SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Dibalik Kehidupan
insan
bernama: “Muhammad”
Kalau ada pakaian yang koyak,
Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.
Beliau juga memerah susu kambing
untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
Setiap kali pulang ke rumah,
bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,
sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya
untuk membantu isterinya di dapur.
Sayidatina 'Aisyah menceritakan:
”Kalau Nabi berada di rumah,
beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
Jika mendengar azan,
beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,
dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai
sembahyang."
Pernah baginda pulang pada waktu pagi.
Tentulah baginda amat lapar waktu itu.
Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.
Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar.
Maka Nabi bertanya,
"Belum ada sarapan ya Khumaira?"
(Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti
'Wahai yang kemerah-merahan')
Aisyah menjawab dengan agak serba salah,
"Belum ada apa-apa wahai Rasulullah."
Rasulullah lantas berkata,
”Kalau begitu aku puasa saja hari ini."
tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.
Pernah baginda bersabda,
"sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut
terhadap isterinya."
Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai
kepala keluarga.
Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat,
pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar
sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi
pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu
langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :
"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan
yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit..."
desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya.
Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan
dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar.
Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali
bergeraknya tubuh baginda.
"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya
makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"
Lalu baginda menjawab dengan lembut,
”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan
demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH
nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada
umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar
umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi
tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."
Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan
di sebelah seorang tua
yang penuh kudis, miskin dan kotor.
Hanya diam dan bersabar
bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi
hingga berbekas merah di lehernya.
Dan dengan penuh rasa kehambaan
baginda membasuh tempat
yang dikencingi si Badwi di dalam masjid
sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.
Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt
dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw
menolak sama sekali rasa ketuanan.
Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH
tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain,
ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.
Ketika pintu Syurga telah terbuka,
seluas-luasnya untuk baginda,
baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,
terus-menerus beribadah,
hingga pernah baginda terjatuh,
lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.
Fisiknya sudah tidak mampu menanggung
kemahuan jiwanya yang tinggi.
Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah,
"Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga?
Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"
Jawab baginda dengan lunak,
"Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba?
Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang
bersyukur."
Rasulullah s. a. w. bersabda,
"Sampaikan pesanku walau sepotong ayat"
(Jkt: ak.24.2.05)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Di Sebalik Kehidupan Insan bernama Muhammad
Di Sebalik Kehidupan Insan bernama MuhammadDi Sebalik Kehidupan Insan bernama Muhammad
Di Sebalik Kehidupan Insan bernama MuhammadMaMaT CyBeR
 
Rasulullah s.a.w
Rasulullah s.a.wRasulullah s.a.w
Rasulullah s.a.wsamsulsham
 
Sifat Rasulullah 1
Sifat Rasulullah 1Sifat Rasulullah 1
Sifat Rasulullah 1mayoga
 
Sifat rasulullah-1
Sifat rasulullah-1Sifat rasulullah-1
Sifat rasulullah-1Machfud Huda
 
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anaksaidani ahmad
 
wafatnya rasul saw
 wafatnya rasul saw wafatnya rasul saw
wafatnya rasul sawAli Nurdin
 
Kisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayubKisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayubAizah Maad
 
Kisah teladan islami
Kisah teladan islamiKisah teladan islami
Kisah teladan islamiAos Sulah
 
Biodata nabi Muhammad Saw
Biodata nabi Muhammad SawBiodata nabi Muhammad Saw
Biodata nabi Muhammad SawAsylum Prisoner
 

Mais procurados (17)

Sifat rasulullah-1
Sifat rasulullah-1Sifat rasulullah-1
Sifat rasulullah-1
 
"Rasulullah"
"Rasulullah""Rasulullah"
"Rasulullah"
 
Muhamad.Saw
Muhamad.SawMuhamad.Saw
Muhamad.Saw
 
Di Sebalik Kehidupan Insan bernama Muhammad
Di Sebalik Kehidupan Insan bernama MuhammadDi Sebalik Kehidupan Insan bernama Muhammad
Di Sebalik Kehidupan Insan bernama Muhammad
 
Rasulullah s.a.w
Rasulullah s.a.wRasulullah s.a.w
Rasulullah s.a.w
 
Rosulullah
RosulullahRosulullah
Rosulullah
 
Rasulullah
RasulullahRasulullah
Rasulullah
 
Sifat Rasulullah 1
Sifat Rasulullah 1Sifat Rasulullah 1
Sifat Rasulullah 1
 
Sifat rasulullah-1
Sifat rasulullah-1Sifat rasulullah-1
Sifat rasulullah-1
 
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
14 cara nabi muhammad saw mendidik anak
 
wafatnya rasul saw
 wafatnya rasul saw wafatnya rasul saw
wafatnya rasul saw
 
izyan
izyanizyan
izyan
 
Kisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayubKisah ketabahan nabi ayub
Kisah ketabahan nabi ayub
 
Kisah teladan islami
Kisah teladan islamiKisah teladan islami
Kisah teladan islami
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Biodata nabi Muhammad Saw
Biodata nabi Muhammad SawBiodata nabi Muhammad Saw
Biodata nabi Muhammad Saw
 
Presentation1 syifa
Presentation1 syifaPresentation1 syifa
Presentation1 syifa
 

Semelhante a Sifat rasulullah

Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiErman Hidayat
 
Hikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitHikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitSatria
 
Wahai saudaraku
Wahai saudarakuWahai saudaraku
Wahai saudarakudalita1971
 
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...Erman Hidayat
 

Semelhante a Sifat rasulullah (6)

Rosulullah
RosulullahRosulullah
Rosulullah
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
 
Hikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitHikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe Rawit
 
Wahai saudaraku
Wahai saudarakuWahai saudaraku
Wahai saudaraku
 
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...
Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian...
 
My Presentation
My PresentationMy Presentation
My Presentation
 

Mais de fadhilmaulana

Mais de fadhilmaulana (20)

Wajib puasa ramadhan
Wajib puasa ramadhanWajib puasa ramadhan
Wajib puasa ramadhan
 
Turunkan kolesterol anda
Turunkan kolesterol andaTurunkan kolesterol anda
Turunkan kolesterol anda
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Tausiah tarhib ramadhan
Tausiah tarhib ramadhanTausiah tarhib ramadhan
Tausiah tarhib ramadhan
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Rich poor
Rich poorRich poor
Rich poor
 
Prophet muhammad and you
Prophet muhammad and youProphet muhammad and you
Prophet muhammad and you
 
Presentation tampil
Presentation tampilPresentation tampil
Presentation tampil
 
Power point latihan 3
Power point latihan 3Power point latihan 3
Power point latihan 3
 
Power point latihan 2
Power point latihan 2Power point latihan 2
Power point latihan 2
 
Power point latihan 1
Power point latihan 1Power point latihan 1
Power point latihan 1
 
Politics
PoliticsPolitics
Politics
 
Perbedaan negara
Perbedaan negaraPerbedaan negara
Perbedaan negara
 
Persamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasarPersamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasar
 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Penilaian proses & hasil belajar
Penilaian proses & hasil belajarPenilaian proses & hasil belajar
Penilaian proses & hasil belajar
 
Penciptaan manusia
Penciptaan manusiaPenciptaan manusia
Penciptaan manusia
 
Pasar modal syariah
Pasar modal syariahPasar modal syariah
Pasar modal syariah
 
P3 k serangan jantung
P3 k serangan jantungP3 k serangan jantung
P3 k serangan jantung
 
Operasi matriks
Operasi  matriksOperasi  matriks
Operasi matriks
 

Sifat rasulullah

  • 2. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual. Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.
  • 3. Sayidatina 'Aisyah menceritakan: ”Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang."
  • 4. Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, "Belum ada sarapan ya Khumaira?" (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan') Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum ada apa-apa wahai Rasulullah." Rasulullah lantas berkata, ”Kalau begitu aku puasa saja hari ini." tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.
  • 5. Pernah baginda bersabda, "sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya." Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai kepala keluarga.
  • 6. Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang : "Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?" "Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar" "Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan? Kami yakin engkau sedang sakit..." desak Umar penuh cemas.
  • 7. Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda. "Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?" Lalu baginda menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."
  • 8. Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor. Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya. Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.
  • 9. Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan. Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam keseorangan. Ketika pintu Syurga telah terbuka, seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah, hingga pernah baginda terjatuh, lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi.
  • 10. Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?" Jawab baginda dengan lunak, "Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."
  • 11. Rasulullah s. a. w. bersabda, "Sampaikan pesanku walau sepotong ayat" (Jkt: ak.24.2.05)