Gangguan perilaku dapat mempengaruhi berbagai aspek perkembangan anak, termasuk kognitif, motorik, emosi, sosial, dan kepribadian. Secara kognitif, anak dengan gangguan perilaku memiliki tingkat intelegensi normal tetapi prestasi belajar rendah karena kehilangan fokus. Secara motorik, emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan gerakan yang tidak terkontrol. Secara emosi, anak menjadi sulit mengontrol emosi dan ber
Dampak gangguan prilaku terhadap aspek perkembangan
1. A. Dampak Gangguan Prilaku terhadap Aspek Perkembangan
1. Perkembangan Kognitif
Anak mengalami gangguan tingkah laku memiliki tingkat kecerdasan yang sama
dengan anak pada umumnya. Prestasi yang rendah di sekolah disebabkan mereka
kehilangan minat dan konsentrasi belajar karena masalah ganggua tingkah laku yang
mereka alami.
Anak yang berintelegensi rendah tidak berarti baha anak yang memiliki
intelegensi tinggi tidak bermasalah. Anak yang berintelegensi tinggi seringkali
mempunyai masalah dalam penyesuaian diri dengan teman-temannya. Ketidaksejajaran
antara perkembangan intelegensi dengan kemampuan sosial mengakibatkan anak
mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan kelompok yang lebih tua.
Pada dasarnya, pekembangan intelegensi anak gangguan tingkah laku tidak
berbeda dengan anak pada umumnya, ada yang memiliki intelegensi rendah, rata-rata,
dan adapula yang berintelegensi tinggi.
2. Dampak Terhadap Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik merupakan perkembangan yang pasti dimiliki oleh anak dari
sejak lahir sampai masa-masa perkembangan yang lainnya. Terjadi gangguan dalam
perkembangan emosi akan dapat berpengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan,
karena salah satu yang akan mengontrol tingkah laku anak adalah emosi.
Dampak gangguan emosi terhadap perkembangan motorik antara lain adalah:
a) Menjadikan gerak motorik tidak dapat dikontrol secara tidak sadar
b) Terjadinya suatu gerakan-gerakan yang mendadak dan tidak disadari oleh dirinya.
Bagaimana gangguan perilaku akan berpengaruh terhadap suatu perkembangan
motorik akan dijelaskan pada ilustrasi berikut ini:
Andi adalah anak yang normal pada saat dia kecil. Ketika menjelang umur 3-4
tahun, ia sering merasa gelisah dan selalu mengganggu teman-temannya. Hal itu
sering andi lakukan sampai berusia sepuluh tahun. Ketika itu Andi sering
memukul orang dengan tiba-tiba, padahal ia hanya tersinggung sedikit, Andi
sering melakukan itu sampa dia dewasa.
3. Dampak terhadap Perkembangan Emosi
2. Terganggunya perkembangan emosi merupakan penyebab dari kelainan tingkah laku
anak tunalaras. Ciri yang menonjol pada mereka adalah kehidupan emosi yang tidak
stabil, ketidakmampuan mengekspresikan emosi secara tepat, dan pengendalian diri yang
kurang sehingga mereka seringkali menjadi sangat emosional. Gangguan emosi juga
dapat disebabkan oleh ketidakberhasilan dalam melewati fase-fase perkembangan.
Ketidakstabilan emosi menimbulkan penyimpangan tingkah laku, misalnya mudah marah
dan mudah tersinggung, sehingga akan mengakibatkan prestasi belajar yang dicapainya
tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4. Dampak terhadap Perkembangan Sosial
Gangguan prilaku yang terjadi pada anak-anak sering menimbilkan dampak
perkembangan sosial mereka. Beberapa bentuk dampak prilaku yang ditunjukkan
terhadap perkembangan sosial dari anak yang mengalami gangguan prilaku atau emosi,
yaitu:
a) Cenderung menutup diri
b) Bersifat apatis terhadap sekelilingnya
c) Dirinya terasingkan dari lingkungan
d) Sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya
e) Kurang rasa percaya diri
f) Kurang motivasi
Ketidakmampuan anak yang mengalami gangguan prilaku dalam melakukan interaksi
sosial yang baik dengan lingkungannya disebabkan karena pengalaman-pengalaman yang
tidak menyenangkan, menganggap dirinya tidak berguna bagi oranglain, merasa tidak
berperasaan, dan mudah curiga terhadap orang lain.
5. Dampak terhadap Perkembangan Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu struktur yang unik, tidak ada dua individu yang memiliki
kepribadian yang sama. Para ahli mendefenisikan kepribadian sebagai suatu organisasi
yang dinamis pada sistem psikofisik individu yang turut menentukan caranya yang unik
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian akan mewarnai peranan
dan kedudukan seseorang dalam berbagai kelompok dan akan mempengaruhi kesadaran
sebagai bagian dari kepribadian akan dirinya. Gangguan prilaku yang dialami seseorang
3. akan mempengaruhi bentuk kepribadiannya, individu tersebut akan merasa tersiksa
bahwa menimbulkan frustasi jika pemenuhan kebutuhan dasarnya yang mempengaruhi
kepribadian tidak terpenuhi secara wajar.