Anúncio

Fitoremediasi ry06 tugas dr nugroho

Biology Conservation em Rony - LIPI
6 de Mar de 2018
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Apresentações para você(20)

Anúncio
Anúncio

Fitoremediasi ry06 tugas dr nugroho

  1. Oleh: Rony Irawanto KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN SEBAGAI FITOREMEDIASI AIR TERCEMAR LIMBAH PDIL - UB TUGAS KULIAH SEMINAR KAJIAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN (Dosen Pengampu : Dr. Ir. Drs. Nugroho Hadisusanto, Dipl.H.)
  2. OUTLINE Tema Road Map Tujuan Metode Pre R (Kajian Pustaka)
  3. ROAD MAP Mengetahui keanekaragaman tumbuhan fitoremediasi  STUDI PUSTAKA. Mencari info sumber pencemar & contoh pengelolaan limbah dengan fitoremediasi  DATA SEKUNDER / DINAS TERKAIT. Menginventarisasi tumbuhan sepanjang sungai  SURVEY / EKSPLORASI. Menguji kemampuan tumbuhan terpilih terhadap zat pencemar limbah tertentu  EKSPERIMEN / PERCOBAAN. Mengetahui presepsi masyarakat dalam pemanfaatan tumbuhan untuk perbaikan lingkungan  KUISONER.
  4. •Menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan akuatik yang ada disepanjang sungai. •Mengetahui keanekaragaman tumbuhan akuatik yang telah digunakan dalam fitoremediasi. •Mencari informasi sumber pencemar perairan dan percontohan pengelolaan limbah dengan tumbuhan (fitoremediasi). •Menguji kemampuan tumbuhan akuatik terpilih terhadap zat pencemar limbah cair tertentu. •Mengetahui presepsi masyarakat dalam pengunaan tumbuhan sebagai perbaikan kualitas lingkungan. TUJUAN
  5. METODE Studi Pustaka  Deskriptif Eksplorasi  Cek list tumb Data Dinas  Pemetaan Eksperimen  RAL (AAS) Presepsi  Kuisoner
  6. PENDAHULUAN Pertambahan penduduk & Perkembangan pembangunan Peningkatan aktivitas Menghasilkan limbah Mencemari lingkungan Mengganggu kesehatan (kematian)
  7. INDONESIA 13.466 Pulau Fern 2.197 sp, Gymnos 120 sp, Angios 19.112 sp from 40.000 sp. Ancaman Pelestarian Tumbuhan Penurunan Populasi Kerusakan hutan Alih Fungsi Lahan Deforestasi Bencana alam Urbanisasi, dst
  8. Fitoremediasi suatu sistem dimana tumbuhan dapat mengubah zat kontaminan menjadi berkurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali.
  9. • Konsep Fitoremediasi cukup mudah, efektif & murah untuk menangani pencemaran lingkungan. • Fitoremediasi umumnya mengunakan tumbuhan akuatik. • Kebanyakan orang belum menyadari keberadaan tumbuhan akuatik di alam (pembersih, penghilang atau pengurang zat pencemar/ limbah polutan dalam lingkungan perairan). • Sehingga dengan adanya tumbuhan pencemaran perairan dapat diatasi dan kualitas air mampu dipulihkan kembali. • Maka upaya pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan akuatik sebagai fitoremediasi sangat penting dalam menjaga kelestarian tumbuhan akuatik dan mempertahankan kualitas lingkungan.
  10. •Mengetahui hasil penelitian fitoremediasi yang telah dilakukan di Universitas Brawijaya •Mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan yang telah digunakan dalam penelitian fitoremedasi di UB. MANFAAT •Menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai potensi keanekaragaman tumbuhan dalam fitoremediasi lingkungan. •Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya. TUJUAN
  11. • Kajian secara deskriptif. • Studi literatur fitoremedasi di Perpustakaan Universitas Brawijaya melalui digilib.ub.ac.id. • Pengkajian dilakukan s/d 30 Oktober 2017. • Hasil pencarian & keanekaragaman tumbuhan yang diperoleh, disajikan : tabel & uraian. METODE
  12. Tumbuhan Akuatik  Tumbuhan yang menonjol / mendominasi lahan basah (wetland), termasuk tumbuhan berbunga (angiosperma), paku (pteridophyta), dan lumut (bryophyta)  Tumbuhan yang biasa ditemukan tumbuh dan berhubungan dengan genangan air di atas permukaan tanah. 3 tipe tumbuhan akuatik (Emergent, Submerged & Floating) HASIL
  13. •Berdasarkan studi putaka didapatkan 48 data. Setelah dilakukan penelusuran tercatat 47 hasil penelitian tentang fitoremediasi selama kurun waktu 10 tahun (2007-2017). Penelitian Fitoremediasi (UB) •Hasil penelitian fitoremediasi dihasilkan dari beberapa fakultas di UB, antara lain: Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, FTP, FPIK & FT, dengan jumlah penelitian terbanyak berasal dari FP.
  14. • Hasil Penelitian Fitoremedasi di Pertanian sering mengunakan lahan / tanah tercemar limbah tailing tambang emas yang mengandung Merkuri (Hg), Timbal (Pb) dan Kadmiun (Cd) dengan tumbuhan terestrial terhadap tanaman budidaya. • Sehingga penelitian fitoremediasi pada perairan / media air belum banyak dilakukan.
  15. • 30 jenis tumbuhan dalam penelitian fitoremediasi, hanya 11 jenis yang termasuk tumbuhan akuatik, dan hanya 2 jenis yang sering digunakan Eichornia crassipes dan Pistia stratiotes. .
  16. Menurut Prasad & Freitas (2003) terdapat 400 jenis tumbuhan dalam teknologi fitoremediasi, seperti suku: Asteraceae, Brassicaceae, Caryophyllaceae, Cyperaceae, Cunouniacee, Fabaceae, Flacourtiaceae, Lamiaceae, Poaceae, Violaceae dan Euphorbiaceae. Sehingga jenis lainnya, memiliki potensi untuk fitoteknologi, yang berasal dari tumbuhan Indonesia. Acanthus ilicifolius, Acanthus montanus, Acorus calamus, Ceratopteris thalictroides, Coix lacryma-jobi, Cyperus rotundus, Echinodorus radicans, Lasia spinosa, Myriophyllum aquaticum, Nelumbo nucifera, Neptunia plena, Sagittaria lancifolia, Scirpus grossus, Thalia geniculata, Typha angustifolia, dst.
  17. • Berdasarkan kajian pustaka selama 10 tahun (2007-2017) tercatat 47 publikasi, dengan penelitian fitoremediasi terbanyak dari Fakultas Pertanian (18 publikasi). Sebagian besar penelitian pada FP, mengunakan lahan / tanah tercemar limbah yang mengandung Hg, Pb dan Cd dengan fitoremediasi mengunakan tumbuhan terestrial dan pengaruhnya terhadap tanaman budidaya. • 47 hasil penelitian fitoremediasi terdapat 30 jenis tumbuhan dan hanya Eichornia crassipes dan Pistia stratiotes yang sering digunakan. Sehingga tidak menutup kemungkinan jenis tumb. akuatik lainnya yang berpotensi sebagai fitoremediasi. Namun belum banyak dilakukan penelitian. KESIMPULAN
  18. Terima kasih Atas perhatiannya
Anúncio