SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Landasan Teori Partus Lama
A. DEFINISI
Partus lama adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan
berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin (anak).
Partus macet merupakan persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan
atau 18 jam untuk multi gravida.(maternal neonatal).
Partus lama : partus yang melebihi batas waktu partus normal (phantom,FKU.
Unair,hal: 154).
- Fase laten lebih dari 8 jam
- Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih bayi belum lahir.
- Dilatasi serviks dikanan gans waspada pada persalinan fase aktif
B. ETIOLOGI
Penyebab persalinan lama diantaranya adalah kelainan letak janin, kelainan panggul,
kelainan keluaran his dan mengejan, terjadi ketidakseimbangan sefalopelfik, pimpinan
persalinan yang salah dan primi tua primer atau sekunder.
C. PATOFISIOLOGI
Penyebab kemacetan dapat karena :
- Faktor Panggul : kesempitan panggul
- Faktor anak : kelainan letak
- Faktor tenaga : hipotenia
- Faktor penolong : pimpinan yang salah
1. Faktor panggul
- Kesempitan pada pintu atas panggul
Pintu atas panggul dianggap sempit apabila conjugata vera kurang dari 10 cm atau
diameter transversa kurang dari 12 cm. oleh karena pada panggul sempit kemungkinan
lebih besar bahwa kepala tertahan oleh pintu atas panggul, maka dalam hal ini
Serviks uteri kurang mengalami tekanan kepala. Apabila pada panggul sempit
pintu atas panggul tidak tertutup dengan sempurna oleh kepala janin, ketuban bisa
pecah pada pembukaan kecil dan ada bahaya pula terjadinya prolapsus funiku
- Kesempitan pintu panggul tengah
Ukuran terpenting adalah distansia interspinarum kurang dari 9.5 cm perlu kita waspada
terhadap kemungkinan kesukaran pada persalinan, apabila diameter sagitalis posterior
pendek pula.
- Kesempitan pintu bawah panggul
Bila diameter transversa dan diameter sagitalis posterior kurang dari 15 cm, maka sudut
arkus pubis mengecil pula ( < 80 ) sehingga timbul kemacetan pada kelahiran janin
ukuran biasa.
2. Faktor Anak
- Letak : Defleksi
 Presentasi Puncak Kepala
 Presentasi Muka
 Presentasi Dahi
Posisi Oksiput Posterior Persisten. Kadang – kadang ubun – ubun kecil tidak berputar
ke depan, tetapi tetap berada di belakang
 Letak belakang kepala ubun– ubun kecil melintang karena kelemahan his dan kepala
janin bundar.
- Letak tulang ubun – ubun
1. Positio occiput pubica (anterior) Oksiput berada dekat simfisis
2. Positio occiput sacralis (posterior) Oksiput berada dekat sakrum.
- Letak sungsang
- Letak Lintang
3.Kelainan tenaga
Inersia uteri adalah his yang sifatnya lebih lemah, lebih singkat dan lebih jarang
dibandingkan dengan his yang normal.
a. Inersia Uteri Primer
Kelemahan his timbul sejak dari permulaan persalinan.
b. Sinersia Uteri Sekunder
Kelemahan his yang timbul setelah adanya his yang kuat teratur dan dalam waktu yang
lama. Persalinan normal rata-rata berlangsung tidak lebih dari 24 jam dihitung
dari awal pembukaan sampai lahirnya anak.
WOC PARTUS LAMA
PARTUS LAMA
Factor Panggul Factor Kecemasan dan
ketakutan Ibu
Faktor Tenaga Faktor Penolong
Kelainan Letak /
Bentuk Janin
Menyebabkan
Cefalo Pelvik
Disproporsi
rposi
Proses
Persalinan
Menjadi lama
Salah Dalam
Memimpin
Persalinan
Proses
Persalinan Jadi
Lama
Cemas ini
terbawa terus
sampai proses
persalinan
Cemas
Menghadapi
Proses
Persalinan
Proses
Persalinan tidak
Lancar
Inersia uteri
Sering timbul
pada wanita
yang tidak
diberikan
pengarahan yang
baik tentang
persalinan
Fundus
berkontraksi dan
lebih dahulu dari
pada bagian lain
Persalinan tidak
maju
(distosiaselviks)
Tidak ada
kordinasi antara
kontraksi bagian
atas pinggul
bawah
Incoordinat uteri
action
Dilakukan pembedahan
Sectio Caesarea
D. DIAGNOSIS
1. Keadaan Umum ibu
- Dehidrasi, panas
- Meteorismus, shock
- Anemia, oliguri
2. Palpasi
- His lemah
- Gerak janin tidak ada
- Janin mudah diraba
3. Auskultasi
- Denyut jantung janin, takikardia, irreguler, negatif (jika janin sudah mati)
4. Pemeriksaan dalam
- Keluar air ketuban yang keruh dan berbau bercamput dengan mekonium
- Bagian terendah anak sukar digerakkan, mudah didorong jika sudah terjadi rupture uteri
- Suhu rectal lebih tinggi 37,50 c
DIAGNOSA BANDING
Kehamilan / persalinan dengan infeksi ektra genital, disini suhu aksila lebih tinggi dari
rectal dan ketuban biasanya masih utuh.
E. KOMPLIKASI
a. Ibu
1. Infeksi sampai sepsis
2. asidosis dengan gangguan elektrolit
3. dehidrasi, syock, kegagalan fungsi organ-organ
4. robekan jalan lahir
5. fistula buli-buli, vagina, rahim dan rectum
b. janin
1. Gawat janin dalam rahim sampai meninggal
2. lahir dalam asfiksia berat sehingga dapat menimbulkan cacat otak menetap
3. trauma persalinan, fraktur clavicula, humerus, femur
F. TINDAKAN
- Tujuan perawatan :
1. Memperbaiki keadaan umum ibu
- Koreksi cairan ( rehidrasi)
- Koreksi keseimbangan asam basa
- Koreksi keseimbangan elektrolit
- Pemberian kalori
- Pemberantasan infeksi
- Penurunan panas
2. Mengakhiri persalinan dengan cara tergantung dari penyebab kemacetan atau anak hidup
atau mati
Sebaiknya tindakan pertama dilakukan lebih dahulu sampai kondisi ibu optimal untuk
dilakukan tindakan kedua, diharapkan dalam 2-3 jam sudah ada perbaikan
- Bila pembukaan lengkap dan syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka dapat
dilakukan ekstraksi vacum, ekstraksi forcep, atau perforasi kranioflasi
- Bila pembukaan belum lengkap dilakukan sectio caesarea
Persalinan normal berlangsung lebih kurang 14 jam, dari awal pembukaan sampai
lahirnya anak
Apabila terjadi perpanjangan dari
1. Fase laten (primi : 20 jam, multi : 14 jam)
2. fase aktif (primi: 1,2 cm/ jam, multi 1 ½ cm/ jam)
3. kala III (primi : 2 jam, multi : 1jam)
maka disebut partus lama
Partus lama jika tidak segera diakhiri akan menimbulkan :
1. Kelelahan pada ibu karena mengejan terus-menerus sedangkan intake kalori biasanya
berkurang
2. dehidrasi dan gangguan keseimbangan asam basa/ elektrolit karena intake cairan yang
kurang
3. gawat janin sampai kematian karena asfiksia dalam jalan lahir.
4. infeksi rahim, timbul karena ketuban pecah lama sehingga terjadi infeksi rahim yang
dipermudah karena adanya manipulasi penolong yang kurang steril
5. perlukaan jalan lahir, timbulkan persalinan yang traumatik
G. GEJALA KLINIS
1. Tanda – tanda kelelahan dan intake yang kurang
- Dehidrasi, nadi cepat dan lemah
- Metorismus
- Febris
- His yang hilang/ melemah
2. tanda – tanda rahim pecah (rupture uteri)
- Perdarahan melaluli orivisium eksternum
- His yang hilang
- Bagian janin yang mudah teraba
- Robekan dapat meluas sampai cervix dan vagina
3. tanda infeksi intra uteri
- keluar air ketuban berwarna keruh kehijauan dan berbau, kadang bercampur dengan
meconium
- suhu rectal > 37,50 c
4. tanda gawat janin
- air ketuban bercampur dengan mekonium
- denyut jantung janin irreguler
- gerak anak berkurang atau hiperaktif ( gerak konfulsif)
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. keluarnya cairan sehubungan dengan pemanjangan persalinan dan pembatasan cairan/
tidak adekuatnya intake cairan
Tujuan : Rehidrasi cairan pasien tercapai dalam proses persalinan
Intervensi :
- pemberian cairan IV sesuai program pengobatan
rasional : cairan IV menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh
- cek bibir pasien dan kekeringan membran mukosa dan turgor kulit
rasional : dengan pengkajian klinik tahu tanda-tanda dehidrasi
- monitor cairan pasien intake dan output
rasional : membantu untuk mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak efektifnya dalam mengikuti
proses persalinan
Tujuan :
Pengurangan rasa nyeri yang dialami selama proses persalinan
Intervensi :
- Bantu pasien untuk memberikan support dengan menunggu pasien selama mungkin
Rasional : dengan kehadiran perawat secara kekeluargaan mengurangi rasa nyeri
- Pimpin pasien dalam teknik bernafas dan latihan relaksasi
Rasional : mengurangi rasa tidak nyaman
- Memberikan rasa nyaman, elusan pinggang dan penggantian posisi
Rasional : mengurangi ketidaknyamanan dan menolong untuk rileks
3. Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah, adanya perangsangan pada vagina
dengan menggunakan alat misal : kateter
Tujuan :
Tidak terjadi tanda – tanda infeksi sebagi akbat distosia
Intervensi
- Monitor suhu, nadi tiap 2 jam
Rasional : peningkatan nadi adalah salah satu tanda infeksi
- Dilakukan vulva higiene sebelum tindakan intra vaginal ( dengan menggunakan bahan
desinfektan yodium bila tidak alergi dengan yodium
Rasional : dapat mengurangi masuknya kuman/ bakteri pada kulit selama tindakan
- Penggunaan sarung tangan steril serta teknik yang baik dan benar selama tindakan intra
vaginal
Rasional : meminimalkan masuknya kuman
- Perlakukan terhadap intra vaginal jika ada indikasi
Rasional: dengan menggunakan pengkajian dan monitoring dapat mengurangi
kemungkinan rupturnya membran ( ketuban)
4. gangguan perfusi jaringan plasenta fetal distres berhubungan dengan memanjangnya
proses persalinan
Tujuan :
perkembangan bunyi jantung janin baik
Intervensi :
- observasi tanda-tanda fetal distres
rasional : penurunan indikasi terjadinya fetal distres
- observasi warna campuran amnion
rasional : mekonium keruh atau tidak bersih indikasi fetal distres
- posisi klien miring ke posisi lateral
rasional : pasisi ini mengalirkan darah ke plasenta bertambah
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohadjo, S., 2002, Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Edisi I, Yayasan Bina
Pustaka, Jakarta.
Mochtar, R., 1998, Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologis Jilid I, EGC,
Jakarta
http://sahrilramadhan.blogspot.com/2011/06/askep-partus-lama.html, diakses 12 Juni 2013

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Chaicha Ceria
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
heri damanik
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
Joni Iswanto
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
Joni Iswanto
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 

Mais procurados (20)

Jalan lahir normal &amp; kala 3 &amp; 4
Jalan lahir normal &amp; kala  3 &amp; 4Jalan lahir normal &amp; kala  3 &amp; 4
Jalan lahir normal &amp; kala 3 &amp; 4
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)
 
Distosia
DistosiaDistosia
Distosia
 
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudaPerdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan muda
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 

Destaque

118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang
Aman Fx
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
neng elis
 
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Ahmad Farouk
 
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Operator Warnet Vast Raha
 
Partus kasep
Partus kasepPartus kasep
Partus kasep
Mayah M4y
 

Destaque (16)

118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
 
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
Jtptunimus gdl-sriastutik-7500-2-babii(-)
 
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
 
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
 
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...Mengetahui identifikasi  kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...
 
139642472 repro-bbl-post-matur
139642472 repro-bbl-post-matur139642472 repro-bbl-post-matur
139642472 repro-bbl-post-matur
 
Partus lama Ibu
Partus lama IbuPartus lama Ibu
Partus lama Ibu
 
Serotinus
SerotinusSerotinus
Serotinus
 
Soal try out ukom
Soal try out ukomSoal try out ukom
Soal try out ukom
 
Partus kasep
Partus kasepPartus kasep
Partus kasep
 
Maternitas kala 1
Maternitas kala 1Maternitas kala 1
Maternitas kala 1
 
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
pengaruh jalan santai terhadap tekanan darah pada pra lansia di posyandu lans...
 
Letak lintang
Letak lintangLetak lintang
Letak lintang
 
Tema 1. resumen y analisis de las principales teorias del derecho
Tema 1.  resumen y analisis de las principales teorias del derechoTema 1.  resumen y analisis de las principales teorias del derecho
Tema 1. resumen y analisis de las principales teorias del derecho
 
Makalah hpp akper muna
Makalah hpp akper munaMakalah hpp akper muna
Makalah hpp akper muna
 

Semelhante a 150350232 landasan-teori-partus-lama

Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Septian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
Warnet Raha
 

Semelhante a 150350232 landasan-teori-partus-lama (20)

Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
43395493 lp-ibu-persalinan-fisiologis
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
neonate.pptx
neonate.pptxneonate.pptx
neonate.pptx
 
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
 
Askep distosia
Askep distosiaAskep distosia
Askep distosia
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
Askep plasenta illaa
Askep plasenta illaaAskep plasenta illaa
Askep plasenta illaa
 
Askep retensio plasenta illa
Askep retensio plasenta illaAskep retensio plasenta illa
Askep retensio plasenta illa
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
masalah pada kala I,II,III dan IV
masalah pada kala I,II,III dan IVmasalah pada kala I,II,III dan IV
masalah pada kala I,II,III dan IV
 

Último

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
SuwandiKhowanto1
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
sariakmida
 

Último (20)

regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )Root cause analysis ( analisa akar masalah )
Root cause analysis ( analisa akar masalah )
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 

150350232 landasan-teori-partus-lama

  • 1. Landasan Teori Partus Lama A. DEFINISI Partus lama adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin (anak). Partus macet merupakan persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan atau 18 jam untuk multi gravida.(maternal neonatal). Partus lama : partus yang melebihi batas waktu partus normal (phantom,FKU. Unair,hal: 154). - Fase laten lebih dari 8 jam - Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih bayi belum lahir. - Dilatasi serviks dikanan gans waspada pada persalinan fase aktif B. ETIOLOGI Penyebab persalinan lama diantaranya adalah kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan keluaran his dan mengejan, terjadi ketidakseimbangan sefalopelfik, pimpinan persalinan yang salah dan primi tua primer atau sekunder. C. PATOFISIOLOGI Penyebab kemacetan dapat karena : - Faktor Panggul : kesempitan panggul - Faktor anak : kelainan letak - Faktor tenaga : hipotenia - Faktor penolong : pimpinan yang salah 1. Faktor panggul - Kesempitan pada pintu atas panggul Pintu atas panggul dianggap sempit apabila conjugata vera kurang dari 10 cm atau diameter transversa kurang dari 12 cm. oleh karena pada panggul sempit kemungkinan lebih besar bahwa kepala tertahan oleh pintu atas panggul, maka dalam hal ini Serviks uteri kurang mengalami tekanan kepala. Apabila pada panggul sempit pintu atas panggul tidak tertutup dengan sempurna oleh kepala janin, ketuban bisa pecah pada pembukaan kecil dan ada bahaya pula terjadinya prolapsus funiku - Kesempitan pintu panggul tengah Ukuran terpenting adalah distansia interspinarum kurang dari 9.5 cm perlu kita waspada terhadap kemungkinan kesukaran pada persalinan, apabila diameter sagitalis posterior pendek pula.
  • 2. - Kesempitan pintu bawah panggul Bila diameter transversa dan diameter sagitalis posterior kurang dari 15 cm, maka sudut arkus pubis mengecil pula ( < 80 ) sehingga timbul kemacetan pada kelahiran janin ukuran biasa. 2. Faktor Anak - Letak : Defleksi  Presentasi Puncak Kepala  Presentasi Muka  Presentasi Dahi Posisi Oksiput Posterior Persisten. Kadang – kadang ubun – ubun kecil tidak berputar ke depan, tetapi tetap berada di belakang  Letak belakang kepala ubun– ubun kecil melintang karena kelemahan his dan kepala janin bundar. - Letak tulang ubun – ubun 1. Positio occiput pubica (anterior) Oksiput berada dekat simfisis 2. Positio occiput sacralis (posterior) Oksiput berada dekat sakrum. - Letak sungsang - Letak Lintang 3.Kelainan tenaga Inersia uteri adalah his yang sifatnya lebih lemah, lebih singkat dan lebih jarang dibandingkan dengan his yang normal. a. Inersia Uteri Primer Kelemahan his timbul sejak dari permulaan persalinan. b. Sinersia Uteri Sekunder Kelemahan his yang timbul setelah adanya his yang kuat teratur dan dalam waktu yang lama. Persalinan normal rata-rata berlangsung tidak lebih dari 24 jam dihitung dari awal pembukaan sampai lahirnya anak.
  • 3. WOC PARTUS LAMA PARTUS LAMA Factor Panggul Factor Kecemasan dan ketakutan Ibu Faktor Tenaga Faktor Penolong Kelainan Letak / Bentuk Janin Menyebabkan Cefalo Pelvik Disproporsi rposi Proses Persalinan Menjadi lama Salah Dalam Memimpin Persalinan Proses Persalinan Jadi Lama Cemas ini terbawa terus sampai proses persalinan Cemas Menghadapi Proses Persalinan Proses Persalinan tidak Lancar Inersia uteri Sering timbul pada wanita yang tidak diberikan pengarahan yang baik tentang persalinan Fundus berkontraksi dan lebih dahulu dari pada bagian lain Persalinan tidak maju (distosiaselviks) Tidak ada kordinasi antara kontraksi bagian atas pinggul bawah Incoordinat uteri action Dilakukan pembedahan Sectio Caesarea
  • 4. D. DIAGNOSIS 1. Keadaan Umum ibu - Dehidrasi, panas - Meteorismus, shock - Anemia, oliguri 2. Palpasi - His lemah - Gerak janin tidak ada - Janin mudah diraba 3. Auskultasi - Denyut jantung janin, takikardia, irreguler, negatif (jika janin sudah mati) 4. Pemeriksaan dalam - Keluar air ketuban yang keruh dan berbau bercamput dengan mekonium - Bagian terendah anak sukar digerakkan, mudah didorong jika sudah terjadi rupture uteri - Suhu rectal lebih tinggi 37,50 c DIAGNOSA BANDING Kehamilan / persalinan dengan infeksi ektra genital, disini suhu aksila lebih tinggi dari rectal dan ketuban biasanya masih utuh. E. KOMPLIKASI a. Ibu 1. Infeksi sampai sepsis 2. asidosis dengan gangguan elektrolit 3. dehidrasi, syock, kegagalan fungsi organ-organ 4. robekan jalan lahir 5. fistula buli-buli, vagina, rahim dan rectum b. janin 1. Gawat janin dalam rahim sampai meninggal 2. lahir dalam asfiksia berat sehingga dapat menimbulkan cacat otak menetap 3. trauma persalinan, fraktur clavicula, humerus, femur
  • 5. F. TINDAKAN - Tujuan perawatan : 1. Memperbaiki keadaan umum ibu - Koreksi cairan ( rehidrasi) - Koreksi keseimbangan asam basa - Koreksi keseimbangan elektrolit - Pemberian kalori - Pemberantasan infeksi - Penurunan panas 2. Mengakhiri persalinan dengan cara tergantung dari penyebab kemacetan atau anak hidup atau mati Sebaiknya tindakan pertama dilakukan lebih dahulu sampai kondisi ibu optimal untuk dilakukan tindakan kedua, diharapkan dalam 2-3 jam sudah ada perbaikan - Bila pembukaan lengkap dan syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka dapat dilakukan ekstraksi vacum, ekstraksi forcep, atau perforasi kranioflasi - Bila pembukaan belum lengkap dilakukan sectio caesarea Persalinan normal berlangsung lebih kurang 14 jam, dari awal pembukaan sampai lahirnya anak Apabila terjadi perpanjangan dari 1. Fase laten (primi : 20 jam, multi : 14 jam) 2. fase aktif (primi: 1,2 cm/ jam, multi 1 ½ cm/ jam) 3. kala III (primi : 2 jam, multi : 1jam) maka disebut partus lama Partus lama jika tidak segera diakhiri akan menimbulkan : 1. Kelelahan pada ibu karena mengejan terus-menerus sedangkan intake kalori biasanya berkurang 2. dehidrasi dan gangguan keseimbangan asam basa/ elektrolit karena intake cairan yang kurang 3. gawat janin sampai kematian karena asfiksia dalam jalan lahir. 4. infeksi rahim, timbul karena ketuban pecah lama sehingga terjadi infeksi rahim yang dipermudah karena adanya manipulasi penolong yang kurang steril 5. perlukaan jalan lahir, timbulkan persalinan yang traumatik
  • 6. G. GEJALA KLINIS 1. Tanda – tanda kelelahan dan intake yang kurang - Dehidrasi, nadi cepat dan lemah - Metorismus - Febris - His yang hilang/ melemah 2. tanda – tanda rahim pecah (rupture uteri) - Perdarahan melaluli orivisium eksternum - His yang hilang - Bagian janin yang mudah teraba - Robekan dapat meluas sampai cervix dan vagina 3. tanda infeksi intra uteri - keluar air ketuban berwarna keruh kehijauan dan berbau, kadang bercampur dengan meconium - suhu rectal > 37,50 c 4. tanda gawat janin - air ketuban bercampur dengan mekonium - denyut jantung janin irreguler - gerak anak berkurang atau hiperaktif ( gerak konfulsif) H. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. keluarnya cairan sehubungan dengan pemanjangan persalinan dan pembatasan cairan/ tidak adekuatnya intake cairan Tujuan : Rehidrasi cairan pasien tercapai dalam proses persalinan Intervensi : - pemberian cairan IV sesuai program pengobatan rasional : cairan IV menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh - cek bibir pasien dan kekeringan membran mukosa dan turgor kulit rasional : dengan pengkajian klinik tahu tanda-tanda dehidrasi - monitor cairan pasien intake dan output rasional : membantu untuk mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh 2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak efektifnya dalam mengikuti proses persalinan Tujuan : Pengurangan rasa nyeri yang dialami selama proses persalinan Intervensi :
  • 7. - Bantu pasien untuk memberikan support dengan menunggu pasien selama mungkin Rasional : dengan kehadiran perawat secara kekeluargaan mengurangi rasa nyeri - Pimpin pasien dalam teknik bernafas dan latihan relaksasi Rasional : mengurangi rasa tidak nyaman - Memberikan rasa nyaman, elusan pinggang dan penggantian posisi Rasional : mengurangi ketidaknyamanan dan menolong untuk rileks 3. Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah, adanya perangsangan pada vagina dengan menggunakan alat misal : kateter Tujuan : Tidak terjadi tanda – tanda infeksi sebagi akbat distosia Intervensi - Monitor suhu, nadi tiap 2 jam Rasional : peningkatan nadi adalah salah satu tanda infeksi - Dilakukan vulva higiene sebelum tindakan intra vaginal ( dengan menggunakan bahan desinfektan yodium bila tidak alergi dengan yodium Rasional : dapat mengurangi masuknya kuman/ bakteri pada kulit selama tindakan - Penggunaan sarung tangan steril serta teknik yang baik dan benar selama tindakan intra vaginal Rasional : meminimalkan masuknya kuman - Perlakukan terhadap intra vaginal jika ada indikasi Rasional: dengan menggunakan pengkajian dan monitoring dapat mengurangi kemungkinan rupturnya membran ( ketuban) 4. gangguan perfusi jaringan plasenta fetal distres berhubungan dengan memanjangnya proses persalinan Tujuan : perkembangan bunyi jantung janin baik Intervensi : - observasi tanda-tanda fetal distres rasional : penurunan indikasi terjadinya fetal distres - observasi warna campuran amnion rasional : mekonium keruh atau tidak bersih indikasi fetal distres - posisi klien miring ke posisi lateral rasional : pasisi ini mengalirkan darah ke plasenta bertambah
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Prawirohadjo, S., 2002, Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal Edisi I, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta. Mochtar, R., 1998, Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologis Jilid I, EGC, Jakarta http://sahrilramadhan.blogspot.com/2011/06/askep-partus-lama.html, diakses 12 Juni 2013