SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
BAB 07. HUKUM SYARA
Aktivitasmanusiabanyak,sementaraseruanAllahSWTtidakrinci
Bagaimanakitatahu dalilnya? Perluaktivitasijtihad
Hukum syara (syariat):
 Seruanas-Syari’ (pembuathukum=AllahSWT) yang berhubungandenganperbuatanhamba.
 Seluruhperbuatanmanusiaharusberpedomanpadahukumsyara
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬َّ‫م‬َ‫.ع‬َ‫ي‬ِّ‫ع‬َْ‫ْج‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫َّه‬‫ن‬َ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬َ‫و‬َ‫ف‬
“Maka demi Tuhanmu,Kamipastiakan menanyaimereka semua,tentang apayang telah mereka kerjakan
dahulu.”(TQS.al-Hijr[15]:92-93)
َ‫ل‬َ‫و‬ ٍ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫ن‬ْ‫أ‬َ‫ش‬ ِّ‫ِف‬ ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ٍ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫ذ‬ِّ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ود‬ُ‫ه‬ُ‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َّا‬‫ن‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ِّ‫إ‬ِّ‫يه‬ِّ‫ف‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫يض‬ِّ‫ف‬ُ‫ت‬
“Kamu tidakberada dalamsuatukeadaan dan tidakmembacasuatu ayatdarial-Quran,dankamu tidak
mengerjakan suatupekerjaan,melainkan Kamimenjadisaksiatasmu diwaktu kamu melakukannya.”
(TQS. Yunus[10]: 61)
RasulullahSAWbersabda:
«‫د‬َ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬ِّ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ
ِّ‫ِف‬ َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬»
Barangsiapa yang membuat-buatsesuatu(perkara) baru dalamurusan kamiini,maka (perkara) tersebuttertolak.
(HR. Bukhari & Muslim)
Hukumsyara dipahami melaluiprosesijtihadyangbenar.Jadi,ijtihadbisamemunculkanhukumsyara’.
TSUBUT (Sumber)
DALALAH
(Penunjukkanmakna)
QATH’IY: pasti
Al-Quran&Hadist Mutawatir
DZANNI: dugaankuat
Selainhadistmutawatir
QATH’IY: bermaknasatu (1) Hukumsyara’: bersifat qath’iy
Bukanranah ijtihad, tidakboleh
berbedapendapat
(3) Hukumsyara’: bersifat dzanni
Ranah ijtihad,bolehberbedapendapat
DZANNI: bermaknaganda (2) Hukumsyara’: bersifat dzanni
Ranah ijtihad,bolehberbedapendapat
(4) Hukumsyara’: bersifat dzanni
Ranah ijtihad,bolehberbedapendapat
CONTOH (1): Tsubut Qath’iy, Dalalah Qath’iy
A. Jumlah rakaat shalat fardlu
Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Baihaqi meriwayatkan dari Aisyah, bahwasanya ia berkata:
“(Sebelum hijrah) shalat difardlukan (hanya) dua rakaat. Ketika Nabi saw. tiba di Madinah dan beliau
menetap (di sana) shalat pada waktu sedang berada di tempat ditambah dua rakaat-dua rakaat, namun
shalatFajar(Shubuh)dibiarkan(tetapdua rakaat)mengingatbacaannyapanjang dan shalatMaghrib (hanya
tiga) karena Maghrib merupakan persimpangan siang”.
Jumlah bilangan rakaat shalat fardu sebanyak itu diperkuat lagi oleh ijma (konsensus) para sahabat yang
dapat kita telusuri secara mutawatir. (Syaikh Ali Raghib, Ahkamus Sholat)
B. Keharaman riba
ِّ‫ب‬ َ‫ك‬ِّ‫ل‬َ‫ذ‬ ِّ‫س‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِّ‫م‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َ‫الش‬ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِّ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ُ‫وم‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬َّ‫ل‬‫إ‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ب‬ِّ‫الر‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِّ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫الب‬‫ا‬ََّ‫َّن‬ِّ‫إ‬ ‫ا‬ُ‫الو‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫َّه‬‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِّ‫ع‬ْ‫و‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ب‬ِّ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ُ‫هللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ب‬ِّ‫الر‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِّ‫م‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫فان‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِّ‫هللا‬ ََ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫و‬ َََ‫ل‬ََ ‫ا‬
َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫د‬ِّ‫ال‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِّ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ِّ‫َّار‬‫الن‬ ُ‫اب‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ِّ‫ئ‬َ‫ل‬‫فأو‬ َ‫اد‬َ‫ع‬
"Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidakdapatberdirimelainkan seperti berdirinya orang-orang
yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah
disebabkan mereka berkata(berpendapat) sesungguhnya jualbeli itu sama dengan riba,padahal Allahtelah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhan- nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu
(sebelum datangnya larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang-orang yang meng- ulangi
(mengambil riba) maka mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalam- nya."
(QS. Al Baqarah : 275)
C. Hukuman potongan tangan bagi pencuri
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ي‬ِّ‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ط‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ُ‫ة‬َ‫ق‬ِّ‫ار‬َّ‫الس‬َ‫و‬ ُ‫ق‬ِّ‫ار‬َّ‫الس‬َ‫و‬
“Pencuri laki-lakidan pencuri perempuan potonglahtangan keduanya”. (QSal-Mâidah[5]:38)
D. Hukuman jilidbagi pezinaghairu muhshan
ٍ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ِّ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ٍ‫د‬ِّ‫اح‬َ‫و‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬‫ا‬‫و‬ُ‫د‬ِّ‫ل‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ ِّ‫اِن‬َّ‫الز‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ي‬ِّ‫ان‬َّ‫الز‬
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus
kali dera” (QS an-Nûr [24]: 2)
CONTOH (2): Tsubut Qath’iy, Dalalah Dzanni
A. Mekanisme pemungutanjizyah
"Perangilah orang-orang yang tidakberiman kepada Allah dan tidakpula kepada hari kemudian dan mereka
tidak mengharamkan apa yang telah di-haramkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan
agama yang benar(agama Allah) yaituorang-orang yang diberikan Al-Kitab kepada mereka,sampaimereka
membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk (hina dina)." (QS At-Taubah: 29).
Perbedaan pendapat:
Mazhab Hanafi  mensyaratkan penggunaan istilah jizyah; sehingga ketika memberikannya harus tampak
jelas kehinaan bagi pembayarnya.
Mazhab Syafi'i  membenarkan mengambilnya dengan sebutan zakat mudla'afah (zakat berlipat ganda),
tidak perlu menampakkan kehinaan, melainkan cukup tunduk saja terhadap hukum-hukum Islam.
B. Dalil batalnya wudhu saat menyentuhwanita
‫ا‬‫و‬ُ‫م‬َّ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ً‫اء‬َ‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫د‬َِّ‫َت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫اء‬َ‫س‬ِّ‫الن‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬
“…atau jika kalian menyentuh wanita sedang kalian tidak menjumpai air maka bertayammumlah”.
(TQS. An Nisaa [4]: 43).
Perbedaan pendapat:
Kelompok pertama: makna laamas tum adalah jaama’ tum (kalian bersetubuh). Mereka lebih cenderung
mengambil makna kiasan (al ma’na al majaaziy) untuk lafazh tersebut.  laki-laki yang menyentuh wanita
dengan tangannya tidak membatalkan wudhunya.
Kelompokkedua:maknalaamastum adalah masastumbi al-yad (kalianmenyentuhdengantangan). jika
seorang laki-laki menyentuh wanita dengan tangannya maka akan membatalkan wudhunya.
C. Masa Iddah
…ٍ‫وء‬ُ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫ث‬‫ال‬َ‫ث‬ َّ‫ن‬ِّ‫ه‬ِّ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ِّ‫ب‬ َ‫ن‬ْ‫ص‬َّ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ُ‫ات‬َ‫ق‬َّ‫ل‬َ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬
“Istri-istri yang ditalakhandaklah menahan diri(menunggu)tiga kaliquru'….” (QS.Al-Baqarah: 228)
Kata ‘quru’adalahlafaz musytarak (mempunyai arti lebihdari satu) yangbisaberarti suci atauhaid.Sebagian
ulama Hijaz berpendapat bahwa iddahnya wanita yang ditalak adalah 3 kali suci. Sedangkan ulama-ulama Irak
berpendapat bahwa iddah wanita yang ditalak adalah tiga kali haid.
Akibat perbedaan lafaz "quru" ini, sebagian sahabat (Ibnu Mas'ud dan Umar) memandang bahwa manakala
perempuanitusudahmandi dari haidnyayg ketiga,maka baru selesai iddahnya.ZaidbinTsabit,sahabat Nabi yg
lain, memandang bahwa dengan datangnya masa haid yang ketiga perempuan itu selesai haidnya (meskipun
belum mandi).
CONTOH (3): Tsubut Dzanni, Dalalah Qath’iy
Puasasunnah6 hari di bulanSyawal
ِّ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ىاهلل‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِّ‫هللا‬ َ‫ل‬ْ‫و‬ََُ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ : َ‫ال‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ِّ‫ض‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِّ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫ب‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ ْ ِّ‫ِب‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َََ‫و‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ َ‫ام‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ : َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬
ِّ‫ر‬ْ‫َّه‬‫الد‬ ِّ‫ام‬َ‫ي‬ِّ‫ص‬َ‫ك‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ِّ‫ال‬َّ‫و‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ا‬َّ‫ت‬َِّ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ا‬ َُّ‫.ُث‬
“Dari Abi Ayub al-Ansariradiallahu ‘anhu:Bahwa Rasulullah bersabda:Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian
diikuti puasa enamharidi bulan Syawal,pahalanyasepertipuasa setahun”. (HRMuslim(1164). IbnMajah
(1612/1716).
CONTOH (4): Tsubut Dzanni, Dalalah Dzanni
Larangan menyewakanlahan pertanian
Akad menyewakan lahan pertanian (ta‘jir al-ardh) dalam fikih disebut dengan istilah Muzara’ah atau Mukhabarah.
Para ulama berbeda pendapat mengenai boleh-tidaknya akad tersebut. Namun, pendapat yang rajih (kuat) adalah
yang mengharamkannya(Pen-tarjih-andalil yang rinci dapat dilihat dalam kitab Muqaddimah ad-Dustur, II/46-63).
Dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim disebutkan:
‫ظ‬َ‫ح‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٌ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِّ‫ض‬ْ‫َر‬‫أل‬‫ل‬ َِّ‫ذ‬َ‫خ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َََ‫و‬ ِّ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِّ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ََُ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬
Rasulullah saw.telah melarang untukmengambilupah atau bagihasildarilahan pertanian (HR Muslim).
Hadisini denganjelas mengharamkanakadmenyewakanlahanpertaniansecaramutlak,baiktanah‘Usyriyah maupun
tanah Kharajiyah,baiktanahitudisewakandenganimbalanuang,imbalanbarang,ataudengancara bagi hasil (Jawa:
maro) (Abdurrahman Al-Maliki, As-Siyasah al-Iqtishadiyah al-Mutsla, hlm. 68).
Dengandemikian,ijtihadmempunyai kemungkinanbesardansalah,karenaiaadalahusahauntukmenentukan hukum
syara yang bersifat dzanni. Nabi SAW bersabda:
«‫َص‬‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ ُ‫م‬ِّ‫اك‬َْ‫اْل‬ َ‫م‬َ‫ك‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ب‬َ‫ا‬ِّ‫ان‬َ‫ر‬ْ‫َج‬‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬َ‫و‬ٌ‫د‬ ِّ‫اج‬َ‫و‬ ٌ‫ر‬ْ‫َج‬‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫َخ‬‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫اج‬َ‫و‬ َ‫م‬َ‫ك‬َ‫ح‬»
“Apabila seorang hakimmemutuskan perkara,kemudian berijtihaddan benar,maka ia mendapatkandua pahala.
Dan apabila ia berijtihad dan salah, maka ia mendapatkan satu pahala.” (HR. Ahmad, Bukhâri, Muslim, Abû
Dâwud, At-Tirmîdzi, An-Nasâ’i, Ibn Mâjah dari Abû Hurayrah)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubroel-hafiy
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"Nur Rohim
 
Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Nur Rohim
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Nur Rohim
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahel-hafiy
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiErwin Wahyu
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatErwin Wahyu
 
Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam suwartono SIP
 
Pembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisPembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisel-hafiy
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatErwin Wahyu
 
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahRingkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahNaufal Rahmaniah
 
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut TahrirKerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut TahrirUmi Sa'adah
 
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islamsiska sri asali
 

Mais procurados (20)

Uqdatul kubro
Uqdatul kubroUqdatul kubro
Uqdatul kubro
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"
 
Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’
 
Kerangka takatul hizb
Kerangka takatul hizbKerangka takatul hizb
Kerangka takatul hizb
 
Alur Kitab Mafahim HT
Alur Kitab Mafahim HTAlur Kitab Mafahim HT
Alur Kitab Mafahim HT
 
Alur takatul hizb
Alur takatul hizbAlur takatul hizb
Alur takatul hizb
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwah
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
 
Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam Mengenal Mabda Islam
Mengenal Mabda Islam
 
Peta perjalanan dakwah syarikah
Peta perjalanan dakwah syarikahPeta perjalanan dakwah syarikah
Peta perjalanan dakwah syarikah
 
05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia
 
Pembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologisPembentukan partai politik ideologis
Pembentukan partai politik ideologis
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
 
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzahRingkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
Ringkasan nizhamul islam @abayabuhamzah
 
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut TahrirKerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
Kerangka Kitab Mafahim Hizbut Tahrir
 
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
 
Islam Jalan Hidup Sempurna
Islam Jalan Hidup SempurnaIslam Jalan Hidup Sempurna
Islam Jalan Hidup Sempurna
 

Semelhante a HUKUM

03-Konsekuensi-Iman.pptx
03-Konsekuensi-Iman.pptx03-Konsekuensi-Iman.pptx
03-Konsekuensi-Iman.pptxfathuroke
 
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahAl-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahYusuf Darismah
 
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam IslamMan & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam IslamNur Rohim
 
Wanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahiWanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahiSeptian Muna Barakati
 
Wanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahiWanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahiSeptian Muna Barakati
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanErwin Wahyu
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimibrahim salim
 
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxFungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxJimatul Arrobi
 
Tugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptx
Tugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptxTugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptx
Tugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptxAlex21233
 
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxHijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxDedeEka2
 
Hijrah.pptx
Hijrah.pptxHijrah.pptx
Hijrah.pptxgesang2
 
Jilbab Syar'i
Jilbab Syar'iJilbab Syar'i
Jilbab Syar'iRina Hafs
 
10 amalan ringan pembuka jalan menuju
10 amalan ringan pembuka jalan menuju10 amalan ringan pembuka jalan menuju
10 amalan ringan pembuka jalan menujumochammad rasyiid
 
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan SesaatKetika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan SesaatBidak 99
 

Semelhante a HUKUM (20)

03-Konsekuensi-Iman.pptx
03-Konsekuensi-Iman.pptx03-Konsekuensi-Iman.pptx
03-Konsekuensi-Iman.pptx
 
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahAl-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
 
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam IslamMan & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
Man & Woman: Sistem Pergaulan dalam Islam
 
Hukum syara
Hukum syaraHukum syara
Hukum syara
 
Sedekah dalam dakwah
Sedekah dalam dakwahSedekah dalam dakwah
Sedekah dalam dakwah
 
Wanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahiWanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahi
 
Wanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahiWanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahi
 
Wanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahiWanita yang sementara haram dinikahi
Wanita yang sementara haram dinikahi
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
 
riba
ribariba
riba
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslim
 
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptxFungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
Fungsi_dan_Kedudukan_Hadits.pptx
 
Tugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptx
Tugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptxTugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptx
Tugas Hadis (Ghalib Ilham R).pptx
 
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptxHijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
Hijrah Meninggalkan Kemaksiyatan menuju ibadah dan ketaatan.pptx
 
Hijrah.pptx
Hijrah.pptxHijrah.pptx
Hijrah.pptx
 
Jilbab Syar'i
Jilbab Syar'iJilbab Syar'i
Jilbab Syar'i
 
Fatwa MUI No 31 Tahun 2020
Fatwa MUI No 31 Tahun 2020Fatwa MUI No 31 Tahun 2020
Fatwa MUI No 31 Tahun 2020
 
Iman kepada uluhiyah allah
Iman kepada uluhiyah allahIman kepada uluhiyah allah
Iman kepada uluhiyah allah
 
10 amalan ringan pembuka jalan menuju
10 amalan ringan pembuka jalan menuju10 amalan ringan pembuka jalan menuju
10 amalan ringan pembuka jalan menuju
 
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan SesaatKetika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
Ketika Agama Digadaikan Demi Kesenangan Sesaat
 

Mais de tsaqafahpemuda.wordpress.com

Mais de tsaqafahpemuda.wordpress.com (20)

Harga Harga Selangit Rakyat Menjerit.pptx
Harga Harga Selangit Rakyat Menjerit.pptxHarga Harga Selangit Rakyat Menjerit.pptx
Harga Harga Selangit Rakyat Menjerit.pptx
 
04 - Karakterisktik Manusia (Khasiyatul Insan)
04 - Karakterisktik Manusia (Khasiyatul Insan)04 - Karakterisktik Manusia (Khasiyatul Insan)
04 - Karakterisktik Manusia (Khasiyatul Insan)
 
03 - Spiritual Power
03 - Spiritual Power03 - Spiritual Power
03 - Spiritual Power
 
01 - Membeli Syurga
01 - Membeli Syurga01 - Membeli Syurga
01 - Membeli Syurga
 
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
Childfree, Melawan Kodrat IlahiChildfree, Melawan Kodrat Ilahi
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
 
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'an
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'anMensyukuri Nikmat Al-Qur'an
Mensyukuri Nikmat Al-Qur'an
 
Merindukan Pemimpin yang Adil di Tengan Umat
Merindukan Pemimpin yang Adil di Tengan UmatMerindukan Pemimpin yang Adil di Tengan Umat
Merindukan Pemimpin yang Adil di Tengan Umat
 
Membentengi Keluarga dari Pergaulan Bebas
Membentengi Keluarga dari Pergaulan BebasMembentengi Keluarga dari Pergaulan Bebas
Membentengi Keluarga dari Pergaulan Bebas
 
Mudah Menulis Opini
Mudah Menulis OpiniMudah Menulis Opini
Mudah Menulis Opini
 
Ayah dan Ibu, Kunci Surgaku
Ayah dan Ibu, Kunci SurgakuAyah dan Ibu, Kunci Surgaku
Ayah dan Ibu, Kunci Surgaku
 
Mengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
Mengembalikan Fungsi dan Peran IbuMengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
Mengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
 
Ibu, Engkaulah Penyelamat Generasi
Ibu, Engkaulah Penyelamat GenerasiIbu, Engkaulah Penyelamat Generasi
Ibu, Engkaulah Penyelamat Generasi
 
Ahsanul Amal
Ahsanul AmalAhsanul Amal
Ahsanul Amal
 
Cintaku, Bukan Cinta Biasa
Cintaku, Bukan Cinta BiasaCintaku, Bukan Cinta Biasa
Cintaku, Bukan Cinta Biasa
 
Penghalang menjadi orang shalih
Penghalang menjadi orang shalihPenghalang menjadi orang shalih
Penghalang menjadi orang shalih
 
Homoseksualitas dalam pandangan islam
Homoseksualitas dalam  pandangan islamHomoseksualitas dalam  pandangan islam
Homoseksualitas dalam pandangan islam
 
Gadget dan Generasi BLAST
Gadget dan Generasi BLASTGadget dan Generasi BLAST
Gadget dan Generasi BLAST
 
Keutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut IlmuKeutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut Ilmu
 
Mengenal Riba
Mengenal RibaMengenal Riba
Mengenal Riba
 
Qadla & Qadar
Qadla & QadarQadla & Qadar
Qadla & Qadar
 

Último

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 

Último (13)

Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 

HUKUM

  • 1. BAB 07. HUKUM SYARA Aktivitasmanusiabanyak,sementaraseruanAllahSWTtidakrinci Bagaimanakitatahu dalilnya? Perluaktivitasijtihad Hukum syara (syariat):  Seruanas-Syari’ (pembuathukum=AllahSWT) yang berhubungandenganperbuatanhamba.  Seluruhperbuatanmanusiaharusberpedomanpadahukumsyara َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬َّ‫م‬َ‫.ع‬َ‫ي‬ِّ‫ع‬َْ‫ْج‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫َّه‬‫ن‬َ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬َ‫و‬َ‫ف‬ “Maka demi Tuhanmu,Kamipastiakan menanyaimereka semua,tentang apayang telah mereka kerjakan dahulu.”(TQS.al-Hijr[15]:92-93) َ‫ل‬َ‫و‬ ٍ‫ان‬َ‫ء‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫و‬ُ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ٍ‫ن‬ْ‫أ‬َ‫ش‬ ِّ‫ِف‬ ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ٍ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫ذ‬ِّ‫إ‬ ‫ا‬ً‫ود‬ُ‫ه‬ُ‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َّا‬‫ن‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ِّ‫إ‬ِّ‫يه‬ِّ‫ف‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫يض‬ِّ‫ف‬ُ‫ت‬ “Kamu tidakberada dalamsuatukeadaan dan tidakmembacasuatu ayatdarial-Quran,dankamu tidak mengerjakan suatupekerjaan,melainkan Kamimenjadisaksiatasmu diwaktu kamu melakukannya.” (TQS. Yunus[10]: 61) RasulullahSAWbersabda: «‫د‬َ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬ِّ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ ِّ‫ِف‬ َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬» Barangsiapa yang membuat-buatsesuatu(perkara) baru dalamurusan kamiini,maka (perkara) tersebuttertolak. (HR. Bukhari & Muslim) Hukumsyara dipahami melaluiprosesijtihadyangbenar.Jadi,ijtihadbisamemunculkanhukumsyara’. TSUBUT (Sumber) DALALAH (Penunjukkanmakna) QATH’IY: pasti Al-Quran&Hadist Mutawatir DZANNI: dugaankuat Selainhadistmutawatir QATH’IY: bermaknasatu (1) Hukumsyara’: bersifat qath’iy Bukanranah ijtihad, tidakboleh berbedapendapat (3) Hukumsyara’: bersifat dzanni Ranah ijtihad,bolehberbedapendapat DZANNI: bermaknaganda (2) Hukumsyara’: bersifat dzanni Ranah ijtihad,bolehberbedapendapat (4) Hukumsyara’: bersifat dzanni Ranah ijtihad,bolehberbedapendapat CONTOH (1): Tsubut Qath’iy, Dalalah Qath’iy A. Jumlah rakaat shalat fardlu Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Baihaqi meriwayatkan dari Aisyah, bahwasanya ia berkata: “(Sebelum hijrah) shalat difardlukan (hanya) dua rakaat. Ketika Nabi saw. tiba di Madinah dan beliau menetap (di sana) shalat pada waktu sedang berada di tempat ditambah dua rakaat-dua rakaat, namun shalatFajar(Shubuh)dibiarkan(tetapdua rakaat)mengingatbacaannyapanjang dan shalatMaghrib (hanya tiga) karena Maghrib merupakan persimpangan siang”. Jumlah bilangan rakaat shalat fardu sebanyak itu diperkuat lagi oleh ijma (konsensus) para sahabat yang dapat kita telusuri secara mutawatir. (Syaikh Ali Raghib, Ahkamus Sholat) B. Keharaman riba ِّ‫ب‬ َ‫ك‬ِّ‫ل‬َ‫ذ‬ ِّ‫س‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِّ‫م‬ ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َ‫الش‬ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِّ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ُ‫وم‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬َّ‫ل‬‫إ‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫وم‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ب‬ِّ‫الر‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِّ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫الب‬‫ا‬ََّ‫َّن‬ِّ‫إ‬ ‫ا‬ُ‫الو‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫َّه‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِّ‫ع‬ْ‫و‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫اء‬َ‫ج‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ب‬ِّ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ُ‫هللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ب‬ِّ‫الر‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِّ‫م‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫فان‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِّ‫هللا‬ ََ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫و‬ َََ‫ل‬ََ ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫د‬ِّ‫ال‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫يه‬ِّ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ِّ‫َّار‬‫الن‬ ُ‫اب‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ َ‫ك‬ِّ‫ئ‬َ‫ل‬‫فأو‬ َ‫اد‬َ‫ع‬ "Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidakdapatberdirimelainkan seperti berdirinya orang-orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah
  • 2. disebabkan mereka berkata(berpendapat) sesungguhnya jualbeli itu sama dengan riba,padahal Allahtelah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhan- nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datangnya larangan) dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang-orang yang meng- ulangi (mengambil riba) maka mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalam- nya." (QS. Al Baqarah : 275) C. Hukuman potongan tangan bagi pencuri ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ي‬ِّ‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ط‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ُ‫ة‬َ‫ق‬ِّ‫ار‬َّ‫الس‬َ‫و‬ ُ‫ق‬ِّ‫ار‬َّ‫الس‬َ‫و‬ “Pencuri laki-lakidan pencuri perempuan potonglahtangan keduanya”. (QSal-Mâidah[5]:38) D. Hukuman jilidbagi pezinaghairu muhshan ٍ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ِّ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ٍ‫د‬ِّ‫اح‬َ‫و‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬‫ا‬‫و‬ُ‫د‬ِّ‫ل‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ ِّ‫اِن‬َّ‫الز‬َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ي‬ِّ‫ان‬َّ‫الز‬ “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera” (QS an-Nûr [24]: 2) CONTOH (2): Tsubut Qath’iy, Dalalah Dzanni A. Mekanisme pemungutanjizyah "Perangilah orang-orang yang tidakberiman kepada Allah dan tidakpula kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah di-haramkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar(agama Allah) yaituorang-orang yang diberikan Al-Kitab kepada mereka,sampaimereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk (hina dina)." (QS At-Taubah: 29). Perbedaan pendapat: Mazhab Hanafi  mensyaratkan penggunaan istilah jizyah; sehingga ketika memberikannya harus tampak jelas kehinaan bagi pembayarnya. Mazhab Syafi'i  membenarkan mengambilnya dengan sebutan zakat mudla'afah (zakat berlipat ganda), tidak perlu menampakkan kehinaan, melainkan cukup tunduk saja terhadap hukum-hukum Islam. B. Dalil batalnya wudhu saat menyentuhwanita ‫ا‬‫و‬ُ‫م‬َّ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ً‫اء‬َ‫م‬ ‫ا‬‫و‬ُ‫د‬َِّ‫َت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫اء‬َ‫س‬ِّ‫الن‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ “…atau jika kalian menyentuh wanita sedang kalian tidak menjumpai air maka bertayammumlah”. (TQS. An Nisaa [4]: 43). Perbedaan pendapat: Kelompok pertama: makna laamas tum adalah jaama’ tum (kalian bersetubuh). Mereka lebih cenderung mengambil makna kiasan (al ma’na al majaaziy) untuk lafazh tersebut.  laki-laki yang menyentuh wanita dengan tangannya tidak membatalkan wudhunya. Kelompokkedua:maknalaamastum adalah masastumbi al-yad (kalianmenyentuhdengantangan). jika seorang laki-laki menyentuh wanita dengan tangannya maka akan membatalkan wudhunya. C. Masa Iddah …ٍ‫وء‬ُ‫ر‬ُ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫ث‬‫ال‬َ‫ث‬ َّ‫ن‬ِّ‫ه‬ِّ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ِّ‫ب‬ َ‫ن‬ْ‫ص‬َّ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ُ‫ات‬َ‫ق‬َّ‫ل‬َ‫ط‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ “Istri-istri yang ditalakhandaklah menahan diri(menunggu)tiga kaliquru'….” (QS.Al-Baqarah: 228) Kata ‘quru’adalahlafaz musytarak (mempunyai arti lebihdari satu) yangbisaberarti suci atauhaid.Sebagian ulama Hijaz berpendapat bahwa iddahnya wanita yang ditalak adalah 3 kali suci. Sedangkan ulama-ulama Irak berpendapat bahwa iddah wanita yang ditalak adalah tiga kali haid. Akibat perbedaan lafaz "quru" ini, sebagian sahabat (Ibnu Mas'ud dan Umar) memandang bahwa manakala perempuanitusudahmandi dari haidnyayg ketiga,maka baru selesai iddahnya.ZaidbinTsabit,sahabat Nabi yg lain, memandang bahwa dengan datangnya masa haid yang ketiga perempuan itu selesai haidnya (meskipun belum mandi).
  • 3. CONTOH (3): Tsubut Dzanni, Dalalah Qath’iy Puasasunnah6 hari di bulanSyawal ِّ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ىاهلل‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِّ‫هللا‬ َ‫ل‬ْ‫و‬ََُ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ : َ‫ال‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫ي‬ِّ‫ض‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِّ‫ار‬َ‫ص‬ْ‫ن‬َ‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫ب‬ْ‫و‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ ْ ِّ‫ِب‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َََ‫و‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ َ‫ام‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ : َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬ ِّ‫ر‬ْ‫َّه‬‫الد‬ ِّ‫ام‬َ‫ي‬ِّ‫ص‬َ‫ك‬ َ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ِّ‫ال‬َّ‫و‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ا‬َّ‫ت‬َِّ ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ب‬ْ‫ت‬َ‫ا‬ َُّ‫.ُث‬ “Dari Abi Ayub al-Ansariradiallahu ‘anhu:Bahwa Rasulullah bersabda:Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti puasa enamharidi bulan Syawal,pahalanyasepertipuasa setahun”. (HRMuslim(1164). IbnMajah (1612/1716). CONTOH (4): Tsubut Dzanni, Dalalah Dzanni Larangan menyewakanlahan pertanian Akad menyewakan lahan pertanian (ta‘jir al-ardh) dalam fikih disebut dengan istilah Muzara’ah atau Mukhabarah. Para ulama berbeda pendapat mengenai boleh-tidaknya akad tersebut. Namun, pendapat yang rajih (kuat) adalah yang mengharamkannya(Pen-tarjih-andalil yang rinci dapat dilihat dalam kitab Muqaddimah ad-Dustur, II/46-63). Dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim disebutkan: ‫ظ‬َ‫ح‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٌ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ ِّ‫ض‬ْ‫َر‬‫أل‬‫ل‬ َِّ‫ذ‬َ‫خ‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َََ‫و‬ ِّ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِّ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ََُ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ Rasulullah saw.telah melarang untukmengambilupah atau bagihasildarilahan pertanian (HR Muslim). Hadisini denganjelas mengharamkanakadmenyewakanlahanpertaniansecaramutlak,baiktanah‘Usyriyah maupun tanah Kharajiyah,baiktanahitudisewakandenganimbalanuang,imbalanbarang,ataudengancara bagi hasil (Jawa: maro) (Abdurrahman Al-Maliki, As-Siyasah al-Iqtishadiyah al-Mutsla, hlm. 68). Dengandemikian,ijtihadmempunyai kemungkinanbesardansalah,karenaiaadalahusahauntukmenentukan hukum syara yang bersifat dzanni. Nabi SAW bersabda: «‫َص‬‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ ُ‫م‬ِّ‫اك‬َْ‫اْل‬ َ‫م‬َ‫ك‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ب‬َ‫ا‬ِّ‫ان‬َ‫ر‬ْ‫َج‬‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬َ‫و‬ٌ‫د‬ ِّ‫اج‬َ‫و‬ ٌ‫ر‬ْ‫َج‬‫أ‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫َخ‬‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬َ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫اج‬َ‫و‬ َ‫م‬َ‫ك‬َ‫ح‬» “Apabila seorang hakimmemutuskan perkara,kemudian berijtihaddan benar,maka ia mendapatkandua pahala. Dan apabila ia berijtihad dan salah, maka ia mendapatkan satu pahala.” (HR. Ahmad, Bukhâri, Muslim, Abû Dâwud, At-Tirmîdzi, An-Nasâ’i, Ibn Mâjah dari Abû Hurayrah)