SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
BANK SOAL ASISTENSI MIKRO EKONOMI 1 SEMESTER GANJIL (2012-2013)
Asisten: Minda Putri Dwinanda
SOAL
1. CH 2 & CH 4 (Soal Pyndick Chapter 2)
Permintaan hasil pertanian Indonesia kebanyakan berasal dari negara lain. Jika
permintaan tersbut sebesar Qd= 3244 – 283P dengan permintaan Domestik
QDom=1700-107P. Penawaran Domestik sebesar Qs = 1944 + 207P. Jika terjadi
penurunan permintaan akan ekspor pertanian Indonesia sebesar 40 %:
a. Petani Indonesia sangat peduli dengan penurunan permintaan ekspor ini.
Apa yang terjadi dengan harga dan kuantitas pertanian di Indonesia?
Apakah petani memiliki alasan yang cukup untuk khawatir?
b. Hitung elastisitas permintaan dan penawaran Indonesia, sebelum terjadi
penurunan ekpor pertanian! (gunakan Point Elasticity)
c. Hitung elastisitas penawaran diantara harga akibat terjadinya penurunan
ekspor pertanian! (gunakan Arc Elasticity)
2. CH 2 & CH 4 (UTS-22/10/09 no.1)
Asumsikan kurva permintaan dan penawaran pakaian adalah sebagai berikut:
Permintaan: Qd = 1600 – 125P
Penawaran: Qs = 440 + 165P
a. Hitunglah harga dan kuantitas keseimbangan pasar untuk komoditas
pakaian tersebut!
b. Hitunglah price elasticity supply dan price elasticity of demand yang anda
peroleh. Jelaskan arti kedua elastisitas tersebut!
c. Apabila pemerintah memberikan subsidi harga sehingga harga pakaian per
unit di pasar menjadi sebesar Rp 4,5 , apakah dampaknya terhadap
keseimbangan pasar?
d. Hitung berapa besar excess supply atau excess demand dari pakaian yang
terjadi akibat kebijakan pemerintah tersebut?
3. CH 3 (UTS-22/10/09 no.2)
Seorang pelajar bernama Nana bermaksud mengkonsumsi 2 jenis barang yaitu
Buku (B) dan Pulpen (P). Fungsi utilitas yang dimilikinya adalah U = B0.25P0.75. Nana
mendapat uang dari orang tuanya sebesar Rp 50.000, sementara harga sebuah
buku dan pulpen masing-masing sebesar Rp 4.000 dan Rp 2.000
Dengan menggunakan analisis utilitas dan garis anggaran:
a. Carilah nilai utilitas optimal untuk Buku dan Pulpen yang dikonsumsi Nana!
b. Gambarkan dan jelaskan utilitas optimal yang terjadi pada kasus tersebut!
4. CH 3 (UTS – 24/10/07 no.10)
Adi mempunyai fungsi utilitas U = X0.5Y0.5
1
a. Turunkan fungsi permintaan untuk barang X dan baran Y
b. Jika harga barang X adalah $5, dan harga baragn Y adalah $10, dan
pendapatan Ali adalah $100, hitunglah kuantitas permintaan barang X & Y
5. CH 3 (UTS – 22/10/09 no.3)
Anggaran Leo dinyatakan dalam persamaan berikut:
m = Px.X + γ
dimana m adalah pendapatan Leo, Px, dan X adalah harga dan kuantitas baju,
sementara γ adalah nilai barang selain baju (dimana γ = Py.Y)
a. Jika fungsi utilitas Leo dinyatakan dengan: U = 10X1/4γ3/4 , dengan
persamaan budget line di atas. Tuliskan dean jelaskan fungsi permintaan
baju dari Leo saat pendapatannya sebesar Rp 400.000!
b. Berdasarkan hasil tersebut (pada soal a), seandainya di pasar diasumsikan
hanya ada tiga prang pembeli baju, yakni Leo dan kedua temannya yang
memiliki fungsi permintaan baju yang identik. Maka, tuliskan dan jelaskan
fungsi permintaan pasar dari baju!
c. Toko baju langganan ketiga orang di atas memberikan diskon sebesar 50%
untuk setiap baju. Berapakah total permintaan baju di pasar setelah adanya
diskon jika diketahui harga baju sebelum diskon adalah Rp 100.000?
Berapa pula jumlah baju dan nilai barang selain baju yang akan dibeli Leo
setelah diskon?
6. CH 6 – (Soal Pyndick Appendix 7)
Manakah dari fungsi produksi ini yang merupakan fungsi produksi Increasing
Return to Scale, Constant Return to Scale, atau Decreasing Return to Scale?
(berikan penjelasan)
a. F(K,L) = K2L
b. F(K,L) = 10K + 5L
c. F(K,L) = (KL)0.5
d. F(K,L) = K.L0.75
7. CH 7 (UTS – 2/11/06 no. 4)
Jelaskan pernyataan di bawah ini! Gunakan penjelasan matematis dan grafis
jika diperlukan.
“With constant return to scale, the long run average cost curve consists of the
minimum point of short run average cost curves. With economies and diseconomies
of scale, the minimum points of short run average cost curves do not lie on the long
run average cost cruves. The Long Run Average Cost (LAC) is the envelope of the
short run average cost.
8. CH 7 (UTS – 22/10/09 no.4)
Sebuah perusahaan memiliki fungi produksi sebagai berikut:
Q = (K1/2 + L1/2)2 atau Q = ( √K + √L)2
2
Dimana Q adalah output dan K adalah modal, serta L adalah tenaga kerja
a. Tuliskan dan jelaskan fungsi permintaan tenaga kerja dari perusahaan ini di
saat tercapainya biaya minimum dalam jangka panjang? (Fungsi
permintaan tenaga kerja harus berunsur L = f(Q,w,r), dimana w adalah
biaya sewa tenaga kerja dan r adalah biaya sewa modal)
b. Tuliskan dan jelaskan fungsi permintaan modal dari perusahaan ini di saat
tercapainya biaya minimum dalam jangka panjang? (Fungsi permintaan
modal harus berunsur K = f(Q,w,r), dimana w adalah biaya sewa tenaga
kerja dan r adalah biaya sewa modal)
c. Jika diketahui bahwa biaya sewa setiap tenaga kerja adalah Rp 600.000
dan biaya sewa setiap modal adalah Rp 800.000. Berapakah kombinasi
jumlah tenaga kerja dan modal di saat minimum biaya, jika perusahaan ini
ingin menghasilkan satu unit output?
9. CH 8 (UTS – 22/10/09 no.5)
Pasar “gorengan” dapat dikategorikan sebagai pasar yang kompetitif. Andaikan
fungsi permintaan dan penawaran di pasar gorengan dapat dinyatakan dalam
persamaan-persamaan berikut:
Permintaan per hari: Qd = 2.000.000 – 1000P
Permintaan per hari: Qs = -375.000 + 3750P
Qd, Qs berturut-turut melambangkan jumlah permintaan dan penawaran dalam unit,
sedangkan P harga dalam rupiah per unit. Berdasarkan informasi di atas,
a. Hitunglah harga dan kuantitas keseimbangan gorengan yang terjadi
b. Andaikan terdapat 1000 pedagang gorengan yang identik di dalam pasar
dan masing-masing pedagang mendapatkan “normal” (zero economic)
profit, berapakah jumlah gorengan yang dijual oleh tiap-tiap pedagang?
Berapakah Marginal Cost, Average Cost, Total Cost untuk memproduksi
gorengan yang dikeluarkan oleh tiap pedagang?
c. Belakangan ini terjadi peningkatan harga minyak goreng dan kedelai (yang
berdampak pada peningkatan harga tempe dan tahu yang merupakan
bahan dasar pembuatan gorengan), dengan analisis grafis dugalah
dampak jangka pendek dari perubahan tersebut terhadap jumlah produksi
dan keuntungan yang diperoleh masing-masing pedagang!
d. Bagaimana pulak dampak jangka panjang dari peristiwa tersebut (pada
nomor c) terhadap jumla pedagang gorengan, keuntungan pedagang, dan
harga gorengan di pasaran
10. CH 9 (UTS – 22/10/09 no.6)
Harga BBM dunia meningkat dengan berakhirnya musim panas di belahan
bumi utara sehingga harga pasar dimestik perlu dikaji ulang. Jika diketahui
persamaan sebagai berikut:
Penawaran
: Qs = 1 + 0.25P
Permintaan
: Qd = 2.5 – 0.5P
a. Hitung harga (dalam USD) dan kuantitas (juta Barrel) ekuilibrium
3
b. Hitung Opportunity Cost per hari dari menjual BBM di pasar domestik
seharga Rp 4.500 per liter (asumsi 1 barel = 120 l, 1 USD = Rp 9.000 dan
semua produksi dijual domestik)
c. Hitung biaya yang ditanggung pemerintah bila harga BBM (di soal a)
diturunkan menjadi 1.5 dolar per barel dengan menjual stok minyak

JAWABAN
1.
a. Qd Total = 3244 – 283P
Keseimbangan awal terjadi saat
Qd Total = Qs Total
3244 – 283P = 1944 + 207P
1300 = 490P
Pe = 2,65
Qe = 2494
Qd Dom = 1700 – 107P
Qd Total
3244 – 283P
Qd Ekspor
Qd Eks 1

= Qd Domestik + Qd Eskpor
= 1700 – 107P + Qd Eskpor
= 3244 – 283P – (1700 – 107P)
= 1544 – 176P

Demand terhadap ekspor turun 40 % [ 100% - 40% = 60% atau 0,6]
Qd Eks stlh turun 40%
Qd Eks 2

= Qd Eks x 0,6
= (1544 – 176P) x 0,6
= 926,4 – 105,6P

Qd Total stlh penurunan Ekspor = Qd Ekspor stlh turun 40% + Qd Domestik
= 1700 – 107P + (926,4 – 105,6P)
Qd Total Eks 2
= 2626,4 – 212,6P
Keseimbangan setelah terjadi penurunan Eskpor
Qd Total Esk 2 =
Qs Total
2626,4 – 212,6P = 1944 + 207P
682,4
= 419,6
Pe 2
= 1,63
Qe 2
= 2281
4
Akibat terjadi penurunan permintaan ekspor pertanian, kurva Deman shifting dari D1
ke D2. Jika Supply tidak mengalami perubahan, maka harga keseimbangan turun
dari 2,65 ke 1,63 dan kuantitas keseimbangan turun dari 2494 ke 2281.
Petani akan merasa khawatir jika akibat penurunan permintaan terhadap ekspor
permintaan ini akan menurunkan penerimaan mereka.
TR 1 = Pe x Qe
= 2494 x 2,65
= 6609,1
TR 2 = Pe 2 x Qe 2 = 2281 x 1,63
= 3718,03
𝑇𝑇𝑇𝑇2−𝑇𝑇𝑇𝑇 1
3718,03−6609,1
% perubahan =
x 100% =
x 100% = - 56%
6609,1
𝑇𝑇𝑇𝑇 1
Maka, dengan penurunan total penerimaan sebesar 56% sangatlah wajar jika petani
merasa khawatir dengan penurunan ekspor ini.
b.

𝜀𝜀 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑

= 1/𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑆𝑆 𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑄𝑄𝑄𝑄 x

Elastisitas Permintaan

2,65

𝑃𝑃𝑃𝑃

𝑄𝑄𝑄𝑄

= - 0,3 → Inelastis
2494
Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan
mengakibatkan penurunan permintaan pertanian sebesar 0,3 %

𝜀𝜀 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠

= - 283 x

Elastisitas Penawaran
2,65

= 1/Slope Qs x

𝑃𝑃𝑃𝑃

𝑄𝑄𝑄𝑄

= 0,22 → inelastis
2494
Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan
mengakibatkan kenaikan penawaran pertanian sebesar 0,22 %
c.

= 207 x

Arc Elasticity
Pe = 2,65
Qe = 2494

Pe 2
Qe 2

∆𝑄𝑄 = 𝑄𝑄𝑄𝑄 2 − 𝑄𝑄𝑄𝑄 = 2281 − 2494 = −213
∆𝑃𝑃 = 𝑃𝑃𝑃𝑃 2 − 𝑃𝑃𝑃𝑃 = 1,63 − 2,65 = −1,02
𝑄𝑄𝑄𝑄 + 𝑄𝑄𝑄𝑄 2 2494 + 2281
�
𝑄𝑄 =
=
= 2387,5
2
2
𝑃𝑃𝑃𝑃 + 𝑃𝑃𝑃𝑃 2 2,65 + 1,63
�
𝑃𝑃 =
=
= 2,14
2
2

𝜀𝜀 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎

=

∆𝑄𝑄
∆𝑃𝑃

x

= 1,63
= 2281

�
𝑃𝑃
�
𝑄𝑄

5
=

−213

−1,02

x

2,14

2387,5

= 0,187 → inelastis

Diantara harga pertanian sebesar 1,65 hingga 2,63 , kenaikan 1 %
harga akan mengakibatkan kenaikan penawaran pertanian sebesar 0,187 %

2.
a.

b.

Keseimbangan terjadi saat
Qd = Qs
1600 – 125P = 440 + 165P
1160 = 290P
P* = 4
Q* = 1100

𝜀𝜀 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑

= 1/𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑆𝑆 𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑄𝑄𝑄𝑄 x

Elastisitas Harga

4

𝑃𝑃∗

𝑄𝑄∗

= - 0,45 → Inelastis
1100
Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan
mengakibatkan penurunan permintaan pertanian sebesar 0,45 %
𝑃𝑃∗
𝜀𝜀 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 = 1/Slope Qs x
𝑄𝑄∗
= - 125 x

4

= 0,6 → inelastis
1100
Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan
mengakibatkan kenaikan penawaran pertanian sebesar 0,6%
= 165 x

c.

Subsidi Harga menjadi Rp 4,5
→ Floor Price

Qd = 1600 – 125P
= 1600 – 125(4,5)
Qds = 1037,5
Qs = 440 + 165P
= 440 + 165(4,5)
Qss= 1182,5

6
Akibat kebijakan pemerintah tersebut terjadi harga menjadi lebih tinggi,
sehingga dalam jangka pendek terjadi excess supply atau surplus. Tidak
terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran dengan harga yang
lebih tinggi yaitu sebesar 4,5
d.
Besarnya excess supply adalah = Qss - Qds
= 1182,5 – 1037,5
= 145
Dari total 1182,5 pakaian yang ditawarkan, terdapat 145 pakaian yang
tidak memiliki permintaan.

3. a. max 𝑈𝑈 = 𝐵𝐵 0.25 𝑃𝑃0.75
s.t 50.000 = 4000𝐵𝐵 + 2000𝑃𝑃 ≈ 50 = 4𝐵𝐵 + 2𝑃𝑃
£ = 𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃0.75 + 𝜆𝜆(50 − 4𝐵𝐵 − 2𝑃𝑃)
𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£
𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£
𝛿𝛿𝛿𝛿

= 0.25𝐵𝐵−0.75 𝑃𝑃0.75 − 4 𝜆𝜆 = 0

= 0.75𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25 − 2 𝜆𝜆 = 0

= 50 −

4𝐵𝐵 − 2𝑃𝑃 = 0

 4 𝜆𝜆 = 0.25𝐵𝐵−0.75 𝑃𝑃0.75 ……..(1)

 2 𝜆𝜆 = 0.75𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25 ……..(2)
…….(3)

Subsitusi persamaan (1) dan (2)

4 𝜆𝜆 = 2 . 2𝜆𝜆
0.25𝐵𝐵
𝑃𝑃
= 2 (0.75𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25 )
0.25𝐵𝐵−0.75 𝑃𝑃0.75 = 1.5𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25
𝑃𝑃0.25 𝑃𝑃0.75 = 6. 𝐵𝐵0.25 𝐵𝐵0.75
𝑃𝑃 = 6𝐵𝐵……(4)
−0.75

0.75

Subsitusi persamaan (3) dan (4)

50 − 4𝐵𝐵 − 2𝑃𝑃 = 0
50 − 4𝐵𝐵 − 2(6𝐵𝐵) = 0
50 -16B = 0
B = 3,125
P = 18,7

Nilai Utilitas  U = 𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃0.75
U = (3,125)0.25 (18,7)0.75
U = 11,98

7
Maka, nilai utilitas optimal Nana untuk mengkonsumsi 3 buku dan 18
pulpen adalah sebesar 11,98
b.

Dengan pendapatan sebesar 50.000, kepuasan Nana optimal saat
bernilai 11,98 dengan mengkonsumsi 3 Buku dan 18 Pulpen

4. a. max 𝑈𝑈 = 𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 0.5
s.t
𝐼𝐼 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 + 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌

£ = 𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 0.5 + 𝜆𝜆(𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌)
𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£
𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£
𝛿𝛿𝛿𝛿

= 0.5𝑋𝑋

= 0.5𝑋𝑋

= 𝐼𝐼 −

𝑌𝑌

−0.5 0.5

0.5

𝑌𝑌

−0.5

− 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 =

− 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 =

𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0

0.5𝑋𝑋 −0.5 𝑌𝑌 0.5
𝑃𝑃𝑃𝑃

0.5𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 −0.5
𝑃𝑃𝑃𝑃

……..(1)
……..(2)
…….(3)

Subsitusi persamaan (1) dan (2)

𝜆𝜆 = 𝜆𝜆
0.5𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 −0.5
=
𝑃𝑃𝑃𝑃
𝑃𝑃𝑃𝑃
𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋
𝑃𝑃𝑃𝑃 .𝑌𝑌
𝑋𝑋 =
……(4)
𝑃𝑃𝑃𝑃
𝑃𝑃𝑃𝑃 .𝑋𝑋
𝑌𝑌=
……(5)
𝑃𝑃𝑃𝑃

0.5𝑋𝑋 −0.5 𝑌𝑌 0.5

8
Subsitusi persamaan (3) dan (4)

𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0
𝑃𝑃𝑃𝑃.𝑌𝑌
𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. ( 𝑃𝑃𝑃𝑃 ) − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0
𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0
𝐼𝐼 − 2𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0
𝑰𝑰
Y=
𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐

Subsitusi persamaan (3) dan (5)

𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0
𝑃𝑃𝑃𝑃.𝑋𝑋
𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. (
) =0
𝑃𝑃𝑃𝑃
𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0
𝐼𝐼 − 2𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0
𝑰𝑰
X=
𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐

b. 𝐼𝐼 = 100 , 𝑃𝑃𝑃𝑃 = 5 , 𝑃𝑃𝑃𝑃 = 10
𝐼𝐼
100
Y=
=
=5
2𝑃𝑃𝑃𝑃
2(10)
𝐼𝐼
100
X=
=
= 10
2𝑃𝑃𝑃𝑃 2(5)
Kuantitas permintaan Adi akan barang X adalah 10 dan barang Y adalah 5

5. a. max 𝑈𝑈 = 10𝑋𝑋 1⁄4 𝑦𝑦 3⁄4
s.t
400.000 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 + 𝑦𝑦

£ = 10𝑋𝑋 1⁄4 𝑦𝑦 3⁄4 + 𝜆𝜆(400.000 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑦𝑦)
𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£
𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£
𝛿𝛿𝛿𝛿

= 2.5𝑋𝑋

𝑦𝑦

−3⁄4 3⁄4

− 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 =

= 7.5𝑋𝑋 1⁄4 𝑦𝑦 −1⁄4 −

= 400.000 −

⁄
⁄
2.5𝑋𝑋−3 4 𝑦𝑦3 4

𝑃𝑃𝑃𝑃

⁄
𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 = 7.5𝑋𝑋1 4 𝑦𝑦−1⁄4

𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑦𝑦 = 0

……..(1)
……..(2)
…….(3)

9
Subsitusi persamaan (1) dan (2)

𝜆𝜆 = 𝜆𝜆

⁄
⁄
2.5𝑋𝑋−3 4 𝑦𝑦3 4

𝑃𝑃𝑃𝑃

𝑦𝑦

=7.5𝑋𝑋 1⁄4 𝑌𝑌 −1⁄4

𝑃𝑃𝑃𝑃 = 3𝑋𝑋

𝑦𝑦 = 3𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 ……(4)

Subsitusi persamaan (3) dan (4)

400.000 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑦𝑦 = 0
400.000 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 3𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0
400.000 − 4𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0
4𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 400.000
𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 100.000
𝟏𝟏𝟎𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎
X=
𝑷𝑷𝑷𝑷
Jumlah permintaan baju Leo saat memiliki pendapatan sebesar
400.000 adalah sebanyak 100.000 dibagi dengan harga baju tersebut
b. Jika hanya terdapat 3 pembeli dalam pasar dengan persamaan yang
identik dengan Leo maka
Qd = 3X
100.000
Qd = 3 . �
�
𝑃𝑃𝑃𝑃
𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎
Qd =
Jumlah permintaan baju di pasar adalah sebanyak 300.000
𝑷𝑷𝑷𝑷
dibagi dengan harga baju tersebut
c. Total permintaan baju di pasar setelah adanya diskon
[100.000 x 50%] = Rp 50.000 = 𝑃𝑃𝑃𝑃
300.000 300.000
Qd =
=
= 6 baju
𝑃𝑃𝑃𝑃
50.000
Jumlah baju (X) dan nilai barang selain baju (y) yang dibeli Leo setelah
diskon adalah:
100.000 100.000
X=
=
= 2 baju
𝑃𝑃𝑃𝑃
50.000
400.000 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 + 𝑦𝑦
y
= 400.000 – (50.000)(2)
y
= Rp 300.000

6. a. F(K,L) = K2L
F (λK,λL) → (λK)2(λL)
10
λ.F(K,L) → λ3.(K2L)
λ.F(K,L) < λ3.(K2L)
Fungsi ini menunjukkan kondisi Increasing Return to Scale (IRS) karena
kenaikan pada fungsi output (λ3)lebih besar dibanding kenaikan pada fungsi
input (λ).
b. F(K,L) = 10K + 5L
F (λK,λL) → 10(λK) + 5(λL)
λ.F(K,L) → λ.(10K + 5L)
λ.F(K,L) = λ.(10K+5L)
Fungsi ini menunjukkan kondisi Constant Return to Scale (CRS) karena
kenaikan pada fungsi output (λ)sama dengan kenaikan pada fungsi input (λ).
c. F(K,L) = (KL)0.5
F (λK,λL) → (λKλL) 0.5
λ.F(K,L) → λ0.5. λ0.5. (K L) 0.5
λ.F(K,L) → λ. (K L) 0.5
λ.F(K,L) = λ.(KL) 0.5
Fungsi ini menunjukkan kondisi Constant Return to Scale (CRS) karena
kenaikan pada fungsi output (λ)sama dengan kenaikan pada fungsi input (λ).
d. F(K,L) = K.L0.75
F (λK,λL) → λK.(λL) 0.75
λ.F(K,L) → λ. λ0.75.K L
λ.F(K,L) → λ1.75. (K .L0.75)
λ.F(K,L) < λ1.75 (KL 0.75)
Fungsi ini menunjukkan kondisi Increasing Return to Scale (IRS) karena
kenaikan pada fungsi output (λ1.75)lebih besar dibanding kenaikan pada fungsi
input (λ).
7.

11
Pernyataan tersebut benar, dengan kondisi economies dan dieconomies of scale,
hanya akan terdapat 1 SAC yang merupakan periode paling efisien dalam jangka
panjang, maka selain SAC lain selain SAC tersebut buka merupakan SAC yang
paling efisien (tidak bersinggungan dengan LAC di titik minimum SAC). Sedangkan,
dengan kondisi Constant Return to Scale, seluruh periode SAC juga merupakan
kondisi paling efisien di jangka panjang, sehingga seluruh SAC akan bersinggungan
dengan LAC di titik minimum SAC.
8. a. min
s.t

𝐶𝐶 = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. 𝐾𝐾
𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2  𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿1/2 + 𝐿𝐿

£ = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 + 𝜆𝜆(𝑄𝑄 − 𝐾𝐾 − 2𝐾𝐾 1⁄2 𝐿𝐿1⁄2 − 𝐿𝐿)
𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿

𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿

= 𝑟𝑟 − 𝜆𝜆(1 + 𝐾𝐾 −1⁄2 𝐿𝐿1⁄2 )

=

=

= 0  𝜆𝜆 =

𝑤𝑤 − 𝜆𝜆(𝐾𝐾1/2 𝐿𝐿−1/2 + 1) = 0  𝜆𝜆 =
𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0

𝑟𝑟
1 + 𝐾𝐾−1⁄2 𝐿𝐿1⁄2
𝑤𝑤

𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿 −1/2 + 1

……..(1)
……..(2)
……..(3)

Subsitusi persamaan (2) dan (3)
𝜆𝜆 = 𝜆𝜆

𝑟𝑟
𝑤𝑤
= 1/2 −1/2
𝐿𝐿
+1
𝐾𝐾
1 + 𝐾𝐾−1⁄2 𝐿𝐿1⁄2
𝐾𝐾 1 ⁄2
+ 1 𝑤𝑤
𝐿𝐿 1 ⁄2
=
𝐿𝐿 1 ⁄2
𝑟𝑟
1+ 1 ⁄2
𝐾𝐾
1 ⁄2 + 𝐿𝐿 1 ⁄2
𝐾𝐾

𝑤𝑤
𝐿𝐿 1 ⁄2
1 ⁄2 + 𝐿𝐿 1 ⁄2 = 𝑟𝑟
𝐾𝐾
𝐾𝐾 1 ⁄2
𝐾𝐾 1/2
𝐿𝐿 1/2

𝐾𝐾 1/2 =

=

𝐾𝐾 =
𝐿𝐿 =

𝑤𝑤

𝑟𝑟
𝑤𝑤𝐿𝐿 1/2
𝑟𝑟

𝑤𝑤 2 𝐿𝐿

𝑟𝑟 2
𝑟𝑟 2 𝐾𝐾
𝑤𝑤 2

……(4)
……(5)

12
Subsitusi persamaan (1) dan (3)
𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0
𝑤𝑤 2 𝐿𝐿
𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. � 2 � = 0
𝑟𝑟
2
𝑤𝑤 𝐿𝐿
𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 +
=0
𝑟𝑟
𝑤𝑤
𝑄𝑄 = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 �1 + �
𝑟𝑟
𝑸𝑸
𝑳𝑳 =
𝒘𝒘
𝒘𝒘. �𝟏𝟏 + 𝒓𝒓 �
Jumlah Tenaga Kerja yang akan dipergunakan perusahaan untuk mencapai biaya
minimum dengan Fungsi Produksi 𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2 berbanding lurus dengan
jumlah kuantitas yang diproduksi dan biaya sewa, dan berbanding terbalik dengan
biaya tenaga kerja
b. Subsitusi persamaan (1) dan (4) dari jawaban poin a
𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0
𝑟𝑟 2 𝐾𝐾
𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. � 2 � − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0
𝑤𝑤
2
𝑟𝑟 𝐾𝐾
𝑄𝑄 −
+ 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0
𝑤𝑤
𝑟𝑟
𝑄𝑄 = 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 � + 1�
𝑤𝑤
𝑸𝑸
𝑲𝑲 =
𝒓𝒓
𝒓𝒓. � 𝒘𝒘 + 𝟏𝟏�
Jumlah Modal yang akan dipergunakan perusahaan untuk mencapai kuantitas
optimal dengan Fungsi Produksi 𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2 berbanding lurus dengan
jumlah kuantitas yang diproduksi dan biaya tenaga kerja, dan berbanding terbalik
dengan biaya sewa.

𝐿𝐿 =

𝐾𝐾 =

c. Diketahui 𝒘𝒘 = Rp 600.000; 𝒓𝒓 = Rp 800.000; q = 1
𝑄𝑄

𝑤𝑤
𝑤𝑤 .�1+ 𝑟𝑟 �

𝑄𝑄

𝑟𝑟
𝑟𝑟.� 𝑤𝑤 + 1�

=

=

1

600 .000
600.000 �1+800 .000 �

1

=

800 .000
800.000 �600 .000 + 1�

1

1.050.000

=

1

1.866.666,67
1

1

Jika perusahaan tersebut ingin memproduksi 1 unit output, untuk meminimumkan
biaya, perusahaan tersebut memerlukan
modal.

1.050.000

Tenaga Kerja dan

1.866.666,67

NOTE: guys, sorry banget waktu itu gw salah baca soal, jadi kalo untuk cost,
dia ga cuma bisa maksimum output, tapi bisa juga minimum cost lalu subject
13
to output. Ini gw sertakan jawaban yang sebelumnya gw ajarin untuk pelajarin
perbedaannya apa. Jawaban yang benar tetap yang di atas ya.

s.t

a. max 𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2  𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿1/2 + 𝐿𝐿
𝐶𝐶 = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. 𝐾𝐾

£ = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2 + 𝜆𝜆(𝐶𝐶 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾)
𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿

𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿
𝛿𝛿£

𝛿𝛿𝛿𝛿

= 1 + 𝐾𝐾

=1+
=

𝐿𝐿

−1/2 1/2

𝐾𝐾

𝐿𝐿

1/2 −1/2

− 𝑟𝑟 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 =
− 𝑤𝑤𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 =

𝐶𝐶 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0

1+𝐾𝐾−1/2 𝐿𝐿1/2

𝑟𝑟

1+𝐾𝐾1/2 𝐿𝐿−1/2

𝑤𝑤

……..(1)

……..(2)
……..(3)

Subsitusi persamaan (2) dan (3)
𝜆𝜆 = 𝜆𝜆
1+𝐾𝐾 −1/2 𝐿𝐿 1/2 1+𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿 −1/2
=
𝑟𝑟
𝑤𝑤
𝐿𝐿 1 ⁄2

1+ 1 ⁄2
𝐾𝐾

𝑟𝑟

=
𝐾𝐾 1 ⁄2
𝑤𝑤
1+ 1 ⁄2
𝐿𝐿
1 ⁄2 + 𝐿𝐿 1 ⁄2
𝐾𝐾

𝑟𝑟
𝐾𝐾 1 ⁄2
1 ⁄2 + 𝐾𝐾 1 ⁄2 = 𝑤𝑤
𝐿𝐿
𝐿𝐿 1 ⁄2
𝐿𝐿 1/2

𝐾𝐾 1/2

𝐾𝐾 1/2 =

=

𝐾𝐾 =
𝐿𝐿 =

𝑟𝑟

𝑤𝑤
𝑤𝑤𝐿𝐿 1/2
𝑟𝑟

𝑤𝑤 2 𝐿𝐿

𝑟𝑟 2
𝑟𝑟 2 𝐾𝐾
𝑤𝑤 2

……(4)
……(5)

𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 2 𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿
1 1

Subsitusi persamaan (1) dan (4)

1

𝑤𝑤 2 𝐿𝐿
𝑤𝑤 2 𝐿𝐿 2 1
𝑄𝑄 = � 2 � + 2 � 2 � 𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿
𝑟𝑟
𝑟𝑟

14
𝑤𝑤 2 𝐿𝐿
𝑤𝑤𝐿𝐿2 1
𝑄𝑄 = � 2 � + 2
𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿
𝑟𝑟
𝑟𝑟
𝑤𝑤 2
𝑤𝑤
𝑄𝑄 = � 2 � 𝐿𝐿 + 2 𝐿𝐿 + 𝐿𝐿
𝑟𝑟
𝑟𝑟
2
𝑤𝑤
𝑤𝑤
𝑄𝑄 = 𝐿𝐿 �� � + 2 + 1�
𝑟𝑟
𝑟𝑟
𝑸𝑸
𝑳𝑳 =
𝒘𝒘
𝒘𝒘 𝟐𝟐
� 𝒓𝒓 � + 𝟐𝟐 𝒓𝒓 + 𝟏𝟏
1

𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 2 𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿
1 1

b. Subsitusi persamaan (1) dan (5) dari jawaban poin a
𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 +

𝐿𝐿 =

𝐾𝐾 =

𝑄𝑄

1

𝑟𝑟 2 𝐾𝐾 2
𝑟𝑟 2 𝐾𝐾
� 2� + � 2�
𝑤𝑤
𝑤𝑤

𝑟𝑟𝐾𝐾 2 1
𝑟𝑟 2 𝐾𝐾
𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2
𝐾𝐾 2 + � 2 �
𝑤𝑤
𝑤𝑤
2
𝑟𝑟
𝑟𝑟
𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2 𝐾𝐾 + � � 𝐾𝐾
𝑤𝑤
𝑤𝑤
𝑟𝑟 2
𝑟𝑟
𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 �1 + 2 + � � �
𝑤𝑤
𝑤𝑤
𝑸𝑸
𝑲𝑲 =
𝒓𝒓
𝒓𝒓 𝟐𝟐
𝟏𝟏 + 𝟐𝟐 𝒘𝒘 + � �
𝒘𝒘
1

c. Diketahui 𝒘𝒘 = Rp 600.000; 𝒓𝒓 = Rp 800.000; q = 1

𝑤𝑤 2
𝑤𝑤
� � +2 + 1
𝑟𝑟
𝑟𝑟

𝑄𝑄

1
2𝐾𝐾 2

𝑟𝑟
𝑟𝑟 2
1+2 𝑤𝑤 + � 𝑤𝑤 �

=

=

1

6 2
6
� � +2 + 1
8
8

1

8
8 2
1+26 + �6 �

= 0,327

= 0,184

9.
a.

b.

Keseimbangan terjadi saat
Qd = Qs
2.000.000 – 1000P = -375.000 + 3750P
2.375.00 = 4250P
P* = 500
Q* = 1500.000
Jika terdapat 1000 pedagang dan dalam kondisi zero economic profit
q per pedagang =

𝑄𝑄∗

𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 ℎ 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃

=

1500 .000
1000

= 1.500

15
Pada kondisi zero economic profit / normal profit MR=P=MC=AR=AC
P = MC = AC = 500
TC = AC x q = 500 x 1.500 = 750.000
MR=P

c. Akibat kenaikan harga bahan baku gorengan akan meningkatkan
Marginal Cost dan Average Cost. Sehingga dalam jangka pendek pedagang akan
menderita economic loss dan mengurangi produksinya ke titik dimana P = MC2 .
Dalam kondisi zero economic
profit, pedagang tetap mendapatkan
profit selama AVC masih berada di
bawah harga (P). Jadi dalam janga
pendek
keuntungan
pedagang
tergantung dari kenaikan AVC akibat
kenaikan harga tahu dan tempe. Jika
kenaikan hanya sebatas AVC’’’
pedagang
masih
mendapat
keuntungan, jika AVC’’ pedagang
mengalami BEP, dan pada saat AVC’
pedagang mengalami loss.
d.

Pedagang

Pasar

Dalam jangka panjang, akibat terjadinya economic loss, beberapa pedagang akan
memutuskan untuk exit atau mengurangi jumlah produksinya. Sehingga terjadi
penurunan penawaran di pasar (S S 2), dan harga pasar meningkat menjadi P2
→
16
dan kuantitas yang diproduksi di pasar menurun menjadi Q2. Hal tersebut
menyebabkan masing-masing pedagang kembali menerima zero economic profit
pada tingkat harga P2, MC2, dan AC2.
10.
a.

Keseimbangan terjadi saat
Qd = Qs
2,5 – 0,5P = 1 + 0,25P
1,5
= 0,75P
P* = $ 2
Q* = 1,5 Juta Barrel
b.
Menjual BBM di pasar domestik seharga Rp 4.500 per liter
Harga BBM per liter di pasar internasional:
P**: $2 x Rp 9.000 = Rp 18.000 per barel
= Rp 18.000 / 120 liter = Rp 150 per liter
Q**: 1,5 Juta Barel x 120 liter = 180 Juta liter
TR pasar Internasional: Rp 150 x 180 Juta liter = Rp 2,7 Milyar
TR pasar domestik:
Rp 4500 x 180 juta liter =Rp 810 Milyar
Maka opportunity cost menjual BBM di pasar domestik adalah total
revenue pasar internasional yaitu Rp 2,7 Milyar per tahun. Maka
Opportunity Cost per hari adalah Rp 2,7 Milyar / 265 hari, yaitu Rp 7,4 juta
per hari.
c. Jika pemerintah ingin menurunkan harga BBM menjadi $1,5 dengan
menjual stok minyak, maka akan terjadi Shortage atau excess demand
dimana jumlaj yang ditawarkan hanya sebesar 1,375 juta barel.
Qs(1,5) = 1 + 0,25(1,5) = 1,375
Qd(1,5) = 2,5 – 0,5(1,5) = 1,75

17
Jika pemerintah memutuskan untuk menjual stok minyak untuk menutupi shortage,
maka pemerintah harus mengeluarkan biaya sebesar wilayah QsQdE2C atau
sejumlah $1,5 x (1,75-1,375), yaitu sebesar $ 0,84. Kebijakan ini menguntungkan
konsumen dengan bertambahnya surplus konsumen sebesar trapesium AE2E1B.

18

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoliyuniar putri
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 

Mais procurados (20)

Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 

Destaque

Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Shofiana Ifada
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksirobbiatul Adawiyah
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 
Teori produksi mikro
Teori produksi mikroTeori produksi mikro
Teori produksi mikrogido666
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 

Destaque (9)

Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Endang
EndangEndang
Endang
 
Tugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaran
Tugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaranTugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaran
Tugas 4 kelas d semester 1 permintaan dan penawaran
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Teori produksi mikro
Teori produksi mikroTeori produksi mikro
Teori produksi mikro
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 

Semelhante a Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI

Matematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierMatematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierDevinSetiawan1
 
Teori Keseimbangan Pasar
Teori Keseimbangan PasarTeori Keseimbangan Pasar
Teori Keseimbangan PasarSelfia Dewi
 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyDevinSetiawan1
 
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022Kasmadi Rais
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptFauziahNurHutauruk
 
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptxpowerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptxSefinaPuspita
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierloloping
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Soal ekonomi-snmptn-2008-103
Soal ekonomi-snmptn-2008-103Soal ekonomi-snmptn-2008-103
Soal ekonomi-snmptn-2008-103Arif Wicaksono
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiMukhrizal Effendi
 
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptxBAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptxjusmanmapala1
 
Permintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap mukaPermintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap mukawardayadi007
 
Sma n-cawasSma n-cawas
Sma n-cawasSma n-cawasSma n-cawasSma n-cawas
Sma n-cawasSma n-cawasKamil1610
 

Semelhante a Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI (20)

Matematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linierMatematika ekonomi-non linier
Matematika ekonomi-non linier
 
Teori Keseimbangan Pasar
Teori Keseimbangan PasarTeori Keseimbangan Pasar
Teori Keseimbangan Pasar
 
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear iiPertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
 
oligopoli lanjutan
oligopoli lanjutanoligopoli lanjutan
oligopoli lanjutan
 
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
LATSOL UJIAN SEKOLAH 2022
 
Kuis 1.pptx
Kuis 1.pptxKuis 1.pptx
Kuis 1.pptx
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
 
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptxpowerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
powerpoint derivatif atau turunan fungsi.pptx
 
Penerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linierPenerapan fungsi linier
Penerapan fungsi linier
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Soal ekonomi-snmptn-2008-103
Soal ekonomi-snmptn-2008-103Soal ekonomi-snmptn-2008-103
Soal ekonomi-snmptn-2008-103
 
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomiKuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
Kuliah 2 penerapan matriks dalam ekonomi
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptxBAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
BAB5.APLIKASI ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR.pptx
 
Fgs kubik
Fgs kubikFgs kubik
Fgs kubik
 
Mup
MupMup
Mup
 
Permintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap mukaPermintaan & penawaran 4 tatap muka
Permintaan & penawaran 4 tatap muka
 
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdfPengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdf
 
Sma n-cawasSma n-cawas
Sma n-cawasSma n-cawasSma n-cawasSma n-cawas
Sma n-cawasSma n-cawas
 

Mais de Farah Fauziah Hilman (20)

Uts mikro1 2009 2010 genap
Uts mikro1 2009 2010 genapUts mikro1 2009 2010 genap
Uts mikro1 2009 2010 genap
 
Uts ak1 2011 2012 gasal
Uts ak1 2011 2012 gasalUts ak1 2011 2012 gasal
Uts ak1 2011 2012 gasal
 
Uts ak1 2010 2011 gasal
Uts ak1 2010 2011 gasalUts ak1 2010 2011 gasal
Uts ak1 2010 2011 gasal
 
Uts ab 2011 2012 gasal
Uts ab 2011 2012 gasalUts ab 2011 2012 gasal
Uts ab 2011 2012 gasal
 
Uts ab 2010 2011
Uts ab 2010 2011Uts ab 2010 2011
Uts ab 2010 2011
 
Solution quiz-pararel
Solution quiz-pararelSolution quiz-pararel
Solution quiz-pararel
 
Rangkuman pajak-1-setelah-revisi
Rangkuman pajak-1-setelah-revisiRangkuman pajak-1-setelah-revisi
Rangkuman pajak-1-setelah-revisi
 
Pararel quiz-intermediate-accounting-11
Pararel quiz-intermediate-accounting-11Pararel quiz-intermediate-accounting-11
Pararel quiz-intermediate-accounting-11
 
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingMojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
 
Mojakoe pajak-1-uts
Mojakoe pajak-1-utsMojakoe pajak-1-uts
Mojakoe pajak-1-uts
 
Mojakoe ak1-uts-20111
Mojakoe ak1-uts-20111Mojakoe ak1-uts-20111
Mojakoe ak1-uts-20111
 
Mojakoe ab-uts-20111
Mojakoe ab-uts-20111Mojakoe ab-uts-20111
Mojakoe ab-uts-20111
 
Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1
 
Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1
 
Mojakoe ak 1
Mojakoe ak 1Mojakoe ak 1
Mojakoe ak 1
 
Mojakoe ab
Mojakoe abMojakoe ab
Mojakoe ab
 
Kunci kompilasi
Kunci kompilasiKunci kompilasi
Kunci kompilasi
 
Kompilasi bahan-sebelum-uts
Kompilasi bahan-sebelum-utsKompilasi bahan-sebelum-uts
Kompilasi bahan-sebelum-uts
 
Ak mojakoe-20122013
Ak mojakoe-20122013Ak mojakoe-20122013
Ak mojakoe-20122013
 
Ab mojakoe-20122013
Ab mojakoe-20122013Ab mojakoe-20122013
Ab mojakoe-20122013
 

Último

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI

  • 1. BANK SOAL ASISTENSI MIKRO EKONOMI 1 SEMESTER GANJIL (2012-2013) Asisten: Minda Putri Dwinanda SOAL 1. CH 2 & CH 4 (Soal Pyndick Chapter 2) Permintaan hasil pertanian Indonesia kebanyakan berasal dari negara lain. Jika permintaan tersbut sebesar Qd= 3244 – 283P dengan permintaan Domestik QDom=1700-107P. Penawaran Domestik sebesar Qs = 1944 + 207P. Jika terjadi penurunan permintaan akan ekspor pertanian Indonesia sebesar 40 %: a. Petani Indonesia sangat peduli dengan penurunan permintaan ekspor ini. Apa yang terjadi dengan harga dan kuantitas pertanian di Indonesia? Apakah petani memiliki alasan yang cukup untuk khawatir? b. Hitung elastisitas permintaan dan penawaran Indonesia, sebelum terjadi penurunan ekpor pertanian! (gunakan Point Elasticity) c. Hitung elastisitas penawaran diantara harga akibat terjadinya penurunan ekspor pertanian! (gunakan Arc Elasticity) 2. CH 2 & CH 4 (UTS-22/10/09 no.1) Asumsikan kurva permintaan dan penawaran pakaian adalah sebagai berikut: Permintaan: Qd = 1600 – 125P Penawaran: Qs = 440 + 165P a. Hitunglah harga dan kuantitas keseimbangan pasar untuk komoditas pakaian tersebut! b. Hitunglah price elasticity supply dan price elasticity of demand yang anda peroleh. Jelaskan arti kedua elastisitas tersebut! c. Apabila pemerintah memberikan subsidi harga sehingga harga pakaian per unit di pasar menjadi sebesar Rp 4,5 , apakah dampaknya terhadap keseimbangan pasar? d. Hitung berapa besar excess supply atau excess demand dari pakaian yang terjadi akibat kebijakan pemerintah tersebut? 3. CH 3 (UTS-22/10/09 no.2) Seorang pelajar bernama Nana bermaksud mengkonsumsi 2 jenis barang yaitu Buku (B) dan Pulpen (P). Fungsi utilitas yang dimilikinya adalah U = B0.25P0.75. Nana mendapat uang dari orang tuanya sebesar Rp 50.000, sementara harga sebuah buku dan pulpen masing-masing sebesar Rp 4.000 dan Rp 2.000 Dengan menggunakan analisis utilitas dan garis anggaran: a. Carilah nilai utilitas optimal untuk Buku dan Pulpen yang dikonsumsi Nana! b. Gambarkan dan jelaskan utilitas optimal yang terjadi pada kasus tersebut! 4. CH 3 (UTS – 24/10/07 no.10) Adi mempunyai fungsi utilitas U = X0.5Y0.5 1
  • 2. a. Turunkan fungsi permintaan untuk barang X dan baran Y b. Jika harga barang X adalah $5, dan harga baragn Y adalah $10, dan pendapatan Ali adalah $100, hitunglah kuantitas permintaan barang X & Y 5. CH 3 (UTS – 22/10/09 no.3) Anggaran Leo dinyatakan dalam persamaan berikut: m = Px.X + γ dimana m adalah pendapatan Leo, Px, dan X adalah harga dan kuantitas baju, sementara γ adalah nilai barang selain baju (dimana γ = Py.Y) a. Jika fungsi utilitas Leo dinyatakan dengan: U = 10X1/4γ3/4 , dengan persamaan budget line di atas. Tuliskan dean jelaskan fungsi permintaan baju dari Leo saat pendapatannya sebesar Rp 400.000! b. Berdasarkan hasil tersebut (pada soal a), seandainya di pasar diasumsikan hanya ada tiga prang pembeli baju, yakni Leo dan kedua temannya yang memiliki fungsi permintaan baju yang identik. Maka, tuliskan dan jelaskan fungsi permintaan pasar dari baju! c. Toko baju langganan ketiga orang di atas memberikan diskon sebesar 50% untuk setiap baju. Berapakah total permintaan baju di pasar setelah adanya diskon jika diketahui harga baju sebelum diskon adalah Rp 100.000? Berapa pula jumlah baju dan nilai barang selain baju yang akan dibeli Leo setelah diskon? 6. CH 6 – (Soal Pyndick Appendix 7) Manakah dari fungsi produksi ini yang merupakan fungsi produksi Increasing Return to Scale, Constant Return to Scale, atau Decreasing Return to Scale? (berikan penjelasan) a. F(K,L) = K2L b. F(K,L) = 10K + 5L c. F(K,L) = (KL)0.5 d. F(K,L) = K.L0.75 7. CH 7 (UTS – 2/11/06 no. 4) Jelaskan pernyataan di bawah ini! Gunakan penjelasan matematis dan grafis jika diperlukan. “With constant return to scale, the long run average cost curve consists of the minimum point of short run average cost curves. With economies and diseconomies of scale, the minimum points of short run average cost curves do not lie on the long run average cost cruves. The Long Run Average Cost (LAC) is the envelope of the short run average cost. 8. CH 7 (UTS – 22/10/09 no.4) Sebuah perusahaan memiliki fungi produksi sebagai berikut: Q = (K1/2 + L1/2)2 atau Q = ( √K + √L)2 2
  • 3. Dimana Q adalah output dan K adalah modal, serta L adalah tenaga kerja a. Tuliskan dan jelaskan fungsi permintaan tenaga kerja dari perusahaan ini di saat tercapainya biaya minimum dalam jangka panjang? (Fungsi permintaan tenaga kerja harus berunsur L = f(Q,w,r), dimana w adalah biaya sewa tenaga kerja dan r adalah biaya sewa modal) b. Tuliskan dan jelaskan fungsi permintaan modal dari perusahaan ini di saat tercapainya biaya minimum dalam jangka panjang? (Fungsi permintaan modal harus berunsur K = f(Q,w,r), dimana w adalah biaya sewa tenaga kerja dan r adalah biaya sewa modal) c. Jika diketahui bahwa biaya sewa setiap tenaga kerja adalah Rp 600.000 dan biaya sewa setiap modal adalah Rp 800.000. Berapakah kombinasi jumlah tenaga kerja dan modal di saat minimum biaya, jika perusahaan ini ingin menghasilkan satu unit output? 9. CH 8 (UTS – 22/10/09 no.5) Pasar “gorengan” dapat dikategorikan sebagai pasar yang kompetitif. Andaikan fungsi permintaan dan penawaran di pasar gorengan dapat dinyatakan dalam persamaan-persamaan berikut: Permintaan per hari: Qd = 2.000.000 – 1000P Permintaan per hari: Qs = -375.000 + 3750P Qd, Qs berturut-turut melambangkan jumlah permintaan dan penawaran dalam unit, sedangkan P harga dalam rupiah per unit. Berdasarkan informasi di atas, a. Hitunglah harga dan kuantitas keseimbangan gorengan yang terjadi b. Andaikan terdapat 1000 pedagang gorengan yang identik di dalam pasar dan masing-masing pedagang mendapatkan “normal” (zero economic) profit, berapakah jumlah gorengan yang dijual oleh tiap-tiap pedagang? Berapakah Marginal Cost, Average Cost, Total Cost untuk memproduksi gorengan yang dikeluarkan oleh tiap pedagang? c. Belakangan ini terjadi peningkatan harga minyak goreng dan kedelai (yang berdampak pada peningkatan harga tempe dan tahu yang merupakan bahan dasar pembuatan gorengan), dengan analisis grafis dugalah dampak jangka pendek dari perubahan tersebut terhadap jumlah produksi dan keuntungan yang diperoleh masing-masing pedagang! d. Bagaimana pulak dampak jangka panjang dari peristiwa tersebut (pada nomor c) terhadap jumla pedagang gorengan, keuntungan pedagang, dan harga gorengan di pasaran 10. CH 9 (UTS – 22/10/09 no.6) Harga BBM dunia meningkat dengan berakhirnya musim panas di belahan bumi utara sehingga harga pasar dimestik perlu dikaji ulang. Jika diketahui persamaan sebagai berikut: Penawaran : Qs = 1 + 0.25P Permintaan : Qd = 2.5 – 0.5P a. Hitung harga (dalam USD) dan kuantitas (juta Barrel) ekuilibrium 3
  • 4. b. Hitung Opportunity Cost per hari dari menjual BBM di pasar domestik seharga Rp 4.500 per liter (asumsi 1 barel = 120 l, 1 USD = Rp 9.000 dan semua produksi dijual domestik) c. Hitung biaya yang ditanggung pemerintah bila harga BBM (di soal a) diturunkan menjadi 1.5 dolar per barel dengan menjual stok minyak JAWABAN 1. a. Qd Total = 3244 – 283P Keseimbangan awal terjadi saat Qd Total = Qs Total 3244 – 283P = 1944 + 207P 1300 = 490P Pe = 2,65 Qe = 2494 Qd Dom = 1700 – 107P Qd Total 3244 – 283P Qd Ekspor Qd Eks 1 = Qd Domestik + Qd Eskpor = 1700 – 107P + Qd Eskpor = 3244 – 283P – (1700 – 107P) = 1544 – 176P Demand terhadap ekspor turun 40 % [ 100% - 40% = 60% atau 0,6] Qd Eks stlh turun 40% Qd Eks 2 = Qd Eks x 0,6 = (1544 – 176P) x 0,6 = 926,4 – 105,6P Qd Total stlh penurunan Ekspor = Qd Ekspor stlh turun 40% + Qd Domestik = 1700 – 107P + (926,4 – 105,6P) Qd Total Eks 2 = 2626,4 – 212,6P Keseimbangan setelah terjadi penurunan Eskpor Qd Total Esk 2 = Qs Total 2626,4 – 212,6P = 1944 + 207P 682,4 = 419,6 Pe 2 = 1,63 Qe 2 = 2281 4
  • 5. Akibat terjadi penurunan permintaan ekspor pertanian, kurva Deman shifting dari D1 ke D2. Jika Supply tidak mengalami perubahan, maka harga keseimbangan turun dari 2,65 ke 1,63 dan kuantitas keseimbangan turun dari 2494 ke 2281. Petani akan merasa khawatir jika akibat penurunan permintaan terhadap ekspor permintaan ini akan menurunkan penerimaan mereka. TR 1 = Pe x Qe = 2494 x 2,65 = 6609,1 TR 2 = Pe 2 x Qe 2 = 2281 x 1,63 = 3718,03 𝑇𝑇𝑇𝑇2−𝑇𝑇𝑇𝑇 1 3718,03−6609,1 % perubahan = x 100% = x 100% = - 56% 6609,1 𝑇𝑇𝑇𝑇 1 Maka, dengan penurunan total penerimaan sebesar 56% sangatlah wajar jika petani merasa khawatir dengan penurunan ekspor ini. b. 𝜀𝜀 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 = 1/𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑆𝑆 𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑄𝑄𝑄𝑄 x Elastisitas Permintaan 2,65 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑄𝑄𝑄𝑄 = - 0,3 → Inelastis 2494 Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan mengakibatkan penurunan permintaan pertanian sebesar 0,3 % 𝜀𝜀 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 = - 283 x Elastisitas Penawaran 2,65 = 1/Slope Qs x 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑄𝑄𝑄𝑄 = 0,22 → inelastis 2494 Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan mengakibatkan kenaikan penawaran pertanian sebesar 0,22 % c. = 207 x Arc Elasticity Pe = 2,65 Qe = 2494 Pe 2 Qe 2 ∆𝑄𝑄 = 𝑄𝑄𝑄𝑄 2 − 𝑄𝑄𝑄𝑄 = 2281 − 2494 = −213 ∆𝑃𝑃 = 𝑃𝑃𝑃𝑃 2 − 𝑃𝑃𝑃𝑃 = 1,63 − 2,65 = −1,02 𝑄𝑄𝑄𝑄 + 𝑄𝑄𝑄𝑄 2 2494 + 2281 � 𝑄𝑄 = = = 2387,5 2 2 𝑃𝑃𝑃𝑃 + 𝑃𝑃𝑃𝑃 2 2,65 + 1,63 � 𝑃𝑃 = = = 2,14 2 2 𝜀𝜀 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 = ∆𝑄𝑄 ∆𝑃𝑃 x = 1,63 = 2281 � 𝑃𝑃 � 𝑄𝑄 5
  • 6. = −213 −1,02 x 2,14 2387,5 = 0,187 → inelastis Diantara harga pertanian sebesar 1,65 hingga 2,63 , kenaikan 1 % harga akan mengakibatkan kenaikan penawaran pertanian sebesar 0,187 % 2. a. b. Keseimbangan terjadi saat Qd = Qs 1600 – 125P = 440 + 165P 1160 = 290P P* = 4 Q* = 1100 𝜀𝜀 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 = 1/𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑆𝑆 𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑄𝑄𝑄𝑄 x Elastisitas Harga 4 𝑃𝑃∗ 𝑄𝑄∗ = - 0,45 → Inelastis 1100 Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan mengakibatkan penurunan permintaan pertanian sebesar 0,45 % 𝑃𝑃∗ 𝜀𝜀 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 = 1/Slope Qs x 𝑄𝑄∗ = - 125 x 4 = 0,6 → inelastis 1100 Pada saat Keseimbangan awal , kenaikan 1 % harga akan mengakibatkan kenaikan penawaran pertanian sebesar 0,6% = 165 x c. Subsidi Harga menjadi Rp 4,5 → Floor Price Qd = 1600 – 125P = 1600 – 125(4,5) Qds = 1037,5 Qs = 440 + 165P = 440 + 165(4,5) Qss= 1182,5 6
  • 7. Akibat kebijakan pemerintah tersebut terjadi harga menjadi lebih tinggi, sehingga dalam jangka pendek terjadi excess supply atau surplus. Tidak terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran dengan harga yang lebih tinggi yaitu sebesar 4,5 d. Besarnya excess supply adalah = Qss - Qds = 1182,5 – 1037,5 = 145 Dari total 1182,5 pakaian yang ditawarkan, terdapat 145 pakaian yang tidak memiliki permintaan. 3. a. max 𝑈𝑈 = 𝐵𝐵 0.25 𝑃𝑃0.75 s.t 50.000 = 4000𝐵𝐵 + 2000𝑃𝑃 ≈ 50 = 4𝐵𝐵 + 2𝑃𝑃 £ = 𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃0.75 + 𝜆𝜆(50 − 4𝐵𝐵 − 2𝑃𝑃) 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 = 0.25𝐵𝐵−0.75 𝑃𝑃0.75 − 4 𝜆𝜆 = 0 = 0.75𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25 − 2 𝜆𝜆 = 0 = 50 − 4𝐵𝐵 − 2𝑃𝑃 = 0  4 𝜆𝜆 = 0.25𝐵𝐵−0.75 𝑃𝑃0.75 ……..(1)  2 𝜆𝜆 = 0.75𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25 ……..(2) …….(3) Subsitusi persamaan (1) dan (2) 4 𝜆𝜆 = 2 . 2𝜆𝜆 0.25𝐵𝐵 𝑃𝑃 = 2 (0.75𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25 ) 0.25𝐵𝐵−0.75 𝑃𝑃0.75 = 1.5𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃−0.25 𝑃𝑃0.25 𝑃𝑃0.75 = 6. 𝐵𝐵0.25 𝐵𝐵0.75 𝑃𝑃 = 6𝐵𝐵……(4) −0.75 0.75 Subsitusi persamaan (3) dan (4) 50 − 4𝐵𝐵 − 2𝑃𝑃 = 0 50 − 4𝐵𝐵 − 2(6𝐵𝐵) = 0 50 -16B = 0 B = 3,125 P = 18,7 Nilai Utilitas  U = 𝐵𝐵0.25 𝑃𝑃0.75 U = (3,125)0.25 (18,7)0.75 U = 11,98 7
  • 8. Maka, nilai utilitas optimal Nana untuk mengkonsumsi 3 buku dan 18 pulpen adalah sebesar 11,98 b. Dengan pendapatan sebesar 50.000, kepuasan Nana optimal saat bernilai 11,98 dengan mengkonsumsi 3 Buku dan 18 Pulpen 4. a. max 𝑈𝑈 = 𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 0.5 s.t 𝐼𝐼 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 + 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 £ = 𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 0.5 + 𝜆𝜆(𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌) 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 = 0.5𝑋𝑋 = 0.5𝑋𝑋 = 𝐼𝐼 − 𝑌𝑌 −0.5 0.5 0.5 𝑌𝑌 −0.5 − 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 = − 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0 0.5𝑋𝑋 −0.5 𝑌𝑌 0.5 𝑃𝑃𝑃𝑃 0.5𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 −0.5 𝑃𝑃𝑃𝑃 ……..(1) ……..(2) …….(3) Subsitusi persamaan (1) dan (2) 𝜆𝜆 = 𝜆𝜆 0.5𝑋𝑋 0.5 𝑌𝑌 −0.5 = 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 𝑃𝑃𝑃𝑃 .𝑌𝑌 𝑋𝑋 = ……(4) 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑃𝑃𝑃𝑃 .𝑋𝑋 𝑌𝑌= ……(5) 𝑃𝑃𝑃𝑃 0.5𝑋𝑋 −0.5 𝑌𝑌 0.5 8
  • 9. Subsitusi persamaan (3) dan (4) 𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0 𝑃𝑃𝑃𝑃.𝑌𝑌 𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. ( 𝑃𝑃𝑃𝑃 ) − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0 𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0 𝐼𝐼 − 2𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0 𝑰𝑰 Y= 𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐 Subsitusi persamaan (3) dan (5) 𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑌𝑌 = 0 𝑃𝑃𝑃𝑃.𝑋𝑋 𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. ( ) =0 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝐼𝐼 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0 𝐼𝐼 − 2𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0 𝑰𝑰 X= 𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐𝟐 b. 𝐼𝐼 = 100 , 𝑃𝑃𝑃𝑃 = 5 , 𝑃𝑃𝑃𝑃 = 10 𝐼𝐼 100 Y= = =5 2𝑃𝑃𝑃𝑃 2(10) 𝐼𝐼 100 X= = = 10 2𝑃𝑃𝑃𝑃 2(5) Kuantitas permintaan Adi akan barang X adalah 10 dan barang Y adalah 5 5. a. max 𝑈𝑈 = 10𝑋𝑋 1⁄4 𝑦𝑦 3⁄4 s.t 400.000 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 + 𝑦𝑦 £ = 10𝑋𝑋 1⁄4 𝑦𝑦 3⁄4 + 𝜆𝜆(400.000 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑦𝑦) 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 = 2.5𝑋𝑋 𝑦𝑦 −3⁄4 3⁄4 − 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 = = 7.5𝑋𝑋 1⁄4 𝑦𝑦 −1⁄4 − = 400.000 − ⁄ ⁄ 2.5𝑋𝑋−3 4 𝑦𝑦3 4 𝑃𝑃𝑃𝑃 ⁄ 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 = 7.5𝑋𝑋1 4 𝑦𝑦−1⁄4 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑦𝑦 = 0 ……..(1) ……..(2) …….(3) 9
  • 10. Subsitusi persamaan (1) dan (2) 𝜆𝜆 = 𝜆𝜆 ⁄ ⁄ 2.5𝑋𝑋−3 4 𝑦𝑦3 4 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑦𝑦 =7.5𝑋𝑋 1⁄4 𝑌𝑌 −1⁄4 𝑃𝑃𝑃𝑃 = 3𝑋𝑋 𝑦𝑦 = 3𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 ……(4) Subsitusi persamaan (3) dan (4) 400.000 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 𝑦𝑦 = 0 400.000 − 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 − 3𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0 400.000 − 4𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 0 4𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 400.000 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 = 100.000 𝟏𝟏𝟎𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎 X= 𝑷𝑷𝑷𝑷 Jumlah permintaan baju Leo saat memiliki pendapatan sebesar 400.000 adalah sebanyak 100.000 dibagi dengan harga baju tersebut b. Jika hanya terdapat 3 pembeli dalam pasar dengan persamaan yang identik dengan Leo maka Qd = 3X 100.000 Qd = 3 . � � 𝑃𝑃𝑃𝑃 𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑.𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎 Qd = Jumlah permintaan baju di pasar adalah sebanyak 300.000 𝑷𝑷𝑷𝑷 dibagi dengan harga baju tersebut c. Total permintaan baju di pasar setelah adanya diskon [100.000 x 50%] = Rp 50.000 = 𝑃𝑃𝑃𝑃 300.000 300.000 Qd = = = 6 baju 𝑃𝑃𝑃𝑃 50.000 Jumlah baju (X) dan nilai barang selain baju (y) yang dibeli Leo setelah diskon adalah: 100.000 100.000 X= = = 2 baju 𝑃𝑃𝑃𝑃 50.000 400.000 = 𝑃𝑃𝑃𝑃. 𝑋𝑋 + 𝑦𝑦 y = 400.000 – (50.000)(2) y = Rp 300.000 6. a. F(K,L) = K2L F (λK,λL) → (λK)2(λL) 10
  • 11. λ.F(K,L) → λ3.(K2L) λ.F(K,L) < λ3.(K2L) Fungsi ini menunjukkan kondisi Increasing Return to Scale (IRS) karena kenaikan pada fungsi output (λ3)lebih besar dibanding kenaikan pada fungsi input (λ). b. F(K,L) = 10K + 5L F (λK,λL) → 10(λK) + 5(λL) λ.F(K,L) → λ.(10K + 5L) λ.F(K,L) = λ.(10K+5L) Fungsi ini menunjukkan kondisi Constant Return to Scale (CRS) karena kenaikan pada fungsi output (λ)sama dengan kenaikan pada fungsi input (λ). c. F(K,L) = (KL)0.5 F (λK,λL) → (λKλL) 0.5 λ.F(K,L) → λ0.5. λ0.5. (K L) 0.5 λ.F(K,L) → λ. (K L) 0.5 λ.F(K,L) = λ.(KL) 0.5 Fungsi ini menunjukkan kondisi Constant Return to Scale (CRS) karena kenaikan pada fungsi output (λ)sama dengan kenaikan pada fungsi input (λ). d. F(K,L) = K.L0.75 F (λK,λL) → λK.(λL) 0.75 λ.F(K,L) → λ. λ0.75.K L λ.F(K,L) → λ1.75. (K .L0.75) λ.F(K,L) < λ1.75 (KL 0.75) Fungsi ini menunjukkan kondisi Increasing Return to Scale (IRS) karena kenaikan pada fungsi output (λ1.75)lebih besar dibanding kenaikan pada fungsi input (λ). 7. 11
  • 12. Pernyataan tersebut benar, dengan kondisi economies dan dieconomies of scale, hanya akan terdapat 1 SAC yang merupakan periode paling efisien dalam jangka panjang, maka selain SAC lain selain SAC tersebut buka merupakan SAC yang paling efisien (tidak bersinggungan dengan LAC di titik minimum SAC). Sedangkan, dengan kondisi Constant Return to Scale, seluruh periode SAC juga merupakan kondisi paling efisien di jangka panjang, sehingga seluruh SAC akan bersinggungan dengan LAC di titik minimum SAC. 8. a. min s.t 𝐶𝐶 = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2  𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿1/2 + 𝐿𝐿 £ = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 + 𝜆𝜆(𝑄𝑄 − 𝐾𝐾 − 2𝐾𝐾 1⁄2 𝐿𝐿1⁄2 − 𝐿𝐿) 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 = 𝑟𝑟 − 𝜆𝜆(1 + 𝐾𝐾 −1⁄2 𝐿𝐿1⁄2 ) = = = 0  𝜆𝜆 = 𝑤𝑤 − 𝜆𝜆(𝐾𝐾1/2 𝐿𝐿−1/2 + 1) = 0  𝜆𝜆 = 𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0 𝑟𝑟 1 + 𝐾𝐾−1⁄2 𝐿𝐿1⁄2 𝑤𝑤 𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿 −1/2 + 1 ……..(1) ……..(2) ……..(3) Subsitusi persamaan (2) dan (3) 𝜆𝜆 = 𝜆𝜆 𝑟𝑟 𝑤𝑤 = 1/2 −1/2 𝐿𝐿 +1 𝐾𝐾 1 + 𝐾𝐾−1⁄2 𝐿𝐿1⁄2 𝐾𝐾 1 ⁄2 + 1 𝑤𝑤 𝐿𝐿 1 ⁄2 = 𝐿𝐿 1 ⁄2 𝑟𝑟 1+ 1 ⁄2 𝐾𝐾 1 ⁄2 + 𝐿𝐿 1 ⁄2 𝐾𝐾 𝑤𝑤 𝐿𝐿 1 ⁄2 1 ⁄2 + 𝐿𝐿 1 ⁄2 = 𝑟𝑟 𝐾𝐾 𝐾𝐾 1 ⁄2 𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿 1/2 𝐾𝐾 1/2 = = 𝐾𝐾 = 𝐿𝐿 = 𝑤𝑤 𝑟𝑟 𝑤𝑤𝐿𝐿 1/2 𝑟𝑟 𝑤𝑤 2 𝐿𝐿 𝑟𝑟 2 𝑟𝑟 2 𝐾𝐾 𝑤𝑤 2 ……(4) ……(5) 12
  • 13. Subsitusi persamaan (1) dan (3) 𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0 𝑤𝑤 2 𝐿𝐿 𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. � 2 � = 0 𝑟𝑟 2 𝑤𝑤 𝐿𝐿 𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + =0 𝑟𝑟 𝑤𝑤 𝑄𝑄 = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 �1 + � 𝑟𝑟 𝑸𝑸 𝑳𝑳 = 𝒘𝒘 𝒘𝒘. �𝟏𝟏 + 𝒓𝒓 � Jumlah Tenaga Kerja yang akan dipergunakan perusahaan untuk mencapai biaya minimum dengan Fungsi Produksi 𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2 berbanding lurus dengan jumlah kuantitas yang diproduksi dan biaya sewa, dan berbanding terbalik dengan biaya tenaga kerja b. Subsitusi persamaan (1) dan (4) dari jawaban poin a 𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0 𝑟𝑟 2 𝐾𝐾 𝑄𝑄 − 𝑤𝑤. � 2 � − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0 𝑤𝑤 2 𝑟𝑟 𝐾𝐾 𝑄𝑄 − + 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0 𝑤𝑤 𝑟𝑟 𝑄𝑄 = 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 � + 1� 𝑤𝑤 𝑸𝑸 𝑲𝑲 = 𝒓𝒓 𝒓𝒓. � 𝒘𝒘 + 𝟏𝟏� Jumlah Modal yang akan dipergunakan perusahaan untuk mencapai kuantitas optimal dengan Fungsi Produksi 𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2 berbanding lurus dengan jumlah kuantitas yang diproduksi dan biaya tenaga kerja, dan berbanding terbalik dengan biaya sewa. 𝐿𝐿 = 𝐾𝐾 = c. Diketahui 𝒘𝒘 = Rp 600.000; 𝒓𝒓 = Rp 800.000; q = 1 𝑄𝑄 𝑤𝑤 𝑤𝑤 .�1+ 𝑟𝑟 � 𝑄𝑄 𝑟𝑟 𝑟𝑟.� 𝑤𝑤 + 1� = = 1 600 .000 600.000 �1+800 .000 � 1 = 800 .000 800.000 �600 .000 + 1� 1 1.050.000 = 1 1.866.666,67 1 1 Jika perusahaan tersebut ingin memproduksi 1 unit output, untuk meminimumkan biaya, perusahaan tersebut memerlukan modal. 1.050.000 Tenaga Kerja dan 1.866.666,67 NOTE: guys, sorry banget waktu itu gw salah baca soal, jadi kalo untuk cost, dia ga cuma bisa maksimum output, tapi bisa juga minimum cost lalu subject 13
  • 14. to output. Ini gw sertakan jawaban yang sebelumnya gw ajarin untuk pelajarin perbedaannya apa. Jawaban yang benar tetap yang di atas ya. s.t a. max 𝑄𝑄 = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2  𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿1/2 + 𝐿𝐿 𝐶𝐶 = 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 + 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 £ = (𝐾𝐾 1/2 + 𝐿𝐿1/2 )2 + 𝜆𝜆(𝐶𝐶 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾) 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 𝛿𝛿£ 𝛿𝛿𝛿𝛿 = 1 + 𝐾𝐾 =1+ = 𝐿𝐿 −1/2 1/2 𝐾𝐾 𝐿𝐿 1/2 −1/2 − 𝑟𝑟 𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 = − 𝑤𝑤𝜆𝜆 = 0  𝜆𝜆 = 𝐶𝐶 − 𝑤𝑤. 𝐿𝐿 − 𝑟𝑟. 𝐾𝐾 = 0 1+𝐾𝐾−1/2 𝐿𝐿1/2 𝑟𝑟 1+𝐾𝐾1/2 𝐿𝐿−1/2 𝑤𝑤 ……..(1) ……..(2) ……..(3) Subsitusi persamaan (2) dan (3) 𝜆𝜆 = 𝜆𝜆 1+𝐾𝐾 −1/2 𝐿𝐿 1/2 1+𝐾𝐾 1/2 𝐿𝐿 −1/2 = 𝑟𝑟 𝑤𝑤 𝐿𝐿 1 ⁄2 1+ 1 ⁄2 𝐾𝐾 𝑟𝑟 = 𝐾𝐾 1 ⁄2 𝑤𝑤 1+ 1 ⁄2 𝐿𝐿 1 ⁄2 + 𝐿𝐿 1 ⁄2 𝐾𝐾 𝑟𝑟 𝐾𝐾 1 ⁄2 1 ⁄2 + 𝐾𝐾 1 ⁄2 = 𝑤𝑤 𝐿𝐿 𝐿𝐿 1 ⁄2 𝐿𝐿 1/2 𝐾𝐾 1/2 𝐾𝐾 1/2 = = 𝐾𝐾 = 𝐿𝐿 = 𝑟𝑟 𝑤𝑤 𝑤𝑤𝐿𝐿 1/2 𝑟𝑟 𝑤𝑤 2 𝐿𝐿 𝑟𝑟 2 𝑟𝑟 2 𝐾𝐾 𝑤𝑤 2 ……(4) ……(5) 𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 2 𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿 1 1 Subsitusi persamaan (1) dan (4) 1 𝑤𝑤 2 𝐿𝐿 𝑤𝑤 2 𝐿𝐿 2 1 𝑄𝑄 = � 2 � + 2 � 2 � 𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿 𝑟𝑟 𝑟𝑟 14
  • 15. 𝑤𝑤 2 𝐿𝐿 𝑤𝑤𝐿𝐿2 1 𝑄𝑄 = � 2 � + 2 𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿 𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑤𝑤 2 𝑤𝑤 𝑄𝑄 = � 2 � 𝐿𝐿 + 2 𝐿𝐿 + 𝐿𝐿 𝑟𝑟 𝑟𝑟 2 𝑤𝑤 𝑤𝑤 𝑄𝑄 = 𝐿𝐿 �� � + 2 + 1� 𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑸𝑸 𝑳𝑳 = 𝒘𝒘 𝒘𝒘 𝟐𝟐 � 𝒓𝒓 � + 𝟐𝟐 𝒓𝒓 + 𝟏𝟏 1 𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2𝐾𝐾 2 𝐿𝐿2 + 𝐿𝐿 1 1 b. Subsitusi persamaan (1) dan (5) dari jawaban poin a 𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 𝐿𝐿 = 𝐾𝐾 = 𝑄𝑄 1 𝑟𝑟 2 𝐾𝐾 2 𝑟𝑟 2 𝐾𝐾 � 2� + � 2� 𝑤𝑤 𝑤𝑤 𝑟𝑟𝐾𝐾 2 1 𝑟𝑟 2 𝐾𝐾 𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2 𝐾𝐾 2 + � 2 � 𝑤𝑤 𝑤𝑤 2 𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 + 2 𝐾𝐾 + � � 𝐾𝐾 𝑤𝑤 𝑤𝑤 𝑟𝑟 2 𝑟𝑟 𝑄𝑄 = 𝐾𝐾 �1 + 2 + � � � 𝑤𝑤 𝑤𝑤 𝑸𝑸 𝑲𝑲 = 𝒓𝒓 𝒓𝒓 𝟐𝟐 𝟏𝟏 + 𝟐𝟐 𝒘𝒘 + � � 𝒘𝒘 1 c. Diketahui 𝒘𝒘 = Rp 600.000; 𝒓𝒓 = Rp 800.000; q = 1 𝑤𝑤 2 𝑤𝑤 � � +2 + 1 𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑄𝑄 1 2𝐾𝐾 2 𝑟𝑟 𝑟𝑟 2 1+2 𝑤𝑤 + � 𝑤𝑤 � = = 1 6 2 6 � � +2 + 1 8 8 1 8 8 2 1+26 + �6 � = 0,327 = 0,184 9. a. b. Keseimbangan terjadi saat Qd = Qs 2.000.000 – 1000P = -375.000 + 3750P 2.375.00 = 4250P P* = 500 Q* = 1500.000 Jika terdapat 1000 pedagang dan dalam kondisi zero economic profit q per pedagang = 𝑄𝑄∗ 𝐽𝐽 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 ℎ 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 = 1500 .000 1000 = 1.500 15
  • 16. Pada kondisi zero economic profit / normal profit MR=P=MC=AR=AC P = MC = AC = 500 TC = AC x q = 500 x 1.500 = 750.000 MR=P c. Akibat kenaikan harga bahan baku gorengan akan meningkatkan Marginal Cost dan Average Cost. Sehingga dalam jangka pendek pedagang akan menderita economic loss dan mengurangi produksinya ke titik dimana P = MC2 . Dalam kondisi zero economic profit, pedagang tetap mendapatkan profit selama AVC masih berada di bawah harga (P). Jadi dalam janga pendek keuntungan pedagang tergantung dari kenaikan AVC akibat kenaikan harga tahu dan tempe. Jika kenaikan hanya sebatas AVC’’’ pedagang masih mendapat keuntungan, jika AVC’’ pedagang mengalami BEP, dan pada saat AVC’ pedagang mengalami loss. d. Pedagang Pasar Dalam jangka panjang, akibat terjadinya economic loss, beberapa pedagang akan memutuskan untuk exit atau mengurangi jumlah produksinya. Sehingga terjadi penurunan penawaran di pasar (S S 2), dan harga pasar meningkat menjadi P2 → 16
  • 17. dan kuantitas yang diproduksi di pasar menurun menjadi Q2. Hal tersebut menyebabkan masing-masing pedagang kembali menerima zero economic profit pada tingkat harga P2, MC2, dan AC2. 10. a. Keseimbangan terjadi saat Qd = Qs 2,5 – 0,5P = 1 + 0,25P 1,5 = 0,75P P* = $ 2 Q* = 1,5 Juta Barrel b. Menjual BBM di pasar domestik seharga Rp 4.500 per liter Harga BBM per liter di pasar internasional: P**: $2 x Rp 9.000 = Rp 18.000 per barel = Rp 18.000 / 120 liter = Rp 150 per liter Q**: 1,5 Juta Barel x 120 liter = 180 Juta liter TR pasar Internasional: Rp 150 x 180 Juta liter = Rp 2,7 Milyar TR pasar domestik: Rp 4500 x 180 juta liter =Rp 810 Milyar Maka opportunity cost menjual BBM di pasar domestik adalah total revenue pasar internasional yaitu Rp 2,7 Milyar per tahun. Maka Opportunity Cost per hari adalah Rp 2,7 Milyar / 265 hari, yaitu Rp 7,4 juta per hari. c. Jika pemerintah ingin menurunkan harga BBM menjadi $1,5 dengan menjual stok minyak, maka akan terjadi Shortage atau excess demand dimana jumlaj yang ditawarkan hanya sebesar 1,375 juta barel. Qs(1,5) = 1 + 0,25(1,5) = 1,375 Qd(1,5) = 2,5 – 0,5(1,5) = 1,75 17
  • 18. Jika pemerintah memutuskan untuk menjual stok minyak untuk menutupi shortage, maka pemerintah harus mengeluarkan biaya sebesar wilayah QsQdE2C atau sejumlah $1,5 x (1,75-1,375), yaitu sebesar $ 0,84. Kebijakan ini menguntungkan konsumen dengan bertambahnya surplus konsumen sebesar trapesium AE2E1B. 18