Dokumen tersebut membahas proses pembelahan sel baik secara langsung (amitosis) maupun tidak langsung (mitosis dan meiosis) pada berbagai jenis organisme. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai siklus sel, tahapan mitosis dan meiosis beserta perbandingannya.
3. Replikasi
DNA
Tujuan : mewariskan
materi genetik DNA
sintesis protein
Pembelahan
sel
Pembelahan
Sitoplasma
(Sitokinesis)
Tujuan : mewariskan enzim,
organel, dan perangkat
metabolik tumbuh dan
berkembang
6. Siklus Sel
Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat
untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang
cukup banyak dan mendukung segregasi untuk
menghasilkan dua sel anakan yang identik secara
genetik.
Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang
(siklik).
7. Interfase
1. Fase S
Tahap terjadinya replikasi DNA selama 10 jam
2. Fase G
•
•
•
Fase G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan
berada dalam keadaan diam atau sel tidak
melakukan pertumbuhan maupun perkembangan.
Fase G1, sel eukariotik mendapatkan sinyal untuk
tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
Fase G2, pertumbuhan sel eukariotik antara sintesis
dan mitosis
3. Fase M
•
Tahap dimana terjadi pembelahan sel baik
pembelahan biner maupun pembentukan tunas.
10. Mitosis
Periode pembelahan sel yang berlangsung pada
jaringan titik tumbuh(meristem)
Proses mitosis terjadi dalam 4 fase
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
13. Profase
Di dalam membran inti (karioteka):
•
Nukleolus menghilang
•
Terjadi pembentukan kromosom dari benang kromatin
•
Membran inti menghilang atau pecah
•
Terjadi duplikasi kromosom menjadi kromatid. Kromatid
hasil duplikasi akan berlekatan pada sentromer
Di luar membran inti:
•
•
•
Terlihat 2 pasang sentriol (khusus pada hewan) yang
dikelilingi aster, yang terbentuk dari sentrosom
Sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan karena
aster. Aster adalah benang-benang spindel yang membentuk
bangunan seperti bintang
Benang spindel ini akan mengikat kromosom pada bagian
kinetokor pada sentrosom
14. Metafase
Terjadi peleburan karioteka secara sempurna
Benang-benang spindel menempati daerah bekas inti
Kromatid bergerak menuju ke arah bidang ekuator atau
bidang pembelahan dan sentromernya terikat dengan
benang spindel
Kromatid berjajar di sepanjang bidang ekuator
15. Anafase
Sentromer membelah menjadi 2 dan kromatid berpisah
Benang-benang spindel antarkromosom dan sentriol
memendek sehingga masing-masing kromosom tertarik ke
kutub yang berlawanan. Tarikan benang spindel pada
kromosom terjadi akibat krontraksi mikrotubulus
Kromosom sampai pada masing-masing kutub
Serat-serat antara kromosom terenggang sehingga sel
menjadi memanjang
16. Telofase
Membran inti terbentuk kembali pada setiap kutub sel
dan melingkupi kromosom
Kromosom mengalami dekondensasi menjadi kromatin
Nukleolus terbentuk kembali
Matrik sitoplasma kembali jernih
Terjadi penebalan plasma pada bidang ekuator sabagai
langkah awal sitokinesis
Terbentuk selaput pemisah pada bidang ekuator dan
terbentuk 2 sel anak baru
17. PEMBELAHAN MEIOSIS
• Disebut pula pembelahan
reduksi.
• Bertujuan untuk
membentuk sel kelamin.
• Terjadi di sel gonad
20. Zigoten
• Kromosom homolog
melakukan sinapsis (saling
berpasangan satu dengan
yang lain).
• Pasangan kromosom homolog
dalam keadaan berpasangan
disebut bivalen.
• Membran inti dari nukleolus
masih ada.
21. Pakiten
• Setiap kromosom melakukan
duplikasi
• Setiap kromosom terdiri dari
2 kromatid, -> sinapsis yang
mengandung 4 kromatid
:tetrad.
• Sentriol mulai memisah.
• Benang-benang spindel mulai
terbentuk.
22. Diploten
• Membran inti dan nukleus
mulai menghilang.
• Terbentuk khiasma
• Terjadi pindah silang
23. Diakinesis
• Kromosom pendek dan tebal
• Selubung inti hilang
• Munculnya benang spindel
• Kromosom homolog
bergerak menjauh
mempersiapkan metafase
24. Meiosis 1
• Mengatur diri di bidang
equator
• Berikatan dengan benang
spindel
• Menuju kutub berlawanan
• Pembagian inti
• Pembagian sitoplasma
25. Meiosis II
• Membran inti dan nukleous
hilang
• Sentrosom jadi sentriol
• Mengatur diri di bidang
pembelahan
• Kromatid berpisah di kutub
berlawanan
• Pembagian inti dan
sitoplasma
26. Perbandingan
Mitosis
Meiosis
Profase
Tidak terjadi sinapsis
Terjadi sinapsis
Metafase
Berderet 1 banjar
1. Berderet 1 banjar
2. Berderet 2 banjar
Anafase
Kromosom terbelah 2
1. Kromosom tak terbelah
2. Kromosom terbelah 2
Telofase
Melalui pembentukan
fesikel
Tak melalui pembentukan
fesikel
Replikasi DNA
Terjadi setiap sebelum
profase
Tak terjadi sebelum profase
II
Pindah silang
Tidak terjadi
Terjadi pada profase I
Jumlah pembelahan
1
2
Jumlah sel anak
2
4
Komposisi genetik
Sama dengan induk
Tidak sama dengan induk
Jumlah kromosom anak
Diploid (2n2n)
Haploid (2nn)
Tujuan
Pertumbuhan dan
regenerasi sel
Reduksi uromosom untuk
pembentukan sel kelamin
Lokasi pembelahan
Sel tubuh dan sel gonad
Sel gonad