SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
KONSEKUENSI
IMAN
ERWIN WAHYU
TERHADAP AL-QURAN
SETELAH TERBUKTI AL QURAN ADALAH KALAMULLAH,
APA KONSEKUENSINYA?
KONSEKUENSINYA:
1. MENGIMANI SELURUH
ISI AL QURAN
2. TUNDUK DAN PATUH
TERHADAP SELURUH
PERINTAH ALLAH DAN
RASULULLAH SAW
BAGAIMANA, SIAP TIDAK?
Iman adalah pembenaran yang
pasti sesuai dengan fakta berdasarkan
dalil (at-tashdîq al-jâzim muthâbiq li al-
wâqi’ ‘an dalîl)
TENTANG IMAN
• Pembenaran yang pasti (at-
tashdîq al-jâzim) berarti
keyakinan yang pasti yang
tidak
mengandung rayb (keraguan)
dan tidak dimasuki syakk
(kebimbangan).
• Sesuai dengan fakta artinya
bahwa fakta-fakta yang
terindera membenarkannya
dan tidak menentangnya.
TENTANG IMAN
Dan hingga pembenaran yang pasti itu sesuai
fakta maka harus berangkat dari dalil yang
dipastikan kebenarannya baik apakah dalil ini:
• Berupa dalil aqli (rasional) yakni hasil
pembahasan rasional (aqliy) pada fakta-
fakta yang terindera seperti pembahasan
pada makhluk-makhluk yang terindera
untuk berargumentasi bahwa Allah SWT
adalah Penciptanya.
• Atau dengan membahas kalamullah yang
telah diturunkan –al-Quran al-karim- untuk
berargumentasi bahwa al-Quran itu adalah
kalamullah SWT dan bukan ucapan
manusia.
• Dan berikutnya berargumentasi
bahwa Muhammad yang datang
membawa kalamullah itu
adalah rasul dari sisi Allah.
• Atau dalil itu berupa dalil naqli
yakni melalui penukilan yang
dipastikan berasal dari Allah
SWT di dalam kitab-Nya yang
mulia atau berasal dari Rasul-
Nya saw dalam haditsnya yang
mutawatir berasal dari beliau
saw.
TENTANG IMAN
IMAN ITU LAWAN DARI KUFUR
SELAIN ORANG MUKMIN ADALAH ORANG
KAFIR SECARA PASTI DAN TIDAK ADA
SETENGAH MUKMIN SETENGAH KAFIR
BAGAIMANA SIKAP KITA TERHADAP
PERKARA-PERKARA GHAIB YANG ADA DI
DALAM AL QURAN?
• Perkara-perkara ghaib adalah perkara-perkara
yang tidak bisa diindera
• Perkara-perkara ghaib yang diinformasikan oleh Al
Quran, wajib bagi kita untuk mengimaninya
PERKARA-PERKARA GHAIB
YANG WAJIB DIIMANI:
• ‘Asma wa sifat Allah
• Keberadaan para nabi dan rasul
sebelum Muhammad saw beserta
kitab suci mereka
• Keberadaan malaikat-malaikat Allah
SWT, juga keberadaan jin
• Taqdir, yaitu catatan (ilmu Allah)
yang menyeluruh tentang segala
sesuatu
• Keberadaan Hari Akhir (Hari Kiamat,
Hari Kebangkitan, Hari Perhitungan,
Surga, Neraka dan lain sebagainya)
‫ا‬َ‫ي‬َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫آم‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َّ‫ز‬َ‫ن‬ ‫ي‬
َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬َ‫و‬
َ‫ف‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ُ‫ت‬ُ‫ك‬َ‫و‬‫ اا‬ْ‫ي‬َِِ‫ب‬ ‫ ا‬ً َ‫َل‬ََ َّ‫ل‬ََ َْْ‫َق‬
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
(QS an-Nisa’, 4:136)
KENAPA HARUS
BERIMAN
TERHADAP
SELURUH ISI
AL QURAN?
ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬َ‫ف‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ، ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬
ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌّ‫ي‬ ْ‫ز‬ ِ‫خ‬ ‫ا‬‫ّل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬‫ذ‬ْ‫و‬ُّ‫د‬َ‫ر‬ُ‫ي‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬
َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ٍ‫ل‬ِ‫ف‬‫َا‬‫غ‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ِ‫د‬َّ‫ش‬َّ‫أ‬َ‫ن‬ ْ‫و‬َُُ‫م‬ْ‫ع‬
“Apakah kamu beriman kepada sebagian al-Kitab dan ingkar terhadap
sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian di
antaramu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari
kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak
lengah dari apa yang kamu perbuat.” (QS al-Baqarah [2]: 85)
ِ‫خ‬َ ْ‫اْل‬ ِ‫اء‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫آ‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ج‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ط‬ِ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ز‬
َ‫ون‬َُُ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َّ‫ّل‬ِ‫إ‬
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan (amal-
amal baik) mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang
telah mereka kerjakan (mendustakan ayat-ayat Kami dan maksiyat).”
(QS al-A’raf [7]: 147)
ِ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ُُِ‫س‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ ِ‫ا‬‫ر‬َ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ِ‫ه‬ُُِ‫س‬
ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬َ‫ذ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫و‬‫ا‬‫يًل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬
.ُِْ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ي‬ِ‫ه‬ُ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya,
dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-
rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian
dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan
perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman
atau kafir) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami
telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang
menghinakan.” (QS al-Nisa' [4]: 150-152)
Ayat yang mewajibkan hukuman jilid
bagi pezina, (QS al-Nur [24]: 2),
potong tangan bagi pencuri (QS al-
Maidah [5]: 38), dan qishash bagi
pembunuh (QS al-Baqarah [2]: 178),
harus diimani sebagaimana ayat yang
memerintahkan shalat, zakat, (QS al-
Baqarah [2]: 43), dan puasa (QS al-
Baqarah [2]: 183). Demikian juga
dengan ayat yang mewajibkan jihad
(QS al-Baqarah [2[: 216), menerapkan
hukum Allah (QS al-Maidah [5]: 49),
dan menaati ulil amri yang Muslim
(QS al-Nisa' [4]: 59)
AYAT-AYAT AL QURAN HARUS
DIIMANI SEMUANYA
ABU BAKAR MEMERANGI KAUM YANG
TIDAK MAU MEMBAYAR ZAKAT MAAL
KENAPA HARUS
BERIMAN DAN TAAT
KEPADA MUHAMMAD
SAW?
َ‫م‬َ‫ت‬‫َا‬‫خ‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬
ۗ َ‫ين‬ِ‫ا‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-
laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup
nabi-nabi.” (TQS.al-Ahzab [33]: 40)
َ‫ط‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫ّل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َُْ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬‫ا‬
“Kami tidak mengutus seorang rasul pun
melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.”
(TQS an-Nisa’ [4]: 64)
ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ت‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬‫وا‬ُ‫ه‬َ‫ت‬‫ان‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬
“Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan
apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.”
(QS. Al-Hasyr [59]: 7)
ْ‫ح‬ َ‫و‬ َّ‫ّل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ َ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ق‬ِ‫نط‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬‫ى‬َ‫ح‬‫و‬ُ‫ي‬ ٌ‫ي‬
“Dan dia tidaklah berbicara dari dorongan hawa
nafsunya, akan tetapi ucapannya tiada lain adalah
wahyu yang disampaikan kepadanya.”
(QS. An Najm [53]: 3-4)
ِ‫ا‬‫ك‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ّل‬ َ‫ك‬ِ‫ا‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ًل‬َ‫ف‬َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫وك‬ُ‫م‬َ‫ّل‬
َ‫ْت‬‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ي‬ُِْ‫س‬َ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ا‬َُ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim
terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan
yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.”
(QS An-Nisa’[4]: 65)
Umar ibnul Khattab memenggal kepala orang yang menolak
keputusan Nabi saw
ASBABUN NUZUL AN-NISA’ AYAT 65
KENAPA HARUS TUNDUK DAN PATUH TERHADAP
SELURUH PERINTAH ALLAH DAN
RASULULLAH SAW?
ِ‫ا‬‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُُُ‫خ‬ْ‫د‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬ َ‫ّل‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ ِ‫م‬ُْ‫وا‬ُ‫ع‬
ٌّ‫ُو‬‫د‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ط‬ُ‫خ‬ٌ‫ين‬ِ‫ب‬ُ‫م‬
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-
langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.” (QS. Al Baqarah [2]: 208)
َ‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ َ‫ّل‬ َ‫و‬ ٍ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬
َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬ َ‫ر‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ْ‫ال‬‫ا‬‫ا‬‫ين‬ِ‫ب‬ُّ‫م‬ ‫ا‬‫ّل‬ َ‫ًل‬َ‫ض‬ َّ‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.”
(QS. Al Ahzab [33]: 36)
َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ُ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ب‬ َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬
ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ون‬ُ‫ح‬ُِْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬
“Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk
kembali kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul itu memberikan
keputusan hukum di antara mereka hanyalah dengan mengatakan,
“Kami mendengar dan kami taat.” Dan hanya merekalah orang-orang
yang berbahagia.” (QS an-Nur [21]: 51)
MENGAPA HARUS ITTIBA’ KEPADA
RASULULLAH SAW
• Ittiba’ adalah menempuh jalan orang yang (wajib)
diikuti dan melakukan apa yang dia lakukan. [I’Iamul
Muwaqqi’in 2/171]
• Seorang muslim wajib ittiba’ kepada Rasulullah saw
dengan menempuh jalan yang beliau tempuh dan
melakukan apa yang beliau lakukan.
TENTANG ITTIBA’
ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ُّون‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ب‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬
َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ٌ‫ور‬ُ‫ف‬ََ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬ٌ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ر‬
"Katakanlah jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.“
(QS. Ali Imran, 3:31)
ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ۖ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ّل‬ َ َّ‫اَّلل‬
َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬
Katakanlah : “Taatilah Allah dan RasulNya. Jika kalian
berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak suka
kepada orang-orang yang kafir’’.
(QS. Ali Imran, 3:32)
• Ayat ini mengandung makna, jika
seseorang menyalahi perintah Rasul-
Nya atau tidak berittiba’ kepada
Rasulullah saw, maka dia telah kufur;
dan Allah tidak menyukai orang yang
memiliki sifat demikian, meskipun dia
mengaku dan mendakwahkan
kecintaannya kepada Allah, sampai ia
mengikuti Rasulullah saw.
• Ketika Umar bin Khaththab ra
memegang dan membaca lembaran
Taurat, maka Rasulullah saw bersabda:
“Apakah engkau merasa ragu, wahai
Umar bin Khaththab? Demi yang diri
Muhammad berada di tanganNya,
seandainya Nabi Musa itu hidup, maka
tidak boleh bagi dia, melainkan harus
mengikuti aku”. (HR Ahmad, ad Darimi
dan Ibnu Abi ‘Ashim)
BAGAIMANA KALAU MENYALAHI
PERINTAH RASULULLAH SAW?
Allah Azza wa Jalla berfirman:
َ‫ون‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ِ‫ر‬َ‫ذ‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َُْ‫ف‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫م‬
َ‫أ‬ ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬
Maka hendaklah (berhati-hati) orang-orang
yang menyalahi perintah Rasulullah, takut akan
ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.
(Qs. An-Nuur, 24:63)
• Orang yang tidak berittiba’ kepada
Rasulullah saw, mengingkarinya
dan menolaknya, akan terjatuh
pada kekufuran, baik kufur yang
besar (akbar) ataupun kufur yang
kecil (ashghar), atau kemunafikan,
atau bid’ah;
• Dan ini merupakan pengaruh dari
perbuatan dosa dan maksiat;
maksiat kepada Rasulullah saw
memiliki pengaruh yang besar
terhadap hati manusia, berupa
kekufuran, kemunafikan, bid’ah;
atau fitnah yang besar di dunia,
yaitu berupa ancaman dibunuh,
diberi hukuman had ataupun di
penjara oleh Ulil Amri. [Tafsir Ibnu
Katsir, III/338]
UNTUK APA
KITA HIDUP DI DUNIA INI?
TUJUAN HIDUP MANUSIA
َ‫س‬ْ‫ن‬ِ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ ِ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ق‬ََُ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬َّ‫ّل‬ِ‫إ‬ِ‫ُون‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬
“Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.”
(QS. Ad-Dzariyat, 51:56)
• Imam Ibnu Katsir dalam
tafsirnya mengatakan, maksud
Allah dalam firman-Nya itu
adalah: “Sesungguhnya Aku
ciptakan mereka hanyalah
untuk Aku perintahkan mereka
beribadah kepada-Ku, bukan
karena Aku butuh mereka.
• Ibnu Katsir mengutip Ali bin
Tholhah yang mengatakan: illa
liya’ buduuni artinya adalah
kecuali agar mereka mengakui
peribadatan kepada-Ku,
dengan pilihan maupun
terpaksa.
TUJUAN HIDUP
MANUSIA DI DUNIA
Allah SWT menciptakan jin dan
manusia hanya untuk satu tujuan,
yakni beribadah kepada -Nya
dalam segala bentuknya, baik yang
bersifat khusus (ibadah mahdloh)
maupun ibadah secara umum, yakni
ketataan dan ketundukan kepada-
Nya, serta keterikatan (iltizam)
dengan seluruh apa yang Dia
syariatkan di dalam agama Islam
dalam seluruh aspek kehidupan,
baik dalam kehidupan pribadi
maupun kehidupan publik.
VISI MUSLIM
Visi orang-orang Islam yang
memiliki tujuan hidup hanya
untuk beribadah kepada
Allah SWT adalah menjadi
ahli ibadah yang terbaik,
yang dalam bahasa Al-
Quran disebut
ibadurrahman, para hamba
Allah yang Mahapengasih.
• Shalat subuh 2 rakat, duhur 4
rakaat, ashar 4 rakaat, maghrib
3 rakaat dan isya 4 rakaat?
• Bulan Ramadhan berpuasa?
• Haji ke Baitullah?
• Babi tidak dimakan?
• Kalau kentut yang dibasuh
dalam wudhu bukan tempat
keluar kentut?
• Mencari nafkah dengan jalan
yang halal?
• Menikah dengan orang yang
dihalalkan oleh syariah?
JADI, KENAPA:
KARENA SEMUA ITU ADALAH
KONSEKUENSI IMAN
TERHADAP AL-QURAN
DAN KONSEKUENSI IMAN KITA TERHADAP AL-QURAN ADALAH
MENAATI SELURUH PERINTAH DAN MENJAUHI
SELURUH LARANGAN ALLAH DAN RASUL-NYA
LANTAS, APA KESIMPULANNYA?
1. Iman terhadap Al Quran harus totalitas
2. Pengingkaran terhadap satu ayat dapat menyebabkan
pelakunya jatuh kepada kekufuran dan hukuman yang
berat
3. Tunduk dan patuh terhadap seluruh perintah Allah
dan Rasulullah saw adalah sebuah kewajiban

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'
el-hafiy
 

Mais procurados (20)

PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 
Problematika Umat
Problematika UmatProblematika Umat
Problematika Umat
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
 
Kewajiban Dakwah
Kewajiban DakwahKewajiban Dakwah
Kewajiban Dakwah
 
Hijab Syar'i By Felix Siauw
Hijab Syar'i By Felix SiauwHijab Syar'i By Felix Siauw
Hijab Syar'i By Felix Siauw
 
Dosa-dosa Besar Saat ini dan Upaya Menggugurkannya
Dosa-dosa Besar Saat ini dan Upaya MenggugurkannyaDosa-dosa Besar Saat ini dan Upaya Menggugurkannya
Dosa-dosa Besar Saat ini dan Upaya Menggugurkannya
 
Keterikatan terhadap hukum syara
Keterikatan terhadap hukum syara Keterikatan terhadap hukum syara
Keterikatan terhadap hukum syara
 
Jalan menuju iman
Jalan menuju iman Jalan menuju iman
Jalan menuju iman
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'iku
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
 
Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'Keterikatan hukum syara'
Keterikatan hukum syara'
 
Islamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix SiauwIslamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix Siauw
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
 
Ihsanul amal
Ihsanul amalIhsanul amal
Ihsanul amal
 
Problematika Umat
Problematika UmatProblematika Umat
Problematika Umat
 
Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta Haram
 
HIDAYAH DAN KESASATAN
HIDAYAH DAN KESASATANHIDAYAH DAN KESASATAN
HIDAYAH DAN KESASATAN
 

Semelhante a Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran

07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
Djula1
 
Standarisasi Pembaharuan Dalam Islam
Standarisasi Pembaharuan Dalam IslamStandarisasi Pembaharuan Dalam Islam
Standarisasi Pembaharuan Dalam Islam
dareliman
 
Perilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allahPerilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allah
Irfan Bayu Ramadhan
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
windashavira
 
Ma’rifatul islam
Ma’rifatul islamMa’rifatul islam
Ma’rifatul islam
Rohma Yuli
 

Semelhante a Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran (20)

07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
07 Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran - Nasihat Ustadz.pdf
 
Standarisasi Pembaharuan Dalam Islam
Standarisasi Pembaharuan Dalam IslamStandarisasi Pembaharuan Dalam Islam
Standarisasi Pembaharuan Dalam Islam
 
MANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docx
MANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docxMANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docx
MANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docx
 
MANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docx
MANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docxMANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docx
MANHAJ TALAQQI WAL ISTIDLAL.docx
 
bab_1._quran_toleransi(1).ppt
bab_1._quran_toleransi(1).pptbab_1._quran_toleransi(1).ppt
bab_1._quran_toleransi(1).ppt
 
Indikator muttaqin
Indikator muttaqin Indikator muttaqin
Indikator muttaqin
 
Bersungguh sungguh dalam ketaatan
Bersungguh sungguh dalam ketaatanBersungguh sungguh dalam ketaatan
Bersungguh sungguh dalam ketaatan
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
 
Lisa
LisaLisa
Lisa
 
Perilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allahPerilaku iman kepada kitab allah
Perilaku iman kepada kitab allah
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
 
rukun iman.pptx
rukun iman.pptxrukun iman.pptx
rukun iman.pptx
 
Istiqomah
IstiqomahIstiqomah
Istiqomah
 
Ma’rifatul islam
Ma’rifatul islamMa’rifatul islam
Ma’rifatul islam
 
03-Konsekuensi-Iman.pptx
03-Konsekuensi-Iman.pptx03-Konsekuensi-Iman.pptx
03-Konsekuensi-Iman.pptx
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
 
RUKUN IMAN - Ringkas Dan Padat
RUKUN IMAN - Ringkas Dan Padat RUKUN IMAN - Ringkas Dan Padat
RUKUN IMAN - Ringkas Dan Padat
 
marta.hadits.ok.pptx
marta.hadits.ok.pptxmarta.hadits.ok.pptx
marta.hadits.ok.pptx
 
Kedudukan al Qur’an sebagai sumber hukum islam yang utama
Kedudukan al Qur’an sebagai sumber hukum islam yang utamaKedudukan al Qur’an sebagai sumber hukum islam yang utama
Kedudukan al Qur’an sebagai sumber hukum islam yang utama
 
Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama
Akidah asas dasar dalam kehidupan beragamaAkidah asas dasar dalam kehidupan beragama
Akidah asas dasar dalam kehidupan beragama
 

Mais de Erwin Wahyu

Mais de Erwin Wahyu (20)

Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxWalimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
 
Siksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaSiksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan Riba
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
 
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaRiba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
 
Pondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahPondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis Syariah
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanHukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
 
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanMarhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan
 
Hukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamHukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam Islam
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi dunia
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk Kita
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-Quran
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?
 
Makna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi SyahadatMakna dan Konsekuensi Syahadat
Makna dan Konsekuensi Syahadat
 
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3Bersegera Melaksanakan Syariat v3
Bersegera Melaksanakan Syariat v3
 
Membuktikan Kebenaran Al-Quran
Membuktikan Kebenaran Al-QuranMembuktikan Kebenaran Al-Quran
Membuktikan Kebenaran Al-Quran
 
Mari Bicara Cinta
Mari Bicara CintaMari Bicara Cinta
Mari Bicara Cinta
 
Menemukan Sang Pencipta
Menemukan Sang PenciptaMenemukan Sang Pencipta
Menemukan Sang Pencipta
 
Menghadang Laju L6BT via Sosial Media
Menghadang Laju L6BT via Sosial MediaMenghadang Laju L6BT via Sosial Media
Menghadang Laju L6BT via Sosial Media
 
Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran

  • 2. SETELAH TERBUKTI AL QURAN ADALAH KALAMULLAH, APA KONSEKUENSINYA?
  • 3. KONSEKUENSINYA: 1. MENGIMANI SELURUH ISI AL QURAN 2. TUNDUK DAN PATUH TERHADAP SELURUH PERINTAH ALLAH DAN RASULULLAH SAW
  • 5. Iman adalah pembenaran yang pasti sesuai dengan fakta berdasarkan dalil (at-tashdîq al-jâzim muthâbiq li al- wâqi’ ‘an dalîl)
  • 6. TENTANG IMAN • Pembenaran yang pasti (at- tashdîq al-jâzim) berarti keyakinan yang pasti yang tidak mengandung rayb (keraguan) dan tidak dimasuki syakk (kebimbangan). • Sesuai dengan fakta artinya bahwa fakta-fakta yang terindera membenarkannya dan tidak menentangnya.
  • 7. TENTANG IMAN Dan hingga pembenaran yang pasti itu sesuai fakta maka harus berangkat dari dalil yang dipastikan kebenarannya baik apakah dalil ini: • Berupa dalil aqli (rasional) yakni hasil pembahasan rasional (aqliy) pada fakta- fakta yang terindera seperti pembahasan pada makhluk-makhluk yang terindera untuk berargumentasi bahwa Allah SWT adalah Penciptanya. • Atau dengan membahas kalamullah yang telah diturunkan –al-Quran al-karim- untuk berargumentasi bahwa al-Quran itu adalah kalamullah SWT dan bukan ucapan manusia.
  • 8. • Dan berikutnya berargumentasi bahwa Muhammad yang datang membawa kalamullah itu adalah rasul dari sisi Allah. • Atau dalil itu berupa dalil naqli yakni melalui penukilan yang dipastikan berasal dari Allah SWT di dalam kitab-Nya yang mulia atau berasal dari Rasul- Nya saw dalam haditsnya yang mutawatir berasal dari beliau saw. TENTANG IMAN
  • 9. IMAN ITU LAWAN DARI KUFUR SELAIN ORANG MUKMIN ADALAH ORANG KAFIR SECARA PASTI DAN TIDAK ADA SETENGAH MUKMIN SETENGAH KAFIR
  • 10. BAGAIMANA SIKAP KITA TERHADAP PERKARA-PERKARA GHAIB YANG ADA DI DALAM AL QURAN?
  • 11. • Perkara-perkara ghaib adalah perkara-perkara yang tidak bisa diindera • Perkara-perkara ghaib yang diinformasikan oleh Al Quran, wajib bagi kita untuk mengimaninya
  • 12. PERKARA-PERKARA GHAIB YANG WAJIB DIIMANI: • ‘Asma wa sifat Allah • Keberadaan para nabi dan rasul sebelum Muhammad saw beserta kitab suci mereka • Keberadaan malaikat-malaikat Allah SWT, juga keberadaan jin • Taqdir, yaitu catatan (ilmu Allah) yang menyeluruh tentang segala sesuatu • Keberadaan Hari Akhir (Hari Kiamat, Hari Kebangkitan, Hari Perhitungan, Surga, Neraka dan lain sebagainya)
  • 13. ‫ا‬َ‫ي‬َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫آم‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َّ‫ز‬َ‫ن‬ ‫ي‬ َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ل‬َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ُ‫ل‬ْ‫ب‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ‫َل‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ف‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ‫اْل‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ُ‫ت‬ُ‫ك‬َ‫و‬‫ اا‬ْ‫ي‬َِِ‫ب‬ ‫ ا‬ً َ‫َل‬ََ َّ‫ل‬ََ َْْ‫َق‬ Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS an-Nisa’, 4:136)
  • 15. ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ت‬َ‫ف‬َ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ، ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌّ‫ي‬ ْ‫ز‬ ِ‫خ‬ ‫ا‬‫ّل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬‫ذ‬ْ‫و‬ُّ‫د‬َ‫ر‬ُ‫ي‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ن‬ َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ٍ‫ل‬ِ‫ف‬‫َا‬‫غ‬ِ‫ب‬ ُ‫هللا‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ِ‫د‬َّ‫ش‬َّ‫أ‬َ‫ن‬ ْ‫و‬َُُ‫م‬ْ‫ع‬ “Apakah kamu beriman kepada sebagian al-Kitab dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian di antaramu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.” (QS al-Baqarah [2]: 85)
  • 16. ِ‫خ‬َ ْ‫اْل‬ ِ‫اء‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫آ‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ب‬َّ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ْ‫ج‬ُ‫ي‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ط‬ِ‫ب‬َ‫ح‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ َ‫ون‬َُُ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َّ‫ّل‬ِ‫إ‬ “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan (amal- amal baik) mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan (mendustakan ayat-ayat Kami dan maksiyat).” (QS al-A’raf [7]: 147)
  • 17. ِ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ُُِ‫س‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ ِ‫ا‬‫ر‬َ‫ف‬ُ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ِ‫ه‬ُُِ‫س‬ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ُ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫و‬ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫و‬َ‫ذ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬ َ‫و‬‫ا‬‫يًل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ .ُِْ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫د‬َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬‫ا‬‫ا‬‫ن‬‫ي‬ِ‫ه‬ُ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul- rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir) merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (QS al-Nisa' [4]: 150-152)
  • 18. Ayat yang mewajibkan hukuman jilid bagi pezina, (QS al-Nur [24]: 2), potong tangan bagi pencuri (QS al- Maidah [5]: 38), dan qishash bagi pembunuh (QS al-Baqarah [2]: 178), harus diimani sebagaimana ayat yang memerintahkan shalat, zakat, (QS al- Baqarah [2]: 43), dan puasa (QS al- Baqarah [2]: 183). Demikian juga dengan ayat yang mewajibkan jihad (QS al-Baqarah [2[: 216), menerapkan hukum Allah (QS al-Maidah [5]: 49), dan menaati ulil amri yang Muslim (QS al-Nisa' [4]: 59) AYAT-AYAT AL QURAN HARUS DIIMANI SEMUANYA
  • 19. ABU BAKAR MEMERANGI KAUM YANG TIDAK MAU MEMBAYAR ZAKAT MAAL
  • 20. KENAPA HARUS BERIMAN DAN TAAT KEPADA MUHAMMAD SAW?
  • 21. َ‫م‬َ‫ت‬‫َا‬‫خ‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َ‫أ‬ ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ۗ َ‫ين‬ِ‫ا‬‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki- laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (TQS.al-Ahzab [33]: 40)
  • 22. َ‫ط‬ُ‫ي‬ِ‫ل‬ َّ‫ّل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َُْ‫س‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ِ‫هللا‬ ِ‫ن‬ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬‫ا‬ “Kami tidak mengutus seorang rasul pun melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.” (TQS an-Nisa’ [4]: 64)
  • 23. ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ذ‬ُ‫خ‬َ‫ف‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬‫ا‬َ‫ت‬‫آ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬‫وا‬ُ‫ه‬َ‫ت‬‫ان‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ “Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr [59]: 7)
  • 24. ْ‫ح‬ َ‫و‬ َّ‫ّل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ َ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ق‬ِ‫نط‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬‫ى‬َ‫ح‬‫و‬ُ‫ي‬ ٌ‫ي‬ “Dan dia tidaklah berbicara dari dorongan hawa nafsunya, akan tetapi ucapannya tiada lain adalah wahyu yang disampaikan kepadanya.” (QS. An Najm [53]: 3-4)
  • 25. ِ‫ا‬‫ك‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ّل‬ َ‫ك‬ِ‫ا‬‫ب‬َ‫ر‬ َ‫و‬ َ‫ًل‬َ‫ف‬َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ج‬َ‫ش‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫وك‬ُ‫م‬َ‫ّل‬ َ‫ْت‬‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫ا‬‫ا‬‫ج‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ُوا‬‫د‬ ِ‫ج‬َ‫ي‬‫ا‬‫ا‬‫م‬‫ي‬ُِْ‫س‬َ‫ت‬ ‫وا‬ُ‫م‬ِ‫ا‬َُ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS An-Nisa’[4]: 65)
  • 26. Umar ibnul Khattab memenggal kepala orang yang menolak keputusan Nabi saw ASBABUN NUZUL AN-NISA’ AYAT 65
  • 27. KENAPA HARUS TUNDUK DAN PATUH TERHADAP SELURUH PERINTAH ALLAH DAN RASULULLAH SAW?
  • 28. ِ‫ا‬‫س‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ُُُ‫خ‬ْ‫د‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬ َ‫ّل‬ َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ ِ‫م‬ُْ‫وا‬ُ‫ع‬ ٌّ‫ُو‬‫د‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬َّ‫ش‬‫ال‬ ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ط‬ُ‫خ‬ٌ‫ين‬ِ‫ب‬ُ‫م‬ “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah- langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah [2]: 208)
  • 29. َ‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ة‬َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ َ‫ّل‬ َ‫و‬ ٍ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬‫ا‬‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ة‬ َ‫ر‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ْ‫ال‬‫ا‬‫ا‬‫ين‬ِ‫ب‬ُّ‫م‬ ‫ا‬‫ّل‬ َ‫ًل‬َ‫ض‬ َّ‫ل‬َ‫ض‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬ “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab [33]: 36)
  • 30. َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ُ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ب‬ َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫أ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ون‬ُ‫ح‬ُِْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ “Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul itu memberikan keputusan hukum di antara mereka hanyalah dengan mengatakan, “Kami mendengar dan kami taat.” Dan hanya merekalah orang-orang yang berbahagia.” (QS an-Nur [21]: 51)
  • 31. MENGAPA HARUS ITTIBA’ KEPADA RASULULLAH SAW
  • 32. • Ittiba’ adalah menempuh jalan orang yang (wajib) diikuti dan melakukan apa yang dia lakukan. [I’Iamul Muwaqqi’in 2/171] • Seorang muslim wajib ittiba’ kepada Rasulullah saw dengan menempuh jalan yang beliau tempuh dan melakukan apa yang beliau lakukan. TENTANG ITTIBA’
  • 33. ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ُّون‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ُ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ب‬ِ‫ب‬ْ‫ح‬ َ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ُ َّ‫اَّلل‬ٌ‫ور‬ُ‫ف‬ََ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫و‬ ۗ ْ‫م‬ُ‫ك‬ٌ‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ر‬ "Katakanlah jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS. Ali Imran, 3:31)
  • 34. ْ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ ۖ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َّ‫الر‬ َ‫و‬ َ َّ‫اَّلل‬ ‫وا‬ُ‫ع‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫أ‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ْ‫و‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ّل‬ َ َّ‫اَّلل‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ Katakanlah : “Taatilah Allah dan RasulNya. Jika kalian berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir’’. (QS. Ali Imran, 3:32)
  • 35. • Ayat ini mengandung makna, jika seseorang menyalahi perintah Rasul- Nya atau tidak berittiba’ kepada Rasulullah saw, maka dia telah kufur; dan Allah tidak menyukai orang yang memiliki sifat demikian, meskipun dia mengaku dan mendakwahkan kecintaannya kepada Allah, sampai ia mengikuti Rasulullah saw. • Ketika Umar bin Khaththab ra memegang dan membaca lembaran Taurat, maka Rasulullah saw bersabda: “Apakah engkau merasa ragu, wahai Umar bin Khaththab? Demi yang diri Muhammad berada di tanganNya, seandainya Nabi Musa itu hidup, maka tidak boleh bagi dia, melainkan harus mengikuti aku”. (HR Ahmad, ad Darimi dan Ibnu Abi ‘Ashim)
  • 36. BAGAIMANA KALAU MENYALAHI PERINTAH RASULULLAH SAW? Allah Azza wa Jalla berfirman: َ‫ون‬ُ‫ف‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ِ‫ر‬َ‫ذ‬ْ‫ح‬َ‫ي‬َُْ‫ف‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ْ‫م‬ َ‫أ‬ ٌ‫اب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ص‬ُ‫ي‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ْ‫ت‬ِ‫ف‬ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬ Maka hendaklah (berhati-hati) orang-orang yang menyalahi perintah Rasulullah, takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (Qs. An-Nuur, 24:63)
  • 37. • Orang yang tidak berittiba’ kepada Rasulullah saw, mengingkarinya dan menolaknya, akan terjatuh pada kekufuran, baik kufur yang besar (akbar) ataupun kufur yang kecil (ashghar), atau kemunafikan, atau bid’ah; • Dan ini merupakan pengaruh dari perbuatan dosa dan maksiat; maksiat kepada Rasulullah saw memiliki pengaruh yang besar terhadap hati manusia, berupa kekufuran, kemunafikan, bid’ah; atau fitnah yang besar di dunia, yaitu berupa ancaman dibunuh, diberi hukuman had ataupun di penjara oleh Ulil Amri. [Tafsir Ibnu Katsir, III/338]
  • 38. UNTUK APA KITA HIDUP DI DUNIA INI?
  • 39. TUJUAN HIDUP MANUSIA َ‫س‬ْ‫ن‬ِ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬ ِ‫ج‬ْ‫ال‬ ُ‫ت‬ْ‫ق‬ََُ‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬َّ‫ّل‬ِ‫إ‬ِ‫ُون‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Ad-Dzariyat, 51:56)
  • 40. • Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, maksud Allah dalam firman-Nya itu adalah: “Sesungguhnya Aku ciptakan mereka hanyalah untuk Aku perintahkan mereka beribadah kepada-Ku, bukan karena Aku butuh mereka. • Ibnu Katsir mengutip Ali bin Tholhah yang mengatakan: illa liya’ buduuni artinya adalah kecuali agar mereka mengakui peribadatan kepada-Ku, dengan pilihan maupun terpaksa.
  • 41. TUJUAN HIDUP MANUSIA DI DUNIA Allah SWT menciptakan jin dan manusia hanya untuk satu tujuan, yakni beribadah kepada -Nya dalam segala bentuknya, baik yang bersifat khusus (ibadah mahdloh) maupun ibadah secara umum, yakni ketataan dan ketundukan kepada- Nya, serta keterikatan (iltizam) dengan seluruh apa yang Dia syariatkan di dalam agama Islam dalam seluruh aspek kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan publik.
  • 42. VISI MUSLIM Visi orang-orang Islam yang memiliki tujuan hidup hanya untuk beribadah kepada Allah SWT adalah menjadi ahli ibadah yang terbaik, yang dalam bahasa Al- Quran disebut ibadurrahman, para hamba Allah yang Mahapengasih.
  • 43. • Shalat subuh 2 rakat, duhur 4 rakaat, ashar 4 rakaat, maghrib 3 rakaat dan isya 4 rakaat? • Bulan Ramadhan berpuasa? • Haji ke Baitullah? • Babi tidak dimakan? • Kalau kentut yang dibasuh dalam wudhu bukan tempat keluar kentut? • Mencari nafkah dengan jalan yang halal? • Menikah dengan orang yang dihalalkan oleh syariah? JADI, KENAPA:
  • 44. KARENA SEMUA ITU ADALAH KONSEKUENSI IMAN TERHADAP AL-QURAN
  • 45. DAN KONSEKUENSI IMAN KITA TERHADAP AL-QURAN ADALAH MENAATI SELURUH PERINTAH DAN MENJAUHI SELURUH LARANGAN ALLAH DAN RASUL-NYA
  • 47. 1. Iman terhadap Al Quran harus totalitas 2. Pengingkaran terhadap satu ayat dapat menyebabkan pelakunya jatuh kepada kekufuran dan hukuman yang berat 3. Tunduk dan patuh terhadap seluruh perintah Allah dan Rasulullah saw adalah sebuah kewajiban

Notas do Editor

  1. Siap tidak siap harus siap! 
  2. Iman terhadap Al Quran tidak boleh sebagian-sebagian
  3. Abu Hurairah berkata, "Tatkala Rasululah saw wafat dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah sesudahnya, serta beberapa orang Arab kembali kafir, Umar berujar kepada Abu Bakar, "Bagaimana engkau memerangi manusia padahal Rasulullah saw telah bersabda 'Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan Laa-ilaaha-illallah, barangsiapa mengucapkan Laa-ilaaha ilallah, berarti ia telah menjaga darah dan jiwanya dariku kecuali karena alasan yang dibenarkan, dan hisabnya ada pada Allah, ' Lantas Abu Bakar berkata, "Demi Allah, sungguh akan aku perangi siapa saja yang memisahkan antara shalat dan zakat, sesungguhnya zakat adalah hak harta, demi Allah, kalaulah mereka mencegahku dari membayar unta yang pernah mereka bayarkan kepada Rasulullah saw, niscaya kuperangi karena mencegahnya." Lantas Umar berkata, "Demi Allah, tiba-tiba tak ada pendapat lain selain aku melihat bahwa Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk memerangi, aku sadar bahwa dia adalah benar." (HR Bukhari No. 6741)
  4. Dalam Tafsir Ibnu Katsir diceritakan bahwa ada dua orang lelaki melaporkan persengketaan yang terjadi di antara keduanya kepada Rasulullah Saw. Maka Rasulullah saw memutuskan perkara untuk kemenangan orang (pihak) yang benar dan mengalahkan pihak yang salah. Maka orang yang dikalahkan berkata, "Aku kurang puas." Lalu lawannya berkata, "Apa lagi kemauanmu?" ia menjawab, "Mari kita berangkat menuju Abu Bakar As-Siddiq," lalu keduanya pergi menghadap Abu Bakar. Maka berkatalah orang yang menang, "Sesungguhnya kami telah mengadukan perkara kami kepada Nabi Saw., dan Nabi Saw. memutuskan untuk kemenanganku." Abu Bakar menjawab, "Kamu berdua harus mengikuti apa yang telah diputuskan oleh Rasulullah Saw." Tetapi orang yang dikalahkan menolak dan masih kurang puas. Maka Abu Bakar ra memberikan sarannya agar keduanya pergi kepada Umar ibnul Khattab. Sesampainya di tempat Umar ibnul Khattab, orang yang menang mengatakan, "Sesungguhnya kami telah mengadukan perkara kami kepada Nabi saw, dan beliau memutuskan untuk kemenanganku atas dia, tetapi dia ini menolak dan kurang puas." Lalu Umar bertanya kepada pihak yang kalah, "Apakah memang benar demikian?" Dan pihak yang kalah mengatakan hal yang sama. Maka Umar masuk ke dalam rumahnya, lalu keluar lagi seraya membawa sebilah pedang di tangannya yang dalam keadaan terhunus, lalu ia langsung memenggal kepala pihak yang menolak lagi tidak puas dengan keputusan Nabi saw hingga mati seketika itu juga. Maka Allah SWT menurunkan firman-Nya: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman…”