SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang
akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan pelajaran,baik secara individual atau
kelompok. Dengan adanya metode dalam pembelajaran ini diharapkan dapat meringankan
atau mempermudah guru dalam penyampaian materi yang akan disampaikan. Masalah
utama dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ialah penggunaan
metode atau model pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran secara tepat,
yang memenuhi muatan tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada diri siswa serta
mengimplementasikan hakekat pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari-belum
memenuhi harapan seperti yang diinginkan. Hal ini berkaitan dengan kritik masyarakat
terhadap materi pelajaran PKn yang tidak bermuatan nilai-nilai praktis tetapi hanya
bersifat politis atau alat indoktrinasi untuk kepentingan kekuasaan pemerintah. Metode
pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) terkesan sangat kaku, kurang
fleksibel, kurang demokratis, dan guru cenderung lebih dominan one way method. Guru
PKn mengajar lebih banyak mengejar target yang berorientasi pada nilai ujian akhir, di
samping masih menggunakan model konvensional yang monoton, aktivitas guru lebih
dominan daripada siswa, akibatnya guru seringkali mengabaikan proses pembinaan
tatanan nilai, sikap, dan tindakan; sehingga mata pelajaran PKn tidak dianggap sebagai
mata pelajaran pembinaan warga negara yang menekankan pada kesadaran akan hak dan
kewajiban tetapi lebih cenderung menjadi mata pelajaran yang jenuh dan membosankan.
Untuk menghadapi kritik masyarakat tersebut di atas, kita memerlukan metode
pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai alternatif, yaitu metode pembelajaran yang
diharapkan mampu melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan dapat
melibatkan seluruh aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, serta secara
fisik dan mental melibatkan semua pihak dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki
suatu kebebasan berpikir, berpendapat,aktif dan kreatif. Selain diupayakan dapat
membangkitkan minat belajar siswa secara aktif, kreatif, juga dapat mengembangkan
pemahaman nilai-nilai kemampuan berpartisipasi secara efektif, serta diiringi suatu sikap
tanggung jawab. Oleh karenanya kita sebagai calon guru harus memahami berbagai
metode yang dapat kita gunakan dalam proses pembelajaran untuk menciptakan proses
belajar mengajar yang menarik agar peserta didik dapat belajar dengan baik dan mampu
2
memahami apa yang disampaikan oleh guru. Tanpa metode pembelajaran guru akan
lebih sulit dalam penyampaian materi dan dalam proses pembelajarannyapun tidak akan
berjalan dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat kita kupas pada makalah ini antara lain:
1. Apakah pengertian metode ?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi metode pembelajaran ?
C. Tujuan
Adapun tujuan di buatnya makalah ini adalah agar kita memahami dan bisa
menerapkan metode ketika dalam proses belajar mengajar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode
1. Metode adalah perancangan lingkungan belajar yang menkhususkan aktivitas, dimana
guru dan peserta didik terlibat selama proses pembelajaran berlangsung. Biasanya
metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan
beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi, artinya penetapan metode
dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan
dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
2. Menurut Zuhairini, metode adalah “suatu cara yang harus dilalui untuk mencapai
bahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran”
3. Menurut Abu Ahmadi, metode adalah “teknik penyajian yang dikuasai guru untuk
mengajar agar pelajaran itu dapat dipahami oleh siswa dengan baik dan makin efektif
pula pencapaian tujuan” Ada beberapa contoh Metode Pembelajaran:
a. Metode ceramah Ceramah merupakan metode yang paling umum digunakan
dalam proses pembelajaran berupa interaksi melalui penuturan lisan dari guru
kepada peserta didik. Guru menyajikan bahan melalui penuturan atau penjelasan
lisan sacara langsung pada peserta didik mengenai sesuatu topik. Hal yang perlu
diperhatikan : Guru menjadi satu-satunya pusat perhatian karena itu sebelum
berceramah perlu koreksi diri seperti, pakaian, gerak-gerik, gaya, dan sebagainya.
Jangan melakukan gerakan-gerakan yang aneh dan mengundang keributan,
Tunjukkan apa yang ingin dicapai dari ceramah ini, mulai dari yang umum
menuju ke yang khusus, dari yang sederhana ke yang rumit, Sampaikan garis
besar bahan ajar, secara lisan ataupun yang tertulis, Hubungkan materi pelajaran
dengan pengalaman peserta didik, Berikan contoh-contoh ataupun ilustrasi yang
mudah dipahami peserta didik mengenai hal yang sulit, Sesekali perlu humor,
Arahkan perhatian pada seluruh peserta didik, Suara bervariasi dengan penekanan-
penekanan pada tempatnya dan hindari monotonus.
b. Metode Tanya Jawab Tanya jawab dapat bersifat timbal-balik (dari guru ataupun
peserta didik) demi pencapaian tujuan pembelajaran. Pertanyaan dari guru
disesuaikan dengan kemampuan peserta didik demi pencapaian tujuan
pembelajaran. Metode pembelajaran ini tujuan utamanya melatih peserta didik
untuk mendengarkan dengan baik, menangkap dan merespon persoalan dengan
4
tepat (belajar berpikir). Jenis pertanyaan : tingkat sedernana dan kompleks (higher
order questioning). Kriteria pertanyaan: Ringkas dan jelas sesuai dengan
kemampuan berpikir peserta didik Memberi acuan, yaitu uraian singkat tentang
apa yang ditanyakan disusul dengan pertanyaannya Menggiring dan memusatkan
jawaban pada jawaban yang benar (metode Socratis)
c. Metode Demonstrasi Metode ini termasuk metode yang paling sederhana
dibanding dengan metode lainnya. Guru mendemonstrasikan/ memperlihatkan
suatu proses, peristiwa, cara kerja suatu alat dan lain-lain kepada peserta didik.
Agar efektif perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut : Buat
perencanan yang matang sebelum pembelajaran dimulai, utamanya persiapkan
fasilitas yang akan digunakan, Rumuskan tujuan pembelajaran dan pilihlah materi
yang tepat untuk didemonstrasikan, Tetapkan apakah demonstrasi yang dimaksud
akan dilakukan oleh guru ataukah oleh peserta didik, ataukah oleh guru kemudian
diikuti peserta didik, Buat garis besar langkah-langkah demonstrasi, Ciptakan
suasana yang tenang dan menarik, Upayakan partisipasi aktif dari se!uruh peserta
didik, Lakukan evaluasi tentang efektifitas proses dan hasilnya, Untuk mengetahui
hasilnya berikan tugas pada peserta didik.
d. Metode Penemuan (discovery/inquiry) atau Pemecahan Masalah Discovery ;
menemukan jawaban berdasar acuan yang telah ada. Inquiry ; penemuan sesuatu
secara orisinil dan mandiri ( tanpa mengikuti acuan yang ada). Dalam metode ini
dikenal dengan apa yang disebut five steps of thinking (John Dewey): Metode ini
juga sering disebut metode pemecahan masalah, intinya : Merumuskan masalah,
Menemukan beberapa alternatif pemecahan, Memilih alternatif yang terbaik,
Mencoba memecahkon masalah dengan alternatif pilihan, Mengevaluasi hasilnya
dan melakukan balikan,
e. Metode Karya Wisata Metode ini juga biasa disebut metode proyek. Intinya :
Merancang sebuah perjalanan wisata, Mengidentifikasi dan menetapkan obyek
observasi, Menetapkan rancangan observasi, Mencatat/membuat rekaman proses
dan hasil observasi, Melaporkan dan mendiskusikan hasil observasi (di kelas),
Membuat kesimpulan.
f. Metode Pemberian Tugas Metode ini merupakan cara penyajian materi pelajaran
dengan jalan guru memberikan tugas kepada pebelaiar secara individual ataupun
kelompok untuk dikerjakan dikelas ataupun di rumah. Hasilnya dikoreksi oleh
guru ataupun oleh peserta didik bersama sama dikelas. Yang perlu diperhatikan :
5
Tugas direncanakan secara jelas dan sistematis terutama tujuannya dan cara
mengerjakannya, Hal tersebut perlu dikomunikasikan kepada peserta didik
sehingga mereka menerima dengan baik, Untuk jenis tugas kelompok diupayakan
agar onggota kelompok terlibat secara aktif dalam penyelesaian tugas terutama
Jika tugas harus dikerjakan di luar kelas), Guru perlu mengontrol proses
penyelesaian tugas, utamanya jika di dalam kelas guru berkeliling memberi
bimbingan dan motivasi, Hasil di evaluasi dengan memperhatikan bukan saja
hasiInya melainkan juga prosesnya.
g. Metode Diskusi Diskusi diartikan sebagai percakapan resiprokal (pertanyaan dan
jawaban timbal balik) seputar permasalahan yang ingin dipecahkan. Hal yang
perlu diperhatikan: Rumuskan tujuan dan masalah yang dijadikan topik diskusi
(sesuai dengan materi kurikulum), Siapkan prasarana dan sarana yang diperlukan
untuk diskusi, Tetapkanlah peran peserta didik dalam diskusi sesuai dengan jenis
diskusi yang akan dilakukan, Berikan pengarahan kepada peserta didik
secukupnya agar mereka melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan diskusi,
Ciptakan suasana vang kondusif sehingga peserta didik terdorong mengemukakan
pendapat secara bebas terarah pada pemecahan masalah, Berikan kesempatan
secara merata kepada peserta didik agar diskusi tidak didominasi oleh beberapa
orang saja, Penyelenggaraan diskusi sesuaikan dengan waktu yang disediakan
Guru seyogyanya berperan sebagai pembimbing, fasilitator, motifator dan
evaluator terhadap jalannya diskusi, Diskusi diakhiri dengan penarikan
kesimpulan dari apa yang dibicarakan, sesuai dengan topik. Seyogyanya oleh
peserta didik dibawah bimbingan guru.
h. Metode Sosio Drama Inti Sosio drama atau role playing adalah mempertunjukkan
atau mempertontonkan peristiwa sosial. Dalam konteks ini diartikan cara
menyajikan bahan pelajaran dengan cara mempertontonkan/mendramatisasikan
tingkah laku seseorang atau kelompok dalam hubungan sosial. Peserta didik
mendapat tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi sosial yang
mengandung masalah dan cara pemecahannya. Manfaat metode sosio drama:
Peserta didik belajar mengingat, memi dan menghayati bahan yang akan
didramatisasikan dalam kontek keseluruhan cerita sebagai kebulatan, Peserta didik
terlatih berinisiatif dan berkreasi serta mendramatisasikan dalam pentas sesuai
dengan waktu yang tersedia, Terbina bahasa yang baik, spontan dan komunikatif,
Bakat yang terpendam dapat dipupuk dan diaktualisasikan serta terbuka
6
kemungkinan bagi pengembangannya dikemudian hari melalui kegiatan
ekstrakulikuler yang kemungkinan besar bisa menjadi bekal kerja Kelemahan
metode sosio drama: tidak semua peserta didik memperoleh kesempatan, banyak
memakan waktu, tidak semua guru sanggup melaksanakan.
i. Metode kerja kelompok Konsep dasar : Manusia adalah makhluk sosial disamping
sebagai individu. Kemampuan hidup berkelompok dengan modal sosialitas perlu
dikembangkan. Metode ini merupakan salah satu model pembelajaran untuk
memupuk kembangkan hasrat sosial/kemampuan hidup bermasyarakat. Belajar
dengan model ini dapat mengembangkan kebutuhan tersebut. Wujudnya bisa kelas
sebagai kelompok ataupun kelas dibagi atas beberapa kelompok. Manfaatnya
metode kerja kelompok: membiasakan peserta didik bekerjasama,
mengembangkan sikap musyawarah dan tanggung jawab bersama secara kolektif,
menanamkan kesadaran tanggung jawab diri sesuai dengan status,
mengembangkan jiwa kompetitif yang sehat dan semangat belajar,
mengembangkan jiwa kepemimpinan. Kelemahan metode kerja kelompok:
membentuk kelompok yang baik tidak mudah, baik kelompok homogen maupun
yang heterogen. Guru harus memiliki data yang cukup tentang sifat peserta didik,
pemimpin kelompok terkadang sulit mengendalikan kemauan anggota.
j. Metode Latihan Pendekatan ini yang intinya adalah drill atau training sangat
cocok untuk menanamkan kebiasan-kebiasan tertentu (habit training) seperti
ketangkasan, ketepatan, keterampilan dan lain-lain dari apa yang telah dipelajari.
Manfaat metode latihan: Kebiasaan yang dilatih dengan metode ini akan
meningkatkan ketepatan dan kecepatan pelaksanaan sesuatu (otomatisme), yang
hal ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kelemahan metode latihan:
kebiasaan yang otomatis dapat menghambat perkembangan inisiatif karena peserta
didik banyak dibiasakan kepada konformitas dan uniformitas, menimbulkan
kebosanan karena sifatnya yang monoton, membentuk kebiasaan yang kaku
karena mereka terbiasa memberikan respon secara otomatis tanpa berfikir. Cara
mengatasi: obyek latihan dibatasi pada hal-hal yang bersifat otomatis, latihan
harus didudukkan dalam konteks dan makna yang luas obyek latihan dipilih yang
menarik, Jenis latihan disesuaikan dengan interest individual.
k. Metode Bercerita Kegiatan mendongeng atau bercerita ini dapat guru gunakan
dalam menciptakan pembelajaran PKn yang menyenangkan. Metode bercerita ini
dapat menarik minat belajar siswa. Selain itu memiliki tujuan yang luhur karena
7
bermuatan pesan moral yang baik dan sangat berarti bagi perkembangan jiwa
anak. Mendongeng pun menjadi cara termudah mengajari sesuatu kepada anak
anak tanpa kesan menggurui. Dengan kata lain tujuan utama mendongeng adalah
memperkaya pengalaman batin anak dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan
pendidikan dengan cara yang paling sederhana dan menarik – ( Kak Kusumo -
http://www.rajadongeng.com . ) Menciptakan pembelajaran PKn yang
menyenangkan dengan metode bercerita, menjadi salah satu teknik pembelajaran
yang berguna dalam membangun karakter dan kepribadian siswa. Dalam
kegiatan ini, guru harus pandai memilih cerita yang sesuai dengan perkembangan
anak , pun diselaraskan dengan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar
yang sedang ditanamkan . Ajaklah anak-anak duduk melingkar di atas karpet.
Perlihatkan buku yang akan dibacakan. Kondisikan siswa agar fokus pada cerita
yang akan disampaikan . Selain mengambil kisah-kisah dari buku cerita yang
sudah ada, guru dapat pula menciptakan sebuah cerita dengan melibatkan anak
dalam alur cerita. Contoh dalam pembelajaran dengan KD 1.1 Mengenal
Pentingnya Hidup Rukun, Saling Berbagi dan Tolong Menolong- mata pelajaran
PKn Kelas 2 SD semester 1. Guru memulai kisah dengan : Di sebuah hutan
hiduplah seekor anak ayam. ( Guru berjalan dan bersuara seperti anak ayam yang
menciap-ciap) . Suatu hari anak ayam bertemu dengan kambing. Guru meminta
seorang anak maju ke depan , berjalan dan bersuara seperti kambing. Dari dialog
diketahui bahwa anak ayam kehilangan induknya. Ia mencari pertolongan.
Adakah teman-teman yang dapat menolongnya? · …. (kisah dikembangkan
guru) … anak ayam dan kambing bertemu dengan 2 ekor kuda( guru meminta 2
anak untuk berperan seperti kuda) akhirnya mereka bertemu dengan harimau. (
guru meminta satu orang anak menjadi harimau) pada bagian ini pastilah anak-
anak berebutan untuk berperan menjadi harimau. Pilihlah salah seorang dari
mereka yang mewakili karakter harimau. · …Kambing, kuda dan harimau
membantu anak ayam mencari induknya. Hingga sore hari si induk ayam tak
diketemukan juga. Mereka kecapaian ( guru meminta semua anak berakting
seperti kecapaian) · … Akhirnya anak ayam dapat menemukan induknya
berkat pertolongan teman-teman binatang. Setelah selesai bercerita, guru dapat
mengajukan pertanyaan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan isi cerita yang
telah didengarkan. Selain berguna untuk mengukur sejauh mana pemahaman anak
terhadap cerita, juga sebagai alat penilaian di akhir pembelajaran.
8
B. Fakor-Fakor yang mempengauhi Pemilihan Metode
1. Anak Didik Anak didik adalah manusia berpotensi yang meghajatkan, pendidikan.di
sekolah gurulah yang berkewajiban uuntuk mendidiknya. Di ruang kelasguru akan
berhadapan dengan semlah anak didik dengan latar belakang kehidupan yan
berlainan. Status social mereka juga bermacam-macam, selain itu jika dilihat dari
aspek biologis, intelektual, dan psikologis setiap anak didik mempunyai perbedaan
antara yang satu dengan yang lainnya, misalnya dari aspek psikologis, di sebuah kelas
pasti akan ditemukan anak yang pendiam, kreatif, kurang suka berbicara, ada yang
tertutup (introvert), ada yang terbuka (ekstrovet), ada yan pemurung, periang,dll. Dari
perbedaan beberapa aspek tersebut diatas mempengaruhi pemilihan dan penentuan
metode yang digunakan guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar demi tercapainnya
tujuan pengajaran yang telah dirumuskan secara optimal.
2. Tujuan Tujuan adalah sarana yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar, tujuan
dalam pendidikan dan pengajaran mempunyai jenis dan fungsi yang bermacam-
macam, seperti tujuan instruksional atau tujuan pembalajaran, tujuan kurikuler atau
tujuan kurikulum dll. Oleh karena itu pemilihan metode yang digunakan harus
disesuaikan dengan tujuan yang sudah dirumuskan.
3. Situasi Situasi yang diciptakan oleh guru ketika kegiatan belajar mengajar tidak
selamanya sama dari hari ke hari, adakalanya di dalam kelas,adakalnya di alam
terbuka. Oleh karena itu mrtode yang digunakan harus disesuaikan dengan situasi
yang akan diciptakan.
4. Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah,
oleh karena itu lengkap tidaknya fasilitasakan mempengaruhi pemilihan metode
mengajar.
5. Guru Setiap guru mempunyai kpribadian yang berbeda, dan latar belakang pendidikan
serta pengalaman mengajar yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya.
Dari permasalahan intrern guru tersebutdpat mempengaruhi pemilihan dan penentuan
metode mengajar.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses belajar mengajar tanpa menggunakan metode atau tekhnik atau cara tidak
akan berjalan dengan baik, tidak teratur, dengan adanya metode yang digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran ini akan lebih memudahkan guru dalam penyampaian
materi, bahkan proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik sesuai yang kita
inginkan, peserta didikpun akan lebih memahami bahkan akan lebih semangat dalam
belajar dan mengikuti kegiatan proses belajar mengajar dengan baik. Dengan ini
diharapkan hasil dari proses belajar mengajar akan lebih baik jika ada metode dalam
proses pembelajaran, semoga kita sebagai calon pendidik mampu menerapkan metode
yang dapat mengembangkan atau mampu menciptakan suasana belajar yang aktif,
menarik, dan kreatif.
B. Saran
Untuk dapat mencapai suatu tujuan pembelajaran yang kita harapkan, yaitu
menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila di segala bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penulis menyarankan “kita sebagai calon
pendidik harus mampu memahami atau menggunakan metode dalam proses
pembelajaran, supaya peserta didik paham dan dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari, dengan tujuan dapat mengurangi sedikit demi sedikit hal hal yang
dapat mengancam dan membahayakan pancasila yang tidak hanya dating dari luar tetapi
juga dari dalam, terlebih lagi di era globalisasi sekarang ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://infomediakita.blogspot.com/2012/03/makalah-metode-pembelajaran-pkn.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docRawindyAuliiaHapsari
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdhanazawa Herozui
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarningrumintan
 
Contoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaContoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaopiyuparfumazwar
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docxNurhasanah213373
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Zaiful Saputra
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Zahrotul Hajj
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 LilyCarmelia
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiMuhamad Yogi
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxHasanCkp
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajarKiki Yulita Sari
 

Mais procurados (20)

Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sdMakalah strategi, metode, media pkn di sd
Makalah strategi, metode, media pkn di sd
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
 
Contoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaContoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerja
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
Sumber Daya Alam untuk SD Kelas 3
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Makalah Asesmen
Makalah AsesmenMakalah Asesmen
Makalah Asesmen
 

Destaque

Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SDPembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SDYuns Saragih
 
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdModul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdYoni Mahardhika
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III1231011994
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]siti nur alifah
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkWaQhyoe Arryee
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI1231011994
 
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnHariyatunnisa Ahmad
 
4.3 langkah langkah pembelajaran newest banget
4.3 langkah langkah pembelajaran newest banget4.3 langkah langkah pembelajaran newest banget
4.3 langkah langkah pembelajaran newest bangetErwin Abdillah
 
Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA
Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA
Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA etto kono
 
Pengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docPengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docetto kono
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaetto kono
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiaetto kono
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapietto kono
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiMohammad Syafa'at
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatguest533a419
 
Arti definisi pkn
Arti definisi pknArti definisi pkn
Arti definisi pknAzkhad_v
 

Destaque (20)

Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SDPembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SD
 
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sdModul 3 pembelajaran p kn di sd
Modul 3 pembelajaran p kn di sd
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan IIIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I,II, dan III
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
 
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkkPPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
PPT PKN Pentingnya Pembelajaran PKn dkk
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
 
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 
4.3 langkah langkah pembelajaran newest banget
4.3 langkah langkah pembelajaran newest banget4.3 langkah langkah pembelajaran newest banget
4.3 langkah langkah pembelajaran newest banget
 
Tematik makalah SD
Tematik makalah SDTematik makalah SD
Tematik makalah SD
 
Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA
Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA
Skripsi PENGARUH EVALUASI PILIHAN GANDA TERHADAP MENTAL BELAJAR SISWA
 
Pengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docPengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.doc
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesia
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
 
Makalah tahap evaluasi
Makalah tahap evaluasiMakalah tahap evaluasi
Makalah tahap evaluasi
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahatMelalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
Melalui metode simulasi dapat meningkatkan sd n 07 lahat
 
Arti definisi pkn
Arti definisi pknArti definisi pkn
Arti definisi pkn
 

Semelhante a Makalah metode pembelajaran pkn sd

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii33335
 
Makalah observasi kelas
Makalah observasi kelasMakalah observasi kelas
Makalah observasi kelasRahma Guna
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026JunikaPurnama1
 
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010FKIP UNHALU
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...noussevarenna
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Khoer Barcelona
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Derye Prayoga
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfAdeKusnawan
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikadea nindria imansari
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikansuryo1
 
Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4doni harapan
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 

Semelhante a Makalah metode pembelajaran pkn sd (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah observasi kelas
Makalah observasi kelasMakalah observasi kelas
Makalah observasi kelas
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
 
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologiMetode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
 
Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010Soal 2 sbm 2007-2010
Soal 2 sbm 2007-2010
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]
 
A
AA
A
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Ppt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikanPpt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikan
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
 
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematikatugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
tugas akhir mata kuliah standar belajar matematika
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4Pembelajaran era 4
Pembelajaran era 4
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 

Mais de etto kono

Laporan sertifikasi margareta g.bano
Laporan sertifikasi margareta g.banoLaporan sertifikasi margareta g.bano
Laporan sertifikasi margareta g.banoetto kono
 
Biografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantaraBiografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantaraetto kono
 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO DENGAN METODE DISKUSI P...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO  DENGAN METODE DISKUSI P...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO  DENGAN METODE DISKUSI P...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO DENGAN METODE DISKUSI P...etto kono
 
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...etto kono
 
Tugas mandiri
Tugas mandiri Tugas mandiri
Tugas mandiri etto kono
 
Makalah tenun ikat ntt
Makalah tenun ikat nttMakalah tenun ikat ntt
Makalah tenun ikat nttetto kono
 
Tarian dan alat musik ntt
Tarian dan alat musik nttTarian dan alat musik ntt
Tarian dan alat musik nttetto kono
 
Rumah adat di ntt
Rumah adat di nttRumah adat di ntt
Rumah adat di nttetto kono
 
Alat musik ntt
Alat musik nttAlat musik ntt
Alat musik nttetto kono
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAetto kono
 
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAPROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAetto kono
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal saveetto kono
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianetto kono
 

Mais de etto kono (13)

Laporan sertifikasi margareta g.bano
Laporan sertifikasi margareta g.banoLaporan sertifikasi margareta g.bano
Laporan sertifikasi margareta g.bano
 
Biografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantaraBiografi ki hajar dewantara
Biografi ki hajar dewantara
 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO DENGAN METODE DISKUSI P...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO  DENGAN METODE DISKUSI P...PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO  DENGAN METODE DISKUSI P...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDK NOETOKO DENGAN METODE DISKUSI P...
 
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN TINGKAT KEAKSARAAN DAS...
 
Tugas mandiri
Tugas mandiri Tugas mandiri
Tugas mandiri
 
Makalah tenun ikat ntt
Makalah tenun ikat nttMakalah tenun ikat ntt
Makalah tenun ikat ntt
 
Tarian dan alat musik ntt
Tarian dan alat musik nttTarian dan alat musik ntt
Tarian dan alat musik ntt
 
Rumah adat di ntt
Rumah adat di nttRumah adat di ntt
Rumah adat di ntt
 
Alat musik ntt
Alat musik nttAlat musik ntt
Alat musik ntt
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
 
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAPROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal save
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 

Último

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 

Último (8)

Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 

Makalah metode pembelajaran pkn sd

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan pelajaran,baik secara individual atau kelompok. Dengan adanya metode dalam pembelajaran ini diharapkan dapat meringankan atau mempermudah guru dalam penyampaian materi yang akan disampaikan. Masalah utama dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ialah penggunaan metode atau model pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran secara tepat, yang memenuhi muatan tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada diri siswa serta mengimplementasikan hakekat pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari-belum memenuhi harapan seperti yang diinginkan. Hal ini berkaitan dengan kritik masyarakat terhadap materi pelajaran PKn yang tidak bermuatan nilai-nilai praktis tetapi hanya bersifat politis atau alat indoktrinasi untuk kepentingan kekuasaan pemerintah. Metode pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan guru cenderung lebih dominan one way method. Guru PKn mengajar lebih banyak mengejar target yang berorientasi pada nilai ujian akhir, di samping masih menggunakan model konvensional yang monoton, aktivitas guru lebih dominan daripada siswa, akibatnya guru seringkali mengabaikan proses pembinaan tatanan nilai, sikap, dan tindakan; sehingga mata pelajaran PKn tidak dianggap sebagai mata pelajaran pembinaan warga negara yang menekankan pada kesadaran akan hak dan kewajiban tetapi lebih cenderung menjadi mata pelajaran yang jenuh dan membosankan. Untuk menghadapi kritik masyarakat tersebut di atas, kita memerlukan metode pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai alternatif, yaitu metode pembelajaran yang diharapkan mampu melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan dapat melibatkan seluruh aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, serta secara fisik dan mental melibatkan semua pihak dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki suatu kebebasan berpikir, berpendapat,aktif dan kreatif. Selain diupayakan dapat membangkitkan minat belajar siswa secara aktif, kreatif, juga dapat mengembangkan pemahaman nilai-nilai kemampuan berpartisipasi secara efektif, serta diiringi suatu sikap tanggung jawab. Oleh karenanya kita sebagai calon guru harus memahami berbagai metode yang dapat kita gunakan dalam proses pembelajaran untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menarik agar peserta didik dapat belajar dengan baik dan mampu
  • 2. 2 memahami apa yang disampaikan oleh guru. Tanpa metode pembelajaran guru akan lebih sulit dalam penyampaian materi dan dalam proses pembelajarannyapun tidak akan berjalan dengan baik. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat kita kupas pada makalah ini antara lain: 1. Apakah pengertian metode ? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi metode pembelajaran ? C. Tujuan Adapun tujuan di buatnya makalah ini adalah agar kita memahami dan bisa menerapkan metode ketika dalam proses belajar mengajar.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Metode 1. Metode adalah perancangan lingkungan belajar yang menkhususkan aktivitas, dimana guru dan peserta didik terlibat selama proses pembelajaran berlangsung. Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi, artinya penetapan metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. 2. Menurut Zuhairini, metode adalah “suatu cara yang harus dilalui untuk mencapai bahan pengajaran agar tercapai tujuan pengajaran” 3. Menurut Abu Ahmadi, metode adalah “teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar agar pelajaran itu dapat dipahami oleh siswa dengan baik dan makin efektif pula pencapaian tujuan” Ada beberapa contoh Metode Pembelajaran: a. Metode ceramah Ceramah merupakan metode yang paling umum digunakan dalam proses pembelajaran berupa interaksi melalui penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Guru menyajikan bahan melalui penuturan atau penjelasan lisan sacara langsung pada peserta didik mengenai sesuatu topik. Hal yang perlu diperhatikan : Guru menjadi satu-satunya pusat perhatian karena itu sebelum berceramah perlu koreksi diri seperti, pakaian, gerak-gerik, gaya, dan sebagainya. Jangan melakukan gerakan-gerakan yang aneh dan mengundang keributan, Tunjukkan apa yang ingin dicapai dari ceramah ini, mulai dari yang umum menuju ke yang khusus, dari yang sederhana ke yang rumit, Sampaikan garis besar bahan ajar, secara lisan ataupun yang tertulis, Hubungkan materi pelajaran dengan pengalaman peserta didik, Berikan contoh-contoh ataupun ilustrasi yang mudah dipahami peserta didik mengenai hal yang sulit, Sesekali perlu humor, Arahkan perhatian pada seluruh peserta didik, Suara bervariasi dengan penekanan- penekanan pada tempatnya dan hindari monotonus. b. Metode Tanya Jawab Tanya jawab dapat bersifat timbal-balik (dari guru ataupun peserta didik) demi pencapaian tujuan pembelajaran. Pertanyaan dari guru disesuaikan dengan kemampuan peserta didik demi pencapaian tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran ini tujuan utamanya melatih peserta didik untuk mendengarkan dengan baik, menangkap dan merespon persoalan dengan
  • 4. 4 tepat (belajar berpikir). Jenis pertanyaan : tingkat sedernana dan kompleks (higher order questioning). Kriteria pertanyaan: Ringkas dan jelas sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik Memberi acuan, yaitu uraian singkat tentang apa yang ditanyakan disusul dengan pertanyaannya Menggiring dan memusatkan jawaban pada jawaban yang benar (metode Socratis) c. Metode Demonstrasi Metode ini termasuk metode yang paling sederhana dibanding dengan metode lainnya. Guru mendemonstrasikan/ memperlihatkan suatu proses, peristiwa, cara kerja suatu alat dan lain-lain kepada peserta didik. Agar efektif perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut : Buat perencanan yang matang sebelum pembelajaran dimulai, utamanya persiapkan fasilitas yang akan digunakan, Rumuskan tujuan pembelajaran dan pilihlah materi yang tepat untuk didemonstrasikan, Tetapkan apakah demonstrasi yang dimaksud akan dilakukan oleh guru ataukah oleh peserta didik, ataukah oleh guru kemudian diikuti peserta didik, Buat garis besar langkah-langkah demonstrasi, Ciptakan suasana yang tenang dan menarik, Upayakan partisipasi aktif dari se!uruh peserta didik, Lakukan evaluasi tentang efektifitas proses dan hasilnya, Untuk mengetahui hasilnya berikan tugas pada peserta didik. d. Metode Penemuan (discovery/inquiry) atau Pemecahan Masalah Discovery ; menemukan jawaban berdasar acuan yang telah ada. Inquiry ; penemuan sesuatu secara orisinil dan mandiri ( tanpa mengikuti acuan yang ada). Dalam metode ini dikenal dengan apa yang disebut five steps of thinking (John Dewey): Metode ini juga sering disebut metode pemecahan masalah, intinya : Merumuskan masalah, Menemukan beberapa alternatif pemecahan, Memilih alternatif yang terbaik, Mencoba memecahkon masalah dengan alternatif pilihan, Mengevaluasi hasilnya dan melakukan balikan, e. Metode Karya Wisata Metode ini juga biasa disebut metode proyek. Intinya : Merancang sebuah perjalanan wisata, Mengidentifikasi dan menetapkan obyek observasi, Menetapkan rancangan observasi, Mencatat/membuat rekaman proses dan hasil observasi, Melaporkan dan mendiskusikan hasil observasi (di kelas), Membuat kesimpulan. f. Metode Pemberian Tugas Metode ini merupakan cara penyajian materi pelajaran dengan jalan guru memberikan tugas kepada pebelaiar secara individual ataupun kelompok untuk dikerjakan dikelas ataupun di rumah. Hasilnya dikoreksi oleh guru ataupun oleh peserta didik bersama sama dikelas. Yang perlu diperhatikan :
  • 5. 5 Tugas direncanakan secara jelas dan sistematis terutama tujuannya dan cara mengerjakannya, Hal tersebut perlu dikomunikasikan kepada peserta didik sehingga mereka menerima dengan baik, Untuk jenis tugas kelompok diupayakan agar onggota kelompok terlibat secara aktif dalam penyelesaian tugas terutama Jika tugas harus dikerjakan di luar kelas), Guru perlu mengontrol proses penyelesaian tugas, utamanya jika di dalam kelas guru berkeliling memberi bimbingan dan motivasi, Hasil di evaluasi dengan memperhatikan bukan saja hasiInya melainkan juga prosesnya. g. Metode Diskusi Diskusi diartikan sebagai percakapan resiprokal (pertanyaan dan jawaban timbal balik) seputar permasalahan yang ingin dipecahkan. Hal yang perlu diperhatikan: Rumuskan tujuan dan masalah yang dijadikan topik diskusi (sesuai dengan materi kurikulum), Siapkan prasarana dan sarana yang diperlukan untuk diskusi, Tetapkanlah peran peserta didik dalam diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilakukan, Berikan pengarahan kepada peserta didik secukupnya agar mereka melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan diskusi, Ciptakan suasana vang kondusif sehingga peserta didik terdorong mengemukakan pendapat secara bebas terarah pada pemecahan masalah, Berikan kesempatan secara merata kepada peserta didik agar diskusi tidak didominasi oleh beberapa orang saja, Penyelenggaraan diskusi sesuaikan dengan waktu yang disediakan Guru seyogyanya berperan sebagai pembimbing, fasilitator, motifator dan evaluator terhadap jalannya diskusi, Diskusi diakhiri dengan penarikan kesimpulan dari apa yang dibicarakan, sesuai dengan topik. Seyogyanya oleh peserta didik dibawah bimbingan guru. h. Metode Sosio Drama Inti Sosio drama atau role playing adalah mempertunjukkan atau mempertontonkan peristiwa sosial. Dalam konteks ini diartikan cara menyajikan bahan pelajaran dengan cara mempertontonkan/mendramatisasikan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam hubungan sosial. Peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung masalah dan cara pemecahannya. Manfaat metode sosio drama: Peserta didik belajar mengingat, memi dan menghayati bahan yang akan didramatisasikan dalam kontek keseluruhan cerita sebagai kebulatan, Peserta didik terlatih berinisiatif dan berkreasi serta mendramatisasikan dalam pentas sesuai dengan waktu yang tersedia, Terbina bahasa yang baik, spontan dan komunikatif, Bakat yang terpendam dapat dipupuk dan diaktualisasikan serta terbuka
  • 6. 6 kemungkinan bagi pengembangannya dikemudian hari melalui kegiatan ekstrakulikuler yang kemungkinan besar bisa menjadi bekal kerja Kelemahan metode sosio drama: tidak semua peserta didik memperoleh kesempatan, banyak memakan waktu, tidak semua guru sanggup melaksanakan. i. Metode kerja kelompok Konsep dasar : Manusia adalah makhluk sosial disamping sebagai individu. Kemampuan hidup berkelompok dengan modal sosialitas perlu dikembangkan. Metode ini merupakan salah satu model pembelajaran untuk memupuk kembangkan hasrat sosial/kemampuan hidup bermasyarakat. Belajar dengan model ini dapat mengembangkan kebutuhan tersebut. Wujudnya bisa kelas sebagai kelompok ataupun kelas dibagi atas beberapa kelompok. Manfaatnya metode kerja kelompok: membiasakan peserta didik bekerjasama, mengembangkan sikap musyawarah dan tanggung jawab bersama secara kolektif, menanamkan kesadaran tanggung jawab diri sesuai dengan status, mengembangkan jiwa kompetitif yang sehat dan semangat belajar, mengembangkan jiwa kepemimpinan. Kelemahan metode kerja kelompok: membentuk kelompok yang baik tidak mudah, baik kelompok homogen maupun yang heterogen. Guru harus memiliki data yang cukup tentang sifat peserta didik, pemimpin kelompok terkadang sulit mengendalikan kemauan anggota. j. Metode Latihan Pendekatan ini yang intinya adalah drill atau training sangat cocok untuk menanamkan kebiasan-kebiasan tertentu (habit training) seperti ketangkasan, ketepatan, keterampilan dan lain-lain dari apa yang telah dipelajari. Manfaat metode latihan: Kebiasaan yang dilatih dengan metode ini akan meningkatkan ketepatan dan kecepatan pelaksanaan sesuatu (otomatisme), yang hal ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kelemahan metode latihan: kebiasaan yang otomatis dapat menghambat perkembangan inisiatif karena peserta didik banyak dibiasakan kepada konformitas dan uniformitas, menimbulkan kebosanan karena sifatnya yang monoton, membentuk kebiasaan yang kaku karena mereka terbiasa memberikan respon secara otomatis tanpa berfikir. Cara mengatasi: obyek latihan dibatasi pada hal-hal yang bersifat otomatis, latihan harus didudukkan dalam konteks dan makna yang luas obyek latihan dipilih yang menarik, Jenis latihan disesuaikan dengan interest individual. k. Metode Bercerita Kegiatan mendongeng atau bercerita ini dapat guru gunakan dalam menciptakan pembelajaran PKn yang menyenangkan. Metode bercerita ini dapat menarik minat belajar siswa. Selain itu memiliki tujuan yang luhur karena
  • 7. 7 bermuatan pesan moral yang baik dan sangat berarti bagi perkembangan jiwa anak. Mendongeng pun menjadi cara termudah mengajari sesuatu kepada anak anak tanpa kesan menggurui. Dengan kata lain tujuan utama mendongeng adalah memperkaya pengalaman batin anak dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan pendidikan dengan cara yang paling sederhana dan menarik – ( Kak Kusumo - http://www.rajadongeng.com . ) Menciptakan pembelajaran PKn yang menyenangkan dengan metode bercerita, menjadi salah satu teknik pembelajaran yang berguna dalam membangun karakter dan kepribadian siswa. Dalam kegiatan ini, guru harus pandai memilih cerita yang sesuai dengan perkembangan anak , pun diselaraskan dengan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar yang sedang ditanamkan . Ajaklah anak-anak duduk melingkar di atas karpet. Perlihatkan buku yang akan dibacakan. Kondisikan siswa agar fokus pada cerita yang akan disampaikan . Selain mengambil kisah-kisah dari buku cerita yang sudah ada, guru dapat pula menciptakan sebuah cerita dengan melibatkan anak dalam alur cerita. Contoh dalam pembelajaran dengan KD 1.1 Mengenal Pentingnya Hidup Rukun, Saling Berbagi dan Tolong Menolong- mata pelajaran PKn Kelas 2 SD semester 1. Guru memulai kisah dengan : Di sebuah hutan hiduplah seekor anak ayam. ( Guru berjalan dan bersuara seperti anak ayam yang menciap-ciap) . Suatu hari anak ayam bertemu dengan kambing. Guru meminta seorang anak maju ke depan , berjalan dan bersuara seperti kambing. Dari dialog diketahui bahwa anak ayam kehilangan induknya. Ia mencari pertolongan. Adakah teman-teman yang dapat menolongnya? · …. (kisah dikembangkan guru) … anak ayam dan kambing bertemu dengan 2 ekor kuda( guru meminta 2 anak untuk berperan seperti kuda) akhirnya mereka bertemu dengan harimau. ( guru meminta satu orang anak menjadi harimau) pada bagian ini pastilah anak- anak berebutan untuk berperan menjadi harimau. Pilihlah salah seorang dari mereka yang mewakili karakter harimau. · …Kambing, kuda dan harimau membantu anak ayam mencari induknya. Hingga sore hari si induk ayam tak diketemukan juga. Mereka kecapaian ( guru meminta semua anak berakting seperti kecapaian) · … Akhirnya anak ayam dapat menemukan induknya berkat pertolongan teman-teman binatang. Setelah selesai bercerita, guru dapat mengajukan pertanyaan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan isi cerita yang telah didengarkan. Selain berguna untuk mengukur sejauh mana pemahaman anak terhadap cerita, juga sebagai alat penilaian di akhir pembelajaran.
  • 8. 8 B. Fakor-Fakor yang mempengauhi Pemilihan Metode 1. Anak Didik Anak didik adalah manusia berpotensi yang meghajatkan, pendidikan.di sekolah gurulah yang berkewajiban uuntuk mendidiknya. Di ruang kelasguru akan berhadapan dengan semlah anak didik dengan latar belakang kehidupan yan berlainan. Status social mereka juga bermacam-macam, selain itu jika dilihat dari aspek biologis, intelektual, dan psikologis setiap anak didik mempunyai perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya, misalnya dari aspek psikologis, di sebuah kelas pasti akan ditemukan anak yang pendiam, kreatif, kurang suka berbicara, ada yang tertutup (introvert), ada yang terbuka (ekstrovet), ada yan pemurung, periang,dll. Dari perbedaan beberapa aspek tersebut diatas mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang digunakan guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar demi tercapainnya tujuan pengajaran yang telah dirumuskan secara optimal. 2. Tujuan Tujuan adalah sarana yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar, tujuan dalam pendidikan dan pengajaran mempunyai jenis dan fungsi yang bermacam- macam, seperti tujuan instruksional atau tujuan pembalajaran, tujuan kurikuler atau tujuan kurikulum dll. Oleh karena itu pemilihan metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan yang sudah dirumuskan. 3. Situasi Situasi yang diciptakan oleh guru ketika kegiatan belajar mengajar tidak selamanya sama dari hari ke hari, adakalanya di dalam kelas,adakalnya di alam terbuka. Oleh karena itu mrtode yang digunakan harus disesuaikan dengan situasi yang akan diciptakan. 4. Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah, oleh karena itu lengkap tidaknya fasilitasakan mempengaruhi pemilihan metode mengajar. 5. Guru Setiap guru mempunyai kpribadian yang berbeda, dan latar belakang pendidikan serta pengalaman mengajar yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya. Dari permasalahan intrern guru tersebutdpat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.
  • 9. 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Proses belajar mengajar tanpa menggunakan metode atau tekhnik atau cara tidak akan berjalan dengan baik, tidak teratur, dengan adanya metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran ini akan lebih memudahkan guru dalam penyampaian materi, bahkan proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik sesuai yang kita inginkan, peserta didikpun akan lebih memahami bahkan akan lebih semangat dalam belajar dan mengikuti kegiatan proses belajar mengajar dengan baik. Dengan ini diharapkan hasil dari proses belajar mengajar akan lebih baik jika ada metode dalam proses pembelajaran, semoga kita sebagai calon pendidik mampu menerapkan metode yang dapat mengembangkan atau mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, menarik, dan kreatif. B. Saran Untuk dapat mencapai suatu tujuan pembelajaran yang kita harapkan, yaitu menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penulis menyarankan “kita sebagai calon pendidik harus mampu memahami atau menggunakan metode dalam proses pembelajaran, supaya peserta didik paham dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan dapat mengurangi sedikit demi sedikit hal hal yang dapat mengancam dan membahayakan pancasila yang tidak hanya dating dari luar tetapi juga dari dalam, terlebih lagi di era globalisasi sekarang ini.