency model
 
(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE LEADERSHIP"
(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE  LEADERSHIP"(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE  LEADERSHIP"
(2022) Pelatihan _"APPRECIATIVE LEADERSHIP"
 
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
Pelatihan "BEHAVIORAL ANALYSIS INTERVIEW" ....Kanaidi, SE., M.Si: sebagai Pem...
 
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesanPengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
Pengurusan organisasi, kepimpinan dan penyeliaan berkesan
 
Bale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative ThinkingBale thinking model : Creative Thinking
Bale thinking model : Creative Thinking
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
 
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"Silabus Training "Effective  Mastering  PROBLEM & Analysis"
Silabus Training "Effective Mastering PROBLEM & Analysis"
 
Metpen positif 1
Metpen positif 1Metpen positif 1
Metpen positif 1
 
Growth planning of Coaching
Growth planning of CoachingGrowth planning of Coaching
Growth planning of Coaching
 

MENJADI MANAGER

  • 2. Bagaimanamemotivasi tim kerjaanda?  Penuhi kebutuhan tim kerja anda.  Memberikan kebebasan dalam membuat keputusan.  Memberikan penghargaan, penghormatan, pengakuan dan pujian atas prestasi kerja mereka.  Membuat aturan kerja yang efektif sehingga akan menghemat waktu.  Dengarkan pegawai anda dan berikanlah semua jaminan positif yang memungkinkan.  Selalu memberi informasi yang berguna.  Memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas kerja dan berkembang bagi pegawai-pegawai anda.  Berikan apa yang mereka inginkan maka anda akan mendapatkan apa yang anda inginkan.
  • 3. Bagaimanaberinteraksi dengan masalah ?  Selesaikanlah suatu masalah karena masalah baru pasti akan muncul.  Tentukanlah prioritas masalah yang akan diselesaikan. Kenalilah masalah maka anda sudah menyelesaikan separuh dari masalah itu.  Menentukan kekuatan-kekuatan pendukung dan penghalang yang mempengaruhi masalah yang dihadapi.  Pikirkan cara untuk menyelesaikan masalah sambil menentukan siapa orang yang tepat menyelesaikan dan menjabarkan dalam program tertulis.  Bertukar pikiranlah dengan pegawai-pegawai anda dalam menyelesaikan suatu masalah.  Berusaha keraslah mengetahui sejauh mana kebenaran dan ketelitian informasi yang telah anda kumpulkan.  Membuat daftar masalah yang anda hadapi dengan jelas dan ringkas.  Kumpulkan informasi tentang masalah yang dihadapi, karena informasi merupakan kekuatan anda untuk menyelesaikan masalah.
  • 4. Bagaimanamengambil keputusan secaraefektif ?  Keputusan yang tepat mempunyai tujuan yang realistis karena fokus perhatian keputusan harus relevan dengan masalah yang sebenarnya.  Keputusan merupakan pilihan atas beberapa alternatif yang ditawarkan.  Terlalu menyederhanakan masalah dari batas-batas tertentu akan menambah keraguan anda.  Berpikir logis dan kreatif akan mengurangi keraguan anda.  Proses pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup.  Keputusan pasti akan membawa perubahan.  Keberhasilan suatu keputusan dan dukungan atasnya mengharuskan adanya beberapa bentuk sistem kerja. Untuk itu, berilah penjelasan kepada tim kerja anda.  Jadilah orang pertama yang menjalankan keputusan-keputusan yang anda keluarkan.  Berusahalah untuk memberikan evaluasi yang benar terhadap hasil-hasil yang menjadi konsekuensi keputusan-keputusan anda.  Kumpulkan pendapat-pendapat yang mendukung dan menolak keputusan anda sebelum keputusan tersebut anda keluarkan.Dan berusahalah agar keputusan- keputusan anda mempunyai keserasian logika dan jauh dari kontradiksi.
  • 5. Bagaimanamembangun tim kerjayang baik ?  Anda harus yakin bahwa anda mempunyai pemahaman yang baik tentang suatu permasalahan  Membangun tim kerja yang saling timbal-balik.  Bangunlah hubungan kemanusiaan yang baik antara anda dan anggota tim kerja.  Berperan aktif dalam tim anda dan aktiflah dalam rapat atau pertemuan.  Ungkapkanlah tentang diri anda, misalnya dalam hal masalah dan ambisi- ambisi anda.  Motivasilah orang lain untuk memberikan pendapat atau mengemukakan kesan mereka tentang anda serta tentang cara anda bekerja dan berpikir.  Akuilah kesalahan anda dan mintalah orang lain untuk membantu anda menetralisasi kesalahan anda itu.  Bicaralah kepada orang lain dan tunjukanlah kepada mereka energi-energi terpendam anda sehingga bertambahlah ruang interaksi anda dengan mereka.  Biasakanlah menjadi pendengar efektif ketika orang lain berbicara dan mengungkapkan pendapat atau kesan mereka tentang anda.
  • 6. Bagaimanamemberikan tugaskepadapegawai anda?  Selalu tersenyum di hadapan pegawai anda.  Tunjukkan perhatian anda dengan menanyakan keadaan keluarganya.  Ungkapkan bahwa anda memerlukan bantuan pegawai anda untuk menjalankan tugas tertentu atau menolong anda dalam memecahkan suatu masalah.  Tanyakan pendapatnya tentang cara pemecahan masalah-masalah yang tengah dihadapi. Jangan paksakan cara tertentu dalam bekerja.  Dengarkanlah pandangan-pandangannya dengan positif, kemudian perkuatlah atau debatlah pandangan-pandangan tersebut dengan objektif.  Informasikan kepadanya kemampuan, pemikiran-pemikiran, dan ide-ide yang dapat dijalankan.  Ungkapkan kesepakatan anda dengannya dalam pendapat yang terakhir dan bersepakatlah atas poin-poin yang jelas bagi berlangsungnya kerja.  Pada akhir pertemuan ungkapkanlah rasa terima kasih anda kepadanya. Beri salam atau jabatlah tangannya, dan berdoalah yang baik kepadanya.
  • 7. Bagaimanamengorganisasikan tim kerjaanda?  Menetapkan kerangka yang dengannya para direktur mampu mewujudkan tujuan- tujuan lembaga dan menyelaraskan proses keikutsertaan dalam melaksanakan kerja.  Pertama harus ditentukan adalah tujuan, kemudian membuat kerangka organisasi karena pengorganisasian tersebut menjadi pendukung pencapaian tujuan.  Kerangka organisasi harus elastis.  Ada prinsip dasar dalam manajemen yang menyerukan agar setiap orang memiliki pemimpin.  Jumlah tingkatan manajerial tidak terlalu banyak.  Penentuan pegawai bergantung pada sifat kerja, kemampuan atasan, keandalan pegawai, tingkat pengawasan yang dibutuhkan dan tingkatan kemiripan kerja yang dilaksanakan pegawai.  Menjalankan tanggung jawab terhadap pegawai dengan memotivasi, mengawasi perkembangan dan kemampuan kerja, menyampaikan informasi-informasi serta mendorong pegawai untuk berkomunikasi.  Jika ada satu bagian dari organisasi yang menghalangi untuk mencapai tujuan, putuskanlah apa yang dapat dikerjakan untuk menghindarkan hal itu.  Mempunyai wewenang untuk memilih pegawai dan bersepakatlah dengan pegawai tentang tujuan-tujuan yang harus mereka wujudkan.  Batas-batas wewenang manajer dan batas-batas wewenang pegawai.
  • 8. Bagaimanamengawasi perkembangan kerjaanda?  Pengawasan atas kerja adalah sesuatu yang urgen bagi manajemen yang baik.  Proses pengawasan haruslah dipahami dan mudah dikerjakan.  Rancangan pengawasan haruslah memudahkan atau mempercepat sampainya informasi sehingga dapat segera meluruskan pelanggaran apapun.  Rancangan pengawasan harus jauh dari rutinitas dan kerja menulis yang kompleks, karena sistem pengawasan yang diterapkan dibuat untuk membantu tim manajemen bukan sebaliknya.  Terapkanlah sistem evaluasi manajemen bagi pelaksanaan kerja.  Jagalah waktu-waktu pengawasan yang telah ditentukan untuk mengevaluasi kerja dan latihan diri anda dan pegawai anda untuk melakukan cara yang paling baik yang dengannya dapat dilakukan evaluasi kerja.  Mengetahui informasi-informasi pengawasan yang dibutuhkan oleh pegawai dan berilah kesempatan kepada mereka untuk mendapatkannya.  Kejelasan tujuan anda dan kembangkanlah sistem pengawasan yang dipergunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan anda.  Bersepakat dengan atasan anda pada jalan terbaik untuk mengevaluasi kerja.  Tentukan ukuran-ukuran yang tetap untuk pengawasan.
  • 9. Bagaimanamenjadi negosiator ulung ?  Tentukan tujuan yang anda usahakan untuk anda wujudkan dengan rinci.  Pilihlah waktu yang tepat untuk bernegosiasi.  Harus memberikan tempat yang lebih besar bagi proses berpikir sebelum anda melakukan proses negosiasi.  Harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang lawan negosiasi anda, terutama sekitar titik kekuatan dan kelemahannya.  Mendengarlah lebih banyak dari pada berbicara.  Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan dan pergunakan waktu untuk berpikir.  Analisis dan keputusan berdasarkan realitas.  Ketenangan dan senyum kunci keberhasilan.  Bersikap optimis.  Berpenampilan kharismatik, anggun, berwibawa serta terhormat.
  • 10. Bagaimanamengajukan pertanyaan yang tepat?  Jangan mengajukan pertanyaan yang membuat gelisah.  Harus membangun dan memotivasi.  Harus bernilai, tidak menjebak, tidak dibuat-buat bukan merupakan manufer.  Sesuai dengan situasi dan kondisi.  Sesuai dengan kepribadian pihak lain.  Mewujudkan tujuan bukan sekedar mendapatkan jawaban.  Bersifat fleksibel dan menghormati pihak lain.  Interaksi dengan pihak yang positif dan produktif.  Jauhi pertanyaan yang menjebak.  Gunakan pertanyaan-pertanyaan penjelas.
  • 11. Bagaimanamendelegasikan tugasdan kerjadengan efektif ?  Pendelegasian yang efektif membantu pemecahan masalah.  Delegasikan tugas berdasarkan target.  Menerima ketidaksempurnaan kerja pegawai.  Kompetensi dan spesialisasi pendelegasian kerja.  Percayai pegawai mampu melakukan pekerjaan.  Berpartisipasi dalam proses pendelegasian tugas.  Bersepakat dengan pegawai tentang prioritas.  Catat hal-hal yang telah disepakati berikut batas waktu pelaksanaannya.  Sistem periodik untuk mengawasi pegawai.  Latih pegawai untuk mengerjakan tugas.
  • 12. Bagaimanamengembangkan kreativitasdan pemikiran inovatif anda?  Kreativitas dan inovasi bukanlah kemampuan bawaan.  Wujudkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.  Jangan membuang hasil dari pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang orisinil.  Kenali masalah.  Ambillah pelajaran dari pemikiran-pemikiran orang lain.  Mengambil manfaat dari pemikiran-pemikiran orang-orang lain dan menerima perbedaan pendapat.  Mengoptimalkan sumber daya.  Pengembangan kreativitas.  Gunakan energi-energi yang tersembunyi dalam diri.  Membawa potensi keberhasilan.
  • 13. Bagaimanamelakukan dialog yang efektif ?  Kesuksesan menyampaikan ide dan pemikiran.  Hikmah dan kebijaksanaan ALLAH SWT itu melahirkan perbedaan dan keberagaman pendapat manusia dalam segala perkara.  Penuntut dan pencari kebenaran.  Melakukan wawancara dan dialog harus benar-benar ikhlas.  Waktu dan kondisi yang tepat.  Pembicara yang baik adalah pendengar yang cerdas.  Dialog dan pembicaraan dari titik yang disepakati.  Miliki sifat jujur dan amanah dalam menyampaikan ide.  Sandarkanlah seluruh ide dan pemikiran kepada sumbernya.  Kekaguman terhadap ide dan pemikiran yang kebenarannya jelas, argumen- argumen yang tepat, serta informasi dan data baru yang dilontarkan lawan bicara.
  • 14. Bagaimanamempererat hubungan dengan orang lain ?  Sediakan waktu khusus untuk mengatur perusahaan.  Percayai orang lain sekaligus kemampuannya.  Tentukan sasaran dan tujuan dengan mengikutsertakan mereka tanpa ada penekanan.  Bersikap elastis dan fleksibel.  Tunjukkan kesalahan dan kekeliruan dengan cara yang tersirat.  Kritik cara bekerja dan cara berpikir.  Gabungkan pendapat-pendapat yang saling bertentangan.  Memberikan perhatian dan empati.  Buat orang lain berpartisipasi.  Interaksi yang didasari sikap tidak membeda-bedakan merupakan perkara penting.
  • 15. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang sombong ?  Raihlah simpatinya hingga memungkinkan anda memberinya nasehat.  Kepercayaan diri yang penuh untuk berinteraksi.  Arahkanlah dia serta berilah nasehat secara tidak langsung.  Tunjukkan kepadanya bahwa pendapat-pendapat orang lain pun ada baik dan benarnya.  Berpartisipasi bersama dalam pekerjaan-pekerjaan pribadi yang berkualitas.  Manfaatkan ide dan pendapatnya.  Tampakkan kekaguman dan kebanggaan anda terhadap ide dan pendapatnya.  Bangunlah perasaan bahwa dirinya memerlukan orang lain.  Hindarilah posisi-posisi yang membangkitkan sikap tidak mau bekerja sama atau sombong.  Hargai pendapat.
  • 16. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang keraskepala?  Tunjukkan kepadanya kebaikan-kebaikan orang lain.  Tunjukkan kepadanya kepercayaan anda pada diri sendiri dan lembaga anda.  Jangan terjebak pada pertikaian-pertikaian pribadi.  Usahakan memanfaatkan pengetahuan-pengetahuannya.  Batasi waktu berbicara dengannya.  Terimalah apa yang dikatakannya dengan dada terbuka.  Berilah dia nasehat dengan cara yang tidak langsung.  Koreksi sikap dalam mendengar pendapat-pendapatnya.  Tunjukkan cara penunaian tugas yang baik, efektif dan efisien.  Kuasai seluruh kritikan dan sanggahan.
  • 17. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang jujur ?  Simaklah pembicaraan.  Balas ucapan dengan perasaan senang.  Asah loyalitas dan buatlah dia memiliki sikap bertanggung jawab.  Jangan berusaha keluar dari tema pembicaraan.  Bimbinglah dia menuju urutan pekerjaan yang perlu didahulukan.  Nasehatilah dia jika memang diperlukan.  Mulailah pembicaraan dengan wajah ceria dan kata-kata manis.  Jelaskan segala permasalahan pekerjaan.  Selalulah berbuat jujur ketika berbicara dengannya.  Usahakan dengan sekuat tenaga memenuhi segala kebutuhannya.
  • 18. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang banyak bicara?  Potonglah pembicaraannya dengan bijaksana dan diplomatis.  Mintalah dia mencatat pandangan dan pemikirannya.  Segera menyimpulkan apa yang dikatakannya.  Jangan memfokuskan perhatian kepadanya.  Biarkan para pendengar memotong pembicaraannya setiap kali dia mendesak untuk berbicara.  Gunakan pertanyaan-pertanyaan terbatas dan tertutup.  Batasi waktu berbicara.  Ingatkan pada tema pembicaraan awal.  Tentukan waktu pertemuan lanjutan.
  • 19. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang pendiam ?  Berusaha untuk mendekatinya.  Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan uraian dan terbuka dengan menggunakan kata tanya apa, bagaimana, kapan, dimana, atau mengapa.  Usahakan untuk mengajaknya dalam berbagai pekerjaan dan kunjungan bersama.  Hindari sikap-sikap yang dapat menyakitinya.  Buatlah dia merasakan urgensi dirinya dan kehebatan seluruh pendapatnya.  Mulailah diskusi bersamanya dari poin yang disepakati bersama.  Temanilah dia dan bersikap ramahlah kepadanya.  Bincangkanlah dengannya tentang diri anda, pekerjaan anda, atau problem- problem anda sehingga dia pun melakukan hal yang sama kepada anda.  Ajukanlah kepadanya pertanyaan-pertanyaan langsung.  Hati-hatilah dari vonis bahwa dia tidak memperhatikan anda.
  • 20. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang ragu-ragu ?  Hindarilah pembicaraan tentang masalah-masalah yang masih diperselisihkan.  Hindarkan untuk terjebak bersamanya dalam perselisihan dan pertengkaran.  Usahakan untuk meluruskan kekeliruan dan kesalahannya dengan cara tersirat, bukan dengan terang-terangan.  Janganlah menunjukkan sikap kemenangan diri.  Pergunakan kesabaran dan sikap lapang dada.  Hindarilah menyanggah diskusinya dalam bentuk hasutan.  Bangunlah keyakinan pada diri anggota-anggota lembaga yang lain dengan berbagai cara dan sarana.  Bersikap jujurlah dalam pembicaraan anda.  Mulailah pembicaraan, dengannya dari poin yang disepakati bersama.  Pada saat-saat kritis dan sulit, beradalah disampingnya untuk membantunya.
  • 21. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang kasar ?  Janganlah memprovokasi perasaannya, perlakukanlah dia dengan sikap rendah hati.  Perindahlah penyambutannya.  Buat dia merasakan urgensi pendapatnya sendiri disertai penjelasan tentang urgensi memperhatikan ide dan pendapat orang lain.  Ikhlaskan perhatian anda kepadanya.  Jangan terjebak dalam perangkap pertikaian pribadai.  Jangan buka dan sebarkan keburukan dan aibnya.  Tingkatkan kualitas perbuatan.  Tampakkan penghargaan spontan terhadap seluruh jawaban.  Perdalam dan fokuslah pembicaraan pada poin-poin yang disepakati.  Berikan motivasi kepada semua orang.
  • 22. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang praktisdan positif ?  Ambil simpati dan hatinya.  Berdisiplin dalam setiap perkara.  Jalin interaksi dengan amanah dan realistis.  Gunakan intuisi.  Tunjukkan sisi-sisi positif kepribadiannya.  Mengaplikasikan usulan-usulannya.  Pilih kata dan kalimat yang tepat.  Fokuskan pikiran dan perhatian pada tema pembicaraan.  Manfaatkan ide dan pendapatnya.  Manfaatkan koreksian, penilaian dan pandangannya terhadap arah pembicaraan.
  • 23. Bagaimanaberinteraksi dengan pendengar yang tidak punyapendirian ?  Memberikan motivasi dan membangkitkan semangat.  Tunjukkan dampak negatif jika tidak mampu mengambil keputusan.  Serahkan pekerjaan-pekerjaan ringan.  Bangun kemampuannya dalam mengambil keputusan.  Bimbing untuk menemukan sumber-sumber pengetahuan.  Menguraikan atau merinci tema yang sedang dihadapi.  Lemparkan kepadanya pertanyaan-pertanyaan.  Pergunakan metode pertanyaan langsung.  Percayakan tugas penting tertentu.  Memberi pertanyaan, fokuskanlah mata yang dipenuhi keyakinan terhadap jawaban.
  • 24. Bagaimanamengatur pertemuan yang pendek dan meghasilkan ?  Tidak cukup bermodalkan semangat dan kemauan.  Pertemuan adalah sebuah kesempatan baik dalam mempertemukan berbagai pendapat.  Biarkan setiap individu mengungkapkan apa yang mengganjal dalam dirinya.  Jangan memihak kepada satu orang.  Jangan menciptakan penghalang dan jarak.  Tulis sasaran dan tujuan pertemuan yang dilaksanakan.  Susunan dan penertiban jadwal acara harus disusun secara sistematis.  Tema- tema yang tergolong sulit dan kompleks diletakkan ditengah- tengah acara pertemuan.  Sebelum seluruh item digulirkan dalam pertemuan harus ada panitia yang memeriksa dan mendiskusikan.  Pertemuan sukses tidak terjadi secara kebetulan.
  • 25. Bagaimanamelakukan komunikasi telepon yang sukses?  Letakkan pesawat telepon diatas meja sesuai dengan jangkauan tangan ketika harus menulis.  Duduk dalam posisi yang tepat dan berbicara dekat dengan gagang telepon.  Mengucapkan kalimat- kalimat yang benar dan jelas.  Pilih ungkapan- ungkapan yang mudah dan jelas.  Berbicara dengan suara yang tenang.  Simpan gagang telepon pada tempatnya.  Jangan memaksakan pendapat kepada lawan bicara dan janganlah memotong pembicaraannya.  Sepatutnya penelponlah yang menyudahi pembicaraan.  Jika anda penelpon hendaknya memakai kalimat ringkas dan padat.  Hindari makan dan minum selama pembicaraan lewat telepon.
  • 26. Bagaimanamelaksanakan manajemen krisis?  Setiap krisis itu terbuka sebuah kesempatan.  Latih personal lembaga untuk menghadapi krisis.  Ketika krisis terjadi, hendaknya bersikap wajar.  Pengaturan waktu merupakan sesuatu yang mutlak dilaksanakan ketika berinteraksi dengan krisis.  Mempersiapkan antisipasinya jauh sebelum krisis itu terjadi.  Kenali problem dan permasalahan yang dihadapi.  Pilih juru bicara yang tepat atas nama lembaga.  Jangan terlalu minim dalam merespon kejadian.  Gugurkan seluruh isu negatif yang beredar diantara para pelanggan atau klien.  Ketika melakukan persiapan menghadapi berbagai krisis sebaiknya ingat bahwa Nabi Nuh a.s merancang perahunya sebelum hujan deras mulai turun.  Berikan respon yang wajar terhadap apa yang terjadi.  Hakikatnya, lembaga- lembaga yang berhasil menentukan landasan- landasan pegangan bagi seluruh pihak sebelum terjadinya krisis, dikatakan sebagai lembaga yang berhasil melaksanakan manajemen krisis dengan cara terbaik.
  • 27. Bagaimanameniti jalan kesuksesan ?  Memiliki pandangan yang pasti dan tetap.  Yakin dan percaya pada potensi diri anda.  Fokuskan diri anda pada apa yang diinginkan.  Jangan terlalu mengkhawatirkan asumsi berlebihan tentang resiko yang akan dihadapi.  Buatlah orang lain mempercayai anda karena segala sesuatu berhasil dibangun berlandaskan keyakinan dan kompetisi.  Memfungsikan personal berdasarkan pengalaman.  Usaha yang didasarkan kerjasama kelompok akan melahirkan hasil yang lebih baik.  Jadilah sosok yang patut diteladani dan dijadikan contoh.  Informasi dan komunikasi merupakan dua syarat mutlak dalam setiap bidang pekerjaan.  Waspadailah kesan- kesan yang keliru.
  • 28. Bagaimanamengembangkan kepribadian anda?  Ingat bahwa pertumbuhan dan perkembangan pribadi anda merupakan hal penting.  Persiapkan diri dan pahamilah segala kebutuhan untuk mengadakan perubahan sudut pandang, pengetahuan, dan keterampilan.  Manfaatkan pengalaman- pengalaman pribadi, penelitian- penelitian, sharing ide dan pendapat.  Segala yang anda raih hendaknya direalisasikan secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan.  Tentukan kesempatan- kesempatan yang terbentang dihadapan anda untuk menumbuhkan dan mengembangkan pribadi.  Awasi dan koreksi ulang kemajuan yang telah anda raih dalam rangka melejitkan potensi diri anda.  Bermusyawarah dan saling tukar pikiranlah dengan orang lain untuk mengenali pandangan mereka terhadap pemikiran, ide, dan sudut pandang anda.  Jangan meremehkan peran orang lain dan meremehkan peran anda dalam perkembangan kepribadian.  Kokohkan rasa percaya diri dengan keyakinan dan kesungguhan hati.  Minta orang lain untuk memberikan kritik membangun.
  • 29. Bagaimanamengatasi perselisihan kerja?  Kenali sebab- sebab utama terjadinya perselisihan kerja.  Ingat bahwa perselisihan akan bernilai positif jika membantu terbukanya ruang diskusi seputar permasalahan penting pada lembaga.  Perselisihan dapat bersifat negatif.  Praktikan metode- metode penerapan etika yang beragam.  Bersikap terus terang kepada diri sendiri dan orang lain.  Siapkan waktu khusus dan usaha yang serius untuk mengenali kondisi para pegawai secara kontinu.  Janganlah langsung menganggap benar pendapat anda dan menganggap keliru pendapat- pendapat orang lain.  Perhatikan apa yang dikatakan orang lain.  Perbanyaklah suasana tenang dan nyaman sehingga para pegawai leluasa mengungkapkan segala ganjalan hati.  Akui perbedaan-perbedaan yang terjadi antar individu dan antar kelompok.
  • 30. Bagaimanamengusulkan pemikiran anda?  Persiapan yang baik serta banyaknya praktik dan latihan akan menjauhkan anda dari pelaksanaan tugas yang buruk dan sikap penakut.  Hadapi seluruh ketakutan anda.  Ingat bahwa bukan hanya anda yang merasakan kegelisahan.  Tentukan urutan logis sasaran anda ketika memaparkan tema.  Analisis keadaan para pendengar.  Metode penyampaian yang harus dipilih bergantung pada jumlah peserta, kepada siapa berbicara, serta sampai sejauh mana pengalaman para pendengar.  Berusaha untuk membangun relevansi antara keinginan publik dan target- target.  Ingat bahwa tugas anda adalah berbicara dan tugas orang- orang yang datang adalah mendengar.  Optimalkan pengetahuan dan wawasan.
  • 31. Bagaimanamemeliharahubungan dengan klien anda?  Ingat bahwa yang dibeli klien anda adalah manfaat, bukan bentuk-bentuk material.  Jadikan minat dan kecenderungan klien sebagai fokus perhatian.  Jadikan klien anda memiliki pandangan yang sama dengan anda tentang produk yang anda tawarkan.  Buat mereka berbicara serta mengenali poin- poin kekurangan dalam pelayanan anda dan perusahaan.  Sebelum kepentingan dan kebutuhan klien terpenuhi, anda harus melupakan kepentingan dan kebutuhan anda.  Tidak harus memutuskan membeli apa yang ditawarkan klien.  Respon keluhan klien dengan penyelesaian yang ditawarkan.  Pilih pegawai untuk berinteraksi dengan para klien.  Telepon klien dan berikanlah empati pada hari- hari istimewa mereka.  Atur konflik dan krisis yang terjadi pada klien anda.
  • 32. Bagaimanamenentukan sasaran dan tujuan yang realistis?  Hindari ungkapan kerjakan apa saja sebagai pengganti ungkapan realisasikan tujuan apa saja.  Harus menentukan sasaran dengan teliti.  Ingat bahwa sesuatu yang tidak dapat diukur adalah sesuatu yang tidak dapat diatur dengan baik.  Ingat bahwa sasaran yang baik adalah sasaran yang jelas kemungkinan realisasinya, dapat ditentukan batas waktu perealisasiannya, dan bersifat spesifik.  Sasaran dan tujuan hendaknya sesuai dengan plafon dana yang telah disediakan.  Sedapat mungkin sasaran dan tujuan itu harus pasti dan spesifik serta diungkapkan dalam bentuk data kuantitatif.  Sasaran dan tujuan itu harus sesuai dengan kenyataan, dapat direalisasikan, dapat dipahami, serta jelas bagi para penanggung jawab dalam pencapaiannya.  Kesepakatan menentukan sasaran dan tujuan harus dicapai antara pimpinan dan pegawai, tanpa tekanan dari pihak pimpinan.  Sasaran dan tujuan hendaknya tertulis sehingga dapat menjadi rujukan semua pihak, baik pimpinan maupun pegawai.  Hindari pemberian tugas mencapai target tertentu secara over lapping sehingga pekerjaan berpusat pada satu orang.
  • 33. Bagaimanamenulislaporan yang efektif ?  Laporan harus rinci dan teliti, serta mengandung informasi- informasi yang benar.  Laporan merupakan sarana efektif dalam berkomunikasi dan transfer informasi.  Tentukan sasaran penulisan laporan anda.  Susunlah seluruh pikiran utama ketika menulis laporan.  Ingatlah bahwa penggunaan ilustrasi, baik berupa lambang maupun gambar- gambar penjelas akan memudahkan memahami laporan tersebut.  Tulislah laporan sebagaimana anda berbicara.  Perkirakanlah berbagai pertanyaan yang mungkin timbul.  Hindarilah sikap meremehkan atau menganggap rendah pembaca laporan.  Bandingkan antara tidak memperpanjang ungkapan yang dapat mendatangkan kebosanan atau memperpendek ungkapan yang dapat mendatangkan kebingungan.  Garis bawahilah ungkapan-ungkapan tertentu dan susunlah laporan yang menarik perhatian pembaca.
  • 34. Bagaimanamerancang waktu secaraefektif ?  Batasi dan tentukanlah seluruh bidang dan lahan yang berhubungan dengan diri anda, keluarga anda, profesi anda, serta lingkungan anda.  Tentukanlah hal dengan gambaran yang jelas, realistis, dan dapat diukur segala kemungkinannya.  Tentukanlah seluruh aktivitas dan sarana yang wajib dipenuhi untuk merealisasikan sasaran dan tujuan setiap bidang.  Berikanlah dalam setiap aktivitas ruang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas tersebut.  Hitunglah dan perkirakanlah waktu yang tersedia.  Bandingkanlah besar waktu yang tersedia dengan padatnya aktivitas.  Tentukan prioritas sasaran yang harus didahulukan.  Letakkanlah seluruh pekerjaan penting anda pada waktu- waktu puncak dan prioritas tersebut.  Ingatlah bahwa dengan segala kemampuan anda, anda dapat menambah efektivitas dan efisiensi pemakaian waktu anda.  Harus mampu mengatakan ” tidak ” ketika dibebani pekerjaan- pekerjaan yang menghalangi sistematika waktu anda.
  • 35. Bagaimanamengatur efektivitaswaktu ?  Analisislah sikap dan kemampuan anda dalam pengaturan waktu.  Tumbuhkanlah didalam diri anda pandangan tentang urgensi dan tingginya nilai waktu serta pandangan bahwa anda sangat memperhatikan disiplin waktu.  Susunlah prioritas waktu anda, dan pantaulah seluruh aktivitas waktu anda.  Fokuskan perhatian anda kepada sosok yang berhasil dalam mengatur waktunya.  Ingatlah bahwa sumber penyebab ketidakdisplinan waktu adalah lingkungan dan diri anda sendiri.  Ingatlah bahwa jika pada kesempatan awal anda tidak mampu mengatakan ”tidak”, anda akan mengetahui bahwa ucapan ”ya” yang disertai ketidak mampuan anda untuk melaksanakan suatu aktivitas dianggap jauh lebih buruk dibandingkan jika anda terus terang mengatakan ”tidak” pada kesempatan awal.  Ubahlah perspektif anda tentang ungkapan ”masih ada waktu” atau ”masih banyak waktu”.  Belajarlah memperbaiki pengaturan lingkungan anda.  Belajarlah memberi kepercayaan dengan efektif.  Belajarlah mengaplikasikan seni beristirahat.
  • 36. Bagaimanamenjadi pribadi yang disiplin ?  Perkirakanlah seluruh manfaat sikap disiplin dalam seluruh urusan anda.  Yang terpenting adalah anda memulai berdisiplin, serta mencari teknik- teknik yang sesuai dengan pribadi.  Terimalah kenyataan bahwa cara anda tidak harus sama dengan cara orang lain.  Ingat bahwa aktualisasi jadwal harian anda dalam jurnal atau catatan harian merupakan perlengkapan penting dalam disiplin.  Pikirkan dan renungkan teknik disiplin yang tepat bagi anda.  Ingatlah bahwa semakin sedikit jumlah tempat mencari barang- barang anda, maka jumlah barang yang hilang pun semakin sedikit.  Ingatlah bahwa penumpukan dokumen identik dengan tersendatnya segala keputusan.  Aturlah skala prioritas anda.  Atur kembali tempat berkumpul anda sebelum anda meninggalkan tempat.  Ingatlah bahwa pengaturan satu sisi kehidupan anda akan menuntun anda pada sisi kehidupan anda yang lain.
  • 37. Bagaimanamengevaluasi pekerjaan pegawai anda?  Berilah pegawai anda gambaran tentang sasaran dan tujuan yang realistis dan dapat diukur.  Susunlah sasaran dan tujuan organisasi anda dengan realistis dan dapat dilaksanakan sesuai dengan sumber daya yang tersedia serta jelas batas waktunya.  Tunjukkan perhatian anda kepada pegawai anda.  Pelajarilah seni mendengar pendapat para pegawai anda.  Motivasilah para pegawai anda dengan motivasi positif.  Hindarilah kekeliruan-kekeliruan evaluasi.  Ketika anda mengadakan dialog evaluasi kerja, ingatlah bahwa tujuan anda adalah mengembangkan kemampuan pegawai anda.  Saat anda mengadakan dialog, penjelasan anda harus dapat dipahami pegawai anda.  Pada permulaan dialog, sebaiknya anda menekankan evaluasi pada poin- poin kelebihan pegawai disusul dengan poin kelemahannya.  Evaluasi yang anda lakukan adalah dialog tentang rancangan program, langkah, serta proses yang akan dilaksanakan dalam penumbuhan keterampilan dan kemampuan pegawai anda.
  • 38. Bagaimanamenyimak dengan caraefektif ?  Menyimak bukan hanya mendengar.  Simaklah dengan seluruh fisik.  Ingatlah bahwa setiap individu memiliki pendapat atau pikiran yang ingin disampaikan.  Buatlah rancangan kesimpulan dalam pikiran anda ketika anda masih mendengarkan pembicaraan lawan bicara.  Simaklah dengan baik apa yang dikatakan lawan bicara anda.  Jangan menyibukkan diri dengan pekerjaan apapun ketika anda menyimak pembicaraan lawan bicara.  Jangan memotong pembicaraan lawan bicara anda.  Jangan fanatik terhadap pemikiran atau ide pribadi.  Ingatlah bahwa menyimak merupakan bagian dari etika.  Ingatlah bahwa pendengar yang baik itu adalah seorang pembicara yang luwes dan diplomatis.
  • 39. Bagaimanamenyingkirkan gangguan komunikasi ?  Janganlah terlalu cepat mengevaluasi atau memberikan komentar.  Janganlah anda menggunakan ungkapan- ungkapan keputusan dengan harga mati.  Ingatlah bahwa memotong pembicaraan orang lain mengandung dampak psikologis negatif.  Perhatikanlah etika ketika anda meminta lawan bicara anda menjelaskan sejauh mana pemahamannya terhadap suatu masalah.  Janganlah anda memonopoli pembicaraan.  Hindarilah pengulangan nasihat dan intruksi.  Ketika berbicara, hindarilah ungkapan yang menjurus pada anggapan bahwa anda lebih tinggi dari ungkapan-ungkapan yang sensitif.  Hindarilah pertanyaan- pertanyaan gradual.  Hindarilah sikap mencela dan merendahkan orang lain.  Janganlah anda membiasakan sesuatu yang dapat menimbulkan kendala komunikasi ketika mendengarkan pembicaraan lawan bicara.  Hindarilah konflik dan perselisihan walaupun pada kenyataannya anda benar.
  • 40. Membuat perencanaan secaraefektif ?  Pastikanlah bahwa tujuan dan sasaran perusahaan atau lembaga anda sudah jelas, tetap, khusus, serta dapat dipahami.  Berpartisipasilah dengan sungguh- sungguh dalam penerapan sasaran dan tujuan administrasi atau bagian anda.  Kenalilah peran anda dengan baik.  Tentukanlah neraca manajemen atau bagian anda berdasarkan kenyataan lapangan dan rancangan yang telah disusun.  Buatlah strategi agar sasaran dan tujuan anda realistis.  Ketika menyusun rencana dan rancangan program, jadikan kemampuan pegawai sebagai bahan pertimbangan.  Ingatlah bahwa penyusunan rencana merupakan tugas yang kontinu dan merupakan tugas harian yang memang harus dipraktikan oleh para pimpinan perusahaan.  Ingatlah bahwa memperkaya informasi secara tepat dan rinci, serta senantiasa mengikuti perkembangan zaman sangat mempengaruhi keberhasilan penyusunan rencana dan rancangan.  Tujuan penyusunan rencana dan program adalah untuk tujuan kontrol, bukan untuk menguasai diri kita.
  • 41. Bagaimanamengeluarkan instruksi dengan baik?  Telitilah kembali seluruh instruksi anda sebelum anda sampaikan kepada orang lain.  Instruksi harus dapat dipahami dan dikuasai sepenuhnya oleh seluruh pegawai anda.  Jika anda menghadapi lebih dari satu orang, ulangilah penyampaian instruksi.  Usahakanlah agar instruksi anda tertulis.  Janganlah anda mengeluarkan instruksi ketika anda marah karena instruksi anda akan kehilangan objektivitasnya.  Usahakanlah agar suara anda jelas, ungkapan dan kalimat tepat, serta intonasi anda menyakinkan dan stabil.  Ajaklah sasaran instruksi anda berbicara sesuai dengan kapasitas dan tingkat pemahaman mereka.  Pujilah lawan bicara anda jika memang pantas dipuji.  Sampaikan kepada pegawai anda apa yang anda inginkan dari mereka.  Berikanlah penjelasan dan justifikasi yang memuaskan, serta latar belakang mengeluarkan instruksi tersebut.
  • 42. Bagaimanamenguasai iramaistirahat anda?  Ingatlah jika anda tidak memiliki irama dan teknik beristirahat yang baik, berarti anda tidak mahir keluar dari rasa lelah anda.  Anda dapat melepaskan diri dari ikatan dan tekanan pada waktu- waktu istirahat anda dimanapun anda berada.  Janganlah anda larut dalam masalah anda serta menambah daftar ketakutan dan kekhawatiran anda.  Lakukanlah hobi dan kesukaan positif anda.  Sediakan waktu khusus untuk diri dan keluarga anda.  Tanamkanlah pada diri anda cara pandang yang seimbang terhadap segala sesuatu atau individu.  Ingatlah bahwa sesuatu yang keliru bagi anda niscaya tidak akan cocok bagi anda dan sesuatu yang cocok bagi anda niscaya tidak akan keliru bagi anda.  Tanamkanlah pada diri anda kepercayaan pada diri sendiri.  Buatlah fisik serta pikiran anda santai dan rileks.  Janganlah anda membuat janji pada hari yang telah anda sediakan untuk istirahat dan untuk keluarga anda.
  • 43. Bagaimanamempromosikan diri di bursakerja?  Fokuskanlah promosi pada sisi-sisi keunggulan pribadi anda yang berhubungan dengan pekerjaan yang sedang diiklankan.  Persiapkanlah resume, cv atau biodata anda yang menguraikan nama, alamat, status sosial dan lain-lain.  Bacalah dengan teliti iklan kesempatan kerja.  Kembangkanlah kemampuan bahasa asing anda.  Ingatlah bahwa kehidupan ini adalah strategi membangun hubungan dan relasi.  Rancanglah sasaran dan tujuan anda dengan jelas dan realistis untuk jangka waktu lima tahun mendatang.  Ikutilah pelatihan-pelatihan keterampilan pada bidang-bidang yang anda pikir bahwa anda unggul dalam bidang itu.  Mahirilah dalam mengungkapkan diri, pemikiran, ambisi, serta pandangan- pandangan kedepan anda.  Raihlah keterampilan-keterampilan berinteraksi dengan orang lain dan seni mendengar yang baik.  Pahamilah bidang spesialisasi anda.
  • 44. Menjadi supervisor yang efektif  Berikanlah motivasi kepada para pegawai anda.  Aturlah pekerjaan sehingga hasil akhirnya dapat dilihat oleh para pegawai anda.  Dengarkanlah para pegawai anda jika mereka memiliki pemikiran seputar cara melaksanakan pekerjaan dengan teknik yang lebih bagus.  Perlakukanlah seluruh pegawai anda sebagai sosok yang ahli dan pakar.  Kemukakan seluruh rintangan dan hambatan perusahaan kepada pegawai anda jika itu memungkinkan.  Berikanlah motivasi yang mengembangkan seluruh keterampilan.  Selalu berusaha mencari berbagai sarana yang melaksanakan pekerjaan dengan cara yang baik dan bagus.  Jadilah anda teladan dan sosok yang patut dicontoh dalam ketelitian dan kepiawaian mengatur pekerjaan.  Diskusikanlah keputusan-keputusan dengan para pegawai anda melalui cara yang teratur.  Buatlah para pegawai anda memahami orientasi yang menjadi landasan perusahaan.
  • 45. Bagaimanamenjadi penjual yang berhasil ?  Ingatlah bahwa anda semua memiliki bakat menjual.  Perkayalah diri anda dengan sifat periang dan ceria.  Bersabarlah terhadap para pelanggan anda hingga mereka sampai pada pengambilan keputusan.  Biarkanlah pelanggan anda berbicara.  Ingatlah bahwa pembicaraan melalui telepon merupakan salah satu sarana dalam menjual produk anda.  Lebih baik anda menjual produk anda kepada satu orang dari pada anda menjual kepada banyak orang.  Buatlah segala urusan menjadi sesederhana mungkin.  Belajarlah mengubah tipe-tipe penjualan jika tipe- tipe anda tidak mendatangkan hasil.  Kenalilah para pesaing pelanggan anda.  Janganlah anda takut dengan penolakan.  Ingatlah bahwa apa yang anda dengar dan lihat niscaya akan anda ingat.
  • 46. Bagaimanamenjadi pelatih yang efektif ?  Berilanlah motivasi untuk berdiskusi dan berdialog.  Komitmenlah sejak awal hingga akhir berkenaan pada jadwal atau waktu cara pelatihan.  Ingatlah bahwa seluruh peserta pelatihan tidak memiliki corak pemikiran yang sama.  Ingatlah bahwa digulirkannya materi pelatihan adalah untuk mengontrol perjalanan proses pelatihan.  Dengarkanlah para peserta pelatihan dengan penuh perhatian.  Ingatlah bahwa kontak mata anda dengan peserta pelatihan merupakan sarana paling ampuh dalam mempererat hubungan.  Janganlah anda berniat untuk memaparkan segala ide dan pemikiran yang anda miliki dengan perhitungan agar para peserta pelatihan berpartisipasi dalam pandangan dan tujuan anda.  Tinggalkanlah para peserta yang hanya pasif mendengarkan anda.  Janganlah anda berharap akan meraih kesuksesan pada kesempatan pertama anda.  Ingatlah bahwa orang-orang yang anda latih berada dalam posisi yang berbeda.
  • 47. Bagaimanamenjadi direktur untuk yang pertama kali ?  Hindarilah terburu-buru melakukan perubahan dalam teknik pekerjaan.  Berusahalah mengadakan pertemuan-pertemuan untuk dialog dengan para pegawai anda.  Janganlah anda memberikan perlakuan istimewa kepada sahabat lama.  Pelajarilah seni mengatur pertemuan yang pendek namun menghasilkan.  Perkayalah informasi untuk tema-tema dan permasalahan yang didiskusikan guna memutuskan perkara untuk seluruh individu di lembaga anda.  Perhatikanlah perkara-perkara secara global.  Janganlah berhenti mengembangkan kemahiran dan kemampuan anda.  Belajarlah melakukan sistem ” tarik garis ” dalam setiap periode.  Lakukanlah pengaturan dengan memantau langsung keadaan.  Mengaplikasikan langkah yang anda tentukan secara elastis dan fleksibel.
  • 48. Bagaimanamemiliki kunci suksesuntuk proyek kecil anda?  Tentukan sasaran dan tujuan untuk proyek yang anda rancang.  Pilihlah para pengikut yang cocok dan tepat.  Hormatilah pelanggan anda.  Konsekuenlah dengan kualitas.  Hindarilah kepemimpinan tangan besi.  Ketika berinteraksi dengan pegawai anda, susunlah kerangka kerja, bukan rincian kerja.  Ingatlah bahwa segala jenis komunikasi aktif dan pertukaran informasi dari bawahan kepada atasan atau sebaliknya akan menjamin efektivitas dan efisiensi kerja.  Teruslah melakukan pengawasan.  Berinovasilah menemukan teknik-teknik baru dalam pekerjaan.  Cintailah proyek anda.  Kenalilah para individu yang bergabung dalam tim kerja anda.
  • 49. Bagaimanamemeliharaloyalitastim kerjaanda?  Wujudkanlah kepercayaan timbal balik antara anda dengan tim kerja anda.  Bangunlah kesepakatan tentang nilai standar yang diakui setiap anggota, garis-garis besar etika bagi semua pihak, serta standar pemahaman bahasa yang jelas.  Berilah tim anda motivasi untuk saling bertukar informasi dan data secara terbuka dan bebas.  Tumbuhkanlah sikap saling menghormati antara anggota.  Diskusikanlah tantangan yang dihadapi tim kerja dengan semangat keterbukaan.  Jika memungkinkan, bermusyawarahlah dengan seluruh anggota tim sebelum anda mengambil berbagai keputusan yang berhubungan dengan mereka.  Dukunglah proses membangun kepercayaan didalam tim kerja anda.  Dukunglah proses penjelasan terhadap sasaran dan tujuan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh tim kerja.  Belajar dan ajarkanlah kepada anggota tim kerja anda bahwa loyalitas akan terwujud jika perasaan dan kemauan anggota terlibat.  Ingatlah bahwa keputusan memilih alternatif yang kurang baik atau yang tidak disepakati oleh anggota akan mengorbankan waktu, harta, dan tenaga yang tidak sedikit.
  • 50. Bagaimanamemilih pegawai yang cocok ?  Tentukanlah dengan teliti sifat-sifat, syarat, serta karakteristik orang yang akan dicari.  Mintalah biodata cv pelamar.  Tentukan batasan atas poni-poin yang akan anda diskusikan ketika psikotes dengan para pelamar pekerja.  Fokuskanlah perhatian pada pertanyaan-pertanyaan terbuka sekitar masalah apa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa, bukan pertanyaan tertutup.  Pelajarilah seni mendengar aktif atas apa yang diutarakan para pelamar kerja.  Usahakanlah agar jumlah peserta wawancara tidak lebih dari enam orang.  Usahakanlah agar waktu yang ditentukan dalam wawancara tepat dan sesuai.  Telitilah dalam memilih para pelamar.  Lebih baik pengambilan keputusan menerima calon pegawai baru tidak diserahkan kepada satu orang.  Angkatlah realita lembaga anda dengan rinci dan teliti.
  • 51. Bagaimanamengadakan perubahan di perusahaan anda?  Tentukanlah seluruh permasalahan utama dan permasalahan khusus pada setiap cabang.  Tentukanlah prediksi strategi jangka panjang dan pandangan taktis untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul.  Jelaskanlah prediksi tersebut serta paparkan rincian informasi dan pengetahuan tentang karakteristik permasalahan yang sedang dihadapi.  Manfaatkanlah berbagai sudut pandang para pegawai anda dan orang-orang yang bekerja dengan mereka sekitar cara mengatasi permasalahan perusahaan dari sudut pandang mereka.  Hati-hatilah menghadapi berbagai sudut pandang serta individu yang menolak dan tidak setuju dengan proses perubahan.  Bandingkanlah hasil-hasil yang diraih dari perubahan dengan hasil-hasil sebelum perubahan.  Latihlah seluruh pegawai anda untuk mempraktikkan segala macam aturan main dan nilai-nilai baru yang berhubungan dengan pekerjaan dan langkah pengimbangan.  Perubahan merupakan upaya keras yang disertai pengalaman panjang, kemampuan menganalisis dengan baik, serta sikap elastis yang terus-menerus dikembangkan dan diperbarui.  Berinteraksilah dengan konflik sosial melalui ketenangan, prediksi, hati, dan akal yang terbuka.  Perumusan karakteristik tugas akan mengantarkan kesepakatan pemikul tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan berdasarkan kecenderungan dan pengalamannya.
  • 52. Bagaimanamerumuskan karakteristik penting tugas anda?  Kumpulkanlah seluruh kebenaran dan data tentang tugas anda dengan cara menganalisis tugas, mengadakan wawancara, mengkoreksi ulan pekerjaan, memeriksa kerangka sistematik dan merancang alur pekerjaan.  Tentukanlah sifat dan karakteristik yang menonjol dari setiap tugas.  Berilah identitas tugas anda dengan singkat serta menunjukkan karakter tugas dan tingkat pengaturannya.  Perumusan sifat tugas harus mengungkapkan dan memaparkan hal-hal penting.  Karakteristik tugas setidaknya harus mengungkapkan daftar kewajiban dan tanggung jawab.  Karakteristik tugas setidaknya harus mencakup penyebutan tingkat komunikasi pekerjaan, rata-rata pengulangannya, tingkat kesulitan dan urgensinya, serta maksud diselesaikannya pekerjaan itu.  Hendaknya sifat itu menentukan tingkat independensi (otonomi penentuan teknik dan metode bekerja, serta tingkat independensi batas akhir pengoreksian ulang dan pengawasan yang dibutuhkan.  Tentukanlah sejauh mana tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pegawai anda.  Tentukanlah pengorbanan fisik yang wajar untuk menunaikan tugas.
  • 53. Bagaimanamenghadapi dan menyelesaikan tekanan pekerjaan ?  Takarlah dengan seimbang kehidupan anda.  Jika anda merasakan adanya kemungkinan akan lalai dengan mempersempit hak pada salah satu bidang kehidupan anda, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membagi rata porsi sikap untuk seluruh bidang kehidupan anda sehingga tidak ada bidan yang porsi kelalaiannya lebih besar dari pada yang lain.  Perbaiki irama istirahat anda.  Kembangkanlah pada diri anda sudut pandang realistis dan objektif terhadap permasalahan yang ada.  Fokuskanlah perhatian hanya pada satu pekerjaan.  Buatlah rumah sebagai tempat yang tenang  Jalinlah hubungan anda dengan teman dan sahabat anda yang baik.  Nikmatilah dan tekunilah bakat dan hobbi anda.  Bersikap sesuai dengan kondisi dan keadaan.  Banyak-banyaklah mengingan Allah sehingga hati anda menjadi tenang.
  • 54. NTYE`sTeam Editors: R. Yerry Ronaldo, S.T. Deasi Arisandi Natalia, A.md You`reOur Best Manager ThanksTo: Mr. Ir. Sofyan Nasution