1. Fitoremediasi adalah sistem dimana tumbuhan dapat menyerap zat kontaminan dan mengurangi, bahkan menghilangkan kontaminan tersebut.
2. Fitoteknologi adalah ilmu dan teknologi yang memanfaatkan tumbuhan untuk mengatasi masalah lingkungan, seperti meremediasi lahan tercemar.
3. Fitoremediasi dapat mencakup proses penyerapan, degradasi, volatilisasi kontaminan oleh tumbuhan untuk members
1. Oleh:
Rony Irawanto
Tema : FITOREMEDIASI
PDIL - UB
Orasi Guru Besar : FITOTEKNOLOGI
FILOSOFI LINGKUNGAN HIDUP
(Dosen Pengampu : Dr. Ir. Aminuddin Afandi, MS.)
5. Pendalaman keilmuan menghasilkan kajian
integitas fitoteknologi dalam integrasinya
dalam sanitasi lingkungan, yang diperlakukan
setara dengan karya ilmiah akademik.
Fitoteknologi adalah penerapan ilmu dan teknologi
untuk mengkaji dan menyiapkan solusi masalah
lingkungan dengan mengunakan tumbuhan.
Fitoteknologi digunakan untuk memperluas
pengertian mengenai pentingnya tumbuhan dan
perannya dalam sistem kehidupan manusia dan
lingkungan.
PENDAHULUAN
6. Fitostruktur: struktur tegakan dalam ruang terbuka
hijau. Analisis mendalam mengenai sebaran,
penetapan luas dan pengaturan RTH sangat penting &
dipergunakan untuk pengelolaan kualitas lingkungan.
Pengelolaan kualitas merupakan subjek Fitoproses,
proses pengurangan kontaminan oleh tumbuhan yang
mencakup 8 proses & lebih dikenal sbg fitoremediasi.
Fitotoksikologi adalah kajian efek negatif suatu zat
kimia terhadap tumbuhan hidup. Hal ini penting dan
esensial sebagai indikator proses pengolahan limbah
dan rehabiltasi lingkungan.
Fitoteknologi
7. Fitostruktur dikombinasikan dengan ekohidrologi
adalah upaya mengurangi intensifikasi teknologi
manusia dan sekaligus memperlama waktu tinggal air
didaratan.
Dengan perubahan permukaan daratan ditumbuhi
bangunan dan hunian dengan tidak mempunyai cukup
luasan RTH, maka pada musim kemarau akan
kekurangan air dan banjir pada musim penghujan.
Fitostruktur
8.
9. 1. Fitostabilisasi, inaktivasi tempat, atau hiperakumulasi adalah
proses imobilisasi kontaminan dalam tanah.
2. Rizofiltrasi, fitofiltrasi, atau fitoimobilisasi merujuk proses adsorpsi
atau presipitasi kontaminan pada akar atau penyerapan ke dalam
akar. Rizodegradasi atau penguatan biodegradasi rizosfer adalah
proses penguraian kontaminan dalam tanah oleh aktivitas
mikroba, yang dikenal sebagai eksudat akar tumbuhan.
3. Fitoekstraksi, fitoakumulasi, fitoabsorpsi, atau fitoserapan adalah
proses pengambilan kontaminan dan terdistribusi ke dalam
berbagai organ tumbuhan.
4. Fitodegradasi, fitolignifikasi, atau fitotransformasi adalah
penguraian kontaminan yang terserap melalui proses metabolik
dalam tumbuhan, atau penguraian kontaminan di luar tumbuhan
melalui proses ensimatik yang dihasilkan tumbuhan.
5. Fitovolatilisasi adalah proses pelepasan kontaminan ke udara
setelah terserap tumbuhan. Kontaminan terserap bisa berubah
struktur kimianya sebelum lepas ke udara.
Fitoremediasi
10. 6. Fitovolatilisasi dipengaruhi oleh transpirasi dan karenanya,
tumbuhan dapat menyerap banyak air tanah, terutama di daerah
tropis dan tersedia RTH luas.
7. Hasilnya tentu saja tinggi air tanah akan naik dan kontaminan
terakumulasi di permukaan tanah, sehingga pencemaran air tanah
dapat ditekan. Mekanisme demikian menjadikan sebagai kontrol
hidrolik air tanah.
8. Terakhir fungsi tumbuhan sebagai kap vegetasi, kap
evapotranspirasi, atau pelindung kesetimbangan air. Prosesnya
adalah menahan air hujan untuk kemudian diuapkan kembali ke
udara. Sebagai payung hijau, maka proses tersebut merupakan
pengendali air hujan dan mengurangi masuknya kontaminan ke
kedalaman tanah saat musim penghujan.
Fitoremediasi
Dalam prakteknya, fitoremediasi dapat diterapkan
dalam memperbaiki kualitas tempat tercemar, seperti
lahan bekas pembuangan sampah, dan tempat
tercemar lainnya dengan menggunakan tumbuhan.
11.
12.
13.
14. PENUTUP
• Tinjauan di atas menunjukkan peranan fitoteknologi
sebagai bagian integral dalam sanitasi lingkungan.
• Integritas fitoteknologi terutama menyiapkan
teknologi berbasis alam (tumbuhan) untuk
menyetimbangkan teknologi buatan manusia. Peran
ini menjanjikan upaya konservasi sumber daya
lingkungan.
• Kesemua aspek fitoteknologi menawarkan metode
pencegahan terhadap kerusakan lingkungan
disebabkan aktivitas kehidupan manusia dan
bencana alam, dan juga menawarkan temuan baru
bagi ilmu-ilmu terapan secara multidisiplin dan
multiguna dalam pembangunan berkelanjutan.