SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
CURRICULUM VITAE
Hj. Euis Kurniasari, SST., M.Keb
Majalengka, 10 Maret 1974
Islam
Menikah
Perempuan
Indonesia
Blok Ganda Makmur, RT/RW 005/004
Desa Gandawesi Kecamatan Ligung
Kabupaten Majalengka
082126940100
• SPK Depkes Cirebon tahun 1992
• PPB Depkes Cirebon tahun 1993
• D3 Kebidanan Rangkasbitung tahun 2000
• D4 Kebidanan Universitas Padjadjaran tahun 2003
• S2 Kebidanan Universitas Padjadjaran tahun 2010
• Pelatihan IUD
• Pelatihan Implant
• Pelatihan CTU
• Pelatihan APN
• Pelatihan Penangan Asfiksia
• Pelatihan BBLR
• Pelatihan Asesor
• Pelatihan Imunisasi
• Pelatihan HBB HMS
PENDIDIKAN
PELATIHAN
Pengalaman Organisasi/Kerja
• Bidan Desa Majasuka 1993 s/d 1997
• Bidan Desa Ligung Kidul 1997 s/d 2000
• Staf KIA Dinkes 2000 2013
• Kepala Seksi Yandasus dan RS 2013 s/d 2015
• Kepala Seksi Kesga dan KB 2015 s/d 2016
• Kepala Seksi Promkes dan PP 2016 s/d 2018
• Kepala Bidang Kesehatan Primer 2019 s/d sekarang
• Ketua PC IBI Majalengka 2014 s/d sekarang
Hj Euis Kurniasari, SST, M.Keb
Kepala Bidang Kesehatan Primer
Ketua PC IBI Majalengka
PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING
5
DAMPAK STUNTING
Perkembangan Otak Anak
Stunting
Perkembangan Otak Anak
Sehat
Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil,
pendek, kurus)
Hambatan perkembangan kognitif dan
motorik
Gangguan metabolik pada saat dewasa  risiko
penyakit tidak menular (diabetes, obesitas,
stroke, jantung)
Sumber:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera
Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with
Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
• www.GlobalNutritionSeries.org
Potensi keuntungan
ekonomi dari investasi
penurunan stunting di Indonesia:
48 kali lipat
Hoddinott, et al, 2013
International Food Policy Research
Institute
Potensi kerugian ekonomi setiap
tahunnya: 2-3% dari GDP
The Worldbank, 2016
Jika PDB Indonesia
Rp 13.000 Triliun
Potensi Kerugian
Rp 260-390 Triliun/tahun
Rp
Dampak Kesehatan Dampak Ekonomi
Dampak Pertumbuhan
Penduduk
Sumber: Proyeksi Penduduk, 2010-2045
2010
Perempuan Laki-laki
2030
Perempuan Laki-laki
Jumlah
Penduduk
: 238,5
Juta
Jumlah
Penduduk:
296,4 Juta
Rasio ketergantungan:
46,9
Rasio ketergantungan:
50,5
201,8 juta
penduduk
usia
produktif
(15-64
tahun)
Perbaikan kualitas SDM:
• investasi pendidikan dan kesehatan pada anak 
pencegahan stunting
• peningkatan kesehatan perempuan
Stunting pada Balita:
•15 tahun mendatang menjadi generasi penduduk usia
produktif
•Menurunkan produktivitas SDM
•Bonus Demografi tidak termanfaatkan dengan baik
Pertumbuhan cepat pada 1000 hari pertama kehidupan
Yang lebih penting adalah:
proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya hambatan
pertumbuhan dan perkembangan semua orghan lainnya seperti Otak,
Jantung, Ginjal dan Pankreas
 Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun
pertama usia anak: 1000 HPK
Bukan semata-mata stunting-nya
yang menjadi masalah
dikutip dari slides Prof. Endang Ahadi
Periode terjadinya gangguan tumbuh
Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan dapat
berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir
Periode dari saat konsepsi sampai anak berusia 2 tahun
(1000 hari pertama) telah teridentifikasi merupakan masa
yang paling kritis dalam kesempatan untuk memberi
intervensi
Panjang Bayi Lahir (sumber : seksi kesga Dinkes Jabar 2018)
23%
22%
55%
<48
>48
TDA
Dari 58 Balita yang dikunjungi, hasil
verifikasi ulang di lapangan diketahui
bahwa sebanyak 23% (13 orang balita),
yang lahir dengan panjang badan < 48
cm, dan 22% (13 orang ) lahir dengan
panjang badan > 48 cm : sedangkan
terdapat 55% (32 orang balita) yang
tidak di ketahui panjang badan ketika
lahir karena ibu lupa dan tidak
mempunyai buku KIA sehingga tidak di
catat
FAKTOR RISIKO PENDEK PADA BAYI
 Faktor ibu selama masa kehamilan dan sebelum hamil, ikut menentukan
panjang bayi lahir
 Pertambahan berat badan selama kehamilan berpengaruh pada panjang
lahir bayi
 Hasil penelitian longitudinal data Indonesian Family Life Survey (IFLS)
menunjukkan : perubahan Z-score pertumbuhan pada usia dini hingga usia pra-
pubertas; pendek pada usia dini dan tidak berhasil mengejar (catch up )
pertumbuhannya pada usia Balita sebanyak 77% akan tetap pendek pada usia
pra-pubertas.
 Sebaliknya, anak yang pendek pada usia dini dan berhasil mengejar
pertumbuhannya pada usia Balita, sebanyak 84% akan tumbuh normal pada usia
pra-pubertas (Aryastami, 2015)
 Oleh karena itu upaya perbaikan dan intervensi untuk mencegah stunting tetap
dibutuhkan pada usia balita.
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
1000 HARI
PERTAMA
KEHIDUPAN (HPK)
STIMULASI –
PENGASUHAN dan
PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN
14
270 hari selama
kehamilan
730 hari kehidupan
pertama bayi
setelah dilahirkan
15
 Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas
 terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
 Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen
Mengapa 1000 HPK, Penting?
16
PROGRAM 1000 HPK
INTERVENSI SPESIFIK :
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada Bumil
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bumil KEK
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu
6. Pemberian Imunisasi
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
8. Pemberian Vitamin A
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil
KUALITAS REMAJA PUTRI
INTERVENSI KESEHATAN :
1. Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri
2. Pemberian obat cacing pada Remaja Putri
3. Promosi Gizi Seimbang
4. Pemberian Suplementasi Zink
5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja) di Puskesmas
PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT
(SUAMI, ORANG TUA, GURU, REMAJA
PUTRA)
INTERVENSI KESEHATAN :
1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan
melibatkan suami dan keluarga (orang tua)
2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk
penundaan kehamilan
3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama
dengan suami untuk penentuan tempat dan
penolong persalinan
4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
5. Mempersiapkan konseling Calon Pengantin
Program 1000 HPK
INTERVENSI SENSITIF :
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta
sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro
INTEGRASI
KEGIATAN
PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA,
GURU, REMAJA PUTRA)
INTERVENSI SOSIAL :
1.Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
mensosialisasikan Keluarga Berencana
2.Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
KUALITAS REMAJA PUTRI
INTERVENSI PENDIDIKAN :
1. Pendidikan Kespro di Sekolah
2. Pemberian edukasi gizi remaja
3. Pembentukan konselor sebaya untuk
membahas seputar perkembangan remaja
HOLISTIK
LINTAS
GENERASI
PENCEGAHAN STUNTING
17
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
18
KERANGKA PENANGANAN STUNTING
INTERVENSI GIZI
SPESIFIK
(BERKONTRIBUSI 30%)
Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000
Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini
umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
Intervensi bersifat jangka pendek. Sasaran
intervensi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
INTERVENSI GIZI
SENSITIF
(BERKONTRIBUSI
70%)
Intervensi ditujukan melalui kegiatan pembangunan
diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah
masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK.
Contoh intervensi seperti pembangunan air bersih,
sanitasi, PAUD.
Sumber: TNP2K, 2017
PETA STUNTING PROVINSI JAWA BARAT
HASIL PSG TAHUN 2017
No Kabupaten Jumlah Desa
Prioritas
Jumlah Puskesmas
Prioritas
Gizi Buruk Bumil Anemia Bumil KEK Balita Kurus Prevalensi Stunting Kema Tian Ibu Kematian Bayi
1 Bogor 10 9 58 7,043 7,699 - 28.4 59 105
2 Sukabumi 10 4 50 3,923 4,841 - 37.6 41 254
3 Cianjur 10 9 171 2,199 4,086 9,288 35.7 26 160
4 Bandung 10 8 22 895 2,203 - 38.7 44 199
5 Garut 10 8 87 5,621 3,296 460 43.2 51 286
6 Tasikmalaya 10 6 31 4,240 2,562 9,360 33.3 37 247
7 Kuningan 10 7 30 4,055 2,030 110 28.5 24 84
8 Cirebon 10 6 23 6,429 5,483 3,763 25.6 39 15
9 Sumedang 10 9 46 1,799 1,675 2,326 28.1 19 137
10 Indramayu 10 7 45 4,876 5,344 11,544 29.9 45 253
11 Subang 10 9 51 3,100 2,170 5,277 25.5 27 126
12 Karawang 10 8 189 6,658 3,224 17,472 26.1 59 173
13 Bandung Barat 10 7 25 1,796 1,726 2,319 34.2 38 123
14 Majalengka 10 - 14 1,326 1,082 281 30.2 17 87
21
PROYEKSI PENDUDUK JAWA BARAT
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010
20 tahun
kemudian
Pada usia Balita :
1. Sering sakit
2. Menderita kurang gizi, pendek dan kurus
3. Lingkungan tidak Higiens
Tingginya Usia Produktif:
1. Intelektual rendah
2. Generasi lemah
3. Generasi yang tidak
berberdaya saing
4. Produktifitas rendah
5. Pengangguran bertambah
Beban Ganda Ekonomi :
1. Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
2. Meningkatnya Kemiskinan
2035
2015
BESARAN MASALAH KEKURANGAN GIZI
DI JAWA BARAT HASIL RISKESDAS
10.8% (2013)
Bayi di Jawa Barat lahir
dengan berat badan
rendah (< 2.500 gram)
10.9% (2013)
Balita di Jawa Barat memiliki
berat badan yang tidak
sesuai dengan Tingginyau
(Kurus)
35.3% (2013)
Balita di Jawa Barat
memiliki tinggi badan yang
tidak sesuai dengan
usianya (pendek)
6.3% (2018) 8.4% (2018)
31.1% (2018)
Prevalensi Underweight Balita
di Jawa Barat
Sumber : Riskesdas,
2018
Prevalensi Stunting Balita di Jawa Barat
Sumber : Riskesdas, 2018
Prevalensi Wasting Balita di Jawa Barat
Sumber : Riskesdas,
2018

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfpuskkintamaniIII
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukyusup firmawan
 
KERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docx
KERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docxKERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docx
KERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docxDARLINGBALAWALA2
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggidpalupiw
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxPeran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxdiah46186
 
materi power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptxmateri power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptxTiwilHijacker
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptSelviDestyani1
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduJoni Iswanto
 
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
 
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kiaYulia Dwijayanti
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxAchmadAS
 

Mais procurados (20)

Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
KERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docx
KERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docxKERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docx
KERANGKA ACUAN POSYANDU REMAJA DAN BKR.docx
 
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko TinggiPenyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Penyuluhan Ibu Hamil Resiko Tinggi
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxPeran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
 
materi power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptxmateri power point POKJA IV.pptx
materi power point POKJA IV.pptx
 
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.pptPPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxCEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptx
 
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Stunting.pptx
Stunting.pptxStunting.pptx
Stunting.pptx
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptx
 
PDCA Program.docx
PDCA Program.docxPDCA Program.docx
PDCA Program.docx
 

Semelhante a CV_STUNTING

STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITASTUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITAASHARI34
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaanikastuti4
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdfFitriFajriyahTsany
 
stuntingg.ppt
stuntingg.pptstuntingg.ppt
stuntingg.pptherry60
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxSitiKhusnul102
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxHarrySetiawan45
 
Stunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptStunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptmutianurrahmi1
 
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxdery39
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxNisaSalsabila10
 
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxKonsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxPemkot prabumulih
 
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxMateri Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxErwinLantoni
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptPKMRancah
 

Semelhante a CV_STUNTING (20)

STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITASTUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
STUNTING DAN PENCEGAHANNYA UNTUK ANAK KITA
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
8MATERI REMBUK STUNTING 2021_22 SEPTEMBER 2021.pdf
 
stuntingg.ppt
stuntingg.pptstuntingg.ppt
stuntingg.ppt
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
14302175.ppt
14302175.ppt14302175.ppt
14302175.ppt
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
pptstunting.pdf
pptstunting.pdfpptstunting.pdf
pptstunting.pdf
 
Stunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptStunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.ppt
 
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
1. Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptxKonsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
Konsep Dasar Stunting dan 1000 HPK.pptx
 
Stunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptxStunting Meldy.pptx
Stunting Meldy.pptx
 
Anc 2008
Anc 2008Anc 2008
Anc 2008
 
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxMateri Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
 
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.pptKonsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
Konsep Dasar Pemberdayaan Lansia.ppt
 

Último

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 

Último (20)

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 

CV_STUNTING

  • 1. CURRICULUM VITAE Hj. Euis Kurniasari, SST., M.Keb Majalengka, 10 Maret 1974 Islam Menikah Perempuan Indonesia Blok Ganda Makmur, RT/RW 005/004 Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka 082126940100
  • 2. • SPK Depkes Cirebon tahun 1992 • PPB Depkes Cirebon tahun 1993 • D3 Kebidanan Rangkasbitung tahun 2000 • D4 Kebidanan Universitas Padjadjaran tahun 2003 • S2 Kebidanan Universitas Padjadjaran tahun 2010 • Pelatihan IUD • Pelatihan Implant • Pelatihan CTU • Pelatihan APN • Pelatihan Penangan Asfiksia • Pelatihan BBLR • Pelatihan Asesor • Pelatihan Imunisasi • Pelatihan HBB HMS PENDIDIKAN PELATIHAN
  • 3. Pengalaman Organisasi/Kerja • Bidan Desa Majasuka 1993 s/d 1997 • Bidan Desa Ligung Kidul 1997 s/d 2000 • Staf KIA Dinkes 2000 2013 • Kepala Seksi Yandasus dan RS 2013 s/d 2015 • Kepala Seksi Kesga dan KB 2015 s/d 2016 • Kepala Seksi Promkes dan PP 2016 s/d 2018 • Kepala Bidang Kesehatan Primer 2019 s/d sekarang • Ketua PC IBI Majalengka 2014 s/d sekarang
  • 4. Hj Euis Kurniasari, SST, M.Keb Kepala Bidang Kesehatan Primer Ketua PC IBI Majalengka PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING
  • 5. 5
  • 6. DAMPAK STUNTING Perkembangan Otak Anak Stunting Perkembangan Otak Anak Sehat Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus) Hambatan perkembangan kognitif dan motorik Gangguan metabolik pada saat dewasa  risiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, jantung) Sumber: • Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group • www.GlobalNutritionSeries.org Potensi keuntungan ekonomi dari investasi penurunan stunting di Indonesia: 48 kali lipat Hoddinott, et al, 2013 International Food Policy Research Institute Potensi kerugian ekonomi setiap tahunnya: 2-3% dari GDP The Worldbank, 2016 Jika PDB Indonesia Rp 13.000 Triliun Potensi Kerugian Rp 260-390 Triliun/tahun Rp Dampak Kesehatan Dampak Ekonomi Dampak Pertumbuhan Penduduk Sumber: Proyeksi Penduduk, 2010-2045 2010 Perempuan Laki-laki 2030 Perempuan Laki-laki Jumlah Penduduk : 238,5 Juta Jumlah Penduduk: 296,4 Juta Rasio ketergantungan: 46,9 Rasio ketergantungan: 50,5 201,8 juta penduduk usia produktif (15-64 tahun) Perbaikan kualitas SDM: • investasi pendidikan dan kesehatan pada anak  pencegahan stunting • peningkatan kesehatan perempuan Stunting pada Balita: •15 tahun mendatang menjadi generasi penduduk usia produktif •Menurunkan produktivitas SDM •Bonus Demografi tidak termanfaatkan dengan baik
  • 7.
  • 8. Pertumbuhan cepat pada 1000 hari pertama kehidupan
  • 9. Yang lebih penting adalah: proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan semua orghan lainnya seperti Otak, Jantung, Ginjal dan Pankreas  Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun pertama usia anak: 1000 HPK Bukan semata-mata stunting-nya yang menjadi masalah dikutip dari slides Prof. Endang Ahadi
  • 10. Periode terjadinya gangguan tumbuh Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan dapat berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir Periode dari saat konsepsi sampai anak berusia 2 tahun (1000 hari pertama) telah teridentifikasi merupakan masa yang paling kritis dalam kesempatan untuk memberi intervensi
  • 11. Panjang Bayi Lahir (sumber : seksi kesga Dinkes Jabar 2018) 23% 22% 55% <48 >48 TDA Dari 58 Balita yang dikunjungi, hasil verifikasi ulang di lapangan diketahui bahwa sebanyak 23% (13 orang balita), yang lahir dengan panjang badan < 48 cm, dan 22% (13 orang ) lahir dengan panjang badan > 48 cm : sedangkan terdapat 55% (32 orang balita) yang tidak di ketahui panjang badan ketika lahir karena ibu lupa dan tidak mempunyai buku KIA sehingga tidak di catat
  • 12. FAKTOR RISIKO PENDEK PADA BAYI  Faktor ibu selama masa kehamilan dan sebelum hamil, ikut menentukan panjang bayi lahir  Pertambahan berat badan selama kehamilan berpengaruh pada panjang lahir bayi
  • 13.  Hasil penelitian longitudinal data Indonesian Family Life Survey (IFLS) menunjukkan : perubahan Z-score pertumbuhan pada usia dini hingga usia pra- pubertas; pendek pada usia dini dan tidak berhasil mengejar (catch up ) pertumbuhannya pada usia Balita sebanyak 77% akan tetap pendek pada usia pra-pubertas.  Sebaliknya, anak yang pendek pada usia dini dan berhasil mengejar pertumbuhannya pada usia Balita, sebanyak 84% akan tumbuh normal pada usia pra-pubertas (Aryastami, 2015)  Oleh karena itu upaya perbaikan dan intervensi untuk mencegah stunting tetap dibutuhkan pada usia balita.
  • 14. KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING PENCEGAHAN PENANGANAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) STIMULASI – PENGASUHAN dan PENDIDIKAN BERKELANJUTAN 14
  • 15. 270 hari selama kehamilan 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan 15  Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas  terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang  Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen
  • 16. Mengapa 1000 HPK, Penting? 16
  • 17. PROGRAM 1000 HPK INTERVENSI SPESIFIK : 1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada Bumil 2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bumil KEK 3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif 4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) 5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu 6. Pemberian Imunisasi 7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang 8. Pemberian Vitamin A 9. Pemberian Taburia pada Baduta 10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil KUALITAS REMAJA PUTRI INTERVENSI KESEHATAN : 1. Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 2. Pemberian obat cacing pada Remaja Putri 3. Promosi Gizi Seimbang 4. Pemberian Suplementasi Zink 5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di Puskesmas PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA, GURU, REMAJA PUTRA) INTERVENSI KESEHATAN : 1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan melibatkan suami dan keluarga (orang tua) 2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk penundaan kehamilan 3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama dengan suami untuk penentuan tempat dan penolong persalinan 4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra 5. Mempersiapkan konseling Calon Pengantin Program 1000 HPK INTERVENSI SENSITIF : 1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga 2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan 3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat 4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga 5. Pemantapan Akses dan Layanan KB 6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Persalinan 7. Pemberian Edukasi Kespro INTEGRASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA, GURU, REMAJA PUTRA) INTERVENSI SOSIAL : 1.Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk mensosialisasikan Keluarga Berencana 2.Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin) KUALITAS REMAJA PUTRI INTERVENSI PENDIDIKAN : 1. Pendidikan Kespro di Sekolah 2. Pemberian edukasi gizi remaja 3. Pembentukan konselor sebaya untuk membahas seputar perkembangan remaja HOLISTIK LINTAS GENERASI PENCEGAHAN STUNTING 17 PRIMER SEKUNDER TERSIER
  • 18. 18 KERANGKA PENANGANAN STUNTING INTERVENSI GIZI SPESIFIK (BERKONTRIBUSI 30%) Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi bersifat jangka pendek. Sasaran intervensi ibu hamil, ibu menyusui dan balita. INTERVENSI GIZI SENSITIF (BERKONTRIBUSI 70%) Intervensi ditujukan melalui kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK. Contoh intervensi seperti pembangunan air bersih, sanitasi, PAUD. Sumber: TNP2K, 2017
  • 19.
  • 20. PETA STUNTING PROVINSI JAWA BARAT HASIL PSG TAHUN 2017 No Kabupaten Jumlah Desa Prioritas Jumlah Puskesmas Prioritas Gizi Buruk Bumil Anemia Bumil KEK Balita Kurus Prevalensi Stunting Kema Tian Ibu Kematian Bayi 1 Bogor 10 9 58 7,043 7,699 - 28.4 59 105 2 Sukabumi 10 4 50 3,923 4,841 - 37.6 41 254 3 Cianjur 10 9 171 2,199 4,086 9,288 35.7 26 160 4 Bandung 10 8 22 895 2,203 - 38.7 44 199 5 Garut 10 8 87 5,621 3,296 460 43.2 51 286 6 Tasikmalaya 10 6 31 4,240 2,562 9,360 33.3 37 247 7 Kuningan 10 7 30 4,055 2,030 110 28.5 24 84 8 Cirebon 10 6 23 6,429 5,483 3,763 25.6 39 15 9 Sumedang 10 9 46 1,799 1,675 2,326 28.1 19 137 10 Indramayu 10 7 45 4,876 5,344 11,544 29.9 45 253 11 Subang 10 9 51 3,100 2,170 5,277 25.5 27 126 12 Karawang 10 8 189 6,658 3,224 17,472 26.1 59 173 13 Bandung Barat 10 7 25 1,796 1,726 2,319 34.2 38 123 14 Majalengka 10 - 14 1,326 1,082 281 30.2 17 87
  • 21. 21 PROYEKSI PENDUDUK JAWA BARAT Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 20 tahun kemudian Pada usia Balita : 1. Sering sakit 2. Menderita kurang gizi, pendek dan kurus 3. Lingkungan tidak Higiens Tingginya Usia Produktif: 1. Intelektual rendah 2. Generasi lemah 3. Generasi yang tidak berberdaya saing 4. Produktifitas rendah 5. Pengangguran bertambah Beban Ganda Ekonomi : 1. Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi Daerah 2. Meningkatnya Kemiskinan 2035 2015
  • 22. BESARAN MASALAH KEKURANGAN GIZI DI JAWA BARAT HASIL RISKESDAS 10.8% (2013) Bayi di Jawa Barat lahir dengan berat badan rendah (< 2.500 gram) 10.9% (2013) Balita di Jawa Barat memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan Tingginyau (Kurus) 35.3% (2013) Balita di Jawa Barat memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya (pendek) 6.3% (2018) 8.4% (2018) 31.1% (2018)
  • 23. Prevalensi Underweight Balita di Jawa Barat Sumber : Riskesdas, 2018
  • 24. Prevalensi Stunting Balita di Jawa Barat Sumber : Riskesdas, 2018
  • 25. Prevalensi Wasting Balita di Jawa Barat Sumber : Riskesdas, 2018