SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
REGRESI LINEAR GANDA



       MKT             Memenuhi
                        Asumsi



  MULTICOLINEAR




       RAKU
LANDASAN TEORI
• Analisis Regresi Linear Berganda
   Y   0   1 X 1   2 X 2  .......   p X p  

   y  X  

 Hipotesis
  H 0 :  j  0 artinya koefisien ke-j tidak signifikan atau variable bebas ke-j tidak
                  berpengaruh nyata terhadap Y.

  H 0 :  j  0 artinya koefisien ke-j signifikan atau variable bebas ke-j berpengaruh
                  nyata terhadap Y.

           ˆ
  t hit (  j )  t ( n  p 1 ); / 2   , Tolak   H0
 MULTICOLINEARITAS
 Kondisi dimana terdapat korelasi antara variabel-variabel bebas.



 AKIBAT
 1. Koefisien regresi dugaan tidak nyata walaupun nilai R2-nya tinggi.
 2. Nilai dugaan koefisien regresi sangat sensitive terhadap perubahan data.
 3. Dengan MKT, simpangan baku koefisien regresi dugaan sangat besar.



 METODE PENDETEKSIAN
 1. Metode Informal dapat dilakukan dengan melihat matriks korelasi.
  2. Metode Formal, dengan melihat faktor inflasi ragam ( FIR )
• VIF ( Faktor Inflasi Ragam )

                        1
         VIF i 
                      1  Ri
                            2




              2
         R   i         Adalah koefisien determinasi dari regresi variabel bebas ke-i


         VIF i  10            Indikasi Multikolinearitas

• Korelasi antar peubah bebas
 Analisi Komponen Utama
  Secara umum tujuan dari analisis komponen utama adalah
  mereduksi dimensi data yang besar dan saling berkorelasi
  menjadi dimensi data yang kecil dan tidak saling berkorelasi (
  jolliffe 2002 ), hal ini dilakukan untuk kebutuhan interpretasi.
 Analisis Regresi Komponen Utama
  Metode regresi komponen utama merupakan teknik analisis
  komponen utama yang dikombinasikan dengan teknik regresi
  MKT. Prinsipnya yaitu dengan memilih beberapa komponen
  utama pertama yang akan digunakan sebagai peubah bebas
  dalam regresi MKT. Dalam hal ini, jika semua komponen utama
  digunakan sebagai peubah bebas, maka akan dihasilkan model
  yang setara dengan yang diperoleh melalui MKT (Jollife, 1986)
( x ij  x
 Pembakuan data dengan rumus   z ij            1/ 2
                                                        j   )
                                             s   j




 Menentukan Regresi Komponen Utama
Contoh kasus
• Data
• Langkah Analisis
 Mendeteksi Multicolinearitas




 Terlihat korelasi antar variabel seluruhnya mendekati
 1(besar), juga p-value < 0,05, dapat disimpulkan bahwa
 hal ini menunjukkan adanya korelasi antar masing-
 masing variabel bebas.
• MKT
Analisis Regresi KU
• Pembakuan Data X
• Menentukan akar ciri, vektor ciri dan skor
  komponen utama untuk seluruh data.
• Skor Komponen Utama
• Regresi SK Utama.
• Persamaan Regresi dari KU terpilih (W1)



• Uji Regresi Secara Parsial




   Dari t hitung yang diperoleh, tampak bahwa keempat peubah bebas
   nyata secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa ukuran
   industrialisasi memiliki peranan yang relative sama besarnya
   terhadap pendapatan per kapita (y).
• Persamaan Regresi
model regresi linear berganda




prosedur centering
  and rescaling
                                   diagonal utama matriks korelasi
                                  variable bebas ditambahkan ridge
                                     parameter θ dimana nilainya
                                            antara 0 dan 1.




        variable bebas
         diinverskan

                                                    Ridge
                                                  regression
Prosedur Centering

Pada persamaan regresi yang memiliki model

Persamaan di atas dapat dibentuk



menurut rumus, untuk memperoleh          adalah :

maka berlaku

sehingga


misalkan

maka dapat kita peroleh persamaan

                Prosedur ini mengakibatkan hilangnya intersep
               yang membuat perhitungan untuk mencari model
                      regresi menjadi lebih sederhana.
Prosedur Rescaling


Bila dari persamaan akhir pada prosedur centering di atas kita
bentuk persamaan :
Matriks Korelasi

          Persamaan yang diperoleh melalui prosedur centering and rescaling
          di atas bila dituliskan dalam bentuk matriks adalah :

                                    dimana




untuk                                               hal ini juga berlaku untuk


sedangkan untuk




sehingga matriks korelasi untuk persamaan regresi adalah :

        matriks Z’Z yang diperoleh disebut matriks korelasi.
Metode Ridge Regression 1


  Dugaan parameter koefisien regresi dengan metode kuadrat terkecil adalah
           b = (X’X)-1 X’Y
  dengan membentuk X’X menjadi matriks korelasi, maka kesalahan yang
  disebabkan pengaruh pembulatan menjadi lebih kecil (Draper &
  Smith, 1992). Terutama jika variable bebasnya lebih dari dua dan data
  yang ada besar.


  Jika X’X yang merupakan                        Jika X’X menjauhi matriks
matriks korelasi adalah matriks                identitas maka dapat dikatakan
 identitas maka nilai dugaan                      X’X hampir singular, ini
  variable respon akan sama                    disebut dengan ill conditioned
   dengan nilai sebenarnya                            (Draper & Smith)


                          pendugaan parameter koefisien regresi
                         masih mungkin dilakukan dengan metode
                           kuadrat terkecil dengan konsekuensi
                         simpangan bakunya cenderung semakin
                           besar sejalan dengan meningkatnya
                                     multikolinieritas.
Metode Ridge Regression 2

prosedur mentransformasikan matriks X’X menjadi korelasi Z’Z sehingga
dugaan koefisien regresinya menjadi :




     Z    = matriks n x k yang merupakan hasil transformasi variable bebas melalui
                    metode centering and rescaling.
    sehingga nilai dugaan untuk variable respon menjadi




                              Proses di atas disebut
                             dengan ridge regression
Contoh Kasus



Data berikut adalah data jam kerja pegawai Rumah Sakit
Sardjito Yogyakarta yang diduga bergantung pada rata-rata
peningkatan jumlah pasien (X1), tempat tidur harian yang
dipakai per bulan (X2), dan populasi pasien yang memenuhi
syarat pada area rumah sakit, dalam ribuan (X3).


Tujuan kita disini adalah untuk memperoleh persamaan yang
akan digunakan untuk menduga dan memprediksi tenaga kerja
yang diperlukan untuk rumah sakit.
Data jam kerja pegawai Rumah Sakit Sardjito
                     Yogyakarta

   Y            X1             X2            X3
 566.52       15.57          472.92          18
 696.82       44.02         1339.75          9.5
1033.15       20.42          620.25         12.8
1603.62       18.74          568.33         36.7
1611.37        49.2          1497.6         35.7
1613.27       44.92         1365.83          24
1854.17       55.48           1687          43.3
2160.55       59.28         1639.92         46.7
2305.58       94.39         2872.33         78.7
3503.93       128.02        3655.08         180.5
3571.89         96            2912          60.9
 3741.4       131.42          3921          103.7
4026.52       127.21        3865.67         126.8
10343.81      252.9          7684.1         157.7
11732.17      409.2         12446.33        169.4
15414.94      463.7         14098.4         331.4
18854.45      510.22         15524          371.6
Penyelesaian 1



     uji keberartian model secara simultan atau bersama-sama untuk semua

                 (variable bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variable respon Y)

                 (variable bebas secara simultan berpengaruh terhadap variable respon Y)


Dengan menggunakan statistik uji Anova atau uji F, maka berdasarkan penduga parameter
untuk regresi linier ganda pada data di atas diperoleh

 Analysis of Variance
 Source          DF         SS                          MS              F           P
 Regression       3 484074767                    161358256         197.19       0.000
 Residual Error 13    10637774                      818290
 Total           16 494712540

 s = 904.594         R-Sq = 97.8%             R-Sq(adj) = 97.4%
,
                                   Penyelesaian 2


        •Pendugaan Model Regresi Linier Berganda
              Regression Analysis: Y versus X1, X2, X3
              The regression equation is
              Y = - 12 - 164 X1 + 6.23 X2 + 13.0 X3
              Dari output di atas, diperoleh model regresi ;



    Uji parameter masing-masing :
                      , untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu tidak
                      berpengaruh signifikan terhadap nilai dugaan Y)
                       , untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu berpengaruh secara
                       signifikan terhadap nilai dugaan)

            Predictor       Coef    SE Coef         T        P
            Constant       -12.4      326.9     -0.04    0.970
            X1            -163.9      119.0     -1.38    0.192
            X2             6.230      3.834      1.62    0.128
            X3            13.023      6.845      1.90    0.079
Penyelesaian 3

        nilai korelasi antar variable bebas (X)

        Correlations: X1, X2, X3
                 X1       X2
        X2 0.99
             0.000
        X3 0.936 0.933
             0.000
 Adanya multikolinieritas juga bisa dilihat melalui perhitungan determinan matriks
 Z’Z. Dari perhitungan, diperoleh :




matriks Z’Z ini merupakan matriks korelasi antar peubah predictor. Terlihat bahwa
korelasi antar variable bebas sangat tinggi ini juga bisa dilihat dari determinan
matriks Z’Z=0.00242524 yang mendekati 0. Hal ini berarti matriks Z’Z hampir
singular dan menunjukkan adanya multikolinieritas tidak sempurna dengan ill
conditioned sehingga untuk mengatasi multikolinieritas ini kita menggunakan ridge
regression
Penyelesaian 4


•Pendugaan Model Ridge Regression
Langkah awal analisis ridge regression adalah mentranformasikan matriks X’X
menjadi korelasi Z’Z yaitu pada data berikut :
        Y*                  Z1                 Z2                  Z3
  -0.192437913        -0.199864554       -0.198100775        -0.198419192
  -0.186754575        -0.157016818       -0.155253314        -0.217515751
  -0.172084758        -0.192560107       -0.190818244        -0.210101793
   -0.14720238        -0.195090307       -0.193384653        -0.156406763
  -0.146864346        -0.149215368       -0.147450779        -0.158653417
  -0.146781473        -0.153964178       -0.184939268        -0.184939268
  -0.136274058        -0.139757238       -0.138088725        -0.141578847
  -0.122910581        -0.134034167       -0.140415892        -0.133940223
   -0.11658476        -0.081155994       -0.079497788        -0.062047296
  -0.064315933        -0.030506808       -0.040806407         0.166662078
  -0.061351699        -0.078731219       -0.077536898        -0.102037737
  -0.053958126        -0.025386165       -0.027661964        -0.005880947
  -0.041521953        -0.031726726        -0.03039693         0.046016759
  0.234021366          0.157571407        0.158348305         0.115438367
  0.294577921           0.39297039        0.393745632         0.141724219
  0.455210513           0.47505129        0.475407556         0.505682161
  0.605232754          0.545113738        0.545875054         0.595997651
Penyelesaian 5


Dalam memilih nilai tetapan θ untuk dapat menduga ridge regresion
digunakan statistik Cp Mallows (Cθ). Nilai Cθ dengan berbagai nilai
       kemungkinan tetapan θ disajikan dalam tabel berikut :

                   θ                    Cθ
                    0                3.99972
                  0.01              4.038074
                  0.02              3.939568
                  0.03              3.893453
                  0.04              3.887591
                  0.05              3.912661
                  0.06              3.962384
                  0.07               4.03261
                  0.08              4.120363
                  0.09              4.223615
                  0.1               4.340929

  nilai θ yang terpilih adalah pada saat Cθ minimum yaitu θ = 0.04
               sehingga persamaan regresinya menjadi
Penyelesaian 6



     uji keberartian model secara simultan atau bersama-sama untuk semua

                 (variable bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variable respon Y)

                 (variable bebas secara simultan berpengaruh terhadap variable respon Y)


Dengan menggunakan statistik uji Anova atau uji F, maka berdasarkan penduga parameter
untuk regresi linier ganda pada data di atas diperoleh


Analysis of Variance
Source          DF       SS                         MS              F              P
Regression       3   0.9604                   0.320133         105,0943        0.000
Residual Error 13    0.0396                   0.003046
Total           16   1
Penyelesaian 7

Pengujian keberartian model ridge regression yang dilakukan secara parsial atau
individu dapat dilakukan melalui pengujian hipotesis sebagai berikut :
              untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu tidak berpengaruh
              secara signifikan terhadap nilai dugaan Y)
              untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu berpengaruh secara
               signifikan terhadap nilai dugaan)

dengan statistik uji t-student, maka kita peroleh nilai thitung dari masing-masing
variable X secara individu adalah sebagai berikut :

                    Penduga            thitung
                       b1*            20.1657
                       b2*            20.1489
                       b3*            19.6797
Kesimpulan



Berdasarkan penjelasan dan contoh kasus di atas maka dapat kita simpulkan hal-
hal sebagai berikut :

• Multikolinieritas tidak sempurna terjadi jika terdapat kondisi ill conditioned,
  yaitu kondisi dimana terjadi korelasi antar variable bebas yang cukup tinggi,
  sehingga menyebabkan determinan (X’X) mendekati tidak sempurna atau
  mendekati nol.

• Nilai R2 besar yang tidak diikuti oleh hasil uji hipotesis yang signifikan dari
  semua koefisien penduga bi serta eigen valuenya yang kecil. Hal ini
  menunjukkan multikolinieritas dalam data.

• Metode regresi komponen utama dan ridge regression dapat digunakan untuk
  mengatasi multikolinieritas tidak sempurna atau ill conditioned yang terjadi
  antara variable bebas.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2raysa hasdi
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Penanganan Mutikolonieritas
Penanganan MutikolonieritasPenanganan Mutikolonieritas
Penanganan MutikolonieritasEka Siskawati
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSPropaningtyas Windardini
 
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.pptPenyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.pptDeby Andriana
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.pptaliff_aimann
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasSelvin Hadi
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data PanelAbu Tholib
 

Mais procurados (20)

Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Ukuran Keruncingan
Ukuran KeruncinganUkuran Keruncingan
Ukuran Keruncingan
 
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Penanganan Mutikolonieritas
Penanganan MutikolonieritasPenanganan Mutikolonieritas
Penanganan Mutikolonieritas
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
 
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.pptPenyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
Penyajian data statistika ekonomi dan bisnis.ppt
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitas
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
 

Semelhante a REGRESI LINEAR BERGANDA

Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaSOFIATUL JANNAH
 
Artikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbang
Artikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbangArtikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbang
Artikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbangmakanmakan
 
Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutRaden Maulana
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxIndraZainun1
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linearGifard Narut
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfHamjaAbdulHalik
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAchmad Alphianto
 
15_Least Square for matemathical engineering for student and teacher
15_Least Square for matemathical engineering for student and teacher15_Least Square for matemathical engineering for student and teacher
15_Least Square for matemathical engineering for student and teacherremanumyeye
 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docxAfaRanggitaPrasticas1
 
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docMODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docAhmadFauzan146931
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaDian Arisona
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linearmery gita
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
 

Semelhante a REGRESI LINEAR BERGANDA (20)

Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Bab11 regresi
Bab11 regresiBab11 regresi
Bab11 regresi
 
Artikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbang
Artikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbangArtikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbang
Artikel tentang sifat statistik analisis regresi linier tertimbang
 
Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjut
 
Regresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptxRegresi Sederhana.pptx
Regresi Sederhana.pptx
 
K3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi gandaK3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi ganda
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
 
8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf
8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf
8._UJI_ASUMSI_KLASIK.pdf
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
 
169 525-1-pb
169 525-1-pb169 525-1-pb
169 525-1-pb
 
15_Least Square for matemathical engineering for student and teacher
15_Least Square for matemathical engineering for student and teacher15_Least Square for matemathical engineering for student and teacher
15_Least Square for matemathical engineering for student and teacher
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
 
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docMODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linear
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 

Último

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Último (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

REGRESI LINEAR BERGANDA

  • 1.
  • 2.
  • 3. REGRESI LINEAR GANDA MKT Memenuhi Asumsi MULTICOLINEAR RAKU
  • 4. LANDASAN TEORI • Analisis Regresi Linear Berganda Y   0   1 X 1   2 X 2  .......   p X p   y  X    Hipotesis H 0 :  j  0 artinya koefisien ke-j tidak signifikan atau variable bebas ke-j tidak berpengaruh nyata terhadap Y. H 0 :  j  0 artinya koefisien ke-j signifikan atau variable bebas ke-j berpengaruh nyata terhadap Y. ˆ t hit (  j )  t ( n  p 1 ); / 2 , Tolak H0
  • 5.  MULTICOLINEARITAS Kondisi dimana terdapat korelasi antara variabel-variabel bebas.  AKIBAT 1. Koefisien regresi dugaan tidak nyata walaupun nilai R2-nya tinggi. 2. Nilai dugaan koefisien regresi sangat sensitive terhadap perubahan data. 3. Dengan MKT, simpangan baku koefisien regresi dugaan sangat besar.  METODE PENDETEKSIAN 1. Metode Informal dapat dilakukan dengan melihat matriks korelasi. 2. Metode Formal, dengan melihat faktor inflasi ragam ( FIR )
  • 6. • VIF ( Faktor Inflasi Ragam ) 1 VIF i  1  Ri 2 2 R i  Adalah koefisien determinasi dari regresi variabel bebas ke-i VIF i  10 Indikasi Multikolinearitas • Korelasi antar peubah bebas
  • 7.  Analisi Komponen Utama Secara umum tujuan dari analisis komponen utama adalah mereduksi dimensi data yang besar dan saling berkorelasi menjadi dimensi data yang kecil dan tidak saling berkorelasi ( jolliffe 2002 ), hal ini dilakukan untuk kebutuhan interpretasi.  Analisis Regresi Komponen Utama Metode regresi komponen utama merupakan teknik analisis komponen utama yang dikombinasikan dengan teknik regresi MKT. Prinsipnya yaitu dengan memilih beberapa komponen utama pertama yang akan digunakan sebagai peubah bebas dalam regresi MKT. Dalam hal ini, jika semua komponen utama digunakan sebagai peubah bebas, maka akan dihasilkan model yang setara dengan yang diperoleh melalui MKT (Jollife, 1986)
  • 8. ( x ij  x  Pembakuan data dengan rumus z ij  1/ 2 j ) s j  Menentukan Regresi Komponen Utama
  • 10. • Langkah Analisis  Mendeteksi Multicolinearitas Terlihat korelasi antar variabel seluruhnya mendekati 1(besar), juga p-value < 0,05, dapat disimpulkan bahwa hal ini menunjukkan adanya korelasi antar masing- masing variabel bebas.
  • 12. Analisis Regresi KU • Pembakuan Data X • Menentukan akar ciri, vektor ciri dan skor komponen utama untuk seluruh data.
  • 14. • Regresi SK Utama.
  • 15. • Persamaan Regresi dari KU terpilih (W1) • Uji Regresi Secara Parsial Dari t hitung yang diperoleh, tampak bahwa keempat peubah bebas nyata secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa ukuran industrialisasi memiliki peranan yang relative sama besarnya terhadap pendapatan per kapita (y).
  • 17.
  • 18. model regresi linear berganda prosedur centering and rescaling diagonal utama matriks korelasi variable bebas ditambahkan ridge parameter θ dimana nilainya antara 0 dan 1. variable bebas diinverskan Ridge regression
  • 19. Prosedur Centering Pada persamaan regresi yang memiliki model Persamaan di atas dapat dibentuk menurut rumus, untuk memperoleh adalah : maka berlaku sehingga misalkan maka dapat kita peroleh persamaan Prosedur ini mengakibatkan hilangnya intersep yang membuat perhitungan untuk mencari model regresi menjadi lebih sederhana.
  • 20. Prosedur Rescaling Bila dari persamaan akhir pada prosedur centering di atas kita bentuk persamaan :
  • 21. Matriks Korelasi Persamaan yang diperoleh melalui prosedur centering and rescaling di atas bila dituliskan dalam bentuk matriks adalah : dimana untuk hal ini juga berlaku untuk sedangkan untuk sehingga matriks korelasi untuk persamaan regresi adalah : matriks Z’Z yang diperoleh disebut matriks korelasi.
  • 22. Metode Ridge Regression 1 Dugaan parameter koefisien regresi dengan metode kuadrat terkecil adalah b = (X’X)-1 X’Y dengan membentuk X’X menjadi matriks korelasi, maka kesalahan yang disebabkan pengaruh pembulatan menjadi lebih kecil (Draper & Smith, 1992). Terutama jika variable bebasnya lebih dari dua dan data yang ada besar. Jika X’X yang merupakan Jika X’X menjauhi matriks matriks korelasi adalah matriks identitas maka dapat dikatakan identitas maka nilai dugaan X’X hampir singular, ini variable respon akan sama disebut dengan ill conditioned dengan nilai sebenarnya (Draper & Smith) pendugaan parameter koefisien regresi masih mungkin dilakukan dengan metode kuadrat terkecil dengan konsekuensi simpangan bakunya cenderung semakin besar sejalan dengan meningkatnya multikolinieritas.
  • 23. Metode Ridge Regression 2 prosedur mentransformasikan matriks X’X menjadi korelasi Z’Z sehingga dugaan koefisien regresinya menjadi : Z = matriks n x k yang merupakan hasil transformasi variable bebas melalui metode centering and rescaling. sehingga nilai dugaan untuk variable respon menjadi Proses di atas disebut dengan ridge regression
  • 24. Contoh Kasus Data berikut adalah data jam kerja pegawai Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta yang diduga bergantung pada rata-rata peningkatan jumlah pasien (X1), tempat tidur harian yang dipakai per bulan (X2), dan populasi pasien yang memenuhi syarat pada area rumah sakit, dalam ribuan (X3). Tujuan kita disini adalah untuk memperoleh persamaan yang akan digunakan untuk menduga dan memprediksi tenaga kerja yang diperlukan untuk rumah sakit.
  • 25. Data jam kerja pegawai Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta Y X1 X2 X3 566.52 15.57 472.92 18 696.82 44.02 1339.75 9.5 1033.15 20.42 620.25 12.8 1603.62 18.74 568.33 36.7 1611.37 49.2 1497.6 35.7 1613.27 44.92 1365.83 24 1854.17 55.48 1687 43.3 2160.55 59.28 1639.92 46.7 2305.58 94.39 2872.33 78.7 3503.93 128.02 3655.08 180.5 3571.89 96 2912 60.9 3741.4 131.42 3921 103.7 4026.52 127.21 3865.67 126.8 10343.81 252.9 7684.1 157.7 11732.17 409.2 12446.33 169.4 15414.94 463.7 14098.4 331.4 18854.45 510.22 15524 371.6
  • 26. Penyelesaian 1 uji keberartian model secara simultan atau bersama-sama untuk semua (variable bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variable respon Y) (variable bebas secara simultan berpengaruh terhadap variable respon Y) Dengan menggunakan statistik uji Anova atau uji F, maka berdasarkan penduga parameter untuk regresi linier ganda pada data di atas diperoleh Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 3 484074767 161358256 197.19 0.000 Residual Error 13 10637774 818290 Total 16 494712540 s = 904.594 R-Sq = 97.8% R-Sq(adj) = 97.4%
  • 27. , Penyelesaian 2 •Pendugaan Model Regresi Linier Berganda Regression Analysis: Y versus X1, X2, X3 The regression equation is Y = - 12 - 164 X1 + 6.23 X2 + 13.0 X3 Dari output di atas, diperoleh model regresi ; Uji parameter masing-masing : , untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai dugaan Y) , untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap nilai dugaan) Predictor Coef SE Coef T P Constant -12.4 326.9 -0.04 0.970 X1 -163.9 119.0 -1.38 0.192 X2 6.230 3.834 1.62 0.128 X3 13.023 6.845 1.90 0.079
  • 28. Penyelesaian 3 nilai korelasi antar variable bebas (X) Correlations: X1, X2, X3 X1 X2 X2 0.99 0.000 X3 0.936 0.933 0.000 Adanya multikolinieritas juga bisa dilihat melalui perhitungan determinan matriks Z’Z. Dari perhitungan, diperoleh : matriks Z’Z ini merupakan matriks korelasi antar peubah predictor. Terlihat bahwa korelasi antar variable bebas sangat tinggi ini juga bisa dilihat dari determinan matriks Z’Z=0.00242524 yang mendekati 0. Hal ini berarti matriks Z’Z hampir singular dan menunjukkan adanya multikolinieritas tidak sempurna dengan ill conditioned sehingga untuk mengatasi multikolinieritas ini kita menggunakan ridge regression
  • 29. Penyelesaian 4 •Pendugaan Model Ridge Regression Langkah awal analisis ridge regression adalah mentranformasikan matriks X’X menjadi korelasi Z’Z yaitu pada data berikut : Y* Z1 Z2 Z3 -0.192437913 -0.199864554 -0.198100775 -0.198419192 -0.186754575 -0.157016818 -0.155253314 -0.217515751 -0.172084758 -0.192560107 -0.190818244 -0.210101793 -0.14720238 -0.195090307 -0.193384653 -0.156406763 -0.146864346 -0.149215368 -0.147450779 -0.158653417 -0.146781473 -0.153964178 -0.184939268 -0.184939268 -0.136274058 -0.139757238 -0.138088725 -0.141578847 -0.122910581 -0.134034167 -0.140415892 -0.133940223 -0.11658476 -0.081155994 -0.079497788 -0.062047296 -0.064315933 -0.030506808 -0.040806407 0.166662078 -0.061351699 -0.078731219 -0.077536898 -0.102037737 -0.053958126 -0.025386165 -0.027661964 -0.005880947 -0.041521953 -0.031726726 -0.03039693 0.046016759 0.234021366 0.157571407 0.158348305 0.115438367 0.294577921 0.39297039 0.393745632 0.141724219 0.455210513 0.47505129 0.475407556 0.505682161 0.605232754 0.545113738 0.545875054 0.595997651
  • 30. Penyelesaian 5 Dalam memilih nilai tetapan θ untuk dapat menduga ridge regresion digunakan statistik Cp Mallows (Cθ). Nilai Cθ dengan berbagai nilai kemungkinan tetapan θ disajikan dalam tabel berikut : θ Cθ 0 3.99972 0.01 4.038074 0.02 3.939568 0.03 3.893453 0.04 3.887591 0.05 3.912661 0.06 3.962384 0.07 4.03261 0.08 4.120363 0.09 4.223615 0.1 4.340929 nilai θ yang terpilih adalah pada saat Cθ minimum yaitu θ = 0.04 sehingga persamaan regresinya menjadi
  • 31. Penyelesaian 6 uji keberartian model secara simultan atau bersama-sama untuk semua (variable bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variable respon Y) (variable bebas secara simultan berpengaruh terhadap variable respon Y) Dengan menggunakan statistik uji Anova atau uji F, maka berdasarkan penduga parameter untuk regresi linier ganda pada data di atas diperoleh Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 3 0.9604 0.320133 105,0943 0.000 Residual Error 13 0.0396 0.003046 Total 16 1
  • 32. Penyelesaian 7 Pengujian keberartian model ridge regression yang dilakukan secara parsial atau individu dapat dilakukan melalui pengujian hipotesis sebagai berikut : untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai dugaan Y) untuk i=1,2,3 (variable bebas secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap nilai dugaan) dengan statistik uji t-student, maka kita peroleh nilai thitung dari masing-masing variable X secara individu adalah sebagai berikut : Penduga thitung b1* 20.1657 b2* 20.1489 b3* 19.6797
  • 33. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dan contoh kasus di atas maka dapat kita simpulkan hal- hal sebagai berikut : • Multikolinieritas tidak sempurna terjadi jika terdapat kondisi ill conditioned, yaitu kondisi dimana terjadi korelasi antar variable bebas yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan determinan (X’X) mendekati tidak sempurna atau mendekati nol. • Nilai R2 besar yang tidak diikuti oleh hasil uji hipotesis yang signifikan dari semua koefisien penduga bi serta eigen valuenya yang kecil. Hal ini menunjukkan multikolinieritas dalam data. • Metode regresi komponen utama dan ridge regression dapat digunakan untuk mengatasi multikolinieritas tidak sempurna atau ill conditioned yang terjadi antara variable bebas.