SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP KAJIAN
PSIKOLOGI AGAMA
OLEH:
YULI DARWATI,M.Si
Psikologi agama berasal dari
dua kata:
 Psikologi
 Agama
Pengertian Psikologi
 Secara harfiah, psikologi berasal dari dua
kata : Psyche : jiwa, dan logos : ilmu. Jadi
Psikologi ilmu tentang jiwa.
Definisi diatas tidak menimbulkan masalah
ketika psikologi masih menjadi satu dengan
filsafat.
Setelah berdiri sendiri timbul pertanyaan :
apa jiwa itu? Jiwa merupakan sesuatu yang
abstrak, tidak bisa dibuktikan secara empiris,
yang tampak hanya gejalanya yaitu perilaku.
Syarat ilmu pengetahuan:
 Punya objek tertentu.sifat ; objektif.
 Metode
 Sejarah sendiri
 Sistematis
Definisi psikologi menurut
para ahli:
 Wundt :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
kesadaran manusia.
 Woodworth dan Marquis :
Psikologi merupakan ilmu tentang aktifitas-aktifitas
individu, baik motorik seperti berjalan dan berbicara,
akan tetapi juga aktifitas kognitif seperti melihat,
mendengar, mengingat, dan berpikir, dan aktifitas
emosional seperti tertawa dan menagis, dan sedih.
 Branca :
Psikologi adalah the science of behavior
Kesimpulan:
 Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia baik yang menampak
(overt behavior) maupun yang tidak
menampak (innert behavior).
Ruang lingkup kajian psikologi
:
 Psikologi Umum : mempelajari gejala
jiwa yang umum individu yang normal
dan beradab.
 Psikologi khusus: mempelajari gejala
jiwa yang khusus.
Meliputi : Psikologi industri, Psikologi
Pendidikan, Psikologi sosial, Psikologi
Abnormal, Psikologi agama, dll
Dilihat dari kegunaannya:
 Psikologi Teoritis : dipelajari untuk
kepentingan ilmu psikologi itu sendiri.
 Psikologi Praktis : dipelajari untuk
diaplikasikan dalam praktik kehidupan
sehari-hari.
Catatan: Psikologi khusus pada
umumnya merupakan psikologi praktis.
Pengertian agama:
Sebagian besar ahli mengakui : sulit
untuk mendefinisikan agama.
WH. Clark :
“Tidak ada yang lebih sulit dari pada
mencari kata-kata yang dapat
digunakan untuk mendefinisikan
agama”
Agama sulit didefinisikan
sebab:
 Pengalaman beragama merupakan sesuatu
yang bersifat batiniah dan subjektif (inward
dan subjective).
 Tidak ada orang yang dapat merasakan
pengalaman beragama yang lebih kuat
kecuali dari pada agama mereka
sendiri.Sehingga orang membuat definisi
berdasarkan pengalaman beragama mereka
sendiri.
 Konsep agama dipengaruhi oleh tujuan orang
yang membuat definisi.
Karakteristik agama menurut
Encyclopedia of religion:
 Kepercayaan kepada wujud supranatural (tuhan).
 Pembedaan antara objek yang sakral dan profan.
 Tindakan ritual yang berpusat pada objek yang sakral.
 Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh tuhan.
 Perasaan yang khas agama (ketakjuban, perasaan misteri, rasa
bersalah, pemujaan) yang cenderung bangkit ditengah objek yang
sakral atau ketika menjalankan ritual dan yang dihubungkan dengan
gagasan ketuhanan.
 Sembahyang dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya dengan tuhan.
 Pandangan dunia atau gambaram tentang dunia secara menyeluruh
dan tempat individu di dalamnya. Gambaran ini mengandung
penjelasan terperinci tentang tujuan menyeluruh dari dunia ini dan
petunjuk tentang bagaimana individu menempatkan diri di dalamnya.
 Pengelolaan kehidupan yang bersifat menyeluruh, yang didasarkan
pada pandangn dunia tersebut.
 Kelompok sosial yang diikat bersama oleh hal-hal di atas.
Lanjut ……
 Ada ribuan agama di dunia.
 Fakta : tidak semua komponen tersebut
ada pada setiap agama.
 Contoh : Agama shinto, Budha,
Konghucu tidak mempersoalkan tuhan.
Definisi Agama menurut Ahli
Psikologi :
 Alport dalam bukunya yang berjudul
Individual and his religion:
“Agama merupakan perasaan religius yang
matang yang didefinisikan sebagai
kecenderungan, untuk membangun
pengalaman, merespon kebaikan dalam cara-
cara kebiasaan tertentu, pada objek
konseptual dan prinsip-prinsip yang individu
hargai sebagai sesuatu yang pokok dan
penting dan mengerjakan terhadap apa yang
dihargai itu sebagai sesuatu yang permanen
dan sentral.”
Lanjut………
 William James :
“Agama adalah perasaan, tindakan dan
pengalaman individu dalam
kesepiannya sepanjang mereka melihat
dirinya berhadapan dalam
hubungannya dengan apa yang
dianggapnya sebagai tuhan.”
Lanjut………
 Pratt :
“Agama adalah sikap serius dan sosial dari
individu dan masyarakat berhadapan dengan
kekuasaan atau kekuatan yang mereka
anggap sebagai pengendali pokok yang
mengatur nasib mereka.”
Kata sosial yang dimaksud dapat dipahami
dua pengertian. Pertama, hubungan manusia
dengan manusia. Kedua , sebagai
pengalaman religius orang dalam
hubungannya dengan apa yang dimaksud
dengan kekuatan yang mengendalikan itu.
Lanjut……….
 WH. Clark :
“Agama dapat dikarakteristikkan sebagai
pengalaman personal dari individu dalam
memahami sesuatu yang diluar (the Beyond)
dan pengaruh dari pengalaman itu yang
terlihat dalam perilakunya ketika dia secara
aktif berusaha mencapai keharmonisan
dalam hidupnya dalam hubungannya dengan
sesuatu yang diluar tersebut (the Beyond).”
Definisi manakah yang tepat?
Langkah bijak :
 Menggabungkan, atau
 Mengurai dalam dimensi-dimensi.
Definisi diatas dapat diurai
menjadi lima dimensi (Glock &
Stark):
 Dimensi ideologis. Dimensi ini
merupakan bagian keberagamaan yang
berkaitan dengan apa yang harus
dipercayai.Kepercayaan atau doktrin
agama termasuk dalam dimensi
ini.Inilah yang membedakan agama
satu dengan yang lainnya.
Lanjut…………
 Dimensi ritualistik
Dimensi keberagamaan yang berkaitan
dengan sejumlah perilaku. Yang
dimaksud dengan perilaku ini bukan
perilaku umum yang dipengaruhi oleh
keimanan seseorang, melainkan
mengacu pada perilaku khusus yang
ditetapkan agama, seperti cara ibadah,
pembabtisan, pengakuan dosa dll.
Lanjut……..
 Dimensi Eksperensial
Dimensi ini berhubungan dengan
perasaan keagamanan yang dialami
oleh penganut agama. Disebut juga
dengan religiouse experience. Dapat
berupa kekhusukan di dalam shalat
atau sangat intens seperti yang di alami
oleh sufi dll.
Lanjut…….
 Dimensi Intelektual
Dimensi ini meliputi sejumlah informasi
khusus yang harus diketahui oleh
penganutnya. Contoh : ilmu Fiqih.
 Dimensi Konskuensial
Dimensi ini menunjuk pada akibat
ajaran agama dalam perilaku umum
atau perilaku dalam kehidupan sehari-
hari.
Pengertian Psikologi Agama
 Psikologi agama adalah salah satu
cabang dari psikologi yang mempelajari
perilaku individu dalam hubungan
dengan keyakinan agama yang
dianutnya.
Ruang Lingkup kajian
Psikologi Agama:
 Pengalaman beragama,
 Perilaku beragama.
Persoalan keyakinan,eksistensi Tuhan
tidak dipelajari dalam psikologi agama,
dan merupakan wilayah dari para
theolog.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islami
kholidi14
 
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islamiPsikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Ridwan Sehat
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
azzahracaem
 
Kecerdasan nurani dan spiritual
Kecerdasan nurani dan spiritualKecerdasan nurani dan spiritual
Kecerdasan nurani dan spiritual
SUKSES Pertama
 

Mais procurados (20)

Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islami
 
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan AgamaProblematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
Problematika Hubungan Antara Psikologi dengan Agama
 
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMAPSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
PSIKOLOGI MANUSIA DALAM BERAGAMA
 
Silabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi IslamSilabus Psikologi Islam
Silabus Psikologi Islam
 
psikologi dalam islam
psikologi dalam islampsikologi dalam islam
psikologi dalam islam
 
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islamiPsikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
Psikologi islami-pola-pola-pengembangan-psikologi-islami
 
Kecerdasan sepiritual
Kecerdasan sepiritualKecerdasan sepiritual
Kecerdasan sepiritual
 
Hakekatreligiusitas
HakekatreligiusitasHakekatreligiusitas
Hakekatreligiusitas
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
Spiritualitas Sebagai Landasan Bertuhan
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Esq
EsqEsq
Esq
 
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
Pendidikan Agama ISlam "Mengenal Bagaimana Manusia Bertuhan "
 
Kepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiKepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islami
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
 
Inti sari meditasi
Inti sari meditasiInti sari meditasi
Inti sari meditasi
 
Kecerdasan nurani dan spiritual
Kecerdasan nurani dan spiritualKecerdasan nurani dan spiritual
Kecerdasan nurani dan spiritual
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 
Buku daras psikologi kriminal
Buku daras psikologi kriminalBuku daras psikologi kriminal
Buku daras psikologi kriminal
 

Destaque (19)

Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
194875567 case-vertigo
194875567 case-vertigo194875567 case-vertigo
194875567 case-vertigo
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
 
Tahap perkemb freud
Tahap perkemb freudTahap perkemb freud
Tahap perkemb freud
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Psychoanalisa
PsychoanalisaPsychoanalisa
Psychoanalisa
 
Estilos de aprendizaje
Estilos de aprendizajeEstilos de aprendizaje
Estilos de aprendizaje
 
Document related to shipment
Document related to shipmentDocument related to shipment
Document related to shipment
 
22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegar22 kesetimbangan-benda-tegar
22 kesetimbangan-benda-tegar
 
智能家居解决方案
智能家居解决方案智能家居解决方案
智能家居解决方案
 
GCC 11-13-15
GCC 11-13-15GCC 11-13-15
GCC 11-13-15
 
27 optika-fisis
27 optika-fisis27 optika-fisis
27 optika-fisis
 
cv professional 16_4
cv professional 16_4cv professional 16_4
cv professional 16_4
 
GCC 10-30-15
GCC 10-30-15GCC 10-30-15
GCC 10-30-15
 
Sillabus: Grammar VI
Sillabus: Grammar VISillabus: Grammar VI
Sillabus: Grammar VI
 
Logistics head kpi
Logistics head kpiLogistics head kpi
Logistics head kpi
 
Masai culture
Masai cultureMasai culture
Masai culture
 
Présentation1
Présentation1Présentation1
Présentation1
 

Semelhante a Psikologi agama 1

psikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptpsikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.ppt
Afrizal73
 
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptxPembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Denissarahmanda
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
Sutipyo Ru'iya
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious Commitment
Arif Setyawan
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
Hary Ihsan
 

Semelhante a Psikologi agama 1 (20)

psikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptpsikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.ppt
 
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].pptPSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
 
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptxPembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
Pembelajaran Matematika dalam kelas.pptx
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 American Piety : The Nature of Religious Commitment American Piety : The Nature of Religious Commitment
American Piety : The Nature of Religious Commitment
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)
 
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
 
Agama+dan+hubungan+sosial (1)
Agama+dan+hubungan+sosial (1)Agama+dan+hubungan+sosial (1)
Agama+dan+hubungan+sosial (1)
 
Psikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawanPsikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawan
 
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusiaKaidah /keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah /keyakinan agama terhadap manusia
 
Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1Keperawatan agama modul 3 kb1
Keperawatan agama modul 3 kb1
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
 
Asal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistisAsal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistis
 
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
Metodologi Studi Islam - Materi IAIN Tulungagung (Mr. Khutbuddin Aibak,M. HI)
 
Cbr isbd
Cbr isbdCbr isbd
Cbr isbd
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Psikologi dakwah
Psikologi dakwahPsikologi dakwah
Psikologi dakwah
 
PAI - 1 (MANUSIA DAN AGAMA).ppt
PAI - 1 (MANUSIA DAN AGAMA).pptPAI - 1 (MANUSIA DAN AGAMA).ppt
PAI - 1 (MANUSIA DAN AGAMA).ppt
 

Mais de elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 
27. psikologi positif
27. psikologi positif27. psikologi positif
27. psikologi positif
 
Faaaaal (2)
Faaaaal (2)Faaaaal (2)
Faaaaal (2)
 
Dasar psikom
Dasar psikomDasar psikom
Dasar psikom
 

Psikologi agama 1

  • 1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KAJIAN PSIKOLOGI AGAMA OLEH: YULI DARWATI,M.Si
  • 2. Psikologi agama berasal dari dua kata:  Psikologi  Agama
  • 3. Pengertian Psikologi  Secara harfiah, psikologi berasal dari dua kata : Psyche : jiwa, dan logos : ilmu. Jadi Psikologi ilmu tentang jiwa. Definisi diatas tidak menimbulkan masalah ketika psikologi masih menjadi satu dengan filsafat. Setelah berdiri sendiri timbul pertanyaan : apa jiwa itu? Jiwa merupakan sesuatu yang abstrak, tidak bisa dibuktikan secara empiris, yang tampak hanya gejalanya yaitu perilaku.
  • 4. Syarat ilmu pengetahuan:  Punya objek tertentu.sifat ; objektif.  Metode  Sejarah sendiri  Sistematis
  • 5. Definisi psikologi menurut para ahli:  Wundt : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kesadaran manusia.  Woodworth dan Marquis : Psikologi merupakan ilmu tentang aktifitas-aktifitas individu, baik motorik seperti berjalan dan berbicara, akan tetapi juga aktifitas kognitif seperti melihat, mendengar, mengingat, dan berpikir, dan aktifitas emosional seperti tertawa dan menagis, dan sedih.  Branca : Psikologi adalah the science of behavior
  • 6. Kesimpulan:  Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia baik yang menampak (overt behavior) maupun yang tidak menampak (innert behavior).
  • 7. Ruang lingkup kajian psikologi :  Psikologi Umum : mempelajari gejala jiwa yang umum individu yang normal dan beradab.  Psikologi khusus: mempelajari gejala jiwa yang khusus. Meliputi : Psikologi industri, Psikologi Pendidikan, Psikologi sosial, Psikologi Abnormal, Psikologi agama, dll
  • 8. Dilihat dari kegunaannya:  Psikologi Teoritis : dipelajari untuk kepentingan ilmu psikologi itu sendiri.  Psikologi Praktis : dipelajari untuk diaplikasikan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Catatan: Psikologi khusus pada umumnya merupakan psikologi praktis.
  • 9. Pengertian agama: Sebagian besar ahli mengakui : sulit untuk mendefinisikan agama. WH. Clark : “Tidak ada yang lebih sulit dari pada mencari kata-kata yang dapat digunakan untuk mendefinisikan agama”
  • 10. Agama sulit didefinisikan sebab:  Pengalaman beragama merupakan sesuatu yang bersifat batiniah dan subjektif (inward dan subjective).  Tidak ada orang yang dapat merasakan pengalaman beragama yang lebih kuat kecuali dari pada agama mereka sendiri.Sehingga orang membuat definisi berdasarkan pengalaman beragama mereka sendiri.  Konsep agama dipengaruhi oleh tujuan orang yang membuat definisi.
  • 11. Karakteristik agama menurut Encyclopedia of religion:  Kepercayaan kepada wujud supranatural (tuhan).  Pembedaan antara objek yang sakral dan profan.  Tindakan ritual yang berpusat pada objek yang sakral.  Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh tuhan.  Perasaan yang khas agama (ketakjuban, perasaan misteri, rasa bersalah, pemujaan) yang cenderung bangkit ditengah objek yang sakral atau ketika menjalankan ritual dan yang dihubungkan dengan gagasan ketuhanan.  Sembahyang dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya dengan tuhan.  Pandangan dunia atau gambaram tentang dunia secara menyeluruh dan tempat individu di dalamnya. Gambaran ini mengandung penjelasan terperinci tentang tujuan menyeluruh dari dunia ini dan petunjuk tentang bagaimana individu menempatkan diri di dalamnya.  Pengelolaan kehidupan yang bersifat menyeluruh, yang didasarkan pada pandangn dunia tersebut.  Kelompok sosial yang diikat bersama oleh hal-hal di atas.
  • 12. Lanjut ……  Ada ribuan agama di dunia.  Fakta : tidak semua komponen tersebut ada pada setiap agama.  Contoh : Agama shinto, Budha, Konghucu tidak mempersoalkan tuhan.
  • 13. Definisi Agama menurut Ahli Psikologi :  Alport dalam bukunya yang berjudul Individual and his religion: “Agama merupakan perasaan religius yang matang yang didefinisikan sebagai kecenderungan, untuk membangun pengalaman, merespon kebaikan dalam cara- cara kebiasaan tertentu, pada objek konseptual dan prinsip-prinsip yang individu hargai sebagai sesuatu yang pokok dan penting dan mengerjakan terhadap apa yang dihargai itu sebagai sesuatu yang permanen dan sentral.”
  • 14. Lanjut………  William James : “Agama adalah perasaan, tindakan dan pengalaman individu dalam kesepiannya sepanjang mereka melihat dirinya berhadapan dalam hubungannya dengan apa yang dianggapnya sebagai tuhan.”
  • 15. Lanjut………  Pratt : “Agama adalah sikap serius dan sosial dari individu dan masyarakat berhadapan dengan kekuasaan atau kekuatan yang mereka anggap sebagai pengendali pokok yang mengatur nasib mereka.” Kata sosial yang dimaksud dapat dipahami dua pengertian. Pertama, hubungan manusia dengan manusia. Kedua , sebagai pengalaman religius orang dalam hubungannya dengan apa yang dimaksud dengan kekuatan yang mengendalikan itu.
  • 16. Lanjut……….  WH. Clark : “Agama dapat dikarakteristikkan sebagai pengalaman personal dari individu dalam memahami sesuatu yang diluar (the Beyond) dan pengaruh dari pengalaman itu yang terlihat dalam perilakunya ketika dia secara aktif berusaha mencapai keharmonisan dalam hidupnya dalam hubungannya dengan sesuatu yang diluar tersebut (the Beyond).”
  • 17. Definisi manakah yang tepat? Langkah bijak :  Menggabungkan, atau  Mengurai dalam dimensi-dimensi.
  • 18. Definisi diatas dapat diurai menjadi lima dimensi (Glock & Stark):  Dimensi ideologis. Dimensi ini merupakan bagian keberagamaan yang berkaitan dengan apa yang harus dipercayai.Kepercayaan atau doktrin agama termasuk dalam dimensi ini.Inilah yang membedakan agama satu dengan yang lainnya.
  • 19. Lanjut…………  Dimensi ritualistik Dimensi keberagamaan yang berkaitan dengan sejumlah perilaku. Yang dimaksud dengan perilaku ini bukan perilaku umum yang dipengaruhi oleh keimanan seseorang, melainkan mengacu pada perilaku khusus yang ditetapkan agama, seperti cara ibadah, pembabtisan, pengakuan dosa dll.
  • 20. Lanjut……..  Dimensi Eksperensial Dimensi ini berhubungan dengan perasaan keagamanan yang dialami oleh penganut agama. Disebut juga dengan religiouse experience. Dapat berupa kekhusukan di dalam shalat atau sangat intens seperti yang di alami oleh sufi dll.
  • 21. Lanjut…….  Dimensi Intelektual Dimensi ini meliputi sejumlah informasi khusus yang harus diketahui oleh penganutnya. Contoh : ilmu Fiqih.  Dimensi Konskuensial Dimensi ini menunjuk pada akibat ajaran agama dalam perilaku umum atau perilaku dalam kehidupan sehari- hari.
  • 22. Pengertian Psikologi Agama  Psikologi agama adalah salah satu cabang dari psikologi yang mempelajari perilaku individu dalam hubungan dengan keyakinan agama yang dianutnya.
  • 23. Ruang Lingkup kajian Psikologi Agama:  Pengalaman beragama,  Perilaku beragama. Persoalan keyakinan,eksistensi Tuhan tidak dipelajari dalam psikologi agama, dan merupakan wilayah dari para theolog.