Silabus ini membahas kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 1 sampai kelas 6 SD/MI. Topik utama meliputi pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia, tujuan pembelajaran, dan kerangka pengembangan kurikulum untuk setiap kelas.
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
9. silabus b indo sd versi120216
1. SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
(SD/MI)
MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di
C. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
D. Kompetensi Setelah Mempelajarai Bahasa Indonesia di
E. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 2
F. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia
G. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 3
H. Pembelajaran dan Penilaian 8
I. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
12
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
13
A. Kelas I 13
B. Kelas II 18
C. Kelas III 22
D. Kelas IV 25
E. Kelas V 28
F. Kelas VI 31
2
3. I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta
didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Kompetensi
dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung
mengembangkan pengetahuan peserta didik, memahami, dan memiliki kompetensi
mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga hal tersebut adalah
bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami, mengapresiasi,
menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi (memperluas
kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan
membaca dan menulis).
Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat ini menjadi
dasar pengembangan Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan
dimaksud adalah genre-based, genre pedagogy, dan CLIL (content language integrated
learning). Pendekatan berbasis genre menjadikan teks sebagai fokus kajian. Genre
merupakan pengelompokkan dari suatu peristiwa komunikasi. Setiap peristiwa komunikasi
memiliki tujuan komunikatif yang khas yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya.
Wujud komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat yang menghasilkan genre tersebut
(Swales, 2003). Ada beberapa prinsip yang bisa disepakati, yaitu: (1) teks terbentuk karena
tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3) bentuk teks merupakan hasil
konvensi; (4) kebahasaan (tata bahasa) suatu teks bersifat fungsional sesuai tujuan sosial;
dan (5) bahasa teks, seperti kosa kata, tata bahasa, atau ciri lainnya tidak boleh diajarkan
terpisah dari pertimbangan struktur teksnya (Biber & Conrad, 2009). Hal yang perlu diingat
adalah bahwa genre merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk fisiknya.
Oleh sebab itu pendekatan berbasis genre juga terkadang disebut berbasis teks.
Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan istilah umum sebagai tulisan
berbentuk artikel. Teks merupakan kegiatan sosial, tujuan sosial. Ada 7 jenis teks sebagai
tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi (explanation), eksposisi
(exposition: discussion, response or review), deskripsi (description), prosedur (procedure),
dan narasi (narrative).
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan
kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir imajinatif, dan warga negara
Indonesia yang melek literasi dan informasi.Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan
membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi yang
diperlukan peserta didik dalam menempuh pendidikan dan di dunia kerja serta lingkungan
sosial.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya
tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan
kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide,
3
4. desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah
dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna
untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan
peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-
keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi
dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metodedan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan peserta didik.
Pembelajaran di SD/MI dari kelas I sampai dengan kelas VI dilaksanakan sebagai
pembelajaran tematik terpadu. Silabus Tematik Terpadu telah disusun terpisah dengan
dokumen ini sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran dan
pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi guru yang ingin menyusun pembelajaran
tematik terpadu dapat menggunakan Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ini dan
silabus mata pelajaran lainnya di SD/MI.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan
mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis.Pengembangan
kemampuan tersebut dilakukan melalui media teks.Dalam hal ini teks merupakan
perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh
karakteristik cara mengungkapkan tujuan sosial yang disebut struktur retorika, pilihan kata
yang sesuai dengan tujuan, serta tata bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi.
Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal, yaitu teks yang
menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan
sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah
Kelas Rendah( I – III) Kelas Tinggi (IV – VI)
1. Menggunakan bahasa secara efektif sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya
dengan tepat untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti
1. Menggunakan bahasa secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk
4
5. 6. Menghargai sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra
untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah
Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga SMA/MA/SMK/MAK. Pada
SD/MI kelas I, II, dan III mata pelajaran Bahasa Indonesia mengintergrasikan muatan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Kerangka pengembangan kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan
mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Pengembangan
kemampuan tersebut dilakukan melalui berbagai teks. Dalam hal ini teks merupakan
perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan komunikasi dapat
berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks yang menggabungkan bahasa dan cara
komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film
atau penyajian komputer);
2. kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia
dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mendengarkan,
membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Untuk mencapai kompetensi
tersebut peserta didik melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas
lisan dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual lain;
3. lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII merupakan penjabaran 3
aspek: bahasa, sastra, dan literasi;
4. lingkup materi aspek bahasa mencakup pengenalan variasi bahasa sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia yang multilingual, bahasa untuk interaksi (bahasa yang
digunakan seseorang berbeda sesuai latar sosial dan hubungan sosial peserta
komunikasi), aksen, gaya bahasa, penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas
sosial dan personal, struktur dan organisasi teks (teks terstruktur untuk tujuan tertentu,
bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan teks agar kohesif, tingkat kerumitan
teks dan topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya, berteks secara tepat dengan
menggunakan kata, kalimat, paragraf secara efektif);
5. lingkup materi aspek sastra mencakup pembahasan konteks sastra, tanggapan
terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan menciptakan karya sastra; dan
6. lingkup materi aspek literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi dengan orang
lain, menafsirkan, menganalisis, dan mengevaluasi teks.
Kompetensi berbasis teks (genre) dapat dipetakan sebagai berikut ini.
5
6. Genre Tipe Teks Lokasi Sosial
Menggambarkan (Describing) Laporan (Report):
melaporkan informasi
Buku rujukan, dokumenter, buku panduan,
laporan eksperimental (penelitian),
presentasi kelompok
Deskripsi:
menggambarkan
peristiwa, hal, sastra
Pengamatan diri, objek, lingkungan,
perasaan, dll.
Menjelaskan (Explaining) Eksplanasi: menjelaskan
sesuatu
Paparan, pidato/ceramah, tulisan ilmiah
(popular)
Memerintah (Instructing) Instruksi/ Prosedur:
menunjukkan bgm
sesuatu dilakukan
Buku panduan/ manual (penerapan),
instruksi pengobatan, aturan olahraga,
rencana pembelajaran (RPP), instruksi,
resep, pengarahan/pengaturan
Berargumen (Arguing) Eksposisi: memberi
pendapat atau sudut
pandang
(MEYAKINKAN/Mempengaruhi): iklan,
kuliah, ceramah/pidato, editorial, surat
pembaca, artikel Koran/majalah
Diskusi (MENGEVALUASI suatu persoalan dengan
sudut pandang tertentu, 2 atau lebih)
Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik sastra,
resensi
Menceritakan (Narrating) Rekon (Recount):
menceritakan peristiwa
secara berurutan
Jurnal, buku harian, artikel Koran, berita,
rekon sejarah, surat, log, garis waktu (time
line)
Narasi: menceritakan
kisah atau nasehat
Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi, fabel, cerita
rakyat, mitos, dll.), dan drama.
Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun, syair, gurindam)
Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia SD/MI Kelas I sampai dengan VI
mengikuti struktur pengorganisasian Kompetensi Inti sebagai berikut ini.
Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
KI 1: Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
KI 3: Memahami pengetahuan, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
KI 3: Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
KI 3: Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
6
7. yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis
dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
Kelas IV Kelas V Kelas VI
KI 1: Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
KI 1: Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya
KI 1: Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air
KI 3: Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan di
tempat bermain
KI 3: Memahami pengetahuan
faktual dan konseptual dengan
cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda- benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
KI 3: Memahami pengetahuan
faktual dan konseptual dengan
cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah
dan di tempat bermain
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan pengetahuan
faktual dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SD/MI:
7
8. Kelas I Kelas II Kelas III
1. Membaca dan menulis permulaan
2. Lambang bunyi vokal dan konsonan
3. Kosakata anggota tubuh dan panca
indra
4. Kosakata kesehatan
5. Kosakata berbagai jenis benda
6. Kosakata peristiwa siang dan
malam
7. Ungkapan terima kasih, permintaan
maaf, tolong, pujian, ajakan,
pemberitahuan, perintah, dan
petunjuk
8. Kosakata dan ungkapan perkenalan
diri, keluarga, dan orang-orang di
tempat tinggal
9. Kosakata hubungan kekeluargaan
10. Puisi anak/syair lagu
1. Ungkapan, ajakan, perintah,
dan penolakan
2. Kosakata dan konsep
keanekaragaman benda
3. Kosakata dan konsep
lingkungan geografis,
kehidupan ekonomi, sosial,
dan budaya
4. Kosakata dan konsep
lingkungan sehat dan tidak
sehat
5. Puisi anak
6. Budaya santun (permintaan
maaf/tolong) sebagai
gambaran sikap hidup rukun
7. Tulisan tegak bersambung
dan huruf kapital serta tanda
titik
8. Dongeng binatang (fabel)
9. Kata sapaan
10. Huruf kapital dan tanda titik
1. Informasi tentang perubahan
wujud benda
2. Informasi tentang sumber dan
bentuk energi
3. Informasi tentang perubahan
cuaca
4. Kosakata dan konsep ciri-ciri
kebutuhan, pertumbuhan, dan
perkembangan makhluk hidup
5. Informasi tentang cara-cara
perawatan tumbuhan dan
hewan
6. Informasi tentang
perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan
transportasi
7. Informasi tentang konsep
delapan arah mata angin
8. Dongeng
9. Lambang/simbol (rambu lalu
lintas, pramuka, dan lambang
negara
10. Ungkapan atau kalimat saran,
masukan, dan penyelesaian
masalah
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Gagasan pokok dan gagasan
pendukung
2. Keterhubungan antargagasan
3. Informasi dari tokoh melalui
wawancara
4. Teks petunjuk
5. Pendapat pribadi tentang isi buku
sastra
6. Amanat puisi
7. Pengetahuan baru pada teks nonfiksi
8. Membandingkan hal yang sudah
diketahui dengan hal yang belum
diketahui dari teks nonfiksi
9. Tokoh-tokoh pada teks fiksi
10. Watak tokoh pada teks fiksi
1. Pokok pikiran
2. Informasi dari unsur apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
bagaimana
3. Teks penjelasan (eksplanasi)
4. Informasi dari iklan
5. Informasi dari teks narasi
sejarah
6. Isi dan amanat pantun
7. Konsep-konsep yang saling
berkaitan pada teks nonfiksi
8. Teks surat
1. Teks laporan hasil
pengamatan
2. Teks penjelasan (eksplanasi)
3. Teks pidato
4. Informasi dari buku sejarah
yang mengandung unsur
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, bagaimana
5. Karakteristik teks puisi dan
prosa
6. Petunjuk dan isi teks formulir
7. Perkiraan informasi dan
informasi dari isi teks nonfiksi
8. Tuturan, tokoh dan tindakan
tokoh, tokoh dan pengalaman
pribadi, serta tuturan penulis
pada teks fiksi
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga pendekatan, yaitu pedagogi
genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama model adalah pedagogi genre dengan 4M (Membangun
konteks, Menelaah Model, Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi Mandiri). Kegiatan
mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati,
Mempertanyakan, Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan).
8
9. Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah mengonstruksi terbimbing dan
mengonstruksi mandiri. Pendekatan CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan
prinsip: (1) isi [konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter dan pengembangan
wawasan serta kepedulian sebagai warganegara dan sebagai warga dunia; (2) unsur
kebahasaan [komunikasi] menjadi unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan berbahasa
dalam kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi] yang berbeda-beda
yang harus disadari agar komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya [kultur], berbahasa,
berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya
(antarbangsa, nasional, dan lokal). Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat digambarkan
dalam model sebagai berikut:
Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:
1. P eserta didik difasilitasi untuk belajar mencari tahu secara mandiri;
2. P eserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran;
4. P embelajaran berbasis kompetensi;
5. P embelajaran terpadu;
6. Pembelajaran menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi
dimensi;
7. P embelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-
skills;
9. Pembelajaran mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran;
9
10. 12. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan
13. Suasana belajar menyenangkan dan menantang.
Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan menerapkan prinsip:
1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap komunikasi dalam kegiatan sosial memiliki
tujuan, konteks, dan audiens tertentu yang memerlukan pemilihan aspek kebahasaan (tata
bahasa dan kosa kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan strukur yang sesuai
agar mudah dipahami.
2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib bersifat otentik. Pengembangan bahan
otentik didapat dari media massa (cetak dan elektronik); tulisan guru di kelas, produksi lisan
dan tulis oleh siswa. Semua bahan dikelola guru untuk keberhasilan pembelajaran.
3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang bermakna. Inti dari siswa aktif
adalah siswa mengalami proses belajar yang efesien dan efektif secara mental dan
eksperiensial.
4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan budaya membaca dan
menulis secara terpadu. Dalam satu tahun pelajaran mulai dari kelas IV sampai dengan VI
peserta didik dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 2 buku (1 buku sastra dan 1
buku nonsastra) sehingga setelah peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang
SD/MI membaca paling sedikit 6 judul buku.
10
11. Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibagankan sebagai berikut ini.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
LINGKUP KOMPETENSI DAN
MATERI
PENGALAMAN BELAJAR DAN
PENILAIAN
MODEL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
KI 1
KI 2
KI 3 KD 3: PENGETAHUAN
KI 4 KD 4: kETERAMPILAN
2. Penilaian
Hal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus menciptakan instrument dan suasana
penilaian yang menghindarkan peserta didik dari ketidakjujuran dan plagiarisme peserta didik
dalam berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses menjadi sangat penting. Sedapat
mungkin peserta didik lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi pekerjaan
rumah (PR).
Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum untuk:
(1) mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap berbahasa
Indonesia peserta didik;
(2) mengetahui kemampuan siswa di dalam KD tertentu;
(3) memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan
(4) memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi bagi peserta didik dan
guru.
Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi tahapan: (1) perencanaan, (2) pengumpulan
data, (3) pengolahan data, (4) penafsiran, dan (5) penggunaan hasil penilaian.
11
12. Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik nontes. Instrumen penilaian yang akan dipergunakan
harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam
mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2)
penyusunan kisi-kisi, (3) perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.
Pengembangan Penilaian Mapel Bahasa Indonesia Berbasis Genre
Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi pengetahuan (misalnya tentang struktur
teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis dan tes lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi
keterampilan diukur keberhasilannya dengan tes kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau
multimodal) dan/atau portofolio. Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan dengan lembar
pengamatan, lembar penilaian diri, lembar penilaian antarteman, dan jurnal.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu sebelum diputuskan
sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.
Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian harus
selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian dari profesinya. Berdasarkan hasil penilaian
inilah, pendidik akan selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru di dalam tindakan
mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang berangkat
dari hasil penilaian sebelumnya--sebagai pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang
seharusnya dipelajari siswa.
Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta didik
Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah
atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta
didik. Tujuan kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap berada pada
budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global
sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya
Indonesia.
Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK
mendorong peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan Bahasa Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks
yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum
12
13. 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku
pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar
Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, LKS bukan hanya kumpulan soal.
13
14. II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi Waktu: 8 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami kegiatan persiapan
membaca permulaan (cara
duduk wajar dan baik, jarak
antara mata dan buku, cara
memegang buku, cara
membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke
kanan, memilih tempat dengan
cahaya yang terang) dengan
cara yang benar
Persiapan membaca
permulaan (sikap duduk,
jarak mata dengan buku,
cara memegang buku, cara
membalik halaman buku)
Mengamati kegiatan persiapan
membaca permulaan (cara duduk
wajar dan baik, jarak antara mata dan
buku, cara memegang buku, cara
membalik halaman buku, gerakan
mata dari kiri ke kanan, memilih
tempat dengan cahaya yang terang)
sesuai yang disajikan guru
Memeragakan kegiatan persiapan
membaca permulaan dengan cara
yang benarsesuai dengan yang
dicontohkan oleh guru (duduk wajar
dan baik, jarak antara mata dan buku,
cara memegang buku, cara membalik
halaman buku, gerakan mata dari kiri
ke kanan, memilih tempat dengan
cahaya yang terang)
Melakukan kegiatan persiapan
membaca permulaan yang benar
berdasarkan pengalaman peserta
didik untuk menguatkan pembiasaan
yang benar
4.1 Mempraktikkan kegiatan
persiapan membaca
permulaan (duduk wajar dan
baik, jarak antara mata dan
buku, cara memegang buku,
cara membalik halaman buku,
gerakan mata dari kiri ke
kanan, memilih tempat dengan
cahaya yang terang) dengan
benar
3.2 Memahami kegiatan persiapan
menulis permulaan (cara
duduk, cara memegang pensil,
cara meletakkan buku, jarak
antara mata dan buku,
pemilihan tempat dengan
cahaya yang terang) dengan
cara yang benar
Persiapan menulis
permulaan (cara duduk,
cara memegang pensil,
cara meletakkan buku,
jarak antara mata dan
buku, pemilihan tempat
dengan cahaya yang
terang)
Mengamati kegiatan persiapan
menulis permulaan (cara duduk, cara
memegang pensil, cara meletakkan
buku, jarak antara mata dan buku,
pemilihan tempat dengan cahaya yang
terang) sesuai yang disajikan
Memeragakan kegiatan persiapan
menulis permulaan (cara duduk, cara
memegang pensil, cara meletakkan
buku, jarak antara mata dan buku,
gerakan tangan atas-bawah, kiri-
kanan, latihan pelenturan gerakan
tangan dengan gerakan menulis di
udara/pasir/ meja, melemaskan jari
dengan mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis tegak,
miring, lurus, dan lengkung, menjiplak
berbagai bentuk gambar, lingkaran,
4.2 Mempraktikkan kegiatan
persiapan menulis permulaan
(cara duduk, cara memegang
pensil, cara meletakkan buku,
jarak antara mata dan buku,
gerakan tangan atas-bawah,
kiri-kanan, latihan pelenturan
gerakan tangan dengan
14
15. gerakan menulis di
udara/pasir/meja, melemaskan
jari dengan mewarnai,
menjiplak, menggambar,
membuat garis tegak, miring,
lurus, dan lengkung, menjiplak
berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan garis
pembentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan
benar
dan bentuk huruf di tempat bercahaya
terang) sesuai yang dicontohkan guru
Melakukan kegiatan persiapan
menulis permulaan yang benar
berdasarkan pengalaman peserta
didik untuk menguatkan pembiasaan
yang benar
3.3 Memahami lambang bunyi
vokal dan konsonan dalam
kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerah
Lambang bunyi vokal dan
konsonan
Mengamati dan mengenali bentuk
lambang bunyi vokal dan konsonan
dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerah yang disajikan oleh
guru
Menulis lambang bunyi vokal dan
konsonan dengan cara menebalkan
dan menirukan huruf yang sudah
disajikan oleh guru
Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
sesuatu dengan artikulasi dalam kata
bahasa Indonesia atau bahasa daerah
sesuai contoh yang diperdengarkan
4.3 Melafalkan bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
3.4 Memahami kosakata tentang
anggota tubuh dan pancaindra
serta perawatannya melalui
teks pendek (berupa gambar,
tulisan, slogan sederhana,
dan/atau syair lagu)
Kosakata berkaitan dengan
anggota tubuh dan panca
indra serta perawatannya
Mengenali kosakata anggota tubuh
dan pancaindra serta perawatannya
melalui teks pendek (berupa gambar,
tulisan, slogan sederhana, dan/atau
syair lagu) yang disajikan.
Menunjukkan anggota tubuh dan
panca indra serta perawatannya
dengan kosakata bahasa Indonesia
Menyebutkan kosakata yang tepat
dalam menjelaskan anggota tubuh dan
pancaindra serta perawatannya
(berupa gambar dan tulisan) dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
4.4 Menyampaikan penjelasan
dengan kosakata yang tepat
tentang anggota tubuh dan
panca indra serta
perawatannya (berupa gambar
dan tulisan) dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
3.5 Memahami kosakata tentang
cara memelihara kesehatan
melalui teks pendek (berupa
gambar, tulisan, dan slogan
sederhana)
Kosakata berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan
Mengamati kosakata tentang cara
memelihara kesehatan melalui teks
pendek (berupa gambar, tulisan, dan
slogan sederhana) yang disajikan
Mengidentifikasi kosakata tentang
cara memelihara kesehatan melalui
teks pendek (berupa gambar,
tulisan, dan slogan sederhana) yang
disajikan
Menggunakan kosakata Bahasa
Indonesia dan pelafalan yang tepat
dalam menjelaskan tentang cara
memelihara kesehatan secara lisan
4.5 Mengemukakan penjelasan
dengan kosakata Bahasa
Indonesia dan pelafalan yang
tepat cara memelihara
kesehatan
15
16. 3.6 Memahami kosakata tentang
berbagai jenis benda di
lingkungan sekitar melalui teks
pendek (berupa gambar,
slogan sederhana, tulisan,
dan/atau syair lagu)
Kosakata tentang
berbagai jenis benda di
lingkungan sekitar
Teks pendek (berupa
gambar, slogan
sederhana, tulisan, dan
atau syair lagu)
Mengamati kosakata tentang
berbagai jenis benda di lingkungan
sekitar melalui teks pendek (berupa
gambar, slogan sederhana, tulisan,
dan/atau syair lagu) yang disajikan
Mengengidentifikasi kosakata tentang
berbagai jenis benda di lingkungan
sekitar melalui teks pendek (berupa
gambar, slogan sederhana, tulisan,
dan/atau syair lagu) yang disajikan
Menggunakan kosakata bahasa
Indonesia dan ejaan yang tepat
tentang berbagai jenis benda di
lingkungan sekitar dalam teks tulis
sederhana
4.6 Menggunakan kosakata
bahasa Indonesia dengan
ejaan yang tepat tentang
berbagai jenis benda di
lingkungan sekitar dalam teks
tulis sederhana
3.7 Memahami kosakata yang
berkaitan dengan peristiwa
siang dan malam melalui teks
pendek (gambar, tulisan,
dan/atau syair lagu)
Kosakata yang berkaitan
dengan peristiwa siang
dan malam
Mengamati kosakata yang berkaitan
dengan peristiwa siang dan malam
melalui teks pendek (gambar, tulisan,
dan/atau syair lagu)
Mengengidentifikasi kosakata yang
berkaitan dengan peristiwa siang dan
malam melalui teks pendek (gambar,
tulisan, dan/atau syair lagu)
Menggunakan kosakata Bahasa
Indonesia dan ejaan yang tepat
tentang peristiwa siang dan malam
dalam teks tulis dan gambar
4.7 Menyampaikan penjelasan
dengan kosakata Bahasa
Indonesia dan ejaan yang
tepat peristiwa siang dan
malam dalam teks tulis dan
gambar
3.8 Memahami ungkapan
penyampaian terima kasih,
permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan,
pemberitahuan, perintah, dan
petunjuk kepada orang lain
dengan menggunakan bahasa
yang santun secara lisan dan
tulisan yang dapat dibantu
dengan kosakata bahasa
daerah
Ungkapan penyampaian
terima kasih, permintaan
maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan,
pemberitahuan, perintah,
dan petunjuk kepada orang
lain
Mengamati ungkapan penyampaian
terima kasih, permintaan maaf,
tolong, dan pemberian pujian, ajakan,
pemberitahuan, perintah, dan
petunjuk kepada orang lain yang
disajikan dengan menggunakan
bahasa yang santun secara lisan dan
tulis
Mengidentifikasi ungkapan
penyampaian terima kasih,
permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan,
pemberitahuan, perintah, dan
petunjuk kepada orang lain yang
disajikan dengan menggunakan
bahasa yang santun secara lisan dan
tulis
Menggunakan ungkapan terima
kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, dengan
menggunakan bahasa yang santun
kepada orang lain secara lisan dan
tulis
4.8 Mengucapkan ungkapan
terima kasih, permintaan maaf,
tolong, dan pemberian pujian,
dengan menggunakan bahasa
yang santun kepada orang lain
secara lisan dan tulis
16
17. 3.9 Memahami kosakata dan
ungkapan perkenalan diri,
keluarga, dan orang-orang di
tempat tinggalnya secara lisan
dan tulis yang dapat dibantu
dengan kosakata bahasa
daerah
Kosakata untuk perkenalan
Misalnya:
Nama saya…
Ini adalah….
Mengamati kosakata dan ungkapan
perkenalan diri, keluarga, dan orang-
orang di tempat tinggalnya secara
lisan dan tulis yang dapat dibantu
dengan kosakata bahasa daerah
Meengidentifikasi kosakata dan
ungkapan perkenalan diri, keluarga,
dan orang-orang di tempat tinggalnya
secara lisan dan tulis yang dapat
dibantu dengan kosakata bahasa
daerah
Mengucapkan kosakata dan ungkapan
yang tepat untuk perkenalan diri,
keluarga, dan orang-orang di tempat
tinggalnya secara sederhana dalam
bentuk lisan dan tulis
4.9 Menggunakan kosakata dan
ungkapan yang tepat untuk
perkenalan diri, keluarga, dan
orang-orang di tempat
tinggalnya secara sederhana
dalam bentuk lisan dan tulis
3.10 Memahami kosakata
hubungan kekeluargaan
melalui gambar/bagan silsilah
keluarga dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
Kosa kata kekerabatan Mengengidentifikasi kosakata tentang
hubungan kekeluargaan melalui
gambar/bagan silsilah keluarga yang
disajikan dalam bahasa Indonesia
atau bahasa daerah
Menggunakan kosakata yang tepat
terkait hubungan kekeluargaan dalam
percakapan
Melakukan percakapan terkait
hubungan kekeluargaan dengan
menggunakan kosakata yang tepat
4.10 Menggunakan kosakata yang
tepat dalam percakapan
tentang hubungan
kekeluargaan dengan
menggunakan bantuan
gambar/bagan silsilah
keluarga
3.11 Memahami puisi anak/syair
lagu (berisi ungkapan
kekaguman, kebanggaan,
hormat kepada orang tua,
kasih sayang, atau
persahabatan) yang
diperdengarkan dengan tujuan
untuk kesenangan
Teks puisi/syair lagu
Ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih
sayang, atau
persahabatan
Mengidentifikasi puisi anak/syair
lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang
tua, kasih sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan
dengan tujuan untuk kesenangan
Mengamati pembacaan puisi anak
atau syair lagu (berisi ungkapan
kekaguman, kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih sayang,
atau persahabatan) sebagai bentuk
ungkapan diri
Membacakan puisi anak atau syair
lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang
tua, kasih sayang, atau
persahabatan) sebagai bentuk
ungkapan diri
Melakukan atau mengulang
percakapan sederhana dengan
menggunakan ungkapan
kekaguman, kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih sayang,
atau persahabatan berdasarkan isi
4.11 Melisankan puisi anak atau
syair lagu (berisi ungkapan
kekaguman, kebanggaan,
hormat kepada orang tua,
kasih sayang, atau
persahabatan) sebagai bentuk
ungkapan diri
17
18. puisi dan syair lagu yang disajikan
B. Kelas II
Alokasi Waktu: 9 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan yang
terdapat dalam teks cerita atau
lagu yang menggambarkan
sikap hidup rukun
Ungkapan ajakan, perintah,
penolakan
Mengidentifikasi ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan yang terdapat
dalam teks cerita atau lagu yang
menggambarkan sikap hidup rukun
Mengucapkan kembali ungkapan,
ajakan, perintah, penolakan dalam
cerita atau lagu anak-anak dengan
bahasa yang santun sesuai yang
dicontohkan guru
Membuat kalimat berisi ungkapan,
ajakan, perintah, penolakan dengan
bahasa yang santun
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
perintah, penolakan dalam
cerita atau lagu anak-anak
dengan bahasa yang santun
3.2 Memahami kosakata dan
konsep tentang keragaman
benda berdasarkan bentuk
dan wujudnya dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
melalui teks tulis, lisan dan
visual (gambar, film)
Teks laporan tentang
keragaman benda
berdasarkan bentuk dan
wujudnya
Mengamati kosakata dan konsep
tentang keragaman benda
berdasarkan bentuk dan wujudnya
yang disajikan melalui teks tulis, lisan
dan visual dalam bahasa Indonesia
atau bahasa daerah
Mengidentifikasi kosakata dan konsep
tentang keragaman benda berdasar-
kan bentuk dan wujudnya yang
disajikan melalui teks tulis, lisan dan
visual dalam bahasa Indonesia atau
bahasa daerah
Menggunakan kosakata yang tepat
dalam menyampaikan hasil
pengamatan tentang keragaman
benda berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bentuk teks tulis,
lisan, dan visual (gambar, film)
4.2 Melaporkan penggunaan
kosakata Bahasa Indonesia
yang tepat atau bahasa
daerah hasil pengamatan
tentang keragaman benda
berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual
(gambar, film)
18
19. 3.3 Memahami kosakata dan
konsep tentang lingkungan
geografis, kehidupan ekonomi,
sosial dan budaya di
lingkungan sekitar dalam
bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan,
dan visual (gambar, film)
Teks laporan hasil
pengamatan tentang
lingkungan kehidupan
ekonomi, sosial dan
budaya
Mengamati kosakata dan konsep
tentang lingkungan geografis,
kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya di lingkungan sekitar melalui
teks tulis, lisan, dan visual (gambar,
film)
Mengidentifikasi kosakata dan konsep
tentang lingkungan geografis,
kehidupan ekonomi, sosial dan
budaya di lingkungan sekitar melalui
teks tulis, lisan, dan visual (gambar,
film)
Menggunakan kosakata yang tepat
dalam menyampaikan laporan hasil
pengamatan tentang lingkungan
geografis, kehidupan ekonomi, sosial
dan budaya di lingkungan sekitar
dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
visual (gambar, film)
4.3 Melaporkan penggunaan
kosakata Bahasa Indonesia
yang tepat atau bahasa
daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan geografis,
kehidupan ekonomi, sosial
dan budaya di lingkungan
sekitar dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual
(gambar, film)
3.4 Memahami kosakata dan
konsep tentang lingkungan
sehat dan lingkungan tidak
sehat di lingkungan sekitar
serta cara menjaga
kesehatan lingkungan dalam
Bahasa Indonesia atau
bahasa daerah melalui teks
tulis, lisan, dan visual
(gambar, film)
Teks laporan hasil
pengamatan tentang
lingkungan sehat dan tidak
sehat
Mengamati kosakata dan konsep
tentang lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat di lingkungan
sekitar serta cara menjaga
kesehatan lingkungan melalui teks
tulis, lisan, dan visual (gambar, film)
Mengidentifikasi kosakata dan
konsep tentang lingkungan sehat
dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar serta cara
menjaga kesehatan lingkungan
melalui teks tulis, lisan, dan visual
(gambar, film)
Menggunakan kosakata yang tepat
dalam menyampaikan hasil
pengamatan tentang lingkungan
sehat dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar serta cara
menjaga kesehatan lingkungan
dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
visual (gambar, film)
4.4 Menyajikan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia
yang tepat atau bahasa
daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan sehat
dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar serta cara
menjaga kesehatan
lingkungan dalam bentuk
teks tulis, lisan, dan visual
(gambar, film)
3.5 Memahami puisi anak dalam
bahasa Indonesia atau
bahasa daerah melalui teks
tulis dan lisan
Teks puisi tentang alam
dan lingkungan
Mengamati puisi anak melalui teks
tulis dan lisan
Membacakan teks puisi anak
tentang alam dan lingkungan dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkapan diri
4.5 Membacakan teks puisi anak
tentang alam dan lingkungan
dalam bahasa Indonesia
dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri
3.6 Memahami budaya santun
(permintaan maaf/tolong)
sebagai gambaran sikap
hidup rukun dalam
Ungkapan permintaan
maaf dan permintaan
tolong
Mengamati budaya santun
(permintaan maaf/tolong) sebagai
gambaran sikap hidup rukun dalam
kemajemukan masyarakat Indonesia
19
20. kemajemukan masyarakat
Indonesia melalui ungkapan
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis
melalui ungkapan yang disajikan
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis
Mengulang kembali ungkapan-
ungkapan santun (menggunakan
kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup
rukun dalam kemajemukan sesuai
yang dicontohkan guru
Menggunakan ungkapan-ungkapan
santun (menggunakan kata “maaf”,
“tolong”) dalam kehidupan sehari-
hari
4.6 Menirukan ungkapan-
ungkapan santun
(menggunakan kata “maaf”,
“tolong”) untuk hidup rukun
dalam kemajemukan
3.7 Memahami tulisan tegak
bersambung dalam cerita
dengan memperhatikan
penggunaan huruf kapital
(awal kalimat, nama bulan
dan hari, nama orang) serta
mengenal tanda titik pada
kalimat berita dan tanda
tanya pada kalimat tanya
Teks cerita
Tulisan tegak
bersambung
Huruf kapital
Mengidentifikasi tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan
memperhatikan penggunaan huruf
kapital (awal kalimat, nama bulan dan
hari, nama orang) serta mengenal
tanda titik pada kalimat berita dan
tanda tanya pada kalimat tanya
Menyajikan tulisan tegak bersambung
dengan menggunakan huruf kapital
(awal kalimat, nama bulan, hari, dan
nama diri) serta tanda titik pada
kalimat berita dan tanda tanya pada
kalimat tanya dengan benar
Menggunakan huruf kapital (awal
kalimat, nama bulan, hari, dan nama
diri) serta tanda titik pada kalimat
berita dan tanda tanya pada kalimat
tanya dalam setiap sajian tertulis
4.7 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung menggunakan
huruf kapital (awal kalimat,
nama bulan, hari, dan nama
diri) serta tanda titik pada
kalimat berita dan tanda
tanya pada kalimat tanya
dengan benar
3.8 Memahami informasi dari
dongeng binatang (fabel) yang
menggambarkan sikap hidup
rukun dari teks lisan dan tulis
dengan tujuan untuk
kesenangan
Teks dongeng fable yang
menggambarkan sikap
hidup rukun
Mengamati dongeng binatang (fabel)
yang menggambarkan sikap hidup
rukun dari teks lisan dan tulis dengan
tujuan untuk kesenangan
Menjelaskan alur dongeng binatang
(Fabel) berdasarkan waktu atau
peristiwanya secara runtut
Menceritakan kembali isi dongeng
binatang (fabel) yang menggambarkan
sikap hidup rukun yang telah dibaca
secara nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
4.8 Menceritakan kembali teks
dongeng binatang (fabel) yang
menggambarkan sikap hidup
rukun yang telah dibaca
secara nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
3.9 Memahami kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis
Teks dongeng
Kata sapaan
Mengamati kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis
Membandingkan ciri kata sapaan dan
20
21. yang bukan kata sapaan dalam
dongeng
Menggunakan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis
4.9 Menirukan kata sapaan
dalam dongeng secara lisan
dan tulis
3.10 Memahami penggunaan huruf
kapital (nama Tuhan) nama
orang, nama agama serta
tanda titik dan tanda tanya
dalam kalimat yang benar
Huruf Kapital dan tanda
baca
Mengidentifikasi huruf kapital (nama
Tuhan, nama orang, nama agama)
serta tanda titik dan tanda tanya dalam
kalimat yang disajikan
Menggunakan huruf kapital (nama
Tuhan, nama agama, nama orang),
serta tanda titik dan tanda tanya pada
akhir kalimat dengan benar4.10 Menulis teks dengan
menggunakan huruf kapital
(nama Tuhan, nama agama,
nama orang), serta tanda titik
dan tanda tanya pada akhir
kalimat dengan benar
C. Kelas III
Alokasi Waktu: 10 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menggali informasi tentang
konsep perubahan wujud
benda dalam kehidupan
sehari-hari yang disajikan
dalam bentuk lisan, tulis, dan
visual (gambar, film)
Teks laporan hasil
observasi
Perubahan wujud
benda
Mencari dan menemukan informasi
penting tentang konsep perubahan
wujud benda dalam kehidupan sehari-
hari yang disajikan dalam bentuk lisan,
tulis, dan visual (gambar, film)
Menyampaikan hasil temuan
berdasarkan informasi tentang
konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari secara lisan,
tulis, dan visual (gambar, film) dengan
menggunakan kosa kata baku dan
kalimat efektif
4.1 Menyajikan hasil informasi
tentang konsep perubahan
wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk lisan,
tulis, dan visual menggunakan
kosa kata baku dan kalimat
efektif
3.2 Menggali informasi tentang
sumber dan bentuk energi
yang disajikan dalam bentuk
lisan, tulis, dan visual (gambar,
Teks tentang sumber dan
bentuk energi
Mencaridan menemukan informasi
penting tentang sumber dan bentuk
energi yang disajikan dalam bentuk
lisan, tulis, dan visual (gambar, film)
21
22. film) Mempresentasikan hasil penggalian
informasi tentang konsep sumber dan
bentuk energi dalam bentuk tulis dan
visual dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
4.2 Menyajikan hasil penggalian
informasi tentang konsep
sumber dan bentuk energi
dalam bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.3 Menggali informasi tentang
perubahan cuaca dan
pengaruh-nya terhadap
kehidup-an manusia yang
disajikan dalam bentuk lisan,
tulis, dan visual
Teks deskripsi
Perubahan cuaca dan
pengaruhnya
Mencari informasi penting tentang
perubahan cuaca dan pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia yang
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan
visual(gambar. film)
Mempresentasikan hasil penggalian
informasi tentang konsep perubahan
cuaca dan pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam bentuk tulis
dengan menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
4.3 Menyajikan hasil penggalian
informasi tentang konsep
perubahan cuaca dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam
bentuk tulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif
3.4 Mencermati kosakata dalam
teks tentang konsep ciri-ciri,
kebutuhan (makanan dan
tempat hidup), pertumbuhan,
dan perkembangan makhluk
hidup yang ada di lingkungan
setempat yang disajikan
dalam bentuk lisan, tulis, dan
visual (gambar, film)
Teks laporan hasil
observasi
Identifikasi kosakata
Menggali dan menemukan
kosakata dalam teks tentang konsep,
ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan
tempat hidup), pertumbuhan, dan
perkembangan makhluk hidup yang
ada di lingkungan setempat yang
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, dan
visual (gambar, film)
Menggunakan kosakata dalam
teks tentang konsep, ciri-ciri,
kebutuhan (makanan dan tempat
hidup), pertumbuhan, dan
perkembangan makhluk hidup yang
ada di lingkungan setempat dalam
bentuk lisan dan tulisan
Mempresentasikan laporan
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan
(makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup yang ada di lingkungan
setempat secara tertulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
4.4 Menyajikan laporan tentang
konsep ciri-ciri, kebutuhan
(makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup
yang ada di lingkungan
setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.5 Menggali informasi tentang
cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan melalui
wawancara
Wawancara
Cara perawatan hewan
dan tumbuhan
Mengidentifikasi informasi tentang
cara-cara perawatan tumbuhan dan
hewan melalui wawancara
Menemukan informasi penting
tentang cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan melalui
wawancara
Mempresentasikan hasil wawancara
tentang cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan dalam bentuk
tulis dan visual menggunakan
4.5 Menyajikan hasil wawancara
tentang cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan dalam
bentuk tulis dan visual
(gambar, film) menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif
22
23. kosakata baku dan kalimat efektif
3.6 Mencermati isi teks informasi
tentang perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di
lingkungan setempat
Teks deskripsi
Perkembangan
teknologi produksi
(rumah tangga: setrika,
mesin cuci, penyedot
debu, penanak nasi)
Mengidentifikasi isi teks informasi
tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi
di lingkungan setempat
Menemukan informasi penting tentang
perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di
lingkungan setempat berdasakan
sajian tertulis
Menyusun informasi penting menjadi
sebuah ringkasan tentang
perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di
lingkungan setempat secara tertulis
4.6 Meringkas informasi tentang
perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan
transportasi di lingkungan
setempat secara tertulis
3.7 Mencermati informasi tentang
konsep delapan arah mata
angin dan pemanfaatannya
dalam denah dalam teks lisan,
tulis, dan visual(gambar, film)
Membaca teks
Delapan arah mata
angin
Mengidentifikasi informasi tentang
konsep delapan arah mata angin dan
pemanfaatannya dalam denah yang
disajikan secara lisan, tulis, dan
visual(gambar, film)
Menyajikan konsep delapan arah mata
angin dan pemanfaatannya dalam
denah dalam bentuk tulis dan
visual(gambar, film)dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
4.7 Menjelaskan konsep delapan
arah mata angin dan
pemanfaatannya dalam denah
dalam bentuk tulis dan visual
(gambar, film) menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif
3.8 Menguraikan pesan dalam
dongeng yang disajikan secara
lisan, tulis, dan visual (gambar,
film) dengan tujuan untuk
kesenangan
Teks dongeng
Ungkapan diri
Mengidentifikasi pesan dalam
dongeng yang disajikan secara lisan,
tulis, dan visual (gambar, film)
dengan tujuan untuk kesenangan
Menyajikan pesan yang terdapat
dalam dongeng sebagai bentuk
ungkapan diri dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
Menerapkan isi pesan yang terdapat
dongeng dalam kehidupan sehari-
hari
4.8 Memeragakan pesan dalam
dongeng sebagai bentuk
ungkapan diri menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif
3.9 Mencermati lambang/simbol
(rambu lalu lintas, pramuka,
dan lambang negara) beserta
artinya dalam teks lisan, tulis,
dan visual(gambar, film)
Arti lambang/simbol (rambu
lalu lintas, pramuka, dan
lambang negara)
Mengidentifikasi lambang/simbol
(rambu lalu lintas, pramuka, dan
lambang negara) beserta artinya
dalam teks lisan, tulis, dan
visual(gambar, film)
23
24. Mempresentasikan hasil identifikasi
tentang lambang/simbol (rambu lalu
lintas, pramuka, dan lambang negara)
beserta artinya dalam bentuk visual
(gambar, film) dan tulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
Menanggapi presentasi kelompok lain
untuk menguatkan pengetahuannya
4.9 Menyajikan hasil identifikasi
tentang lambang/simbol
(rambu lalu lintas, pramuka,
dan lambang negara) beserta
artinya dalam bentuk
visual(gambar, film) dan tulis
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau
kalimat saran, masukan,
dan penyelesaian masalah
(sederhana) dalam teks tulis.
Ungkapan saran, masukan,
perintah dan pemecahan
masalah
Mengidentifikasi ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana)
dalam teks tulis.
Menggunakan ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan
penyelesaian masalah (sederhana)
sebagai bentuk ungkapan diri
dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif yang dibuat
sendiri
4.10 Memeragakan ungkapan
atau kalimat saran,
masukan, dan penyelesaian
masalah (sederhana)
sebagai bentuk ungkapan
diri menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif yang
dibuat sendiri
D. Kelas IV
Alokasi Waktu: 7 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Mencermati gagasan pokok dan
gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis,
atau visual(gambar, film)
Gagasan pokok dan
gagasan pendukung
Menemutunjukkan kalimat yang
mengandung gagasan pokok dan
gagasan pendukung dari teks yang
dibaca, didengar dan dilihat
Menemukan ciri-ciri kalimat yang
mengandung gagasa pokok dan
gagasan pendukung dari teks yang
dibaca, didengar dan dilihat
Menemukan kerangka tulis yang
menujukkan keterhubungan
antargagasan dalam sebuah
teks.Menyampaikan informasi dalam
bentuk teks dari keterhubungan
antargagasan dalam kalimat yang
efektif.
4.1 Menata informasi yang didapat
dari teks berdasarkan
keterhubungan antar gagasan
ke dalam kerangka tulis
24
25. 3.2 Mencermati keterhubungan
antargagasan yang didapat
dari teks lisan, tulis, atau
visual(gambar, film)
Pemetaan gagasan Menemutunjukkan bentuk
keterkaitan antargagasan yang terdapat
dalam teks
Menemukan informasi dari teks
yang dibaca atau didengar
Menuliskan informasi dengan
memperhatikan keterhubungan
antargagasan dalam sebuah teks.
4.2 Menyajikan hasil pencermatan
tentangketerhubungan
antargagasan ke dalam tulisan
3.3 Menggali informasi dari
seorang tokoh melalui
wawancara menggunakan
daftar pertanyaan
Struktur teks wawancara Menemutunjukkan bentuk
pertanyaan (apa, mengapa, kapan dan
dimana serta bagaimana)yang digunakan
untuk menggali informasi dari teks
wawancara yang disimak.
Menemutunjukkan bentuk jawaban
atas pertanyaan (apa, mengapa, kapan, di
mana serta bagaimana) dari teks
wawancara yang disimak
Mengumpulkan informasi penting
dari teks hasil wawancara
Menyusun pertanyaan yang akan
digunakan untuk menggali innformasi dari
tokoh melalui wawancara dengan kosa
kata baku dalam kalimat efektif
Menyusun laporan hasil
wawancara dengan tokoh dengan
menggunakan kosa kata baku dalam
kalimat efektif
4.3 Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif dalam
bentuk teks tulis
3.4 Membandingkan teks petunjuk
penggunaan dua alat yang sama
dan berbeda
Teks petunjuk
penggunaan alat
Menemutunjukkan bentuk teks petunjuk
penggunaan alat
Menemukan bentuk teks yang
membandingkan petunjuk penggunaan
dua alat yang sama dan berbeda
Menjelaskan dengan lisan atau tulis dari
visualisasi petunjuk pengggunaan alat
dari dua barang yang sama dan berbeda
Menuliskan kalimat petunjuk penggunaan
alat dengan menggunakan kosakata baku
4.4 Menyajikan teks petunjuk
penggunaan alat dalam bentuk
teks tulis dan visual (gambar,
film) menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi
tentang isi buku sastra (cerita,
dongeng, dan sebagainya)
Teks sastra
Pendapat pribadi
Menemutunjukkan latar, tokoh, watak, dan
pesandari cerita, dongen dan sebagainya
yang dibaca atau didengar
Menemukan kosakata yang digunakan
untuk menyatakan latar, tokoh, watak, dan
pesan dalam cerita, dongeng dan
sebagainya
Menyampaikan secara lisan atau tulis
tentang pendapat terhadap latar, tokoh,
watak, dan pesan cerita, dongeng dan
sebagainya yang dibaca atau didengar
dengan kalimat efektif.
4.5 Mengomunikasikan secara
lisan dan tulisan pendapat
pribadi tentang isi buku sastra
yang dipilih sendiri dan dibaca
yang didukung oleh alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi
yang disajikan secara lisan
dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan
Teks Puisi
Isi dan amanat dalam
teks puisi
Menemutunjukkan isi dan amanat dalam
teks puisi secara lisan dan tulisan
Menemukan makna kosakata yang
digunakan dalam puisi
Mendeklamasikan puisi yang disajikan
dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang4.6 Melisankan puisi hasil karya
25
26. pribadi dengan lafal, intonasi,
dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri
tepat
Menulis puisi yang mengungkapkan
perasaan diri dengan kosakata yang
sesuai
3.7 Menggali pengetahuan baru
yang terdapat pada teks
nonfiksi
4.7 Menyampaikan pengetahuan
baru dari teks nonfiksi ke
dalam tulisan dengan bahasa
sendiri
Teks nonfiksi Menemutunjukkan bentuk teks yang
memaparkan pengetahuan baru pada
teks nonfiksi
Mencari informasi tentang pengetahuan
baru dariteks nonfiksi yang dibaca
Mempresentasikan informasi tentang
pengetahuan baru dengan bahasa
sendiri dari teks nonfiksi yang dibaca
Memberikan tanggapan secara
tertulistentang informssi pengetahuan
baru dari teks nonfiksidibaca
Menulis informasi tentang pengetahuan
baru dalam bentuk teks nonfiksi
3.8 Membandingkan hal yang
sudah diketahui dengan yang
baru diketahui dari teks
nonfiksi
4.8 Menyampaikan hasil
membandingkan pengetahuan
lama dengan pengetahuan
baru secara tertulis dengan
bahasa sendiri
Membandingkan teks
nonfiksi
Menemutunjukkan informasi baru
dan informasi yang sudah diketahui dari
teks nonfiksi yang dibaca
Menyimpulkan hasil perbandingkan
mengenai pengetahuan lama dengan
pengetahuan baru dalam teks nonfiksi
Mempresentasikan hasil
perbandingan pengetahuan lama dan
pengetahuan baru denganmenggunakan
bahasa sendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang
terdapat pada teks fiksi
4.9 Menyampaikan hasil
identifikasi tentang yang ingin
diperjuangkan atau
dipertentangkan antartokoh
pada cerita fiksi
Tokoh dalam teks fiksi Menemukantokoh dalam teks fiksi
Menemukan informasi yang
diperjuangkan tokoh atau dipertentangkan
antartokoh dalam teks fiksi
Menuliskan isi yang diperjuangakan dan
dipertentangkan tokoh dalam teks fiksi
dengan kosa kata baku dan kalimat efektif
Mempresentasikan hal-hal yang
diperjuangkan dan pertentangkan dalam
cerita fiksi
3.10 Membandingkan watak
masing-masing tokoh pada
teks fiksi
4.10 Menyajikan cara-cara yang
dilakukan oleh tokoh cerita
fiksi dalam memperjuangkan
atau mempertentangkan hal-
hal yang diinginkan
Tokoh dan watak dalam
teks fiksi
Menemutunjukkan watak tokoh dalam
teks fiksi yang dibaca
Menemukan perbedaan watak tokoh
dalam teks fiksi yang dibaca
Menuliskanperbedaan watak tokoh dalam
teks fiksi.
Menemukan cara-cara yang dilakukan
tokoh dalam memperjuangkan atau
mempertentangkan hal-hal yang
diinginkan
Mempresentasikan hal-hal yang
diperjuangkan dan dipertentangkan dalam
cerita fiksi dari tokoh yang memiliki watak
yang berbeda-beda
E. Kelas V
Alokasi Waktu: 7 jam pelajaran/minggu
26
27. Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1Menentukan pokok pikiran dalam
teks lisan dan tulis
Pokok pikiran
Teks tulis
Menemutunjukkanpokok pikiran dari
teks yang dibaca atau didengar
Mempresentasikan informasi dari
pokok pikiran yang didapat dari teks
lisan dan tulis
Memberi tanggapan terhadap
presentasi yang dibacakan secara
tertulis
4.1Menyajikan pokok pikiran dalam
teks tulis dan lisan secara lisan,
tulis
3.2 Mengklasifikasi informasi yang
didapat dari teks ke dalam
aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan
bagaimana
Klasifikasi informasi Menyimak informasi dari teks
yang mengandung aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
Menulis informasi yang dapat
menjelaskan aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
Mengemukakan informasi yang
berisi penjelasan tentang apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.2Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan
kosakata baku
3.3. Meringkas teks penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak
atau elektronik
Teks penjelasan Menemutunjukkan struktur teks
penjelasan (eksplanasi) dari teks yang
diperoleh fari media cetak atau
elektronik.
Menulis informasi pokok dari
teks penjelasan (eksplanasi) yang
dibaca atau didengar melalui media
cetak atau elektronik
Menyusun ringkasan isi teks
teks penjelasan (eksplanasi) dengan
menggunakan kosa kata baku
Mempresentasikan ringkasan
teks penjelasan (eksplanasi) dengan
menggunakan kos kata baku dan
kalimat efektif.
4.3Menyajikan ringkasan teks
penjelasan (eksplanasi) dari
media cetak atau elektronik yang
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis,
dan visual (gambar, film)
3.4Menganalisis informasi yang
disampaikan dari paparan
iklan dari media cetak atau
Teks iklan Menemutunjukkan struktur
kalimat iklan,
27
28. elektronik Mencatat informasi yang
disampaikan paparan iklandari media
cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
Menyusun kalimatiklan
(gambar, film) dengan kosa kata yang
tepat dan kalimat yang komunkatif
secara tulis, lisan atau visual
4.4Memeragakan informasi yang
disampaikan dalam bentuk
paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual (gambar,
film)
3.5Menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis
menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana
Teks Narasi sejarah Menemutunjukkan informasi penting
dengan menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
Mempresentasikan informasi dari teks
narasi sejarah dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
dengan memperhatikan kelengkapan
informasi dari aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
Memberi tanggapan terhadap
presentasi yang dibacakan
4.5 Memaparkan informasi penting
dari teks narasi sejarah
menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta kosakata
baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun
yang disajikan secara lisan dan
tulis dengan tujuan untuk
kesenangan
Pantun Menemutunjukan struktur pantun
Menulis pantun dengan
memperhatikan tujuan pantun
Membacakan pantun hasil karya
pribadi dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
Memberi tanggapan terhadap
presentasi yang dibacakan
4.6 Melisankan pantun hasil karya
pribadi dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep
yang saling berkaitan pada teks
nonfiksi
Teks nonfiksi Menemutunjukkan struktur teks
nonfiksi
Mencatat isi dari struktur teks nonfiksi
yang disajikan
Memaparkanisi dari struktur yang
saling berkaitan pada teks nonfiksi ke
dalam tulisan dengan bahasa sendiri
yag dibacakan
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang
saling berkaitan pada teks
nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks
nonfiksi
Teks nonfiksi Menuliskan urutan dan latar cerita
yang terdapat pada teks nonfiksi
Memaparkan peristiwa atau tindakan
secara berurutan dari teks nonfiksi
yang dibaca atau didengar dengan
memperhatikan latar cerita
28
29. Memberi tanggapan terhadap
presentasi tentang peristiwa atau
tindakan secara beruturan dari teks
nonfiksi yang dibacakan
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan dengan memperhatikan
latar cerita yang terdapat pada
teks nonfiksi
3.9 Mencermati surat undangan
(ulang tahun, kegiatan sekolah,
kenaikan kelas, dll.) tentang
penggunaan kalimat efektif dan
ejaan
Teks Surat Menemutunjukkan struktur surat
undangan (ulang tahun, kegiatan
sekolah, kenaikan kelas, dll. yang
dibaca
Menulis surat undangan (ulang
tahun, kegiatan sekolah, kenaikan
kelas, dll. dengan kalimat efektif dan
memperhatikan penggunaan ejaan4.9 Membuat surat undangan (ulang
tahun, kegiatan sekolah, kenaikan
kelas, dll.) dengan kalimat efektif
dan memperhatikan penggunaan
ejaan
F. Kelas VI
Alokasi Waktu: 7 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menyimpulkan informasi
berdasarkan teks laporan
hasil pengamatan atau
wawancara yang didengar
dan dibaca
Teks laporan hasil
pengamatan
Menemutunjukkan struktur teks
laporan hasil pengamatan atau
wawancara dari teks laporan yang
dibaca
Menemutunjukkan sistematika laporan
hasil pengamatan atau wawancara
yang dibaca
Menuliskan kesimpulan laporan hasil
pengamatan dengan menampilkan
data yang dibuat dengan ragam
bahasa laporan
4.1 Menyajikan simpulan secara
lisan dan tulis dari teks
laporan hasil pengamatan
atau wawancara yang
diperkuat oleh bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah yang
didengar dan dibaca
Teks penjelasan
(eksplanasi)
Menemutunjukkanisi teks penjelasan
(eksplanasi)
Menemukan arti istilah-istilah yang
terdapat pada teks penjelasan
(eksplenasi) ilmiah yang dibaca
29
30. Menuliskan informasi penting dari teks
penjelasan (eksplanasi) secara lisan,
tulis dan visual dengan kosa kata baku
dan kalimat efektif
Mempresentasikan informasi penting
dari teks penjelasan (eksplanasi)
ilmiah dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
4.2 Menyajikanhasil penggalian
informasi dari teks
penjelasan (eksplanasi)
ilmiah secara lisan, tulis, dan
visualdengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif
3.3 Menggali isi teks pidato yang
didengar dan dibaca
Teks pidato Mengidentifikasi struktur teks pidato,
struktur penulisan teks pidato.
Menyampaikan teks pidato (persuasif)
Mengevaluasi pidato yang
disampaikan
4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif sebagai bentuk
ungkapan diri
3.4 Menggali informasi penting
dari buku sejarah
menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
Teks Non Fiksi Mengidentifikasi penggunaan kata
tanya apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
Mempresentasikan informasi penting
dari buku sejarah dengan
menggunakan aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana
Memberikan tanggapan terhadaphasil
kerja kelompok lain.
4.4 Memaparkan informasi
penting dari buku sejarah
dengan menggunakan aspek:
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
serta kosakata baku dan
kalimat efektif
3.5 Membandingkan karakteristik
teks puisi dan teks prosa
Teks puisi dan prosa Mengamati teks puisi dan teks
prosa
Mengidentifikasi karakteristik
dan makna isi teks puisi dan prosa
Menuliskan cara mengubah
teks puisi kedalam teks prosa
Mengubah teks puisi ke dalam
teks prosa dengan tetap
memperhatikan makna dan isi teks
puisi
4.5 Mengubah teks puisi ke
dalam teks prosa dengan
tetap memperhatikan makna
isi teks puisi
3.6 Mencermati petunjuk dan isi
teks formulir (pendaftaran,
kartu anggota, pengiriman
uang melalui bank/kantor
pos, daftar riwayat hidup,
dsb.)
Teks formulir Mengidentifikasi data yang ditulis
pada formulir, Menuliskan petunjuk
pengisian formulir, Mencatat data-
data yang diperlukan dalam mengisi
formulir
Mengisi teks formulir sesuai dengan
petunjuk pengisian
Membacakan formulir yang telah
diisi
4.6 Mengisi teks formulir
(pendaftaran, kartu anggota,
pengiriman uang melalui
bank/kantor pos, daftar
riwayat hidup, dll.) sesuai
petunjuk pengisiannya
30
31. 3.7 Memperkirakan informasi yang
dapat diperoleh dari teks
nonfiksi sebelum membaca
(hanya berdasarkan membaca
judulnya saja)
Teks nonfiksi Mengamati judul teks nonfiksi
Memprediksi informasi yang
diperoleh dari teks nonfiksi
berdasarkan judul yang dibaca
Mempresentasikan informasi yang
diperoleh dari teks nonfiksi
Memberi tanggapan terhadap
presentasi yang dibacakan
4.7 Menyampaikan kemungkinan
informasi yang diperoleh
berdasarkan membaca judul
teks nonfiksi
3.8 Menggali informasi yang
terdapat pada teks nonfiksi
Teks nonfiksi Memperkirakan informasi yang
diperoleh dari teks nonfiksi
berdasarkan judul yang dibaca
Menyampaikan hasil
membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi
Memberi tanggapan terhadap
presentasi yang dibacakan
4.8 Menyampaikan hasil
membandingkan informasi
yang diharapkan dengan
informasi yang diperoleh
setelah membaca teks nonfiksi
3.9 Menelusuri tuturan dan
tindakan tokoh serta
penceritaan penulis dalam teks
fiksi
Teks fiksi Mencermati tuturan dan
tindakan tokoh dalam teks,
mengidentifikasi tindakan tokoh,
tuturan dalam teks fiksi
Mengungkapkan tuturan dan
4.9 Menyampaikan tuturan dan
tindakan tokoh serta
penceritaan penulis dalam teks
fiks
3.10 Mengaitkan hal-hal yang
dialami tokoh cerita fiksi
dengan berbagai
pengalaman pribadi
Tek fiksi
Pengalaman pribadi
Menemukan kaitan hal yang
dialami tokoh cerita fiksi dengan
pengalaman pribadi
Menuliskan pengalaman pribadi
yang ada keterkaitannya dengan alur
cerita fiksi
Mengungkapkan hal-hal yang
dialami tokoh cerita fiksi yang ada
kaitannya dengan pengalaman pribadi
Memberi tanggapan terhadap
presentasi yang dibacakan
4.10 Menyajikan hasil pengaitan
peristiwa yang dialami tokoh
cerita fiksi dengan
pengalaman pribadi
31