SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
Keputusan Kepala Bapedal No. 255 Tahun 1996
Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Penyimpanan
Dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas
KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
Menimbang :
a. bahwa penyimpanan, pengumpulan, dan pengangkutan minyak
pelumas bekas umumnya dilakukan oleh badan usaha skala kecil;
b. bahwa dalam penyimpanan dan pengumpulan minyak pelumas bekas
perlu diatur tata cara dan pengumpulan pelumas bekas;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang
Tata Cara Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas;
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982
Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 1994
Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3551) yang telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 tentang
perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara
Tahun 1995 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3595);
3. Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan;
4. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
68/05/1994 tentang Tatacara Memperoleh Izin Penyimpanan,
Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan, dan
Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
5. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor
01/09/1995 tentang Tatacara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan
dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
Memperhatikan :
1. Rapat tanggal 6 Agustus 1996 yang dipimpin Menteri Koordinator
Produksi dan Distribusi yang dihadiri oleh Menteri Negara Lingkungan
Hidup/ Kepala Bapedal, Menteri Keuangan, Menteri Pertambangan dan
Energi, Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
2. Rapat tanggal 9 Agustus 1996 di Kantor Menko Bidang Produksi dan
Distribusi, yang menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatur
penanganan minyak pelumas bekas dengan keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
TENTANG TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENGUMPULAN MINYAK PELUMAS
BEKAS;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Oli bekas atau Minyak Pelumas Bekas selanjutnya disebut Minyak
Pelumas Bekas adalah sisa pada suatu kegiatan dan/atau proses
produksi;
2. Badan Usaha adalah orang perorangan atau kelompok usaha yang
berbentuk badan hukum;
3. Pengumpul adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pengumpulan dari penghasil minyak pelumas bekas dengan maksud
untuk diolah/dimanfaatkan;
4. Pengumpulan dan Penyimpanan adalah rangkaian proses kegiatan
pengumpulan minyak pelumas bekas sebelum diserahkan ke pengolah
atau pemanfaat minyak pelumas bekas.
BAB II
TATACARA PENYIMPANAN
Pasal 2
Tatacara penyimpanan minyak pelumas bekas harus memperhatikan :
a. karakteristik pelumas bekas yang disimpan;
b. kemasan harus sesuai dengan karakteristik pelumas bekas dapat
berupa drum atau tangki;
c. pola penyimpanan dibuat dengan sistem blok, sehingga dapat
dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap kemasan jika
terjadi kerusakan dan apabila terjadi kecelakaan dapat segera
ditangani;
d. lebar gang antar blok harus diatur sedemikian rupa, sehingga dapat
digunakan untuk lalu lintas manusia, dan kendaraan pengangkut
(forklift);
e. penumpukan kemasan harus mempertimbangkan kestabilan tumpukan
kemasan. Jika berupa drum (isi 200 liter), maka tumpukan maksimum
3 (tiga) lapis dengan tiap lapis dialasi dengan palet dan bila tumpukan
lebih dan 3 (tiga) lapis atau kemasan terbuat dan plastik, maka harus
dipergunakan rak;
f. lokasi peyimpanan harus dilengkapi dengan tanggul disekelilingnva
dan dilengkapi dengan saluran pembuangan meriuju bak
penampungan yang kedap air . Bak penampungan dibuat mampu
menampung 110 % dari kapasitas volume drum atau tangki yang ada
di dalam ruang penyimpanan, serta tangtki harus diatur sedemikian
sehingga bila terguling tidak akan menimpa tangki lain;
g. mempunyai tempat bongkar muat kemasan yang memadai dengan
lantai yang kedap air.
BAB III
PERSYARATAN BANGUNAN PENGUMPULAN
Pasal 3
(1) Pengumpul minyak pelumas bekas wajib memenuhi persyaratan
a. memiliki fasilitas untuk penanggulangan terjadinya kebakaran,
dan peralatan komunikasi;
b. konstruksi bahan bangunan disesuaikan dengan karakteristik
pelumas bekas;
c. lokasi tempat pengumpulan bebas banjir;
(2) Persyaratan bangunan pengumpulan;
a. lantai harus dibuat kedap terhadap minyak pelumas bekas,
tidak bergelombang, kuat dan tidak retak;
b. konstruksi lantai dibuat melandai turun ke arah bak
penampungan dengan kemiringan maksimum 1 %;
c. bangunan harus dibuat khusus untuk fasilitas pengumpulan
minyak pelumas bekas;
d. rancang bangun untuk penyimpanan/pengumpulan dibuat
beratap yang dapat mencegah terjadinya tampias air hujan ke
dalam tempat penyimpanan atau pengumpulan;
e. bangunan dapat diberi dinding atau tanpa dinding, dan apabila
bangunan diberi dinding bahan bangunan dinding dibuat dari
bahan yang mudah didobrak.
BAB IV
KEWAJIBAN PENGUMPUL MINYAK PELUMAS BEKAS
Pasal 4
Pengumpul minyak pelumas bekas wajib :
a. mempunvai izin dan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan;
b. membuat catatan tentang penerimaan dan pengirim minyak pelumas
bekas kepada pengolah atau pemanfaat;
c. mengisi formulir permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam
lampiran keputusan ini;
BAB V
SYMBOL DAN LABEL, DOKUMEN DAN REGISTRASI
Pasal 5
(1) Setiap penggangkutan minyak pelumas bekas wajib dilengkapi dengan
dokumen limbah dan mengajukan nomor regisirasi dokumen pelumas
bekas sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor Kep-02/Bapedal/09/1995
tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
(2) Setiap alat angkut minyak pelumas bekas wajib dilengkapi dengan
simbol dan label;
(3) Setiap kemasan atau tempat/wadah untuk kegiatan
penyimpanan/pengumpulan pelumas bekas wajib diberi simbol dan
label yang menunjukkan karakteristik minyak pelumas bekas.
BAB VI
PELAPORAN
Pasal 6
Pengumpul minyak pelumas bekas wajib melaporkan kegiatan yang
dilakukannya kepada Badan Pengendalian Dampak lingkungan dengan
tembusan Bupati/Walikotamadya Daerah Tingkat II dan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I yang bersangkutan, sekurang-kurangnya sekali dalam 3
(tiga) bulan.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7
Bagi setiap badan usaha yang telah melakukan kegiatan pengumpulan
minyak pelumas bekas sebelum ditetapkannya keputusan ini, wajib
mentaatinya selambat- lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak
ditetapkannya Keputusan ini;
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Ketentuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 2 Agustus 1996
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
Sarwono Kusumaatmadja
Tembusan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.
1. Menteri Pertambangan Dan Energi
2. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
3. Bupati/Wali Kota Madya Daerah Tingkat II
__________________________________

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
 
16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmas
16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmas16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmas
16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmaseni apriyanti
 
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptxPengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptxDanielPutra36
 
Buku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandonyBuku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandonyIrwan Dony
 
Presentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptxPresentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptxAgus Subandrio
 
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptxRajandraNurhadi
 
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...masgon
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxReniMutiaraSari
 
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)Angga Yumam Sukmanto
 
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)Prima Oryza
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxyusmanaydin2
 
Metodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP TempinoMetodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP TempinoGunawan CNG
 
Contoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docx
Contoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docxContoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docx
Contoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docxdadangashar884
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangYusufRiyandi
 
Laporan Akhir Pengendalian Banjir.pdf
Laporan Akhir Pengendalian Banjir.pdfLaporan Akhir Pengendalian Banjir.pdf
Laporan Akhir Pengendalian Banjir.pdfHelmiwibi
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxujiul
 
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptxKontraktorKonstruksi1
 
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxarmandmaulana2008
 

Mais procurados (20)

E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
 
16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmas
16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmas16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmas
16a. permenkes no 75 lampiran ttg puskesmas
 
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptxPengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
Pengenalan Good Mining Practice - Aspek Konservasi Mineral & Batubara_.pptx
 
Buku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandonyBuku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandony
 
Presentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptxPresentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptx
 
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
 
Presentasi 8.pptx
Presentasi  8.pptxPresentasi  8.pptx
Presentasi 8.pptx
 
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
 
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
 
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
160930 - L172 Persetujuan PJO PT Geoservices Site KPC (HSES System)
 
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptxTugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
Tugas ppt yusman aydin- Copy.pptx
 
Metodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP TempinoMetodologi Kerja SPPP Tempino
Metodologi Kerja SPPP Tempino
 
Contoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docx
Contoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docxContoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docx
Contoh Justifikasi Pembangunan gedung perkantoran.docx
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Laporan Akhir Pengendalian Banjir.pdf
Laporan Akhir Pengendalian Banjir.pdfLaporan Akhir Pengendalian Banjir.pdf
Laporan Akhir Pengendalian Banjir.pdf
 
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptxPPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
PPT Perencanaan Bangunan Gedung.pptx
 
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI JABKER PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
 

Semelhante a Tata Cara Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas

kepmen lh 129 tahun 2003 bme migas
kepmen lh 129 tahun 2003 bme migaskepmen lh 129 tahun 2003 bme migas
kepmen lh 129 tahun 2003 bme migasMhella Muciil
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...infosanitasi
 
Pp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migasPp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migasWinarso Arso
 
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdfPaparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdftamihakim
 
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdfPermen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdftamihakim
 
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...WahyuHidayat345993
 
PENCEGAHAN dan penangulangan PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT (1).pptx
PENCEGAHAN dan penangulangan  PENCEMARAN  LINGKUNGAN LAUT (1).pptxPENCEGAHAN dan penangulangan  PENCEMARAN  LINGKUNGAN LAUT (1).pptx
PENCEGAHAN dan penangulangan PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT (1).pptxBataklandenMusic
 
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3virga ristya putri
 
Permen esdm nomor 18 tahun 2018
Permen esdm nomor 18 tahun 2018Permen esdm nomor 18 tahun 2018
Permen esdm nomor 18 tahun 2018ridwannoorfalah
 
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdfPP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdfMAzhariYusuf
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...Masyrifah Jazm
 
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012Ardi Yanson
 
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Siti Farida
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalComputers
 
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...walhiaceh
 

Semelhante a Tata Cara Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas (20)

kepmen lh 129 tahun 2003 bme migas
kepmen lh 129 tahun 2003 bme migaskepmen lh 129 tahun 2003 bme migas
kepmen lh 129 tahun 2003 bme migas
 
Marpol
MarpolMarpol
Marpol
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.42 Tahun 1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi...
 
KEP KEPALA BAPEDAL 1 1995.pdf
KEP KEPALA BAPEDAL 1 1995.pdfKEP KEPALA BAPEDAL 1 1995.pdf
KEP KEPALA BAPEDAL 1 1995.pdf
 
Pp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migasPp 36-2004 usaha hilir migas
Pp 36-2004 usaha hilir migas
 
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdfPaparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
Paparan penyimpanan migas yogyakarta.pdf
 
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdfPermen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
Permen ESDM No 52 2018 ttg Perubahan Perizinan Migas.pdf
 
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
permen lingkungan hidup no 19 tahun 2010 bakumutu air limbah industri minyak ...
 
PENCEGAHAN dan penangulangan PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT (1).pptx
PENCEGAHAN dan penangulangan  PENCEMARAN  LINGKUNGAN LAUT (1).pptxPENCEGAHAN dan penangulangan  PENCEMARAN  LINGKUNGAN LAUT (1).pptx
PENCEGAHAN dan penangulangan PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT (1).pptx
 
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
faktor-faktor penentu design pengelolaan limbah b3
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
 
Bapedal031995
Bapedal031995Bapedal031995
Bapedal031995
 
Permen esdm nomor 18 tahun 2018
Permen esdm nomor 18 tahun 2018Permen esdm nomor 18 tahun 2018
Permen esdm nomor 18 tahun 2018
 
Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3Sosialisasi bahan dan limbah b3
Sosialisasi bahan dan limbah b3
 
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdfPP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
PP_NO_81_TAHUN_2012.pdf
 
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 81 tahun 2012 tentang pengelola...
 
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012Pp sampah nomor 81 tahun 2012
Pp sampah nomor 81 tahun 2012
 
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapal
 
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
 

Mais de Eko Kiswanto

Af3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistAf3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistEko Kiswanto
 
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14Eko Kiswanto
 
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEKijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEEko Kiswanto
 
Pengukuran listrik
Pengukuran listrikPengukuran listrik
Pengukuran listrikEko Kiswanto
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Eko Kiswanto
 
Material science & eng 2014
Material science  & eng 2014Material science  & eng 2014
Material science & eng 2014Eko Kiswanto
 
Agya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogAgya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogEko Kiswanto
 
Avanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogAvanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogEko Kiswanto
 
Rush terios part number catalog
Rush terios part number catalogRush terios part number catalog
Rush terios part number catalogEko Kiswanto
 
Material science & eng 2011
Material science  & eng 2011Material science  & eng 2011
Material science & eng 2011Eko Kiswanto
 
Material science & eng 2012
Material science  & eng 2012Material science  & eng 2012
Material science & eng 2012Eko Kiswanto
 
Ulsab final report
Ulsab final reportUlsab final report
Ulsab final reportEko Kiswanto
 
Ulsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeUlsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeEko Kiswanto
 
Wika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookWika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookEko Kiswanto
 
Faw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sFaw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sEko Kiswanto
 
Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Eko Kiswanto
 
Whizol flyer quick
Whizol flyer quickWhizol flyer quick
Whizol flyer quickEko Kiswanto
 
Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Eko Kiswanto
 
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumahEko Kiswanto
 

Mais de Eko Kiswanto (20)

Af3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistAf3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialist
 
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
 
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEKijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
 
Pengukuran listrik
Pengukuran listrikPengukuran listrik
Pengukuran listrik
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik
 
Material science & eng 2014
Material science  & eng 2014Material science  & eng 2014
Material science & eng 2014
 
Agya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogAgya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalog
 
Avanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogAvanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalog
 
Rush terios part number catalog
Rush terios part number catalogRush terios part number catalog
Rush terios part number catalog
 
Material science & eng 2011
Material science  & eng 2011Material science  & eng 2011
Material science & eng 2011
 
Material science & eng 2012
Material science  & eng 2012Material science  & eng 2012
Material science & eng 2012
 
Ulsab final report
Ulsab final reportUlsab final report
Ulsab final report
 
Ulsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeUlsab engineer report complete
Ulsab engineer report complete
 
Wika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookWika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbook
 
Faw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sFaw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview s
 
Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2
 
Whizol flyer quick
Whizol flyer quickWhizol flyer quick
Whizol flyer quick
 
Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14
 
Geomagz201409
Geomagz201409Geomagz201409
Geomagz201409
 
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
 

Tata Cara Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas

  • 1. Keputusan Kepala Bapedal No. 255 Tahun 1996 Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Penyimpanan Dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, Menimbang : a. bahwa penyimpanan, pengumpulan, dan pengangkutan minyak pelumas bekas umumnya dilakukan oleh badan usaha skala kecil; b. bahwa dalam penyimpanan dan pengumpulan minyak pelumas bekas perlu diatur tata cara dan pengumpulan pelumas bekas; c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang Tata Cara Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3215); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3551) yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3595); 3. Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; 4. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 68/05/1994 tentang Tatacara Memperoleh Izin Penyimpanan, Pengumpulan, Pengoperasian Alat Pengolahan, Pengolahan, dan Penimbunan Akhir Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; 5. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 01/09/1995 tentang Tatacara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; Memperhatikan :
  • 2. 1. Rapat tanggal 6 Agustus 1996 yang dipimpin Menteri Koordinator Produksi dan Distribusi yang dihadiri oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup/ Kepala Bapedal, Menteri Keuangan, Menteri Pertambangan dan Energi, Menteri Perindustrian dan Perdagangan. 2. Rapat tanggal 9 Agustus 1996 di Kantor Menko Bidang Produksi dan Distribusi, yang menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatur penanganan minyak pelumas bekas dengan keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENGUMPULAN MINYAK PELUMAS BEKAS; BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Oli bekas atau Minyak Pelumas Bekas selanjutnya disebut Minyak Pelumas Bekas adalah sisa pada suatu kegiatan dan/atau proses produksi; 2. Badan Usaha adalah orang perorangan atau kelompok usaha yang berbentuk badan hukum; 3. Pengumpul adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pengumpulan dari penghasil minyak pelumas bekas dengan maksud untuk diolah/dimanfaatkan; 4. Pengumpulan dan Penyimpanan adalah rangkaian proses kegiatan pengumpulan minyak pelumas bekas sebelum diserahkan ke pengolah atau pemanfaat minyak pelumas bekas. BAB II TATACARA PENYIMPANAN
  • 3. Pasal 2 Tatacara penyimpanan minyak pelumas bekas harus memperhatikan : a. karakteristik pelumas bekas yang disimpan; b. kemasan harus sesuai dengan karakteristik pelumas bekas dapat berupa drum atau tangki; c. pola penyimpanan dibuat dengan sistem blok, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap kemasan jika terjadi kerusakan dan apabila terjadi kecelakaan dapat segera ditangani; d. lebar gang antar blok harus diatur sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk lalu lintas manusia, dan kendaraan pengangkut (forklift); e. penumpukan kemasan harus mempertimbangkan kestabilan tumpukan kemasan. Jika berupa drum (isi 200 liter), maka tumpukan maksimum 3 (tiga) lapis dengan tiap lapis dialasi dengan palet dan bila tumpukan lebih dan 3 (tiga) lapis atau kemasan terbuat dan plastik, maka harus dipergunakan rak; f. lokasi peyimpanan harus dilengkapi dengan tanggul disekelilingnva dan dilengkapi dengan saluran pembuangan meriuju bak penampungan yang kedap air . Bak penampungan dibuat mampu menampung 110 % dari kapasitas volume drum atau tangki yang ada di dalam ruang penyimpanan, serta tangtki harus diatur sedemikian sehingga bila terguling tidak akan menimpa tangki lain; g. mempunyai tempat bongkar muat kemasan yang memadai dengan lantai yang kedap air. BAB III PERSYARATAN BANGUNAN PENGUMPULAN Pasal 3 (1) Pengumpul minyak pelumas bekas wajib memenuhi persyaratan a. memiliki fasilitas untuk penanggulangan terjadinya kebakaran, dan peralatan komunikasi; b. konstruksi bahan bangunan disesuaikan dengan karakteristik pelumas bekas; c. lokasi tempat pengumpulan bebas banjir; (2) Persyaratan bangunan pengumpulan;
  • 4. a. lantai harus dibuat kedap terhadap minyak pelumas bekas, tidak bergelombang, kuat dan tidak retak; b. konstruksi lantai dibuat melandai turun ke arah bak penampungan dengan kemiringan maksimum 1 %; c. bangunan harus dibuat khusus untuk fasilitas pengumpulan minyak pelumas bekas; d. rancang bangun untuk penyimpanan/pengumpulan dibuat beratap yang dapat mencegah terjadinya tampias air hujan ke dalam tempat penyimpanan atau pengumpulan; e. bangunan dapat diberi dinding atau tanpa dinding, dan apabila bangunan diberi dinding bahan bangunan dinding dibuat dari bahan yang mudah didobrak. BAB IV KEWAJIBAN PENGUMPUL MINYAK PELUMAS BEKAS Pasal 4 Pengumpul minyak pelumas bekas wajib : a. mempunvai izin dan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; b. membuat catatan tentang penerimaan dan pengirim minyak pelumas bekas kepada pengolah atau pemanfaat; c. mengisi formulir permohonan izin sebagaimana dimaksud dalam lampiran keputusan ini; BAB V SYMBOL DAN LABEL, DOKUMEN DAN REGISTRASI Pasal 5 (1) Setiap penggangkutan minyak pelumas bekas wajib dilengkapi dengan dokumen limbah dan mengajukan nomor regisirasi dokumen pelumas bekas sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. (2) Setiap alat angkut minyak pelumas bekas wajib dilengkapi dengan simbol dan label;
  • 5. (3) Setiap kemasan atau tempat/wadah untuk kegiatan penyimpanan/pengumpulan pelumas bekas wajib diberi simbol dan label yang menunjukkan karakteristik minyak pelumas bekas. BAB VI PELAPORAN Pasal 6 Pengumpul minyak pelumas bekas wajib melaporkan kegiatan yang dilakukannya kepada Badan Pengendalian Dampak lingkungan dengan tembusan Bupati/Walikotamadya Daerah Tingkat II dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkutan, sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 7 Bagi setiap badan usaha yang telah melakukan kegiatan pengumpulan minyak pelumas bekas sebelum ditetapkannya keputusan ini, wajib mentaatinya selambat- lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya Keputusan ini; BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Ketentuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: 2 Agustus 1996 Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
  • 6. Sarwono Kusumaatmadja Tembusan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. 1. Menteri Pertambangan Dan Energi 2. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I 3. Bupati/Wali Kota Madya Daerah Tingkat II __________________________________