Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik kelompok serta kekuatan kerja tim. Kelompok didefinisikan sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan bergantung untuk memenuhi tujuan bersama. Kerja tim dapat meningkatkan kinerja karena setiap anggota dapat mengerjakan bagian yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama.
2. PENGERTIAN & KARAKTERISTIK KELOMPOK
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam
rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu
sama lain saling mempengaruhi (Cartwright & Zander, 1968; Lewin,
1948)
Dan ternyata, kelompok juga terdiri dari 4 macam menurut Robert
Biersted, yaitu :
• Asosiasi.
• Kelompok Sosial.
• Kelompok Kemasyarakatan.
• Kelompok Statistik.
3. KARAKTERSTIK KELOMPOK
a. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik
secara verbal maupun non verbal.
b. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain
supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
c. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat
menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi
sebagai suatu unit.
d. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau
minat yang sama.
e. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu
sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan
anggota kelompoknya.
4. TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
1. Tahap Forming, Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan
diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri
dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling
mengenal dan belum saling percaya.
2. Tahap Storming, Kelompok mulai mengembangkan ide-ide
berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka
membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan.
Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan
perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap
storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap
ini.
3. Tahap Norming, Terdapat kesepakatan dan konsensus antara
anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota
kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan
mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
4. Tahap Performing, Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu
dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu
sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
5. Tahap Adjourning & Transforming, Tahap dimana proyek berakhir
dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada
tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
5. TEAM WORK
Sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua
orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang
direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja
menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan
keberhasilan kinerja dan prestasi kerja. Kerja sama
dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang
memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu
yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan
berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung
jawab tiap anggota.
6. KEKUATAN TEAM WORK (POIN-POIN)
Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari
beragam divisi dan kepentingan.
Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan
Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen
harus disingkirkan.
Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama,
bukan individual.
Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun
bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan
menjadi modal sukses bersama.
KLIK
NEXT
7. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing,
target korporasi pasti akan segera terealisasi.
Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat
keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si
B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam
teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan
tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam
team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
Ingatlah selalu bahwa: “Teamwork makes the dream work”
8. IMPLIKASI MANAJERIAL
Dalam dunia kerja yang sangat kompleks sekarang ini, orang tidak
dapat bekerja sendiri-sendiri sebagai single fighter, tapi saling bergantung
satu sama lain untuk mencapai kesuksesan. Kondisi interpendensi ini
membuat kemampuan manajerial seorang team leader di tempat kerja
menjadi bertambah penting. Trend teori-teori manajemen modernpun juga
mengarah kesana.
Bukti dari kemampuan manajerial adalah sejauh mana team kerja
mereka mampu berkinerja secara optimal. Dalam hal ini team leader
pimpinan di semua tingkatan haruslah mampu menunjukkan bahwa mereka
sanggup dekat secara emosional pada bawahan sehingga bawahan
memberikan dukungan dengan komitmen yang kuat pada team kerjanya.
Adanya kinerja manajerial yang dihasilkan merupakan bukti bahwa
mereka mampu memahami secara jelas kinerja yang diharapkan dari
kegiatan mereka. Kinerja tentu yang diharapkan dari manajer akan
menentukan peran yang disandang oleh team leader. Kinerja dan peran
yang diharapkan dari team leader akan menentukan bakat dan kemampuan
apa yang diperlukan untuk mewujudkan kinerja memalui peran yang dimiliki
oleh team leader tentang peran mereka yang tidak akan menghasilkan
kinerja tertentu yang diharapkan dari mereka, jika tidak disertai dengan
usaha keras mereka.