1. 1
STRATEGI UNIT BISNIS
A. Peluang Bisnis
Peluang bisnis dapat dilakukan secara efektif, melalui perumusan strategi
bersaing yang baik dan tepat. Upaya pemanfaatan peluang bisnis dibutuhkan
kemampuan mengantisipasi lebih awal adanya peluang bisnis tersebut,
sehingga dapat menjadi dasar bagi keberhasilan bersaing dalam pemanfaatan
yang tepat dan tindakan aksi yang cepat sehingga dapat mendahului para
pesaing.
1. Identifikasi Peluang Bisnis
Peluang atau opportunity bisnis merupakan suatu kesempatan untuk
menawarkan sesuatu yang baru atau yang lebih baik dari produk yang ada,
barang atau jasa, ataupun pengalaman berupa experience kepada pelanggan.
Peluang yang telah diidentifikasi dapat membantu untuk membangun
nilai atau value melalui strategi diversifikasi, integrasi, dan join venture,
yang umumnya dilakukan dalam kaitannya dengan pasar, dan dengan
operasi, serta hubungan dengan aktivitas manajemen.
Entreprenir atau pengusaha dapat mengetahui peluang serta menilai
kesesuaian antara pasar dan perusahaan, memperoleh dan
mengkombinasikan sumber-sumber daya, mengembangkan pemecahan
masalah secara inovatif, mempelajari risiko-risiko yang akan timbul, dan
berupaya sekuat tenaga untuk menghasilkan keuntungan atau laba.
Cirri-ciri entreprenir startejik adalah memiliki kemampuan untuk
memikirkan kenyataan pada masa depan, dengan bentuk mengkreasi produk,
Menilai Kecocokan Pasar
Penawaran produk berupa barang, jasa
& pengalaman yang membuat laba
Mendapatkan sumber
daya
Mengetahui peluang
2. 2
inovasi proses bisnis baru atau industri yang menyeluruh.
Ketrampilan Manajer dan Kecakapan Bisnis
2. Pemanfaatan Peluang Bisnis
Peluang bisnis akan mempunyai daya tarik, bila peluang tersebut dapat
menimbulkan kelanjutannya model bisnis, serta mempunyai kemungkinan
untuk menciptakan dan mempertahankan kemampuan bersaing.
Dalam pelaksanaan bisnis, daya tarik untuk investor adalah dapat melihat
dengan nyata bagaimana pasar yang sebenarnya, dan mengikuti terus bisnis
agar dapat merealisasikan penciptaan uang atau keuntungan.
B. Membangun Model Bisnis
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, dibutuhkan suatu kerangka pemikiran
yang sistematis, yang disebut Model Bisnis. Umumnya suatu model bisnis
tersusun dari 5 (lima) unsure:
1. Siapa yang akan dilayani
2. Apa yang diberikan dalam pelayanan tersebut
3. Bagaimana memberikan hasil barang atau jasa itu
4. Bagaimana cara agar uang atau keuntungan dapat dihasilkan
5. Bagaimana cara mendiferensiasikan dan upaya umum mempertahankan
keunggulan bersaing.
Suatu model bisnis adalah suatu metode perusahaan untuk menghasilkan
uang atau keuntungan, dalam lingkungan bisnis yang ada. Model bisnis
perusahaan adalah suatu fungsi dari posisi perusahaan, jalannya aktivitas
perusahaan, sumber-sumber daya perusahaan, dan factor lingkungan industry
Penemu
Pemimpin
Transformasi
Promotor Manajer
3. 3
Komponen dari suatu model bisnis
Keuntungan suatu perusahaan ditentukan oleh faktor-faktor industri dan
faktor operasi perusahaan. Faktor-faktor industry terdiri dari; kekuatan bersaing,
kekuatan bekerja sama, lingkungan makro. Sedangkan factor operasi perusahaan
terdiri dari; posisi perusahaan, aktivitas perusahaan, dan sumber daya
perusahaan.
Faktor-faktor tertentu perusahaan
Faktor-faktor Penentu Keuntungan atau Laba Perusahaan
C. Strategi Bersaing
Dalam menjalankan bisnis perusahaan tidak sendirian, tetapi terdapat juga
perusahaan lain yang beroperasi dalam bisnis yang sama, sehingga persaingan
tidak dapat dihindarkan. Persaingan terjadi karena perusahaan dan para pesaing
sama-sama mengejar suatu keuntungan yang dihasilkan dari para pelanggan atau
pasar yang sama.
Sumber Daya Aktivitas
Posisi
Nilai Pelanggan
SegmenPasar
Sumber-sumber
Revenue
Posisi Relatif
Harga
Faktor-faktor
Industri
Biaya
Tingkat
Keuntungan
Faktor- faktor Industri
Kekuatanbersaingdanmarket
Kekuatankerjasama
Nilai danorganisasi industri (lingkunganmakro)
Sumber
Daya
Aktivitas Posisi
Tingkat
Keuntungan
4. 4
Penerapan strategi bersaing haruslah mengacu dari visi dan misi perusahaan
serta keputusan yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka panjang
perusahaan korporasi.
1. Lingkungan Bersaing
Lingkungan bersaing menggambarkan sekumpulan perusahaan yang
menjalankan bisnisnya, dengan menawarkan produk, jasa, dan pengalaman
atau experiences yang saling berkaitan.
Dalam lingkungan bersaing terdapat 4 (empat) gambaran lingkungan
bersaing:
Monopoli
Oligopoly
Hypercompetition
Purecompetition
Pada umumnya terdapat 5 (lima) hal yang harus diperhatikan dan sangat
berguna dalam memahami para pesaing yang akan segera bereaksi, yaitu:
Siapa yang menjadi pesaing langsung perusahaan, baik yang
sekarang ada maupun yang akan segera ada.
Apa saja yang menjadi keunggulannya dan juga kelemahannya.
Bagaimana jalannya perusahaan pesaing tersebut pada masa lalu.
Bagaimana pula perusahaan pesaing itu menjalankan bisnisnya pada
masa depan.
Bagaimana para perusahaan pesaing bertindak atau bereaksi, yang
dapat mempengaruhi industri yang terkait dan perusahaan kita
sendiri.
Monopoli Oligopoli Hyper Pure
Jumlah
Permainan
Satu Sedikit Beberapa Banyak
Keunggulan
yang Absolut Jangka Panjang Temporer Tidak ada
berkelanjutan
Porofit
potensial
Satu
pemenang
Beberapa
Beberapa
pemenang Sangat
rendah
besar pemenang besar
dan beberapa yang
rugi
5. 5
2. Pengaruh Lingkungan Bersaing Pada laba Potensial
Persaingan dalam lingkungan besar adalah suatu perusahaan yang
beroperasi dipasar yang sama, produk yang ditawarkan sama, dan sasaran
pasar yang sama (pasar bersama atau market communality).
Dalam masalah lingkungan bersaing terdapat dua pertanyaan yang
penting;
Apa yang membuat lingkungan bersaing menarik bagi pendatang baru
yang potensial?
Bagaiman suatu perusahaan bersaing?
Strategi Tingkat Fungsional
3. Dinamika Lingkungan Bersaing
Cirri-ciri utama dari banyaknya industry dapat menggambarkan nbahwa
dinamika sering berjalan secara bertahap atau dengan perubahan yang cepat.
Sumber potensial dari perubahan itu terdapat pada struktur industry yang
dinamis, yaitu:
Lawan atau pesaing didalam industry
Ancaman dari pendatang baru
Kekuatan tawar-menawar dari pemasok
Kekuatan tawar-menawar dari pembeli
Ancaman dari substitusi
Peranan complementors
Dinamika lingkungan bersaing dapat dipengaruhi oleh siklus hidup
Indonesia.
Masa lahirnya
Tingkat
Keuntungan
Daya tarik
Industri
Bagaimana kita
bersaing
Keunggulan
bersaing
Strategi
koorporasi
Strategi
Bisnis
6. 6
Masa pertumbuhan
Masa pematangan
Masa penurunan
4. Strategi Bersaing
Dalam melihat strategi bersaing, haruslah disadari bahwa terdapat
strategi yang terkait dengan permasalahan yang sama. Michael
portermenyatakan bahwa terdapat dua strategi bersaing yang generic untuk
menghadapi perusahaan-perusahaan lain, yaitu strategi biaya murah dan
satrategi Diferensisi. Kedua strategi tersebut adalah untuk menghadapi
kondisi pada pasar yang luas. Sedangkan untuk kondisi pasar sempit,
menekankan p0ada arah strategi focus.
5. Strategi Keunggulan Bersaing Yang Berkelanjutan
Untuk memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan, perusahaan
hendaklah dapat bermain secara dinamis. Dalam menghadapi lingkungan
bersaing, suatu perusahaan harus dapat mengidentifikasikan siapa saja para
pesaing utamanya, serta mengkaji keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan bersaing competitive advantage: kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh perusahaaan agar lebih unggul dibandingkan dngan
pesaingnya (kecanggihan teknologi, produk yang berkualitas, dan pelayanan
yang memuaskan), dengan ; cost leadership, difrensiasi, dan focus.
Distinctive Competence; tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar
dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya,
dilakukan dengan; keahlian tenaga kerja, kemampuan sumber daya
manusia.
D. Strategi Generik Bisnis
Ada 5 (lima) strategi sebagai pendekatan yang dapat digunakan untuk
menghadapi pesaing dan pengoperasian bisnis.
1. Strategi Kepemimpinan Biaya Rendah
Strategi kepemimpinan biaya rendah kurva pengalaman atau experience
curv, yang menggambarkan cara bisnis belajar bagaimana dapat menurunkan
biaya sebagai hasil yang didapat dari pengalaman dalam kegiatan proses
produksi.
Pembangunan yang agresif dari skala fasilitas yang efisien
Semangat pencarian upaya penekanan biaya dari pengalaman
Pengendalian yang ketat atas biaya dan overhead
Menghindari terdapatnya marginal rekening pelanggan
7. 7
Meminimalisasi biaya dari seluruh aktivitas dalam rantai nilai
perusahaan seperti, tenaga penjual, pelanggan, dan advertensi.
2. Strategi Diferensiasi Yang Luas
Strategi diferensiasi dapat berbentuk:
Citra merek atau prestise
Teknologi
Inovasi
Fitur
Layanan pelanggan
Jaringan dealer
Keberhasilan diferensiasi yang dilakukan, akan dapat memberikan
kepada perusahaan, yaitu:
Mendapatkan suatu harga premium
Meningkatkan unit penjualan
Menghasilkan loyalitas pembeli terhadap merek atau brand-nya
3. Strategi fokus biaya murah
Strategi generik fokus merupakan sebagian dari strategi kepemimpinan
biaya murah atau strategi diferensisasi luas, yang merupakan suatu
konsentrasi sebagian sempit dari total pasar, atau dikenal dengan pasar ceruk
atau niche market.
Terdapat perbedaan strategi penyedia biaya murah, dengan strategi focus
biaya rendah, yaitu besarnya kelompok pembeli di mana perusahaan dapat
memberikan daya tarik. Strategi fokus biaya rendah umumnya adalah wajar
atau adil, di mana produsen dengan label barang tersendiri mampu mencapai
biaya murah dalam pengembangan produknya, maupun pemasaran,
distribusi, dan advertensi.
E. Dinamika Persaingan Bisnis
Dalam persaingan, aksi dan response atau reaksi akan selalu terjadi, terkait
pada perebutan posisi pasar. Dinamika ini dipengaruhi oleh:
Factor yang menentukan tingkat perusahaan mana yang menjadi pesaing
yang ditentukan oleh kebersamaan pasar dan kesamaan sumber daya
Factor pendorong dari prilaku pesaing, yang ditentukan oleh
kesadarannya, motivasinya dan kemampuannya.
Factor yang mempengaruhi keinginan pesaing untuk bertindak atau
menyerang.
1. Pasar Bersiklus Lambat
8. 8
Pasar seperti ini adalah jika keunggulan bersaing perusahaan dapat
dilindungi dari imitasi, yang umumnya untuk priode jangka panjang dan
pengimitasian umumnya sanghat mahal. Dalam pasar bersiklus lambat
biasanya berkonsentrasi pada aksi dan reaksi yang mampu membuat
perusahaan terlindungi, terjaga dan dapat memperluas keunggulan bersaing.
Terdapat bebrapa strategi dalam pasar seperti ini, antara lain; dengan
akuisisi, yang biasanya mempunyai dampak resiko yang lebih kecil
disbanding dengan yang terdapat pada pasar bersiklus cepat.
2. Pasar Bersklus Cepat
Pasar seperti ini merupakan pasar di mana kemampuan perusahaaan yang
berkontribusi untuk keunggulan bersaing tidak dapat terlindungi dari imitasi,
karena kondisi dari terjadinya imitasi sangat cepat, dan tidak mahal biaya
untuk melakukannya.
3. Pasar Bersklus Standar
Keunggulan bersaing secara parsial dapat bertahan dalam pasar yang
bersiklus standar, hanya bila perusahaaan itu mampu meningkatkan kualitas
kemampuannya, sehingga keunggulan bersaingnya menjadi dinamis.
4. Pasar Bersiklus Pertama
Suatu pergerakan pertama merupakan aksi suatu perusahaan untuk bersaing
lebih awal, guna membangun atau mempertahankan keunggulan bersaing
atau untuk meningkatkan posisi pasar perusahaan tersebut.