SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
KARAKTERISTIK
       NEURAL NETWORK




JARINGAN
SYARAF TIRUAN




Arafat, M.Kom
KARAKTERISTIK NEURAL NETWORK
Karakteristik Neural Network ditunjukkan dalam 3 ciri, yaitu : Arsitektur Jaringan, Algoritma Jaringan (Alg.
Pembelajaran dan Pengenalan) dan Fungsi Aktivasi..

1. ARSITEKTUR JARINGAN

        Arsitektur jaringan menggambarkan bagaimana mengatur neuron-neuron dalam lapisan dan
bagaimana menghubungkan neuron-neuron tersebut dengan bobot keterhubungannya ( weight(w) ). Pada
setiap neuron yang berada dalam satu lapisan yang sama mempunyai fungsi aktivasi yang sama, dan setiap
neuron dalam satu lapisan harus dihubungkan dengan setiap neuron pada lapisan berikutnya. Arsitektur
jaringan saraf tiruan yang sering digunakan adalah :
        1. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net)
        2. Jaringan dengan banyak lapisan (multiple layer net)
        Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki 1 lapisan dengan bobot-bobot keterhubungannya.
Jaringan ini hanya menerima input pada lapisan input dan kemudian secara langsung mengolahnya menjadi
ouput pada lapisan output. Arsitektur jaringan dengan lapisan tunggal dapat dilihat pada gambar 1.




                                                                                          Lapisan
            X1                   X2                     X3                        Xn
                                                                    ...                    input
                   w1m     w21         w2m        w31         w3m   wn1
                                      w22               w32
           w11
                   w12                                                wn2      wnm



                                                                                          Lapisan
                                             Y2                           Ym
                      Y1
                                                          ...                             output




                         Gambar 1             Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal


        Jaringan dengan banyak lapisan memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan
lapisan output yang disebut sebagai lapisan tersembunyi (hidden layer). Jaringan dengan banyak lapisan ini
dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit daripada jaringan dengan lapisan tunggal, tetapi tentu
proses pembelajaran menjadi jauh lebih rumit dan memakan waktu yang lama. Tetapi pada sebagian besar
kasus, pembelajaran dengan banyak lapisan ini lebih sukses dalam hasil pengujian masalahnya. Arsitektur
jaringan dengan banyak lapisan dapat dilihat pada gambar 2.




                    X1                     X2                     X3                       Xn   Lapisan
                                                                              ...                input
                         V1p         V21         V2p        V31         V3p   Vn1
                                                V22               V32
                   V11
                         V12                                                    Vn2      Vnp



                                                                                                Lapisan
                                                       Z2                           Zp
                             Z1
                                                                    ...                         hidden
                                                 w21        w2m        wp1
                                       w1m                                    wpm
                               w11


                                           Y1                                                   Lapisan
                                                                    Ym
                                                                                                output




                   Gambar 2                 Jaringan syaraf dengan banyak lapisan


2. ALGORITMA JARINGAN
2.1 Algoritma Pembelajaran
        Algoritma pembelajaran digunakan untuk menemukan nilai-nilai bobot yang tepat dalam
mengirimkan suatu informasi. Algoritma yang digunakan Neural Network dalam pembelajaran tergantung
pada arsitektur jaringan yang digunakan. Secara umum, algoritma pembelajaran terbagi menjadi dua bagian,
yaitu supervised learning (pembelajaran terawasi) dan unsupervised learning (pembelajaran tak terawasi).
        Supervised learning merupakan algoritma pembelajaran yang memerlukan target output yang
diharapkan untuk diketahui sebelumnya dalam proses pembelajarannya. Setiap pola input beserta target output
yang ditentukan disebut sebagai pasangan pembelajaran. Algoritma pembelajaran NN yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain :
        1. Hebb
        2. PERCEPTRON
        3. Back Propagation
Unsupervised learning tidak memerlukan target output dan tidak dapat ditentukan hasil seperti apakah
yang diharapkan selama proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini adalah mengelompokkan unit-unit yang
hampir sama dalam suatu area tertentu. Yang termasuk dalam Unsupervised learning antara lain :
        1. Kohonen Self-Organizing Maps
        2. Learning Vextor Quantization
        3. Counterpropagation


2.2 Algoritma Pengenalan
        Setelah menemukan nilai bobot keterhubungan antar neuron yang bersesuaian dengan nilai output,
maka nilai bobot tersebut digunakan untuk menguji NN jika suatu input dimasukkan sehingga suatu nilai ouput
dihasilkan. Proses ini dinamakan proses pengenalan (pengujian). Algoritma pengenalan yang digunakan
tergantung pada algoritma pembelajaran yang digunakan, biasanya merupakan bagian dari algoritma
pembelajarannya.


2.3 Separabilitas Linier
        Salah satu cara yang biasa digunakan sebagai syarat henti proses pembelajaran atau digunakan juga
untuk proses pengenalan adalah separabilitas linier.(garis pembatas). Dalam aplikasi pengenalan pola, garis
pembatas ini merupakan batas keputusan apakah suatu anggota termasuk dalam kelompok (berespon
positip) atau bukan kelompok. (berespon negatip)..Dalam koordinat Cartesian (x,y) garis pembatas ini
digambarkan sebagai garis lurus yang mempunyai persamaan :

           y  mx  c

dengan :

        m : gradien garis

        c : konstanta atau titik potong dengan sumbu-y (0,c)

Sebagai contoh garis pembatas dengan persamaan y = 2x + 4 dapat dilihat pada gambar 3.Titik potong garis
dengan sumbu-x adalah (-2,0) dan dengan sumbu-y (0,4). Daerah di atas garis pembatas adalah daerah y > 2x
+ 4 atau daerah berespon positip, sedangkan daerah di bawah garis pembatas adalah daerah y < 2x + 4 atau
daerah berespon negatip.
y
                                                     y = 2x + 4

                                           c




                                                                      x
                                     -2




                                 Gambar 3 Garis y = 2x + 4




 3. FUNGSI AKTIVASI
 Ada beberapa bentuk fungsi aktivasi yang umum digunakan dalam Neural Network, antara lain:
a.   Fungsi tangga biner
     Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi tangga biner untuk mengkonversikan input
     dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu ouput biner (0 atau 1). Fungsi tangga biner dirumuskan
     sebagai,

                                                             0 jika x  0
                                                           y
                                                             1 jika x  0
     sedangkan grafiknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


                                                          Y
                                                         1




                                                              0           X

                                          Gambar 3        Fungsi Tangga Biner


b.   Fungsi linear (identitas)
     Fungsi linear memiliki nilai output yang sama denagn nilai inputnya. Fungsi linear dirumuskan sebagai
                                                           yx
dan grafik fungsi linear dapat dilihat pada gambar 4.
                                                           Y
                                                           1

                                                 -1
                                                          0           1       X

                                                               -1



                                          Gambar 4              Fungsi Linear
c.   Fungsi sigmoid biner
     Fungsi ini mempunyai nilai pada range 0 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai,

                                                              y  f x  
                                                                                  1
                                                                             1  exp  x
     dan grafik fungsi ini dapat dilihat pada gambar 5.




                                       Gambar 5           Fungsi sigmoid biner


d.   Fungsi sigmoid bipolar
     Fungsi ini mempunyai nilai pada range antara –1 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai,

                                                                             1  exp  x
                                                              y  f x  
                                                                             1  exp  x
     sedangkan grafik fungsinya ini dapat dilihat pada gambar 6.




                                      Gambar 6            Fungsi sigmoid bipolar
NEURAL NETWORK

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Rani Nooraeni
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salomarnitabanne
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalmulyanahsari
 
rekursi dan relasi rekurens
rekursi dan relasi rekurensrekursi dan relasi rekurens
rekursi dan relasi rekurenstedi_apendi
 
Notasi jumlah dan sigma
Notasi  jumlah dan sigmaNotasi  jumlah dan sigma
Notasi jumlah dan sigmaSiti_Aisyah
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14Ayulestari1234
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5Isya Ansyari
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektifSimon Patabang
 
Sifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrikSifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrikAmirul Mukminin
 

Mais procurados (20)

deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salo
 
Pdp jadi
Pdp jadiPdp jadi
Pdp jadi
 
Anuitas
AnuitasAnuitas
Anuitas
 
Modul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuModul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satu
 
Statistik s2
Statistik  s2Statistik  s2
Statistik s2
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Jaringan saraf-tiruan
Jaringan saraf-tiruanJaringan saraf-tiruan
Jaringan saraf-tiruan
 
rekursi dan relasi rekurens
rekursi dan relasi rekurensrekursi dan relasi rekurens
rekursi dan relasi rekurens
 
Notasi jumlah dan sigma
Notasi  jumlah dan sigmaNotasi  jumlah dan sigma
Notasi jumlah dan sigma
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
Variabel Operator & Ekspresi - dasar visual basic bagian 5
 
gradien matkul anvek
gradien matkul anvekgradien matkul anvek
gradien matkul anvek
 
4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Sifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrikSifat listrik-dielektrik
Sifat listrik-dielektrik
 

Mais de UNISKA, SMK Telkom Banjarbaru

Mais de UNISKA, SMK Telkom Banjarbaru (20)

Teknologi wi max
Teknologi wi maxTeknologi wi max
Teknologi wi max
 
Jaringan perceptron & matlab
Jaringan perceptron & matlabJaringan perceptron & matlab
Jaringan perceptron & matlab
 
Jaringan perceptron
Jaringan perceptronJaringan perceptron
Jaringan perceptron
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
Fungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlabFungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlab
 
Introduction jst
Introduction jstIntroduction jst
Introduction jst
 
Karakteristik neural network
Karakteristik neural networkKarakteristik neural network
Karakteristik neural network
 
Create mental sphere
Create mental sphereCreate mental sphere
Create mental sphere
 
Creative styling for your car
Creative styling for your carCreative styling for your car
Creative styling for your car
 
Create symmetrical abstraction
Create symmetrical abstractionCreate symmetrical abstraction
Create symmetrical abstraction
 
Create a loving cup 3 d ai
Create a loving cup 3 d aiCreate a loving cup 3 d ai
Create a loving cup 3 d ai
 
Coca cola 3 d ai
Coca cola 3 d aiCoca cola 3 d ai
Coca cola 3 d ai
 
3 d adobe illustrator
3 d adobe illustrator3 d adobe illustrator
3 d adobe illustrator
 
Design grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustratorDesign grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustrator
 
Daftar alamat domain dan hosting gratis
Daftar alamat domain dan hosting gratisDaftar alamat domain dan hosting gratis
Daftar alamat domain dan hosting gratis
 
Anatomi furuf
Anatomi furufAnatomi furuf
Anatomi furuf
 
Vibi net sql server 2005 dan my sql
Vibi net sql server 2005 dan my sqlVibi net sql server 2005 dan my sql
Vibi net sql server 2005 dan my sql
 
Design grafis
Design grafisDesign grafis
Design grafis
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 

Último

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

NEURAL NETWORK

  • 1. KARAKTERISTIK NEURAL NETWORK JARINGAN SYARAF TIRUAN Arafat, M.Kom
  • 2. KARAKTERISTIK NEURAL NETWORK Karakteristik Neural Network ditunjukkan dalam 3 ciri, yaitu : Arsitektur Jaringan, Algoritma Jaringan (Alg. Pembelajaran dan Pengenalan) dan Fungsi Aktivasi.. 1. ARSITEKTUR JARINGAN Arsitektur jaringan menggambarkan bagaimana mengatur neuron-neuron dalam lapisan dan bagaimana menghubungkan neuron-neuron tersebut dengan bobot keterhubungannya ( weight(w) ). Pada setiap neuron yang berada dalam satu lapisan yang sama mempunyai fungsi aktivasi yang sama, dan setiap neuron dalam satu lapisan harus dihubungkan dengan setiap neuron pada lapisan berikutnya. Arsitektur jaringan saraf tiruan yang sering digunakan adalah : 1. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net) 2. Jaringan dengan banyak lapisan (multiple layer net) Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki 1 lapisan dengan bobot-bobot keterhubungannya. Jaringan ini hanya menerima input pada lapisan input dan kemudian secara langsung mengolahnya menjadi ouput pada lapisan output. Arsitektur jaringan dengan lapisan tunggal dapat dilihat pada gambar 1. Lapisan X1 X2 X3 Xn ... input w1m w21 w2m w31 w3m wn1 w22 w32 w11 w12 wn2 wnm Lapisan Y2 Ym Y1 ... output Gambar 1 Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal Jaringan dengan banyak lapisan memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output yang disebut sebagai lapisan tersembunyi (hidden layer). Jaringan dengan banyak lapisan ini dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit daripada jaringan dengan lapisan tunggal, tetapi tentu proses pembelajaran menjadi jauh lebih rumit dan memakan waktu yang lama. Tetapi pada sebagian besar
  • 3. kasus, pembelajaran dengan banyak lapisan ini lebih sukses dalam hasil pengujian masalahnya. Arsitektur jaringan dengan banyak lapisan dapat dilihat pada gambar 2. X1 X2 X3 Xn Lapisan ... input V1p V21 V2p V31 V3p Vn1 V22 V32 V11 V12 Vn2 Vnp Lapisan Z2 Zp Z1 ... hidden w21 w2m wp1 w1m wpm w11 Y1 Lapisan Ym output Gambar 2 Jaringan syaraf dengan banyak lapisan 2. ALGORITMA JARINGAN 2.1 Algoritma Pembelajaran Algoritma pembelajaran digunakan untuk menemukan nilai-nilai bobot yang tepat dalam mengirimkan suatu informasi. Algoritma yang digunakan Neural Network dalam pembelajaran tergantung pada arsitektur jaringan yang digunakan. Secara umum, algoritma pembelajaran terbagi menjadi dua bagian, yaitu supervised learning (pembelajaran terawasi) dan unsupervised learning (pembelajaran tak terawasi). Supervised learning merupakan algoritma pembelajaran yang memerlukan target output yang diharapkan untuk diketahui sebelumnya dalam proses pembelajarannya. Setiap pola input beserta target output yang ditentukan disebut sebagai pasangan pembelajaran. Algoritma pembelajaran NN yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : 1. Hebb 2. PERCEPTRON 3. Back Propagation
  • 4. Unsupervised learning tidak memerlukan target output dan tidak dapat ditentukan hasil seperti apakah yang diharapkan selama proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini adalah mengelompokkan unit-unit yang hampir sama dalam suatu area tertentu. Yang termasuk dalam Unsupervised learning antara lain : 1. Kohonen Self-Organizing Maps 2. Learning Vextor Quantization 3. Counterpropagation 2.2 Algoritma Pengenalan Setelah menemukan nilai bobot keterhubungan antar neuron yang bersesuaian dengan nilai output, maka nilai bobot tersebut digunakan untuk menguji NN jika suatu input dimasukkan sehingga suatu nilai ouput dihasilkan. Proses ini dinamakan proses pengenalan (pengujian). Algoritma pengenalan yang digunakan tergantung pada algoritma pembelajaran yang digunakan, biasanya merupakan bagian dari algoritma pembelajarannya. 2.3 Separabilitas Linier Salah satu cara yang biasa digunakan sebagai syarat henti proses pembelajaran atau digunakan juga untuk proses pengenalan adalah separabilitas linier.(garis pembatas). Dalam aplikasi pengenalan pola, garis pembatas ini merupakan batas keputusan apakah suatu anggota termasuk dalam kelompok (berespon positip) atau bukan kelompok. (berespon negatip)..Dalam koordinat Cartesian (x,y) garis pembatas ini digambarkan sebagai garis lurus yang mempunyai persamaan : y  mx  c dengan : m : gradien garis c : konstanta atau titik potong dengan sumbu-y (0,c) Sebagai contoh garis pembatas dengan persamaan y = 2x + 4 dapat dilihat pada gambar 3.Titik potong garis dengan sumbu-x adalah (-2,0) dan dengan sumbu-y (0,4). Daerah di atas garis pembatas adalah daerah y > 2x + 4 atau daerah berespon positip, sedangkan daerah di bawah garis pembatas adalah daerah y < 2x + 4 atau daerah berespon negatip.
  • 5. y y = 2x + 4 c x -2 Gambar 3 Garis y = 2x + 4 3. FUNGSI AKTIVASI Ada beberapa bentuk fungsi aktivasi yang umum digunakan dalam Neural Network, antara lain: a. Fungsi tangga biner Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi tangga biner untuk mengkonversikan input dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu ouput biner (0 atau 1). Fungsi tangga biner dirumuskan sebagai, 0 jika x  0 y 1 jika x  0 sedangkan grafiknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Y 1 0 X Gambar 3 Fungsi Tangga Biner b. Fungsi linear (identitas) Fungsi linear memiliki nilai output yang sama denagn nilai inputnya. Fungsi linear dirumuskan sebagai yx
  • 6. dan grafik fungsi linear dapat dilihat pada gambar 4. Y 1 -1 0 1 X -1 Gambar 4 Fungsi Linear c. Fungsi sigmoid biner Fungsi ini mempunyai nilai pada range 0 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai, y  f x   1 1  exp  x dan grafik fungsi ini dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5 Fungsi sigmoid biner d. Fungsi sigmoid bipolar Fungsi ini mempunyai nilai pada range antara –1 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai, 1  exp  x y  f x   1  exp  x sedangkan grafik fungsinya ini dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6 Fungsi sigmoid bipolar