SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
FIQIH (Pengertian, Hukum dan Adab)Hatta Syamsuddin, Lc KAJIAN PENA IKADI SRAGEN Ahad, 17 APRIL 2011 /  13 JUMADIL AWAL 1432 H
Pengertian Jihad Ragam dan Tingkatan Jihad Hukum Jihad Adab & Etika Jihad Referensi : ,[object Object]
Fiqh Jihad Yusuf Qardhadwi
Meluruskan Pemahaman Jihad – Farid Nu’manBahasan Pagi Ini
Keutamaan Jihad Dari Abu Said Al Khudri, bahwa ada orang bertanya: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤْمِنٌ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِه “Wahai Rasulullah! Manusia bagaimanakah yang paling utama?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Seorang mu’min yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya.” (HR. Bukhari, Muslim)
[object Object],الجهاد اجهاد مأخوذ من الجهد وهو الطاقة والمشقة  Al Jihad di ambil dari kata Al Juhduyaitu kuasa (Ath Thaqah) dan kesempitan/kepayahan (Al Masyaqqah) *FiqhusSunnah Sayyid Sabiq 2/618 Pengertian Jihad : Bahasa
الْجِهَادُ فِي اللُّغَةِ بَذْلُ مَا فِي الْوُسْعِ مِنْ الْقَوْلِ ، وَالْفِعْلِ  “Secara bahasa, jihad bermakna pengerahan segenap potensi dengan ucapan dan perbuatan.”  *Imam Abdurrahman SyaikhiZaadah, Majma’ Al Anhar fi Syarh Multaqa Al Ab-har Pengertian Jihad : Bahasa
بذل الوُسع والطاقة في القتال في سبيل الله بالنفس، أو معاونة بمال، أو رأي، أو لسان، أو تكثير سواد، أو غير ذلك Adalah upaya mengerahkan segenap kekuatan dalam perang fi sabilillah secara langsung maupun memberikan bantuan keuangan, pendapat, atau perbanyakan logistik, dan lain-lain * Hasiyah Ibnu Abidin Pengertian Jihad : Istilah
TIGA PEMAHAMAN SEPUTAR JIHAD MUKADDIMAH FIQH JIHAD :  DR. YUSUF QARDHAWY
PERTAMA : golongan yang ingin mengaburkan makna Jihad dengan mengutamakan nilai-nilai spiritualitas (ruhiyah) dan kemuliaan akhlak, dan menganggap dua hal tersebut sebagai jihad akbar yaitu meliputi jihad nafs dan jihad syaiton
( رجعنا من الجهاد الأصغر ، إلى الجهاد الأكبر ) ، قالوا : وهل هناك جهاد أعظم من جهاد الكفار ؟ قال : ( نعم . جهاد النفس ) . "Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para shahabat bertanya, "Apa jihad besar itu? Nabi saw menjawab, "jihaad al-qalbi (jihad hati). Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-Nafs".178 (Kanzul-'Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/ 265) Ket : Hadits Dhoif dan bertentangan dengan banyak riwayat seputar jihad Sebagian Hujjah Golongan Pertama
KEDUA : golongan yang  memahami jihad sebagai pengumuman perang kepada seluruh alam. Maka mereka menyamakan antara memerangi pihak yang menyerang kaum muslimin dan menghalangi dakwahnya, dengan mereka yang berdamai dan hidup bersama kaum muslimin.
فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ  “ Dan apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. ..”(QS At-Taubah 5) Ket : Hujjah lemah dan banyak dibantah, karena bgmn satu ayat menghapus 140-an lebih ayat tentang toleransi dan kesabaran Sebagian Hujjah Golongan Kedua
KETIGA :  Mereka yang memahami jihad secara lebih moderat. Tidak terjebak dalam pengkaburan makna jihad , tidak terperangkap dalam pemahaman yang terlampau sempit. Golongan ini setelah melihat ragam makna jihad yang tertuang dalam dalil-dali Quran dan Sunnah, lalu berupaya menyelaraskan dengan kondisi realitas terkini.
Ragam banyak dalil baik dari Al-Quran dan Sunnah yang tidak semata-mata menunjukkan makna Jihad berarti perang saja, namun juga terkait beberapa amal lainnya . NEXT  RAGAM MACAM JIHAD Hujjah Golongan Ketiga
RAGAM & TINGKATAN
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (69)   “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Ankabut (29): 69) Ket : Ayat ini turun sebelum kewajiban berperang, dan penafsiran para salaf sholeh menunjukkan jihad dalam arti menolong agama Allah secara umum Jihad : Menolong Agama Allah
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ Jihad paling utamaadalahmengutarakanperkataan yang adildidepanpenguasa yang zalimataupemimpin yang zalim.” (HR. Abu Daud) Jihad : Menasehati Penguasa Zalim
Dari AisyahRadhiallahu ‘Anha, katanya: يَا رَسُولَ اللَّهِ نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ أَفَلَا نُجَاهِدُ قَالَ لَا لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ “YaRasulullah, kamimelihatjihad adalahamal yang paling utama, apakahkamijugabolehberjihad?” Nabibersabda: “Tidak, tetapisebaik-baiknya jihad adalahhaji yang mabrur.” (HR. Bukhari) Jihad : Haji Mabrur bagi Wanita
Jihad : Menjaga Harta & Keluarga مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ Barangsiapayang dibunuhkarenahartanyamakadiasyahid, barangsiapadibunuhkarenaagamanyamakadiasyahid, barangsiapa yang dibunuhkarenadarahnyamakadiasyahid, barangsiapa yang dibunuhkarenamembelakeluarganyamakadiasyahid.” (HR. At Tirmidzi
Jihad : Melawan Hawa Nafsu Dari Fadhalah bin ‘Ubaid, bahwaRasulullahShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda: المجاهد من جاهد نفسه “Mujahidadalahorang yang berjihadterhadaphawanafsunya.” (HR. At Tirmidzi)
Ungkapan Ulama ttg Ragam Jihad Imam Ibnu Hajar Al Asqalani : “Ada pun berjihad melawan hawa nafsu adalah dengan cara mempelajari perkara-perkara agama lalu mengamalkannya dan mengajarkannya. Sedangkan berjihad melawan syetan adalah dengan cara melawan syubhat-syubhat yang dilancarkannya dan melawan syahwat yang dihiasinya. Sedangkan jihad melawan orang kafir adalah dengan tangan, harta, lisan, dan hati sekaligus. Sedangkan berjihad melawan kefasikan adalah dengan tangan, kemudian lisan, kemudian hati. “ (Fathul Bari, 6/3. DarulFikr)
Ungkapan Ulama ttg Ragam Jihad Imam IbnulQayyim Al Jauziyahmembagi maratibuljihad (urutan jihad) bahwa jihad adaempaturutan :  jihad  terhadaphawanafsu,  jihad melawansyetan,  jihad melawanorangkafir danjihad melawanorangmunafik. (ZaadulMa’ad)
HUKUM DANKEWAJIBAN JIHAD (QITAL) KITAB FIQH JIHAD :  DR. YUSUF QARDHAWY
WAJIB dalam Kondisi DEFENSIF تعرف جهاد الدفع : مقاومة العدو إذا دخل أرض الإسلام، واحتلَّ منها مساحة ولو قليلة، أو اعتدى على أنفس المسلمين أو أموالهم وممتلكاتهم أو حرماتهم، وإن لم يدخل أرضهم، ويحتلَّها بالفعل .. أو اضطهد المسلمين من أجل عقيدتهم، وفتنتهم في دينهم، يريد أن يسلبهم حقَّهم في اختيار دينهم، وأن يُكرههم على تركه بالأذى والعذاب  ,[object Object]
Atau musuh menyakiti dan membahayakan jiwa kaum muslimin, harta dan kehormatan mereka
Atau memaksakan akidah mereka kepada kaum muslimin, memfitnah dan memaksa pindah agama,[object Object]
DALIL TIDAK WAJIBNYA JIHAD OFFENSIF Allah Ta’alaberfirman: “Allah tidakmelarangkamuuntukberbuatbaikdanBerlakuadilterhadaporang-orang yang tiadamemerangimukarena agama dantidak (pula) mengusirkamudarinegerimu. Sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang Berlakuadil. Sesungguhnya Allah hanyamelarangkamumenjadikansebagaikawanmuorang-orang yang memerangimukarena agama danmengusirkamudarinegerimu, danmembantu (orang lain) untukmengusirmu. danBarangsiapamenjadikanmerekasebagaikawan, MakamerekaItulahorang-orang yang zalim.” (QS. Al Mumtahanah (60): 8-9)
Fardu Kifayah atau Ain يكون فرض عين ـ  في حالات معينة وهي: عند هجوم الأعداء على بلد مسلم . استنفار الإمام لفرد أو طائفة معينة. حاجة الجيش إلى خبرة فرد معين. Menjadi Fardhu Ain dalam Kondisi sebagai berikut : Musuh memasuki negeri muslim dan sudah ada didepan mata Perintah dan mobilisasi umum dari pemimpin Pasukan yang ada masih membutuhkan bantuan tenaga spesialis
DUA HAL YANG DISEPAKATITENTANG JIHAD  Wajib berjihad saat Musuh datang menyerang Wajib mempersiapkan Kekuatan Militer sebaik mungkin {وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ} [الأنفال:60] dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya
ADAB & ETIKA
Mendahulukan Ijin Orang Tua Dari Abu Sa’id, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam pernah menolak seseorang yang berhijrah dari Yaman dengan meninggalkan kedua orang tuanya. Beliau bertanya, “apakah kamu punya seseorang di Yaman.” Dia menjawab, “Kedua orang tuaku.” Beliau bertanya lagi, “Apakah kedua mengizinkanmu?” dia menjawab, “Tidak.”  Beliau bersabda, “Kembalilah kepada keduanya dan mintalah izin darinya. Jika keduanya mengizinkanmu, boleh kamu berjihad. Jika tidak, maka berbaktilah kepada keduanya.” (Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban ) *dalam kondisi fardhu kifayah
Tidak Melampaui Batas اغْزُوا بِاسْمِ اللَّهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَاتِلُوا مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ اغْزُوا وَلَا تَغُلُّوا وَلَا تَغْدِرُوا وَلَا تَمْثُلُوا وَلَا تَقْتُلُوا وَلِيدًا “Berperanglah dengan nama Allah fi sabilillah, perangilah orang-orang yang kafir terhadap Allah, berperanglah dan jangan melampaui batas, jangan mencincang, dan jangan membunuh anak-anak.” (HR. Muslim& Abu Daud) Nabi SAW, bersabda: “Jika salah seorang kalian berperang, hindarilah memukul wajah.” (HR. Bukhari)
Tidak Membunuh Sipil Dari Rabbah bin Rabi' r.a, ia berkata, "Kami bersama Rasulullah saw. dalam sebuah peperangan. Beliau melihat orang-orang berkumpul mengelilingi sesuatu. Lalu beliau mengutus seseorang untuk melihatnya. Beliau berkata, 'Coba lihat mengapa mereka berkumpul?' Tak lama kemudian orang itu kembali dan berkata, 'Mereka berkumpul menyaksikan mayat seorang wanita yang terbunuh.' Beliau berkata, 'Bukan mereka yang harus dibunuh!' Ketika itu pasukan dipimpin oleh Khalid bin al-Walid. Lalu Rasulullah saw. mengutus seseorang dan bersabda, 'Katakanlah kepada Khalid, janganlah membunuh wanita dan jangan membunuh pegawai/buruh'," (Abu Daud, Ibnu Majah)
Lalu, Apa dan Bagaimana Bentuk Jihad kita Hari Ini ?

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
Marhamah Saleh
 
Presentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'rajPresentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'raj
Oni Eksekutif
 

Mais procurados (20)

15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
 
Alur Kitab Mafahim HT
Alur Kitab Mafahim HTAlur Kitab Mafahim HT
Alur Kitab Mafahim HT
 
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
05.3 HUKUM JUAL BELI SALAM & ISTISHNA
 
Keutamaan shodaqoh
Keutamaan shodaqohKeutamaan shodaqoh
Keutamaan shodaqoh
 
06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
 
Keutamaan Zakat dan Sedekah
Keutamaan Zakat dan SedekahKeutamaan Zakat dan Sedekah
Keutamaan Zakat dan Sedekah
 
Amal Jama'i
Amal Jama'iAmal Jama'i
Amal Jama'i
 
Al-Sunnah
Al-SunnahAl-Sunnah
Al-Sunnah
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Perang uhud
Perang uhudPerang uhud
Perang uhud
 
07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)07 HUKUM RAHN (GADAI)
07 HUKUM RAHN (GADAI)
 
Presentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'rajPresentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'raj
 
riba gharar and maysir
riba gharar and maysirriba gharar and maysir
riba gharar and maysir
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
 
Zakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekahZakat, infak dan sedekah
Zakat, infak dan sedekah
 
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok PriastomoMacam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
 

Destaque

Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
Adinda Khairunnisa
 
ETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAM
ETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAMETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAM
ETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAM
Guru Sejarah PraU
 

Destaque (13)

Jihad
JihadJihad
Jihad
 
adab berjihad
adab berjihadadab berjihad
adab berjihad
 
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode MadinahDakwah Rasulullah Periode Madinah
Dakwah Rasulullah Periode Madinah
 
Pertahanan dan pembukaan wilayah
Pertahanan dan pembukaan wilayahPertahanan dan pembukaan wilayah
Pertahanan dan pembukaan wilayah
 
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke MadinahHijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
 
Subtansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW. Di Madinah
Subtansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW. Di MadinahSubtansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW. Di Madinah
Subtansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW. Di Madinah
 
Presentasi strategi dakwah rasulullah periode madinah
Presentasi strategi dakwah rasulullah periode madinah Presentasi strategi dakwah rasulullah periode madinah
Presentasi strategi dakwah rasulullah periode madinah
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
 
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAHHIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
 
Jihad
JihadJihad
Jihad
 
Jihad dan peperangan
Jihad dan peperanganJihad dan peperangan
Jihad dan peperangan
 
ETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAM
ETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAMETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAM
ETIKA DAN STRATEGI PEPERANGAN DALAM ISLAM
 
Jihad
JihadJihad
Jihad
 

Semelhante a Fiqh jihad

Makalah hadits ii
Makalah hadits iiMakalah hadits ii
Makalah hadits ii
Qye Ducky
 
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ahPelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
alhazimy
 
Urgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islamUrgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islam
Agung Budiono
 
tugas tafsir resume
tugas tafsir resumetugas tafsir resume
tugas tafsir resume
Yuli Yanti
 
DAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptx
DAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptxDAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptx
DAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptx
Ahmadyassin33
 
Kontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihadKontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihad
Muhsin Hariyanto
 

Semelhante a Fiqh jihad (20)

Sabar menghadapi musuh
Sabar menghadapi musuhSabar menghadapi musuh
Sabar menghadapi musuh
 
Makalah jihad
Makalah jihadMakalah jihad
Makalah jihad
 
Makalah hadits ii
Makalah hadits iiMakalah hadits ii
Makalah hadits ii
 
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ahPelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
Pelatihan Militer dalam Perspektif Syari’ah
 
Perang mu'tah
Perang mu'tahPerang mu'tah
Perang mu'tah
 
Perang mu'tah
Perang mu'tahPerang mu'tah
Perang mu'tah
 
Urgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islamUrgensi perang dalam islam
Urgensi perang dalam islam
 
Pengertian jihad
Pengertian jihadPengertian jihad
Pengertian jihad
 
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
Kewajiban menuntut ilmu (quran hadits)
 
TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019
TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019
TUGAS HADIS TEMATIK Eka darmawan. SM V MD-E FDK UINSU 2019
 
39 asuransi haji
39 asuransi haji39 asuransi haji
39 asuransi haji
 
tugas tafsir resume
tugas tafsir resumetugas tafsir resume
tugas tafsir resume
 
Pensyariatan Perang
Pensyariatan PerangPensyariatan Perang
Pensyariatan Perang
 
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
Tuntunan Mujahadah dan Acara-acara Wahidiyah (April 2014)
 
KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptxKARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
 
DAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptx
DAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptxDAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptx
DAKWAH ISLAM KAFFAH DAN BERJAMAAH.pptx
 
Jihad fii sabilillah
Jihad fii sabilillahJihad fii sabilillah
Jihad fii sabilillah
 
A. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptxA. Pengertian Aswajah.pptx
A. Pengertian Aswajah.pptx
 
04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
 
Kontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihadKontekstualisasi konsep jihad
Kontekstualisasi konsep jihad
 

Mais de elhamidi

Mais de elhamidi (7)

60 contohpercakapandalambahasaarab
60 contohpercakapandalambahasaarab60 contohpercakapandalambahasaarab
60 contohpercakapandalambahasaarab
 
Agama islam kel.1
Agama islam kel.1Agama islam kel.1
Agama islam kel.1
 
Sosialisasi serdos 08
Sosialisasi serdos 08Sosialisasi serdos 08
Sosialisasi serdos 08
 
Sebuah renungan tentangshalat
Sebuah renungan tentangshalatSebuah renungan tentangshalat
Sebuah renungan tentangshalat
 
15 wakaf
15 wakaf15 wakaf
15 wakaf
 
Presentation munas i
Presentation munas iPresentation munas i
Presentation munas i
 
Modul filsafat ilmu
Modul filsafat ilmuModul filsafat ilmu
Modul filsafat ilmu
 

Fiqh jihad

  • 1. FIQIH (Pengertian, Hukum dan Adab)Hatta Syamsuddin, Lc KAJIAN PENA IKADI SRAGEN Ahad, 17 APRIL 2011 / 13 JUMADIL AWAL 1432 H
  • 2.
  • 3. Fiqh Jihad Yusuf Qardhadwi
  • 4. Meluruskan Pemahaman Jihad – Farid Nu’manBahasan Pagi Ini
  • 5. Keutamaan Jihad Dari Abu Said Al Khudri, bahwa ada orang bertanya: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَفْضَلُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُؤْمِنٌ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِنَفْسِهِ وَمَالِه “Wahai Rasulullah! Manusia bagaimanakah yang paling utama?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Seorang mu’min yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya.” (HR. Bukhari, Muslim)
  • 6.
  • 7. الْجِهَادُ فِي اللُّغَةِ بَذْلُ مَا فِي الْوُسْعِ مِنْ الْقَوْلِ ، وَالْفِعْلِ “Secara bahasa, jihad bermakna pengerahan segenap potensi dengan ucapan dan perbuatan.” *Imam Abdurrahman SyaikhiZaadah, Majma’ Al Anhar fi Syarh Multaqa Al Ab-har Pengertian Jihad : Bahasa
  • 8. بذل الوُسع والطاقة في القتال في سبيل الله بالنفس، أو معاونة بمال، أو رأي، أو لسان، أو تكثير سواد، أو غير ذلك Adalah upaya mengerahkan segenap kekuatan dalam perang fi sabilillah secara langsung maupun memberikan bantuan keuangan, pendapat, atau perbanyakan logistik, dan lain-lain * Hasiyah Ibnu Abidin Pengertian Jihad : Istilah
  • 9. TIGA PEMAHAMAN SEPUTAR JIHAD MUKADDIMAH FIQH JIHAD : DR. YUSUF QARDHAWY
  • 10. PERTAMA : golongan yang ingin mengaburkan makna Jihad dengan mengutamakan nilai-nilai spiritualitas (ruhiyah) dan kemuliaan akhlak, dan menganggap dua hal tersebut sebagai jihad akbar yaitu meliputi jihad nafs dan jihad syaiton
  • 11. ( رجعنا من الجهاد الأصغر ، إلى الجهاد الأكبر ) ، قالوا : وهل هناك جهاد أعظم من جهاد الكفار ؟ قال : ( نعم . جهاد النفس ) . "Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para shahabat bertanya, "Apa jihad besar itu? Nabi saw menjawab, "jihaad al-qalbi (jihad hati). Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-Nafs".178 (Kanzul-'Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/ 265) Ket : Hadits Dhoif dan bertentangan dengan banyak riwayat seputar jihad Sebagian Hujjah Golongan Pertama
  • 12. KEDUA : golongan yang memahami jihad sebagai pengumuman perang kepada seluruh alam. Maka mereka menyamakan antara memerangi pihak yang menyerang kaum muslimin dan menghalangi dakwahnya, dengan mereka yang berdamai dan hidup bersama kaum muslimin.
  • 13. فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ “ Dan apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. ..”(QS At-Taubah 5) Ket : Hujjah lemah dan banyak dibantah, karena bgmn satu ayat menghapus 140-an lebih ayat tentang toleransi dan kesabaran Sebagian Hujjah Golongan Kedua
  • 14. KETIGA : Mereka yang memahami jihad secara lebih moderat. Tidak terjebak dalam pengkaburan makna jihad , tidak terperangkap dalam pemahaman yang terlampau sempit. Golongan ini setelah melihat ragam makna jihad yang tertuang dalam dalil-dali Quran dan Sunnah, lalu berupaya menyelaraskan dengan kondisi realitas terkini.
  • 15. Ragam banyak dalil baik dari Al-Quran dan Sunnah yang tidak semata-mata menunjukkan makna Jihad berarti perang saja, namun juga terkait beberapa amal lainnya . NEXT  RAGAM MACAM JIHAD Hujjah Golongan Ketiga
  • 17. وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (69)   “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Ankabut (29): 69) Ket : Ayat ini turun sebelum kewajiban berperang, dan penafsiran para salaf sholeh menunjukkan jihad dalam arti menolong agama Allah secara umum Jihad : Menolong Agama Allah
  • 18. أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ أَوْ أَمِيرٍ جَائِرٍ Jihad paling utamaadalahmengutarakanperkataan yang adildidepanpenguasa yang zalimataupemimpin yang zalim.” (HR. Abu Daud) Jihad : Menasehati Penguasa Zalim
  • 19. Dari AisyahRadhiallahu ‘Anha, katanya: يَا رَسُولَ اللَّهِ نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ أَفَلَا نُجَاهِدُ قَالَ لَا لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ “YaRasulullah, kamimelihatjihad adalahamal yang paling utama, apakahkamijugabolehberjihad?” Nabibersabda: “Tidak, tetapisebaik-baiknya jihad adalahhaji yang mabrur.” (HR. Bukhari) Jihad : Haji Mabrur bagi Wanita
  • 20. Jihad : Menjaga Harta & Keluarga مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ Barangsiapayang dibunuhkarenahartanyamakadiasyahid, barangsiapadibunuhkarenaagamanyamakadiasyahid, barangsiapa yang dibunuhkarenadarahnyamakadiasyahid, barangsiapa yang dibunuhkarenamembelakeluarganyamakadiasyahid.” (HR. At Tirmidzi
  • 21. Jihad : Melawan Hawa Nafsu Dari Fadhalah bin ‘Ubaid, bahwaRasulullahShallallahu ‘AlaihiwaSallambersabda: المجاهد من جاهد نفسه “Mujahidadalahorang yang berjihadterhadaphawanafsunya.” (HR. At Tirmidzi)
  • 22. Ungkapan Ulama ttg Ragam Jihad Imam Ibnu Hajar Al Asqalani : “Ada pun berjihad melawan hawa nafsu adalah dengan cara mempelajari perkara-perkara agama lalu mengamalkannya dan mengajarkannya. Sedangkan berjihad melawan syetan adalah dengan cara melawan syubhat-syubhat yang dilancarkannya dan melawan syahwat yang dihiasinya. Sedangkan jihad melawan orang kafir adalah dengan tangan, harta, lisan, dan hati sekaligus. Sedangkan berjihad melawan kefasikan adalah dengan tangan, kemudian lisan, kemudian hati. “ (Fathul Bari, 6/3. DarulFikr)
  • 23. Ungkapan Ulama ttg Ragam Jihad Imam IbnulQayyim Al Jauziyahmembagi maratibuljihad (urutan jihad) bahwa jihad adaempaturutan : jihad terhadaphawanafsu, jihad melawansyetan, jihad melawanorangkafir danjihad melawanorangmunafik. (ZaadulMa’ad)
  • 24. HUKUM DANKEWAJIBAN JIHAD (QITAL) KITAB FIQH JIHAD : DR. YUSUF QARDHAWY
  • 25.
  • 26. Atau musuh menyakiti dan membahayakan jiwa kaum muslimin, harta dan kehormatan mereka
  • 27.
  • 28. DALIL TIDAK WAJIBNYA JIHAD OFFENSIF Allah Ta’alaberfirman: “Allah tidakmelarangkamuuntukberbuatbaikdanBerlakuadilterhadaporang-orang yang tiadamemerangimukarena agama dantidak (pula) mengusirkamudarinegerimu. Sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang Berlakuadil. Sesungguhnya Allah hanyamelarangkamumenjadikansebagaikawanmuorang-orang yang memerangimukarena agama danmengusirkamudarinegerimu, danmembantu (orang lain) untukmengusirmu. danBarangsiapamenjadikanmerekasebagaikawan, MakamerekaItulahorang-orang yang zalim.” (QS. Al Mumtahanah (60): 8-9)
  • 29. Fardu Kifayah atau Ain يكون فرض عين ـ  في حالات معينة وهي: عند هجوم الأعداء على بلد مسلم . استنفار الإمام لفرد أو طائفة معينة. حاجة الجيش إلى خبرة فرد معين. Menjadi Fardhu Ain dalam Kondisi sebagai berikut : Musuh memasuki negeri muslim dan sudah ada didepan mata Perintah dan mobilisasi umum dari pemimpin Pasukan yang ada masih membutuhkan bantuan tenaga spesialis
  • 30. DUA HAL YANG DISEPAKATITENTANG JIHAD Wajib berjihad saat Musuh datang menyerang Wajib mempersiapkan Kekuatan Militer sebaik mungkin {وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ} [الأنفال:60] dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya
  • 32. Mendahulukan Ijin Orang Tua Dari Abu Sa’id, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam pernah menolak seseorang yang berhijrah dari Yaman dengan meninggalkan kedua orang tuanya. Beliau bertanya, “apakah kamu punya seseorang di Yaman.” Dia menjawab, “Kedua orang tuaku.” Beliau bertanya lagi, “Apakah kedua mengizinkanmu?” dia menjawab, “Tidak.” Beliau bersabda, “Kembalilah kepada keduanya dan mintalah izin darinya. Jika keduanya mengizinkanmu, boleh kamu berjihad. Jika tidak, maka berbaktilah kepada keduanya.” (Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban ) *dalam kondisi fardhu kifayah
  • 33. Tidak Melampaui Batas اغْزُوا بِاسْمِ اللَّهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَاتِلُوا مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ اغْزُوا وَلَا تَغُلُّوا وَلَا تَغْدِرُوا وَلَا تَمْثُلُوا وَلَا تَقْتُلُوا وَلِيدًا “Berperanglah dengan nama Allah fi sabilillah, perangilah orang-orang yang kafir terhadap Allah, berperanglah dan jangan melampaui batas, jangan mencincang, dan jangan membunuh anak-anak.” (HR. Muslim& Abu Daud) Nabi SAW, bersabda: “Jika salah seorang kalian berperang, hindarilah memukul wajah.” (HR. Bukhari)
  • 34. Tidak Membunuh Sipil Dari Rabbah bin Rabi' r.a, ia berkata, "Kami bersama Rasulullah saw. dalam sebuah peperangan. Beliau melihat orang-orang berkumpul mengelilingi sesuatu. Lalu beliau mengutus seseorang untuk melihatnya. Beliau berkata, 'Coba lihat mengapa mereka berkumpul?' Tak lama kemudian orang itu kembali dan berkata, 'Mereka berkumpul menyaksikan mayat seorang wanita yang terbunuh.' Beliau berkata, 'Bukan mereka yang harus dibunuh!' Ketika itu pasukan dipimpin oleh Khalid bin al-Walid. Lalu Rasulullah saw. mengutus seseorang dan bersabda, 'Katakanlah kepada Khalid, janganlah membunuh wanita dan jangan membunuh pegawai/buruh'," (Abu Daud, Ibnu Majah)
  • 35. Lalu, Apa dan Bagaimana Bentuk Jihad kita Hari Ini ?
  • 36. Jihad kita Hari INI Terus mendoakan dan mendukung JIHAD FI SABILILLAH yang ada di negeri-negeri muslimin yang terjajah ( Palestina, Iraq, Afghanistan) Menyiapkan diri baik secara pribadi maupun sebagai warga negara Indonesia, sistem pertananan keamanan dan persenjataan yang kuat dan profesional. Melakukan upaya optimal sesuai bidang dan spesialisasi masing-masing dalam rangka menegakkan nilai-nilai islam ditengah masyarakat.
  • 37. “ Sesungguhnya inilah (bentuk) jihad pada zaman ini bagi barang siapa yang memiliki niat untuk bergabung bersama kendaraan para mujahidin, atau bersemangat mendapatkan keutamaan jihad fi sabilillah, baik dengan harta maupun jiwa, atau dengan tenaga dan kesungguhan. Inilah jihad kita hari ini, jihad yang besar dan panjang masanya” ( Pidato Qardhawi dalam Launching situs islamonline.net)
  • 38. Alhamdulillah,Selamat Berjihad Hatta Syamsuddin 081329078646 sirohcenter@gmail.com www.indonesiaoptimis.com