SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
2017
RESUME KEPERAWATAN
Nama : Fadlullah Karami
NPM : 16141901110217
Ruangan : IBS (OK) RSUD Ulin
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. B
Umur : 47 Tahun (20-11-1969)
No.RM : 1.35.32.xx
Alamat : Amuntai
Diagnose medic : Tu. Maxilla
Tindakan operasi : Rhinotomy Lateralis
Tgl pengkajian : Selasa, 01 Agustus 2017 (08.30Wita)
B. DATA FOKUS
1. Pre Operasi
a. Serah terima pasien :
Petugas ruangan menyerahkan pasien lengkap dengan buku status dan
informed consent, petugas di ruang OK menerima dan melakukan
pengecekkan ulang pasien, buku status, catatan medik dan obat-obatan,
Keadaan umum sedang, kesadaran composmentis (E4.V5.M6)
b. Identitas pasien
Nama : Tn. B
Umur : 47 tahun
NRM : 1.35.32.xx
Alamat : Amuntai
Diagnose medic : Tu.Maxilla
Tindakan operasi : Rhinotomy Lateralis
Clinical
Instruction
Clinical
Teacher
Anastesi : GA
Operator : dr.Alex Syamsuddin, Sp.THT-KL
c. Pemeriksaan fisik/psikologi
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit
R : 24 x/menit
T : 36,80C
Reaksi fisik : Kesadaran composmentis, GCS : E4 V5 M6
Reaksi psiskologi : Klien tampak gelisah
Persiapan operasi :
Informed concent/ ijin anestesi
Puasa 6 jam pre op
Cukur
Pemeriksaan penunjang Lab Radiologi EKG
Rencana transfusi : Ada
Gigi palsu : Klien tidak menggunakan gigi palsu
Alergi : Tidak ada
Premedikasi :
Klien tampak sudah menggunakan baju pasien operasi, klien mengatakan
cemas karena pertama kalinya dalam melakuka operasi, klien dilakukan
pemasangan infus (IV Line) RL 500 cc (20 tpm), klien melakukan puasa 6
jam sebelum melakukan operasi.
2. Intra Operasi
a. Kelengkapan Tim operasi
Bedah : 1 Operator, 2 Asisten, 1 Perawat instrumen, 1 Perawat sirkuler
Anestesi : 1 Dokter anestesi, 1 Perawat anestesi
Jenis anestesi : General Anestesi (GA)
b. Daerah operasi : Daerah sisi hidung
c. Posisi : Supinasi
d. Kelengkapan anestesi
Peralatan monitor, peralatan resusitasi, dan jarum IV Line : Infus RL dan
obat-obatan (Notrixum 25mg, Ondansentron 9mg, As. Traneksamat 500mg,
Tamoliv 1000mg, Dexametason 10 mg, Propofol 30mg, Petidin 80mg,
Tramadol 50 mg, Tiopol 300 mg)
√
√
√ √
e. Riwayat asma/alergi : Tidak ada
f. Rencana dilakukan tindakan : Rhinotomy Lateralis
Rhinotomy lateral adalah sebuah prosedur operasi dimana sayatan dibuat di
sepanjang satu sisi hidung untuk memungkinkan melihat saluran hidung
untuk operasi sinus radikal.
g. Observasi
Dokter melakukan insisi, memotong jaringan dibagian didaerah operasi,
perawat instrument memberikan alat yang dibutuhkan oleh dokter dan
membantu pembersihan perdarahan menggunakan suction dan membantu
meminimalkan perdarahan dengan membantu menutup bagian yang di
insisi. Luka insisi diheting kemudian ditutup dengan kasa steril dan operasi
selesai dilakukan.
h. Observasi tindakan anestesi
DM anestesi dan perawat anestesi memantau perkembangan klien pada
monitor (TD,SpO2,Nadi), perawat anestesi memberikan beberapa obat
melalui IV hingga tindakan operasi selesai
i. Pemeriksaan kelengkapan
Kassa: lengkap, Jarum:lengkap, Instrumen:lengkap
Sebelum Selama Sesudah
Kassa 20 20 0
Jarum 2 1 1
Set Bedah Lengkap - lengkap
j. Pemeriksaan cairan/ jariangan tubuh : tidak ada
Pasien terpasang infus RL 500 cc yang ke dua
3. Post Operasi
a. Airway
Tidak ada sumbatan pada jalan nafas (sekret), klien terpasang OPA setelah
25 menit OPA di lepas
b. Breathing
Pasien tampak bernafas spontan, SpO2 99%
c. Circulasi
Saat dilakukan CRT >2 detik, dengan TTV TD 110/71mmHg ,
N=98x/menit, R : 22x/menit T : 35,3 OC, Akral teraba dingin, nampak klien
menggigil.
d. Observasi RR
Aldrete (general anastesi)
Post Anastesi Score
Aldrette score Time 15’ 30’ 45’ 60’ Discharge
Sirkulasi TD sistolik ≥ 20% dari TD
pre op 2
20%-50% 1
>50% 0
11.00 0 1 1 2 2
Kesadaran Sadar penuh 2
Bangun jika dipanggil 1
Belum respon 0
11.00 0 1 1 2 2
Respirasi Mampu bernapas dan 2
batuk
Sesak bernapas dengan 1
periode apneu
Apneu 0
11.00 1 2 2 2 2
Warna kulit Hangat, kulit kering, warna
merah muda 2
Pucat, dingin 1
Sianosis 0
11.00 1 1 2 2 2
Ekstremitas Mampu mengerakan 4
ektremitas
Mampu mengerakan 1
ekstremitas
Mampu mengerakan
ekstremitas 0
11.00 0 1 1 1 1
Total 11.00 2 6 7 9 9
e. Serah terima dengan perawat ruangan.
Keadaan umum : baik, kesadaran composmentis
TTV: TD : 110/70mmHg
R : 23 x/menit
N : 95 x/menit
T : 35,3 OC
Saran :
- Posisi pertahankan jalan nafas
- Observasi tanda-tanda vital pasien
- Anjurkan pasien apabila ingin muntah, memerengkan kepala
kesebelah kanan
- Anjurkan teknik relaksasi apabila merasa sakit
C. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1.
2.
3.
Pre Operasi
DS:
- Klien mengatakan cemas dan takut
dengan tindakan operasi karena ini
pengalamannya yang pertama kali
- Klien sering bertanya tentang tindakan
operasi
DO:
- Klien tampak cemas
- Wajah klien tampak tegang
- TTV :
TD : 120/80mmHg
N : 86x/menit
S : 36,8C
R : 24x/menit
Intra Operasi
Tampak luka insisi disepanjang satu sisi
hidung
Post Operasi
Faktor Risiko :
15 menit setelah operasi
Klien masih belum sadar
klien tampak berbaring lemah, Skor
Aldrette 6
Badan klien terasa dingin
TTV:
TD : 110/70mmHg
S : 35,5°C
R : 21x/m
N : 88x/m
Kurang pengetahuan
tentang prosedur
pembedahan
Terputusnya
kontuinitas jaringan
pembuluh darah
Lingkungan bersuhu
rendag
Ansietas
Risiko
perdarahan
Risiko
Hipotermi
Perioperatif
ASUHAN KEPERAWATAN
Dx
Kep
Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Pre-Operasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 15 menit
cemas dapat terkontrol dengan
kriteria hasil :
1. TTV normal
2. Klien tidak gelisah lagi
3. Klien tampak tenang
4. Klien memahami dengan
tindakan yang akan dilakukan
1. BHSP
2. Observasi TTV
3. Dampingi klien
4. Ajarkan teknik relaksasi dan
distraksi
5. Menganjurkan klien untuk
mendekatkan diri kepada
allah dan yakin dengan
rencana allah (miss.
Mengajarkan berdoa
sebelum operasi)
6. Penyuluhan kesehatan
tentang tindakan yang akan
dilakukan
1. Klien mau berbicara dengan klien,
BHSP terbina
2. TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
R : 24x/m
N : 86x/m
T : 36.80C
3. Ners muda mendampingi dan
memberi dukungan kepada kelurga
dan klien, klien merasa tenang
mendampingi klien
4. Mengajarkan klien teknik nafas
dalam untuk membantu mengurangi
cemas
5. Klien memahami dan mengikuti
instruksi dari perawat
6. Perawat menjelaskan tentang
tindakan eksisi kepada klien, klien
memahami dan sesekali bertanya
S :
- Klien mengatakan tidak
gelisah lagi
- Klien mengatakan sekrang
lebih memahami akan
tindakan yang akan di
lakukan
- Klien mengatakan lebih
tenang sekarang
O :
- Klien tampak tenang
- TTV klien dalam batas
normal
R : 24x/m
N : 105x/m
T : 36.00C
A :
Masalah Terastasi
P :
Intervensi di hentikan
2 Intra-Operasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, perdarahan dapat
teratasi
1. Monitor KU pasien dan
TTV
2. Siapkan darah
3. Siapakan cairan infus
4. Monitor jumlah perdarahan
1. Memonitor KU pasien dan TTV
N : 98 x/menit
Spo2 : 100 %
T : 35,3 OC
2. Menyiapkan darah
3. Cairan infus RL 500 cc
4. Perdarahan 100 ml
S : -
O :
- KU pasien baik
- tidak terjadi perdarahan
abnormal
- TTV batas normal
N : 98 x/menit
SpO2 : 100 %
T : 35,3 OC
A :
Masalah tidak terjadi
P :
lanjutkan intervensi
3 Post-Operasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x60 menit.
Hipotermi dapat diatasi, dengan
kriteria hasil :
1. Pasien tidak menggigil
1. Berikan pakaian atau selimut
hangat
2. Pasang alat monitor suhu
3. Monitor tanda-tanda vital
1. Klien memakai pakaian dengan
selimut
2. Memasang termometer suhu : 36
OC
3. Memonitoring tanda-tanda vital.
S :
Klien mengatakan merasa dingin
berkurang
2. Akral hangat
3. Tidak ada perubahan warna
kulit
4. TTV normal
O :
- Klien tidak terlihat
menggigil
- Akral masih terasa hangat
- TTV masih dalam rentang
dibawah normal
TD : 110/70mmHg
R : 21 x/menit
N : 88 x/menit
T : 35.5OC
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi di ulang
Resume ibs

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalFransiska Oktafiani
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepChristine Aie
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxMERYMARLINA1
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnDwi Ap
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmateguhprayitnopro
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 

Mais procurados (20)

Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hep
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tn
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 
pemberian-oksigen
pemberian-oksigenpemberian-oksigen
pemberian-oksigen
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
3. asuhan keperawatan pada batu ginjal
 
5. asuhan keperawatan pada hernia
5. asuhan keperawatan pada hernia5. asuhan keperawatan pada hernia
5. asuhan keperawatan pada hernia
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 

Semelhante a Resume ibs

askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxaskep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxssuserfc224a
 
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxLAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxsalmanalfarisi637456
 
Case Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxCase Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxxenalevin
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
SN III kasus fraktur.pptx
SN III kasus fraktur.pptxSN III kasus fraktur.pptx
SN III kasus fraktur.pptxMayangIndawari1
 
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptxPresentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptxSofia Yanti Sari
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesiGhea Pradana
 
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptxMR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptxGeriko1
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptIwAn927910
 
Pre operative implant treatment preparation
Pre operative implant treatment preparationPre operative implant treatment preparation
Pre operative implant treatment preparationFauzan Arif
 

Semelhante a Resume ibs (20)

Case ga
Case gaCase ga
Case ga
 
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptxaskep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
 
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxLAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docx
 
Case Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptxCase Report Anestesi.pptx
Case Report Anestesi.pptx
 
Laparotomi
LaparotomiLaparotomi
Laparotomi
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
SN III kasus fraktur.pptx
SN III kasus fraktur.pptxSN III kasus fraktur.pptx
SN III kasus fraktur.pptx
 
Analisa sintesa dops
Analisa sintesa dopsAnalisa sintesa dops
Analisa sintesa dops
 
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptxPresentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
Presentasi Kasus Anestesi Umum .pptx
 
Prescase
PrescasePrescase
Prescase
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesi
 
presus rama anestesi
presus rama anestesipresus rama anestesi
presus rama anestesi
 
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptxMR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
 
Sop igd
Sop igdSop igd
Sop igd
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.pptPPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
PPT. NURSING ROLE IN CATHLAB MBA ENI.ppt
 
Sop osce 1
Sop osce 1Sop osce 1
Sop osce 1
 
Pre operative implant treatment preparation
Pre operative implant treatment preparationPre operative implant treatment preparation
Pre operative implant treatment preparation
 

Último

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 

Último (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 

Resume ibs

  • 1. PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2017 RESUME KEPERAWATAN Nama : Fadlullah Karami NPM : 16141901110217 Ruangan : IBS (OK) RSUD Ulin A. IDENTITAS KLIEN Nama : Tn. B Umur : 47 Tahun (20-11-1969) No.RM : 1.35.32.xx Alamat : Amuntai Diagnose medic : Tu. Maxilla Tindakan operasi : Rhinotomy Lateralis Tgl pengkajian : Selasa, 01 Agustus 2017 (08.30Wita) B. DATA FOKUS 1. Pre Operasi a. Serah terima pasien : Petugas ruangan menyerahkan pasien lengkap dengan buku status dan informed consent, petugas di ruang OK menerima dan melakukan pengecekkan ulang pasien, buku status, catatan medik dan obat-obatan, Keadaan umum sedang, kesadaran composmentis (E4.V5.M6) b. Identitas pasien Nama : Tn. B Umur : 47 tahun NRM : 1.35.32.xx Alamat : Amuntai Diagnose medic : Tu.Maxilla Tindakan operasi : Rhinotomy Lateralis Clinical Instruction Clinical Teacher
  • 2. Anastesi : GA Operator : dr.Alex Syamsuddin, Sp.THT-KL c. Pemeriksaan fisik/psikologi TTV : TD : 120/80 mmHg N : 86 x/menit R : 24 x/menit T : 36,80C Reaksi fisik : Kesadaran composmentis, GCS : E4 V5 M6 Reaksi psiskologi : Klien tampak gelisah Persiapan operasi : Informed concent/ ijin anestesi Puasa 6 jam pre op Cukur Pemeriksaan penunjang Lab Radiologi EKG Rencana transfusi : Ada Gigi palsu : Klien tidak menggunakan gigi palsu Alergi : Tidak ada Premedikasi : Klien tampak sudah menggunakan baju pasien operasi, klien mengatakan cemas karena pertama kalinya dalam melakuka operasi, klien dilakukan pemasangan infus (IV Line) RL 500 cc (20 tpm), klien melakukan puasa 6 jam sebelum melakukan operasi. 2. Intra Operasi a. Kelengkapan Tim operasi Bedah : 1 Operator, 2 Asisten, 1 Perawat instrumen, 1 Perawat sirkuler Anestesi : 1 Dokter anestesi, 1 Perawat anestesi Jenis anestesi : General Anestesi (GA) b. Daerah operasi : Daerah sisi hidung c. Posisi : Supinasi d. Kelengkapan anestesi Peralatan monitor, peralatan resusitasi, dan jarum IV Line : Infus RL dan obat-obatan (Notrixum 25mg, Ondansentron 9mg, As. Traneksamat 500mg, Tamoliv 1000mg, Dexametason 10 mg, Propofol 30mg, Petidin 80mg, Tramadol 50 mg, Tiopol 300 mg) √ √ √ √
  • 3. e. Riwayat asma/alergi : Tidak ada f. Rencana dilakukan tindakan : Rhinotomy Lateralis Rhinotomy lateral adalah sebuah prosedur operasi dimana sayatan dibuat di sepanjang satu sisi hidung untuk memungkinkan melihat saluran hidung untuk operasi sinus radikal. g. Observasi Dokter melakukan insisi, memotong jaringan dibagian didaerah operasi, perawat instrument memberikan alat yang dibutuhkan oleh dokter dan membantu pembersihan perdarahan menggunakan suction dan membantu meminimalkan perdarahan dengan membantu menutup bagian yang di insisi. Luka insisi diheting kemudian ditutup dengan kasa steril dan operasi selesai dilakukan. h. Observasi tindakan anestesi DM anestesi dan perawat anestesi memantau perkembangan klien pada monitor (TD,SpO2,Nadi), perawat anestesi memberikan beberapa obat melalui IV hingga tindakan operasi selesai i. Pemeriksaan kelengkapan Kassa: lengkap, Jarum:lengkap, Instrumen:lengkap Sebelum Selama Sesudah Kassa 20 20 0 Jarum 2 1 1 Set Bedah Lengkap - lengkap j. Pemeriksaan cairan/ jariangan tubuh : tidak ada Pasien terpasang infus RL 500 cc yang ke dua 3. Post Operasi a. Airway Tidak ada sumbatan pada jalan nafas (sekret), klien terpasang OPA setelah 25 menit OPA di lepas b. Breathing Pasien tampak bernafas spontan, SpO2 99% c. Circulasi Saat dilakukan CRT >2 detik, dengan TTV TD 110/71mmHg , N=98x/menit, R : 22x/menit T : 35,3 OC, Akral teraba dingin, nampak klien menggigil. d. Observasi RR Aldrete (general anastesi)
  • 4. Post Anastesi Score Aldrette score Time 15’ 30’ 45’ 60’ Discharge Sirkulasi TD sistolik ≥ 20% dari TD pre op 2 20%-50% 1 >50% 0 11.00 0 1 1 2 2 Kesadaran Sadar penuh 2 Bangun jika dipanggil 1 Belum respon 0 11.00 0 1 1 2 2 Respirasi Mampu bernapas dan 2 batuk Sesak bernapas dengan 1 periode apneu Apneu 0 11.00 1 2 2 2 2 Warna kulit Hangat, kulit kering, warna merah muda 2 Pucat, dingin 1 Sianosis 0 11.00 1 1 2 2 2 Ekstremitas Mampu mengerakan 4 ektremitas Mampu mengerakan 1 ekstremitas Mampu mengerakan ekstremitas 0 11.00 0 1 1 1 1 Total 11.00 2 6 7 9 9 e. Serah terima dengan perawat ruangan. Keadaan umum : baik, kesadaran composmentis TTV: TD : 110/70mmHg R : 23 x/menit N : 95 x/menit T : 35,3 OC Saran : - Posisi pertahankan jalan nafas - Observasi tanda-tanda vital pasien - Anjurkan pasien apabila ingin muntah, memerengkan kepala kesebelah kanan - Anjurkan teknik relaksasi apabila merasa sakit
  • 5. C. ANALISA DATA NO DATA ETIOLOGI MASALAH 1. 2. 3. Pre Operasi DS: - Klien mengatakan cemas dan takut dengan tindakan operasi karena ini pengalamannya yang pertama kali - Klien sering bertanya tentang tindakan operasi DO: - Klien tampak cemas - Wajah klien tampak tegang - TTV : TD : 120/80mmHg N : 86x/menit S : 36,8C R : 24x/menit Intra Operasi Tampak luka insisi disepanjang satu sisi hidung Post Operasi Faktor Risiko : 15 menit setelah operasi Klien masih belum sadar klien tampak berbaring lemah, Skor Aldrette 6 Badan klien terasa dingin TTV: TD : 110/70mmHg S : 35,5°C R : 21x/m N : 88x/m Kurang pengetahuan tentang prosedur pembedahan Terputusnya kontuinitas jaringan pembuluh darah Lingkungan bersuhu rendag Ansietas Risiko perdarahan Risiko Hipotermi Perioperatif
  • 6.
  • 7.
  • 8. ASUHAN KEPERAWATAN Dx Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi 1 Pre-Operasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 15 menit cemas dapat terkontrol dengan kriteria hasil : 1. TTV normal 2. Klien tidak gelisah lagi 3. Klien tampak tenang 4. Klien memahami dengan tindakan yang akan dilakukan 1. BHSP 2. Observasi TTV 3. Dampingi klien 4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi 5. Menganjurkan klien untuk mendekatkan diri kepada allah dan yakin dengan rencana allah (miss. Mengajarkan berdoa sebelum operasi) 6. Penyuluhan kesehatan tentang tindakan yang akan dilakukan 1. Klien mau berbicara dengan klien, BHSP terbina 2. TTV dalam batas normal TD : 120/80 mmHg R : 24x/m N : 86x/m T : 36.80C 3. Ners muda mendampingi dan memberi dukungan kepada kelurga dan klien, klien merasa tenang mendampingi klien 4. Mengajarkan klien teknik nafas dalam untuk membantu mengurangi cemas 5. Klien memahami dan mengikuti instruksi dari perawat 6. Perawat menjelaskan tentang tindakan eksisi kepada klien, klien memahami dan sesekali bertanya S : - Klien mengatakan tidak gelisah lagi - Klien mengatakan sekrang lebih memahami akan tindakan yang akan di lakukan - Klien mengatakan lebih tenang sekarang O : - Klien tampak tenang - TTV klien dalam batas normal R : 24x/m N : 105x/m T : 36.00C A : Masalah Terastasi
  • 9. P : Intervensi di hentikan 2 Intra-Operasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, perdarahan dapat teratasi 1. Monitor KU pasien dan TTV 2. Siapkan darah 3. Siapakan cairan infus 4. Monitor jumlah perdarahan 1. Memonitor KU pasien dan TTV N : 98 x/menit Spo2 : 100 % T : 35,3 OC 2. Menyiapkan darah 3. Cairan infus RL 500 cc 4. Perdarahan 100 ml S : - O : - KU pasien baik - tidak terjadi perdarahan abnormal - TTV batas normal N : 98 x/menit SpO2 : 100 % T : 35,3 OC A : Masalah tidak terjadi P : lanjutkan intervensi 3 Post-Operasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit. Hipotermi dapat diatasi, dengan kriteria hasil : 1. Pasien tidak menggigil 1. Berikan pakaian atau selimut hangat 2. Pasang alat monitor suhu 3. Monitor tanda-tanda vital 1. Klien memakai pakaian dengan selimut 2. Memasang termometer suhu : 36 OC 3. Memonitoring tanda-tanda vital. S : Klien mengatakan merasa dingin berkurang
  • 10. 2. Akral hangat 3. Tidak ada perubahan warna kulit 4. TTV normal O : - Klien tidak terlihat menggigil - Akral masih terasa hangat - TTV masih dalam rentang dibawah normal TD : 110/70mmHg R : 21 x/menit N : 88 x/menit T : 35.5OC A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi di ulang