1. CARING SUMBER HUKUM ISLAM
COUNSELING CENTER
DAN HUKUM TAKLIFI
DALAM ISLAM
Diterbitkan oleh :
1. Andi Dwi Kusuma
2. Andika Raka Siwi
3. Dhika Satria
4. Fajrin Ilham H.
5. Habib Linankung
6. Janu Chandra
P: 555.123.4568 Street P: 555.123.4568
123 West Main
123 West Main Street
New York, NY 10001 | | | www.carecounseling.com
F: 555.123.456710001 F: 555.123.4567
New York, NY
_______________________
www.carecounseling.com
2. • SUMBER HUKUM ISLAM
Hukum yang merupakan kumpulan peraturan yang
berfungsi untuk mengatur sikap dan perbuatan
manusia, yang bersifat mengikat dan harus ditaati
demi terwujudnya ketertiban dan kesejahteraan.
Islam adalah ajaran yang bersumber dari wahyu
Allah. Perihal sumber hukum Islam Al Qur’an
menjelaskan dalam surat ke 4, An-Nisa ayat 59.
Dari ayat di atas dapat dipahami adanya tiga
sumber hukum, yakni hukum dari Allah, dari
Rasulullah dan dari kalangan ahli (ulilamri).
123 West Main Street
New York, NY 10001 | P: 555.123.4568
F: 555.123.4567 | Satu persatu kita bahas berikut ini.
www.carecounseling.com
3. 1. Al Qur’an sebagai sumber
CARING
COUNSELING CENTER
hukum Islam pertama
Pengertian Al Qur’an
Al Qur’an menurut bahasa artinya bacaan. Adapun
menurut istilah, Al Qur’an adalah kumpulan wahyu
Allah, yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW
dengan cara-cara tertentu, merupakan mukjizat nabi
Muhammad, dan sebagai petunjuk bagi kehidupan
manusia, dalam bahasa Arab dan yang membacanya
sebagai ibadah.
Dalil Al Qur’an sebagai sumber hukum dalam surat (Al
Maidah 5 : 48).
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
4. CARING
COUNSELING CENTER
Isi Al Qur’an dalam bidang hukum
1. Hukum Iktiqadiyah, yaitu ayat-ayat Al Qur’an yang
mengatur tentang isi hati/keyakinan manusia.
Sering disebut dengan aqidah islam.
2. Hukum ‘amaliyah, ayat-ayat Al Qur’an yang
menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan
manusia dalam hubungannya dengan
Allah, sesama manusia, diri sendiri dan
lingkungannya.
3. Hukum khuluqiyah, yakni ayat-ayat Al Qur’an yang
123 West Main Street P: 555.123.4568
menjelaskan tentang akhlak manusia.
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
5. CARING
COUNSELING CENTER
Sifat hukum Al Qur’an
1. Hukum Al Qur’an yang bersifat mujmal
(umum, global) yang memerlukan penjelasan, baik
dari Al Qur’an maupun Al Hadits
2. Hukum Al Qur’an yang sifatnya tafshili (sudah
terinci), misalnya menjelaskan tentang wudhu.
3. Hukum Islam bersifat fleksibel. Dalam arti, dalam
kondisi tertentu hukum Islam terjadi
perubahan, dengan syarat-syarat tertentu.
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
6. 2. Al Hadits sebagai sumber hukum Islam kedua
a. Dalil
Hadits adalah seluruh perkataan, perbuatan dan persetujuan nabi
Muhammad SAW. Hadits ini ada yang bersifat qouliyah, fi’liyah dan taqririyah.
b. Fungsi Al Hadits terhadap hukum yang ditetapkan Al Qur’an
1) Memperkuat hukum-hukum yang diterapkan Al Qur’an. Misalnya, Al Qur’an
melarang menyekutukan Allah dan berbuat baik kepada ibu bapak.
2) Memberikan penjelasan baik dengan perkataan ataupun perbuatan tentang
hukum yang dijelaskan Al Qur’an.
3) Menetapkan hukum-hukum atau aturan yang tidak didapati dalam Al Qur’an.
Misalnya tentang tata cara mencuci bejana yang dijilat anjing.
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
7. 3. Ijtihad sebagai sumber Islam ketiga
a. Pengertian ijtihad
Ijtihad berasal dari kata “(bahasa Arab )” artinya bersungguh-
sungguh. Sedangkan menurut istilah, ijtihad adalah berfikir dengan
sungguh-sungguh, mengerahkan kemampuan yang ada, untuk
menetapkan hukum suatu perkara yang secara jelas belum ditetapkan
hukumnya, baik menurut Al Qur’an maupun Hadits.
b. Dasar adanya ijtihad
Berdasarkan pemahaman QS. An Nisa’ (4) : 59 terdapat istilah “ulil
amri” yang artinya seseorang/kelompok yang menguasai tentang suatu
permasalahan dan QS. 59 : 2
Berdasarkan riwayat perbincangan antara Rasulullah SAW dengan
Muadz bin Jabal disaat dia di utus Rasulullah SAW diperintahkan pergi
ke negeri Zaman.
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
8. c. Manfaat/fungsi ijtihad
Ijtihad merupakan karunia besar dari Allah terhadap manusia yakni suatu
kepercayaan untuk berfikir mengenai hukum-hukum tertentu. Dengan
ijtihad ini, akan sangat terasakan sebagai jalan untuk meyakinkan bahwa
ajaran islam itu dinamisme dan rahmatan lil ‘alaimin.
d. Bentuk-bentuk ijtihad
1. Ijmak yakni ketetapan hukum suatu perkara yang belum dijelaskan oleh Al Qur’an
atau Hadits, yang bersumber dari hasil pemikiran kelompok ahli hukum Islam.
2. Qiyas yakni menetapkan hukum suatu perkara berdasarkan hukum suatu perkara
yang telah ditetapkan oleh Al Qur’an maupun Hadits, karena kedua perkara itu
dalam kesamaan sifat/ karakteristiknya. Misal : haramnya narkoba berdasarkan
khamr
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
9. 3. Mashlalah mursalah yakni ketetapan suatu perkara yang
mempertimbangkan adanya kemaslahatan, yang dapat menyelamatkan
agama dan kemanusiaan. Misal : adanya akta kelahiran.
4. Ihtihsan yaitu memenangkan hukum satu terhadap hukum perkara yang
lain, bahwa hukum tersebut lebih dapat mewujudkan kemaslahatan umum.
5. Istidlalal adalah menetapkan hukum suatu perkara yang mendasarkan atas
kebiasaan yang berlaku.
6. Al ‘Urf yaitu urusan yang disepakati oleh segolongan manusia yang sangat
dibutuhkan oleh perkembangan manusia itu sendiri.
7. Saddud – Dzarraa – i yaitu hukum yang ditetapkan untuk menutupi
berbagai kemungkinan timbulnya kemadlaratan bagi manusia atau disebut
wasilah.
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
10. Syarat-syarat mujtahid
1. Memahami isi Al Qur’an dan Al Hadits
2. Memahami bahasa Arab dan ushul fiqih
3. Memahami ilmu pengetahuan yang luas
4. Berfikir secara utuh dan konfrehensif
5. Adil dan Zuhud
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
11. • HUKUM TAKLIFI
1. Pengertian
Hukum-hukum Islam yang menjadi kewajiban
untuk dilakukan oleh seorang yang sudah
mukallaf. Mukallaf adalah orang dewasa yang
sudah terkena kewajiban hukum.
2. Macam-macam hukum taklifi
a) Wajib : suatu perkara dalam hukum islam
yang menuntut untuk dilakukan.
Misal : kewajiban berbakti kepada
kedua ibu bapak (QS. 17 : 23)
b) Sunat : menggerakkan kepada suatu
pekerjaan.
Misal : melakukan shalat tahajud
(QS. 17 : 79)
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
12. c) Haram : suatu perkara yang dalam hukum Islam menuntut
untuk ditinggalkan.
Misal : larangan mendekati perzinaan (QS. 17 : 32)
d) Makhruh : artinya yang dibenci, yang dilarang menurut hukum
islam.
Misal : berjual beli disaat khutbah berlangsung (QS. 62 : 9)
e) Mubah : artinya boleh. Ataupun boleh tidak melakukan suatu
perkara, biasanya dipertimbangkan menurut kebutuhan.
Misal : masalah makan dan minum (QS. 7 : 31)
f) Rukhshah(keringanan) : hal ini terjadi karena faktor dan keadaan
tertentu.
Misal : semula perkara haram menjadi halal, pada surat ke 2, Al
Baqarah ayat 173
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com
13. CARING
COUNSELING CENTER
Thank You……….
123 West Main Street P: 555.123.4568
New York, NY 10001 | F: 555.123.4567 | www.carecounseling.com